Perluas Layanan, CariParkir Jalin Kerja Sama dengan Secure Parking

Salah satu produk Astra Digital Internasional, CariParkir, mengumumkan kerja sama dengan Secure Parking, salah satu operator parkir terbesar di Indonesia. Penandatanganan kemitraan ini langsung dilakukan oleh Managing Director PT Securindo Packatama Indonesia (Secure Parking) Rustam Rachmat dan Presiden Direktur PT Astra Digital Internasional Djap Tet Fa.

“CariParkir memudahkankan layanan untuk parkir di lokasi yang dikelola Secure Parking. Masyarakat nantinya dapat berlangganan parkir di aplikasi,” terang Djap Tet Fa.

CariParkir pertama kali dirilis pada 9 Maret 2018 silam. Sesuai dengan namanya, aplikasi tersebut menawarkan sistem yang memudahkan pencarian lokasi parkir, baik untuk roda dua mupun roda empat. Tidak hanya itu, mereka juga menyediakan berbagai macam fitur lainnya yang mendukung ekosistem perparkiran.

Salah satunya adalah fitur berlangganan yang dinamakan Mobipass. Melalui sistem berlangganan pengguna memiliki privilege untuk parkir di lokasi yang bekerja sama dengan CariParkir, seperti lokasi yang dikelola oleh Secure Parking. Untuk saat ini Mobipass baru dapat digunakan oleh strategic partner dari CariParkir, nantinya Mobipass akan dibuka untuk umum.

Di Indonesia sendiri layanan digital yang menyediakan booking tempat parkir belum banyak. Peluang untuk menjadi yang teratas masih terbuka lebar. Selain CariParkir di industri ini juga ada Parkee, Smark dan Parkirin yang hadir dengan segala jenis fitur dan inovasinya.

Terus memperluas kerja sama

Kerja sama dengan Secure Parking ini bukan yang pertama bagi CariParkir. Sebelumnya mereka juga menjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura II untuk menyediakan layanan digital di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Brand & Communications CariParkir Almira Mandasari juga menambahkan, mereka sudah bekerja sama dengan raturan mitra parkir yang tersebar di area Jabodetabek, Surabaya, Makassar dan Bali. Lokasinya terletak di sekitar stasiun, pintu tol, terminal, pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran.

“Kerja sama mitra tersebut tidak hanya ada untuk Astra Group sendiri tapi juga mitra strategis PT Angkasa Pura II dan Secure Parking. Kami juga membantu memberdayakan parkiran rumahan yang basisnya UMKM dengan tujuan agar melek akan teknologi digital,” imbuh Almira.

Saat ini CariParkir juga tengah mengembangkan layanan on-demand CariServis, sebuah layanan yang bisa melayani servis motor di lokasi parkir. Beberapa penyempurnaan juga masuk dalam agenda, muaranya pada layanan dan kualitas pengguna lebih baik.

Selanjutnya, di tahun ini CariParkir juga akan fokus pada perluasan layanan ke beberapa kota besar lainnya. Ekspansi ini menjadi cukup penting untuk menunjang pertumbuhan bisnis CariParkir dan menyajikan solusi parkir yang mudah ke lebih banyak konsumen.

Application Information Will Show Up Here

Pengembangan Fitur Empat Produk Jadi Fokus Astra Digital Tahun Ini

Astra Digital, anak usaha Astra International khusus menangani layanan berbasis teknologi, meresmikan kehadirannya dengan memperkenalkan empat produknya yang sudah dirilis sejak tahun lalu. Empat produk tersebut adalah Seva.id, CariParkir, Sejalan, dan Movic.

“Digitalisasi sudah merambat ke semua lapisan masyarakat sehingga sudah terbiasa dengan semua hal harus berbau digital. Astra memiliki basis konsumen yang luas dan butuh sentuhan digital untuk meningkatkan pengalaman mereka. Ini menjadi tugas kami untuk mensinergikan dengan lini bisnis Astra yang sudah ada,” ujar Presiden Direktur Astra Digital Djap Tet Fa, kemarin (25/4).

Direktur Astra Digital Kemas Henry Kurniawan menambahkan, pasca peresmian kehadiran perusahaan, pihaknya memfokuskan pengembangan fitur empat produk yang sudah ada agar semakin kaya. Inovasi, menurutnya, harus terus dipacu ketika memutuskan untuk bermain di ranah digital.

Perusahaan bekerja seperti selayaknya startup pada umumnya, tetap agile dengan rutin rilis fitur baru tiap dua pekan sekali. Lalu melakukan review secara berkala untuk melihat bagaimana respons konsumen, begitu seterusnya.

Kendati demikian, perusahaan tetap memastikan semua fitur yang dikembangkan ini tetap sejalan dengan lini bisnis Astra lainnya atau setidaknya menjadi nilai tambah yang membawa peningkatan produktivitas di lini bisnis Astra.

Kemas mencontohkan, Seva.id memiliki produk yang kurang lebih mirip dengan Auto2000, sama-sama menyediakan simulasi kredit, pembelian dan penjualan kendaraan, booking service dan suku cadang. Seva.id menjadi pemberi nilai tambah buat Auto2000 karena mereka akan menjadi pihak akhir yang siap melayani apabila terjadi pembelian kendaraan.

Perusahaan percaya bahwa saat membeli kendaraan itu tidak harus 100% digital, masih butuh sentuhan manusia agar pengalaman lebih baik. Oleh karenanya, pihak Auto2000-lah yang akan menanganinya karena sudah lebih piawai di bidangnya.

“Konsepnya kita ini startup dengan corporate style, tapi tetap agile. Rutin rilis fitur baru di tiap dua minggu, di tes ke konsumen, lakukan review, dan lakukan itu terus menerus. Kalaupun ada layanan dari kita yang sama [dengan anak usaha Astra], dari Astra Digital akan improve dari sisi produktivitasnya,” terang Kemas.

Dia memastikan tidak ada produk baru yang akan dirilis pada tahun ini. Besar kemungkinannya, Astra Digital akan menggarap produk di luar otomotif. Salah satunya adalah Seva.id, yang kini menyediakan jual dan sewa properti dari lini Astra Internasional, seperti Anandamaya Residence, Arumaya, Asya, dan Menara Astra.

“Untuk layanan properti di Seva.id, kami akan tambah fitur dari Astra Financial Services.”

Meski tidak menyebut secara spesifik, Kemas menargetkan dari seluruh tambahan fitur yang akan dirilis setidaknya terjadi pertumbuhan hingga dua kali lipat untuk secara keseluruhan. Perusahaan juga belum memutuskan untuk mulai monetisasi bisnis di tahun pertama ini.

Pencapaian empat produk

Kemas melanjutkan, Seva.id, Sejalan, dan CariParkir sudah lebih dahulu hadir sejak Maret 2018. Sementara, Movic baru hadir pada September 2018. Seva.id diklaim telah dikunjungi 1 juta kali secara rerata per bulannya. Dari angka itu, ada leads lebih dari 3 ribu per bulan.

Leads ini adalah pembeli potensial yang menunjukkan intensi untuk membeli namun belum sampai tahap pembayaran. Angka leads tersebut diserahkan ke lini bisnis Astra yang terkait untuk ditindaklanjuti.

“Dari setiap leads ini kami treat dengan pendekatan O2O karena untuk sampai ke tahap closing itu tetap butuh sentuhan manusia.”

Sementara itu, CariParkir sudah bekerja sama dengan 200 mitra parkir untuk roda dua yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya, di sekitar stasiun, pintu tol, terminal, mal, dan gedung perkantoran. Tersedia pula 12 lokasi mitra parkir valet untuk roda empat, termasuk di Senayan City, Kuningan City, The Breeze, dan Tangerang City Mall.

CariParkir tidak hanya memudahkan masyarakat yang ingin cari tempat parkir dengan cepat, namun juga dilengkapi dengan fitur CariServis. Fitur tersebut untuk pengguna yang ingin menservis kendaraan selama diparkir. Aplikasi CariParkir sendiri sudah diunduh lebih dari 287 ribu kali.

Sementara Sejalan merupakan aplikasi ride sharing untuk pertemukan pengemudi dengan penumpang yang memiliki rute perjalanan searah. Kini Sejalan menyediakan fitur travel agregator dengan perusahaan travel.

Total rutenya ada 40 rute yang bisa dipilih konsumen dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Diklaim aplikasi Sejalan telah diunduh hingga 412 ribu kali pada bulan ini. Perjalanan harian yang terjadi di Sejalan disebut ada 200 kali.

Terakhir, Movic adalah sebuah layanan sewa kendaraan memungkinkan pemilik kendaraan dapat menyewakan mobilnya dengan mudah. Terdapat 2.200 unit ribu kendaraan yang bisa dimanfaatkan konsumen tersebar di 36 kota. Aplikasi Movic sudah diunduh lebih dari 495 ribu kali.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Movic is Car Rental Marketplace from Astra Digital

Astra Digital continues making innovation based on application. Movic is one example. Movic is a service to connect car owner with car renter. The system works to make it easier for car renters to find a suitable car and for car owners to earn additional income by renting out their cars.

The service is available for public since September 2018 for Android platform.

“By developing a digital platform, Astra Digital presents more innovative, relevant, and customer oriented solution. In addition to the on-target solution, customer engagement is also important to reach and tighten relationship to customers, particularly millennials which also Astra’s future,” Dja Tet Fa, Chief of Astra Digital, explained.

As a platform that brings out a concept of connecting car renter with the car owner, Movic gives freedom for prospective car renters to choose car types and rental forms, with or without a driver.

Prospective car renters can select the type of cars, such as hatchbacks, sedan, MPV, SUV, bus, pickup, and luxury. In addition, they can choose the nearest vehicle available.

In terms of car owners, Movic offers additional income by renting a car. All transactions will be recorded and accessible through reports provided in the app. Movic also guarantees every transaction for all accounts has been verified in order to provide security for self-drive rental.

“Movic concept is simple. In Jakarta, for example, besides being able to drive and rent their car, car owners can also rent their unused car while working. The driver can be a trusted friend or the car renter,” Christianto, Movic‘s Product Owner, said.

Movic is well aware that to grow faster and be able to compete in the market, they have to provide additional value. Thus it provides Astra Life insurance for car renters. Those who rent a car in Movic will automatically be listed in Astra Life. It’ll provide a guarantee for all Movic customers in the form of cash for death compensation due to accidents worth of Rp10,000,000 and reimbursement of medical expense by accidents up to Rp1,000,000.

“In a year, Movic will be focused on becoming the top-of-mind online car rental app. In order to achieve the goal, Movic will keep improving the UI/UX for user satisfaction,” Christianto said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Mengenal Movic, Marketplace Penyewaan Mobil dari Astra Digital

Astra Digital terus berupaya melahirkan inovasi berbasis aplikasi. Salah satunya melalui Movic. Movic adalah layanan yang membantu menghubungkan pemilik dan penyewa mobil. Sistemnya bekerja memudahkan penyewa mencari mobil sesuai kebutuhan dan membantu pemilik mobil mendapatkan penghasilan tambahan dengan menyewakan mobilnya.

Layanan yang mulai beroperasi sejak September 2018 ini sudah tersedia untuk platform Android.

“Dengan memperkuat platform digital, Astra Digital hadir memberikan solusi yang lebih inovatif, relevan, dan customer oriented. Selain solusi yang tepat, customer engagement menjadi hal yang sangat penting untuk menjangkau dan mempererat hubungan kami dengan pelanggan, khususnya dengan generasi milenial yang juga konsumen masa depan Astra,” terang Chief of Astra Digital Djap Tet Fa.

Sebagai platform yang mengusung konsep menghubungkan penyewa dengan pemilik mobil. Movic memberikan kebebasan bagi calon penyewa untuk memilih jenis mobil dan bentuk penyewaannya, beserta sopir atau lepas kunci.

Calon penyewa dapat menentukan jenis mobil, mulai dari hatchback, sedan, MPV, SUV, bus, pickup hingga luxury. Selain itu calon penyewa bisa memilih kendaraan berdasarkan lokasi terdekat.

Sementara itu, untuk pemilik mobil, Movic menawarkan penghasilan tambahan dengan menyewakan mobilnya. Semua transaksi yang ada di Movic akan tercatat dan dapat dilihat melalui laporan yang disediakan di aplikasi. Pihak Movic juga menjamin setiap transaksi karena setiap akun telah melalui proses verifikasi, dalam rangka memberikan rasa aman ketika ada transaksi penyewaan lepas kunci.

“Konsep Movic ini sebenarnya sederhana. Di Jakarta misalnya, selain pemilik mobil dapat menjadi pengemudi dan menyewakannya, ia juga dapat menyewakan mobilnya yang nganggur saat ditinggal kerja. Pengemudinya bisa orang yang dipercaya atau penyewa mobil tersebut,” terang Product Owner Movic Christianto.

Pihak Movic sadar betul bahwa untuk bisa berkembang secara cepat dan bersaing di pasar Movic harus memberikan nilai lebih. Salah satu usahanya adalah dengan memberikan asuransi jiwa Astra Life bagi penyewa. Secara otomatis penyewa yang memesan kendaraan di Movic akan langsung terdaftar dalam asuransi jiwa Astra Life. Asuransi ini memberikan perlindungan kepada seluruh pengguna Movic berupa santunan kematian akibat kecelakaan sebsar Rp10.000.000 dan penggantian biaya pengobatan kecelakaan up-to Rp.1.000.000.

“Untuk satu tahun ke depan fokus Movic adalah menjadi top of mind aplikasi penyewaan mobil secara online. Agar dapat mencapai tujuan tersebut, Movic terus melakukan peningkatan pada UI/UX untuk dapat meningkatkan kepuasan pengguna,” ujar Christianto.

Application Information Will Show Up Here

Empat Hal Perlu Diketahui Perusahaan dalam Mengadopsi Teknologi

Di era masa kini, teknologi semakin relevan dan berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan. Teknologi terkadang membantu perusahaan dalam mengambil keputusan.

Kendati begitu, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga perusahaan juga harus cepat beradaptasi terhadap perubahan. Bagaimana seharusnya perusahaan beradaptasi di era kecanggihan teknologi?

Hal ini dijawab sejumlah pembicara di salah satu sesi IdeaFest 2018 bertajuk The Rise of Industry-Grown Technology: Automation, AI, and Data Innovations.

Implementasi tak sebatas piloting

Teknologi cepat sekali berkembang. Baru muncul satu, kemudian muncul lagi teknologi baru. Padahal butuh waktu untuk benar-benar paham implementasinya.

Prasetya Dwicahya, Head of Data Science Indonesia, melalui contohnya menyebutkan ada banyak perusahaan yang ingin mengimplementasi big data, tetapi tidak tahu datanya.

Ia juga melihat sejumlah perusahaan belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi dan malah justru menggunakannya untuk sekadar proyek percobaan (piloting).

“Ini juga menjadi masalah karena teknologi hanya dimanfaatkan untuk piloting dan tidak diterapkan sampai benar-benar pemanfaatannya,” tutur pria yang karib disapa Pras ini.

Decision board perlu paham teknologi

Ketidaktahuan perusahaan terhadap teknologi baru dianggap menjadi peluang bagi vendor menawarkan produknya. Hal ini justru dianggap dapat menimbulkan misinformasi. Mengapa?

”Misinformasi [teknologi] justru datang dari vendor, mereka menawarkan ke klien padahal belum tentu butuh,” tutur Endiyan Rakhmanda, Co-founder & Chief of Product IYKRA.

Alhasil, perusahaan merasa perlu untuk mengimplementasi teknologi karena “ikut-ikutan”. Untuk itu, Pras menambahkan kembali tentang pentingnya keberadaan decision board yang setidaknya punya pengetahuan teknologi.

“Contoh kasus di atas kan membuat terjadinya asimetric information yang dimanfaatkan vendor untuk berjualan. Investasi jadi sekadar hambur-hambur uang,” tutur Pras.

Pahami kebutuhan perusahaan

Sementara Djap Tet Fa, CEO Astra Digital yang juga mengisi sesi ini menanggapi sisi lain dari perkembangan teknologi di Indonesia. Ia menilai perusahaan di Indonesia memanfaatkan teknologi bukan karena kebutuhannya.

“Ada peer pressure seolah-olah kita harus keep up dengan teknologi. Jadi perusahaan merasa tidak mau ketinggalan. Padahal perlu lihat model bisnisnya, apakah customer-nya perlu, belum lagi ada biaya riset dan pengembangan. Bagaimanapun juga somebody has to pay, ini menjadi tidak efisien lagi,” jelasnya.

Menurutnya, digitalisasi memang menciptakan efisiensi. Akan tetapi kalau teknologinya tidak sesuai kebutuhan bisnis, hal ini justru tidak akan memberikan nilai lebih kepada perusahaan dan justru malah menghabiskan investasi secara percuma.

Edukasi

Terkait hal-hal di atas, Pras berujar perlunya edukasi terhadap perusahaan agar tidak asal dalam beradaptasi di perkembangan teknologi.

Contoh edukasi mudah yang bisa dilakukan adalah membuat analogi atau membuat case sesuai dengan isu relevan. Dengan begini, perusahaan mendapat gambaran tentang perlunya mengimplementasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

Astra Group Announces Three New Digital Services Associated with Transportation

The number of people connected to the internet and savvy market has caught the interest of Astra Group in the digital industry. They just launched three new services, Seva.id, CariParkir, and Sejalan. All are related to transportation segment.

Seva.id is a digital platform that allows users to buy a new car, used car, or property assets, such as apartment and real estate.

It allows users, to order vehicles, make an exchange, submit a test-drive for the desired car, calculate monthly installments with a credit calculator, and schedule a service.

Another digital service launched by Astra is CariParkir. It’s available on the Android platform and designed to make it easier for users to find the nearest parking area. There are two main features. First, providing information includes prices, time, address, and the current parking facilities.

Second, the ability to book the parking lot using CariParkir partners, to be used by both four and two-wheeler vehicles.

The third service is Sejalan. It is a platform for sharing that allows users (called Kapten Sejalan) to share the empty seat on their vehicles with other users (called Teman Sejalan). This app is available for iOS and Android.

Djap Tet Fa, Chief of Astra Digital, said the steps they took were aimed at the demand of Indonesian people dominated by millennial.

“By creating a strong digital platform, Astra Digital presents the innovative, relevant, and customer-oriented solutions,” he explained.

The three latest services aren’t really the new concept but the execution will determine whether these services are sustainable or not.

This year, Astra Group has been involved in several digital innovations in Indonesia, such as launching a chatbot for insurance services and founding AWDA fintech lending service with WeLab. In February, Astra also raised around Rp2 trillion funding for Go-Jek.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Grup Astra Perkenalkan Tiga Layanan Digital Baru, Semua Terkait dengan Transportasi

Semakin banyaknya orang yang terhubung dengan internet dan pasar yang semakin savvy membuat Grup Astra semakin tertarik dengan industri digital. Mereka meluncurkan tiga layanan baru, Seva.id, CariParkir dan Sejalan. Benang merah ketiganya adalah keterkaitan dengan sektor transportasi.

Seva.id adalah platform digital yang memungkinkan penggunanya untuk membeli mobil baru, mobil bekas, atau membeli properti, seperti apartemen dan real estate.

Seva.id memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan kendaraan, tukar tambah, melakukan permohonan test drive untuk mobil yang ingin dibeli, menghitung cicilan bulanan dengan kalkulator kredit, hingga melakukan penjadwalan servis kendaraan.

Layanan digital berikutnya yang diluncurkan Astra adalah CariParkir. Layanan ini tersedia di platform Android dan didesain memudahkan penggunanya menemukan lokasi parkir terdekat yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua fitur utama yang disajikan. Pertama memberikan informasi seperti harga, waktu, alamat, dan fasilitas yang ada di lokasi parkir.

Fitur selanjutnya adalah kemampuan membantu melakukan booking lahan parkir di mitra. CariParkir disebut bisa digunakan oleh pengendara mobil dan sepeda motor.

Layanan ketiga yang diluncurkan Astra adalah Sejalan. Sejalan adalah platform untuk nebeng, memungkinkan pengguna (disebut Kapten Sejalan) berbagi kursi kosong di kendaraan mereka dengan pengguna lain (disebut Teman Sejalan). Aplikasi Sejalan sudah tersedia untuk platform iOS dan Android.

Chief of Astra Digital Djap Tet Fa menyebutkan, langkah yang mereka lakukan ini memiliki tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang didominasi generasi milenial.

“Dengan memperkuat platform digital, Astra Digital hadir untuk memberikan solusi yang lebih inovatif, relevan, dan customer oriented,” terang Tet Fa.

Ketiga layanan Astra tersebut memang tidak mengusung konsep yang benar-benar baru, namun eksekusinya di lapangan bakal menentukan apakah layanan ini bisa bertahan dan berkesinambungan.

Tahun ini Grup Astra sudah terlibat dalam beberapa inovasi digital di Indonesia, seperti meluncurkan chatbot untuk layanan asuransi dan mendirikan layanan fintech lending AWDA bersama WeLab. Astra juga Februari lalu memberikan pendanaan senilai 2 triliun Rupiah untuk Go-Jek.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here