Tiba di Indonesia, Samsung Galaxy A50 dan A30 Sasar Gen-Z yang Gemar Membuat Konten Live

Ketika Rowan Atkinson menggunakan kamera analognya untuk ber-selfie di film Bean (1997), mungkin hanya sedikit orang yang membayangkan bahwa kegiatan tersebut akan jadi lebih mudah puluhan tahun kemudian berkat kapabilitas fotografi di ponsel. Ketika selfie kian lumrah, kehadiran kamera juga mulai dimanfaatkan untuk menciptakan konten live, apalagi dengan dukungan platform sosial media terhadap aktivitas ini.

Pembuatan konten live cukup populer bagi pengguna smartphone berusia muda, khususnya bagi generasi Z. Mereka ialah individu yang lahir pasca era milenial, familier dengan internet sejak kecil dan menurut demograf, kehidupan mereka sulit dipisahkan dari teknologi dan jejaring sosial. Menakar dari aspek minat dan gaya hidup, Samsung memberi sebutan unik bagi kalangan ini: generasi live. Dan sang produsen sudah menyiapkan deretan perangkat yang ideal untuk mereka.

 

Generasi live

Memahami generasi Z tentu bukan cuma dilakukan dari melihat kebiasaan, namun juga faktor karakteristik dan pandangan hidup. Berdasarkan pemaparan Public Relations Society of America, Gen-Z menyimpan semangat berwirausaha lebih tinggi dari milenial. Ditambah pemahaman kritis terhadap teknologi, sebuah produk yang ditujukan buat Gen-Z harus memenuhi rentetan kriteria: penuh fitur, performa tidak mengecewakan, ditunjang luasnya konektivitas, desain stylish, dan harga kompetitif. Hal-hal inilah yang coba ditawarkan oleh Galaxy A50 dan A30.

Galaxy A 14

Meski merupakan anggota dari keluarga Galaxy A Series, keduanya diramu sebagai alternatif lebih terjangkau dari A9 atau A7Head of product marketing IT & mobile Denny Galant menjelaskan bagaimana generasi ‘masa kini’ gemar menyaksikan pertandingan bola secara live, streaming musik, bermain game online, serta membuat posting Instagram Story atau Live. Dan sebentar lagi kita akan menjadi saksi apakah Galaxy A50 dan A30 dapat memenuhi misi tersebut.

Galaxy A 11

 

Galaxy A50 dan A30

Segala kegiatan kreasi konten memang mudah dilakukan dengan lini flagship terbaru Samsung, tetapi seperti yang saya singgung sebelumnya, dalamnya pemahaman gen-Z pada teknologi juga membuat mereka peka terhadap harga. Pertanyaannya sekarang, bagaimana Samsung menyeimbangkan semua ini tanpa berkompromi terlalu jauh? Kabar gembiranya, Galaxy A50 dan A30 berhasil memberikan impresi awal yang positif.

Galaxy A 4

Penampilan Galaxy A50 dan A30 bisa dibilang telah memenuhi standar desain modern. Keduanya mengusung layar Infinity-U AMOLED seluas 6,4-inci beresolusi 2340×1080 (FHD+) dengan notch water drop serta tubuh dengan bagian ujung curved. Dimensi kedua varian boleh dibilang identik, masing-masing berukuran 158,5×74,7×7,7mm serta menggunakan lapisan glossy di sisi punggung dan memanfaatkan konstruksi tubuh dari plastik.

Galaxy A 10

Di sesi hands-on minggu lalu, saya melihat setidaknya ada tiga aspek yang membedakan rancangan Galaxy A50 dan A30. Pertama adalah opsi warna. Kedua ialah jumlah lensa di modul kamera. Ada tiga set kamera di A50 dan dua di A30. Selanjutnya adalah diferensiasi sensor sidik jari. A30 masih menggunakan sensor fingerprint standar di sisi belakang, sedangkan A50 telah ditunjang sensor under display.

Galaxy A 3

 

Kreasi konten

Penciptaan konten lewat smartphone tidak bisa dipisahkan dari dukungan kamera, dan aspek ini jadi perhatian Samsung dalam meracik Galaxy A50 dan A30. A50 dibekali tiga sensor dan lensa untuk menangani pembuatan foto dan video via kamera belakang. Smartphone menggunakan kamera utama 25Mp f/1.7, dibantu sensor kedalaman 5Mp f/2.2 dan kamera ultra-wide 8Mp f/2.2. Galaxy A30 menyajikan setup kamera ganda dengan sensor 16Mp f/1.7 dan ultra-wide 5Mp f/2.2.

Galaxy A 13

Menariknya, baik Galaxy A50 mapun A30 turut mewariskan sejumlah fitur fotografi andalan Galaxy S10, misalnya kapabilitas mengabadikan pemandangan lebih luas dengan sudut 123 derajat. Varian A50 sendiri dilengkapi Live Focus yang memperkenankan kita mengatur efek kedalaman sebelum atau sesudah foto diambil, cocok bagi penggemar efek bokeh.

Galaxy A 6

Selain itu, dua handset anyar ini memiliki kemampuan pembaca skenario fotografi ‘Scene Optimizer’ yang ditopang oleh optimalisasi warna. Baik A50 dan A30 mampu mengetahui apa yang tengah Anda abadikan; contohnya orang, bunga, makanan, burung, serta dapat membaca waktu atau lokasi tertentu (saat matahari terbenam atau sewaktu pemotretan di pantai).

Galaxy A 5

Ada 20 skenario yang bisa dikenal oleh smartphone, namun Samsung mengingatkan bahwa hasilnya dapat berbeda tergantung dari objek foto dan kualitas fokus. Sistem kabarnya juga mampu memberi notifikasi jika mendeteksi tiga faktor yang berpeluang membuat foto kurang optimal, di antaranya sewaktu mata terpejam, gambar blur, serta backlight berlebihan.

Galaxy A 8

Untuk kebutuhan portrait diri, Galaxy A50 dan A30 masing-masing mengandalkan kamera depan 25Mp dan 16Mp f/2.0. Memang cuma ada satu modul kamera di sana, tetapi ia turut dibantu oleh fitur Selfie Focus yang mempersilakan kita mengaburkan latar belakang via software.

Perlu dicatat bahwa baik Galaxy A50 dan A30 belum mempunyai mode Instagram built-in di kameranya. Fitur masih tersaji eksklusif di keluarga Galaxy S10.

 

Samsung Pay

Hampir empat tahun setelah meluncur di Korea Selatan, layanan pembayaran digital Samsung Pay akhirnya dibawa oleh Galaxy A50 dan A30 ke Indonesia. Samsung punya alasan kuat soal keterlambatan itu. Khusus di nusantara, fitur tersebut dikembangkan sendiri oleh talenta lokal yang tergabung dalam Samsung Research Indonesia. Sejauh ini, Samsung sudah menggandeng Dana sebagai penyedia eWallet, namun produsen bilang kemitraan itu tidaklah eksklusif.

Galaxy A 1

Buat sekarang, status Samsung Pay masih dalam tahap pengujian. Berdasarkan sesi demo dan juga penjelasan product marketing manager Irfan Rinaldi, layanan tersebut memanfaatkan metode pemindaian QR code dan belum ada opsi NFC. Saya belum dapat memastikan apakah Samsung Pay bisa segera digunakan ketika Galaxy A50 dan A30 dirilis di Indonesia akhir minggu ini, atau kita harus menunggu sedikit lebih lama.

Galaxy A 2

Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah, Samsung Pay tidak menyimpan data serta informasi transaksi para penggunanya. Layanan ini disiapkan sebagai ‘gateway‘.

Galaxy A 9

 

Harga dan ketersediaan

Samsung Galaxy A50 dan A30 rencananya akan dilepas di Indonesia pada tanggal 29 Maret 2019 besok. Galaxy A50 tersedia dalam dua pilihan memori, dibanderol seharga Rp 4,1 juta (RAM 4GB, ROM 64GB) dan Rp 4,9 juta (RAM 6GB, ROM 128GB), sedangkan Galaxy A30 bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang Rp 3,4 juta. Setelah itu, tipe Galaxy A20 dan A10 akan segera menyusul.

Galaxy A 12

[Review] Samsung Galaxy M20; Smartphone Setengah Samsung

Tumben banget Samsung merilis smartphone bagus dengan harga terjangkau dan lagi pakai notch. Biasanya smartphone Samsung kan mahal dibanding dengan kompetitor dikelasnya, teguh pada pendirian, dan nggak mudah ikut-ikutan tren.

Lupakan gengsi, saya pikir Samsung tentu paham betul bagaimana situasinya. Meski masih menjadi vendor smartphone nomor satu di dunia, ancaman dari vendor smartphone asal Tiongkok seperti Huawei, Xiaomi, OPPO, dan Vivo begitu nyata. Samsung bisa saja lengser dari posisi pertama di dunia smartphone.

Setelah inovasinya pada seri Galaxy A series, triple camera pada A7 dan quad camera pada A9, serta seri baru Galaxy M juga upaya Samsung untuk bersaing di pasar mainstream, terutama kelas menengah. Sekarang mari kita mulai saja review Samsung Galaxy M20-nya.

Infinity-V dengan Notch

Samsung Galaxy M20 mengusung layar Infinity-V, desain ini mirip seperti waterdrop screen atau dewdrop display. Apapun namanya, bentuk notch mini seperti tetesan air atau embun ini sebenarnya tidak lagi istimewa.

Malah sudah “pasaran”, karena Anda bisa menemukannya di smartphone besutan Vivo, OPPO, maupun Huawei. Namun bagi penggemar Samsung, harus diakui bahwa notch membawa ‘angin segar’.

Review-Samsung-Galaxy-M20

Layar seluas 6,3 inci dengan resolusi Full HD+ (1080×2340 piksel) dalam rasio 19.5:9 miliknya belum menggunakan panel Super AMOLED melainkan masih TFT. Kualitas layarnya bagus, namun sebaiknya Anda membanding langsung Galaxy M20 dengan smartphone Samsung yang berlayar Super AMOLED.

Rasanya bukan Samsung tanpa layar Super AMOLED. Terus terang, jarak perbedaan kualitas seperti reproduksi warna, kontras, dan view angle-nya ada jarak yang cukup jauh.

Port USB Type-C

Review-Samsung-Galaxy-M20

Penampilan Galaxy M20 memang terbantu banyak oleh adanya notch, bezel pada sisi samping, dahi dan dagunya juga terbilang tipis – seperti ‘smartphone zaman now‘. Sementara, bagian belakang perangkat terbuat dari material polycarbonate.

Saya tak merasakan kesan murah ataupun sebaliknya premium, build quality-nya cukup baik tapi pilihan warna ocean blue atau charcoal black miliknya kurang begitu menonjol. Tentunya akan lebih memikat bila hadir dengan warna yang bergradasi.

Review-Samsung-Galaxy-M20

Perlu diketahui, dalam paket penjualan – Samsung tak melengkapi Galaxy M20 dengan anti gores dan case. Merepotkan, tapi kabar baiknya aksesori tersebut mudah ditemukan di ecommerce.

Yang mengejutkan saya adalah kehadiran port USB Type-C yang terletak di sisi bawah, ditemani mikrofon, speaker, dan jack audio 3.5mm. Padahal Galaxy A7 yang masuk dalam kategori seri premium masih menggunakan port microUSB.

Review-Samsung-Galaxy-M20

Kemudian, sisi kanan terdapat tombol power dan volume. Serta, SIM tray di sisi kiri. Fingerprint sensor tersemat di bagian belakang, bersama dua kamera dan LED flash yang berjejer vertikal di pojok kiri atas.

Fitur face recognition bekerja sama baiknya dengan pemindai sidik jari, kinerjanya konsisten bahkan dalam kondisi temaram. Namun Anda perlu menekan tombol power terlebih dahulu untuk membangun layar, setelah itu face unlock baru akan bekerja. Menariknya terdapat efek berupa kilatan cahaya di sekitar area kamera depan, lumayan keren.

Samsung Experience 9.5 Tanpa Bixby

“Samsung mudah digunakan”, belakangan tagline tersebut mengenai saya. User interface Samsung Experience memang menjadi lebih simple, namun tetap kaya fitur.

Pada Galaxy M20, perangkat ini masih menjalankan Android 8.1 Oreo dengan UI Samsung Experience 9.5. Jadi, bukan One UI seperti Galaxy S10 series.

Meski begitu, dengan mengubah ukuran tata letak aplikasi ke 4×5 pada homescreen, 4×6 pada menu utama, serta memperbesar tampilan menu dan ukuran font – maka Anda bisa merasakan sensasi menggunakan One UI.

Fitur screen gestures juga sudah tersedia, di mana cukup usap dari bawah ke atas di sisi paling kanan untuk fungsi back, sisi tengah untuk kembali ke homescreen, sisi kiri untuk membuka recent app, serta usap dan tahan sisi tengah untuk mengakses Google Assistant.

Review-Samsung-Galaxy-M20

Sayangnya, Samsung memangkas sejumlah fitur penting seperti sistem keamanan Samsung Knox dan asisten virtual Bixby. Namun fitur seperti Game Launcher, Galaxy Store, Galaxy Themes, Samsung Notes, Samsung Gift Indonesia, S LIME, dan Samsung Max masih tersedia.

Baterai 5.000 mAh dengan Fast Charging

Ada beberapa smartphone Android yang mengandalkan kapasitas baterai besar, namun tak dilengkapi dengan fitur fast charging. Hasilnya, proses pengisian dayanya pun lelet dan memakan waktu berjam-jam.

Di sektor ini, Galaxy M20 berada di atas angin. Karena selain mengusung kapasitas baterai yang besar 5.000 mAh yang sangat memungkinkan bertahan seharian untuk penggunaan standar, pengisian daya lewat port USB Type-C juga tak membutuhkan waktu lama. Samsung mengklaim 3x lebih cepat dibandingkan pengisian normal.

Dual Camera dengan Lensa Wide

Review-Samsung-Galaxy-M20

Tahun lalu, konfigurasi kamera ganda di belakang smartphone kebanyakan hadir untuk menciptakan efek bokeh. Sementara, tahun 2019 ini tren mulai bergeser untuk memperoleh bidang pandang lebih luas.

Samsung Galaxy M20 hadir dengan kamera sekunder 5-megapixel dengan lensa ultra wide 12mm (f/2.2, 1/6″, 1.12μm) yang memberikan bidang pandang 120 derajat. Menemani kamera utama 13-megapixel (f/1.9, 1/2.8″, 1.12μm, PDAF). Sedangkan, kamera depannya 8-megapixel (f/2.0).

Fitur ultra wide tersebut hanya bisa digunakan pada mode auto, ada shortcut khusus untuk beralih ke bidang pandang luas dan standar. Bila ingin lebih lebar lagi, bisa mengaktifkan mode full view dengan aspek rasio 19.5:9 – tapi resolusinya jadi berkurang menjadi 7,9-megapixel.

Mode lainnya ada continuous shot untuk menjepret dengan kecepatan tinggi, live focus, beauty, panorama, dan pro yang memberikan pengaturan seperti exposure, ISO, dan white balance. Soal perekaman video, harus puas pada resolusi Full HD saja.

Soc Exynos 7904 Octa dengan RAM 3GB

Review-Samsung-Galaxy-M20-32

Chipset Samsung Exynos 7904 Octa dibangun dengan fabrikasi 14nm FinFET dan terdiri dari prosesor octa-core. Dual-core 1.8 GHz Cortex-A73 dan hexa-core 1.6 GHz Cortex-A53, dengan GPU Mali-G71 MP2. Kinerjanya disokong besaran RAM 3GB dan memori internal 32GB.

Pada aplikasi AnTutu, Galaxy M20 memperoleh skor 107.790 poin, 5.235 di PC Mark, 3D Mark Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1 573 poin, Sling Shot Extreme – Vulkan 1.053 poin, 3D Mark Sling Shot 737 poin, serta Geekbench single-core 1.309 poin dan 4.094 poin multi-core.

Untuk dijadikan daily driver, memori internal 32GB bisa cepat terkurang habis oleh data aplikasi, saya menyarankan menggunakan microSD untuk menyimpan file seperti hasil foto dan video. Lalu, besaran RAM 3GB masih cukup menangani proses multitasking dengan baik.

Verdict

Review-Samsung-Galaxy-M20

Banyak teman-teman yang bertanya kepada saya, apakah Samsung Galaxy M20 bagus dan recommend tidak? Jawaban yang saya berikan bervariasi, tergantung dari banyak faktor. Bagus itu untuk siapa, perangkat yang digunakan saat ini apa, dan game favorit apa yang dimainkan.

Bila Anda sebelumnya sudah menggunakan smartphone Samsung dengan layar Super AMOLED beresolusi Full HD, kemungkinan Anda bakal ilfeel sama tampilan layar Galaxy M20.

Untuk aktivitas gaming, game populer seperti Mobile Legends dan Arena of Valor dapat dijalankan dengan mulus, namun untuk PUBG meski mendukung grafis HD dengan frame rate tinggi tapi kinerjanya agak tersendat.

Sekali lagi, harga yang dipatok Rp2.799.000 sangatlah menarik – ini smartphone Samsung loh meski fiturnya setengah-setengah. Namun, asal Anda bisa menerima pemangkasan fitur dan kekurangan Galaxy M20 yang saya sebutkan di atas.

Sparks

  • Kapasitas 5.000 mAh dengan fast charging DV 9V/1.67A
  • Tampilan Infinity-V dengan notch mini
  • Dual Camera dengan lensa ultra wide 120 derajat
  • Port USB Type-C

Slacks

  • RAM Pas-pasan 3GB 
  • Layar TFT, bukan Super AMOLED

Cara Trio Samsung Galaxy S10 Tawarkan Kualitas Foto dan Video ala Pro

Ketika ada begitu banyak pilihan smartphone terjangkau berkemampuan canggih dijajakan di Indonesia, Samsung tetap menjadi brand favorit konsumen kelas high-end. Dalam peluncuran keluarga Galaxy S10 yang dilaksanakan di The Tribatra Jakarta tanggal 6 Maret kemarin, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu mengungkapkan bahwa mereka telah menggenggam 68 persen pasar handset premium.

Semenjak Galaxy S tersedia di tanah air hampir satu dekade silam hingga akhir tahun lalu, Samsung telah berkembang begitu pesat dengan compound annual growth date sebesar 69 persen. Dan terlepas dari agresifnya merek-merek Tiongkok dan sub-brand yang mereka miliki, Samsung berhasil mengamankan 50 persen market share penjualan smartphone lokal di tahun 2018 – sebuah pencapaian membanggakan bagi perusahaan.

S10 3

Dan tepat di hari Jumat 8 Maret ini, Samsung Galaxy S10 resmi mendarat di nusantara. Sang produsen punya agenda untuk memasarkannya secara perdana di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Central Park Mall, Kota Kasablanka, Sun Plaza (Medan), dan Pakuwon Mall (Surabaya). Samsung mengabarkan bahwa stok pre-order telah habis, mengindikasikan tingginya antusiasme konsumen terhadap Galaxy S10.

S10 1

 

Kamera tetap jadi daya tarik utama

Dari sejumlah aspek unggulan yang ditawarkan Samsung, kamera boleh dibilang sebagai elemen paling atraktif dari keluarga Galaxy S, dan tradisi ini diteruskan oleh S10. Samsung menjelaskan bahwa teknologi-teknologi imaging yang mereka bubuhkan di perangkat flagship anyar itu merupakan kulminasi dari pengembangan sembilan generasi S sebelumnya. Dan lewat keluarga S10, Samsung menjanjikan kemudahan menjepret ala pro tanpa perlu jadi fotografer profesional.

S10 6

Sebelum membahas lebih jauh mengenai apa yang bisa dilakukan kamera Galaxy S10, saya akan menjabarkan dulu sisi teknisnya. Baik S10 maupun S10+ mengusung setup tiga kamera belakang, terdiri lensa wide 26mm f/1.5-2.4 12Mp 1,4µm dengan Dual Pixel PDAF yang dibantu OIS; lensa telephoto 52mm f/2.4 1.0µm 12Mp berfitur OIS dan optical zoom 2x, serta lensa ultra wide 12mm f/2.2 bersensor 16Mp 1.0µm.

S10 5

Galaxy S10 menjanjikan fleksibilitas dalam fotografi seperti membawa satu set kamera beserta lensa berbeda, namun semuanya bisa dimasukkan ke kantong. Ada total tiga lensa di S10e, empat lensa di S10 dan lima lensa di varian S10+. Perbedaan itu dapat Anda lihat di bagian punggung serta dari penggunaan hole punch di layar. S10 dan S10e memiliki ‘lubang kamera’ bundar, sedangkan hole punch S10+ berbentuk kapsul.

S10 4

Bahkan meski kita tidak terlu memahami dasar-dasar fotografi, keluarga S10 menyodorkan interface beserta icon-icon yang gampang dimengerti. Hanya lewat tap pada layar, Anda dapat menggunakan tiga mode berbeda, yakni wide, ultra wide, dan zoom melalui lensa telephoto-nya. Perlu diketahui bahwa lensa telephoto tidak tersedia pada model Galaxy S10e.

S10 8

Dengan mengaktifkan mode ultra wide, kita memperoleh sudut pandang seluas 123 derajat, sangat ideal untuk mengambil foto-foto panorama. Samsung tak lupa membekali kapalitas ini bersama fitur koreksi agar hasil jepretan tidak distorsi. S10 mengabadikan semuanya dalam satu frame, baik secara horisontal maupun vertikal tanpa proses stitching sehingga pengguna tak usah banyak bergerak.

 

Kembalinya Dual Aperture

Dual Aperture yang diperkenalkan Samsung di generasi S9 dihadirkan lagi di S10. Kemampuan ini dibubuhkan pada lensa wide angle di belakang, memungkinkannya kamera smartphone menggunakan dua mode bukaan lensa, yakni f/1.5 dan f/2.4. Aperture f/2.5 efektif dalam menangkap detail, dapat bekerja optimal sewaktu didukung cahaya mencukupi – misalnya di siang hari; sedangkan diafragma f/1.5 ialah spesialis pengambilan gambar di kondisi temaram.

S10 2

Jika teliti, Anda bisa melihat langsung perubahan pada diafragma di lensa ketika aperture beralih dari mode f/1.5 ke f/2.4.

S10 11

 

Videografi ala kamera action

Ketiga model Galaxy S10 memperkenankan kita merekam video beresolusi UHD 2160p di 60-frame per detik serta memanfaatkan fungsi Super Slow-mo 960fps 720p dengan durasi 12 detik – fitur yang juga diperkenalkan di S9. Bagi saya pribadi, satu hal paling menarik dari aspek videografi di S10 adalah dukungan HDR10+ serta teknologi Dynamic Tone Mapping.

S10 15

Sederhananya, kedua fitur ini diusung untuk meniru cara mata manusia melihat dengan memastikan warna tetap kaya serta menyajikan level kontras setinggi mungkin. Mereka bertugas untuk menjaga keakuratan warna serta mempersilakan kita melihat detail baik di zona-zona terang maupun di area gelap, sangat membantu ketika Anda mencoba merekam aktivitas-aktivitas outdoor seperti saat bermain di pantai atau menanti matahari tenggelam.

S10 7

Selain itu, faktor unggulan lain di sisi videografi Galaxy S10 terletak pada fitur ‘super steady‘ layaknya menggunakan gimbal. Teknologi ini dihadirkan oleh software ‘predictive‘ yang dibenamkan ke kamera ultra wide. Tugasnya adalah menjaga video tetap stabil, walaupun Anda sedang merekam individu atau objek bergerak sambil turut bergerak. Fungsi super steady hanya tersedia di resolusi full-HD.

S10 16

 

Selfie

Swafoto telah lama menjadi salah satu kegiatan favorit para pengguna smartphone, dan Samsung tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. S10+ boleh dikatakan sebagai varian yang paling dimaksimalkan untuk selfie karena pemakaian dua kamera di depan. Setup ini memungkinkan penggunaan live focus, sehingga kita dapat bermain-main dengan kedalaman gambar (depth of field) serta membubuhkan efek-efek artistik.

S10 13

Selain untuk mengambil foto diri, kamera depan Galaxy S10 juga mampu merekam video 4K di 30-frame per detik.

Fitur live focus tidak hanya terdapat pada kamera depan, namun juga di kamera utama trio S10. Berkatnya, Anda bisa mengaburkan latar belakang foto, memilih efek spin bokeh (background jadi terlihat kabur sembari memutar), zoom bokeh, hingga mengubah area di belakang subjek jadi monokromatis dengan opsi color point.

 

S10 10

 

Bantuan kecerdasan artifisial

Ada beragam fitur canggih bisa disajikan berkat eksistensi dari neural processing unit yang ada di Galaxy S10. Di ranah fotografi sendiri, dukungan kecerdasan buatan bisa memandu kita dalam mendapatkan komposisi jepretan terbaik. Arahan ‘pintar’ tersebut disuguhkan oleh sistem berdasarkan hasil dari analisis terhadap lebih dari 100 juta foto-foto berkualitas tinggi.

S10 12

Apakah Anda tertarik untuk meminang salah satu (atau malah seluruh) varian Samsung Galaxy S10? Detail mengenai spesifikasi hardware dan informasi harga bisa Anda simak di artikel ini.

S10 9

Samsung Galaxy A30 dan Galaxy A50, Serba Jumbo Luar Dalam

Anda keliru jika beranggapan Samsung telah usai di ajang MWC 2019 dengan hanya melahirkan smartphone flagship, Galaxy S10 dan kawan-kawan. Faktanya, pabrikan asal Korea Selatan itu kembali memberi kejutan khususnya bagi para penggemar yang tak mampu menjangkau harga sang jagoan teratas tersebut.

Diplot untuk menyasar konsumen kelas menengah, Galaxy A30 dan Galaxy A50 resmi diperkenalkan ke publik, menjadi dua iterasi terkini dari seri Galaxy A yang memang harganya tak semahal seri Galaxy S.

Spesifikasi Samsung Galaxy A30

Samsung galaxy A30_1

Dibalut tiga warna pilihan hitam, putih dan biru, Samsung Galaxy A30 menawarkan tampilan apik melalui desain kaca 3D. Layarnya mengemas panel Super AMOLED yang sejak lama jadi ikon Samsung, dengan aspek rasio 19,5:9 seluas 6,4 inci. Jadi, yap ini adalah smartphone yang cukup lega untuk digengam.

Di bawah tudungnya yang lebar, Samsung Galaxy A30 mengandalkan nahkoda racikan sendiri, Exynos 7904 yang mengemas dua ARM Cortex-A73 1.8GHz dan 6 buah inti Cortex-153 1,6GHz bersama dengan RAM sebesar 3GB atau 4GB tergantung pilihan konsumen. Ruang simpan masing-masing pun dibedakan atas dua, 32GB dan 64GB masing-masing.

Samsung galaxy A30_rear

Di bagian punggung duduk dua buah kamera utama 16MP dengan aperture f / 1.7 dan yang lainnya mengemas sensor 5MP, f / 2.2 berlensa ultra wide. Sedangkan di bagian dahi menempel kamera depan 16MP dengan aperture f/2.0 dan fokus tetap. Kapasitas baterainya sendiri cukup besar, yakni 4.000mAh bersama dengan dukungan pengisian cepat 15W.

Spesifikasi Samsung Galaxy A50

Beralih ke model Galaxy A50 yang tampaknya punya kelas satu tingkat lebih tinggi, ditandai dengan bekal dapur pacu yang satu level lebih baik, Exynos 9610 dengan 4x Arm Cortex-A73 core @ 2.3GHz + 4x Arm Cortex-A53 core @ 1.7GHz.

Menjadi cangkang pembukus prosesor, ada body kaca 3D yang menampilkan kesan mewah berkilau. Panel Super AMOLED juga menjadi andalan di bagian layar dengan ukuran lebar 6,4 inci dan aspek rasio yang sama dengan model Galaxy A30. Perangkat ini akan tersedia dalam dua varian: 4GB RAM + 64GB dan 6GB RAM + 128GB. Seperti sang adik, penyimpanan di Galaxy A50 ini juga dapat diperluas hingga 512GB melalui kartu microSD.

Samsung Galaxy A50

Faktor pembeda yang membuat Galaxy A50 lebih bergaya ada di bagian sensor sidik jari yang sudah mengikuti kebanyakan perangkat flagship, yaitu tertanam di dalam layar, tidak lagi di punggung atau di sisi perangkat.

Kamera Galaxy A50 juga lebih menonjol dengan konfigurasi lensa 25MP + 5MP dan 8MP masing-masing dengan aperture f/1.7, f/2.2 dan f/2.4. Fungsi ketiganya juga berbeda, jika yang pertama berperan sebagai kamera induk, dua lainnya bertugas menangkap kedalaman penginderaan dan sudut ultra-wide. Baterai yang sama, 4.000mAh juga menjadi daya bagi Galaxy A50 untuk tetap terjaga.

Samsung Galaxy A50_rear

Samsung sendiri belum buka suara soal banderol kedua perangkat barunya ini. Tetapi mereka mengonfirmasi bahwa keduanya akan mulai tersedia pada pertengahan Maret mendatang.

Sumber berita Samsung.

Lini Samsung Galaxy S10 Mendarat di Indonesia

Keluarga Samsung Galaxy S10 pada akhirnya diluncurkan oleh Samsung. Dan seperti biasanya, Samsung Indonesia pun langsung mengundang para jurnalis untuk melakukan Open Box smartphone terbaru mereka. Undangan tersebut dilaksanakan pada Hotel Fairmont Senayan Jakarta pada tanggal 21 Februari 2019.

The Samsungs

Tiga buah smartphone Samsung terbaru diperlihatkan pada acara tersebut. Ketiganya adalah Samsung Galaxy S10+, S10, dan S10e. Tentunya, ketiganya juga memiliki dimensi layar yang berbeda pula. Galaxy S10+ menggunakan layar 6,4 inci (S10+). Untuk Samsung Galaxy S10 berdimensi 6,1 inci. Sementara, Galaxy S10e memiliki layar Flat Dynamic AMOLED 5,8 inci dengan resolusi Full HD+ dan rasio layar 19:9.

S10 Back

Sejumlah fitur unggulan yang ditawarkan antara lain Dynamic AMOLED display, (generasi selanjutnya dari layar Super AMOLED) dengan kompatibilitas HDR10+. Sudah menjalankan Android 9.0 Pie dengan One UI, chipset Exynos 9820 Octa/ Snapdragon 855, in-display Ultrasonic Fingerprint Scanner, lensa ultra-wide, dan Wireless PowerShare.

Unboxed

Saat dilakukan pembukaan kotak paket penjualan, ternyata ketiga smartphone membawa perlengkapan yang sama: kepala charger yang dapat menghantarkan 9v 1,67 Ampere, kabel USB-C, converter USB ke USB-C, dan sebuah earphone buatan AKG.

Harga untuk penjualan di Indonesia pun juga sudah dikeluarkan oleh Samsung. Berikut adalah skema harga dan paket dari ketiga perangkat Android tersebut.

Samsung Galaxy S10

Samsung Galaxy S10

  • 8GB/128GB: Rp 12.999.000
  • Bundling pre-order: Paket Smart TV 32 inch + Cashback Rp 1 juta dari mitra bank + Bundling Package dari Telkomsel, XL, dan Indosat

Samsung Galaxy S10+

  • 12GB/1TB: Rp 23.999.000 
  • 8GB/512GB: Rp 18.499.000 
  • 8GB/128GB: Rp 13.999.000 
  • Bundling pre-order: Paket Galaxy Watch (42mm) + Cashback Rp 1 juta dari mitra bank + Bundling Package dari Telkomsel, XL, dan Indosat

Samsung Galaxy S10e:

  • 6GB/128GB: 10.499.000 
  • Bundling pre-order: Paket Galaxy Buds + Cashback Rp 1 juta dari mitra bank + Bundling Package dari Telkomsel, XL, dan Indosat.

Setelah pembukaan paket penjualan, Samsung biasanya akan melakukan acara peluncuran untuk ketiga perangkat tersebut. Namun, penjualan online secara pre-order pun sudah dilakukan oleh Samsung. Bagi yang ingin mendapatkannya, jangan sampai ketinggalan, karena beberapa paket sudah habis terjual.

Samsung Perkenalkan Galaxy M20 di Indonesia

Persaingan pada pasar smartphone memang saat ini cukup sengit. Setelah kamera menjadi pilihan para vendor untuk menjual nilai tambah mereka, kali ini trennya sedikit berubah. Baterai merupakan sebuah tren baru yang digemari oleh para konsumen di seluruh dunia. Hal inilah yang berusaha dipenuhi oleh Samsung dengan mengeluarkan Galaxy M20.

Samsung Galaxy M20 - Launch

Samsung Galaxy M20 sendiri diperkenalkan kepada para jurnalis pada tanggal 11 Februari 2019 bertempat di GoWork Plaza Indonesia. Samsung pun berusaha menjawab tren yang ada saat ini dengan mengeluarkan smartphone yang menggunakan baterai sebesar 5000 mAh. Selain itu, Galaxy M20 pun menggunakan layar berponi yang mereka sebut dengan Infinity-V Display.

Samsung Galaxy M20 memiliki dua kamera pada bagian belakangnya, yaitu 13 MP dengan aperture f/1.9 untuk kamera utama dan 5 MP untuk kamera wideangle. Kamera depannya memiliki resolusi 8 MP dengan aperture f/2.0. Hal unik lainnya adalah smartphone terjangkau ini sudah menggunakan USB-C dan fast charger dengan 9v 1,67 Ampere!

Samsung Galaxy M20 - Unboxing

Untuk spesifikasi produknya adalah sebagai berikut:

SoC Exynos 7904 Octa Core
CPU 2×1,8 GHz Cortex A73 + 6×1,6 GHz Cortex A53
GPU Mali-G71 MP2
RAM / Internal Storage 3 GB / 32 GB
Layar 6.3″ 2220 x 1080 LPS rasio layar 19.5:9
Baterai 5000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 dengan UI Samsung Experience 9.5

Samsung menjual perangkat yang satu ini dengan harga Rp. 2.799.000. Penjualannya pun juga bakal digelar pada tiga toko online di Indonesia, yaitu Lazada, Blibli, dan JD. Untuk memilikinya, konsumen dapat langsung membelinya dari tanggal 14-21 Februari 2019 pada ketiga toko tersebut.

Notch? Mengapa sekarang?

Samsung sepertinya enggan menggunakan notch pada perangkat Android-nya. Hal tersebut terlihat dari beberapa smartphone premium mereka yang tidak menggunakan model poni. Akan tetapi, saat ini mereka menggunakan poni pada Samsung Galaxy M20. Mengapa sekarang?

Samsung Galaxy M20 - Irfan Rinaldi

Irfan Rinaldi selaku Product Marketing Manager mengatakan bahwa hal tersebut memang merujuk ke survei yang selalu dilakukan oleh Samsung. Saat ini, para konsumen memang lebih menginginkan perangkat dengan layar berponi. Oleh karena itu, Samsung menghadirkan Galaxy M20 saat ini dengan layar Infinity V Display.

Samsung juga mengeluarkan M20 dengan menggunakan baterai berkapasitas besar. Hal tersebut menurut Irfan, juga merujuk oleh survei mereka yang mengatakan bahwa baterai merupakan pilihan kedua yang diminati oleh para konsumen.

Di mana M10?

Secara global, Samsung memang mengeluarkan Galaxy M10 dan M20 secara bersamaan. Akan tetapi, pada acara peluncurannya tersebut, Samsung hanya memperkenalkan Galaxy M20 saja. Kemana perginya M10?

Samsung Galaxy M20 - Extra

Samsung Galaxy M10 ternyata belum direncanakan dijual di Indonesia. Sayangnya, kami belum mendapatkan alasan mengapa Samsung belum memasukkan perangkat yang lebih murah tersebut ke Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan Samsung nantinya bisa memasukkan perangkat yang satu itu.

Resmi Diperkenalkan, Galaxy M10 dan M20 Berikan Warna Baru di Jajaran Entry Level Samsung

Jajaran smartphone murah Samsung dipastikan bertambah setelah pabrikan asal Korea Selatan itu resmi memperkenalkan seri Galaxy M di India yang terdiri dari dua model, M10 dan M20.

Di peluncuran ini, Samsung tampaknya berupaya mempersempit kesenjangan antara perangkat lini menengah dan rendah. Terlihat dari desain M10 dan M20 yang menawarkan rancangan dan fitur tertentu yang biasanya ditemukan di ponsel kelas menengah ke atas. Di antaranya desain layar edge-to-edge dengan lekukan berbentuk V di dahi, dan kedua perangkat juga akan membawa kamera menghadap ke belakang ganda ultra lebar mirip dengan kamera di Galaxy A7 (2018) dan Galaxy A9 (2018). Lengkapnya, mari kita selami spesifikasi masing-masing model.

Spesifikasi Samsung Galaxy M10

Mendukung slot dual SIM (nano), Samsung Galaxy M10 mengadopsi sistem operasi Android 8.1 Oreo yang dikemas bersama Samsung Experience UX 9.5 yang akan tampil di layar Infinity-V HD selebar 6.22 inci. Kejernihan layar 720 x 1520 piksel semakin terasa menyenangkan dengan adanya aspek rasio yang mencapai 19:9.

galaxy m10

Sedangkan untuk dapur pacu, Samsung membenamkan Exynos 7870 buatannya sendiri yang diduetkan dengan RAM 2GB atau 3GB, tergantung pilihan pengguna. Kapasitas memori internalnya juga ditawarkan dalam dua opsi, 16GB dan 32GB dengan dukungan slot microSD smapai dengan 512GB. Kamera ganda duduk di belakang dengan konfigurasi 13MP + 5MP, memiliki bukaan f/1.9 dan ultra wide. Sementara di depan ada kamera selfie 5MP yang mendukung berbagai mode fotografi kekinian.

galaxy m10_selfie

Spesifikasi Samsung Galaxy M20

Beranjak ke Galaxy M20, dari segi interface tak banyak berbeda, masih dengan Android 8.1 Oreo dan Samsung Experience 9.5. Layarnya sedikit lebih lega, yakni 6,3 inci dengan resolusi yang juga lebih tinggi, 1080 x 2340 piksel dengan aspek rasio 19,5:9 tapi tetap dengan notch V yang khas.

Untuk memberikan daya tendang yang lebih baik, Samsung memilih chipset Exynos 7904 yang akan duduk bersama RAM sebesar 3GB atau 4GB serta grafis Mali-G71 MP2. Komponen ekstra juga ditemukan di bagian penyimpanan di mana M20 mempunyai opsi memori 32GB dan 64GB plus dukungan microSD jika dirasa masih sesak.

galaxay m20

Bekal kamera Galaxy M20 sama persis dengan M10 terutama di bagian punggung, masih dengan kamera 13MP plus 5MP wide angle. Tapi kamera depannya ditingkatkan menjadi 8MP sehingga foto selfie yang dihasilkan sedikit di atas model M10.

Menilik kelengkapan fitur yang dibawa, Samsung Galaxy M10 dan Galaxy M20 agak berbeda dari profil smartphone entry-level yang pernah digulirkan oleh Samsung. Tak heran jika banyak orang cukup optimis, seri Galaxy M ini akan sukses di pasaran.

samsung galaxy m20

Galaxy M10 dan Galaxy M20 hanya akan dijual melalui Amazon dan toko online Samsung. Galaxy M10 dibanderol dengan harga $112 dan $126 untuk model 2GB + 16GB dan 3GB + 32GB, sedangkan Galaxy M20 mulai dari harga $155 untuk varian 3GB + 32GB dan naik ke $183 untuk model 4GB + 64GB. Penasaran kapan keduanya bakal dirilis di Indonesia? Tunggu saja update berikutnya hanya di Dailysocial!

Sumber berita Samsung.

Neuro Game Booster: GPU Booster Buatan Samsung

Istilah “gaming” yang ditempelkan pada setiap perangkat atau gadget yang dijual tentu saja akan menambah minat orang untuk memilikinya. Hal tersebut ternyata tidak hanya berlaku pada penjualan laptop dan peripheral komputer. Smartphone juga mulai menggunakan istilah tersebut untuk meningkatkan nilai penjualannya.

Exynos 9820 chip

Huawei mungkin yang pertama membuat sebuah fasilitas untuk para penggunanya yang ternyata senang bermain game. Mereka membuat fasilitas GPU Turbo untuk membuat GPU mereka lebih stabil saat bermain game. Ternyata, sepertinya Samsung juga akan membuat sebuah feature yang akan meningkatkan pengalaman dalam bermain.

Samsung saat ini sudah mematenkan nama Neuro Game Booster pada UIPO (Union Intellectual Property Office) di Eropa. Fungsi dari Neuro Game Booster juga sama, yaitu sebuah booster GPU berbasis AI. Hal ini tertera dalam detail hak paten tersebut yang berbunyi:  ‘Software for smartphones; … Computer application software featuring games and gaming; Artificial intelligence software” (Perangkat lunak untuk telepon pintar; … piranti lunak aplikasi komputer untuk mainan dan bermain; Piranti lunak AI).

Neuro Game Booster

Sayangnya, belum ada penjelasan mengenai bagaimana Neuro Booter akan bekerja. Akan tetapi, dengan diluncurkannya Exynos 9820 yang telah dilengkapi dengan NPU, tentu saja hal ini akan bisa langsung dirasakan pada saat sudah diluncurkan perangkatnya. Kabarnya, perangkat yang sudah mendukung fasilitas ini adalah Samsung Galaxy S10.

Sumber: GizChina.

[Review] Samsung Galaxy A7 2018, Unggulkan Triple Camera Tapi Ada yang Dikorbankan

Menurut laporan International Data Corporation (IDC), Samsung masih merupakan pabrikan smartphone nomor satu di dunia dengan pengapalan 71,5 juta unit dan menguasai market share sebesar 20,9 persen pada Q2 2018.

Meski begitu, Samsung perlu extra effort untuk mempertahankan gelar “raja smartphone“. Karena sejumlah vendor smartphone asal Tiongkok seperti Huawei, Xiaomi, OPPO, dan Vivo kian agresif dalam berinovasi.

Salah satu upaya nyata yang dilakukan oleh Samsung ialah mengubah strategi dengan menyajikan inovasi terbaru pada seri Galaxy A. Ya, Samsung menyematkan empat buah sensor kamera pada Galaxy A9 dan tiga buah pada Galaxy A7.

Meja redaksi Dailysocial lifestyle telah kedatangan Galaxy A7 yang punya kamera ketiga 8-megapixel dengan aperture f/2.4 dan lensa ultra wide 18mm. Buat yang penasaran dengan kemampuan tiga kameranya, berikut review Samsung Galaxy A7 2018 selengkapnya.

Unboxing Samsung Galaxy A7

Unit Galaxy A7 yang datang berwarna gold, varian RAM 6GB, dan storage 128GB. Isi dari paket penjualannya sebagai berikut:

  • Unit Samsung Galaxy A7
  • Adapter charging (5V/1.55A)
  • Kabel data micro USB
  • Earbud
  • SIM ejector
  • Buku petunjuk penggunaan dan kartu jaminan

review-samsung-galaxy-a7-2018

Dengan spesifikasi utama seperti layar Super AMOLED 6 inci Full HD+, chipset Exynos 7885 Octa, dan baterai 3.300 mAh. Samsung menjual Galaxy A7 dengan harga mulai Rp4 jutaan, harga yang cukup kompetitif dan tidak biasanya. Apa yang dikorbankan Samsung?

Desain Bebas Notch

review-samsung-galaxy-a7-2018

Layar Super AMOLED 6 inci Galaxy A7 sudah dikemas dalam desain Infinity Display dan masih bebas dari notch. Bagian dahi dan dagunya terlihat sedikit tebal, tapi masih cukup sedap dipandang.

Punggungnya menggunakan material kaca, dengan dimensi 159,8×76,8mm dan ketebalannya hanya 7,5mm. Bobotnya cukup ringan, hanya 168 gram karena menggunakan kerangka dari plastik.

Ya, bukan kerangka metal yang selama ini menjadi ciri khas Galaxy A series. Meski begitu, build quality yang baik membuat feel dalam menggenggam Galaxy A7 masih lumayan premium.

Menuju bagian dahi, rasanya lega Samsung tak ikut-ikutan mengusung desain notch. Di sana ada kamera depan 24-megapixel, LED flash, earpiece, sensor ambient light, dan proximity.

Beralih ke belakang, berjejer tiga buah kamera dan LED flash dalam posisi vertikal. Paling atas beresolusi 5-megapixel sebagai depth sensor, kamera utama di tengah beresolusi 24-megapixel, dan kamera ekstra satu lagi paling bawah beresolusi 8-megapixel dengan lensa ultra wide.

Buat yang mencari kemana perginya fingerprint sensor, Samsung memindahkannya ke samping kanan di dalam tombol power. Artinya, unlock smartphone paling nyaman menggunakan jempol kanan. Sementara, bagi pengguna yang kidal harus membiasakan diri dengan jari telunjuk atau jari tengah.

Tombol volume berada persis di atas tombol power. Lagi-lagi posisinya terlalu tinggi, tapi bukan masalah besar. Sementara, sisi kiri terdapat SIM tray yang berisi tiga buah slot – dua nano SIM dan satu microSD.

Bagian atas hanya ada mikrofon kedua. Sedangkan, di bawah ada jack audio 3,5mm, port microUSB, mikrofon, dan speaker. Sebagai informasi, Galaxy A7 versi 2017 sudah menggunakan port USB Type-C dan body-nya dilengkapi sertifikasi IP68.

review-samsung-galaxy-a7-2018

Jadi, ada tiga catatan terkait desain Galaxy A7. Pertama tak lagi menggunakan kerangka metal, balik lagi menggunakan port microUSB, dan body-nya tidak tahan air lagi.

Layar Super AMOLED

review-samsung-galaxy-a7-2018

Layar Super AMOLED dengan ukuran 6 incinya disokong resolusi Full HD+ (1080×2220 piksel) dalam aspek rasio 18.5:9. Kombinasi tersebut menyuguhkan kerapatan layar yang cukup tajam yakni 411 ppi.

review-samsung-galaxy-a7-2018

Fitur screen mode juga masih ada, untuk menyesuaikan warna menurut preferensi Anda. Secara default, Galaxy A7 menggunakan mode tampilan adaptif yang secara otomatis mengoptimalkan perubahan warna, saturasi, dan ketajaman layar sesuai konten yang ditampilkan.

Buat yang ingin setiap konten di smartphone penuh warna, bisa memilih mode tampilan AMOLED cinema. Bila tidak suka dibohongi, bisa pilih mode tampilan basic dengan tingkat akurasi mendekati aslinya. Sementara, AMOLED photo membuat warna tampil menyenangkan tapi tidak berlebihan.

Samsung Experience 9.0 UX

Galaxy A7 menjalankan OS Android 8.0 Oreo dengan sentuhan Samsung Experience 9.0 UX persis seperti yang ditemui pada Galaxy A8 Star. Dengan tampilan antarmuka yang simpel dan tetap kaya fitur.

Ada dua layout launcher yang bisa dipilih yaitu home screen dengan app drawer atau home screen only. Kita juga bisa menyelaraskan tampilan sesuai preferensi masing-masing dengan mengubah wallpaper, tema, dan juga tampilan Always On Display.

Pada home screen bagian paling kiri, ada Bixby Home. Di mana Anda akan disuguhkan rekomendasi konten berdasarkan kebiasaan kita dalam menggunakan smartphone. Sementara, buat yang ingin memaksimalkan seluruh bentang layar untuk konten bisa mencoba navigasi “full screen gestures“.

Buat yang hobi bermain game, Game Launcher akan menyatukan seluruh game yang terinstal dalam satu tempat. Anda bisa memastikan bermain game tanpa gangguan dengan menonaktifkan notifikasi, serta kemudahan mengambil screenshot dan merekam gameplay game favorit Anda.

Fitur andalan Samsung seperti SecureFolder juga tersedia. Di situ Anda dapat menyimpan file, memo, dan aplikasi dengan lebih aman. Bicara soal keamanan smartphone, Galaxy A7 dibekali metode face recognition dan fingerprint scanner yang berada di sisi kiri.

Kamera Ekstra dengan Lensa UltraWide

review-samsung-galaxy-a7-2018

Inti dari inovasi Samsung pada Galaxy A7 ialah kamera ekstra ketiga beresolusi 8-megapixel (f/2.4) dengan lensa ultra wide 18mm yang menyuguhkan sudut pandang 120 derajat. Artinya, Anda bisa memasukkan area yang luas dalam satu frame foto. Jadi, banyak banget yang bisa dieksplorasi dari lensa ultra wide ini.

Tentu saja, ideal buat memotret foto landscape, arsitektur, hingga portrait. Kita bisa menangkap lebih banyak informasi sehingga lebih mudah menyampaikan cerita.

Nah yang pasti lensa ultra wide ini memiliki beberapa karakteristik, diantaranya membuat objek menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya dan distorsi. Jangan ragu untuk bermain perspektif dengan mengubah posisi dan sudut pemotretan untuk mendapatkan foto dengan kesan megah dan lebih menarik.

Berikut hasil bidikan Samsung Galaxy A8 dengan lensa ultra wide:

Hasil foto dari lensa ultra wide ini cukup tajam, meskipun dalam beberapa kesempatan detail kurang ditangkap dengan baik. Efek distorsi memang tak terhindarkan, tapi justru bisa digunakan untuk mendapatkan hasil foto yang unik.

Kamera utamanya sendiri resolusinya cukup besar, 24-megapixel (f/1.7 dan PDAF) dengan lensa wide 27mm. Satu lagi sebagai depth sensor, 5-megapixel (f/2.2) untuk mendapatkan foto dengan efek bokeh. Sementara, kamera depannya 24-megapixel (f/2.0) dengan lensa wide 26mm.

Lensa ultra wide bisa diakses pada mode pengambilan gambar ‘auto‘. Fitur Bixby Vision juga tersedia, yang bisa mengenali obyek ataupun menerjemahkan teks bahasa asing secara real time.

Mode pengambilan gambar lain yang tersedia ialah panorama, pro untuk kontrol manual guna mengakses white balance, ISO, dan exposure compensation. Kemudian beauty, live focus, scene optimizer, super slow-mo, AR emoji, hyperlapse, dan slow motion.

Berikut hasil foto dari kamera utama dan kamera depan Samsung Galaxy A7:

Sebagai pengingat, bila menggunakan lensa ultra wide – hasil fotonya disimpan pada resolusi 8-megapixel saja (3264×2448 piksel). Bila Anda membutuhkan kualitas yang optimal sebaiknya menggunakan kamera utama 24-megapixel pada rasio 4:3.

Alternatif lain bila memang membutuhkan sudut pandang lebih luas bisa menggunakan kamera utama dengan rasio 16:9 pada 18-megapixel atau 18.5:9 pada 16-megapixel.

Untuk perekam videonya, baik kamera depan maupun belakang hanya mampu merekam resolusi sampai Full HD 30fps saja. Ya, belum bisa merekam video 4K, bahkan Full HD 60fps tidak bisa.

Hardware Samsung Galaxy A7

review-samsung-galaxy-a7-2018

Exynos 7885 Octa yang berada di dalam Galaxy A7 merupakan chipset kelas menengah Samsung terbaru yang dibangun pada proses fabrikasi 14nm. Terdiri dari CPU octa-core dalam konfigurasi dual-core Cortex A73 2.2GHz dan hexa-core Cortex A53 1.6GHz dengan GPU Mali-G71.

Kinerjanya ditopang besaran RAM 6GB dan storage 128GB. Slot microSD bisa menampung hingga 512GB bila yang membutuhkan penyimpanan lebih. Semua kegiatan ber-smartphone disuplai baterai berkekuatan 3.300 mAh.

Menurut hasil test benchmark dari sejumlah aplikasi, pada Antutu Galaxy A7 mendapatkan 120.865 poin, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 5.566 poin, lalu di 3DMark Sling Shot mendapatkan 964 poin, serta di GeekBench 4 single-core 1.523 poin dan multi-core 4.336 poin.

Verdict

review-samsung-galaxy-a7-2018

Di Indonesia, Galaxy A7 tersedia dalam dua varian. Harga terbarunya Rp4,1 jutaan untuk konfigurasi RAM 4GB dan storage 64GB. Sementara, untuk RAM 6GB dan storage 128GB ialah Rp5 jutaan. Menimbang fitur dan spesifikasi yang ditawarkan, menurut saya harganya sangat kompetitif.

Inovasi triple camera atau lebih tepatnya kamera ekstra 8-megapixel dengan lensa ultra wide 120 derajat, juga siap menantang kreativitas kemampuan fotografi Anda. Tetapi, Samsung juga memangkas beberapa fitur premium. Kerangka body-nya sekarang dari plastik, balik lagi menggunakan port microUSB, dan hilangnya sertifikasi tahan air IP68.

Sparks

  • Punggung kaca
  • Lensa ultrawide 120 derajat
  • Harga kompetitif
  • Bebas notch

Slacks

  • Kerangka plastik
  • Balik lagi pakai port microUSB
  • Tanpa sertifikasi IP68
  • Tidak ada perekam video 4K dan Full HD 60fps

Samsung Galaxy A9 Telah Hadir, Smartphone dengan Empat Kamera

Daya tarik paling utama seseorang dalam memberi sebuah smartphone salah satunya tertuju kepada kameranya. Semakin baik kameranya, konsumen pun bisa lebih tertarik untuk membelinya. Setelah vendor smartphone menawarkan perangkat dengan dua sampai tiga kamera, Samsung menerobos batas dengan menawarkan empat kamera.

Samsung Galaxy A9 - Launch

Samsung meluncurkan smartphone terbarunya dengan nama Samsung Galaxy A9. Peluncuran yang diadakan pada Mall Kota Kasablanka pada tanggal 21 November 2018 lalu tersebut juga menandakan penjualan perdana mereka di Indonesia. Kami pun juga pernah diundang oleh Samsung pada saat meluncurkan Samsung A9 di Malaysia.

Samsung Galaxy A9 - Paket Penjualan

Yang menarik perhatian dari smartphone yang satu ini adalah tersedianya empat buah kamera pada sisi belakangnya. Kamera paling atas memiliki fungsi ultra wide, di mana dapat menangkap gambar dengan lebar 120 derajat. Kamera kedua memiliki resolusi 10 MP dan menggunakan lensa zoom 2x. Kamera ketiga memiliki resolusi 24 megapiksel dan merupakan kamera utama pada smartphone ini. Sedangkan yang terakhir digunakan untuk mengambil gambar bokeh.

Samsung Galaxy A9 - Warna

Samsung Galaxy A9 spesifikasi sebagai berikut:

SoC Snapdragon 660
CPU 4×2.2 GHz Kryo 260 + 4×1.8 GHz Kryo 260
GPU Adreno 512
RAM / Internal Storage 6 GB / 128 GB
Layar 6.3″ 2220 x 1080 IPS rasio layar 18.5:9
Baterai 3800 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1

Samsung Galaxy A9

Samsung menjual Galaxy A9 dengan harga Rp. 7.999.000. Saat penjualan perdananya, Samsung menawarkan trade in untuk pembelian Samsung dengan penukaran sampai dengan lima perangkat. Jadi, saat jumlah 5 perangkat tersebut mencukupi, Samsung Galaxy A9 pun bisa didapatkan tanpa harus menambah uang.

NFC

Selama ini, banyak berita simpang siur yang mempertanyakan keberadaan Near Field Communication pada Samsung Galaxy A9. Kami pun sempat menanyakan kepada Denny Gallant selaku Head of Product Management, IT & Mobility Business I Smartphone, Tablet, Wearables, & Services Samsung Indonesia.

Beliau mengatakan bahwa sudah memegang unit retail dari Samsung Galaxy A9 dan bukan produk beta. Nyatanya, NFC sudah tersedia pada unit retail. Jadi, NFC sudah pasti ada pada smartphone yang satu ini.

Kamera: Sama dengan Galaxy A7

Karena kamera merupakan salah satu yang dijual oleh Samsung, tentu saja kamera menjadi bahan utama untuk kami coba. Ternyata, kinerja kamera dari smartphone yang satu ini mirip Galaxy A7. Pembeda utama adalah tersedianya kamera zoom untuk pengambilan gambar lebih dekat.

Samsung juga mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan kamera pada saat kondisi gelap. Dengan bukaan f/1.7, membuat pengambilan gambar lebih baik dibandingkan dengan bukaan yang lebih kecil. Kami pun mencoba mengambil beberapa gambar dalam kondisi gelap.

Samsung Galaxy A9 - Belakang

Denny Gallant mengatakan bahwa kamera pada Samsung Galaxy A9 sudah dilengkapi dengan Electronic Image Stabilization atau EIS. Sayangnya, OIS yang merupakan solusi hardware tidak tersedia pada Galaxy A9. Walaupun begitu, pengambilan video akan lebih nyaman dan tidak bergoyang pada saat tangan sedikit tremor.