Editor Foto Instagram Dipermak Lebih Sederhana?

Membagikan foto ke media sosial Instagram kini sudah jadi gaya hidup. Asal punya akun dan ponsel pintar, mengunggah foto ke Istagram tidak butuh waktu lama. Tapi, Instagram sepertinya ingin proses tersebut jauh lebih cepat dengan menyederhanakan fitur editor foto.

Continue reading Editor Foto Instagram Dipermak Lebih Sederhana?

Dengan Palette Gear, Anda Bisa Melupakan Tombol dan Kenop Virtual di Photoshop

Pernahkah Anda merasa kesal dengan interface sebuah software penyunting foto? Ambil Adobe Lightroom sebagai contoh. Buat yang pernah menggunakan, Anda pasti tahu bahwa software tersebut dipenuhi dengan tombol, kenop serta slider virtual yang menyerupai milik perangkat fisik. Continue reading Dengan Palette Gear, Anda Bisa Melupakan Tombol dan Kenop Virtual di Photoshop

Instagram Rombak Explore Tab Dan Tingkatkan Fitur Pencarian

Instagram sudah menjadi salah satu tempat utama berbagi foto untuk banyak orang. Selain mudah digunakan serta tersedia di dua sistem operasi utama, Android dan iOS, Instagram juga terus berinovasi untuk menghadirkan fitur-fitur baru demi menambah pengalaman penggunaan aplikasinya.

Continue reading Instagram Rombak Explore Tab Dan Tingkatkan Fitur Pencarian

Peningkatan Performa dan Sejumlah Fitur Baru Hadir di Lightroom 6 dari Adobe

Coba tanya ke sejumlah fotografer, “software apa yang Anda pakai untuk meng-edit foto?” Saya cukup yakin mayoritas akan menjawab Lightroom. Buat yang tidak tahu, Lightroom adalah software buatan Adobe yang dirancang khusus untuk menyunting dan mengorganisir foto, lebih spesifik ketimbang fungsi manipulasi gambar yang ditawarkan Photoshop. Continue reading Peningkatan Performa dan Sejumlah Fitur Baru Hadir di Lightroom 6 dari Adobe

Selang 2 Tahun, Aplikasi Edit Foto Snapseed Akhirnya Dirombak Besar-Besaran

Di bulan September 2012, sebuah tim developer bernama Nik Software diakuisisi oleh Google. Cukup banyak orang yang penasaran, “apa yang membuat raksasa internet tersebut begitu tertarik dengan Nik Software?” Continue reading Selang 2 Tahun, Aplikasi Edit Foto Snapseed Akhirnya Dirombak Besar-Besaran

Aplikasi Filters for iPhone Hadirkan 800 Jenis Efek Bagi Penggemar Fotografi

Bagi penggemar mobile photography maka App Store menyediakan banyak sekali aplikasi pendukung untuk mengedit foto yang diambil. Segmen aplikasi mobile untuk mengolah video atau gambar memang tak pernah sepi dan terus muncul aplikasi baru.

Continue reading Aplikasi Filters for iPhone Hadirkan 800 Jenis Efek Bagi Penggemar Fotografi

Aplikasi iOS Pilihan Untuk Pecinta Fotografi

VSCO Cam, aplikasi foto yang tersedia di platform Android dan iOS yang baru saja menerima pembaharuan dengan menghadirkan segudang fitur baru. Segmen aplikasi yang berhubungan dengan foto atau gambar memang tak pernah sepi.

Continue reading Aplikasi iOS Pilihan Untuk Pecinta Fotografi

VSCO Cam Rilis Pembaruan Untuk Versi iOS dan Hadirkan Aplikasi Untuk iPad

Mengedit foto untuk memperbaiki gambar yang diambil kini sudah bisa dilakukan di mana saja. Banyak aplikasi yang tersebar di berbagai sistem operasi mobile menawarkan kemudahan untuk hal tersebut. Continue reading VSCO Cam Rilis Pembaruan Untuk Versi iOS dan Hadirkan Aplikasi Untuk iPad

CupSlice, Aplikasi Lokal Untuk Edit Foto di Android

Berkaca dari kesuksesan PicMix, aplikasi lokal untuk mengedit foto yang sukses mendunia dan mendapatkan banyak pengguna, Cupslice hadir di segmen yang sama untuk platform Android. Cupslice yang telah menginjak versi 1.2 di Google Play Store ini telah diunduh sebanyak lebih dari 5000 kali memiliki berbagai filter dan fitur-fitur menarik secara gratis, meskipun kestabilannya harus diperbaiki lagi.

Situs CupSlice sendiri minim informasi, meskipun tampilan vintage-nya menarik dan memberikan tautan menuju halaman Google Play Store. Tak ada salahnya pengembang CupSlice mulai mempertimbangkan adanya sedikit previewaplikasi pada situsnya, seperti yang sudah dilakukan oleh PicMix. Setidaknya pengguna dapat memiliki gambaran mengenai CupSlice sebelum mengunduhnya.

Layaknya aplikasi untuk mengedit foto, pengguna tinggal memilih foto yang telah tersimpan atau menggunakan kamera untuk mengambil sebuah foto sebelum mengeditnya. Meski sudah versi terbarunya dan bug force close yang sempat ada telah diperbaiki, namun ketika saya mencoba mengambil gambar menggunakan kamera sebelum di-edit menggunakan CupSlice, aplikasinya sempat terhenti. Hal seperti ini bisa mengurangi kenyamanan menggunakan aplikasinya, terlebih bila foto yang diambil sulit untuk diulang.

Seperti aplikasi sejenis, CupSlice menyediakan filter yang bisa diaplikasikan pada foto. Pengguna tinggal memilih filter yang telah disediakan oleh CupSlice. Sayangnya belum terdapat fitur untuk mengatur kekuatan filter yang diaplikasikan oleh pengguna. CupSlice saat ini belum melakukan monetisasi terhadap penambahan filter yang dapat dibeli oleh penggunanya (in-app purchase) seperti yang banyak dilakukan oleh aplikasi sejenis.

Selain itu filter, CupSlice juga menyediakan fitur Adjust untuk bisa mengatur warna, kecerahan, hue, saturasi hingga membuat foto menjadi hitam putih. Tak ketinggalan pula bermacam bingkai dan Badge hadir melengkapi CupSlice. Badge sendiri berisi sekumpulan kutipan-kutipan yang dapat ditambahkan ke dalam foto yang sedang di-edit. Badge yang dipilih dapat diatur posisi dan ukurannya dengan mudah, meskipun pengguna masih belum bisa memilih lebih dari satu badge secara bersamaan.

CupSlice memonetisasi aplikasinya melalui iklan yang ditampilkan. Selain iklan yang muncul saat aplikasi pertama kali dibuka, iklan juga hadir di bagian bawah aplikasi ketika pengguna sedang mengedit foto. Meskipun mungkin belum bisa menjadi ultimate one-stop photo app, CupSlice bisa menjadi alternatif solusi yang menarik untuk mengubah tampilan foto. Secara keseluruhan, optimasi aplikasi mutlak diperlukan CupSlice terutama memastikan kestabilan aplikasinya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Aditya Daniel. Ada perubahan judul dari artikel asli tanpa mengubah maksud dan isi tulisan.