Call of Duty: WWII Bisa Dicoba Gratis Para Gamer PC Lewat Open Beta Akhir September Nanti

Setelah membawa Anda melanglang buana ke medan tempur modern hingga luar angkasa, Call of Duty akhirnya akan pulang ke asalnya: era Perang Dunia kedua, melalui Call of Duty: WWII. Besar kemungkinan, kembalinya Call of Duty ke era tersebut dipengaruhi oleh jenuhnya gamer terhadap tema futuristis serta kesuksesan game terbaru buatan sang rival, Battlefield 1.

Activision bukan hanya membuntuti EA dalam tema, tapi juga metode mempromosikan permainan. Sebelum dirilis awal November nanti, developer Sledehammer Games sempat melangsungkan tes multiplayer beta di console, tersedia eksklusif bagi mereka yang melakukan pre-order. Kali ini gerbang beta dibuka spesial bagi para penikmat game di Windows. Dan Sledgehammer tidak melakukannya sendirian, uji coba tersebut dibantu pula oleh tim Raven Software.

Developer menjelaskan bahwa open beta Call of Duty: WWII di PC menyuguhkan potongan kecil dari konten multiplayer, dan di sana, kesempatan mencoba terbuka untuk semua orang – bukan hanya buat mereka yang mem-pre-order saja. Sesi ini diadakan demi membantu Sledgehammer menyajikan pengalaman online yang optimal, dan kita bisa menguji performa PC dalam menanganinya.

Ada tiga hal yang jadi sasaran Sledgehammer melalui pelaksanaan open beta di PC. Pertama, mereka ingin melakukan tes penuh pada sistem-sitem gameplay serta kemampuan infrastruktur backend online saat diakses pemain dalam jumlah besar. Kedua, lewat beta, pemain di PC bisa menjajal langsung mode multiplayer-nya sebelum membeli. Dan ketiga adalah sebagai metode mencari informasi buat mengoptimalkan permainan sembari merekatkan hubungan dengan komunitas PC.

Dalam pengumumannya, Sledgehammer tak lupa menyingkap daftar kebutuhan hardware PC minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan Call of Duty: WWII. Berikut rinciannya:

  • Sistem operasi Windows 7 64-Bit atau OS Windows terbaru
  • Prosesor Intel Core i3 3225 atau setara
  • RAM 8GB RAM
  • Penyimpanan 25GB
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 660 2GB atau AMD Radeon HD 7850 2GB atau lebih baik
  • DirectX 11
  • Koneksi internet broadband
  • Kartu suara kompatibel DirectX

Hardware-hardware yang ditampilkan memang tidak begitu tinggi. Namun perlu diketahui bahwa yang info di atas itu ialah daftar minimal, dan developer juga menyampaikan adanya kemungkinan untuk mengubahnya lagi.

Sesi open beta Call of Duty: WWII di Windows akan dimulai pada tanggal 29 September dan berakhir 2 Oktober. Selanjutnya, game akan meluncur di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 3 November 2017.

Sumber: Sledgehammer Games.

Kehadiran Microtransaction Jadi Kekhawatiran Utama Para Gamer Destiny 2

Destiny 2 bukan saja menjadi salah satu permainan paling dinanti di tahun 2017, tapi ia merupakan game pertama di seri Destiny yang tersedia di Windows, membuatnya jadi perhatian kalangan gamer PC. Untuk sekarang, Destiny 2 baru tersedia di PlayStation 4 dan Xbox One, meluncur di tanggal 6 September kemarin. Gamer PC harus menunggu hingga 24 Oktober nanti.

Saat artikel ini ditulis, baru ada beberapa media yang memublikasikan ulasan dengan skor. Sejauh ini, penilaian mereka terhadap Destiny 2 cukup positif. Di situs agregat review OpenCritic, Destiny 2 memperoleh skor rata-rata sementara 83. Namun tulisan-tulisan reviewer sedikit mengindikasikan sedikit kekecewaan karena permainan tersaji kurang optimal dan adanya skema microtransaction pay-to-win.

Attack of the Fanboy ialah salah satu media yang memberikan Destiny skor tertinggi, yaitu 4,5 dari 5 bintang. Menurut sang pengulas, game ini menyajikan peningkatan signifikan dibanding pendahulunya, lalu perluasan pada konten dinilai ‘lebih masuk akal’. Mode campaign, multiplayer kooperatif, serta mode kompetitifnya tergabung sempurna, membentuk sebuah pengalaman bermain yang fokus dan utuh.

Cheat Code Central juga menyodorkan skor tinggi, yakni 88. Reviewer memuji aspek visual, terutama tiap kali pemain mengunjungi planet-planet baru. Di sana, ada banyak lokasi menarik untuk dijelajahi dan item-item buat dikumpulkan. Meski jalan ceritanya tidak revolusioner, narasi menyempurnakan pengalaman bermain secara keseluruhan. Lalu kombinasi dari campaign, side quest dan event komunitas membuat dunia permainan jadi hidup.

Gadgets 360 punya pendapat berbeda. Destiny 2 memang menawarkan banyak hal untuk dilakukan, apalagi setelah mode co-op-nya (Strikes dan Raid) aktif tanggal 13 September besok. Bungie juga dipuji karena berhasil memperkokoh aspek yang jadi kekuatan di permaian sebelumnya. Namun Gadgets 360 belum merasa yakin developer bisa berkomitmen menjaga kualitas game pasca-rilis. Buat sekarang, reviewer mengeluhkan bug (banyaknya laporan crash di PS4 Pro) dan sistem pay-to-win di dalam permainan.

Bagi Destructoid, Destiny 2 belum layak disebut sebagai sekuel sejati dan memanggilnya ‘Destiny 1.5’. Sisi positifnya, tak seperti game pertama, eksplorasi dalam Destiny 2 lebih terasa memuaskan. Namun seperti Gadgets 360, Destructoid juga menyayangkan adanya sistem pay-to-win. Destiny 2 merupakan game premium dengan season pass. Kehadiran micropayment yang berpotensi merusak keseimbangan gameplay sulit ditolerir.

Dalam artikel review-in-progress, VentureBeat memberikan penilaian positif untuk Destiny 2. Sejauh ini pengalaman bermainnya cukup menakjubkan, dan Destiny 2 berhasil memperbaiki segala kekurangan yang ada pada game sebelumnya. Meski begitu, reviewer belum tahu apakah mode multiplayer Crucible bisa menjaga gameplay tetap menyegarkan, terutama buat gamer yang telah menikmatinya lebih dari 40 jam.

Konten yang Bisa Anda Nikmati di Sesi Open Beta Destiny 2 di PC

Terlambat masih jauh lebih baik dari pada tidak ada sama sekali. Situasi ini seringkali ditemui para gamer PC. Terkadang, mereka harus menunggu dengan sabar kehadiran judul-judul multi-platform. Prosesnya mungkin butuh beberapa minggu, bulan, tapi juga ada yang membuat para pemain menanti hingga beberapa tahun (ambil saja contohnya Grand Theft Auto V).

Untung saja hal ini tak terjadi pada Destiny 2. Selain menyingkap rencana buat melepas game itu di Windows, Bungie berbaik hati untuk mengadakan program open beta Destiny 2 di PC, setelah sebelumnya dilangsungkan di console. Developer paham rasa penasaran para gamer PC dan memutuskan untuk menyiapkan sejumlah kejutan. Sesudah mengungkap daftar hardware yang dibutuhkan agar PC bisa menangani Destiny 2, Bungie juga mengumumkan segala kontennya.

Bungie menjelaskan bahwa digelarnya open beta di Windows ialah bentuk dari uji coba tahap akhir sebelum mereka meluncurkannya. Mengingat Destiny 2 merupakan game pertama di franchise ini yang digarap juga buat PC, developer merasa perlu mencari tahu lebih jauh bagaimana performa permainan di platform itu sembari memberi kesempatan bagi gamer untuk menjajalnya (sekaligus membuat mereka tambah penasaran).

Di open beta untuk PC nanti, Anda bisa mencicipi misi singleplayer bertajuk Homecoming, serta menikmati Inverted Spire Strike, Countdown on Midtown dan Control on Jevelin-4. Versi ini juga sudah menyimpan sejumlah perbaikan yang sebelumnya diminta oleh para tester (di console), mengenai seberapa sering pemain dapat mengakses ‘power ammo‘ dan terkait kemampuan super karakternya.

Perubahannya cukup halus sehingga hanya para gamer sesi open beta terdahulu yang dapat merasakannya (developer juga ‘menantang’ tester untuk mencari perbedaan antara versi lama dan baru). Namun jika kebetulan ini merupakan pertama kali Anda memainkan open beta Destiny 2, Bungie mengimbau Anda agar jangan sungkan buat menceritakan pengalaman tersebut di forum.

Bungie juga memberikan sentuhan khusus bagi Destiny 2 di PC, khususnya untuk menanggulangi masalah cheating. Developer tidak memaparkan metodenya, namun secara garis besar, permainan dirancang agar mampu menahan upaya penambahan kode oleh aplikasi-aplikasi third-party. Dan pendekatan ini kabarnya akan memengaruhi ‘cara pemain berkomunikasi dan meng-capture konten’.

Di Windows PC, sesi open beta akan dimulai pada tanggal 29 Agustus, berlangsung hingga 31 Agustus 2017. Kecuali jika Anda sebelumnya telah memesan game ini. Bagi mereka yang mem-pre-order, akses beta dibuka sehari lebih cepat, yakni di tanggal 28 Agustus.

Sumber: Bungie. Header: GeForce.com.

Blizzard Akan Hadirkan Kembali Event Summer Games di Overwatch

Blizzard Entertainment terlihat selalu konsisten dalam merayakan hari-hari besar melalui event spesial yang mereka ramu khusus di permainan shooter team-based populer Overwatch. Konten-konten tersebut biasanya diramu sebagai mode limited time, digelar saat memasuki periode tertentu, misalnya Tahun Baru China, Halloween, hingga Olimpiade Musim Panas.

Berdasarkan daftar agenda update yang developer ingin terapkan buat memperkaya konten (dan ekosistem) Overwatch, Blizzard memiliki rencana untuk melangsungkan lagi event-event terdahulu di waktu dekat. Dan lewat penuturan game director Jeff Kaplan di video developer update, timnya akan merayakan kembali Summer Games, meskipun Olimpiade Brazil sudah berakhir tahun lalu.

Seperti di Summer Games 2016, Blizzard berniat menyuguhkan kembali Lúcioball, mode yang mengadu pemain dalam pertandingan mirip sepak bola. Namun penyajiannya sedikit berbeda karena developer menerapkan sejumlah modifikasi. Salah satu update terbesarnya adalah menambahan peta baru, kali ini mempersilakan Anda bertanding di kota Sydney – meski map stadion Rio tetap tersedia.

Perubahan lain Blizzard terapkan pada aspek gameplay. Di Lúcioball, Anda tidak lagi dapat mendorong lawan dengan serangan Soundwave. Lalu cara kerja skill ultimate (dahulu efeknya seperti menghisap bola ka arah Anda) turut diubah. Kini ultimate membuat gerakan Lúcio jadi lebih cepat. Dan menariknya lagi, developer akan membubuhkan elemen kompetitif dalam Lúcioball via fitur ranking.

Blizzard juga punya kabar gembira lainnya: banyak dari kita yang melewatkan skin-skin incaran di Summer Games 2016 – mungkin karena saat itu Anda belum beruntung sewaktu membuka loot box. Nantinya, skin-skin terdahulu bisa Anda beli dengan in-game credit, dan developer menjajakannya di harga yang lebih murah. Detail harga skin dapat Anda simak di bawah:

Skin Summer Games 2016

  • Legendary – 1.000-credit
  • Epic – 250-credit
  • Rare – 75-credit

Skin Summer Games 2017

  • Legendary – 3.000-credit
  • Epic – 750-credit
  • Rare – 225-credit
  • Common – 75-credit

Dalam videonya, Jeff Kaplan belum menjelaskan secara rinci seperti apa skin yang sudah Blizzard siapkan. Ia hanya bilang bahwa Junkrat dan Mercy akan memperoleh skin legendary keren (Kaplan bilang skin Mercy tersebut merupakan item kosmetik favoritnya sepanjang masa, dan alasannya mengapa ia mengenakan kaos Mercy), lalu developer juga telah menyiapkan kejutan menarik untuk penggemar berat Widowmaker dan McCree.

Event Summer Games 2017 di Overwatch akan dilaksanakan mulai tanggal 8 sampai 29 Agustus di PC, Xbox One dan PlayStation 4.

Via Polygon.

Sajikan Gameplay Lebih Serius, LawBreakers Siap Saingi Overwatch di Tahun ini

Alasan Overwatch memenangkan banyak penghargaan game of the year (termasuk dari DailySocial) adalah kemampuannya memberi pengaruh di luar ekosistem video game. Saat tak sedang dimainkan, Anda bisa menemukan banyak sekali fan fiction, fan art serta meme Overwatch bertebaran di internet. Dan Blizzard tanpa lelah terus menjejalinya dengan konten baru.

Saat ini Overwatch memimpin kompetisi permainan multiplayer shooter, dan tidak heran juga beberapa developer mencoba mengikuti langkah Blizzard. Namun ada satu judul yang punya potensi menggeser Overwatch dari singgasananya, digarap oleh desainer legendaris di belakang franchise-franchise ternama semisal Unreal Tournament dan Gears of War, Cliff Bleszinski. Ia mengundurkan diri dari Epic Games di 2012, rehat dua tahun, lalu mendirikan studio Boss Key Productions dan menggarap LawBreakers.

Boss Key Productions mulai melangsungkan alpha testing LawBreakers di bulan April 2016, dan dari pengungkapan Bleszinski di PAX East 2017, permainan kabarnya semakin matang. Penjelasan sang desainer juga mengonfirmasi sejumlah kesamaan antara LawBreakers dengan Overwatch. Game shooter itu juga mengusung struktur berbasis kelas: ada tank spesialis pertempuran jarak dekat, assassin dan lain-lain.

Seperti sang rival utama, arahan desain LawBreakers memastikan tiap orang dapat menemukan kelas/karakter yang pas dengan gaya bermainnya. Masing-masing tokoh mempunyai kemampuan, gerakan, dan persenjataan berbeda. Dari sejumlah video, gameplay-nya sendiri terasa lebih dinamis dan vertikal, di mana ancaman bisa datang dari atas dan bawah – lebih menyerupai Titanfall ketimbang Overwatch.

Bleszinski sendiri memasukkan LawBreakers di kategori game hardcore sekelas Counter-Strike dan Quake. Meskipun wajar bagi gamer untuk membanding-bandingkan permainan, baginya, komparasi kreasi barunya dengan permainan Blizzard itu turut disebabkan oleh banyaknya gamer generasi baru yang belum mengenal judul-judul klasik. Contohnya begini: gameplay Pharah di Overwatch terinspirasi dari Quake, lalu ketika LawBreakers mengadopsi elemen serupa, gamer muda segera mengambil kesimpulan bahwa ‘game ini mengikuti Overwatch’.

LawBreakers awalnya dirancang sebagai obat nostalgia terhadap permainan-permainan shooter berbasis arena yang populer dua dekade silam. Dan dalam tahap pengembangannya, Boss Key Productions memutuskan buat memanfaatkan pendekatan yang lebih serius, terutama dari sisi visual. Pada akhirnya, momentum LawBreakers lebih cepat, atmosfer permainan lebih serius, gameplay-nya lebih menuntut skill, dan temanya lebih dewasa dari Overwatch.

Belum diketahui kapan LawBreakers akan dirilis, yang pasti ia dijadwalkan buat meluncur di tahun 2017 di PC. Informasi lebih lengkap mengenainya bisa Anda simak dalam wawancara PC Gamer bersama Cliff Bleszinski.

Ada Ratusan Item dan Mode Baru Dalam Perayaan Imlek di Overwatch

Di era keterbukaan informasi ini, rahasia tidak bisa bersembunyi terlalu lama. Minggu lalu, seorang gamer asal Tiongkok mengungkap kabar bahwa Blizzard Entertainment sedang menyiapkan event baru untuk merayakan Imlek dengan bukti sederetan screenshot berisi hero-hero Overwatch yang mengenakan kostum karakter-karakter dari kisah Perjalanan ke Barat. Akhirnya, Blizzard resmi mengumumkannya.

Terhitung mulai tanggal 24 Januari 2017 kemarin, Blizzard menggelar peringatan Tahun Baru China lewat program Year of the Rooster. Selama tiga minggu ke depan, Anda berkesempatan untuk mendapatkan lebih dari 100 item kosmetik, bertempur di bawah kembang api di map Lijiang Tower, dan bekerja sama dengan anggota tim lain dalam mode brawl baru. Seperti limited-time event lainnya, semua konten ini cuma bisa diakses selama acara berjalan.

Di sana, seluruh loot box standar digantikan oleh versi ‘lucky lunar‘, masing-masing setidaknya berisi satu item dari koleksi Year of the Rooster, di antaranya ada icon, spray, pose kemenangan, emote, highlight intro, skin, dan lain-lain. Item-item tersebut bisa diperoleh lewat dua cara. Pertama adalah dengan membuka loot box, didapat ketika naik level atau dibeli di shop Battle.net. Cara kedua ialah dengan menukarkan in-game credit.

Overwatch Year of the Rooster 2

Overwatch Year of the Rooster 4

Meskipun pernak-pernik Imlek cuma bisa diperoleh di event Year of the Rooster, mereka akan jadi milik Anda selamanya begitu sudah di-unlock, dan dapat digunakan (atau dikenakan) sepanjang tahun.

Overwatch Year of the Rooster 3

Overwatch Year of the Rooster 5

Via limited-time event ini, Blizzard juga memperkenalkan mode brawl Capture the Rooster, penyajiannya mirip capture the flag. Menggunakan peta Lijiang Tower, para pemain ditantang buat merebut bendera tim lawan sembari mempertahankan miliknya. Menurut developer, mode ini akan menuntut Anda bekerja sama, bermain secara kreatif, serta jitu menentukan komposisi hero agar fleksibel dalam menyerang dan bertahan.

Anda bisa menyimak penjelasan rinci dari Jeff Kaplan selaku vice president Blizzard sekaligus game director Overwatch mengenai Capturre the Rooster melalui video di bawah ini:

Event Year of the Rooster akan terus digelar hingga tanggal 13 Februari 2017 nanti, berlaku di semua platform: PC, PlayStation 4 dan Xbox One. Lalu selain di dalam game, Blizzard Entertainment juga melangsungkan peringatan Tahun Baru Imlek di Facebook, Twitter dan Instagram.

Overwatch Year of the Rooster 6

Sumber: PlayOverwatch.com.

Titanfall 2 Akan Kembali Dapatkan Update Konten Gratis

Meski penjualannya tidak selaris yang Respawn harapkan, ekosistem pemain Titanfall 2 terus berkembang selama beberapa bulan setelah peluncurannya. Selain gameplay jempolan, salah satu alasan permainan ini disukai adalah arahan baru yang diambil developer dalam menyajikan konten paska-rilis: ada microtransaction kosmetik, tapi semua DLC dihidangkan gratis.

Setelah meluncurkan update ke versi 2.0.1.1 di akhir November silam – berisi map Angel City dan sejumlah pembaruan – di awal tahun ini Respawn Entertainment kembali mengungkap agenda buat melepas konten anyar untuk Titanfall 2. Kabarnya, permainan shooter kebanggaan mantan pencipta Call of Duty: Modern Warfare itu akan mendapatkan peta, fitur serta mode permainan baru yang lebih kompetitif.

Mode anyar tersebut dinamai Live Fire. Di sana, Anda bisa menemukan elemen Counter-Strike atau Rainbow Six Siege – mengadu para pilot dalam pertempuran jarak dekat enam versus enam. Tak seperti di mode lain (Attrition sampai Hard Point), dalam Live Fire, tak ada respawn di tengah pertandingan. Anda diberikan satu menit buat mengalahkan tim lawan, caranya adalah dengan membungkam mereka atau mempertahankan bendera hingga waktu habis.

Untuk menemani pelepasan Live Fire, Respawn turut memperkenalkan dua peta baru, yaitu Stacks dan Meadow. Map-map ini hanya bisa dinikmati dengan memilih playlist Live Fire di menu Play, secara eksklusif diramu untuk menunjang mode itu: ruang-ruangnya lebih sempit, didesain buat menumbuhkan rasa tegang dengan fokus pada elemen kejutan, menitikberatkan gaya permainan bertempo cepat.

Pembaruan tersebut juga dilengkapi satu peta anyar untuk mode Coliseum (bernama Columns), gerakan eksekusi baru, serta intro buat tiap komandan di masing-masing faksi. Respawn memang belum membahas fitur-fitur baru ini secara rinci, namun berjanji akan segera menginformasikannya tak lama lagi. Mereka kembali menekankan bahwa seluruh update ini disuguhkan gratis buat setiap pemain Titanfall 2 di PC, PS4 serta Xbox One.

Selain konten, developer berencana memperbaiki elemen interface, terutama di bagian playlist agar lebih mudah dinavigasi. Mereka akan mengimplementasikannya pada PC, lalu setelah itu baru console. Selanjutnya, Respawn ingin memberikan pemain kesempatan untuk menciptakan ‘mixtape‘ sendiri serta membiarkan gamer memilih tiap mode di sana. Developer juga menyingkap rencana untuk menghadirkan kembali map-map dan senjata di game pertama ke Titanfall 2.

Kata Respawn, rincian lebih jelas mengenai update akan disingkap dalam beberapa minggu lagi – kemungkinan ketika mendekati waktu perilisannya.

MechWarrior 5: Mercenaries Siap Obati Rasa Kangen Gamer di Tahun 2018

Jauh sebelum Titanfall dan Titanfall 2, pertempuran antar robot raksasa gamer nikmati melalui seri MechWarrior. Kini franchise legendaris tersebut siap kembali ke akar permainan FPS singleplayer-nya dengan MechWarrior 5: Mercenaries.

Kalau melihat judul dan setting tahunnya di 3015, bisa jadi kisah yang diangkat merupakan prekuel dari MechWarrior 4: Mercenaries yang dirilis 14 tahun silam – ya, memang sudah selama itu kita tidak berjumpa dengan seri MechWarrior, terlepas dari MechWarrior Online yang dirilis di tahun 2013.

Seri kelimanya ini akan dikembangkan oleh Piranha Games, yang juga bertanggung jawab atas MechWarrior Online – meski berbeda tim. Mungkin mereka terinspirasi kesuksesan Titanfall 2 yang sukses merebut hati gamer dengan mode campaign atau singleplayer yang epik, meski di saat yang sama masih menawarkan pengalaman multiplayer yang kompetitif sekaligus adiktif.

Kualitas grafik MechWarrior 5: Mercenaries dipastikan memukau berkat penggunaan Unreal Engine 4 / Piranha Games
Kualitas grafik MechWarrior 5: Mercenaries dipastikan memukau berkat penggunaan Unreal Engine 4 / Piranha Games

MechWarrior 5 digarap menggunakan engine Unreal 4 yang punya kualitas grafik spektakuler, sekaligus lebih modern ketimbang CryEngine 3 yang dipakai oleh MechWarrior Online. Jika melihat video demonstrasi versi pre-alpha di bawah, grafiknya memang tampak menakjubkan dan sanggup menggambarkan skala robot raksasanya secara cukup jelas.

Selebihnya, belum ada info mendetail mengenai MechWarrior 5: Mercenaries. Game ini rencananya baru akan dirilis pada tahun 2018, sedangkan MechWarrior Online masih akan terus dilanjutkan mengingat tidak ada mode multiplayer pada MechWarrior 5.

Sumber: Polygon dan Piranha Games.

[Game Playlist] Titanfall 2 Dapatkan Update Besar dan Bisa Dijajal Gratis Akhir Minggu Ini

Jika seseorang meminta referensi permainan yang tidak boleh dilewatkan, Titanfall 2 akan selalu saya sertakan di daftar itu. Bersama Doom, Overwatch dan Battlefield 1, shooter garapan Respawn ini ialah salah satu game terbaik di 2016. Dan sesuai janji, di akhir November ini developer melepas update besar pertama; berisi map, fitur baru, bug fix sampai penyempurnaan UI.

Titanfall 2 New Update 10

Setelah update ke versi 2.0.1.1, Anda akan melihat sejumlah penambahan konten menu, seperti contohnya opsi Store di Customize, Stats di Callsign, dan FAQ di Settings. Lewat Store, Respawn kini mulai menjajakan in-app purchase. Item di dalamnya hanya bersifat kosmetik, misalnya adalah ilustrasi atau cat baru untuk titan, kamuflase buat pilot, serta banner dan patch. Harganya bervariasi, dari mulai US$ 2,6 (Callsign Packs) sampai US$ 6,45 (Prime Titans).

Titanfall 2 New Update 4

Prime Titans sendiri adalah varian unik dari titan standar, saat ini hanya tersedia untuk tipe Ion dan Scorch saja. Seperti skin dan kamuflase, Prime Titans merupakan upgrade kosmetik. Persenjataan dan set skill tetap serupa versi standar, hanya saja mereka mengusung chassis, efek suara dan gaya eksekusi baru.

Titanfall 2 New Update 2

Titanfall 2 New Update 3

FAQ tampaknya disediakan karena ada banyak pemain yang masih belum memahami fitur-fitur game – misalnya apa fungsi tiket Coliseum dan apa itu token Double XP. Respawn turut mengembalikan fitur statistik sehingga Anda bisa mudah melacak performa serta progres permainan: waktu yang sudah dihabiskan bermain hingga rasio kill/death. Selanjutnya, beberapa beberapa senjata lebih diseimbangkan, sistem skor mendapatkan perbaikan, lalu opsi grafis serta HUD juga diperbanyak.

Titanfall 2 New Update 12

Titanfall 2 New Update 11

Yang cukup mengagetkan, update tersebut juga membuat konten inbox saya tiba-tiba membeludak. Isinya adalah ratusan (200 lebih) Advocate Gift yang belum dibuka, dan berkatnya saya memperoleh banyak sekali credit, tiket Coliseum, serta banner dan patch baru. Mungkin ini ialah efek dari perubahan pada sistem skor.

Titanfall 2 New Update 6

Di sisi gameplay, tiap-tiap titan mendapatkan satu pilihan kit tambahan (Ronin: Phase Reflex, Northstar: Threat Optics, Scroch: Scorched Earth, Legion: Hidden Compartment, Tone: Burst Loader, Ion: Refraction Lens), ada pistol baru untuk pilot (Wingman Elite), serta gerakan eksekusi jarak dekat Inner Pieces. Tentu saja primadona dari update ini ialah map baru bernama Angel City, yaitu versi remaster dari peta terfavorit di Titanfall pertama.

Titanfall 2 New Update 9

Titanfall 2 New Update 8

Terkait in-app purchase, saya punya satu pertanyaan untuk Respawn: apakah item berbayar juga bisa diperoleh dari Advocate Gift? Akan sangat menggembirakan jika developer mempertimbangkan hal ini (ala Loot Box Overwatch), dan saya pribadi tidak keberatan jika peluang mendapatkannya sangat kecil.

Dan ada satu kabar gembira bagi Anda yang masih ragu-ragu membeli Titanfall 2: terhitung mulai tanggal 3 Desember 2016 besok, permainan dan seluruh kontennya bisa dijajal secara cuma-cuma tanpa ada pemotongan fitur apapun.

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

Titanfall 2 on MSI GS40

Corsair Siapkan Sepasang Keyboard dan Mouse Ekonomis Untuk Gamer FPS

Ekspansi Corsair ke segmen gaming dilakukan kurang lebih dua tahun lalu dengan menyediakan beragam gear penunjang hobi ini; dari mulai keyboard, mouse, headset, sampai ‘PC rasa console‘. Hanya dalam waktu singkat, namanya melesat jadi salah satu brand terkemuka di ranah itu. Dan minggu lalu, Corsair ungkap sepasang produk anyar yang ditujukan buat pecinta game shooter.

Cukup berbeda dari mayoritas gaming gear kreasi Corsair lainnya, mouse Harpoon RGB dan keyboard K55 RGB ditawarkan di harga yang terjangkau tanpa mengorbankan performa maupun penampilan. Seperti namanya, kedua produk dibekali sistem backlight programmable.

K55 RGB Gaming Keyboard

Dua aspek andalan dari K55 RGB ialah kustomisasi dan keleluasaan kendali. Ia memang tidak mengusung switch mekanik, tapi tetap menjanjikan kenyamanan penggunaan di sesi gaming berdurasi lama, dibantu wrist rest detachable berlapis karet yang lembut. Keyboard ini mempunyai tiga zona backlight RGB – Anda bisa memilih pola pencahayaan atau sekedar menggunakan opsi statis.

Corsair K55 RGB

K55 menyajikan fitur anti-ghosting multi-key dan tuts tidak berisik saat jari Anda menari di atasnya. Di area kiri, ada enam tombol macro yang bisa dikonfigurasi ‘on-the-fly‘ tanpa memerlukan software tambahan; lalu di kanan atas terdapat tombol kendali volume dan multimedia. Corsair tak lupa membubuhkan mode Windows Key Lock untuk mematikan fungsi tombol Windows demi meminimalisir gangguan ketika Anda sedang serius bermain.

Corsair K55 RGB 2

Dijual seharga US$ 50 dan tersedia mulai tanggal 22 November nanti, K55 tersambung ke PC via port USB, kompatibel dengan OS Windows 10, 8, 7 serta Vista.

Harpoon RGB Gaming Mouse

Kenyamanan dan durabilitas merupakan janji Corsair. Harpoon RGB memanfaatkan rancangan ergonomis, didesain agar pas d tangan serta mendukung berbagai gaya cengkraman. Tekstur halus di bagian punggungnya dimaksudkan agar mouse tidak mudah tergelincir dari genggaman Anda, lalu produsen turut melapisi side grip dengan karet agar tidak gampang jatuh sewaktu Anda mengangkatnya.

Corsair Harpoon RGB 1

Harpoon RGB memiliki bobot yang ringan, dibekali sensor optik 6000DPI sehingga mampu melacak gerakan di kecepatan tinggi dan mendeteksinya secara presisi, dipadu polling rate 1000Hz demi menyuguhkan pengalaman bebas lag. Selanjutnya, enam tombol dan lampu LED RGB di sana dapat dikustomisasi. Corsair menjelaskan, Harpoon RGB memang sengaja diramu untuk mendukung permainan-permainan ber-genre first-person shooter.

Corsair Harpoon RGB 2

Sama seperti keyboard K55, Harpoon RGB terkoneksi ke PC lewat kabel USB, kompatibel ke Windows 10, 8, 7 dan Vista. Anda bisa membelinya cukup dengan mengeluarkan uang US$ 30.