Pengguna Baru Credistore? Begini Cara Mengelola Produk dan Pesanan di Aplikasi Credistore

Credistore merupakan salah satu aplikasi keluaran Credibook yang khusus membantu UMKM dalam membuat toko online. Setelah berhasil membuat toko online dengan Credistore, selanjutnya Anda perlu memahami cara mengelola produk dan pesanan di aplikasi Credistore.

Pada artikel ini, Anda akan diberikan informasi mengenai cara menggunakan fitur Produk dan Pesanan pada aplikasi Credistore. Apabila Anda adalah pengguna baru Credistore, maka Anda wajib membaca artikel ini sampai selesai.

Cara Mengelola Produk di Credistore

Melalui aplikasi Credistore, Anda bisa mengelola produk, antara lain menambah produk, mengubah produk, dan menghapus produk.

Simak informasi di bawah ini untuk memahami cara lengkapnya.

Cara Menambah Produk di Aplikasi Credistore

Jika Anda ingin menambahkan produk baru pada toko online Anda, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Buka aplikasi Credistore.
  • Masuk ke menu Produk.
  • Klik Tambah Menu.
  • Isi informasi produk pada halaman form tambah produk. Informasi yang perlu Anda isi antara lain nama produk, foto produk, harga produk, kategori, variasi, dan deskripsi.

  • Jika sudah semua informasi terisi, klik Simpan.
  • Selesai. Anda berhasil menambahkan produk baru.

Cara Mengubah Produk pada Aplikasi Credistore

Mengubah informasi produk dapat Anda lakukan apabila Anda ingin menambah variasi produk, mengubah atau menambah foto, menambahkan promo harga produk, dan lain-lain.

Untuk mengubah produk, ikuti langkah berikut ini:

  • Buka aplikasi Credistore.
  • Masuk ke menu Produk.
  • Klik pada produk yang ingin Anda ubah informasinya. Anda akan langsung masuk ke halaman informasi produk tersebut.

  • Ubah sesuai keinginan Anda.
  • Lalu, klik Simpan.

Cara Menghapus Produk di Credistore

Produk sudah tidak ada dan ingin Anda hapus? Di bawah ini adalah cara untuk menghapus produk di aplikasi Credistore:

  • Buka aplikasi Credistore.
  • Masuk ke menu Produk.
  • Klik pada produk yang ingin Anda hapus. Anda akan masuk ke halaman informasi produk.
  • Gulir layar hingga Anda sampai pada bagian paling bawah.

  • Klik opsi Hapus.
  • Selesai.

Cara Memproses Pesanan di Credistore

Melalui link produk atau link toko online Credistore, Anda bisa menerima pesanan dari pelanggan. Apabila pesanan dari pelanggan telah berhasil masuk, selanjutnya Anda perlu menerima pesanan, memprosesnya, dan menyelesaikannya.

Jika Anda bingung, begini cara selengkapnya yang bisa Anda ikuti:

  • Masuk ke aplikasi Credistore.
  • Buka menu Pesanan.
  • Pada tab Pesanan Baru, Anda akan melihat daftar pesanan yang baru masuk dan belum diproses.

  • Klik pada pesanan tersebut untuk melihat detail informasi pesanan.

  • Jika ingin memproses pesanan, klik Terima. Lalu, pesanan akan masuk ke tab Dalam Proses.

  • Untuk menghubungi pelanggan, klik pada opsi Hubungi. Anda akan langsung terhubung ke WhatsApp pelanggan. Anda bisa menginfokan perihal proses pembayaran pesanan.
  • Jika pelanggan telah membayar lunas pesanan, klik opsi Tandai Lunas dan klik Bagikan Invoice untuk mengirimkan bukti pembayaran kepada pelanggan.

  • Selanjutnya, siapkan pesanan dan kirimkan kepada pelanggan.
  • Apabila pesanan sudah diterima oleh pelanggan, klik tombol Selesai.

  • Konfirmasi kembali bahwa pesanan sudah selesai dengan klik Ya, Pesanan Selesai.

Itu dia cara lengkap mengelola produk dan pesanan di aplikasi Credistore. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda yang baru memiliki toko online Credistore dan ingin mulai menambahkan produk serta menerima pesanan. Selamat mencoba!

Cara Menggunakan Aplikasi Credistore untuk Membuat Toko Online

Membuat toko online di Credistore adalah sebuah langkah yang bisa dilakukan UMKM untuk memudahkan customer melakukan pembelian secara online dengan memanfaatkan teknologi. Cara menggunakan Credistore untuk membuat toko online juga mudah. Anda akan mendapatkan panduannya pada artikel ini.

Credistore sendiri merupakan aplikasi keluaran Credibook yang memang ditujukan untuk membantu UMKM dalam membuat toko online.

Cara Menggunakan Credistore untuk Membuat Toko Online

Untuk membuat toko online menggunakan Credistore, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini. Tapi, sebelum itu, pastikan Anda telah mengunduh aplikasi Credistore di Play Store.

Registrasi Akun

Langkah pertama untuk menggunakan Credistore adalah membuat akun. Untuk membuat akun, Anda hanya perlu menyiapkan nomor telepon aktif. Lalu, ikuti cara berikut:

  • Klik Buka Toko Sekarang.
  • Kemudian, Anda akan diminta memasukkan nomor telepon aktif. Klik Lanjutkan.

  • Selanjutnya, pilih metode verifikasi yang Anda inginkan. Anda bisa memilih untuk melakukan verifikasi melalui WhatsApp atau SMS.

  • Setelah memilih metode verifikasi, masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui WhatsApp atau SMS (tergantung metode yang Anda pilih).

  • Verifikasi nomor telepon dan registrasi berhasil.

Lengkapi Profil Toko

Setelah berhasil registrasi akun, Anda akan langsung masuk ke halaman form profil toko. Pada halaman tersebut, Anda diminta untuk mengisi informasi seperti nama toko, domain toko online yang Anda inginkan, jenis usaha Anda, dan alamat.

Lalu, Anda juga diminta untuk mengunggah gambar logo toko. Apabila semua informasi sudah berhasil terisi, klik Simpan.

Setelah menyimpan informasi tersebut, Anda akan mendapatkan pemberitahuan bahwa toko Anda berhasil dibuat.

Tambah Produk

Langkah selanjutnya dalam membuat toko online dengan Credistore adalah menambah produk. Setelah toko berhasil dibuat, Anda akan langsung masuk ke dashboard aplikasi Credistore. Kemudian, ikuti langkah di bawah ini:

  • Klik Tambah Produk yang ada pada dashboard Credibook.
  • Anda akan melihat form tambah produk yang harus Anda lengkapi.
  • Pertama, unggah foto produk dengan klik pada logo kamera di bagian atas form.

  • Kedua, lengkapi nama dan kategori produk. Aktifkan pilihan Produk Promo jika Anda ingin memberikan harga promo pada produk tersebut.
  • Ketiga, masukkan informasi harga produk. Klik Tambah Diskon untuk memasukkan harga promo.

  • Keempat, tambahkan variasi produk. Misalnya variasi warna, motif, atau rasa.
  • Kelima, berikan deskripsi produk selengkap-lengkapnya untuk memudahkan pelanggan mempertimbangkan produk tersebut.

  • Setelah semua terisi, klik Simpan.
  • Jika ingin langsung membagikan produk ke berbagai platform promosi, klik Bagikan Link.

Untuk menambahkan produk lainnya, buka menu Produk pada aplikasi Credistore. Lalu ikuti langkah-langkah di atas.

Bagikan Link Toko

Setelah menambahkan semua produk pada toko online Credistore Anda, jangan lupa untuk membagikan link toko ke semua channel pemasaran Anda.

Anda bisa menyalin atau membagikan link toko dengan klik Bagikan Toko pada beranda aplikasi.

Itu dia cara menggunakan Credistore untuk membuat toko online. Kini Anda dapat dengan mudah membuat toko online untuk usaha Anda secara gratis dengan langkah-langkah di atas. Selamat mencoba!

Apa Itu Credibook, Credimart dan Credistore? UMKM yang Ingin Go Digital Wajib Tahu!

UMKM adalah unit usaha yang memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Tak heran, banyak aplikasi digital yang hadir untuk mempermudah perkembangan UMKM di era digital. Beberapa di antaranya adalah Credibook, Credimart dan Credistore. Sudahkah Anda tahu apa itu Credibook, Credimart dan Credistore, serta solusi yang diberikan?

Pada artikel ini, Anda akan diajak untuk mengenal tiga aplikasi dari Credibook yang hadir untuk mempermudah UMKM dalam banyak hal. Mulai dari pembukuan hingga membuat toko online. Sudah penasaran? Mari simak informasinya di bawah ini.

Apa Itu Credibook, Credimart dan Credistore?

Credibook, Credimart dan Credistore adalah tiga aplikasi keluaran Credibook yang khusus dihadirkan untuk para UMKM. Credibook adalah aplikasi pertama keluaran startup Indonesia yang fokus membantu UMKM Indonesia beradaptasi dengan teknologi.

Kemudian, pada tahun 2021, aplikasi Credimart dan Credistore hadir mengiringi perjalanan Credibook. Meski memiliki tujuan yang sama, ketiga aplikasi ini menawarkan solusi yang berbeda. Berikut ini adalah informasi dari masing-masing aplikasi tersebut.

Credibook

Credibook adalah aplikasi pembukuan usaha digital yang dihadirkan untuk memudahkan UMKM bertransisi dari pembukuan konvensional. Credibook memiliki empat fitur andalan, yakni fitur catatan keuangan, catatan utang piutang, kelola produk, dan pembayaran transaksi usaha.

Fitur catatan keuangan adalah fitur yang dapat digunakan untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan usaha. Selain pengeluaran dan pemasukan, Anda juga bisa mencatat utang dan piutang melalui fitur catatan utang piutang. 

Selanjutnya, fitur kelola produk dapat Anda gunakan untuk mencatat semua produk yang Anda miliki berikut dengan jumlah stok, harga jual, dan harga beli. Dengan begitu, perhitungan stok dan keuntungan dapat secara otomatis Anda peroleh ketika mencatat adanya pembelian.

Terakhir, fitur pembayaran transaksi usaha memungkinkan Anda untuk menerima pembayaran secara digital dengan mengirimkan link pembayaran dari Credibook ke pelanggan.

Credimart

Credimart merupakan platform yang dapat memudahkan Anda sebagai UMKM dalam memperoleh barang usaha lebih mudah. Anda tidak perlu bepergian keluar rumah untuk mencari supplier, berbelanja, dan membawa barang belanjaan Anda sendiri. Credimart hadir menjadi penghubung warung-warung kecil dengan supplier di sekitarnya.

Sebagai pemilik warung, Anda bisa berbelanja grosir kebutuhan warung lebih mudah tanpa bepergian. Sedangkan para supplier bisa dengan mudah mendapatkan pelanggan melalui Credimart.

Credistore

Selain Credibook dan Credimart, aplikasi Credistore juga dihadirkan untuk membantu UMKM go digital. Credistore adalah aplikasi untuk membuat dan mengelola toko online secara gratis.

Di Credistore, Anda bisa membuat toko online untuk kemudian link-nya Anda bagikan ke seluruh platform yang Anda gunakan, seperti media sosial. Nantinya pelanggan dapat mengakses dan melakukan pembelian melalui link tersebut.

Selanjutnya, Anda dapat memproses dan mengelola pesanan, memantau penjualan, dan menerima pendapatan dari satu dashboard yang sama.

Nah, itu dia informasi mengenai apa itu Credibook, Credimart dan Credistore. Bagi Anda yang baru mulai untuk go digital, ketiga aplikasi tersebut bisa menjadi awalan yang baik. Anda bisa mengelola keuangan, memperoleh stok barang, dan mengelola toko online dengan mudah bersama tiga aplikasi di atas.

CrediBook Launches CrediMart and CrediStore, Targeting Warung Operational Digitization Solution

The digital bookkeeping application for warung CrediBook launched two new products, CrediMart and CrediStore, to help accelerate the digitization of wholesale stall operations amidst the pandemic situation. Both of these products can be used by all CrediBook users across second and third tier cities.

CrediBook‘s Co-Founder and CEO, Gabriel Frans said, CrediMart was developed to remove obstacles in the procurement process of merchandise stocks among SMEs. In addition to the financial record issues, MSMEs such as shops and stalls have faced obstacles in procuring merchandise stocks, from the long distance to wholesale centers, the hassle of carrying groceries, and the must-cash payment method.

“As a result, shops or stalls have fairly incomplete stock of merchandise. It has the potential to reduce their sales, therefore, we present CrediMart, an online wholesale store for MSMEs can shop for stock items without having to leave the place,” Gabriel said in an official statement.

CrediMart is accessible online via its website and orders will be delivered to the customer’s location 1×24 hours after the order is placed. In running CrediMart operations, the company plays a role in collaborating with conventional wholesale stores to enter as merchants. Currently, CrediMart is available in Greater Jakarta, West Java, and Central Java, focusing on second- and third-tier cities.

Source: CrediBook

Separately contacted by DailySocial, Gabriel explained that in performing his role as sales, his team connects existing conventional wholesale stores, not with brands or product principals. Thus, wholesalers are really helped by additional income, not replacing their role.

“For example, Wholesale Damai in West Jakarta, one of our partner wholesale stores, is getting an increase in turnover of up to 50% every day due to sales from CreditMart.”

Although this solution is not new in the industry, he continued, CrediMart operates with a light-asset approach because CrediBook alone does not have its own warehouse. It provides distribution facilities for delivering goods from partner wholesale stores to shop owners who buy through CrediMart.

Another added value for shop owners is that they can enjoy the flexibility of payment methods, from cash, CoD, to the schemes for customers with good credit scoring. This solution is expected to make it easier for shop owners to manage their business cash flow, therefore, they can survive and even continue to grow.

“We are partnering with Modal Rakyat in providing this payment method [payment due]. To ensure the payment runs smoothly, we always prioritize the performance assessment and transaction history of retail MSMEs.”

Both CrediBook and CrediMart will act as digital operating systems for wholesalers. CrediBook will play a role from the bookkeeping side, while CrediMart on the sales side.

Meanwhile, CrediStore is a social commerce application that allows shop traders to sell online via social media platforms. Users can provide the name of their online store, fill in information about the products being sold, such as photos, descriptions, and prices of goods. Next, users will get a link to their online store which can be shared on various social media platforms.

“All orders will be listed into the CrediStore application dashboard, therefore, users can monitor orders in one application without having to manually open each of their social media accounts.”

For Gabriel, the company is targeting two focuses through the application. First, helping SMEs onboard in e-commerce services by having their own online store easily and for free and then inviting them to engage in social commerce. Second, after the online store was established, CrediStore helped make it easier for MSME players to manage online orders came through their online stores.

CrediStore target audience is wider as it can be used by various MSME sectors, from grocery stores, credit agents, laundry, food and beverage, to the service sector.

“We want CrediStore to be used by various types of MSMEs. The simple and practical appearance is suitable for business beginners, housewives, to experienced sellers. This product is still in its early stages, there are still many feature developments that will complement this application in the future.”

SME empowerment solution

Withouth the detail number of users, Gabriel said that CrediBook’s MSMEs user profile in the retail and wholesale segments. They come from the categories of home businesses, shops and services, and agents. The locations are in second and third tier cities, including Surabaya, Sidoarjo, Cirebon, to Medan, Makassar, and Palembang.

In addition tobusiness strengthening, the company also participated in the government’s socialization program regarding the recording and bookkeeping of the financial reporting system for MSMEs. This program is part of the implementation of Government Regulation Number 7 of 2021 concerning Ease, Protection, and Empowerment of Cooperatives and MSMEs, especially in article 87.

“We are currently preparing collaborative activities with the government to increase the number of financial literacy and adoption by MSME players. This is also part of our strategy in developing our user base,” he said.

In the realm of digital bookkeeping for MSMEs, CrediBook competes with BukuKas, BukuWarung, and many more. Beyond that, more and more companies are providing a variety of digital solutions to make it easier for MSMEs to go digital from various business aspects.

Based on data from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises, out of 64.2 million MSME units, only 19% of them have entered the digital ecosystem. The government alone targets 30 million MSME units to enter the digital ecosystem by 2024. The following are MSME solutions provided by startups.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

CrediBook Rilis CrediMart dan CrediStore, Sasar Solusi Digitalisasi Operasional Warung

Aplikasi pembukuan digital warung CrediBook merilis dua produk sekaligus 一CrediMart dan CrediStore, untuk membantu digitalisasi operasional warung grosir terakselerasi lebih cepat meski masih di tengah pandemi. Kedua produk ini dapat digunakan seluruh pengguna CrediBook yang tersebar di kota lapis dua dan tiga.

Co-Founder dan CEO CrediBook Gabriel Frans menjelaskan, CrediMart lahir untuk menghilangkan hambatan dalam proses pengadaan stok barang dagang di kalangan pelaku UMKM. Selain isu pencatatan keuangan, UMKM seperti toko dan warung juga menghadapi hambatan dalam pengadaan stok barang dagang, seperti jauhnya jarak ke pusat grosir, repot membawa barang belanjaan, dan metode pembayaran yang harus tunai.

“Akibatnya stok barang dagang di toko atau warung jadi tidak lengkap. Ini berpotensi mengurangi penjualan mereka, sehingga kami hadirkan CrediMart, toko grosir online agar UMKM bisa belanja stok barang tanpa harus meninggalkan lokasi usaha,” tutur Gabriel dalam keterangan resmi.

CrediMart dapat diakses secara online lewat situsnya dan pesanan akan diantarkan ke lokasi pemesan 1×24 jam setelah pesanan dilakukan. Dalam menjalankan operasional CrediMart, perusahaan berperan berkolaborasi dengan toko grosir konvensional untuk masuk sebagai merchant. Saat ini CrediMart tersedia di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, berfokus di kota lapis dua dan tiga.

Sumber: CrediBook

Secara terpisah, saat dihubungi DailySocial, Gabriel menjelaskan dalam melakukan perannya sebagai sales, pihaknya menghubungkan toko grosir konvensional yang sudah ada, bukan dengan brand atau prinsipal produk. Dengan demikian, para pengusaha grosir betul-betul terbantu dengan tambahan pemasukan, bukan menggantikan peran mereka.

“Contohnya Grosir Damai di Jakarta Barat, salah satu toko grosir rekanan kami, mendapatkan peningkatan omset hingga 50% setiap harinya karena adanya penjualan dari CreditMart.”

Kendati solusi ini bukan barang baru di industri, sambungnya, CrediMart beroperasi dengan pendekatan light-asset karena CrediBook sendiri tidak memiliki gudang sendiri. Pihaknya menyediakan fasilitas distribusi pengantaran barang dari toko grosir rekanan ke pemilik warung yang membeli lewat CrediMart.

Nilai tambah lainnya buat pemilik warung adalah mereka dapat menikmati fleksibilitas cara bayar, mulai dari tunai, CoD, hingga skema jatuh tempo untuk pelanggan yang memiliki riwayat pembelian baik. Solusi ini diharapkan memudahkan para pemilik warung dalam mengelola arus kas usahanya agar tetap bertahan bahkan terus tumbuh.

“Kami bekerja sama dengan Modal Rakyat dalam penyediaan cara bayar ini [bayar tempo]. Untuk memastikan pembayaran tempo berjalan dengan lancar, kami selalu memprioritaskan assessment performa dan riwayat transaksi para UMKM ritel.”

Baik CrediBook dan CrediMart akan berperan menjadi digital operating system bagi para pengusaha grosir. CrediBook akan berperan dari sisi pembukuan, sementara CrediMart dari sisi penjualan barang.

Sementara itu, untuk CrediStore adalah aplikasi social commerce yang memungkinkan pedagang warung untuk berjualan online lewat platform media sosial. Di sana pengguna dapat memberikan nama toko online-nya, mengisi informasi tentang produk yang dijual, seperti foto, deskripsi, dan harga barang. Berikutnya pengguna akan mendapat tautan toko online-nya yang dapat disebar ke berbagai platform media sosial.

“Seluruh pesanan akan masuk ke dalam dasbor aplikasi CrediStore, sehingga pengguna dapat memantau pesanan di satu aplikasi tanpa harus secara manual membuka masing-masing akun media sosialnya.”

Menurut Gabriel, ada dua fokus yang dibidik perusahaan lewat aplikasi tersebut. Pertama, membantu pelaku UMKM onboard di layanan e-commerce dengan memiliki toko online sendiri secara mudah dan gratis lalu mengajak mereka terjun dalam social commerce. Kedua, setelah toko online established, CrediStore membantu memudahkan para pelaku UMKM mengelola pesanan online yang datang ke toko online mereka.

Target pengguna CrediStore lebih luas karena dapat digunakan oleh beragam sektor UMKM, mulai dari toko kelontong, agen pulsa, laundry, makanan dan minuman, hingga sektor jasa.

“Kami ingin CrediStore dapat digunakan oleh berbagai jenis UMKM. Tampilan yang simpel dan praktis cocok digunakan bisnis pemula, ibu-ibu rumah tangga, hingga penjual berpengalaman. Produk ini masih di tahap awal, masih banyak pengembangan fitur yang akan melengkapi aplikasi ini ke depannya.”

Solusi pemberdayaan UMKM

Meski tidak disebutkan secara rinci jumlah penggunanya, Gabriel mengatakan saat ini profil pengguna CrediBook adalah UMKM di segmen ritel dan grosir. Mereka datang dari kategori usaha rumahan, toko dan jasa, dan agen. Lokasinya tersebar di kota lapis dan dua, di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Cirebon, hingga Medan, Makassar, dan Palembang.

Selain memperkuat CrediBook dengan dua produk di atas, perusahaan ikut serta dalam program sosialisasi dari pemerintah mengenai pencatatan dan pembukuan sistem laporan keuangan bagi UMKM. Program ini adalah bagian dari pelaksanaan PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM khususnya dalam pasal 87.

“Kami tengah menyusun kegiatan-kegiatan kolaborasi bersama pemerintah yang sifatnya dapat meningkatkan angka literasi keuangan dan adopsi oleh para pelaku UMKM. Ini juga bagian dari strategi kami dalam mengembangkan basis pengguna,” ujarnya.

Di ranah pembukuan digital untuk UMKM, CrediBook bersaing dengan BukuKas, BukuWarung, dan masih banyak lagi. Di luar itu, semakin banyak perusahaan yang menyediakan ragam solusi digital untuk permudah UMKM go digital dari berbagai aspek bisnis.

Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dari 64,2 juta unit UMKM, baru 19% di antaranya yang sudah masuk ke ekosistem digital. Pemerintah sendiri menargetkan 30 juta unit UMKM bisa memasuki ekosistem digital pada 2024. Berikut solusi UMKM yang telah disediakan para startup.