Apa itu Software CRM? Pengertian, Manfaatnya untuk Bisnis

CRM (Customer Relationship Management) adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi dalam sebuah sistem informasi calon pelanggan dan pelanggan yang terintegrasi. Membantu menarik prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi pelanggan, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan loyal dalam rantai bisnis perusahaan.

Apa itu Aplikasi CRM?

Aplikasi Customer Relationship Manager (CRM) adalah Software yang memungkinkan sebuah bisnis mengelola interaksi dengan pelanggan di satu tempat atau satu system yang terintegrasi. Dengan melacak informasi seperti tanggal terakhir kontak dan kemungkinan menghasilkan kesepakatan bisnis dan penjualan, bisnis yang menggunakan CRM  terpusat ini dapat meningkatkan pengalaman dan layanan pelanggan, dan pada tahap selanjutnya meningkatkan penjualan. Fitur dasar yang khas termasuk integrasi email, catatan kontak, tugas, pengingat, perkiraan penjualan, dan pelaporan.

Apa Manfaat Menggunakan Aplikasi CRM?

Pada intinya, CRM membantu perusahaan membangun hubungan. Semakin baik hubungannya, semakin banyak pelanggan yang menyukai Anda dan kemungkinan besar akan membeli dari Anda. Aplikasi CRM membantu Anda mengelola prospek (leads), melacak interaksi, dan menyederhanakan proses penjadwalan. Ini juga menyederhanakan upaya email marketing dan membantu perusahaan menafsirkan data pelanggan. Mungkin salah satu manfaat terbesar menggunakan Aplikasi CRM adalah membantu bisnis tetap berada di depan pelanggan dengan cara yang metodis sehingga tidak ada hal penting yang terlewatkan.

Berapa Biaya Aplikasi CRM?

Harga CRM bervariasi sesuai dengan berapa banyak fitur yang mereka tawarkan. Beberapa menawarkan paket gratis, tetapi cakupannya akan selalu terbatas. CRM yang terkenal dan tangguh seperti Salesforce dapat menghabiskan biaya ratusan dolar per pengguna per bulan untuk pilihan premium. Fitur tambahan yang dibuthkan dan ditambahkan biasanya harus menambah biaya tambahan seperti untuk mendapat lebih banyak kuota email marketing, otomatisasi, pelaporan ekstensif, dan bahkan hosting video, dan beberapa hal lainnya dalam membangun customer experience.

Kapan Seharusnya Bisnis Menerapkan Aplikasi CRM?

tidak semua bisnis bisa langusng berangganan aplikasi CRM yang cukup mahal, tapi ada juga bisnis yang terlambat menerapkan CRM meski mereka mampu, beberapa hal yang perlu Anda tahu bahwa perusahaan Anda siap untuk CRM ketika:

  • Anda kehilangan data tentang klien Anda, atau memiliki begitu banyak informasi sehingga Anda tidak dapat menggunakannya secara efektif.
  • Anda perlu melacak bagaimana kinerja tenaga penjualan Anda.
  • Anda perlu menghemat waktu dengan otomatisasi (kampanye email, mencatat panggilan telepon, dll.).
  • Layanan pelanggan Anda harus proaktif dan tidak reaktif.
  • Anda perlu dengan mudah berbagi informasi antar departemen (seperti penjualan hingga pemasaran).
  • Anda menginginkan layanan pelanggan yang lebih personal.
  • Perusahaan Anda belum melihat banyak pertumbuhan akhir-akhir ini.

Apa yang Membuat Aplikasi CRM Bagus?

Sebelum memutuskan memilih aplikasi atau software CRM yang ingin anda gunakan sebaiknya terlebih dahulu perlu memperhatikan beberapa hal. Inilah yang harus dicari dalam Aplikasi CRM yang baik:

  • Ini melacak riwayat kontak yang Anda miliki dengan prospek Anda sehingga Anda tidak melewatkan apa pun, dan Anda tahu apa yang terjadi dengan setiap klien.
  • Ini memiliki opsi seluler fungsional sehingga Anda dapat menemukan informasi yang Anda butuhkan di jalan.
  • Itu menambang dan menganalisis informasi sehingga Anda tahu bagaimana membuat keputusan bisnis yang baik.
  • Anda dapat menyesuaikan fitur agar sesuai dengan kebutuhan unik bisnis Anda.
  • Ini sederhana dan mudah digunakan; jika CRM terlalu rumit, orang tidak akan mendapatkan hasil maksimal darinya.

Aplikasi CRM terbaik memungkinkan Anda untuk menyimpan catatan, email, panggilan telepon, dan perkiraan saluran penjualan yang terkait dengan catatan klien di database Anda. Ini meminimalkan risiko tugas, janji temu, dan catatan terlewatkan, yang dapat mengganggu kesuksesan penjualan Anda. Ada banyak pilihan untuk menemukan perangkat lunak CRM yang paling sesuai dengan cara Anda bekerja, dan sesuai anggaran Anda.

Beberapa rekomendasi Aplikasi CRM terbaik yang bisa anda pertimbangkan untuk dipakai dalam menjalankan bisnis anda dapat anda dilihat di halaman berikut.

Ivosights Luncurkan Aplikasi “Tania”, Agregasi Kanal Digital Layanan Pelanggan

Pengembang platform customer engagement Ivosights baru-baru ini meluncurkan produk terbarunya yang diberi nama Tania. Produk ini merupakan sebuah aplikasi agregator yang dapat menghubungkan pemilik brand dengan pelanggan, atau disebut dengan customer touchpoint. Aplikasi ini dibuat di platform Android, diharapkan dapat merangkul lebih banyak konsumen.

“Tania dikembangkan untuk memudahkan konsumen dalam berinteraksi dengan brand, tanpa kebingungan mencari dan menentukan akun resmi brand tertentu,” ujar CEO Ivosights Elga Yulwardian.

Saat ini Tania menghubungkan konsumen langsung ke email dan akun-akun resmi brand di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Google+. Menariknya Tania telah melakukan kurasi dan verifikasi terhadap brand tersebut, sehingga dipastikan konsumen terhubung dengan kanal yang benar. Tania sendiri didesain untuk dapat mengakomodasi saran, pertanyaan/permintaan, dan komplain terkait layanan atau produk yang digunakan konsumen,

“Saat ini ada 850 brand dari 35 sektor industri yang dapat diakses melalui Tania, dan jumlah ini akan terus meningkat,” lanjut Elga.

Sebelumnya Ivosights meluncur menawarkan tiga platform unggulan untuk pengelolaan pelayanan konsumen di media sosial, yakni Digital Monitoring Platform, Social Customer Care Platform, dan Automation Social CRM Platform. Dengan solusi end-to-end yang dihadirkan, Ivosights berharap bahwa layanannya dapat menjadi alternatif produk dalam negeri untuk pemasaran digital. Selama ini bisnis kebanyakan menggunakan layanan seperti Zendesk untuk memonitor seluruh aktivitas pemasaran media sosial mereka.

Menangani konsumen di media sosial tidak mudah

Media sosial memang efektif untuk mendekatkan brand dengan konsumennya, karena rata-rata konsumen digital saat ini sangat erat dengan penggunaan media sosial. Namun apakah semudah itu dalam implementasinya? Jika melihat praktik yang banyak dilakukan oleh brand besar yang ada saat ini dalam menangani keluhan pelanggan via media sosial, cukup rumit. Pasalnya setiap pelanggan itu unik, dan memiliki sifat yang sangat berbeda. Poin ini yang sulit untuk diakomodasi oleh teknologi, di luar kecepatan respons yang mungkin dilakukan.

Namun beberapa waktu lalu Ivosights juga sudah menjalin kerja sama khusus dengan LIPI. Salah satu target capaiannya ialah untuk menghadirkan sebuah sistem yang mampu mengenali sentimen (positif atau negatif) perilaku pengguna media sosial dalam kaitannya dengan layanan pelanggan. Pada dasarnya otomatisasi seperti ini sangat mungkin dilakukan, mengingat sekarang konsep seperti Artificial Intelligence, Machine Learning, ataupun Data Science sudah sangat riil.

Application Information Will Show Up Here

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengguna

Salah satu kunci untuk menjalin keterikatan dengan pengguna adalah meningkatkan pelayanan pengguna. Masalahnya hal tersebut butuh strategi dan keputusan-keputusan matang. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pengguna.

Mempekerjakan pekerja yang memiliki empati

Salah satu cara sederhana untuk mendongkrak kualitas pelayanan pengguna adalah memperkerjakan orang-orang tepat di sana. Orang-orang yang memiliki rasa empati untuk memahami permasalahan yang dihadapi pengguna. Dengan rasa empati yang tinggi akan memberikan kesan tersendiri bagi pengguna.

Selain rasa empati keterampilan teknis juga dibutuhkan untuk meningkatkan performa. Salah satunya adalah kemampuan dasar, keterampilan berbahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa internasional seperti bahasa Inggris. Dengan kemampuan berbahasa yang baik pelanggan tidak perlu merasa khawatir untuk menyampaikan keluhan atau permasalahan lainnya.

Keterampilan berbahasa yang baik juga membantu dalam menyelesaikan masalah. Kemampuan berbahasa yang baik juga bisa menjadi modal awal berkomunikasi dengan baik. Masalah dicerna dengan baik dan solusi disampaikan dengan jelas sehingga pelanggan tidak perlu bingung.

Bergerak ke arah model komunikasi real time

Selain kemampuan personal seorang customer service untuk membantu meningkatkan kualitas pelayanan pengguna juga dibutuhkan media komunikasi yang optimal. Jika merujuk pada perkembangan teknologi yang ada sekarang model komunikasi real time yang paling optimal.

Sistem chatting, telepon atau yang lainnya yang memungkinkan pengguna mendapatkan solusi permasalahan dalam hitungan menit bahkan detik akan menjadi pengalaman berharga bagi pelanggan dan menjadi image positif bagi bisnis. Meski demikian sistem tiket untuk menyampaikan keluhan masih menjadi cara yang efektif untuk mengatasi berbagai keluhan, utamanya hal-hal berbau teknis.

Yang perlu digaris bawahi adalah jangan terbiasa mengalihkan saluran saat ada interaksi dengan pelanggan. Ini bisa memberikan kesan negatif di mata mereka. Saat mereka menghubungi pusat bantuan atau pusat layanan pengguna tentu ada permasalahan atau minimal ada sesuatu yang ingin mereka tanyakan, jangan bebani mereka dengan harus pindah ke saluran lain.

Menambah jam pelayanan dan jangan terlalu formal

Hal lain yang berperan penting dalam peningkatan kualitas layanan pengguna adalah ketersediaan layanan. Artinya menambah jam pelayanan, misalnya bisa 24 jam sehari dalam seminggu itu menjadi nilai tambah yang berarti. Di samping itu cara berkomunikasi yang santai dan tidak terlalu formal juga bisa menjadi salah satu cara tersendiri untuk tingkatkan kualitas pelayanan pengguna.

Membangun dan Mempertahankan Kepercayaan Pengguna

Kepecayaan sekarang menjadi barang yang berharga. Bagi bisnis penting untuk meyakinkan pengguna dan menjaga kepercayaan mereka. Bukan situasi yang mudah. Butuh membangun integritas dan kredibilitas di beberapa area untuk mendapatkan kepercayaan pengguna. Mungkin bisnis bisa mulai memperhatikan beberapa area untuk fokus membangun kepercayaan dari sana.

Area yang pertama adalah perusahaan. Jika itu sebuah startup maka mulailah fokus pada bisnisnya. Pengguna akan merasa dihargai dan percaya jika mereka merasa dekat perusahaan atau bisnis yang mereka percaya, tempat mereka membayar untuk sesuatu yang ditawarkan. Mulailah dengan pahami bagaimana posisi perusahaan, seberapa banyak penggunanya, bagaimana demografinya, dan apa yang telah perusahaan janjikan.

Area selanjutnya adalah pengalaman. Ini kaitannya dengan pengalaman bisnis, tentang alasan mengapa ada sebuah produk, masalah apa yang coba diselesaikan, dan apa yang dipercaya perusahaan untuk hal itu. Bagikan hal tersebut dengan pengguna, mereka layak untuk tahu. Mencoba membangun kedekatan dan keterikatan dengan mulai memahami satu sama lain.

Area berikutnnya adalah produk. Tentu ini berkaitan dengan teknis. Bagaimana fitur-fitur bekerja. Bagaimana layanan bisa membuat pekerjaan mudah, bekerja dengan baik, dan tanpa kesalahan atau error. Pastikan jika fitur-fitur yang ada dibangun dengan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan dan yang diharapkan.

Selain itu kepercayaan pengguna juga dapat diraih, dipertahankan dan tingkatkan dengan menunjukkan konsistensi dalam beberapa hal. Misalnya dengan tetap memberikan layanan yang transparan, baik soal harga maupun layanannya. Minta maaf jika ada sesuatu yang menyebabkan kerugian bagi pengguna, selesaikan dengan segera masalah tersebut dan jangan lupa minta feedback berupa kritik dan saran untuk meningkatkan keterlibatan pengguna terhadap bisnis. Tetap konsisten memberikan pelayanan prima terhadap pelanggan juga bisa menjadi hal lain yang berpengaruh terhadap kepercayaan pengguna.

Pada intinya integritas dan kredibilitas dengan fokus pada kualitas bisnis dan layanan yang diberikan. Selanjutnya fokus dilanjutkan ke pengguna. Dari mulai bagaimana kita memperlakukan pengguna hingga memahami setiap kebutuhan dan apa yang pengguna idam-idamkan.

Komentar Negatif dan Perannya dalam Perkembangan Bisnis

Sekarang adalah masa di mana kita tidak bisa menahan kebebasan orang berkomentar. Ini akan menjadi masalah jika yang menjadi objek komentar adalah bisnis atau produk kita, terlebih komentar yang negatif dan kita gagal menindaklanjutinya dengan baik.  Hal tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyinggung pengguna atau rusak citra brand atau produk kita.

Sebelum bertindak dan menyikapi komentar negatif tersebut, kita terlebih dahulu harus memahami manfaat yang terkandung di dalamnya. Meski negatif, komentar tetap berguna bagi bisnis kita. Yang pertama untuk mengetahui selera dan kemauan pengguna. Komentar negatif yang menimpa produk atau bisnis kita menjadi jalan untuk bisa memahami pengguna, mengetahui keinginan mereka. Sehingga kita bisa lebih baik lagi.

Yang kedua yang bisa kita ambil dari komentar negatif adalah jalan untuk membangun hubungan yang baik dengan pengguna. Salah satu alasan yang mungkin menjadi landasan komentar negatif tersebut adalah keinginan pengguna terlibat dan terhubung dengan produk kita. Kita seharusnya menerima mereka dan memperlakukan mereka dengan baik. Mungkin mereka menjadi calon pelanggan setia.

Setelah kita mengetahui manfaat komentar negatif bagi produk atau bisnis kita selanjutnya bagaimana baiknya kita menyikapinya. Komentar negatif sebaiknya tidak diikuti dengan respons negatif. Itu hanya membuat citra produk atau bisnis kita runtuh. Tanggapi mereka dengan komentar yang baik dan solutif.

Jika mereka berkomentar tentang layanan atau produk jawab dengan sebaik mungkin. Jelaskan dengan sopan dan detail apa yang mereka inginkan. Jika memang kesalahan terjadi dari pihak internal jangan sungkan untuk meminta maaf. Jika mereka menemui masalah bantu mereka menyelesaikan hal tersebut.

Kita sebagai manusia tentu wajar jika merasa sakit hati atau semacamnya jika mendapatkan komentar negatif. Coba untuk tetap berpikir positif dan mencarikan untuk pengguna tersebut. Cari solusi terbaik untuk semua permasalahan, sampaian dengan sopan, dan jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih untuk komentar yang mereka berikan. Satu hal yang perlu diingat, pelanggan yang berkomentar negatif bisa jadi pelanggan Anda paling setia.

Membangun Kepercayaan Konsumen di Era Digital

Dalam jenis bisnis apapun, membangun kepercayaan merupakan kunci sukses untuk meraih keberhasilan. Tidak peduli apakah bisnis tersebut berskala besar atau kecil, kepercayaan dibutuhkan untuk terus menumbuhkan dan mengembangkan bisnis. Membangun kepercayaan merupakan salah satu upaya untuk meraih tujuan-tujuan bisnis yang lain. Misalnya saja dengan membangun kepercayaan kepada konsumen, mereka akan dengan senang hati menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan.

Dalam kaitannya dengan membangun kepercayaan bagi sebuah bisnis, era digital membawa berbagai perubahan yang menuntut adanya perubahan strategi di berbagai bidang. Di satu sisi, perubahan ini menuntut marketer atau business owner untuk mempelajari hal baru. Namun, di sisi lain, hadirnya era digital membawa banyak sekali kemudahan bagi bisnis, khususnya untuk membangun kepercayaan pada konsumen.

Pada dasarnya, era teknologi internet memungkinkan semua hal untuk semakin terbuka. Sebagai contoh, dengan memanfaatkan media sosial, kini bisnis bisa langsung ‘bertemu’ dan mendengarkan berbagai masukan dari customer-nya. Tak hanya menerima feedback secara langsung, kini business owner bahkan bisa memahami apa orang lain pikirkan dan rasakan mengenai produk yang mereka tawarkan. Misalnya saja melalui obrolan antar pengguna media sosial atau melalui forum-forum yang banyak dibentuk oleh sesama customer.

Kemudahan-kemudahan inilah yang di satu sisi memudahkan proses pembentukan kepercayaan antara bisnis dengan konsumen. Tetapi di sisi lain, keterbukaan ini juga menuntut business owner untuk selalu waspada. Sebab, dengan keterbukaan informasi, kesalahan sekecil apapun bisa langsung diketahui oleh semua orang dan itu secara tidak langsung dapat memberikan image atau kesan yang kurang baik bagi sebuah bisnis.

Kepercayaan sebagai reputasi manajerial

Dalam banyak hal, kepercayaan akan sama pentingnya dengan bisnis itu sendiri. Kepercayaan menunjukkan adanya sistem yang baik dalam sebuah perusahaan. Kepercayaan dalam bisnis tak hanya sebagai sesuatu yang berhak didapat oleh perusahaan, namun sebagai sesuatu yang harus didapat oleh perusahaan.

Kepercayaan menjadi satu kunci awal di mana tujuan-tujuan bisnis dapat dicapai lebih lanjut. Sebagai contoh, jika sebuah bisnis memiliki sebuah produk untuk dijual kepada konsumen, sebelum ia berhasil menjual produk tersebut, tentunya bisnis harus mendapatkan kepercayaan konsumen terlebih dulu. Tentunya, dalam hal ini dibutuhkan berbagai upaya, seperti proses branding ataupun marketing.

Lagi-lagi di era digital ini, kita harus bersyukur mengingat proses branding dan marketing bisa dilakukan melalui berbagai cara yang bisa dikatakan lebih mudah dan murah dibandingkan dulu ketika bisnis masih dijalankan dengan konvensional.

Ada berbagai channel yang bisa dimanfaatkan dengan baik dalam proses ini. Misalnya saja, selain contoh customer service melalui media sosial yang telah disebutkan di atas, kita bisa juga menggunakan e-mail maupun halaman website untuk ‘berkenalan’ lebih jauh dengan konsumen. E-mail ataupun website memungkinkan bisnis untuk menjangkau seluruh user dari berbagai lapisan di wilayah.

Ibaratnya, dengan teknologi digital, kini bisnis bisa dengan mudah menemui customer di manapun ia berada. Bisnis bisa dengan mudah menyerap apapun aspirasi yang dikemukakan oleh customer. Sebaliknya, melalui teknologi ini bisnis juga bisa dengan mudah memamerkan kebolehannya di mata customer.

Kepercayaan konsumen dalam angka

Sebuah studi menunjukkan bahwa sebanyak 83% konsumen akan dengan senang hati memberikan rekomendasi mengenai produk-produk yang mereka percayai. Angka ini tentu berhubungan dengan jumlah persentase orang yang memutuskan untuk membeli sebuah produk berdasarkan rekomendasi dari orang lain. Jadi, bisa dikatakan bahwa kepercayaan menjadi salah satu kunci sebuah bisnis berhasil mendapatkan customer-nya.

Bermula dari kepercayaan yang didapat, maka bisnis akan mendapatkan rekomendasi. Kemudian, melalui rekomendasi tersebut, orang lain akan tertarik, dan begitu seterusnya.

Logo LabanaID

Cerita Airbnb tentang Analisis Penyelesaian Masalah Pelanggan dengan Teknologi

Permasalahan yang terlihat mudah namun sebenarnya akan memberikan kompleksitas, jika tidak mampu diselesaikan dengan gesit dan cepat, berkaitan dengan pelanggan. Kendati rata-rata pergerakannya fluktuatif, startup yang sudah memiliki layanan terpercaya umumnya tetap akan membukukan jumlah pengguna dengan angka yang fantastis. Cerita tentang bagaimana tim engineer dan data Airbnb mengelola pelanggan mereka dengan teknologi menjadi hal menarik untuk dicermati, sebagai sebuah strategi pintar untuk mengakomodasi pelayanan konsumen yang masuk ke dalam sistem.

Ketika ada pertanyaan terkait penanganan data, jawabannya biasanya: “Tentu saja kami memiliki basis data khusus yang digunakan untuk menyimpan isu yang disampaikan konsumen, namun kami belum memiliki cara untuk menjawab isu tersebut (secara sistematis).”

Pada umumnya data seperti keluhan pelanggan memang hanya akan sekedar disimpan, atau mungkin menjadi sebuah to-do list yang harus satu-persatu dikelola oleh divisi customer services. Namun sayangnya tidak banyak yang mampu memetakan permasalahan tersebut berdasarkan tren, terlebih untuk melihat dominasi permasalahan secara real time. Sementara itu untuk penanganan masalah kadang diperlukan urutan prioritas. Kondisi tersebut juga sempat dialami tim Airbnb dalam urusan penanganan pelanggan.

Airbnb saat ini telah menangani 80 juta pelanggan dan terus bertumbuh dengan cepat mengikuti ekspansi yang terus digalakkan. Dengan pelanggan seperti itu, mereka memahami bahwa salah satu cara untuk mengefektifkan pelayanan terhadap pelanggan yakni harus mampu memahami/memproses data (tiket) pelanggan dengan jumlah besar sembari mendeteksi tren masalah secara real time, bahkan memprediksikannya. Lalu apa yang tim Airbnb kembangkan?

Sistem pengelompokan, analisis, dan visualisasi konten

Untuk memberikan efektivitas terhadap pekerjaan tersebut, sebuah layanan berbasis web yang mampu menghitung tren di semua tiket layanan pelanggan dikembangkan. Visualisasi dihadirkan untuk memudahkan pembacaan data, termasuk memetakan jenis masalah, peramban yang digunakan, negara pengguna, subyek permasalahan, dan beberapa atribut lainnya. Sistem tersebut oleh Airbnb difasilitasi dengan aplikasi berbasis Note.js dengan antar muka dibangun dengan React.

Realisasi sistem tersebut memerlukan peranan beragam komponen, termasuk di dalamnya infrastruktur fisik untuk menjadi sebuah data store penyimpanan tiket yang akan dianalisis. Sebuah teknologi oper sourceElasticsearch” digunakan dalam pengembangan ini. Semua tiket didata pada cluster Elasticsearch secara real-time.

Data yang masuk dihitung dalam interval tertentu untuk mengetahui tren yang ada. Menurut tim pengembang, Elasticsearch memudahkan untuk kebutuhan skalabilitas dan melakukan query aggregate di set data yang masuk.

Ilustrasinya sebagai berikut:

Gambar 1

Tren ditemukan dengan menjalankan multi-search query ke Elasticsearch untuk mendapatkan setiap atribut tiket yang telah didefinisikan. Sebuah model scoring diterapkan untuk setiap seri waktu, urutan hasil, dan mengembalikan tren atribut pada batas minimum. Setelah itu diperlukan beberapa aktivitas termasuk menyesuaikan periodisitas, menghilangkan noise data, menyesuaikan visualisasi, dan menghitung jika ada lonjakan data.

Menggambarkan tren periodik dipilih penggunaan domain frekuensi menggunakan transformasi Fourier, ketimbang menggunakan grafis. Alasannya untuk memudahkan sistem menemukan frekuensi puncak dan memberikan laporan periodik yang berurutan dari jumlah tiket pelayanan pelanggan yang masuk. Hasil akhir dapat merepresentasikan perubahan nilai maksimum serta volume tiket tertentu dari waktu ke waktu. Perhitungan data dilakukan di Redis, untuk memberikan kecepatan ekstra ketika data divisualisasikan dalam UI web.

Gambar 2

Mendefinisikan dan memprioritaskan masalah dengan cepat

Selanjutnya sebuah dashboard disiapkan untuk penggunaannya. Dari sana tren lonjakan terdefinisikan dengan baik, petugas dapat melihat apa saja yang menjadi permasalahan umum yang terjadi. Misal ada lonjakan pengguna baru yang memiliki masalah pencarian pada penggunaan aplikasi di platform tertentu. Sebelum lonjakan ini menjadi masalah yang besar, jika trennya eksponensial meningkat maka tim dapat memutuskan untuk gerak cepat melakukan follow-up perbaikan.

Gambar 3

Penggunaan sistem tersebut sudah berjalan sekurangnya enam bulan dalam tubuh Airbnb saat ini. Salah satu yang diuntungkan dengan adanya sistem ini, tim teknis khususnya dapat menangkap lebih banyak hal, mulai dari bugs yang berpotensi menjadi besar, hingga memudahkan tim dalam mendapatkan prioritas penyelesaian masalah, terlebih yang membutuhkan pembaruan salinan kode dalam aplikasi.

Application Information Will Show Up Here

Bagaimana Meningkatkan Loyalitas Pengguna

Persaingan bisnis di lini startup semakin ketat. Sama-sama merintis, dan sama-sama berjuang di pasar yang belum stabil membuat startup wajib untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah mereka dapat. Tidak mudah memang, tetapi ada beberapa cara yang bisa diupayakan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pengguna.

“Muat” penggemar produk ke dalam sebuah konten

Produk digital atau produk konvensional sekarang sudah lazim memiliki akun media sosial untuk berkomunikasi dengan para penggemarnya. Salah satu cara yang mudah untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dalam media sosial ada menghargai keberadaan mereka. Cara yang bisa dilakukan adalah memuat mereka dalam konten akun resmi. Ini bisa membuat mereka merasa “dikenal” dan semakin dekat dengan produk Anda.

Mendengarkan masukkan

Dari berbagai cara memperlakukan pengguna dengan baik mungkin ini yang paling dasar. Mendengarkan masukkan para pengguna. Biasanya loyalitas tumbuh karena pengguna dekat dan merasa didengar oleh pengelola produk. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi bagi mereka yang meluangkan waktu untuk memberikan masukkan kepada produk Anda. Satu cara lain untuk menghargai mereka yang memakai produk Anda.

Ada saat dibutuhkan

Salah satu kunci loyalitas ada pada pelayanan. Customer service. Jika Anda menyediakan pelayanan yang prima, ramah, dan membantu. Pelanggan akan merasa sangat nyaman jika ada tempat untuk mereka bertanya mengenai permasalahan yang mereka hadapi. Standar pelayanan pelanggan yang baik bisa memuaskan pengguna dan bisa berubah menjadi loyalitas.

Beri sesuatu yang lebih baik yang tidak diberikan kompetitor

Pengguna cenderung memilih sebuah produk karena kelebihan, baik itu fitur yang lebih komplit atau pun pelayanan pelanggan yang lebih baik. Intinya secara umum, berikan apa yang kompetitor tidak punya. Berikan dengan kualitas yang baik tentunya. Tidak hanya berbeda, tetapi berguna.

Jadikan kualitas sebagai yang utama

Ini dari loyalitas pengguna adalah pengalaman yang baik. Jika ingin meningkatkan loyalitas ke level yang lebih tinggi pastikan Anda meningkatkan kualitas terlebih dahulu.  Baik kualitas produk maupun kualitas pelayanan.