Nintendo: Dead Pixel di Nintendo Switch Itu ‘Normal’

Lewat Switch, Nintendo menawarkan sebuah console yang bisa Anda bawa saat bepergian. Dan melihat perspektif portable gaming, device ini meninggalkan sistem handheld lain jauh di belakang berkat layar berkualitas, sistem kendali yang fleksibel, hingga dukungan kompatibilitas ke layar televisi. Meski demikian, peluncuran Nintendo Switch masih jauh dari kata mulus.

Selain minimnya dukungan launch title, pelepasan console hybrid yang tadinya diharapkan berlangsung lancar ternyata dinodai banyak kendala, baik teknis maupun pada build quality: file save tidak bisa ditransfer ke kartu microSD, permukaan Joy-Con dapat rusak akibat tempelan stiker, sampai gangguan koneksi wireless antara controller dengan console. Sayang sekali, daftar masalahnya tak berhenti sampai di sana.

Via Reddit, banyak pengguna mengeluhkan kehadiran dead pixel di layar Nintendo Switch mereka – yaitu kondisi di mana satu atau sejumlah area di panel tidak merespons output, biasanya hanya menampilkan warna hitam. Dan yang mengecewakan adalah reaksi dari Nintendo. Sang perusahaan raksasa hiburan dari Jepang itu tidak menganggapnya sebagai masalah serius.

Di laman support Nintendo Inggris dalam dokumen bertajuk ‘Terdapat titik-titik atau area terang dan gelap yang tidak bisa hilang di layar’, sang produsen console menyampaikan: “Beberapa titik pixel terkadang tidak aktif dan tersangkut, ini merupakan karakteristik dari layar LCD. Hal tersebut normal dan tidak dianggap sebagai kerusakan.”

Penjelasan di atas memperlihatkan bahwa Nintendo tidak mempunyai kebijakan refund terkait kehadiran dead pixel. Ketidaksempurnaan pada layar merupakan hal yang sering terjadi di era awal pemanfaatan LCD di perangkat bergerak, tapi persentasenya semakin mengecil seiring kian canggihnya teknologi produksi panel. Problem tersebut dahulu juga ditemukan di Nintendo DS, dan reaski sang produsen tidak jauh berbeda dari saat ini.

Waktu itu, Nintendo cuma bilang: “Kami menyarankan Anda untuk menggunakan sistem [handheld] ini selama beberapa minggu untuk mencari tahu apakah masalah [dead pixel] memengaruhi kenikmatan bermain. Jika, setelah memakainya, Anda merasa satu titik kecil itu terlalu mengganggu, Nintendo DS turut didukung garansi satu tahun. Kami dengan senang hati memeriksa, dan jika diperlukan, memperbaiki hardware Anda secara gratis dalam rentang waktu tersebut.”

Kebijakan serupa juga diterapkan untuk Nintendo Switch. Di Indonesia, sejumlah penawaran di toko online turut dibekali garansi resmi selama setahun, namun saya belum bisa memastikan apakah jaminan tersebut diberikan secara merata untuk tiap unit Switch yang dijual di tanah air atau tidak.

Sumber Eurogamer.

AOC Perkenalkan Monitor Gaming ‘Tercepat’ di Dunia Dengan Refresh Rate 240Hz

Ketika VR dan resolusi 4K menjadi standar baru di produsen home console, hal berbeda terjadi di ranah PC. Resolusi tinggi memang menyenangkan, tapi bagi kalangan gamer pro, ia bukanlah satu-satunya aspek penting penunjang kelancaran kegiatan ber-gaming. Banyak pemain kompetitif membutuhkan monitor dengan refresh rate tinggi buat menunjang PC high-end yang mereka miliki.

AOC punya kabar gembira bagi Anda yang sedang mencari monitor berperforma tinggi. Perusahaan elektronik asal Taipei itu memperkenalkan Agon AG251FZ, monitor dengan refresh rate tercepat saat ini, yaitu sebesar 240Hz, serta sanggup menyajikan waktu respons hanya satu-milidetik. Berkat kombinasi dari kemampuan tersebut, AOC dengan bangga bilang bahwa ‘era motion blur sudah berakhir’.

AOC AGON AG251FZ 1

AOC Agon AG251FZ adalah monitor TN seluas 25-inci berformat 16 banding 9. Tubuh dan frame-nya dibalut warna hitam dengan lapisan merah bebentuk ‘V’ di sisi punggung. Device menyajikan stand ergonomis ‘Ergo Dial’ berwarna perak, memungkinkan Anda menaik-turunkan posisi panel (seluas 13cm), serta memiringkan atau memutar display-nya (sudut gerakannya masing-masing ialah -3.5/21.5 serta -10/20 derajat. Alternatifnya, AG251FZ dapat dicantumkan ke mount VESA 100×100.

AOC tak lupa membekali Agon AG251FZ dengan beragam port: VGA, DVI, HDMI 2.0, DisplayPort 1.2a, empat buah USB 3.0, audio in/out serta microphone in/out. Lalu agar mudah dibawa-bawa, monitor juga disertai handle.

AOC AGON AG251FZ 3

Panel menyuguhkan resolusi 1920×1080 dengan 16,7 juta warna, tingkat kecerahan 400cd/m2, rasio kontras 1000:1 dan viewing angle 170/160 derajat. Pengguna kartu grafis AMD Radeon juga dimanjakan oleh kehadiran fitur FreeSync. Dikombinasi bersama refresh rate 240Hz dan waktu respons satu-milidetik, AOC menjanjikan pengalaman gaming yang mulus, bebas dari efek stuttering dan screen tearing (tentu saja komposisi hardware PC tetap jadi faktor utama penentunya).

AOC AGON AG251FZ 2

Selain itu, Agon AG251FZ dilengkapi bermacam-macam fitur seperti Shadow Control, AOC Flicker Free Technology, serta mode Low Blue Light untuk membantu mengurangi rasa lelah mata saat gamer pro dituntut buat bermain di waktu lama. Kemudian ada pula keypad QuickSwitch, memungkinkan gamer memilih preset genre permainan yang telah disiapkan, misalnya FPS, racing atau RTS. Monitor juga dibekali satu set speaker stereo 3-Watt.

Dari laporan Hexus, AOC Agon AG251FZ akan mulai dipasarkan di bulan Januari 2017, dibanderol di harga (MSRP) ‎£ 449 atau kisaran US$ 560. Cukup mahal untuk sebuah monitor 25-inci, namun mayoritas produk yang ada di pasar baru menyajikan refresh rate 120Hz-144Hz.

Sumber: AOC Europe.

AOC Ajak Anda Dominasi Game Dengan Monitor Curved 35-Inci Canggih Ini

Entah apakah Anda seorang gamer PC veteran atau pemain casual yang gemar menikmati permainan-permainan video di waktu luang, ketepatan dalam memilih hardware dapat menentukan menang atau kalah. PC sudah siap? Selanjutnya Anda memerlukan layar yang mampu menghidangkan visual dengan optimal, dan monitor baru AOC ini bisa menjadi kandidat terbaik.

Pertama kali dipamerkan di ajang CES 2016, di tanggal 4 Maret ini perusahaan elektronik dari Taipei itu resmi memperkenalkan AOC C3583FQ ke konsumen Indonesia. Ia adalah anggota baru dari keluarga Gaming mereka, sebuah panel ultra-wide 21:1 curved seluas 35-inci. Kata ‘curved‘ mungkin akan menarik perhatian para calon pembeli, tapi kapabilitas canggih di dalam membuatnya semakin menggoda.

AOC C3583FQ 03

AOC C3583FQ dibekali tingkat refresh rate maksimal yang tinggi, yaitu 160Hz, dipadu teknologi Adaptive-Sync dan FreeSync. Kombinasi semua itu menjaga pengalaman gaming Anda mulus dan bebas-lag meskipun frame rate naik-turun (terutama di level 45 sampai 160fps). Dari sedikit riset di internet, C3583FQ memiliki kepadatan 79,39ppi – tidak besar namun diperlukan agar sanggup menyajikan refresh rate 160Hz.

Tentu saja layar membusur merupakan aspek primadona dari AOC C3583FQ. Ia mengusung radius 2.000mm, lebih melengkung dibanding monitor konvensional. Rancangan tersebut dipergunakan demi meminimalisir gangguan di ruang pandang gamer, membuat game jadi lebih immersive. Panel ditopang teknologi AMVA (Advanced Multi-Domain Vertical Alignment) sehingga warna hitam lebih gelap serta mampu menyampaikan rasio kontras tinggi, 2000:1.

AOC C3583FQ 04

Monitor memiliki waktu respon 4ms, flicker-free dan beroperasi di resolusi 2560×1080. Artinya ia tidak membebankan GPU-GPU kelas menengah, memastikan gamer tetap mendapatkan frame rate memuaskan. C3583FQ memanfaatkan lapisan matte anti-glare pada permukaannya demi menjaga ‘graininess‘ pada gambar tetap rendah, dengan output kecerahan 300cd/m².

Segala macam konektivitas dan tombol-tombol ditempatkan di stand-base. Di sana Anda bisa menemukan dual-link DVI, dua buah port HDMI 1.4 (MHL), sepasang port DP 1.2a (dengan Adaptive-Sync), serta colokan input dan audio 3,5mm. Monitor C3583FQ dilengkapi pula oleh dua speaker 5W, diarahkan ke belakang.

AOC C3583FQ 01

Walaupun pemberitahuan kehadiran monitor AOC C3583FQ dilakukan di awal bulan Maret ini, tim AOC Monitor Asia Pacific belum mengungkap kapan produk tersedia di tanah air dan berapa harganya. Via press release, perwakilan AOC cuma bilang bahwa monitor dibanderol di kisaran US$ 800-an.

Tak Butuh Augmented Reality, Kino-Mo Holo Ialah Display Hologram Berteknologi Unik

Hologram telah dikembangkan sejak puluhan tahun silam dan diterapkan ke berbagai bidang, namun di benak khalayak awam, terminologi ini mengacu pada teknik proyeksi tiga dimensi seperti dalam film-film fiksi ilmiah. Alternatif fungsional dan yang paling mendekati holographic ialah augmented reality, tapi konten baru bisa diakses jika kita mengenakan aksesori headset.

Publik masih menanti momen di mana sistem hologram tersaji secara umum. Dan peluang pelan-pelan terbuka, apalagi setelah berlangsungnya Consumer Electronics Show 2016. Di acara itu, developer London bernama Kino-Mo memamerkan Holo, teknologi display yang membuat gambar seolah-olah melayang di udara. Proses setup-nya tidak sulit, karena Kino-Mo menawarkan solusi ‘plug-and-play‘.

Tim inventor mendeskripsikan display Kino-Mo Holo sebagai generasi baru hologram. Ia merupakan jawaban atas kelemahan teknologi terdahulu – harganya mahal, pemasangannya rumit dan memakan waktu, serta membutuhkan ruang yang lebar. Di CES 2016, Kino-Mo menampilkan beberapa contoh gambar seperti jam tangan, Slimer dari film Ghostbuster, dan foto Emma Watson.

Tentu Kino-Mo Holo bisa digunakan untuk keperluan yang ‘lebih krusial’. Ambil contohnya implementasi buat iklan atau pengumuman di toko. Hologram sangat mudah menarik perhatian, mampu menampilkan gambar 3D; cocok buat menciptakan brand awareness. Pengembang turut membekalinya dengan modul GSM, sehingga Anda dapat meng-update output gambar dari jauh.

Sesederhana apa pemasangan Kino-Mo Holo? Pertama, gambar atau video bisa ditransfer dari komputer ke device melalui USB (atau wireless). Untuk membuat konten 3D, Anda dipersilakan memakai software-software olah grafis standard. Ia dapat segera aktif tanpa prosedur instalasi, Anda tinggal menyalakannya saja. Lalu apakah kapabilitasnya hanya sekedar gimmick? Tidak juga, perusahaan-perusahaan ternama seperti General Electric, Aston Martin, Samsung dan Intel telah memanfaatkan produk Kino-Mo buat solusi advertisement.

Kino-Mo Holo menggunakan bilah baling-baling ber-LED yang diputar sebagai display-nya untuk menciptakan ilusi, seolah-olah objek terbang di udara. Unit sensor dan microprocessor bertugas untuk menghitung sudut, kecepatan serta memposisikan tiap-tiap LED; kemudian mengirimkan sinyal ke lampu buat menghasilkan gambar 3D.

Begitu kompleksnya perangkat ini, developer memerlukan waktu satu setengah tahun cuma untuk menciptakan unit purwarupanya. Holo display tersebut sudah dijual, namun tim Kino-Mo tidak mengungkap harganya secara gamblang.

Via Daily Mail. Sumber: Kino-Mo.com.

Teknologi Layar ‘True Color’ MSI Prestige Membuatnya Unggul Dari Notebook Lain

Ada sebuah fenomena menarik yang terjadi seandainya kita membandingkan perkembangan laptop dan smartphone. Inovasi hardware memang terjadi pada kedua lini produk, namun ketika lompatan teknologi layar handset tampak begitu signifikan – Super AMOLED, resolusi QHD dan lain-lain, evolusi teknologi panel di notebook (dan PC) terasa terseret di belakang. Continue reading Teknologi Layar ‘True Color’ MSI Prestige Membuatnya Unggul Dari Notebook Lain

Ada Smartphone Proyektor, Device Streaming Unik dan Smartwatch Ber-Display Ganda dari Lenovo

Tak cuma dimanfaatkan sebagai tempat peluncuran produk anyar, acara bernama Lenovo Tech World adalah kesempatan manis bagi sang vendor PC terbesar di dunia itu untuk memamerkan konsep teknologi futuristik. Visi mereka tidak berbelit-belit: memberikan gambaran mengenai seperti apa kira-kira device komputasi dalam lima tahun ke depan. Continue reading Ada Smartphone Proyektor, Device Streaming Unik dan Smartwatch Ber-Display Ganda dari Lenovo

Toshiba Glass Coba Saingi Google Glass Dengan Teknologi Display Baru

Perangkat wearable augmented reality dibuat untuk memodifikasi dunia nyata dengan konten digital. Bersamanya, terbukalah potensi baru di bidang hiburan serta merombak cara kita mendapatkan informasi. Google Glass saat ini merupakan device wearable AR paling menjanjikan, tapi alternatif besutan Toshiba mungkin mampu membuat konsumen berpaling. Continue reading Toshiba Glass Coba Saingi Google Glass Dengan Teknologi Display Baru

Google X Sedang Kembangkan Teknologi ‘Layar Puzzle’

Sebagai fasilitas rahasia yang didedikasikan untuk menciptakan lompatan-lompatan baru di bidang teknologi, keberadaan Google X sebenarnya tak lagi menjadi rahasia besar. Ia adalah rumah para talenta pencipta Google Class dan pengembangan mobil tanpa supir Google. Dari fasilitas ‘rahasia’ Google itu, terdengarlah sebuah proyek baru yang tak kalah mengagumkan. Continue reading Google X Sedang Kembangkan Teknologi ‘Layar Puzzle’

Saingi Retina Display Milik Apple, Nokia Luncurkan Fitur PureMotion HD+

Setelah meluncurkan seri terbaru Lumia 920 miliknya, Nokia langsung meluncurkan salah satu inovasi terbarunya di sisi display perangkat Lumia-nya. Agak mirip dengan Retina Display milik Apple, Nokia meluncurkan PureMotion HD+, sebuah teknologi yang memaksimalkan display perangkat Lumia dengan lebih jernih, tajam dan responsif. Continue reading Saingi Retina Display Milik Apple, Nokia Luncurkan Fitur PureMotion HD+