Cara Cetak Pas Foto 3×4 di Word dan Photoshop

Apabila anda ingin mencetak foto untuk keperluan anda tetapi merasa tidak mahir dalam menggunakan aplikasi mengedit foto, tak perlu khawatir karena ada solusi yang bisa anda ikuti untuk mencetak foto anda menggunakan Microsoft Word. ini dia cara cetak pas foto 3×4 tanpa ribet yang bisa anda ikuti:

Cara Membuat Ukuran Foto 3×4 di Word

Microsoft Word adalah aplikasi Microsoft Office yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pekerjaan anda salah satunya seperti mengedit, maka dari itu anda yang ingin mencetak pas foto dengan langkah-langkah yang mudah, anda bisa mengikuti dibawah ini:

  • Bukalah Microsoft word yang ada pada perangkat anda.


cara print foto 3x4 di photoshop

  • Kemudian masukan foto yang anda ingin cetak menggunakan cara Ctrl+C dan Ctrl+V sehingga foto anda bisa terpaste di word anda. Anda juga mengklik fitur pictures di layar word anda yang paling atas sebelah kiri setelah anda menekan fitur Insert.


cara print foto 3x4 di photoshop

 

  • Setelah foto anda masuk ke dalam word, anda bisa klik kanan pada gambar anda dan memilih opsi Size and Position.cara cetak pas foto di photoshop
  • Selanjutnya anda bisa menghilangkan centang pada kolom “Lock Aspect Ratio” dan “Relative to Original Picture Size”. Anda bisa menentukan ukuran foto  sesuai keinginan anda pada daftar tabel ukuran foto yaitu dengan pilihan 2×3, 3×4 maupun 4×6.


cara cetak pas foto di photoshop

  • Apabila anda sudah menentukan ukruan foto baik tinggi maupun lebar, anda bisa mengklik close pada menu yang ada pada layar Word anda.
  • Selanjutnya anda bisa menekan Ctrl+P untuk print foto anda, tapi apabila anda ingin mencetak dengan jumlah foto yang banyak, anda bisa meng-copy paste foto tadi sesuai dengan jumlah yang anda inginkan.cara cetak pas foto di photoshop

 

Cara Cetak Pas Foto di Photoshop

Apabila anda ingin menghemat waktu, anda bisa menggunakan aplikasi photoshop, tentunya anda bisa menggunakan berbagai versi dari Adobe Photoshop itu sendiri, berikut ini langkah-langkah mudah yang anda bisa ikuti:

  • Buka Adobe Photoshop anda dan pilihlah File dan klik New.
  • Pilih ukuran kertas anda dengan memilih Preset dan ubah clipboard menjadi International Paper dan pilihlah ukuran A4 dengan resolusi 300 pixel/Inch.


cara print foto 3x4 di photoshop

 

  • Masukan foto ingin anda cetak dengan cara memilih tombol File kemudian menekan open dan pilihlah file foto tersebut.
  • Kemudian anda bisa bisa membuat foto yang anda inginkan ukurannya dengan menggunakan fitur cropping.

 

cara print foto 3x4 di photoshop

  • Setelah anda crop, anda bisa memindahkan foto tadi ke kertas A4 kosong yang tadi sudah anda buat di step awal.
  • Apabila anda ingin memperbanyak gambar anda bisa memperbanyak jumlahnya dengan menekan Alt Klik foto tersebut.

Mudah bukan? Sekarang anda tidak perlu kebingungan memakai banyak aplikasi editing foto untuk mencetak foto sesuai dengan ukuran yang anda inginkan. Selamat mencoba!

Gamba Header Pixabay

Menggabungkan Foto Online Tanpa Aplikasi, Gampang Banget!

Untuk anda yang suka mengedit foto agar terlihat lebih menarik, terkadang mendownload aplikasi bukanlah pilihan anda karena tidak mudahnya menggunakan aplikasi editor foto seperti Photoshop maupun lainnya. Maka dari itu di sini dijelaskan cara menggabungkan foto online secara gratis dan cepat untuk anda.

Cara Menggabungkan Foto Online

Kalau anda mencari cara untuk menggabungkan foto secara praktis, seperti menggabungkan 2 foto jadi satu maupun menggabungkan foto tanpa gratis, ada website yang tentunya bisa anda kunjungi, ini dia cara untuk anda menggabungkan foto yang bisa anda ikuti:


cara menggabungkan 2 foto menjadi 1 di android

  • Kemudian ketika sudah sampai pada halaman depan situs tersebut anda bisa menekan tombol “Select Photos” dan mengupload foto yang ada pada komputer maupun smartphone anda.

 

cara menggabungkan 2 foto menjadi 1 di android

 

  • Kemudian pada bagian Style, anda bisa memilih gaya yang anda inginkan untuk foto anda. Ada berbagai pilihan yang bisa anda ikut, seperti horizontal, berbentuk vertikal satu kolom maupun vertikal yang multi kolom.
  • Lalu di bagian Resize anda bisa memilih “Resize to the largest image” agar anda bisa menyesuaikan ukuran gambar anda ke ukuran yang paling besar.  Anda juga bisa menekan pilihan “Resize to the smallest image” apabila anda ingin menyesuaikan ukuran gambar anda ke ukuran yang paling kecil.


cara menggabungkan foto menjadi satu

  • Selanjutnya anda bisa melihat bagian Margin dimana anda diberi opsi untuk memberi jarak terhadap foto yang anda edit dengan mencentang opsi “Margin between images”.
  • Setelah anda selesai mengatur semuanya sesuai dengan keinginan anda, anda bisa menekan tombol “Join Photos” 
  •  Kemudian untuk menyimpannya anda bisa klik-kanan pada foto anda dan pilihlah opsi “Save Image As” apabila anda ingin menyimpannya di komputer anda.


cara menggabungkan foto menjadi satu

Selesai, anda sudah berhasil menggabungkan foto anda secara online, tentunya cepat dan gratis, selamat mencoba!

Gambar Header Pixabay

Fitur Baru Adobe Permudah Kolaborasi Project di Photoshop dan Illustrator

Adobe telah mengumumkan fitur baru yang mempermudah para desainer grafis berkolaborasi dan memungkinkan mengerjakan file yang sama di aplikasi Photoshop, Illustrator, atau Fresco. Ketiga aplikasi tersebut telah mendapatkan fitur yang disebut ‘invite to edit‘, untuk mengundang kolaborator dengan mengetik alamat email dan memberi akses ke file project yang sedang Anda kerjakan.

Perlu dicatat, tim kolaborator tidak dapat mengedit file pada saat yang sama. Namun mereka akan dapat membuka pekerjaan Anda, membuat perubahan sendiri, menyimpannya, dan baru kemudian perubahan tersebut disinkronkan kembali ke komputer Anda.

Bila seseorang telah mengedit file, pengguna akan diberi pilihan untuk membuat salinan atau menunggu sampai proses editing selesai. Meski sinkronisasi pengeditannya tidak terjadi secara real-time, tetapi harusnya fitur ini cukup membantu alur kerja daripada harus mengirim file bolak-balik lewat email.

Fitur ini bekerja dengan file .PSD dan .AI yang disimpan ke Adobe Creative Cloud. Untuk memastikan kolaborasi berjalan dengan semestinya, Adobe menyediakan fitur riyawat versi file untuk jaga-jaga bila ada tim yang tidak sengaja mengacaukan sesuatu.

Adobe mengatakan akan terus mengembangkan lebih banyak fitur kolaborasi ke dalam Creative Cloud – layanan yang menyatukan rangkaian aplikasinya. Selain itu, mereka juga telah menambahkan fitur Preset Sync di Photoshop versi desktop, yang memungkinkan untuk menyinkronkan brushes, swatches, gradients, patterns, styles, dan shapes dari akun Adobe Creative Cloud.

Sumber: TheVerge

Adobe Tingkatkan Tool Select Subject di Photoshop dengan AI, Edit Foto Portrait Jadi Lebih Mudah

Kabar gembira datang bagi para fotografer yang mengandalkan software besutan Adobe seperti Photoshop, Lightroom, dan Camera Raw untuk post processing. Sebab, Adobe telah merilis update Creative Cloud untuk bulan Juni yang membawa sejumlah fitur baru untuk pengolahan gambar yang lebih baik.

Pada Photoshop versi desktop misalnya, Adobe telah memperbarui tool Select Subject dengan algoritma baru menggunakan teknologi machine learning Sensei AI untuk memberikan hasil seleksi yang lebih akurat.

Ya, saat mengedit foto portrait, biasanya kita perlu usaha ekstra untuk memisahkan subjek dengan background secara sempurna. Terutama elemen rumit seperti bagian rambut, dengan Select Subject yang baru ini hasil seleksinya bakal jauh lebih rapi dalam sekali klik.

adobe-tingkatkan-tool-select-subject-di-photoshop-dengan-ai-edit-foto-portrait-jadi-lebih-mudah-1

Selain Select Subject, fitur lainnya termasuk pattern atau pola yang bisa diputar, aktivasi otomatis untuk Adobe Font saat membuka file Photoshop yang menggunakan font yang belum terinstall. Lalu, Match Font yang dapat mendeteksi font dalam gambar dan menyarankan font yang tampak serupa.

Lightroom

adobe-tingkatkan-tool-select-subject-di-photoshop-dengan-ai-edit-foto-portrait-jadi-lebih-mudah-2

Beralih ke Lightroom, Adobe telah menambahkan kontrol baru Local Hue. Di mana kita bisa membuat perubahan seperti warna kulit tanpa mempengaruhi warna keseluruhan gambar.

Sementara, di Lightroom Mobile versi iOS, Adobe menambahkan kemampuan “Edit in Photoshop“. Artinya, kita bisa langsung melanjutkan proses editing dari Lightroom Mobile ke Photoshop di iPad, tanpa perlu export dan import secara manual.

adobe-tingkatkan-tool-select-subject-di-photoshop-dengan-ai-edit-foto-portrait-jadi-lebih-mudah-3

Lanjut ke Adobe Camera Raw, Adobe merombak layout antarmukanya dan memperbarui tool pengeditan agar memberikan pengalaman pengguna yang terasa seperti Lightroom. Seperti slider baru yang mirip Lightroom, peningkatan tool crop, dan Curve UI yang lebih mudah digunakan.

Masih banyak lagi, peningkatan yang dibawa oleh Adobe pada update Creative Cloud bulan Juni ini. Hal yang cukup menarik adalah semua update kali ini terfokus untuk memanjakan para fotografer.

Sumber: Blog Adobe

Adobe Photoshop Camera Akhirnya Tersedia di Android dan iOS

Pada bulan November tahun lalu, Adobe telah mengumumkan aplikasi baru yang disebut Photoshop Camera. Kini aplikasi kamera tersebut akhirnya telah tersedia dan dapat diunduh secara gratis di Play Store maupun App Store.

Aplikasi ini mengandalkan platform Adobe Sensei, dengan artificial intelligence (AI) dan machine learning untuk mengenali subjek dalam foto dan merekomendasikan filter. Dengan Photoshop Camera, kita bisa menerapkan berbagai filter dan efek menarik untuk menciptakan foto yang unik dan kreatif untuk konten media sosial.

adobe-photoshop-camera-akhirnya-tersedia-di-ios-dan-android-2

Adobe telah membenamkan lebih dari 80 filter khusus untuk kita explore dan akan terus bertambah seiring waktu. Beberapa diantaranya Portrait, Studio Light, Bloom, Pop Art, Spectrum, Desync, Food, Scenery, Natural Skies, Analog, Night Shift, Comic Skies, Interstellar, Dreamcatcher, Celestial, Supersize, Double Expo, dan banyak lagi.

Selain filter, Photoshop Camera membawa fitur editing berbasis AI, auto-tune untuk menyesuaikan secara otomatis kecerahan dan bayangan, auto-masking, portrait controls, dan content-aware recommendations untuk mendapatkan foto dengan efek terbaik.

adobe-photoshop-camera-akhirnya-tersedia-di-ios-dan-android-3

Ya, meski membawa nama Photoshop, Adobe merancang aplikasi ini bukan untuk para fotografer profesional. Melainkan untuk para content creator di media sosial dan influencer untuk memudahkan mereka membuat konten kreatif.

Sayangnya, perangkat yang kompatibel dengan Photoshop Camera jumlahnya masih sangat terbatas. Untuk pengguna iDevice, setidaknya memiliki iPhone 6s dengan iOS 12. Sementara, untuk Android terbatas untuk pengguna smartphone Google Pixel 3 /XL, Pixel 4/XL, Samsung Galaxy S9/S9+, Samsung Galaxy S10/S10+/S10 5G, Samsung Galaxy Note 9, Samsung Galaxy Note 10/10+/10 5G, Samsung Galaxy S20 5G/S20+ 5G/S20 Ultra 5G, dan OnePlus 6/6T.

Sumber: Xda-developers

Sigma Merilis Plugin Konversi RAW X3F untuk Adobe Photoshop CC

Memotret dalam format gambar mentah yaitu RAW memang memiliki sejumlah kelebihan dibanding format JPG. Di mana sistem kamera akan merekam setiap informasi gambar secara mandiri, sehingga memberikan fleksibilitas yang tinggi saat mengeditnya.

Tetapi menyimpan foto dalam format RAW ini sangat rakus memakan memori, Anda juga harus mengolahnya untuk mendapatkan kualitas maksimal. Selain membutuhkan skill editing, Anda juga membutuhkan software untuk mengedit file RAW.

sigma-merilis-plugin-konversi-raw-x3f-untuk-adobe-photoshop-cc-3

Bagi pengguna kamera mirrorless dengan sensor Foveon yakni DP Merrill series dan dp Quattro series, Sigma telah merilis plugin konversi RAW bernama “Sigma X3F Plug-in for Photoshop“.

Dengan ini, data RAW X3F yang dihasilkan oleh kamera mirrorless Sigma termasuk SD1 / SD1 Merrill – dapat diedit menggunakan software Adobe Photoshop CC yang tentunya lebih familier bagi banyak orang. Sebelumnya, untuk mengolah file RAW X3F harus menggunakan software Sigma Photo Pro.

Tentu saja, Sigma X3F Plug-in for Photoshop ini hanya mendukung format RAW X3F. Format gambar seperti X3I yang dihasilkan oleh kamera Sigma dalam mode multi-shot ‘Super-fine detail’ tidak didukung. Alternatifnya bisa menggunakan software Sigma Photo Pro atau Adobe Camera RAW.

Sumber: Dpreview

Photopea Adalah Kloning Photoshop Versi Online yang Bisa Digunakan Secara Cuma-Cuma

Tidak semua orang membutuhkan aplikasi image editor secanggih Photoshop. Namun tidak semua juga mereka yang sesekali memerlukannya sanggup membayar tarif berlangganan yang cukup tinggi yang dipatok Adobe. Itulah mengapa alternatif gratisan seperti GIMP eksis.

Di luar GIMP, sekarang ada alternatif baru yang bisa diakses sepenuhnya secara online. Namanya Photopea, dan dari tampilannya saja bisa kita lihat kalau web app ini benar-benar seperti hasil kloning Photoshop.

Fitur-fiturnya pun tak kalah lengkap, dari yang basic sampai advanced seperti spot healing, clone stamp maupun patch tool. Sistem layer, mask, smart object, vector shape dan lain sebagainya yang menjadi andalan Photoshop selama ini juga tersedia di Photopea.

Untuk menggunakannya, kita hanya perlu membuka photopea.com di browser. File PSD yang ada di komputer bisa dibuka untuk langsung dikerjakan, dan opsi export-nya pun termasuk lengkap. Semuanya gratis tanpa tipu-tipu.

Lalu dari mana developer-nya mendapatkan uang? Sebagai informasi, developer-nya yang bernama Ivan Kutskir mengerjakan Photopea sendirian selagi ada waktu luang di masa perkuliahannya yang sibuk. Itulah mengapa ada iklan di sisi kanan web app sebagai sumber pendapatan sang developer muda asal Republik Ceko.

Kalau merasa terganggu dengan iklannya, pengguna bisa membayar biaya berlangganan sebesar $9 per bulan atau $20 per tiga bulan. Pelanggan tidak mendapat tambahan fitur apa-apa, tapi hitung-hitung bisa membantu sang developer, yang mengaku menghabiskan lebih dari 7.000 jam untuk menggarap Photopea.

Sumber: DPReview.

Adobe Membuat Versi Komplet dari Photoshop untuk iPad

Perusahaan pembuat software Adobe memang telah merilis sejumlah aplikasi edit foto berlabel Photoshop di platform mobile. Sebut saja Photoshop Express, Photoshop Lightroom, Photoshop Mix, Photoshop Sketch, dan Photoshop Fix.

Sayangnya, tak ada satupun aplikasi Photoshop mobile yang membawa fitur penuh seperti yang dimiliki versi PC-nya. Namun hal tersebut sebentar lagi akan berubah, kabarnya Adobe sedang mengembangkan aplikasi Photoshop berfitur komplet untuk iPad.

Versi awal dari aplikasi tersebut dan detail lebih lengkapnya akan diumumkan di konferensi tahunan Adobe MAX pada bulan Oktober nanti dan dijadwalkan mendarat di App Store untuk iPad pada tahun 2019.

Adobe ingin membuat aplikasinya lebih kompatibel di seluruh platform, untuk menarik lebih banyak pengguna berlangganan layanan Creative Cloud miliknya. Mengajak semua kalangan pengguna untuk dapat lebih mudah melakukan banyak hal kreatif dan saling terhubung apapun device dan platform yang kita digunakan.

Ya, popularitas iPad Pro di industri kreatif, mungkin telah mengubah pikiran Adobe. Dukungan aksesori berupa pensil dan layar dengan refresh rate adaptif tinggi hingga 120Hz, memang membuat iPad Pro ideal untuk mengedit foto atau membuat desain grafis.

Sayangnya, aplikasi Photoshop di iPad kurang powerful, karena itu mereka memutuskan menulis ulang aplikasinya. Mengingat project ini masih dalam tahap awal, jadwal mungkin bisa berubah.

Sumber: PhoneArena

Adobe Gunakan AI untuk Memisahkan Subjek Foto dari Latarnya dengan Satu Klik Saja

Menjelang bulan terakhir tahun 2017 ini, kita sudah melihat bagaimana istilah machine learning atau artificial intelligence (AI) diasosiasikan dengan banyak hal, seakan-akan semuanya bisa jadi lebih baik dengan keterlibatan AI. Pada kenyataannya, penerapan AI memang bisa membawa dampak yang signifikan, seperti yang Adobe buktikan berikut ini.

Mereka baru saja mengumumkan fitur baru bernama “Select Subject” yang bakal meluncur ke Photoshop CC. Fitur ini pada dasarnya memanfaatkan kapabilitas AI Adobe Sensei untuk memisahkan subjek foto dari latarnya hanya dengan satu klik saja.

Adobe Photoshop CC Select Subject

Selama ini, cara yang pengguna pakai biasanya melibatkan tool Quick Selection, Magic Wand, Pen atau Lasso. Semuanya terbukti cukup efektif, hanya saja ketika dihadapkan dengan detail-detail kompleks pada subjek seperti rambut atau bayangan, pengguna jadi harus melakukan langkah editing ekstra.

Select Subject bermaksud untuk menyederhanakan proses editing secara keseluruhan, di mana dengan satu klik pengguna sudah bisa menyeleksi subjek secara maksimal, dan kalau pun diperlukan langkah ekstra, tetap tidak sebanyak dan serumit menggunakan tool lainnya.

Adobe Photoshop CC Select Subject

Adobe mengklaim bahwa detail-detail kompleks di sekitar subjek bukanlah masalah besar berkat kemampuan Sensei mengenali masing-masing subjek dalam foto. Fitur ini sejatinya bisa menjadikan hampir semua kalangan sebagai ahli dalam urusan cropping subjek dari latarnya.

Meski Adobe menjanjikan kehadiran fitur ini di Photoshop CC, sejauh ini masih belum ada jadwal rilis pasti yang mereka berikan terkecuali “dalam update yang akan datang”.

Sumber: PetaPixel.

Situs Ini Manfaatkan AI untuk Memperbesar dan Mempertajam Gambar Seperti di Film-Film

Anda yang gemar menonton film action atau yang menampilkan lakon seorang mata-mata maupun agen rahasia pastinya ingat dengan adegan dimana seorang karakter sedang menunjuk ke gambar tangkapan kamera pengawas, lalu menyeletukkan kata enhance. Setelahnya, adegan biasanya akan berlanjut menampilkan versi beresolusi lebih tinggi dari gambar tersebut.

Pertanyaan kita sebagai penonton umumnya, “apakah hal seperti itu masuk akal di dunia nyata?” Gambar yang tadinya tampak kabur atau pixelated, seketika juga menjadi sangat tajam sampai-sampai wajah seseorang yang tengah diincar sang lakon bisa langsung dikenali.

Kalau Anda pernah mencoba memperbesar ukuran gambar, pastinya Anda tahu bahwa hal semacam ini hanya bisa terjadi di film. Akan tetapi perkembangan pesat teknologi artificial intelligence alias AI berkata sebaliknya, seperti yang dibuktikan oleh situs bernama Let’s Enhance berikut ini.

Tampilan minimalis situs Let's Enhance / Let's Enhance
Tampilan minimalis situs Let’s Enhance / Let’s Enhance

Let’s Enhance dirancang untuk memperbesar suatu gambar tanpa berakibat pada pixelation pada hasilnya. Dengan mengadopsi teknologi neural network dan machine learning, sistem sanggup mengolah gambar, memperbesar ukurannya hingga empat kali lipat, lalu menghasilkan gambar baru yang kelihatan tajam, kurang lebih seperti yang kita dapati di film-film itu tadi.

Pengembangnya mengklaim teknologi yang mereka ciptakan sanggup “menghalusinasikan” detail dan tekstur yang absen pada gambar aslinya. Tentu saja hasilnya tidak akan setajam gambar yang dijepret menggunakan kamera beresolusi tinggi, akan tetapi masih jauh lebih baik ketimbang hasil perbesaran menggunakan Photoshop maupun software sejenis lainnya.

Contoh yang disuguhkan PetaPixel berikut mampu menggambarkan dengan jelas kapabilitas Let’s Enhance, dan ini barulah menggunakan generasi pertama dari sistem yang dibuat. Gambar pertama adalah gambar asli, gambar kedua adalah hasil perbesaran menggunakan Photoshop, sedangkan gambar ketiga adalah hasil Let’s Enhance.

Situsnya sengaja dibuat dengan tampilan yang seminimal mungkin. Tanpa harus membayar biaya apa-apa, siapapun bisa mengunggah gambar untuk diperbesar menggunakan sistem Let’s Enhance. Setelah mengunggah, Anda akan diminta untuk membuat akun gratisan untuk bisa mengunduh hasil pemrosesannya.

Silakan Anda coba sendiri dengan mengunjungi situs Let’s Enhance kalau penasaran. Setiap foto yang diunggah akan diproses menjadi tiga file yang berbeda: Anti-JPEG untuk menghapuskan artifact hasil kompresi format JPEG, Boring untuk memperbesar selagi mempertahankan detail yang ada, sedangkan Magic untuk menghalusinasikan detail yang sebelumnya tidak ada itu tadi.

Sumber: PetaPixel via Mashable.