Platform Media Busana dan Gaya Hidup “The Shonet” Umumkan Pendanaan Awal dari Maloekoe Ventures

The Shonet (akronim dari “Shopping Network”) merupakan platform media sosial yang fokus pada konten busana, kecantikan, dan gaya hidup di Indonesia. Baru-baru ini startup tersebut mendapatkan pendanaan awal (seed funding) dari Maloekoe Ventures. Tidak disebutkan detail nilai pendanaan. Rencananya modal tambahan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan teknologi, pemasaran, dan tim.

Melalui layanannya, The Shonet ingin menyatukan semua pihak yang terlibat dalam tren busana, mulai dari pakar, jurnalis, dan penikmat sehingga dapat saling berbagi dan menginspirasi. Merek atau pengusung busana pada akhirnya dapat turut menjual atau mengiklankan produknya melalui platform tersebut. Konten The Shonet saat ini juga sudah diintegrasikan dengan beberapa aplikasi, termasuk Grab Daily dan Line Today.

Startup ini didirikan oleh Elisabeth Kurniawan bersama dengan Erick Soedjasa dan beberapa pakar lain di dunia media. Elisabeth sendiri sebelumnya bekerja untuk beberapa merek busana internasional seperti Cartier, Van Cleef & Arpels, dan Saint Laurent. Ia juga menjadi salah satu sosok pendiri portal Popbela.com, media khusus perempuan di jaringan IDN Media.

Selain itu The Shonet juga diperkuat jajaran direksi, termasuk Bing Chen mantan Global Head of Creator Development & Management YouTube, yang akan membantu merancang dan memberi arahan berkaitan dengan pengembangan ekosistem influencer di platform.

“Bersama The Shonet kita akan mendefinisikan kembali kultur masa depan dan komersialisasi busana, kecantikan, dan gaya hidup di wilayah Asia Tenggara,” ujar Elisabeth yang juga menjabat sebagai CEO.

Mengenai pendanaan yang diberikan, Managing Partner Maloekoe Ventures Andrien Gheur mengatakan, The Shonet menghadirkan platform unik yang dapat memberdayakan influencer dan konsumen penggemar dunia busana, sembari memungkinkan merek dan pengiklan untuk mencapai target pasar secara spesifik. Platform ini juga didesain untuk mengakomodasi kebutuhan milenial dan gen Z dalam menemukan informasi berkaitan dengan tren busana.

Indonesia saat ini diperkirakan memiliki 43 pengguna internet aktif dari kalangan milenial dan gen Z. Demografi pengguna tersebut diprediksi akan menghasilkan pendapatan dari pembelian online hingga $16,5 miliar di tahun 2021 mendatang. Kategori utama yang paling diminati ialah terkait busana dan gaya hidup. Peluang tersebut yang ingin digali lebih dalam oleh The Shonet.

Platform Social Commerce “The Shonet” Resmi Meluncur, Sasar Perempuan Millennial

Secara naluriah, perempuan ditakdirkan untuk senang berbelanja. Banyaknya platform e-commerce saat ini dinilai kurang membantu perempuan dalam memberikan rekomendasi produk mana saja yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatasi hal tersebut, Elisabeth Kurniawan, yang merupakan mantan Pemimpin Redaksi Popbela berinisiasi mendirikan The Shonet.

The Shonet adalah platform social commerce yang menghadirkan kurasi konten untuk menghubungkan pembaca dengan brand. Hal ini bertujuan membantu perempuan millennial dalam mengambil keputusan sebelum berbelanja. Saat ini situs The Shonet sudah resmi meluncur setelah menghadirkan versi beta pada awal Mei 2017 lalu. Adapun target penggunanya adalah perempuan millennial berusia 18-35 tahun.

“Kami melihat ada peluang besar dengan menghubungkan pembaca dan brand, terutama brand lokal. Ada banyak brand lokal berkualitas, namun tidak ada yang bantu mereka untuk jangkau calon konsumen lebih jauh. Kami suka dengan ide social commerce yang menawarkan “cerita” kepada konsumen saat menjual produknya. [..] menawarkan kurasi konten akan menginspirasi pembaca apa yang akan mereka pakai. Model seperti ini belum ada di Indonesia,” terang Elisabeth kepada DailySocial.

Saat ini The Shonet telah resmi meluncurkan versi beta sejak awal Mei 2017 dan telah menggandeng 40 brand premium dari fesyen, kecantikan, dan gaya hidup. Beberapa di antaranya, Zara, Huer, Becca, Spitfire, Sephora, Mango, dan lainnya.

Ketika Anda mengunjungi situs ini, Anda akan disuguhkan berbagai konten artikel berisi tips yang telah digabungkan dengan rekomendasi produk berkaitan isi topik. Seluruh produk berasal dari layanan e-commerce yang berbeda-beda. Nama situs seperti Mapemall dapat Anda temukan di sini.

Jika Anda tertarik dengan sepatu keluaran Zara, sudah ada harga yang tertera di The Shonet. Anda tinggal menggeser kursor ke barang tersebut, lalu akan membawa Anda ke situs e-commerce Zara untuk melakukan pembelian.

Elisabeth menargetkan dalam lima tahun ke depan, The Shonet dapat menjadi tujuan social commerce pertama di Indonesia yang memberikan dampak positif untuk para perempuan millennial.

Kehadiran The Shonet, turut meramaikan pasar niche perempuan millennial di Indonesia. Sebelumnya segmen ini kuat didominasi Female Daily yang lebih mengedepankan unsur komunitas. Female Daily kini dikenal sebagai top of mind ketika membicarakan fesyen dan gaya hidup untuk perempuan millennial.

“Kami membidik The Shonet sebagai shopping network, yang didesain khusus untuk perempuan millennial. Ibarat seperti bandara, tempat di mana orang datang dan pergi sesuai tujuan masing-masing. Kami menyuguhkan kurasi konten yang dapat merekomendasikan pembaca kami di mana membeli barang, dengan menghubungkan ke situs e-commerce,” pungkasnya.

Targetkan Kalangan Perempuan, IDNtimes Luncurkan POPBELA

Hadir dengan informasi seputar dunia Fashion, beauty, relationship, dan karir, media online POPBELA resmi diluncurkan akhir bulan Februari ini di Indonesia. Situs yang dalam tampilannya serta konten yang ditawarkan hampir mirip dengan situs Popsugar, mencoba memberikan konten menarik khusus untuk wanita dengan muda Indonesia usia 20-30 tahun.

“POPBELA lahir dikarenakan dengan adanya kebutuhan para wanita muda di Indonesia. Banyak orang yang mencari inspirasi dan meningkatkan gaya hidup dan berbagai kebahagiaan dan hal-hal positif. Dengan konten yang interaktif dan worth-sharing, POPBELA hadir untuk segala kebutuhan wanita muda Indonesia,” kata Editor-in-Chief POPBELA Elisabeth Kurniawan kepada DailySocial.

Sebelumnya CEO POPBELA Winston Utomo telah menghadirkan media online IDNtimes dengan pendekatan ala Buzzfeed. Kehadiran POPBELA diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan wanita akan informasi terkini, menarik dan tentunya menghibur untuk menginspirasi rutinitas setiap hari.

“Kami melihat banyak wanita muda di Indonesia yang menginginkan  sebuah media yang dapat menginspirasi hidup mereka, mulai dari fashion, lifestyle, karir, sampai hubungan mereka dengan kekasihnya. Hal ini yang ingin dicapai oleh POPBELA, kita ingin menjadi sebuah media online yang dapat menjadi sahabat bagi setiap wanita muda di Indonesia,” kata Winston.

Dipimpin Elisabeth sebagai Editor-in-Chief, yang sebelumnya sempat berkarier sebagai Senior Buyer di Cartier dan Saint Laurent New York, POPBELA mengklaim dalam waktu 3 minggu sejak peluncuran telah mencapai 5 juta pageviews di situsnya.

Konten-konten yang berkiblat ke media seperti Buzzfeed, Popsugar, Lifehack, About.com mengusung konsep buzz untuk meningkatkan daya saingnya di media sosial. Selain menyenangkan dan menghibur, konten-konten tersebut juga bersifat ringan dan dengan mudah diserap oleh pembaca yang menggunakan desktop, tablet, hingga smartphone.

”Kami sangat berambisius untuk menjadi perusahaan media dan teknologi terdepan di Indonesia yang menghubungkan wanita muda melalui creative content yang worth sharing, yang mengutamakan inovasi dan tren terkini,” kata Elisabeth.