Apa Itu Management Trainee? Tujuan, Jenis Program dan Benefitnya bagi Fresh Graduate

Management trainee mungkin bukan lagi istilah yang asing bagi para fresh graduate maupun pelamar kerja. Management trainee (MT) adalah suatu program yang membantu para jobseeker untuk menambah pengalaman dan kesempatan mendapatkan pekerjaan tetap di perusahaan impiannya.

Management trainee biasanya terjalin dengan kontrak sekitar 2 tahun atau sesuai kebijakan dari perusahaan yang mengadakannya. Proses yang dilakukan untuk menjadi MT perusahaan juga cukup ketat, karena banyaknya pelamar yang juga ingin mendapatkan peluang yang lebih besar untuk direkrut oleh perusahaan. Lalu apa sih sebenarnya management trainee itu? Berikut ini penjelasannya!

Apa itu Management Trainee?

Management trainee adalah sebuah kegiatan pelatihan yang ditujukan  untuk meningkatkan kompetensi fresh graduate atau karyawan baru. Management trainee adalah bagian dari level manajemen dalam perusahaan untuk mencari sumber daya manusia yang sesuai dengan ketentuan bidang suatu perusahaan.

Management trainee adalah program yang diprakarsai oleh perusahaan sebagai wadah untuk pengembangan karakter dan karir fresh graduate dan jobseeker. Pelatihan yang ada pada program management trainee biasanya berfokus pada aspek psikologis dan keterampilan yang dimiliki setiap trainee di bidangnya masing-masing.

Management trainee adalah salah satu program yang dapat dijadikan fresh graduate atau jobseeker sebagai proses adaptasi dengan dunia kerja dan peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu untuk meningkatkan potensi recruiter di masa mendatang. Mengikuti program management trainee juga tidak menutupi kemungkinan seorang trainee mendapatkan kesempatan untuk menjadi karyawan tetap di perusahaan yang melangsungkan program tersebut.

Tujuan Management Trainee

Persaingan kerja yang semakin ketat saat ini tidak hanya dirasakan oleh para jobseeker atau fresh graduate, tetapi juga orang-orang yang memang sudah memiliki pengalaman dibidangnya dan ingin mendapatkan kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain. Kondisi ini juga yang menyebabkan management trainee dapat menjadi solusi terutama bagi para fresh graduate untuk mencari kerja. 

Lalu sebenarnya apa sih tujuan management trainee itu? Berikut ini tujuan management  trainee yang perlu fresh graduate pahami!

  • Memastikan komitmen seorang karyawan dalam bekerja

Salah satu tujuan diselenggarakannya management trainee adalah sebagai upaya perusahaan untuk menilai dan memutuskan komitmen yang dimiliki oleh seorang karyawan dalam bekerja di perusahaan yang dilamarnya. Management trainee menerapkan sistem kontrak yang biasanya ditentukan oleh perusahaan berapa lama seseorang akan menjalankan program ini, lama pelaksanaan program pun bervariasi bisa dalam hitungan bulan atau tahun tergantung kebijakan perusahaan.

  • Meningkatkan keterampilan para trainee

Tujuan management trainee berikutnya adalah meningkatkan keterampilan para trainee atau peserta yang terlibat dalam program pelatihan tersebut. Management trainee seperti namanya adalah sebuah manajemen yang diadakan oleh perusahaan guna meningkatkan keterampilan para trainee. 

Program management trainee dikhususkan sebagai wadah dan kesempatan yang diberikan perusahaan kepada para fresh graduate maupun jobseeker untuk meningkatkan kompetensi di bidang tertentu bersama para manajer dan executive langsung di perusahaan. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dan kemampuan para trainee setelah program telah selesai dilaksanakan.

  • Mempersiapkan manajerial handal di perusahaan

Tujuan management trainee untuk mempersiapkan manajerial yang handal di perusahaan. Manajerial merupakan bagian dari unit perusahaan yang bertugas untuk menentukan strategi perencanaan, prosedur dan bahkan kebijakan yang ada dalam perusahaan baik itu jangka pendek atau panjang. Management trainee juga bertujuan melatih para trainee agar dapat menjadi bagian dari manajerial perusahaan yang dapat diandalkan.

Jenis Program Management Trainee

Management trainee dapat dibedakan menjadi beberapa program tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan, tetapi biasanya setiap perusahaan memiliki dua jenis management trainee. Berikut ini penjelasan jenis program management trainee:

  • Management Trainee Program (MTP)

Jenis program management trainee ini biasanya diadakan untuk memberikan fokus bagi para jobseeker atau lulusan baru dari perguruan tinggi guna mempersiapkan dirinya menjadi bagian dari posisi manajerial perusahaan. Management trainee ini lebih akrab diketahui oleh para jobseeker dan biasanya perusahaan menetapkan kualifikasi seperti batasan tahun kelulusan calon pelamar.

  • Graduate Trainee Program (GTP)

Jenis program graduate trainee ini lebih berfokus pada para karyawan sebagai upaya mengembangkan kompetensi kerja mereka di suatu perusahaan. Biasanya graduate trainee ini diadakan sebagai upaya perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas bagi perusahaan, tidak menutup kemungkinan juga bahwa program ini menjadi tempat bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi para karyawannya.

Benefit Management Trainee bagi Fresh Graduate

Lalu sebenarnya apa yang menjadi keuntungan atau benefit dari program management trainee ini bagi para fresh graduate? Berikut ini benefit management trainee bagi fresh graduate:

  • Mendapatkan pengalaman di bidang profesional

Melalui program management trainee (MT) seorang fresh graduate memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman di bidang profesional. Karena program MT ini tidak hanya sekedar memberikan pelatihan dan pembekalan kepada peserta, tetapi juga ikut bekerja langsung di lapangan di bidang yang telah dipilih. 

  • Sebagai jalur pengembangan karir

Management trainee juga memberikan benefit kepada fresh graduate sebagai jalur pengembangan karir. Karena program MT ini tidak hanya membuka kesempatan bagi para peserta untuk menjadi karyawan tetap, tetapi juga belajar dan mengadopsi budaya dan sistem kerja yang ada di perusahaan tersebut. Management trainee ini bisa juga memiliki tanggung jawab yang hampir setara dengan karyawan tetap, setiap peserta akan dilatih dan dibimbing untuk dinyatakan kompeten dalam bidangnya.

  • Menambah relasi atau networking di bidang terkait

Management trainee juga dapat memberikan benefit berupa relasi atau networking bagi para fresh graduate. Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa MT ini akan dibawahi langsung oleh para manajer maupun executive perusahaan. Disini para peserta akan dibimbing dan mendapatkan pengajaran langsung oleh orang-orang yang ahli di bidang tersebut.

  • Mendapatkan kesempatan pelatihan dan digaji

Management trainee juga memberikan benefit berupa kesempatan pelatihan dan pendapatan atau gaji bagi para fresh graduate. Biasanya pemberian gaji ini tidak akan terlalu jauh dengan milik karyawan tetap atau setidaknya mencapai UMR lokasi perusahaan program MT tersebut. Tetapi, hal ini juga menjadi kebijakan masing-masing perusahaan serta bidang posisi yang dilamar.

Nah, itu dia penjelasan seputar program management trainee (MT) yang dapat dimanfaatkan oleh para fresh graduate maupun jobseeker. Persaingan yang ketat membuat para calon karyawan perlu meningkatkan kompetensi dan mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin. Semoga informasi tersebut dapat membantumu memahami pengertian management trainee serta memikirkan kembali jalur karir seperti apa yang kalian inginkan.

Cara Meningkatkan Keterampilan Kerja, Mahasiswa dan Fresh Graduate Wajib Tahu!

Keterampilan adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang saat melaksanakan pekerjaannya dalam bidang tertentu dengan mudah dan cepat. Keterampilan dianggap juga sebagai kemampuan yang dilakukan secara langsung atau aktivitas praktik. Pada dasarnya keterampilan digunakan juga untuk melihat keterampilan kinerja milik seseorang.

Keterampilan dianggap sebagai kemampuan yang dikuasai oleh seseorang sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan. Keterampilan nyatanya dapat dijelaskan dan dikategorikan secara beragam, seperti keterampilan komunikasi, menulis, penggunaan aplikasi microsoft, editing dan lainnya merupakan contoh dari bentuk keterampilan. Lalu sebenarnya apa sih keterampilan kerja itu?

Apa itu Keterampilan Kerja?

Keterampilan adalah suatu kemampuan atau kecakapan yang dilakukan seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas. Keterampilan kerja akan sangat mempengaruhi potensi seseorang akan diberikan pekerjaan atau kepercayaan atas suatu pekerjaan. Dalam dunia kerja keterampilan seorang karyawan akan mempengaruhi kualitas pekerjaan yang dilakukannya. 

Keterampilan kerja dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu keterampilan mental, keterampilan fisik dan keterampilan sosial. Keterampilan mental membahas mengenai kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membuat suatu keputusan penting dalam suatu kondisi tertentu.

Keterampilan fisik adalah suatu kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan dan cara penyelesaiannya. Terakhir keterampilan sosial adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam berhubungan dengan orang lain, keterampilan ini biasanya digunakan untuk dapat mempengaruhi dan menawarkan sesuatu kepada orang lain.

Keterampilan kerja akan sangat mempengaruhi potensi seseorang akan diberikan pekerjaan atau kepercayaan atas suatu pekerjaan. Dalam dunia kerja keterampilan seorang karyawan akan mempengaruhi kualitas pekerjaan yang dilakukannya.

Keterampilan yang dimiliki seseorang tidak muncul dengan sendirinya, tetapi karena adanya proses dan pengalaman yang dilalui seseorang. Berikut ini cara meningkatkan keterampilan kerja terutama bagi kamu para mahasiswa dan fresh graduate!

Cara Meningkatkan Keterampilan Kerja

Keterampilan kerja dalam diri seseorang bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya pengalaman dan latihan, tidak familiar dengan tugas yang diberikan dan lain sebagainya. Berikut ini cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan keterampilan kerja:

  • Fokus pada Kemampuan yang dibutuhkan

Salah satu cara meningkatkan keterampilan kerja para mahasiswa maupun fresh graduate adalah dengan fokus pada kemampuan yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan yang diinginkan. Seorang pegawai perlu mengetahui scope atau lingkup pekerjaan yang dilakukannya, hal ini bertujuan untuk memperdalam materi dan pengetahuan mengenai skill atau kemampuan yang dibutuhkan.

Sebagai contoh biasanya pada saat membuat sebuah lowongan pekerjaan, perusahaan akan menuliskan kualifikasi apa saja yang dibutuhkan untuk dapat menempati posisi tersebut. Seorang mahasiswa atau fresh graduate dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk fokus mengembangkan kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan pada posisi pekerjaan itu. Setiap posisi pekerjaan memiliki fokus dan tanggung jawab masing-masing, sehingga kita juga perlu mengetahui bentuk pekerjaan seperti apa yang sekiranya akan kita kerjakan.

  • Mengikuti Pelatihan atau Sertifikasi

Cara meningkatkan keterampilan kerja juga bisa dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau sertifikasi, hal ini digunakan juga untuk memvalidasi bahwa memang seseorang sudah kompeten di bidang tersebut. Ini bisa menjadi nilai tambah khususnya bagi para fresh graduate, karena secara resmi keterampilan mereka sudah diakui. 

  • Mengembangkan pengetahuan 

Mengembangkan pengetahuan juga menjadi cara meningkatkan keterampilan kerja, karena setiap harinya kebutuhan akan kualifikasi dan kompetensi akan selalu meningkat. Hal ini juga disebabkan persaingan yang akan menjadi semakin ketat, untuk itulah setiap orang tidak hanya fresh graduate tetapi para pekerja tetap juga perlu mengembangkan pengetahuan mereka. Semakin banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, maka akan semakin meningkatkan value keterampilan kerja orang tersebut.

  • Update terhadap Isu Terkini

Keterampilan kerja juga bisa dilakukan dengan selalu update terhadap isu terkini atau kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kebutuhan dan keterampilan kerja seperti apa yang paling banyak dibutuhkan di masa depan. Mengetahui hal-hal baru juga menjadi proses beradaptasi dengan lingkungan baru, keterampilan perlu untuk diasah karena manusia juga akan selalu berkembang. 

Nah, itu dia cara meningkatkan keterampilan kerja yang dapat dilakukan terutama bagi kamu para mahasiswa maupun fresh graduate. Keterampilan bukanlah suatu faktor yang bersifat statis, keterampilan justru bersifat dinamis dan perlu diasah.

Setiap orang akan berkembang seiring bertambahnya pengetahuan dan pengalaman yang dilaluinya, untuk itu tidak perlu khawatir untuk merasa tertinggal dibandingkan orang lain. Semoga informasi yang telah dijelaskan diatas dapat membantumu meningkatkan keterampilan kerja dan menggali lebih banyak potensi diri dalam dirimu!

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan untuk Fresh Graduate sampai Berpengalaman

Salah satu berkas lamaran kerja yang penting untuk disiapkan saat melamar pekerjaan adalah surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja ini biasa ikut dilampirkan menmdampingi  CV maupun portofolio.

Ketika kamu akhirnya menemukan pekerjaan yang cocok, maka buatlah segera surat lamaran tersebut. Surat lamaran ini bisa menjadi awalan bagi HRD untuk mengetahui identitasmu lebih lanjut. Terlebih biasanya di surat inilah ketertarikan kamu mulai diukur.

Jika kamu belum tau ataupun masih merasa kesulitan membuatnya. Berikut Dailysocial.id akan menjelaskannya padamu cara membuat dan contoh surat lamaran yang bisa menjadi referensi awal.

Mengenal Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerjaadalah surat resmi  dari orang yang sedang mencari atau membutuhkan pekerjaan kepada perusahaan atau instansi terkait. Oleh karena itu, dokumen ini bersifat resmi dan perlu menggunakan tata bahasa yang sesuai dan ejaan bahasa Indonesia yang lebih baik.

Maka, tujuan dari surat ini adalah permohonan untuk mengisi posisi sesuai dengan lowongan yang tersedia. Dalam surat lamaran, kamu perlu memperkenalkan diri dengan benar dan melamar tanpa nampak diada-ada.

Selain itu, kamu dapat menulis tentang bagaimana tujuan dan keinginan karirmu sesuai dengan tujuan perusahaan. Aspek ini merupakan salah satu bahan evaluasi terpenting bagi pemimpin perusahaan untuk melihat apakah orang tersebut layak bekerja di perusahaan.

Hal-Hal Pendukung Surat Lamaran Kerja

Untuk menambah nilai plus di mata perusahaan, kamu perlu melampirkan beberapa dokumen pendukung. Pada umumnya setiap perusahaan menginginkan penulisan surat lamaran kerja dengan bahasa yang baik dan benar. Untuk itu ada beberapa format penulisan yang perlu diperhatikan.

Penulisan menggunakan bahasa yang baik dan tidak bertele-tele. Format penulisan tersusun rapi mulai dari salam pembuka hingga penutup. Surat lamaran kerja harus ditulis oleh diri sendiri. Menyiapkan berkas lain dan data-data yang dibutuhkan perusahaan yang dilamar.

Maka, dokumen-dokumen ini nantinya bisa dijadikan bukti atas pencapaian yang berhasil dilakukan yang  dituliskan di dalam curriculum vitae. Berikut ini beberapa dokumen yang sebaiknya dilampirkan dalam surat lamaran kerja:

  1. Daftar riwayat hidup atau CV
  2. Ijazah S1 (fotokopi)
  3. Transkrip nilai (fotokopi)
  4. Sertifikat kursus atau pelatihan yang pernah diikuti
  5. Pas foto terbaru
  6. Portofolio bagi lowongan kerja kreatif

Format Surat Lamaran Kerja

Sebuah surat permohonan kerja dapat disebut baik dan benar jika memuat unsur-unsur penting yang harus dicantumkan. Apa saja yang harus ada dalam sebuah surat lamaran pekerjaan? Delapan hal yang diperlukan dalam sebuah surat lamaran pekerjaan adalah:

  1. Tempat dan tanggal surat dibuat
  2. Alamat yang dituju
  3. Salam pembuka
  4. Pembuka surat
  5. Isi surat
  6. Lampiran
  7. Penutup surat
  8. Tanda tangan dan namamu

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan

Surat Lamaran Kerja sebagai Karyawan

Surat Lamaran Kerja Tim Digital Marketing

Surat Lamaran Kerja Sebagai Content Kreator (English)

Surat Lamaran Kerja Sederhana

Surat Lamaran Kerja Industri Entertainment

Itulah beberapa contoh dan gambaran dalam membuat surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja menggambarkan sikap profesionalitas dan ketertarikan kamu. Maka jangan sampai melewatkannya ya!

Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate

Sebagaimana yang diketahui, salah satu dokumen yang harus ada dalam mengajukan lamaran kerja adalah surat lamaran kerja. Terlebih lagi bagi jobseeker yang baru saja lulus dari pendidikannya. Menampilkan kesan yang profesional dibutuhkan meskipun kamu baru di lapangan.

Surat lamaran kerja atau yang juga dikenal sebagai cover letter bagi fresh graduate harus mampu meyakinkan pihak rekruter agar mau melirik profilnya.

Surat lamaran kerja berisi deskripsi singkat yang berisi profil pribadi sebagai pelamar. Aplikasi kamu harus mencakup beberapa poin tentang keterampilan dan pengalaman kamu yang relevan dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar.

Contoh surat lamaran untuk lulusan baru melengkapi informasi yang sudah disediakan di resume kamu (CV), bukan sebaliknya. Dokumentasi yang terdiri dari kalimat pendek dan efektif.

Tips mengenai Surat Lamaran Kerja

Jadikan Sebagai Dokumen Pelengkap CV

Isi konten dalam surat lamaran kerja meliputi latar belakang, pendidikan, keahlian, pengalaman, dan sebagainya. Namun dalam surat lamaran kerja, penjelasan yang disampaikan tidak terlalu panjang. Sebab lampiran itu juga kamu muat dalam CV, jadi surat lamaran kerja hanya berfungsi sebagai dokumen pendukungnya saja.

Salah satu kesalahan besar yang dilakukan para jobseeker terutama fresh graduate adalam mereka justru mengulang isi CV dalam surat lamaran kerja.

Tonjolkan Sisi Kreativitas

Kamu harus dapat membuat surat lamaran kerja yang bisa menjelaskan kualitasmu, agar pihak rekruter menaruh perhatian lebih pada lamaran yang kamu ajukan. Sederhananya surat ini harus dibuat skreatif mungkin. Jangan meniru dan hanya mengubah sedikit apa yang dilampirkan di internet. Cukup jadikan itu referensi.

Kualifikasi Diri

Buatlah surat lamaran kerja secara ringkas perihal kualifikasi diri. Misal dengan menguraikan pencapaian yang diraih di kampus dan sebagainya. Jangan lupa kualifikasi tersebut harus sesai dengan posisi yang diinginkan. Untuk itu, sebelum melayangkan lamaran riset dulu posisi yang kamu ajukan tersebut.

Susun dengan Singkat, Padat, Efektif, namun Menarik

Gunakan kalimat singkat efektif dan menarik saat membuat surat lamaran kerja. Hal ini akan menjadi perhatian pertama bagi rekruter.

Contoh Surat Lamaran Kerja Bagi Fresh Graduate

Surat Lamaran Kerja Lulusan SMA

Surat Lamaran Kerja Lulusan Sarjana

Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate Akuntansi

Surat Lamaran Kerja Menonjolkan Skil

Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate Marketing

Itulah beberapa contoh yang bisa menjadi referensi bagimu dalam membuat surat lamaran kerja. Tetap percaya dirilah sekalipun kamu seorang fresh graduate. Jangan lupa persiapkan diri dengan menambah skill, karena skill itulah yang akan meningkatkan keteguhanmu, tetap semangat!

Management Trainee: Pengertian, Gaji, Benefit, Tugas, dan Rekrutmen 2022

Adakah yang saat ini fresh graduate dan sedang menjadi jobseeker? Atau ada dari kamu yang sedang berselancar pada platform berisi lowongan pekerjaan dan bertemu dengan istilah management trainee? Management trainee merupakan salah satu posisi yang cukup menjanjikan untuk para pencari kerja khususnya fresh graduate.

Istilah management trainee sendiri dapat berbeda pada setiap perusahaan, walaupun sebenarnya mereka memiliki tugas, esensi, dan peranan yang sama. Perusahaan dapat menyebut program ini sebagai Management Development Program (MDP), Officer Development Program (ODP), Graduate Trainee Program (GTP), Graduate Management Associate Program (GMAP), Future Leader Program, dan lain sebagainya.

Kebijakan tiap perusahaan akan program ini pun berbeda-beda. Baik itu program dari perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta, mereka menerapkan sistem training, benefit, proses rekrutmen yang beragam.

Nah, sebenarnya apa sih Management trainee ini? Benefit yang didapatkan oleh posisi ini? Tugas apa yang perlu dilakukan?  Dan Bagaimana proses rekrutmennya? Yuk, simak artikel ini untuk tahu lebih detail terkait dengan program Management Trainee. 

Apa itu Management Trainee?

Management trainee adalah salah satu program rekrutmen yang dimiliki perusahaan. Tujuan dari program ini adalah supaya perusahaan mendapatkan calon pekerja untuk mengisi posisi manajerial tertentu. Pada akhir dari program management trainee ini, peserta program biasanya akan memperoleh evaluasi dan keputusan akan penempatan kerja mereka.

Biasanya, peserta yang lulus dalam program ini nantinya akan menjadi manajer atau mungkin kepala kantor cabang dari suatu perusahaan (tergantung kepada kebijakan perusahaan penyelenggara).

Durasi dari program management trainee pun biasanya beragam pada tiap perusahaan. Lama dari program ini berkisar antara 6 bulan sampai dengan 2 tahun, serta dapat pula disertai dengan masa ikatan dinas. Untuk itu, management trainee seringkali disebut sebagai program percepatan karena dalam masa 2 tahun lulusannya dapat langsung menjadi seorang manajer.

Program management trainee ini pada umumnya ramah dengan fresh graduate. Fresh graduate merupakan istilah yang dipakai untuk seseorang yang baru lulus kuliah dan seseorang dapat dikatakan sebagai fresh graduate biasanya maksimal 2 tahun setelah kelulusan.

Management trainee dari suatu perusahaan biasanya tidak memberikan persyaratan administrasi supaya calon peserta memiliki minimal pengalaman pekerjaan tertentu dalam Curriculum Vitae (CV) mereka. Untuk itu tentunya management trainee merupakan salah satu opsi menarik bagi para fresh graduate

Perusahaan biasa memiliki istilah sendiri pada program management trainee mereka. Contoh dari program management trainee yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Management Development Program (MDP) BCA
  2. Officer Development Program (ODP) Bank Mandiri
  3. Unilever Future Leader Program (ULFP)
  4. Danone Management Trainee Star
  5. Officer Development Program (ODP) BNI
  6. Nestle Management Trainee Program, dan lain sebagainya
Ilustrasi Management Trainee Perusahaan | Pixabay

Manfaat dan Benefit Apa yang Dapat Peserta Peroleh

Selain memiliki persyaratan yang cocok bagi fresh graduate, management trainee juga memiliki beberapa manfaat di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Peserta mendapatkan ilmu baru tentang manajemen perusahaan
  2. Peserta dapat belajar sambil memperoleh uang saku
  3. Memperluas networking atau jejaring sosial peserta
  4. Proses karir cepat untuk naik ke level manajerial perusahaan
  5. Membiasakan peserta untuk masuk pada dunia kerja
  6. Meningkatkan skill yang dimiliki oleh peserta

Tugas dari Peserta Management Trainee

Mungkin ada nih dari kamu yang berandai-andai, ketika resmi menjadi peserta management trainee nanti kita ngapain saja ya? Apakah nanti beban kerjanya akan tinggi? Tiap perusahaan sebenarnya memiliki tugas dan mungkin proyek tersendiri terkhusus untuk peserta management trainee mereka. Nah, berikut ini adalah tugas-tugas dari management trainee yang biasanya diterapkan oleh perusahaan.

  1. Mengikuti pelatihan dan pengajaran oleh perusahaan
  2. Ikut dalam meeting juga kelas yang diselenggarakan oleh perusahaan
  3. Mengerjakan tugas atau proyek baik itu merupakan tugas mandiri maupun tim
  4. Mendengarkan dan menerapkan arahan dari senior
  5. Menyiapkan presentasi, dokumen, serta laporan
  6. Peserta dapat melakukan proses on-the-job training di mana peserta akan ditempatkan pada situasi kerja nyata
  7. Melakukan ujian di akhir program

Gaji dari Program Management Trainee

Ketika membicarakan tentang gaji biasanya akan terkait dengan informasi internal perusahaan. Gaji tentunya menjadi hal yang krusial bagi kebanyakan pencari pekerjaan. Berapa sih gaji dari seorang management trainee perusahaan? Nah, tentunya jawaban dari pertanyaan ini sangat relatif tergantung pada perusahaan penyelenggara program

 Ada sekiranya perusahaan yang memang memberikan benefit gaji tinggi pada peserta management trainee-nya. Adapun, suatu perusahaan dapat memanfaatkan kebanyakan peserta yang merupakan fresh graduate dan kurang berani untuk melakukan negosiasi gaji. Hal tersebut adalah suatu kenyataan yang agaknya pahit untuk para jobseekers.

Nah, tapi jangan khawatir ya! Program management trainee perusahaan tentunya akan sangat worth ketika perusahaan itu sudah profesional menangani program ini. Siapa juga yang tidak tergiur dengan kenaikan jabatan tinggi dalam waktu singkat? Untuk kisaran angka gaji, biasanya perusahaan akan memberikan rata-rata 5 juta rupiah kepada peserta management trainee.

Ilustrasi Management Trainee Perusahaan | Pixabay

Proses Rekrutmen Management Trainee

Program management trainee perusahaan bertujuan agar perusahaan dapat mendapatkan putra-putri berkualitas untuk menjadi calon manajer perusahaan. Karena peserta program ini akan menduduki posisi yang penting dalam perusahaan, tentunya seleksi untuk program management trainee ini tidak akan mudah.

Proses rekrutmen program management trainee dari tiap perusahaan biasanya tidak akan sama dari perusahaan lainnya ada mungkin perusahaan yang tidak memerlukan satu tahap seleksi atau urutan seleksi yang berbeda.

Berikut ini adalah proses rekrutmen management trainee yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan.

Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi dari program management trainee perusahaan dapat dilakukan baik itu melalui resmi resmi perusahaan atau melalui platform lowongan pekerjaan seperti jobstreet, kalibrr, dan lain sebagainya.  Persyaratan administrasi dari program management trainee biasanya tidak memerlukan pengalaman kerja yang banyak. Sehingga, program management trainee biasanya sering diincar oleh para fresh graduate.

Beberapa perusahaan mungkin akan menambahkan beberapa persyaratan seperti misalnya calon peserta perlu berasal dari universitas yang reputable dan/atau peserta harus memiliki kemampuan bahasa Inggris tertentu. Untuk itu, apabila kamu ingin memasuki program management trainee tertentu, bisa dipersiapkan dengan melihat persyaratan yang ada ya! Adapun boleh juga untuk belajar bahasa inggris sejak dini.

Technical Meeting

Technical meeting biasanya dilakukan ketika perusahaan ingin mengenalkan perusahaan baik itu dari segi unit bisnis, cabang, proses manajemen, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat mengenalkan seputar program management trainee-nya baik itu dari segi proses rekrutmen, durasi program, benefit yang ditawarkan, serta sesi tanya jawab antara peserta dan perusahaan. Proses rekrutmen ini opsional dilakukan oleh perusahaan, biasanya dilakukan sebelum proses offering maupun sebelum proses rekrutmen lain.

Tes Psikotes

Tes psikotes biasanya merupakan tahapan yang dilakukan secara dini oleh perusahaan. Perusahaan dapat memilih untuk menyelenggarakan tes ini melalui divisi HR-nya sendiri atau melalui tes pihak ketiga. Tes psikotes ini pun biasanya beragam dari perusahaan satu dengan perusahaan lain. Ada perusahaan yang melakukan tes psikotes dengan menggambar ada juga tes psikotes yang memerlukan peserta untuk menjawab beragam soal. Tes psikotes ini biasanya akan diiringi dengan pengisian formulir aplikasi kepada perusahaan terkait.

FGD atau LGD

Tahapan tes Focus Group Discussion (FGD) dan Leaderless Group Discussion (LGD) biasanya dilakukan agar perusahaan tahu bagaimana seorang peserta itu bersikap dengan orang baru. Perusahaan juga dapat langsung melihat bagaimana sikap kepemimpinan dari seorang peserta. Perusahaan dapat memilih antara mau menerapkan tahapan FGD atau LGD sesuai dengan kebutuhan mereka.

Biasanya perusahaan sendiri akan memilih proses LGD (di mana tidak ada moderator atau leader resmi dalam kelompok) sehingga perusahaan dapat melihat siapa yang akan berinisiatif dalam kelompok. 

Interview User

Interview user merupakan tahapan yang cukup esensial baik itu pada proses rekrutmen management trainee maupun proses rekrutmen kerja di manapun. Proses interview nanti biasanya akan melibatkan peserta dengan pihak Human Resource Development (HRD) perusahaan serta mungkin ditemani dengan pimpinan divisi lain. Esensi dari tahapan seleksi ini adalah agar perusahaan dapat mengenal lebih jauh peserta.

Tahapan ini juga mampu menjadi fasilitas agar peserta dapat memperoleh informasi lebih jauh seputar program management trainee maupun mengenai perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu, jangan sungkan untuk bertanya-tanya pada sesi ini ya! Biasanya perusahaan juga akan menginformasikan seputar penahanan ijazah (jika ada), kemungkinan penempatan peserta, dan lain sebagainya. 

Medical Check Up (MCU)

Tahapan MCU merupakan suatu tahapan yang opsional bagi perusahaan, artinya satu perusahaan mungkin menerapkan tahapan ini namun perusahaan lain mungkin tidak. Program management trainee merupakan program yang ditujukan untuk melatih calon pemimpin perusahaan, tentunya badan sehat dan prima akan lebih diprioritaskan untuk menjadi pemimpin perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan melakukan proses seleksi ini.

Offering

Tahapan offering biasanya adalah proses tahapan akhir rekrutmen untuk program management trainee. Peserta nantinya akan diberikan penawaran dan surat kontrak tertentu. Pada saat inilah peserta akan diberikan wewenang untuk menandatangani kontrak tersebut atau tidak.

Nah, itu dia informasi seputar management trainee setelah mengetahui informasi tersebut apakah ada dari kamu yang tertarik untuk mengikuti program ini? 

Sumber foto header: Pexels

4 Bisnis Rumahan yang Menjanjikan dan Tak Ada Matinya

Kamu seorang ibu rumah tangga yang ingin menjalankan usaha sampingan? Atau kamu adalah seorang fresh graduate yang masih mencari pekerjaan? Kamu bisa menghilangkan kebosanan dengan melakukan bisnis rumahan, loh!

Kamu bingung mau menjalankan bisnis seperti apa? Tenang, kami telah mengumpulkan rekomendasi peluang usaha rumahan untuk dijadikan inspirasi untuk berbisnis. Simak informasi lengkapnya.

Jualan PPOB

PPOB atau payment point online banking adalah usaha rumahan pertama yang tak ada matinya. Setiap orang pasti memiliki tagihannya masing-masing, seperti air, listrik, bahkan biaya top-up e-money, beli pulsa, paket data, dan masih banyak lagi.

Sudah banyak agen pulsa yang memulai usaha rumahan ini dengan modal Rp 50 ribu saja, bahkan kurang dari angka tersebut. Bisnis rumahan ini juga cocok dilakukan oleh pemula karena pekerjaannya tak sulit. Kamu hanya perlu mengisi saldo, kemudian tinggal mengirim atau membayarkan tagihan konsumen.

Bisnis online ini juga menjadi peluang bagus untuk usaha rumahan di desa. Tak terbayang kan kalau pembayaran tagihan harus jauh-jauh menuju kecamatan atau kabupaten?

Bisnis Catering

Bisnis rumahan satu ini juga tak kalah menarik. Setiap orang pasti butuh makan bukan? Nah, bisnis makanan rumahan melalui catering tak akan ada matinya dan selalu memiliki prospek bagus. Apalagi kalau rumahmu berada di kawasan yang ramai kos atau industri pekerja.

Namun, pastikan catering yang kamu miliki menyediakan makanan yang lezat dan higienis. Hal ini sangat penting untuk mempertahankan pelanggan. Selain itu, buatlah menu yang beragam agar pelanggan tidak bosan mengonsumsi menu yang itu-itu saja.

Jasa Laundry

Bisnis rumahan selanjutnya adalah laundry pakaian. Kalau rumahmu berada di daerah yang memiliki banyak anak kos, maka bisnis ini akan sangat menjanjikan. Pasalnya, anak kos seringkali sibuk dengan kuliah atau pekerjaan sehingga tak ada waktu untuk mencuci pakaian.

Manjakan pelanggan dengan hasil laundry yang bersih dan wangi. Kalau tak wangi, biasanya banyak pelanggan yang tak suka. Jangan lupa juga untuk memasang harga kiloan yang kompetitif. Pelanggan akan suka dengan harga yang terjangkau tetapi dengan servis yang baik pula.

Ternak Kroto

Usaha rumahan satu ini sangat cocok dilakukan oleh pria karena untuk mengambil sarang kroto terkadang harus memanjat pohon. Kroto sendiri merupakan larva atau telur semut rangrang yang sering digunakan sebagai pakan burung insektivora.

Ternak kroto adalah contoh usaha kecil yang belum memiliki banyak pesaing, jadi mencoba menjajal usaha ini adalah pilihan yang tepat. Bahkan, kamu tak perlu memanjat pohon untuk mendapatkan telurnya, melainkan dengan melakukan ternak di toples atau paralon.

Kamu bisa mencari cara ternak kroto menggunakan kedua benda tersebut. Jangan salah, dengan berbisnis kroto, kamu bisa menghasilkan hingga puluhan juta rupiah dalam sekali panen. Menjanjikan sekali bukan?

 

Itu dia rekomendasi bisnis rumahan paling menjanjikan sembari menunggu pekerjaan atau mengurus rumah. Selamat mencoba!

Sumber gambar header: Unsplash

Menumbuhkan Mental Berkarya di Lingkungan Kerja

Menjadi profesional kadang menjadi kebanggaan tersendiri, melalui pengalaman serta kemapanan yang dimiliki. Namun tak jarang orang merasa jenuh karena apa yang dilakukan bukanlah sesuatu yang ia gemari. Orang banyak bilang tentang passion, diterima atau tidak, memang passion yang sesuai dengan kriteria pekerjaan akan memberikan kepuasan tersendiri bagi tiap orang, bahkan akselerasi perkembangannya bisa jauh lebih cepat.

Namun demikian, kadang keadaan mengantarkan kita pada kondisi harus mampu beradaptasi dengan berbagai jenis lingkungan kerja –termasuk yang tidak sesuai dengan minat. Karena kadang ada tuntutan lain yang harus dipertimbangkan. Jangan khawatir, itu semua ada solusinya, yakni dengan mengubah pola pikir sehingga menjadikan kesempatan dan pekerjaan yang ada sebagai sarana penumbuhan diri.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjadikan lingkungan kerja dapat membuat kita senantiasa menumbuhkan kemampuan diri dan memberikan keuntungan bagi pengembangan profesi.

Menyatu dengan tempat bekerja

Langkah awal yang dapat dilakukan ialah mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, menyatu dengan workflow yang ada. Cara paling mudah dengan memahami visi dan misi perusahaan, biasanya pendampingan dari CEO atau pemimpin bisnis akan memberikan gambaran, sekaligus motivasi, tentang sumbangsih apa yang bisa seseorang berikat sehingga berdampak signifikan pada laju bisnis.

Memang hal ini membutuhkan waktu yang cukup, apalagi jika seseorang baru masuk dalam dunia kerja profesional atau fresh graduate. Pemahaman secara bertahap ini, membuat investasi waktu yang diperoleh akan membawakan sebuah peluang tersendiri yang cukup baik.

Mencoba menikmati pekerjaan

Setelah berada di lingkungan kerja profesional, tantangan selanjutnya adalah mendapat tugas yang berbeda dari sebelumnya. Walaupun beban yang diemban bagi pemula tidak terlalu berat, transmisi dari pekerjaan sebelumnya membuat seseorang sedikit terganggu dengan mentalnya.

Namun, semua tugas yang diberikan tentu sudah sesuai prosedur atasan untuk pegawai baru dengan klasifikasi seperti ini. Jangan khawatir dengan proses yang ada, bila ingin menyesuaikan diri dengan pekerjaan hadapi dengan cara menikmati tugas yang diberikan.

Mengubah pola pikir

Semangat dalam melakukan sesuatu akan banyak bergantung pada mentalitas, sehingga sangat penting untuk memastikan pola pikir ketika bekerja berada pada jalur yang tepat. Misalnya anggap saja bekerja ini menjadi sebuah investasi untuk mencari pengalaman baru, atau sebagai batu loncatan untuk misi pengembangan diri yang lebih baik lagi.

 

Tips Memilih Fresh Graduate yang Tepat untuk Bekerja di Startup

Mencari calon rekrut yang tepat dari sekian banyak aplikasi lamaran yang ada di meja Anda selaku founder startup merupakan salah satu pekerjaan yang menyita waktu. Sebab biasanya kerap kali muncul rasa dilema, Anda butuh orang yang bisa membantu pekerjaan perusahaan namun bujet yang ada terbatas. Opsi terakhir yang harus ditempuh akhirnya adalah merekrut orang-orang yang baru lulus kuliah.

Namun perlu diketahui mencari fresh graduate perlu momen yang pas. Sekitar bulan Mei sampai Juni adalah masa di mana banyak wisuda digelar. Mungkin saat itu, Anda akan menemukan puluhan hingga ratusan aplikasi masuk. Bagaimana cara menyortirnya agar Anda dapat menemukan kandidat yang pas untuk perusahaan startup Anda? Artikel ini akan membantu Anda menyelesaikan permasalahan ini. Berikut rangkumannya:

Persempit ruang pencarian

Anda dapat mempersempit kolom pencarian dengan membuat beberapa kriteria, misalnya mencari talenta yang sudah pernah menjadi intern di salah satu startup atau perusahaan tertentu. Orang-orang yang pernah bekerja di startup artinya mereka sudah familiar dengan kultur kerja dan budaya.

Selain itu, mencari talenta lewat kampus yang menyediakan mata kuliah tentang program kewirausahaan, membentuk koneksi dengan pusat karir di kampus atau berkenalan dengan profesor. Luangkanlah waktu Anda untuk membangun koneksi dengan orang-orang yang dapat membantu Anda dalam mencari talenta berkualitas.

Ikuti siklus pencarian kerja

Jika Anda berencana untuk merekrut lulusan dari perguruan tinggi. Artinya Anda harus familiar dengan siklus pencarian kerja, mulai dari kalender akademik di mana kampus yang Anda sasar biasanya melakukan wisuda. Umumnya perusahaan mulai membuka lowongan kerja di tempatnya pada awal Januari hingga Februari.

Fokus pada kebutuhan

Pandangan Anda akan mudah teralih karena kemampuan calon rekrutan yang mengesankan, namun sayangnya dia tidak memiliki keahlian di programming atau marketing sebagaimana yang Anda butuhkan. Idealnya orang yang Anda rekrut harus memiliki keahlian yang dapat melengkapi anggota tim. Luangkan waktu Anda untuk menentukan apakah calon kandidat percaya kepada visi dan misi perusahaan Anda.

Wawancara mendalam calon kandidat

Setelah Anda menemukan beberapa calon kandidat yang dirasa sudah tepat, sebaiknya Anda perlu lakukan wawancara endalam secara personal untuk mencari tahu apakah mereka benar-benar orang yang tepat untuk perusahaan. Mungkin Anda bisa menanyakan alasan mengapa ingin bergabung ke startup atau bagaimana kontribusi nyata yang bisa mereka lakukan untuk perusahaan.

Kandidat yang sebelumnya melakukan penelitian sebelum sesi wawancara dimulai, mungkin benar-benar tertarik dengan misi startup Anda. Selain itu, Anda coba tanyakan tentang proyek kerja yang sebelumnya mereka lakukan selama di kuliah. Hal ini merupakan cara untuk mencari tahu bagaimana etos kerja mereka dan kemampuan untuk bekerja sebagai tim.

Anda juga bisa menantang mereka saat sesi wawancara, seperti meminta mereka menjelaskan penggunaan data untuk membuat strategi pemasaran. Jawaban yang mereka ucapkan akan menunjukkan seberapa baik mereka berpikir.

Bekerja di perusahaan startup, membuat posisi Anda dapat menawarkan sesuatu apa yang fresh graduate cari yakni jenjang karir. Sebab saat ini kebanyakan lulusan mulai memikirikan jenjang karir bila mereka bekerja di suatu perusahaan. Anda dapat menawarkan kepada mereka, bagaimana antusiasme saat bekerja di startup dan keterampilan apa yang akan bisa didapat.

5 Alasan Fresh Graduate Harus Pilih Bekerja di Startup

Umumnya setelah wisuda, banyak mahasiswa yang mengalami masa dilema untuk memilih pekerjaan. Banyak perusahaan dari berbagai skala bersaing menarik perhatian Anda. Ada perusahaan bonafide di hadapan Anda menawarkan pekerjaan dengan posisi entry level dengan gaji yang menjanjikan.

Di sisi lain, ada perusahaan startup juga berusaha menarik perhatian Anda dengan menawarkan berbagai kesempatan kerja sebagai langkah pengembangan kemampuan diri. Anda sebenarnya sudah tahu seperti apa perusahaan startup tersebut, sudah menjadi konsumennya, percaya dengan misi mereka, dan menyukai cara pendekatannya. Meskipun demikian, Anda tidak begitu yakin dengan risikonya bila bekerja di sana.

Akibat dari berbagai pertimbangan tersebut, akhirnya Anda lebih condong memilih perusahaan besar dengan gaji dan tunjangan yang baik. Bisa jadi ini adalah pilihan cerdas. Atau malah menjadi kesalahan besar?

Lewat artikel ini, Kerrin Sheldon, seorang penulis, fotografer, filmmaker, dan content manager Wanderfly, akan mencoba membujuk Anda mengapa perlu bekerja dan mengambil risiko untuk bekerja di startup. Berikut rangkumannya:

Luasnya kesempatan kerja

Pada awalnya, mungkin Anda akan berusaha untuk meyakinkan diri dengan gelar pendidikan yang dimiliki pantas untuk digaji sekian juta Rupiah. Bekerja di startup, mungkin gaji Anda bakal jauh di bawah standar yang Anda buat. Namun, perlu diperhatikan perusahaan startup menawarkan insentif berbentuk lain untuk karyawannya, tidak berbentuk uang, tapi keterampilan dan peluang kerja yang lebih besar.

Menurut Sheldon, saat dirinya pertama kali memilih Wanderfly sebagai penulis, dia harus menargetkan namanya bisa tercantum dalam publikasi lokal. Setahun kemudian, Sheldon memiliki kolom tulisan sendiri di Huffington Post, dimuat di National Geographic, menulis untuk 150 artikel di blog Wanderfly. Bahkan, pernah masuk ke majalah bisnis ternama Fast Company.

Dari berbagai kesempatan itu, membuat dirinya yakin ada peluang lebih luas yang bakal diberikan, bila ia meneruskan karirnya sebagai penulis di Wanderfly. Selain itu, bekerja di startup dapat memberikan Anda mengasah kemampuan melakukan hal lain. Bandingkan bila bekerja di perusahaan besar, pastinya Anda tidak akan bisa mengembangkan kemampuan diri karena bentrok dengan divisi lainnya, entah itu menulis, men-design, atau mengisi tabel presentasi.

Beberapa minggu setelah Sheldon baru bergabung di Wanderfly, ia sudah bertanggung jawab untuk isi konten artikel, mulai dari menulis, mengedit, dan kebutuhan blogging. Kemudian, bergabung dengan divisi manajemen konten. Kesempatan kerja seperti itu, menurutnya, dapat mengasah dirinya untuk lebih bertanggung jawab, fleksibel, dan produktif.

Akan belajar dari inovator sejati

Orang yang memulai bisnisnya sendiri dari nol biasanya memiliki mental dan profesionalisme yang berbeda dibandingkan dengan orang-orang yang tidak pernah mencoba membuat sesuatu. Entrepreneur sejati biasanya didefinisikan ketika dia dihadapi masalah dan inovasinya untuk menyelesaikannya. Mereka melakukan pendekatan yang berbeda saat mencari solusi, merasa tertantang, bahkan rela menghabiskan waktunya untuk bekerja.

Orang-orang seperti itu yang perlu Anda dekati untuk berguru kepadanya. Co-Founder Wanderfly terus menantang Sheldon ketika dia sedang menghadapi masalah karena mereka selalu melihatnya dari perspektif lain daripada dirinya. Kemudian, mereka akan memberi Sheldon apresiasi bila berhasil memecahkannya. Sebab, inovasi lebih penting daripada kreatifitas. Itu adalah aksi dan reaksi, memecahkan masalah dalam cara baru yang mencerahkan.

Setiap kesuksesan yang diraih oleh perusahaan startup biasanya karena hadirnya inovator yang sejati. Bila Anda menemukan sosok yang tepat, Anda akan belajar banyak darinya.

Pekerjaan Anda akan diakui

Jika Anda bekerja di perusahaan besar, kemungkinan besar seluruh kerja keras Anda akan diabaikan oleh bos besar atau tidak masuk sebagai Key Performance Indicator (KPI). Namun di startup, seluruh pekerjaan Anda pasti akan diketahui meski gagal sekalipun.

Dari hal ini dua alasan yang bisa ditarik. Pertama, segala tindakan Anda akan lebih mudah terlihat oleh tim, entah kerja Anda lamban atau cepat. Dari situ, tim akan menjadikan Anda sebagai alasan mengapa mereka harus bekerja lebih keras dari seharusnya. Kedua, karena kegagalan jadi lebih mudah terdeteksi, artinya Anda harus memastikan untuk mengeleminasi kesalahan yang akan mengecewakan rekan kerja.

Suasana kerja akan lebih menyenangkan

Misalnya, Anda bisa bekerja dengan style santai mengenakan jeans, memakai celana pendek, dan sandal. Komunitas startup adalah kelompok dengan tingkat keakraban yang erat. Banyak orang di sekitar Anda datang menawarkan solusi inovatif untuk masalah umum yang sudah terlalu pelik, atau membuat alat baru yang berguna membantu hidup jadi lebih ringkas. Anda perlu ketahui bahwa semangat entrepreneur itu sifatnya menular. Jika Anda tidak bisa merasakannnya atau menangkapnya, diri Anda akan otomatis menghindarinya.

Belajar hidup hemat

Bujet startup umumnya tidak banyak, artinya Anda harus hidup hemat. Entah startup tempat Anda bekerja didirikan oleh taipan atau anak orang kaya, mau tak mau perusahaan startup harus menekan segala biaya. Tidak ada pemborosan dari segala sisi.

Anak magang divisi bisnis pun akan belajar design dan coding blog, penulis akan mencuci piring kotor, dan memaksa meja berkapasitas delapan orang untuk diisi oleh sembilan orang. Seluruh penghematan ekstra ini, lambat laun akan mempengaruhi gaya hidup Anda. Sebab, Anda akan menemukan cara baru menjaga bisnis tetap berjalan tanpa harus membakar uang perusahaan.

Akan ditanamkan nilai kerja keras, kepemilikan, dan kemandirian

Tidak ada hal yang lebih menyenangkan saat bekerja di startup adalah kesadaran untuk bekerja keras, berpikir kreatif, dan keuletan yang penuh menjadi sangat bernilai. Saat Anda membuat sesuatu dengan kemampuan sendiri, Anda akan merasakan bahwa itu adalah milik Anda.

Beda halnya, dengan orang-orang yang tidak membuatnya sepenuh hati atau sekadar mengerjakan tugas dari atasannya. Mereka akan sulit memahami rasa kepemilikan personal. Ada rasa kebanggaan yang timbul saat Anda menyebarluaskan berita mengenai produk startup yang dibentuk oleh tim mulai dari nol, sehingga muncul rasa kepemilikan secara personal untuk menjaga dan mengembangkannya.

Fresh Graduate: Memulai Karier di Korporasi atau Startup

Bagi fresh graduate, memulai karirnya adalah proses belajar / Shutterstock

Meskipun istilah startup (mengacu pada startup teknologi) masih asing bagi sebagian besar masyarakat umum, namun bagi kalangan IT, termasuk mahasiswa, saat ini bisnis tersebut terlihat begitu menawan. Beberapa praktisi dan pakar bahkan begitu menyarankan bagi seorang fresh graduate untuk bergabung di startup guna mengilhami kultur kerja di dalamnya yang syarat dengan perjuang. Meskipun demikian nyatanya korporasi lebih menjanjikan banyak hal. Lalu sebenarnya mana yang lebih menguntungkan bagi pengembangan karier seorang fresh graduate berkompetensi IT, bergabung di perusahaan yang sudah mapan ala Microsoft atau Google, atau menjadi bagian di startup potensial ala Traveloka, Go-Jek atau lainnya. Continue reading Fresh Graduate: Memulai Karier di Korporasi atau Startup