Guvera Hadirkan Fitur Sosial ‘Guvera Feed’ Ke Dalam Aplikasi

Guvera sebagai salah satu pemain di layanan streaming musik di Indonesia hari ini meluncurkan fitur terbaru yaitu Guvera Feed. Model komunikasi ala media sosial yang mudah diadaptasi oleh masyarakat menjadi salah satu landasan penambahan fitur social feed tersebut.
Fitur Guvera Feed membawa elemen sosial ke dalam aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam berbagi musik dan playlist yang diminati. Kesuksesan membawakan unsur media sosial dalam berbagi musik sebelumnya juga sudah diadopsi oleh media sosial Path dan Facebook. Dari kedua media sosial tersebut, fitur tersebut terlihat cukup diminati oleh masyarakat, terutama di Indonesia.

Guvera Feed terdiri dari dua fungsi utama, yaitu Following dan Notification. Bagian Following memungkinkan pengguna melihat apa yang sedang didengarkan oleh orang yang diikuti, serta lagu yang disarankan oleh pengguna lain dalam playlist. Sementara Notification berisi pemberitahuan terkait dengan profil dan pengikut baru.

Kendati demikian fitur seperti Like atau Comment untuk interaksi antar pengguna yang lebihintend belum terlihat dalam versi terkini Guvera Feed. Bersamaan dengan peluncuran fitur baru ini, CEO Guvera Limited Darren Herft mengatakan:

“Fitur Guvera Feed adalah layanan tambahan pada aplikasi yang menurut kami sangat bermanfaat. Fitur ini selain menjadikan pengalaman pengguna ketika menjelajahi musik lebih menyatu, juga sebagai sarana bagi pemegang merek (label) untuk berinteraksi dengan pengguna melalui playlist dan konten ekslusif.”

Secara khusus Herft juga berkomentar tentang pangsa pasar Indonesia. Menurutnya Indonesia masih dikenal sebagai ibukota media sosial dunia, sehingga fitur sosial seperti Guvera Feed diyakini akan mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat Tanah Air. Versi aplikasi di platfrom Android dan iOS saat ini sudah dapat melakukan pembaruan untuk mencicipi fitur baru ini.

Kurang lebih satu bulan yang lalu Guvera juga mengumumkan pencapaiannya terkait dengan pengguna aplikasi. Di Indonesia saat ini sudah terdapat lebih dari 800 ribu pengguna. Berbagai inovasi untuk membukukan keuntungan juga turut disajikan, terakhir model native ads berbasisbranded channel telah diujicobakan.

Sesuai dengan misi pencapaian tahun 2015, yaitu pengembangan produk dan partnership, penambahan fitur seperti Guvera Feed ini menjadi agenda Guvera yang akan terus berlanjut pada kehadiran fitur lainnya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Randi Eka Yonida. 

Kaskus Perkenalkan Logo dan Berbagai Fitur Baru

Kaskus yang awalnya berdiri sebagai komunitas online, kini mewujud menjadi salah satu pemain penting di industri digital dan Internet di Indonesia. Jumlah penggunanya yang masif yakni sekitar delapan juta pengguna, menjadikan Kaskus sebagai platform media sosial unggulan untuk berinteraksi soal berbagai topik. Bertepatan dengan perhelatan Social Media Week Jakarta (SMW Jakarta), Kaskus memperkenalkan logo dan fitur baru mereka guna memanjakan para pengguna dan komunitas mereka.

Pada hari keempat perhelatan SMW kemarin (26/2), Kaskus mengklaim memiliki 700 juta page view setiap bulannya, serta pertumbuhan 120 member baru terdaftar per bulan. Situs yang dibangun pada tahun 1999 tersebut bakal terus melakukan inovasi demi menggaet lebih banyak masyarakat Indonesia yang telah terhubung di Internet. Dalam kesempatannya kali ini, Founder Kaskus Andrew Darwis juga menjabarkan filosofi dari logo baru mereka.

“Perkembangan para kaskuser yang dinamis serta tren saat ini mendorong Kaskus untuk terus berkembang agar selalu sejalan dalam memnuhi kebutuhan mereka. kami sangat antusias untuk terus melakukan inovasi demi memberikan kenyamanan dan kemudahan para Kaskuser dalam menggunakan Kaskus sebagai platform pencarian informasi yang menarik maupun transaksi jual beli. Perubahan logo dan penambahan fitur baru ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru serta memenuhi kebutuhan mereka,” papar Andrew.

Perihal logo, Kaskus memiliki tiga filosofi sebagai landasan mereka. Yaitu Perfection, yang secara singkat mendeskripsikan perjuangan Kaskus yang berjalan dengan pasti menuju penyempurnaan demi memanjakan para penggunanya. Selanjutnya ialah Unity, dengan filosofi ini Kaskus optimis menjaring dan mewadahi seluruh lapisan masyarakat Indonesia dengan berbagai informasi dan kategori yang ditawarkan. Yang terakhir adalah Courage, bahwa setiap pengguna dapat menjunjung “freedom of speech” seperti yang terus digalakkan Kaskus sedari dulu bahwa seseorang bisa mengemukakan argumen mereka, tentunya tanpa melewati batasan norma-norma di masyarakat.

Rangkaian fitur baru mereka sendiri melingkupi Forum dan Forum Jual Beli (FJB). Di Forum, kini pengguna ditawarkan Hot Thread History, yakni histori dari thread yang pernah dinobatkan sebagai hot thread. Kemudian Live Preview yang menampilkan contoh thread setelah dirilis pada saat pengguna melakukan penulisan secara real-time. Sedangkan untuk FJB, Kaskus telah merombak keseluruhan tampilan dengan gallery style serta user experience yang jauh lebih mudah bagi pengguna baru untuk melakukan posting. Salah satu yang terpenting ialah fitur pencarian yang semakin disempurnakan untuk Forum dan FJB.


Disclosure: DailySocial serta Trenologi dan Kaskus berada di bawah naungan induk perusahaan yang serupa

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan dituli oleh Michael Erlangga.

Asik, Pengguna Akan Bisa Bikin PIN BBM Sesuai Keinginan

Aplikasi pesan instan milik BlackBerry, BlackBerry Messenger atau yang lebih dikenal dengan sebutan BBM itu kini kian populer sejak pihak BlackBerry merilis aplikasi tersebut untuk berbagai platform.
Continue reading Asik, Pengguna Akan Bisa Bikin PIN BBM Sesuai Keinginan

Microsoft Hadirkan Fitur Baru Pada Skype Versi 5.2 di Android

Sejak diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2011 lalu, Skype perusahaan penyelenggara layanan telepon Internet (atau dikenal dengan istilah Voice over Internet Protocol-VoIP) itu kian menambahkan kemampuannya.
Continue reading Microsoft Hadirkan Fitur Baru Pada Skype Versi 5.2 di Android

Kaskus Sajikan Fitur Baru di Tahun Baru

Awalnya diciptakan sebagai forum non-formal untuk pelajar Indonesia di luar negeri, Kaskus kini diakui sebagai komunitas online terbesar di Indonesia. Beberapa kali Kaskus sudah memperoleh makeover, terakhir di bulan Mei 2014. Dan evolusi Kaskus tidak berhenti. Masih dalam momentum tahun baru 2015, tim pengembang baru saja mengungkap kejutan buat Anda. Continue reading Kaskus Sajikan Fitur Baru di Tahun Baru

Facebook Uji Fitur Konversi Dari Suara ke Bentuk Teks di Aplikasi Messenger

Messenger merupakan salah satu aplikasi kembangan Facebook yang terpisah dari layanan utama mereka. Lewat aplikasi ini pengguna dapat saling berkirim pesan teks, video, stiker dan foto. Tapi tak lama lagi fitur Messenger akan bertambah setelah resmi dikonfirmasi adanya eksperimen fitur baru oleh tim pengembang Facebook.

Continue reading Facebook Uji Fitur Konversi Dari Suara ke Bentuk Teks di Aplikasi Messenger

Sekarang di Twitter Siapapun Bisa Mencari Tweet ‘Tempoe Doeloe’

Selain mempunyai fitur interaksi sosial sebagai layanan utama, Twitter juga mepunyai fitur mesin pencari yang memudahkan pengguna untuk menemukan berbagai hal.

Continue reading Sekarang di Twitter Siapapun Bisa Mencari Tweet ‘Tempoe Doeloe’

MixRadio Perbarui Fitur “Play Me”

Layanan streaming musik MixRadio, bertepatan dengan acara tahunan MixRadio Music Connect di Mumbai awal bulan November ini, meluncurkan pembaruan fitur Play Me. Fitur tersebut adalah mesin rekomendasi yang dikembangkan secara khusus oleh tim internal untuk khalayak global. Selain itu pihak MixRadio dalam waktu dekat juga akan membuka API-nya untuk pihak ketiga.

Dengan fitur terbaru ini, “Play Me” menjadi mesin kurator musik yang sifatnya lebih personal dan memudahkan untuk menemukan lagu yang disuka. Caranya dengan memanfaatkan  miliaran titik data dari jutaan konsumen di seluruh dunia  untuk memberikan pengalaman mendengarkan yang benar-benar relevan dan unik. Sekarang pendengar disajikan katalog lagu dari artis kesukaan mereka. Hal ini akan memudahkan mereka menemukan lagu favorit mereka zaman dahulu, termasuk menemukan musisi baru.

Head of  MixRadio Jyrki Rosenberg dalam rilisnya berkomentar, “Tantangan yang dihadapi tim pengembangan kami adalah kurasi katalog lagu yang  luar biasa besar, 34 juta lagu, disajikan untuk pendengar dengan cara yang benar-benar relevan dan pribadi. Janji kami untuk pendengar adalah  menyediakan layanan radio pribadi mereka dengan satu sentuhan, dan mesin baru memungkinkan kami benar-benar mewujudkan janji tersebut.”

“Play Me” telah dikembangkan  sejak tahun 2010 lalu, sementara MixRadio telah bergerak menjadi mesin rekomendasi baru selama beberapa bulan terakhir. Laporan awal menunjukkan mesin baru ini terbukti efektif dalam meningkatkan retensi dan keterlibatan dengan layanan.

Kabar terbaru lainnya, selama beberapa bulan terakhir MixRadio telah bekerja membangun sendiri situs laboratorium publik. Ide di balik itu adalah agar publik memiliki ruang untuk bisa mempromosikan aplikasi yang dikembangkan dan menciptakan komunitas penggemar MixRadio yang bersedia untuk mencoba hal-hal baru serta berbagi umpan balik mereka.

MixRadio di Indonesia

Developer dapat bekerja sama untuk menggunakan katalog lagu kami untuk ilustrasi musiknya,” jelas Entertainment Manager Southeast Asia MixRadio Widi Asmoro.

Widi menambahkan saat ini pengguna MixRadio sudah mencapai lima juta orang dan 90 persen di antaranya adalah pengguna aktif. Hingga saat ini memang masih lebih banyak pengguna layanan gratis. “Sebab MixRadio adalah layanan streaming yang khusus pengguna Lumia dan itu gratis, kalau yang melalui situs baru berbayar,” ungkapnya.

Versi premium MixRadio dipatok sebesar Rp 15 ribu per bulan belum.

Dari 21 juta koleksi lagu yang bisa dinikmati pengguna MixRadio di Indonesia, sebagian besar memang lagu barat. Widi mengatakan mungkin hal ini akan berubah, karena justru yang paling banyak dicari dan didengarkan justru tembang-tembang Indonesia, terutama musisi-musisi indie.

“Hingga saat ini kami masih terus melakukan edukasi dengan masuk ke komunitas-komunitas musik, datang ke seminar untuk menjelaskan layanan yang ditawarkan MixRadio. Bahwa ini bisa menjadi salah satu cara musisi menghasilkan uang dari karyanya. Karena bebeda dengan radio, kalau lagu mereka diputar di radio tidak dibayar, itu murni promosi. Kalau pendengar mendengarkan melalui layanan streaming mereka bisa menghasilkan uang,” tutur Widi.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi. Ada perubahan judul dari artikel asli tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan.