Vie Fit Adalah True Wireless Earphone dengan Desain Fleksibel yang Mengikuti Kontur Telinga

Mencari earphone yang terasa begitu pas di telinga adalah hal yang hampir mustahil dilakukan mengingat bentuk telinga manusia sangatlah bervariasi. Itulah mengapa custom-fit earphone macam keluaran JH Audio yang berharga selangit eksis, namun hal ini tidak mencegah startup asal Jepang bernama Vie Style untuk mencari jalan tengahnya.

Solusinya menurut mereka adalah penggunaan material silikon yang super-fleksibel. Begitu elastisnya silikon ini, bentuknya bisa mengikuti kontur telinga begitu pengguna menjejalkannya. Dari situ lahirlah Vie Fit, yang digadang-gadang sebagai true wireless earphone paling nyaman sejagat.

Konsep earphone dengan bahan silikon yang fleksibel ini bukanlah hal baru. Dua tahun lalu, muncul earphone bernama Revols di Kickstarter yang mengusung konsep serupa. Bedanya, Revols mengemas semacam gel khusus yang bakal menghangat dan mengeras sehingga eartip silikonnya bisa mengikuti kontur telinga.

Vie Fit

Lain halnya dengan Vie Fit. Di dalamnya sama sekali tidak ada gel khusus ataupun material lain terkecuali komponen-komponen esensial yang membentuk earphone itu sendiri. Semuanya dikemas dalam bahan silikon super-empuk yang dengan mudahnya menyelinap masuk ke kanal telinga itu tadi.

Tidak kalah unik adalah unit driver Neodymium berdiameter 8 mm yang bisa berputar, sekali lagi mengikuti kontur telinga, sehingga suara yang dihasilkan bisa tersalurkan secara optimal langsung ke gendang telinga pengguna. Dengan cara kerja seperti ini, Vie Fit juga menjanjikan isolasi suara pasif yang efektif.

Vie Fit

Sisa komponen lainnya ditempatkan di bagian luar yang tidak lentur, mulai dari baterai sampai chip Bluetooth 4.2. Baterainya sendiri diperkirakan bisa bertahan sampai 4,5 jam nonstop. Sebagai true wireless earphone, Vie Fit juga datang bersama charging case yang bisa menyuplai daya ekstra sampai total 33 jam.

Secara keseluruhan, bodi Vie Fit yang berbobot cuma 6 gram tahan guyuran air dengan sertifikasi IPX5. Perangkat ini sekarang sedang ditawarkan melalui Kickstarter dengan harga termurah $79 saja, sedangkan harga retail-nya diestimasikan berkisar $149.

Jaybird Run Adalah Pesaing AirPods yang Dirancang Secara Khusus untuk Para Pelari

Jaybird boleh memelopori kategori sport earphone, namun kali ini giliran mereka yang latah menanggapi tren truly wireless earbud. Dijuluki Jaybird Run, ia mengadopsi premis desain yang sama seperti AirPods, Bragi Dash, dan lainnya, yang melibatkan dua unit earpiece yang tidak tersambung kabel sama sekali.

Melihat namanya, jelas sekali Jaybird merancang Run untuk mereka yang gemar berlari. Oleh karena itu, faktor kenyamanan haruslah menjadi prioritas, dan mengingat perangkat ini sama sekali tidak memiliki kabel, masing-masing unitnya harus bisa terus menancap di telinga dalam situasi apapun kalau ia ingin merebut hati para pelari.

Untuk itu, Jaybird telah menyertakan sederet eartip dan ‘sirip’ cadangan dalam beragam bentuk dan ukuran guna menyesuaikan dengan bentuk telinga masing-masing pengguna. Perpaduan ini diyakini mampu memberikan fit yang sangat pas di telinga sehingga pengguna tak perlu khawatir salah satu atau bahkan kedua unitnya terlepas ketika mereka sedang mengebut dengan kakinya.

Jaybird Run

Sama seperti produk Jaybird lainnya, Run dirancang agar tahan air maupun keringat. Karakter suaranya dapat diatur sesuai selera melalui aplikasi pendamping di smartphone, dan baterainya diyakini mampu bertahan selama 4 jam nonstop.

Charging case-nya di sisi lain siap menyuplai daya ekstra sebesar 8 jam, dan suplai daya ini bisa dilakukan dengan sangat cepat; 5 menit charging saja bisa memberikan 1 jam waktu penggunaan. Masing-masing unit Run dilengkapi sebuah tombol, satu untuk pause/play, dan satu lagi untuk mengaktifkan Siri atau Google Assistant.

Jaybird Freedom 2 / Jaybird
Jaybird Freedom 2 / Jaybird

Selain Run, Jaybird juga memperkenalkan suksesor dari salah satu earphone terlarisnya, Freedom. Freedom 2 mengusung desain baru yang diyakini lebih nyaman dikenakan ketimbang pendahulunya, salah satunya berkat mekanisme unik untuk mengatur panjang kabel yang menyambungkan kedua earpiece-nya.

Freedom 2 turut dibekali sederet eartip dan fin cadangan seperti Run, dan tentu saja ia juga tahan air sekaligus keringat. Baterainya bisa bertahan selama 4 jam, tapi pengguna tinggal memasangkan sebuah charging clip mungil remote control-nya untuk mendapatkan 4 jam ekstra.

Baik Run dan Freedom 2 bakal Jaybird pasarkan mulai bulan Oktober, masing-masing seharga $179 dan $149.

Sumber: 1, 2, 3.

True Wireless Earbud Besutan Philips Janjikan Dentuman Bass yang Mantap

Setelah Sony dan Bang & Olufsen menunjukkan amunisinya untuk bersaing di ranah truly wireless earbud, kini giliran Philips yang mencoba mencuri perhatian. Sangat kelihatan dari namanya, apa yang ingin ditonjolkan perangkat bernama Philips Bass+ True Wireless adalah reproduksi frekuensi low-end yang mantap.

Untuk bisa mewujudkan misi tersebut, Philips harus sedikit berkorban di sektor desain. Bukan berarti penampilannya jelek, hanya saja dimensinya lebih besar ketimbang pesaing-pesaingnya di kategori ini. Sederhananya, Philips tidak mau berkompromi perihal kualitas suara.

Masing-masing earpiece Bass+ True Wireless dihuni oleh driver berukuran 8,2 mm, dan berdasarkan pengujian singkat Engadget di panggung IFA 2017, reproduksi bass-nya memang terkesan lebih menonjol ketimbang true wireless earbud lain. Mengingat di luar sana ada begitu banyak basshead, saya kira Philips mengambil keputusan yang tepat.

Philips Bass+ True Wireless bersama charging case-nya / Engadget
Philips Bass+ True Wireless bersama charging case-nya / Engadget

Beralih ke soal baterai, Philips menjanjikan daya tahan hingga enam jam nonstop. Charging case-nya yang berbentuk tabung dapat menambahkan daya baterai ekstra sebesar enam jam. Urusan kontrol, Philips lebih memilih menggunakan tombol fisik ketimbang panel sentuh seperti pada kebanyakan true wireless earbud.

Belum ada kepastian kapan perangkat ini akan meluncur ke pasaran. Namun yang menarik, Philips mematok harga hanya $130 saja, menjadikannya lebih terjangkau dibanding perangkat lain di kategori ini.

Sumber: Engadget.

Beoplay E8 Ialah Debut Perdana Bang & Olufsen di Ranah Truly Wireless Earbud

Meski sudah berdiri sejak 92 tahun yang lalu, Bang & Olufsen masih peduli terhadap tren perangkat audio terkini. Hal itu dibuktikan lewat truly wireless earbud perdana dari sang produsen asal Denmark, Beoplay E8, yang siap menghadang produk seperti Apple AirPods maupun debut perdana dari Sony.

Tidak mengejutkan dari B&O, penampilan selalu menjadi prioritas. Beoplay E8 menganut gaya desain minimalis selagi masih menonjolkan kesan premium pada bodinya yang kebetulan juga tahan cipratan air maupun debu ini. Pada masing-masing earpiece, terdapat panel sentuh multifungsi yang dikitari oleh cincin aluminium.

Kenyamanan turut menjadi atribut unggulan E8. Agar perangkat tidak mudah terlepas dari telinga dan hilang entah ke mana, B&O telah menyertakan empat eartip silikon dalam berbagai ukuran, serta sepasang eartip buatan Comply yang terkenal nyaman. Bobot perangkat juga sangat ringan; 7 gram di sebelah kanan, dan 6 gram di sebelah kiri – bobotnya berbeda karena kapasitas baterai yang tertanam berbeda pula.

Beoplay E8

Bicara soal baterai, E8 menawarkan daya tahan selama empat jam penggunaan. Seperti halnya truly wireless earbud lain, carrying case-nya yang terbuat dari kulit juga berfungsi sebagai charger, memberikan total daya ekstra sebesar delapan jam. Daya tahan baterainya mungkin tergolong biasa, itu dikarenakan B&O bilang bahwa mereka tidak mau berkompromi perihal kualitas suara.

Mereka sejatinya ingin memastikan ruang yang tersisa tidak berdampak buruk pada akustika driver 5,7 mm milik E8, yang telah diracik sedemikian rupa supaya dapat mereproduksi suara secara utuh dan menyuguhkan soundstage yang presisi. Mendengar nama B&O, saya yakin konsumen bakal mengekspektasikan kualitas suara yang jempolan, dengan rentang frekuensi 20 – 20.000 Hz.

Beoplay E8

Fitur lain E8 meliputi kontrol menggunakan perintah suara, termasuk halnya untuk berinteraksi dengan Siri maupun Google Assistant. Aplikasi pendampingnya juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan karakteristik suara yang dihasilkan sesuai dengan seleranya masing-masing.

12 Oktober dipilih sebagai tanggal meluncurnya Beoplay E8 ke pasaran. B&O mematok harga $299, jauh di atas perangkat lain dalam kategori ini.

Sumber: New Atlas dan B&O.

Earphone Tanpa Kabel Motorola Kompatibel dengan Siri dan Google Now

Pasar earphone yang benar-benar tanpa kabel terus bertambah sesak dengan munculnya sejumlah pemain baru maupun pelopor yang bertambah dewasa. Motorola pun tidak mau kehilangan momentum dan memutuskan untuk merilis true wireless earphone-nya sendiri.

Kendati demikian, Motorola sebenarnya hanya menumpang nama saja, sebab yang mengerjakan earphone bernama Stream ini adalah pabrikan asal Inggris, Binatone. Terlepas dari itu, fitur-fitur yang ditawarkannya kurang lebih sama dengan earphone tanpa kabel lain di pasaran.

Namun yang menurut saya paling menarik adalah kompatibilitasnya dengan Siri dan Google Now sekaligus, dan Stream telah dibekali sepasang mikrofon guna menangkap suara pengguna secara akurat. Masing-masing earpiece-nya dilengkapi unit driver berdiameter 6 mm, dan semua ini dikemas dalam bodi yang tahan cipratan air dan debu dengan sertifikasi IP54.

Motorola Stream

Baterainya diklaim mampu bertahan hanya selama 2 jam penggunaan, akan tetapi Stream juga datang bersama sebuah carrying case yang merangkap sebagai charger, menyuplai daya ekstra untuk penggunaan selama sekitar 4 jam. Total daya tahan baterai selama 6 jam memang jauh dari kata mengesankan, tapi setidaknya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Untuk sekarang, Motorola Stream baru dipasarkan di Inggris saja, akan tetapi Motorola berniat membawanya ke pasar Amerika Serikat mulai bulan depan. Banderol harganya dipatok £80 (± Rp 1,4 juta), sayang belum ada info terkait ketersediaannya di kawasan Asia.

Sumber: The Verge.

Lewat Zolo Liberty+, Anker Siap Tandingi Apple di Segmen Earphone Tanpa Kabel

Merek power bank nomor satu di Amazon, Anker, tampaknya sudah sangat siap melebarkan sayapnya dan terjun ke bisnis audio. Di bawah brand baru bernama Zolo, perusahaan asal Tiongkok yang didirikan oleh mantan pegawai Google tersebut mengungkap produk perdananya melalui platform crowdfunding Kickstarter.

Namanya Zolo Liberty+, dan dari awal ia dirancang untuk menjadi rival Apple AirPods, Bragi Dash maupun Samsung Gear IconX di segmen earphone yang benar-benar wireless. Dalam menjalankan misinya tersebut, Anker memilih untuk berfokus pada tiga hal: fitur pintar, daya tahan baterai dan harga.

Zolo Liberty+

Sebelumnya, mari membahas soal desain Liberty+. Di sini Anker mengaku telah menghabiskan waktu selama setahun lebih untuk menganalisa ribuan telinga konsumen, hingga akhirnya mereka bisa memformulasikan desain earphone tanpa kabel yang tampak elegan, terasa nyaman di telinga sekaligus tidak mudah terlepas ketika penggunanya sedang aktif bergerak.

Masing-masing eartip-nya terbuat dari bahan silikon khusus yang diklaim lebih lembut dan lentur ketimbang silikon biasa, dan bisa beradaptasi dengan bentuk telinga yang berbeda-beda. Hasilnya, Liberty+ diyakini mampu ‘mencengkeram’ telinga selagi menawarkan isolasi suara yang cukup dan tanpa mengorbankan kenyamanan.

Zolo Liberty+

Beralih ke fitur pintar, Anker cukup yakin di pasaran belum ada earphone wireless semacam ini yang kompatibel dengan empat asisten virtual sekaligus: Siri, Alexa, Google Assistant dan Cortana. Anker juga memastikan Liberty+ punya konektivitas wireless terbaik, dengan sinyal yang amat stabil dan tidak mudah terputus – ‘penyakit’ Bragi Dash orisinil yang sekarang diklaim telah diperbaiki pada generasi keduanya.

Untuk urusan konektivitas itu, Anker memercayakan pada chip Bluetooth 5.0 yang memiliki jangkauan lebih luas sekaligus kecepatan transfer data lebih kencang. Tidak hanya itu, penambahan komponen ekstra berupa antena LDS – biasa digunakan pada drone atau satelit – juga berperan dalam menyajikan koneksi “anti-putus” hingga jarak sejauh 10 meter.

Proses pairing-nya pun juga diyakini tidak kalah praktis dibanding AirPods: setelah di-pair untuk pertama kalinya, selanjutnya Liberty+ akan otomatis tersambung ke smartphone setiap kali Anda mengeluarkannya dari carrying case bawaannya.

Zolo Liberty+

Carrying case ini merangkap tugas sebagai charger untuk Liberty+, sama seperti yang ditawarkan AirPods maupun Bragi Dash. Pun demikian, berkat pengalaman panjang Anker di industri power bank, case ini bisa menyuplai daya baterai ekstra yang lebih melimpah, tepatnya hingga 48 jam – earphone-nya sendiri mampu beroperasi selama 3,5 jam dalam satu kali charge.

Kinerja audionya sendiri ditopang oleh driver berbahan graphene dengan diameter 6 mm yang memiliki respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Semuanya dikemas dalam bodi berwarna hitam atau putih yang tahan air dengan sertifikasi IPX5.

Terakhir, seberapa terjangkau Zolo Liberty+ dibanding pesaing-pesaingnya? Di Kickstarter, Anda sekarang bisa meminangnya hanya dengan modal $99 – sebenarnya ada opsi yang lebih murah lagi di angka $79, tapi sayang kuotanya sudah habis. Harga retail-nya sendiri diperkirakan berkisar $149.

Sumber: The Verge.

Apple Perkenalkan AirPods, Earphone Tanpa Kabel Perdananya

Apa yang dirumorkan tidak meleset, iPhone 7 benar-benar hadir tanpa jack headphone. Sebagai gantinya, Apple akan membundel EarPods dengan konektor Lightning dalam paket penjualan, lengkap beserta sebuah adapter Lightning ke 3,5 mm untuk digunakan bersama headphone lain.

Absennya jack headphone ini dilihat Apple sebagai peluang untuk memperkenalkan produk baru. Dijuluki AirPods, ia merupakan sepasang earphone wireless dengan desain terpisah, alias tanpa kabel seperti yang sudah kita jumpai sebelumnya lewat Samsung Gear IconX maupun Bragi Headphone.

Desainnya kelihatan seperti EarPods yang dipotong kabelnya. Pun demikian, Apple telah menyematkan sejumlah komponen canggih di dalamnya, termasuk halnya chip Apple W1 yang bertugas untuk mengendalikan bermacam sensor di dalam AirPods serta menyajikan konektivitas nirkabel yang irit daya.

Tidak mengejutkan dari Apple, mereka benar-benar bungkam terkait konektivitas yang dipakai oleh AirPods. iMore menyebutkan bahwa AirPods juga tetap memanfaatkan koneksi Bluetooth LE di samping yang disuguhkan chip Apple W1 tadi. Singkat cerita, kalau perangkat Anda menjalankan iOS 10, watchOS 3 atau macOS Sierra, AirPods bisa digunakan bersamanya.

Selipkan AirPods ke dalam case-nya selama 15 menit, Anda pun bisa memakainya hingga tiga jam / Apple
Selipkan AirPods ke dalam case-nya selama 15 menit, Anda pun bisa memakainya hingga tiga jam / Apple

AirPods datang bersama sebuah case yang bertindak sebagai charger. Baterainya sendiri bisa bertahan selama 5 jam, dan case ini akan memberikan suplai daya yang cukup hingga lebih dari 24 jam. Menariknya, Apple mengklaim waktu charging selama 15 menit saja sudah bisa memberikan daya yang cukup untuk pemakaian selama 3 jam.

Untuk menggunakan AirPods, pengguna tinggal membuka case-nya di dekat iPhone lalu perangkat akan otomatis terdeteksi dan siap disambungkan. Kendalinya mengandalkan Siri, yang bisa dipanggil dengan menyentuh AirPods dua kali. Saat AirPods Anda lepas dari telinga, musik pun akan dihentikan secara otomatis.

AirPods rencananya akan mulai dipasarkan pada akhir bulan Oktober seharga $159.

Sumber: Apple.