Cooler Master Singkap Sederet Produk Menarik, Salah Satunya Kursi Gaming dengan Haptic Feedback

Event Summer Summit yang digelar oleh Cooler Master baru-baru ini menampilkan sederet hardware baru besutan sang produsen asal Taiwan. Produk-produknya bukan cuma dari kategori CPU cooler, PSU, dan casing saja, melainkan juga dari kategori periferal sampai kursi dan meja gaming segala.

Berikut adalah rangkuman produk-produk paling menarik yang Cooler Master umumkan.

Cooler Master MM730 dan MM731

Bagi para gamer yang mendambakan mouse yang tidak neko-neko, Cooler Master punya penawaran menarik dalam bentuk MM730 dan MM731. Keduanya hadir dengan desain yang sangat simpel dan nyaris membosankan. Bobotnya pun luar biasa ringan: MM730 cuma 48 gram, MM731 cuma 59 gram, dan semua itu tanpa mengandalkan sasis bolong-bolong seperti biasanya.

Terkait performanya, MM730 didukung oleh sensor dengan sensitivitas maksimum 16.000 DPI, sedangkan MM731 dengan sensor 19.000 DPI. Keduanya sama-sama dibekali optical switch yang lebih responsif sekaligus lebih awet daripada mechanical switch tradisional, dengan klaim ketahanan hingga 70 juta kali klik.

Perbedaan di antara kedua mouse terletak pada konektivitasnya. MM730 itu wired, sedangkan MM731 sudah wireless dengan pilihan opsi sambungan 2,4 GHz maupun Bluetooth 5.1. Dalam sekali charge, baterainya diklaim tahan sampai 190 jam jika menggunakan sambungan 2,4 GHz, atau sampai 72 jam jika memakai Bluetooth, semuanya dalam posisi lampu RGB-nya mati.

Sayang sejauh ini belum ada info soal harga maupun ketersediaannya.

Cooler Master CK721

Mengikuti tren yang sedang populer di segmen mechanical keyboard, CK721 hadir membawa layout 65% yang super-ringkas, tapi di saat yang sama masih mempertahankan tombol panah dan beberapa tombol esensial lain macam “Del”. Sebagai bonus, CK721 turut dilengkapi sebuah kenop yang dapat diputar dan diklik, dan yang bisa diprogram fungsinya sesuai kebutuhan.

CK721 menggunakan mechanical switch buatan TTC, dan konsumen dapat memilih antara yang bersifat linear (red), tactile (brown), atau clicky (blue). Keseluruhan sasisnya terbuat dari bahan aluminium, dengan bobot berada di kisaran 764 gram. Cooler Master cukup bermurah hati dan menyertakan wrist rest pada paket penjualannya.

Selain via kabel USB-C, CK721 juga dapat disambungkan secara wireless, baik menggunakan dongle 2,4 GHz maupun Bluetooth 5.1. Dalam mode tanpa kabel, baterainya diyakini sanggup bertahan sampai 73 jam. Namun kalau lampu RGB-nya menyala terus, angkanya tentu bakal lebih rendah dari itu.

Terkait harga dan jadwal pemasarannya, Cooler Master rupanya masih belum bisa memastikan.

Cooler Master Motion 1

Dari seabrek kursi gaming yang Cooler Master singkap, Motion 1 adalah yang paling mencuri perhatian. Pada bagian atas rodanya, tampak sejenis boks yang sepintas tidak jelas kegunaannya. Namun ternyata boks tersebut menampung haptic engine rancangan D-Box, mirip seperti yang terdapat pada teater 4D di taman hiburan, atau di mesin simulator balap.

Premisnya adalah, selagi pengguna duduk di atas Motion 1, kursinya bakal bergetar dan bergerak-gerak mengikuti jalannya permainan atau film. D-Box mengklaim ada sekitar 200 judul game dan lebih dari 2.000 film yang didukung. Jadi selama game atau filmnya termasuk dalam daftar tersebut, pengguna Motion 1 bakal mendapatkan pengalaman yang lebih immersive ketimbang memakai kursi gaming biasa.

Tertarik? Siapkan saja dana sekitar $2.000 sampai $2.300. Pre-order produk ini kabarnya bakal dibuka di kuartal ke-4 tahun ini, dan penjualan resminya akan dimulai pada bulan Januari 2022.

Cooler Master Orb X

Alternatif lain untuk menikmati sesi gaming yang lebih immersive adalah dengan menggunakan Orb X, semacam kombinasi kursi dan meja gaming sekaligus, lengkap dengan sistem audio surround yang terintegrasi. Kalau Anda pernah membaca tentang Acer Predator Thronos atau Razer Project Brooklyn, Orb X pada dasarnya menawarkan gagasan yang kurang lebih sama.

Orb X dapat menampung monitor sampai sebesar 49 inci, atau alternatifnya pengguna juga bisa menggantungkan tiga monitor 27 inci. Yang cukup menarik, Orb X rupanya tidak ditujukan untuk kalangan gamer PC saja, sebab ia sebenarnya juga dapat dijejali game console jika mau.

Kabarnya, Orb X bakal dirilis di Amerika Serikat pada bulan Desember mendatang dengan kisaran harga $12.000 sampai $14.000. Kalau melihat harganya, semestinya itu sudah mencakup gaming PC beserta monitornya.

Cooler Master StreamEnjin

Bagi yang sehari-harinya mencari nafkah melalui platform livestreaming, Cooler Master punya produk baru yang dirancang untuk memudahkan pekerjaan mereka, terutama jika mereka terpaksa harus melakukannya di luar kediaman masing-masing. Perangkat bernama StreamEnjin ini merupakan sebuah mixer komplet dengan desain ringkas yang mudah dibawa-bawa.

Ia dibekali tiga input HDMI (satu mendukung resolusi 4K, dua sisanya 1080p) plus dua output HDMI, dan semuanya dapat diatur langsung melalui deck berukuran compact ini. Kalau masih memerlukan fitur ekstra, pengguna juga bisa menyandingkannya dengan aplikasi pendamping di iPad. Kebetulan StreamEnjin juga punya dudukan yang bisa diselipi sebuah iPad.

Harga dan jadwal penjualannya masih misterius, namun bisa dimaklumi berhubung kita semua masih harus lebih banyak berdiam diri di rumah.

Via: KitGuru.

Cooler Master Umumkan Empat Monitor Gaming Baru, Semuanya dengan Resolusi QHD dan Refresh Rate Tinggi

Setahun yang lalu, Cooler Master memutuskan untuk memperluas portofolio produknya secara signifikan, salah satunya dengan memperkenalkan monitor gaming pertamanya. Tahun ini, mereka sudah menyiapkan empat monitor baru, dan keempatnya ditargetkan bagi mereka yang bermain di resolusi 1440p (QHD).

Monitor yang pertama adalah GM32-FQ yang berukuran 31,5 inci. Model ini menggunakan panel IPS dengan refresh rate maksimum 165 Hz, lengkap beserta sertifikasi AMD FreeSync Premium maupun Nvidia G-Sync Compatible. Rasio kontrasnya tercatat di angka 1200:1, dan ia memiliki waktu respon 5 milidetik (grey-to-grey).

Reproduksi warnanya cukup akurat berkat dukungan 95% spektrum DCI-P3, akan tetapi tingkat kecerahan maksimumnya cuma terbatas di angka 250 nit. Monitor ini rencananya akan dilepas ke pasaran seharga $499 mulai akhir bulan Maret mendatang.

Jika lebih suka dengan monitor curved, alternatifnya ada GM32-CQ yang mengemas panel VA 32,5 inci dengan tingkat kurvatur 1500R. Refresh rate maksimumnya sama-sama berada di angka 165 Hz, demikian pula waktu responnya di 5 milidetik. Selain berbeda bentuk, GM32-CQ juga sudah mengantongi sertifikasi HDR400. Harganya sendiri sama persis di angka $499.

Untuk monitor yang ketiga dan keempat, dua-duanya sama-sama memiliki ukuran 27 inci. Model GM27-FQ ARGB menggunakan panel Fast-IPS dengan refresh rate 180 Hz dan waktu respon 1 milidetik, serta mendukung 95% spektrum warna DCI-P3. Ia pun juga sudah mengantongi sertifikasi FreeSync Premium maupun G-Sync Compatible, tidak ketinggalan pula HDR400. Harganya dipatok $549 saat mulai dijual pada babak kedua tahun ini.

Monitor yang terakhir, yakni GM27-FF, mengusung panel VA dengan refresh rate 240 Hz dan waktu respon 1 milidetik. Jelas sekali bahwa model ini adalah yang ditargetkan ke kalangan gamer kompetitif, dan ia juga sudah mulai dijual sekarang juga dengan harga $349.

Memang tidak ada yang begitu istimewa dan menonjol dari kuartet monitor ini. Namun yang cukup menarik menurut saya adalah fakta bahwa tidak ada satu pun dari antaranya yang mengemas resolusi 1080p. Melihat begitu perkasanya deretan GPU terbaru dari Nvidia maupun AMD, tidak heran apabila mulai banyak yang meninggalkan resolusi FHD. Problemnya sekarang tinggal bagaimana stok dan harga kartu grafis bisa kembali normal sehingga konsumen dapat menikmati sesi bermainnya secara mulus di resolusi QHD.

Sumber: PC Gamer dan Display Specifications.

Mouse Gaming Cooler Master MM720 Unggulkan Optical Switch dan Bobot Hanya 49 Gram

Di antara sekian banyak mouse gaming dengan desain bolong-bolong alias honeycomb, Cooler Master MM710 mungkin adalah salah satu yang terlaris. Dengan bentuk ambidextrous dan bobot cuma 53 gram, ia tentu terasa begitu ringan di genggaman.

Berkaca dari kesuksesan MM710, Cooler Master pun tergerak untuk menawarkan alternatif mouse bolong-bolong yang lain lagi, kali ini buat para gamer yang tangan kanannya terbiasa menggenggam dengan teknik claw grip.

Sepintas, desain mouse bernama Cooler Master MM720 ini mungkin kelihatan familier, terutama bagi yang sudah lama mengikuti produk-produk Cooler Master sejak mereka masih memakai branding “CM Storm” untuk periferal gaming-nya. Benar saja, desainnya terinspirasi langsung oleh CM Storm Spawn dan Xornet, hanya saja kali ini dengan permukaan berlubang yang membuat bobotnya menyusut drastis menjadi 49 gram saja.

Yang mungkin jadi pertanyaan banyak orang adalah, tidakkah desain bolong-bolong seperti ini berbahaya untuk jeroannya? Well, Cooler Master memastikan bahwa semua komponen di balik rangka yang terbuat dari plastik ABS tersebut tahan air dan debu dengan sertifikasi IP58.

Bicara soal jeroan, MM720 juga menjadi mouse pertama Cooler Master yang mengadopsi optical switch. Premisnya sama seperti optical switch yang dipakai oleh Razer pada sejumlah mouse-nya, dengan klaim bahwa kinerjanya lebih responsif ketimbang mechanical switch, dan tidak rentan terhadap isu double click.

Sensor yang digunakan sendiri sama seperti milik MM710, yakni PixArt PMW3389 dengan sensitivitas maksimum 16.000 DPI dan kecepatan tracking 400 IPS. Mengapit sensornya di sisi permukaan bawah adalah mouse feet berbahan PTFE dengan ukuran yang cukup besar demi semakin memudahkan penggunanya bermanuver, apalagi mengingat kabelnya lebih fleksibel dari kabel braided pada umumnya.

Di Amerika Serikat, Cooler Master MM720 rencananya akan segera dipasarkan pada akhir bulan Oktober ini seharga $50, atau satu dolar per gram kalau mau dilihat dari perspektif lain. Ia ditawarkan dalam dua finish yang berbeda, yakni matte atau glossy, dengan pilihan warna hitam atau putih.

Sumber: PC Gamer.

Cooler Master MK850 Ialah Keyboard Gaming Mutakhir Berteknologi ‘Pressure-Sensitive’

Seperti Corsair dan ThermalTake, Cooler Master yang selama ini erat dengan penyediaan casing dan pendingin telah memperluas sayap binsisnya ke ranah periferal PC di tengah-tengah meningkatnya permintaan terhadap gaming gear high-end. Sebagai responsnya, perusahaan asal Taiwan itu meluncurkan sub-brand CM Storm di tahun 2008 serta menawarkan rentetan pilihan mouse, keyboard dan headset.

Saat ini tersedia banyak opsi keyboard dengan beragam fitur yang ditawarkan di rentang harga berbeda. Keyboard (dan rekannya mouse) masih dianggap sebagai sistem kendali paling superior, menawarkan fleksibilitas input serta keakuratan tinggi, apalagi jika produk dibekali switch mekanis. Namun ada satu aspek unggulan di gamepad: bagian stik analog di sana biasanya dirancang agar mampu membaca tekanan sekecil apapun.

Teknologi itulah yang dihadirkan oleh Cooler Master di papan ketik gaming barunya. Minggu ini, perusahaan memperkenalkan MK850 (jangan sampai tertukar dengan Logitech MK850), sebuah keyboard mekanis berteknologi pressure-sensitive Aimpad pertama di dunia. Berbekal teknologi itu, proses pengendalian jadi lebih responsif lagi, memastikan MK850 ideal buat gamer pro yang tak mau berkompromi soal performa.

Cooler Master MK850 1

Cooler Master MK850 menyajikan desain full-size plus tombol macro di area kiri, mengusung pelat brushed aluminium dengan wrist rest removable magnetik dan scroll wheel programmable, tersambung ke PC melalui kabel braided detachable ber-connector USB type-C. Sebagai anggukan terhadap tren populer di segmen gaming gear, produsen tak lupa mencantumkan LED RGB per-key dan mempersilakan kita untuk mengustomisasi warna-warni di tiap-tiap tombol serta mengutak-atik pola pencahayaan.

Cooler Master MK850 2

Sempat saya singgung sebelumnya, aspek paling istimewa dari MK850 adalah kehadiran sistem pressure-sensitive Aimpad. Dengannya, keyboard mampu menerjemahkan input pada tuts meski Anda tidak menekannya secara penuh. Ambil contohnya saat Anda ber-gaming menggunakan DualShock 4 atau controller Xbox One. Di beberapa permainan, sedikit dorongan pada stik analog akan memicu karakter untuk berjalan – bukan berlari seperti ketika analog ditekan maksimal. Fitur inilah yang disuguhkan oleh MK850.

Kapabilitas pressure-sensitive di sana hadir via dukungan sensor inframerah, diimplementasikan pada delapan tombol esensial bagi pengendalian: Q, W, E, R, A, S, D dan F. Untuk switch-nya, Cooler Master memilih Cherry MX Red yang sudah lama diandalkan sebagai jantung dari banyak merek keyboard gaming. Teknologi Aimpad sendiri telah digunakan di sejumlah periferal gaming non-keyboard, misalnya joystick/control column ala pilot serta setir mobil.

Cooler Master MK850 3

Tentu saja teknologi canggih menuntut modal yang tidak murah. Keyboard gaming Cooler Master MK850 dibanderol seharga US$ 200, telah mulai dipasarkan di tanggal 28 Februari kemarin via Amazon.

Via Hexus.

Butuh Headset Gaming Tapi Dana Terbatas? CM MasterPulse MH320 Ialah Solusinya

Fungsi-fungsi krusial serta komponen berkualitas yang dibutuhkan gamer membuat harga headset gaming melambung tinggi. Audio dengan bass membahana dan output super-detail, hingga sistem noise cancelling canggih hanyalah sedikit contoh fitur pendongkrak performa permainan. Tak jarang kita harus mengeluarkan uang ratusan dolar buat meminang mereka.

Namun Cooler Master mengerti, tidak semua gamer diberkahi modal yang besar. Produsen komponen PC asal Taipei itu mencoba memberikan solusi atas kendala tersebut. Minggu ini, Cooler Master memperkenalkan MasterPulse MH320, headphone gaming terbaru dan paling terjangkau persembahan perusahaan privat yang mulai bermain di ranah penyediaan gaming gear pada tahun 2008 itu. Dan meski ditawarkan di harga ekonomis, Cooler Master tidak berkompromi soal mutu.

Cooler Master MasterPulse MH320 1

Seperti MSI Immerse GH70, Cooler Master tampaknya juga mengambil inspirasi desain dari SteelSeries Siberia V2. MasterPulse MH320 memanfaatkan tipe headbandself-adjusting‘, terdiri dari dua bagian: struktur keras yang menyambungkan earcup kanan dan kiri, serta strap lentur di bawahnya.

Begitu headphone dikenakan, kombinasi tekanan pada headband dan strap memastikan MasterPulse MH320 mencengkeram kepala dengan mantap. Kemudian engsel di earcup memungkinkannya bergerak cukup bebas, sehingga MH320 bisa tetap pas dengan segala bentuk kepala.

Cooler Master MasterPulse MH320 3

Cooler Master mamanfaatkan konstruksi baja agar MH320 tahan banting, dan selanjutnya, produsen mencantumkan bantalan empuk berlapis kulit sintetis lembut – menjanjikan kenyamanan tinggi meski Anda memakainya dalam waktu lama. Bagian mic-nya sendiri tidak bisa dimasukkan ke dalam earcup seperti Siberia V2, tapi posisi lengannya dapat dinaik-turunkan serta ditekuk.

Earcup mengusung jenis closed-back agar user bisa lebih fokus bermain. Pad di sana juga berfungsi sebagai sistem noise cancelling pasif. Di dalamnya, MasterPulse MH320 menyimpan driver 40-milimeter, dapat menyuguhkan audio di rentang frekuensi 20 hingga 20.000Hz. Selanjutnya, produsen membekali boom microphone dengan kemampuan meminimalkan suara-suara eksternal. Mic tersebut bisa merespons input berfrekuensi 100 sampai 10,000Hz.

Cooler Master MasterPulse MH320 2

MasterPulse MH320 tersambung ke perangkat gaming Anda via kabel audio 3,5-milimeter sepanjang 2,1-meter, dan siap mendukung segala jenis platform permainan. Di kabel tersebut, Anda dapat menemukan modul kecil yang dibekali dial serta switch untuk mengatur volume dan menyala-matikan microphone (sayang sekali tidak ada fitur mute otomatis ketika mic diangkat ke atas).

Rencananya, Cooler Master akan meluncurkan MasterPulse MH320 mulai akhir bulan Agustus ini. Harganya sangat terjangkau, headphone cuma dibanderol US$ 40.

Sumber: Cooler Master.

CM NovaTouch TKL Dijanjikan Sebagai Keyboard Paling Nyaman Untuk Mengetik

Berawal sebagai pemasok chassis PC, power supply dan sistem pendingin, Cooler Master kini juga telah menjadi produsen periferal yang disegani para rival. Mayoritas produk mereka ditujukan untuk kebutuhan gaming, tapi Cooler Master tak pernah merasa segan meluaskan sayap demi memenuhi kebutuhan konsumen casual. Continue reading CM NovaTouch TKL Dijanjikan Sebagai Keyboard Paling Nyaman Untuk Mengetik

Headset Gaming dari Cooler Master Storm, Pulse-R, Telah Tersedia di Indonesia

CM Storm ialah anak perusahaan Cooler Master yang didirikan pada tahun 2009 untuk menyerbu pasar periferal eSport yang dikuasai oleh Steelseries dan Razer. Dan akhirnya, headset gaming flagship CM Storm Pulse-R yang merupakan bagian dari trinitas produk Gaming Series mereka telah tersedia di Indonesia. Continue reading Headset Gaming dari Cooler Master Storm, Pulse-R, Telah Tersedia di Indonesia

Cooler Master Jas Mini, Stand Stylish Untuk Perangkat Pintar Anda

Begitu hebatnya penjualan tablet dan smartphone saat ini membuat salah satu produsen komponen PC asal Taiwan, Cooler Master, mencoba melangkahkan kakinya ke lini baru yang sangat populer ini. Setelah sukses bereksperimen dengan vaian Jas Pro mereka – ditujukan untuk iMac dan MacBook, kini Cooler Master meluncurkan Jas mini sebagai stand perangkat pintar berukuran hingga delapan inci. Continue reading Cooler Master Jas Mini, Stand Stylish Untuk Perangkat Pintar Anda