Pengalaman Mengambil Gambar dengan Samsung Galaxy A7

Samsung Galaxy A9 dan A7 diluncurkan secara global di W Hotel, Malaysia. Samsung A7 sendiri mengusung tiga buah kamera pada bagian belakangnya, sedangkan A9 ada empat buah kamera.

Samsung A7 Exp - Denny

Pada acara yang dihelat di Malaysia tersebut, DailySocial berkesempatan untuk mencoba salah satu perangkatnya yang bakal dijual bulan ini. Kami mendapatkan Samsung Galaxy A7. Tentunya, kamera merupakan satu hal yang dikedepankan dalam penjualan smartphone tiga kamera tersebut.

Kali ini, pengambilan gambar dilakukan dengan bimbingan dari salah satu fotografer yang namanya sudah tidak asing lagi, Gesit Wisnu Prakoso. Beliau pun memberikan beberapa tips dalam mengambil gambar.

Samsung A7 Exp - Unbox

Menurut Gesit, menggunakan smartphone seperti Samsung Galaxy A7 dan A9 membuat para fotografer tidak lagi harus capek mengganti banyak lensa. Hal tersebut dikarenakan pada kedua smartphone sudah memiliki kemampuan untuk mengambil gambar wide angle, bokeh, normal dengan tingkat ketajaman yang tinggi, dan zoom  pada A9.

Samsung menamakan kamera untuk menangkap gambar lebih lebar dengan sebutan Ultra Wide Angle 120°. Dengan fungsi tersebut, para pengambil gambar dapat memfoto dengan sudut pandang yang lebih lebar. Selain itu, pada ruang sempit dan terbatas, membuat fotografer mampu mengambil gambar lebih luas. Dimensi foto pun akan dipertegas dengan fungsi ini.

Samsung A7 Exp - Tricam

Samsung Galaxy A7 dan A9 juga memiliki bukaan yang lebih lebar, yaitu f/1.7. Dengan bukaan tersebut, Galaxy A7 dan A9 mampu menyerap atau merekam cahaya dengan sangat baik sehingga menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus. Hal tersebut terutama dalam kondisi yang minim cahaya atau low light.

Untuk mengambil gambar yang menarik, Gesit memiliki beberapa tips pengambilan gambar. Yang pertama adalah Framing. Hal ini dilakukan dengan cara menempatkan obyek yang ingin diambil seperti seolah-olah dikelilingi elemen lain dalam foto. Hal tersebut membuat obyek seperti berada di dalam sebuah bingkai.

Samsung A7 Exp - Gesit

Yang kedua sering dikatakan oleh banyak fotografer, yaitu Leading Lines. Hal tersebut biasanya digunakan untuk mengarahkan siapapun yang melihat foto kita kepada subyek utama dalam menggunakan elemen seperti garis ataupun pola yang ada disekitar bangunan.

Ketiga, usahakan untuk menggunakan aturan Rule of Thirds. Idenya adalah menempatkan elemen penting dari adegan di sepanjang satu atau lebih garis atau di mana garis berpotongan. Untuk itu, pengguna harus mengaktifkan fungsi Grid Lines pada smartphone-nya.

Keempat, fokus pada background/foreground. Hal ini dilakukan dengan menempatkan fokus pada obyek utama dan memberikan efek tertentu pada obyek pendamping. Contoh dari tips yang satu ini adalah dengan menambahkan dedaunan di depan sebuah obyek bangunan.

Samsung A7 Exp - Food

Kelima, gunakan People in frame. Fotografer harus berani meletakkan manusia pada obyek utama agar foto lebih memberikan cerita. Gesit juga mengatakan untuk tidak takut menggunakan ambience atau aktivitas yang ada di lingkungan sekitar.

Terakhir adalah Centered Composition and Symmetry. Hal ini akan menempatkan obyek utama ditengah bingkai dengan memberikan aksen yang bersifat simetri di sekitar obyek.

Dengan arahan dari Gesit, berikut adalah beberapa contoh dari hasil kamera Samsung Galaxy A7:

Kamera dari Samsung Galaxy A7 mampu mengerjakan tugasnya dengan baik. Samsung sendiri menggunakan sensor ISOCELL dengan teknologi TetraCell yang mampu menggabungkan beberapa gambar menjadi satu untuk menghasilkan gambar yang lebih baik.

Samsung sendiri berjanji masih akan meningkatkan kualitas kamera mereka saat sudah terjual di pasaran. Hal tersebut membuat hasilnya akan lebih baik dari yang kami ambil di sini.

Tentunya, tips ini juga dapat digunakan pada smartphone lainnya. Oleh karena itu, selamat mencoba!

Liputan Perkenalan Perdana Samsung Galaxy A7 dan A9 di Malaysia

Kamera dengan smartphone merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kamera yang menghasilkan gambar yang baik pada sebuah smartphone akan terus dicari oleh para konsumennya. Hal tersebut pula yang ternyata dikejar oleh Samsung dalam menjual perangkatnya.

Samsung A7 A9 Malay - Launch

Samsung pun mengundang beberapa media, termasuk DailySocial, ke Malaysia untuk hadir dalam acara bertemakan ‘4x Fun‘. Acara yang dilaksanakan pada Ballroom W Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 11 Oktober 2018 tersebut ternyata menelurkan dua buah smartphone terbaru Samsung.

Dua perangkat yang diluncurkan tersebut adalah Samsung Galaxy A7 dan Galaxy A9. Hal unik yang terdapat pada Samsung Galaxy A7 adalah perangkat ini menggunakan tiga kamera pada bagian belakangnya. Malahan, Samsung Galaxy A9 memiliki empat buah kamera pada bagian belakangnya.

Samsung A7 A9 Malay - Phones

Empat kamera yang ada pada Samsung Galaxy A9 memiliki semua fungsi kamera yang ada pada perangkat mobile. Kamera paling atas memiliki fungsi ultra wide, di mana dapat menangkap gambar dengan lebar 120 derajat. Kamera kedua memiliki resolusi 10 MP dan menggunakan lensa zoom 2x. Kamera ketiga memiliki resolusi 24 megapiksel dan merupakan kamera utama pada smartphone ini. Sedangkan yang terakhir digunakan untuk mengambil gambar bokeh.

Tiga kamera pada Samsung Galaxy A7 sendiri memiliki fungsi yang sama. Bedanya, Galaxy A7 tidak memiliki kamera dengan optik zoom, sehingga untuk membuat gambar lebih dekat harus menggunakan fungsi digital zoom.

Samsung A7 A9 Malay - Colours

Samsung Galaxy A9 2018 menggunakan SoC Snapdragon 660, sedangkan A7 menggunakan SoC yang sama dengan Samsung Galaxy A8, yaitu Exynos 7885. SoC ini pun bisa dikatakan kencang karena memiliki dua prosesor pada cluster kencang.

Samsung Galaxy A7 sudah dapat dipesan dengan cara pre-order pada tanggal 12 Oktober 2018 di Indonesia. Untuk Galaxy A9, produknya akan tersedia pada bulan November 2018 nanti.

Megah Meriah

Kali ini, Samsung menunjuk Malaysia sebagai tempat peluncuran Samsung Galaxy A7 dan A9. Dari informasi yang kami dapatkan, pada acara peluncuran yang dilaksanakan pada W Hotel tersebut hadir sekitar lebih dari 1000 peserta.

Samsung A7 A9 Launch - DJ KOH Milan

Mengapa memilih Malaysia? Pihak Samsung pun mengatakan tidak ada alasan mendasar untuk memilih Kuala Lumpur sebagai tempat perhelatan ini digelar. Samsung Galaxy A7 dan A9 sendiri memiliki sasaran pasar di Asia. Kuala Lumpur dianggap sebagai tempat yang cukup strategis dalam mengundang media, partner, dan Samsung member dari beberapa negara, terutama Asia.

Ternyata tidak hanya di Malaysia, Samsung pun juga mengadakan acara yang sama yang dihelat di Milan. Uniknya, acara yang dilakukan di Kuala Lumpur ini langsung disiarkan secara live streaming. 

Samsung A7 A9 Stage

Perhelatan yang ada pada W Hotel sendiri mengambil ballroom yang ada pada lantai 9 dan 10. Acara peluncuran diadakan pada lantai 9, sedangkan acara experience diadakan pada lantai 10. Saat kami datang pun, lantai 9 dari W Hotel sudah dipenuhi dengan banyak media, partner, dan Samsung member dari seluruh dunia, terutama Asia.

Antusias para pengunjung sendiri sudah terlihat semenjak kami memasuki ballroom Hotel W tersebut. Sayang memang, pihak penyelenggara masih kurang peka akan tripod dan monopod yang mengganggu pengambilan gambar. Untungnya, kami dapat mengambil gambar dengan cukup baik pada saat acara berlangsung.

Samsung A7 A9 Malay - AOA

Pada akhir acara, Samsung menghadirkan pertunjukkan musik yang dibawakan oleh grup band asal Korea Selatan, AOA. Tentu saja, setelah selesai acara, AOA langsung terbang ke Indonesia karena menutup acara Asian Para Games yang diadakan di Jakarta.

Hands on Galaxy A7 dan A9

Secara desain, menurut saya memang bagian belakang dari perangkat Samsung Galaxy A7 dan A9 terlihat sedikit “memaksa”. Kamera yang ada terlihat memanjang ke bagian bawah. Kamera tersebut sebenarnya jadi rentan terkena tangan sehingga berminyak. Walaupun begitu, desain baru ini memang belum ada pada perangkat lainnya.

Samsung menggunakan frame metal pada smartphone yang satu ini. Dengan menggunakan kaca pada bagian belakangnya, ternyata tidak membuat Samsung Galaxy A7 dan A9 licin. Namun, desain ini cukup rentan terhadap minyak sidik jari. Petugas yang ada pun juga cukup kewalahan untuk membersihkan sidik jari tersebut.

DSC04005

Layar Super AMOLED yang ada pada Galaxy A7 dan A9 menggunakan rasio 18:9. Tentunya, kedua smartphone ini sudah memiliki fasilitas always on display. Dengan Super AMOLED, membuat kedua smartphone ini memiliki layar yang tajam serta kontras yang tinggi.

Saat digenggam pun, Samsung Galaxy A7 dan A9 terasa cukup kokoh, sama seperti kebanyakan smartphone Samsung yang beredar. Dan yang baru dari perangkat ini adalah Samsung memindah sensor sidik jari pada sisi sebelah kanan yang juga merupakan tombol power. Samsung juga sudah menghilangkan tombol fisik home di bagian depannya.

Mencoba Kamera Galaxy A9

Penuhnya ruang demo yang dihadiri oleh sekitar 1000 peserta tersebut membuat kami cukup kesulitan untuk mencoba dua perangkat sekaligus. Oleh karena kami akan mendapatkan kesempatan untuk mencoba Samsung Galaxy A7, perhatian pun tertuju kepada Samsung Galaxy A9.

Samsung Galaxy A9 Kamera

Samsung Galaxy A9 merupakan perangkat komersil pertama di dunia yang menggunakan empat kamera pada bagian belakangnya. Jadi, kami pun mencoba menggunakan semua kamera yang ada pada smartphone ini.

Hasilnya memang tidak terlalu memuaskan. Ketajaman dan noise masih cukup terlihat pada gambar yang tercipta. Akan tetapi, perlu diingat bahwa perangkat yang kami coba merupakan sebuah purwarupa.

Bug juga masih ditemukan pada smartphone ini. Kadang kamera tidak berjalan dengan semestinya. Hal tersebut kami temukan pada unit demo lainnya. Oleh karena itu, Samsung masih memiliki waktu sekitar dua minggu untuk membenahi bug tersebut sebelum perangkat ini hadir di tangan pengguna.

Pada artikel berikutnya, kami akan membahas mengenai kamera pada Samsung Galaxy A7. Oleh karena itu, stay tuned for more articles.

Pengalaman Singkat dengan Jam Pintar Terbaru Samsung, Samsung Galaxy Watch

Selain ingin memperkenalkan Samsung Galaxy Note 9 kepada para jurnalis yang diundang, Samsung juga ingin memperkenalkan jam pintar terbaru mereka yang bernama Galaxy Watch. Jam pintar ini juga bersamaan diluncurkan dengan Samsung Galaxy Note 9.

Galaxy Note 9 Bintan Launching

Jam pintar yang satu ini mungkin cukup berbeda dengan produk sejenis yang ada dipasaran. Samsung Galaxy Watch memiliki sebuah dial atau pemutar pada bagian atasnya. Dial tersebut bisa digunakan untuk melakukan pilihan yang ada dilayarnya. Tentu saja, karena sebuah jari akan terlalu besar dalam menekan icon yang ada didalamnya.

Sistem operasi yang digunakan pada jam pintar ini adalah Tizen, OS buatan dapur Samsung sendiri. Bagi Anda yang mencari jam dengan sistem operasi selain Android Wear OS, ada baiknya untuk melirik jam yang satu ini. Walaupun bukan menggunakan Wear OS, tetapi fungsi dan feature yang ditawarkan cukup lengkap.

Samsung Galaxy Watch - Sand

Samsung menjual Galaxy Watch dengan dua jenis dimensi, yaitu dengan diameter 42 mm dan 46 mm. Sang penerus Galaxy Gear S3 ini khusus dibuat dengan dua dimensi karena versi 46 mm akan terasa besar untuk digunakan oleh perempuan.

Samsung juga mengatakan bahwa baterai dari yang versi 42 mm akan bertahan selama 5 hari dan yang 46 mm akan bertahan selama 7 hari. Itu pun menggunakan GPS 24 jam. Akan tetapi, perangkat yang kami gunakan pada saat workshop hanya bertahan sekitar dua hari saja.

 

Samsung Galaxy Watch - Wood

Seperti kebanyakan jam pintar yang ada dipasaran, Samsung Galaxy Watch juga mampu memberikan pengingat kepada para penggunanya mengenai aktivitas yang akan dilakukan. Fungsi kalender pun juga telah disematkan pada jam pintar ini, sehingga ada fungsi pengingat setiap hari yang bakal muncul di setiap pagi.

Untuk yang senang berolah raga, smartwatch ini juga mampu melakukan 39 rekam jejak latihan olah raga. Jadi pada saat berolah raga, kita mampu mengetahui seberapa banyak kalori yang keluar dari masing-masing latihan yang kita lakukan.

Samsung Galaxy Watch - Auto HR

Yang lebih unik dari jam pintar ini adalah kemampuan untuk mengukur tingkat stres sang penggunanya. Saat detak jantung tinggi, jam pintar ini pun akan meminta sang pengguna untuk bernafas secara teratur. Sayangnya, karena saya tidak stres pada saat workshop, notifikasi tersebut tidak muncul. Bisa jadi karena memang saya orangnya santai. 😀

Selain itu, seperti kebanyakan jam pintar yang beredar di pasaran, Galaxy Watch mampu mengambil data detak jantung penggunanya. Galaxy Watch akan mengambil data detak jantung secara otomatis sehingga penggunanya tidak perlu melakukannya secara manual.

Samsung Galaxy Watch - Stress measurement

Workshop pun berpindah ke sebuah kolam renang terbesar se-Asia Tenggara. Kolam renang tersebut pun menggunakan air asin yang menyerupai air laut, sehingga cukup berbahaya untuk jam-jam yang ada di pasaran. Akan tetapi, tidak untuk Samsung Galaxy Watch.

Sertifikasi Samsung Galaxy Watch sudah ditingkatkan dari IP68 ke 5 ATM. Standar 5 ATM merupakan standar militer yang mengharuskan sebuah perangkat untuk dapat bertahan di kedalaman 50 meter selama 90 menit pada air asin, yang berarti air laut.

Samsung Galaxy Watch - Desk

Pihak Samsung mengatakan bahwa jam pintar tersebut hanya boleh digunakan untuk melakukan snorkling saja. Jangan digunakan untuk melakukan diving karena tekanannya bisa merusak smartwatch tersebut. Dan setelah menyelam di air asin, cucilah dengan air biasa agar tidak menimbulkan korosi.

Samsung Galaxy Watch tidak memiliki port di seluruh bagian badannya. Jadi, tidak ada ruang terbuka yang mampu dimasukkan air. Untuk melakukan pengisian baterai, charger-nya pun merupakan sebuah pengisi nirkabel yang juga bisa digunakan untuk mengisi Samsung Galaxy Note 9.

Samsung Galaxy Watch - Boy Girl

Yang cukup membingungkan dari Samsung Galaxy Watch memang tampilan menunya. Untuk mengoperasikan dengan benar, kita harus benar-benar mengenali icon yang ada. Pada pertama kali menggunakannya, tidak sedikit peserta yang kesulitan menemukan menu Samsung Health pada Galaxy Watch.

Kaca dari jam pintar ini sudah menggunakan Gorilla Glass DX yang memang khusus digunakan untuk perangkat wearable. Akan tetapi, sisi-sisi dari smartwatch ini cukup rentan terhadap benturan. Perangkat beberapa peserta memiliki cacat karena jam pintar tersebut terbentur dengan tembok.

 

Samsung Galaxy Watch - Grass

Di Indonesia, Samsung Galaxy Watch yang dijual adalah yang versi bluetooth saja. Versi LTE belum akan dijual di Indonesia karena keterbatasan dari operator di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Samsung Galaxy Watch versi LTE hanya mendukung eSIM dan operator di Indonesia belum mendukung SIM versi terbaru ini.

Samsung Galaxy Watch sudah dipasarkan semenjak tanggal 7-15 September 2018 yang lalu dan sudah tersedia di seluruh gerai Samsung semenjak tanggal 16 September 2018. Tentunya, produk demonya pun juga sudah hadir disana.

[Review] Samsung Galaxy A8 Star: Semi Flagship Untuk Penggemar Samsung

Saat pertama kali Samsung mengumumkan ‘Galaxy Alpha’, saya dibuat terkagum-kagum karena smartphone tersebut punya desain dengan kerangka metal. Maklum, dulu kebanyakan ponsel masih terbuat dari material plastik.

Galaxy Alpha pun menjadi cikal bakal dari seri A, yang tampil good-looking dan menawarkan feel premium. Meski punya spesifikasi kelas tengah dengan harga relatif mahal.

Kini meja redaksi DailySocial lifestyle telah didatangi smartphone Samsung seri A teranyar, yakni Galaxy A8 Star. Apa kebolehannya? Langsung saja, mari kita kupas bersama – berikut review Samsung Galaxy A8 Star.

Unboxing Samsung Galaxy A8 Star

review-samsung-galaxy-a8-star

Unit A8 Star yang saya terima berwarna putih, kesannya simpel tapi mewah. Saat ini, harga A8 Star berada direntang Rp7 jutaan. Berikut perlengkapan yang akan Anda dapatkan:

  • Unit Samsung Galaxy A8 Star
  • Adaptive fast charging adapter (5V/2A)
  • Kabel data USB Type-C
  • Headset
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Good-Looking

review-samsung-galaxy-a8-star

Seri A Samsung memang dikomunikasikan sebagai smartphone stylish, tak terkecuali A8 Star yang telah mengadopsi desain Infinity Display, material kaca di bagian belakang, dan metal sebagai rangkanya.

review-samsung-galaxy-a8-star

Tampak depan sudah mirip-mirip sama seri flagship semacam Galaxy S9 dan Note 9, bedanya layar A8 Star masih datar – belum melengkung di kedua sisinya. Sementara setup kamera ganda belakang posisinya vertikal, tidak seperti smartphone Samsung yang lain – letaknya di pojok kiri atas.

Dengan bentang layar 6,3 inci dan dimensi 162,4x77x7,6 mm, ukuran A8 Star ini tergolong ekstra panjang. Terlepas dari material premium dan build quality yang sudah amat baik, saya agak mempermasalahkan cara Samsung dalam meletakkan atribut pada A8 Star.

Seperti penempatan fingerprint sensor di bagian belakang A8 Star yang terlalu ke atas di smartphone yang sudah tinggi ini, hal ini jelas merepotkan karena sulit dijangkau. Pun demikian posisi tombol power dan volume yang juga terlalu tinggi.

Selain tombol power, di sisi kanan juga terdapat hybrid SIM card slot. Sedangkan, di sisi kiri ada tombol volume dan tombol Bixby. Lalu, di sisi atas ada mic sekunder. Sementara, di sisi bawah ada jack audio 3,5mm, port USB type-C, mic, dan speaker.

Layar 6,3 Inci Super AMOLED

review-samsung-galaxy-a8-star

Layar seluas 6,3 inci pada A8 Star berarti penting bagi saya. Aspek rasio 18.5:9 yang memanjang bikin nyaman saat membuka dua aplikasi bersamaan dalam satu tampilan layar.

Saat dicoba buat game PUBG Mobile juga terasa sangat asyik, resolusi Full HD+ (1080×2220 piksel), dan panel Super AMOLED menyajikan tampilan yang ekspresif dan lebih kaya warna.

Secara default, A8 Star menggunakan mode tampilan adaptif yang secara otomatis mengoptimalkan perubahan warna, saturasi, dan ketajaman layar. Namun bila Anda memiliki warna pilihan yang berbeda, Anda dapat menyesuaikan keseimbangan warna layar sesuai yang Anda inginkan.

Antarmuka – Samsung Experience 9.0 UX

Menjalankan sistem operasi Android 8.0 Oreo dengan sentuhan Samsung Experience 9.0 UX, saya mendapati pengalaman penggunaan yang simpel dan intuitif. Namun tetap kaya fitur, ada Always On Display, Device Maintenance, Dolby Atmos, Game Launcher, Secure Folder, Smart Stay, dan tentu saja asisten Bixby yang siap membantu Anda menyelesaikan sesuatu.

review-samsung-galaxy-a8-star

Saat ini Bixby memang belum mendukung bahasa Indonesia, perintah suara pun harus dilontarkan dalam bahasa Inggris. Terus ada juga Bixby Home yang menyuguhkan rekomendasi konten sesuai dengan waktu dan minat.

Kemudian Bixby Vision di aplikasi kamera yang mampu mengidentifikasi objek dan menerjemahkan bahasa asing. Serta, Bixby Reminder agar Anda tidak melewatkan apapun.

Soal tampilan, kita juga bisa menyelaraskan dengan preferensi masing-masing. Pilihan layout launcher antara home screen dan app drawer atau home screen only, mengubah wallpaper dan tema.

Adapun soal keamanan smartphone, A8 Star dibekali metode face recognition dan fingerprint scanner. Kinerja keduanya cukup cepat, hanya saja untuk face unlock kita harus menekan tombol power terlebih dahulu.

Kamera

review-samsung-galaxy-a8-star

Dari aspek hardware, A8 Star menerapkan sensor kamera utama beresolusi 16-megapixel (PDAF) dan sekunder 24-megapixel – keduanya punya aperture f/1.7. Sementara, kamera depannya beresolusi 24-megapixel dengan aperture f/2.0.

Beberapa mode penting pada A8 Star antara lain live focus yang bisa mengatur level bokeh, live stickers untuk membubuhi foto dan video dengan stiker 3D, slow motion untuk membuat video yang dramatis, serta mode pro yang memungkin menyesuaikan exposure (-2 sampai +2), ISO (100 sampai 800), dan white balance.

Bagi yang suka selfie, fitur pro lighting wajib Anda coba – di mana kamera akan memberi efek pencahayaan dari depan, samping kanan atau samping kiri sehingga menimbulkan bayangan, dan dari keduanya sehingga muka kita terlihat cerah.

Dari sisi videografi, kemampuannya juga tak kalah mumpuni dengan kapasitas perekaman video 4K. Dengan catatan, fitur HDR, video effects, dan video stabilization hanya mendukung resolusi Full HD.

Berikut hasil foto dari kamera Samsung Galaxy S8 Star:

Hardware

review-samsung-galaxy-a8-star

Di bagian komponen jeroan, biasanya versi Indonesia selalu kebagian versi Exynos. Maka dari itu, saya cukup terkejut mengetahui A8 Star diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 660 – SoC yang sama digunakan oleh Vivo V11 Pro. Berikut susunan hardware Samsung Galaxy A8 Star:

  • Sytem-on-chip Qualcomm Snapdragon 660
  • CPU Octa-core (4×2.2 GHz Kryo 260 & 4×1.8 GHz Kryo 260)
  • GPU Adreno 512
  • RAM 4GB
  • ROM 64GB
  • Baterai Li-Ion 3.700 mAh

Hasil test benchmark dari beberapa aplikasi, pada Antutu A8 Star meraih skor 140.099 poin, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 5.816 poin, lalu di 3DMark Sling Shot mendapatkan 2.049 poin, serta di GeekBench 4 single-core 1.414 poin dan multi-core 5.599 poin.

Baterai 3.700mAh yang bertugas menopang operasional perangkat. Sementara untuk performa, A8 Star dipastikan mampu memenuhi apapun kebutuhan ber-smartphone Anda – termasuk kegiatan gaming.

Verdict

review-samsung-galaxy-a8-star

Imbuhan “Star” sebenarnya mengingatkan saya kepada smartphone Android murah meriah Galaxy Star (S5280). Padahal A8 Star di sini merupakan varian paling tinggi dari A8 series (2018).

A8 Star pun berada diantara seri mid range menuju ke flagship. Sebut saja semi flagship, experience yang diberikan mendekati flagship Samsung. Smartphone ini cocok buat Anda penggemar Samsung, tetapi tidak punya budget lebih untuk membeli Galaxy S9 ataupun Note 9.

Bila menurut Anda smartphone itu tidak harus Samsung, maka A8 Star dengan harga Rp7 jutaan agak kemahalan. Dengan harga yang sama, Anda bisa mendapatkan smartphone flagship kompetitor seperti Asus Zenfone 5Z atau semi flagship semacam Vivo V11 Pro dan Pocophone F1.

Sparks

  • Desain premium, build qualty sangat baik
  • Kemampuan kamera depan belakang bisa diandalkan
  • SoC 660 yang powerful di kelasnya

Slacks

  • Harga relatif mahal – overprice
  • Posisi fingerprint sensor, tombol volume, dan tombol power terlalu tinggi – agak sulit dijangkau

Mencoba Membuat Konten Indah dengan Samsung Galaxy Note 9

Saat diluncurkan di Indonesia, Samsung hanya mengumumkan bahwa kamera Galaxy Note 9 mereka memiliki kemampuan AI untuk mengetahui obyek apa yang difoto serta memiliki kepintaran untuk mengetahui apakah hasil gambar tidak prima. Samsung tidak secara jor-joran memberitahukan feature lain yang diusung pada Note 9.

Galaxy Note 9 Bintan Launching

Padahal, masih banyak feature yang memang baru ada pertama kali di Samsung Galaxy S9. Akan tetapi, Samsung pun secara diam-diam melakukan peningkatan pada kamera Samsung Galaxy Note 9. Hal tersebut terungkap pada saat Samsung mengundang kami pada sebuah acara yang diadakan pada Pulau Bintan pada tanggal 1 – 3 Oktober 2018.

Sebelum masuk ke segmen kamera, Samsung Galaxy Note 9 juga memiliki beberapa tambahan fungsi baru yang mungkin akan membantu penggunanya dalam bekerja. Feature yang dimaksud adalah Samsung Dex yang bisa digunakan secara langsung.

Galaxy Note 9 Bintan Take Pic

Selain untuk bekerja, Samsung Galaxy Note 9 juga memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bermain game paling berat pada platform Android, yaitu Fortnite. Semua itu akan kita bahas satu per satu.

Samsung Dex

Samsung Dex mungkin merupakan sebuah feature yang bakal membantu mereka yang menggunakan smartphone ini untuk bekerja. Berbeda dengan versi sebelumnya, Samsung Dex kini tidak lagi memerlukan docking khusus untuk menghubungkan smartphone dengan TV atau monitor.

Galaxy Note 9 Bintan Kay Dex

Samsung Dex akan sangat mudah dihubungkan ke monitor dengan sebuah converter USB-C ke HDMI. Pada sebuah toko online, kami menemukan harga converter ini sekitar Rp. 90 ribuan ke atas. Biasanya, lebih mahal harganya maka hasil dan ketahanannya akan lebih baik. Hal ini tentu akan sangat membantu saat konektor rusak atau hilang dan pengguna tidak lagi harus membeli docking yang biasanya memiliki harga yang mahal.

Saat dihubungkan, Samsung Dex memang akan memiliki tampilan yang berbeda dengan tampilan smartphone. Dan saat terhubung, perangkat Samsung Galaxy Note 9 akan berubah fungsi menjadi sebuah touchpad dan keyboard. Saat didemokan, Kay Moreno, seorang fotografer kawakan, menyambungkan sebuah infra-red bluetooth keyboard dengan Galaxy Note 9. Hasilnya seperti menggunakan sebuah perangkat komputer biasa.

Galaxy Note 9 Bintan DEX

Meski demikian, ada beberapa aplikasi yang tidak berjalan dengan lancar dengan menggunakan Dex. Misalnya aplikasi Filmora Go yang digunakan pada workshop kali ini. Beberapa aplikasi malah akan berjalan dalam mode yang tidak penuh, sehingga pengguna tidak bisa memakainya secara maksimal.

Samsung Dex bisa menggunakan dua mode, yaitu mode dekstop dan mode mirror. Mode yang kedua akan meng-copy tampilan dari smartphone Note 9 ke layar monitor/TV. Jadi, pada saat sebuah aplikasi tidak berjalan semestinya, gunakan saja mirror mode.

Screen and Sound

Samsung juga boleh membanggakan dirinya karena game mobile paling berat pertama kali untuk Android diluncurkan berbarengan dengan Samsung Galaxy Note 9. Dengan begitu, Samsung Galaxy Note 9 pun menjadi pilihan utama dengan spesifikasinya yang memang saat ini berada di papan atas perangkat Android.

Galaxy Note 9 Bintan Launch

Samsung membanggakan Samsung Galaxy Note 9 yang memiliki layar 6,4 inci dengan resolusi 2960×1440 atau WQHD+. Hal tersebut membuat pengalaman bermain menjadi lebih baik karena layar yang ada terlihat lebih lebar. Galaxy Note 9 telah mendapatkan peringkat A+ dalam penilaian teknologi DisplayMate yang dilihat pada keakuratan warna yang sangat tinggi (0,5 JNCD).

Saat dicoba untuk bermain, sensasi yang dirasakan memang beda dibandingkan dengan perangkat lainnya. Walaupun kinerja yang dihasilkan kurang lebih sama dengan perangkat yang menggunakan SoC Snapdragon 845, tetapi layar SuperAMOLED yang digunakan memang terlihat lebih baik dibandingkan IPS.

Satu hal yang kami rasakan pada saat bermain dengan Samsung Galaxy Note 9 adalah perangkat tidak panas saat digunakan. Kehangatan memang dirasakan, namun tidak akan mengganggu dalam bermain. Saat ditanyakan, Samsung Galaxy Note 9 telah menggunakan teknologi Water Cooling System. Untuk diketahui, teknologi tersebut berbeda dengan pendingin water cooling pada komputer, namun lebih kepada penggunaan heat pipe.

Untuk suaranya, Samsung Galaxy Note 9 sudah menggunakan Dolby Atmos. Suara yang dihasilkan dari speaker buatan AKG ini memang cukup berbeda dengan kebanyakan perangkat di pasaran. Suaranya lebih jelas pada kondisi tertentu, seperti saat bermain dan menonton video. Walaupun begitu, suaranya akan lebih baik lagi terdengar pada saat menggunakan earphone.

Kamera

Pada saat workshop berlangsung, para peserta diajari oleh seorang fotografer kawakan bernama Kay Moreno. Workshop yang ada berfokus pada tiga feature utama kamera, seperti pengambilan gambar dan video saat matahari terbenam dengan mode pro, super slo-mo, flaw detection, dan scene optimizer.

Galaxy Note 9 Bintan Foto Gelap

Kay memberikan tips saat mengambil gambar dengan menggunakan Samsung Galaxy Note 9 pada saat cahaya mulai redup. Perangkat Android ini juga memiliki dua bukaan pada bagian kameranya, yaitu f/1.5 dan f/2.4. Saat cahaya sudah mulai meredup, seperti saat matahari telah terbenam, Samsung Galaxy Note 9 pun masih dapat mengambil gambar yang cukup baik.

Samsung Galaxy Note 9 Bintan Kmaera

Caranya adalah dengan mengganti ke mode Pro. Kay juga menambahkan cahaya dari lampu LED yang ia miliki. Pada mode tersebut, kita dapat mengatur setting kamera dengan lebih baik lagi. Untuk itu, masuk ke dalam setting kecepatan dan ganti bukaan menjadi f/1.5. Gunakan kecepatan 1/60 atau 1/50. Hal tersebut cukup untuk mengambil gambar yang prima pada saat cahaya gelap.

Galaxy Note 9 Scene Optmizer

Super Slo-mo saat ini pun juga telah ditingkatkan untuk dapat mengambil gambar super pelan dengan lebih mudah. Feature yang pertama kali diperkenalkan pada Samsung Galaxy S9 tersebut bahkan lebih nyaman digunakan pada Galaxy Note 9.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih prima, Kay menyarankan untuk mengubah setting-nya menjadi multi-shot. Hal tersebut dikarenakan momen yang ingin diambil sering terlewatkan atau memang ada beberapa momen yang ingin dipelankan. Setelah pengambilan, nantinya video dapat dipotong sesuai dengan keinginan pengguna.

Feature terbaru dari Samsung Galaxy Note9 adalah Flaw Detection dan Scene Optimization. Flaw Detection akan mendeteksi saat sebuah gambar yang ditangkap akan buram karena tangan yang bergoyang, saat objek berkedip saat foto diambil, kamera kotor, atau bagian belakang obyek terlalu terang. Hal ini tentu sangat membantu untuk para pemula.

Selanjutnya, Scene Optimization akan mendeteksi obyek apa yang akan difoto. Samsung Galaxy Note 9 mengenali kondisi malam, salju, burung, makanan, binatang, bunga, matahari terbenam, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat AI yang ada pada kamera akan membantu mengambil gambar.

Kay juga mengingatkan bahwa dalam mengambil gambar, usahakan untuk mematuhi ketentuan teori yang ada, seperti rules of third yang membagi gambar ke tiga bagian dan menaruh obyek pada sisi kanan dan kirinya. Selain itu, usahakan untuk menggunakan cahaya tambahan saat mengambil gambar di kegelapan.

Untuk mendapatkan gambar yang prima, memang harus mengambil banyak gambar. Oleh karena itu, seorang pengguna haruslah belajar mengambil sudut yang lebih baik.

Demikian, pengalaman singkat saya bersama Samsung Note 9 dengan mencoba berbagai fitur unggulan yang disematkan di perangat. Anda pengguna Note 9 bisa mencoba beberapa tips pengambilan foto yang diberikan oleh Kay Moreno. Selamat mencoba!

[Review] Samsung Galaxy Note 9: Asisten Pribadi yang Cekatan

Bila generasi sebelumnya sudah sangat bagus, Samsung memang memikul tugas yang amat berat untuk memenuhi antusiasme dan ekspektasi para gadget reviewer dan penggemarnya, terutama pengguna Galaxy Note series.

Kalau dilihat dari kaca mata saya sebagai gadget reviewer, menurut saya Samsung Galaxy Note 9 layak menyandang predikat sebagai salah satu smartphone flagship premium terbaik saat ini. Namun, memang tidak mempunyai unsur kejutan dari Galaxy Note 8.

Hanya ada perbaikan di sana-sini dan sejumlah peningkatan yang kurang signifikan. Dalam hal ini yang saya maksud ialah memang sudah semestinya dimiliki, seperti peningkatan kualitas kamera, performa lebih cepat, dan baterai lebih tahan lama. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangannya, berikut review Samsung Galaxy Note 9 selengkapnya.

Unboxing Samsung Galaxy Note 9

review-samsung-galaxy-note-9-1

Unit Samsung Galaxy Note 9 yang mendarat di meja redaksi Dailysocial lifestyle berwarna metallic copper, varian RAM 6GB dan storage 128GB. Samsung menjualnya dengan harga Rp13.499.000, sementara untuk versi RAM 8GB dan storage 512GB dibanderol Rp17.999.000. Berikut isi dalam kotak ritel Samsung Galaxy Note 9?

  • Unit Samsung Galaxy Note 9 dengan S Pen
  • Adaptive fast charging AC adapter (5V/2A)
  • Kabel data USB Type-C
  • USB Connector
  • Headset AKG EO-IG955
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain ‘Mewah’

Dari rupanya, mungkin banyak yang merasa sedikit kecewa karena Samsung masih mempertahankan garis desain Galaxy Note 8. Bukan jelek, detail desain Galaxy Note 9 sangat mengesankan, material premium kaca bertemu logam, dan tepian layar melengkung di kedua sisinya.

Tetapi tahun ini kita sudah kedatangan Oppo Find X yang tampil futuristik dengan desain inovatif yakni sistem kamera mekanisme slider dan balutan warna yang lebih fresh. Ketika dibandingkan, Galaxy Note 9 memang terlihat sedikit kuno. Tapi Find X belum mengusung desain water proof, sementara Galaxy Note 9 sudah dilengkapi sertifikasi IP68.

review-samsung-galaxy-note-9-1

Dengan dimensi 161.9×76.4×8.8 mm dan bobot 201 gram, ukuran Galaxy Note 9 sedikit lebih lebar, tebal, dan berat dibanding pendahulunya. Karena mengusung layar dan kapasitas baterai lebih besar, dari 6,3 inci menjadi 6,4 inci dan dari 3.300 mAh menjadi 4.000 mAh.

Samsung telah menata ulang posisi fingerprint sensor agar lebih mudah dijangkau. Bila sebelumnya berada persis di sebelah kamera, Samsung mengubah letaknya ke bawah kamera. Sayangnya, posisinya masih terlalu tinggi dan bentuknya horizontal – mengingatkan saya pada tombol home khas Samsung dulu.

Selain tombol power di sisi kanan, Samsung menempatkan tombol volume dan tombol Bixby di sisi kiri. Tombol Bixby ini terasa sangat sensitif dan kadang aktif tanpa sengaja. Namun saat ini, kita tidak bisa menonaktifkan atau menyesuaikan tombol Bixby.

Lanjut ke sisi atas, terdapat mic sekunder dan SIM tray dengan slot hybrid (nano dan micro). Lalu, di sisi bawah masih ada jack audio 3.5mm, port USB Type-C, mic, speaker, dan rumah bagi stylus S Pen.

S Pen Remote

Stylus S Pen selalu menjadi keistimewaan utama Galaxy Note series dari Samsung, Anda tidak akan menemukannya di vendor lain. Tak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tapi juga kreativitas penggunanya.

S Pen di Samsung Galaxy Note 9 dilengkapi Bluetooth Low-Energy (BLE) dan menggunakan transistor untuk menyimpan daya. Cukup dengan menekan ke dalam untuk mengeluarkan S Pen dari sarangnya.

review-samsung-galaxy-note-9-1

Fitur terbarunya ialah S Pen remote, di mana kita bisa mengontrol sejumlah aplikasi dari jarak jauh dengan S Pen. Misalnya, kita bisa membuka aplikasi kamera dengan menekan tombol S Pen. Kemudian tekan sekali tombol S Pen untuk mengambil gambar dan tekan dua kali dengan cepat untuk berpindah dari kamera belakang ke kamera belakang atau sebaliknya.

Selain kamera, fungsi ini juga tersedia untuk aplikasi galeri, perekam suara, pemutar musik (bekerja di Spotify), Chrome, dan Powerpoint. Aplikasi yang didukung akan terus bertambah, karena Samsung akan mengeluarkan Application Programming Interface (API) agar fitur S Pen remote dapat diperluas dan dimanfaatkan oleh para pengembang aplikasi.

Screen off memo juga masih menjadi fitur andalan, di mana kita bisa langsung menulis sesaat setelah mencabut S Pen. Entah itu ide yang terlintas atau hal-hal penting yang harus diingat, tanpa perlu repot meng-unlock smartphone dan membuka aplikasi note terlebih dahulu.

Layar Super AMOLED 6,4 Inci

review-samsung-galaxy-note-9-1

Layar Samsung Galaxy Note 9 berukuran 6,4 inci beresolusi 1440×2960 piksel (516 ppi) dalam aspek rasio 18.5:9. Dengan panel Super AMOLED, mendukung format HDR 10, dan telah diproteksi Corning Gorilla Glass 5.

Secara default resolusi layar yang digunakan berada di Full HD+, mungkin alasannya untuk menjaga daya tahan baterainya. Tetapi saya mengubahnya ke resolusi maksimal WQHD+ di pengaturan, karena memang itulah resolusi sebenarnya yang ditawarkan.

Untuk kualitas tampilan layarnya, tak perlu diragukan lagi. Kaya akan warna, sudut pandang yang luas, dan mampu menampilkan warna hitam lebih pekat.

Di sini, Samsung menyediakan tiga mode layar. Pertama dan diterapkan secara default ialah adaptive display yang mengoptimalkan rentang warna, saturasi, dan ketajaman layar secara otomatis. Mode lainnya adalah AMOLED cinema, AMOLED photo, dan basic.

UI Samsung Experience

review-samsung-galaxy-note-9-1

Samsung Galaxy Note 9 yang saya review menjalankan Android 8.1 Oreo dengan patch keamanan tanggal 1 Agustus 2018. Diselimuti user interface Samsung Experience versi 9.5 yang tampil minimalis, dengan pengaturan yang disederhanakan, tapi tetap menyuguhkan banyak sekali fitur.

Di area lockscreen, selain menampil
kan waktu dan tanggal, terdapat shortcut menuju aplikasi panggilan telepon dan kamera. Kemudian, area homescreen-nya bisa ditambah sesuai kebutuhan dan di sebelah paling kiri ada Bixby Home.

Untuk membuka menu utama, cukup mengusap dari bawah ke atas. Aplikasi di dalam smartphone bisa disembunyikan dan diurutkan sesuai alphabet atau kustom. Selain aplikasi dari Samsung dan Google, terdapat juga sejumlah aplikasi dari Microsoft.

Soal Bixby, Samsung memang terkesan memaksa kita untuk menggunakan personal assistant buatannya itu. Selain lewat tombol khusus, kita bisa memanggil Bixby dengan suara – cukup bilang ‘hi Bixby’.

Meski awalnya merepotkan, butuh dipelajari, dan membiasakan diri – Bixby sebenarnya bisa cukup berguna. Tetapi tergantung para penggunanya, ingin memaksimalkannya atau tidak. Saat ini Bixby juga belum mampu berbahasa Indonesia.

Untuk kemudahan pengoperasian, Samsung juga memiliki fitur Edge Screen yang menyuguhkan beragam fungsi, seperti apps edge, people edge, task edge, reminder, dan banyak lagi dengan menggeser bagian tepi smartphone.

review-samsung-galaxy-note-9

Untuk bermain game dengan nyaman, Samsung melengkapi Galaxy Note 9 dengan sistem pendingin water carbon dan juga game launcher. Semua game terkumpul di sana, serta memastikan CPU dan GPU bekerja maksimal.

Game tools sendiri bisa diakses di area tombol navigasi. Di mana kita bisa merekam gameplay dari game yang sedang dimainkan, mengambil screenshot, ataupun memblokir notifikasi.

Kamera – Copy Paste dari Galaxy S9+

Secara teknis, kamera Galaxy Note 9 sepertinya hanya copy paste dari Galaxy S9+. Dengan konfigurasi dual camera dan dual OIS di bagian belakang. Memiliki sensor kamera utama berukuran 1/2.55 inci, lensa wide-angle 26mm resolusi 12-megapixel, pixel ukuran 1.4µm, aperture f1.5-f2.4, dual pixel PDAF, dan OIS.

Satu lagi menggunakan sensor berukuran 1/3.4 inci, lensa telephoto 52mm dengan resolusi 12-megapixel, pixel ukuran 1µm, aperture f2.4, AF, dan OIS. Kombinasi keduanya menyuguhkan fungsi optical zoom 2x dan digital zoom hingga 10x.

Sementara bagian depan, mengandalkan sensor berukuran 1/3.6 inci, lensa 25mm dengan resolusi 8-megapixel, pixel ukuran 1.22µm, aperture f/1.7, dan sudah dilengkapi sistem AF.

Antarmuka aplikasi kamera Galaxy Note 9 cukup simpel. Di posisi landscape, tombol rana dan perekam video berada di sisi kiri. Lalu, ada shortcut untuk memilih aspek rasio foto 4:3 (12-megapixel) dan full view 18:5:9 (7,9-megapixel).

Di mode auto-nya, Samsung telah melengkapi fitur scene optimizer untuk mengidentifikasi elemen foto seperti scene dan subjek pada 20 kategori. Ada juga flaw detection, di mana kita akan mendapatkan notifikasi bila ada sesuatu yang salah di foto.

Bila ingin kontrol penuh, geser saja ke mode pro. Kita bisa leluasa mengatur ISO (50-800), shutter speed (1/4000s-10s), efek, manual fokus, white balance, dan exposure. Mode lain yang tersedia, ada panorama, live focus, super slow-mo, AR emoji, dan hyperlapse.

Ya, kamera Galaxy Note 9 bisa diandalkan di berbagai kondisi cahaya. Dalam kondisi cahaya melimpah, aperture yang digunakan ialah f/2.4. Hasil foto terlihat sangat detail dan tajam, dengan warna yang cerah, serta dynamic range luas.

Sementara di malam hari, menggunakan aperture yang lebih besar yakni f/1.5. Shutter speed akan terasa lebih lambat, tapi berkat fitur stabilization – blur karena goyangan bisa diminimalisir. Hasilnya fotonya terlihat cerah dan minim noise.

Untuk perekaman videonya, kamera belakang bisa merekam video UHD (60 fps), UHD, QHD, FHD (60 fps), FHD, 18.5:9, 1:1, dan HD. Catatannya, tracking AF dan efek video tidak bekerja di UHD (60 fps), UHD, QHD, dan FHD (60 fps). Lalu, video stabilization juga tidak bekerja di UHD (60 fps) dan 1:1.

Sementara, untuk kamera depan bisa merekam video dalam QHD, FHD, 18.5:9, 1:1, dan HD. Fitur efek video tidak bekerja di QHD dan video stabilization tidak bekerja di QHD dan 1:1.

Video juga bisa disimpan dalam format HEVC yang lebih ramah memori. Untuk hasil perekaman yang maksimal, baik di kamera depan dan belakang ada di FHD saja.
Lalu, untuk video slow-motion kita bisa memilih antara 1080p pada 240fps atau 720p pada 960fps.

Berikut sejumlah bidikan dari Samsung Galaxy Note 9:

Hardware – Exynos 9810 Octa

Seperti biasa, di Indonesia kita kebagian versi Exynos 9810 Octa. Chipset ini terdiri dari CPU octa-core (4×2.7 GHz Mongoose M3 dan 4×1.8 GHz Cortex-A55), serta GPU Mali-G72 MP18. Unit yang saya review merupakan varian RAM 6GB dan storage 128GB.

Di aplikasi benchmark Antutu, Galaxy Note 9 mencetak skor 238.983 poin, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 5.122 poin, lalu di 3DMark Sling Shot mendapatkan 3.997 poin, serta di GeekBench 4 single-core 2.790 poin dan multi-core 9.118 poin.

Sejauh yang saya tahu, untuk performa CPU, Exynos 9810 Octa dan Snapdragon 845 bisa dibilang sebanding. Sementara, kinerja GPU Adreno 630 dikatakan relatif lebih baik. Tapi, yang paling dikeluhkan ialah daya tahan baterainya – Galaxy Note 9 versi Exynos 9810 Octa cenderung lebih boros.

Saya juga merasakan demikian, padahal kapasitas baterainya sudah meningkat menjadi 4.000 mAh. Meski saat pengujian saya tidak menggunakannya secara intens, tapi tak mampu bertahan seharian.

Game Fortnite masih dalam tahap beta, kinerjanya masih belum diukur. Untuk PUBG Mobile, mendukung level grafis HDR dan frame rate level ultra.

Verdict

Saat ini, memang ada beberapa smartphone flagship berspesifikasi tinggi yang ditawarkan dengan harga relatif terjangkau. Sebut saja Asus Zenfone 5Z dan Xiaomi Pocophone F1, namun pasti ada yang dikorbankan – misalnya desain dan kualitas kamera.

Sementara, Samsung Galaxy Note 9 menyuguhkan desain dengan material premium dan build quality yang sangat baik, feel-nya benar-benar ‘mewah sungguhan’. Kemampuan kameranya juga sudah pasti bisa diandalkan dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Lalu, keberadaan S Pen – membuatnya menjadi ‘asisten pribadi’ yang cerdas dan cekatan – terutama sebagai penunjang produktivitas. Namun smartphone ini tak cuma maksimal untuk bekerja, tapi juga sangat mumpuni untuk kegiatan gaming dan aktivitas multimedia lainnya.

Sparks

  • Fitur S Pen remote yang sangat berguna
  • Kemampuan kamera sangat bisa diandalkan
  • Perekaman video juga mumpuni, fitur video stabilization sangat membantu menstabilkan hasil video

Slacks

  • Daya tahan baterai standar, cenderung boros
  • Desain masih sama seperti pendahulunya

Samsung Resmi Menjual Galaxy Tab A 10.5 di Indonesia

Bisa dibilang, perangkat Android yang terbanyak yang beredar di Indonesia yang adalah smartphone. Hal tersebut dikarenakan smartphone terkesan lebih “pribadi” dibandingkan dengan perangkat lainnya seperti TV atau tablet. Hal tersebut juga terlihat dari lesunya pasar tablet di Indonesia, di mana para pemainnya mundur satu per satu.

Samsung Galaxy Tab A 2018 10.5 - Launch

Akan tetapi, berbeda dengan Samsung, mereka masih menganggap bahwa pasar tablet masih diminati. Hal tersebut dibuktikan dengan diadakannya peluncuran tablet terbaru dari Samsung dengan nama Galaxy Tab A 10.5 yang bertempat di OnThree Senopati Suites Jakarta pada tanggal 7 September 2018 lalu.

Samsung secara khusus menjual tablet yang satu ini menyasar kepada mereka yang sudah berkeluarga. Menurut Samsung, Galaxy Tab A sangat cocok dipakai untuk membantu belajar, seperti untuk anak-anak mau pun sang ibu yang sedang ingin memasak.

Samsung Galaxy Tab A 2018 10.5 - Dapur

Samsung Galaxy Tab A 10.5 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Qualcomm Snapdragon 450
CPU 8x Cortex A53 1.8 GHz
GPU Adreno 506
RAM / Internal Storage 3 GB / 32 GB
Layar 10.5″ 1920 x 1200 IPS rasio 16:10
Baterai 7300 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1
Kamera Depan: 5 MP , Belakang: 8 MP

Samsung juga sudah menyematkan fungsi Dolby Atmos pada tablet terbarunya ini. Oleh karenanya Samsung juga mengatakan bahwa tablet ini cocok untuk dipakai menonton video dan mendengarkan musik.

Samsung Galaxy Tab A 2018 10.5 - Kids Mode

Untuk harganya, Samsung menjual Galaxy Tab A 2018 ini dengan harga Rp. 4.999.000 saja. Tablet ini juga sudah tersedia di gerai-gerai Samsung di seluruh Indonesia serta pada online partner Samsung.

Hanya Versi WiFi

Saat ditanyakan secara terpisah mengenai varian apa saja yang akan dibawa, Selvia Gofar selaku IT & Mobile Senior Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa mereka hanya memasukkan versi WiFi saja. Padahal, tablet dengan konektivitas 4G memudahkan penggunanya tersambung ke internet kapan pun.

Samsung Galaxy Tab A 2018 10.5 - Selvia Ghofar

Namun Samsung punya alasan tersendiri, Selvia mengatakan bahwa saat ini WiFi sudah sangat mudah ditemukan, terutama di luar rumah. Infrastruktur di Indonesia pun juga sudah mendukung dan memudahkan ditemukan koneksi internet melalui WiFi, seperti di mall mau pun di convenient store.

Pasar Tablet Lesu namun Tetap Berjualan

Tidak lupa kami juga menanyakan perihal lesunya pasar tablet di Indonesia. Banyak pemain tablet yang saat ini seperti sudah melupakan perangkat Android berlayar besar tersebut. Akan tetapi, berbeda dengan Samsung.

Samsung Galaxy Tab A 2018 10.5 - Family

Selvia melihat bahwa mereka yang tergolong millenials saat ini sudah menjadi orang tua. Mereka membutuhkan sebuah alat untuk mendidik anak mereka dan juga saat memiliki momen berkualitas dengan keluarga. Oleh karena kebutuhan digital sudah tidak bisa dihindarkan, sebuah smartphone pun tidak cocok karena berlayar kecil dan lebih personal.

Oleh karena itu, Samsung masih optimis dalam memasarkan tablet ke pasar tersebut. Dan atas keyakinan tersebut, Samsung pun meluncurkan Galaxy Tab A 2018.

Samsung Resmi Luncurkan Galaxy Note 9 di Indonesia

Setelah melakukan peluncuran di New York, Samsung pun juga memperkenalkan smartphone terbarunya di Indonesia. Peluncuran ini hanya berselang beberapa hari dari perkenalan secara global, Samsung secara resmi menghadirkan smartphone Galaxy Note 9 di Indonesia. Acara tersebut diadakan pada Ciputra Artpreneur Jakarta pada tanggal 23 Agustus 2018 lalu.

Samsung Galaxy Note 9 Launch

Pada acara peluncuran kali ini, Samsung mengklaim bahwa pre-order yang mereka lakukan untuk Galaxy Note 9 melebihi Galaxy Note 8 sebanyak 1,5 kali lipat. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa pre order yang dilakukan pun ludes.

Samsung Galaxy Note 9 Front Back

Samsung masih mengedepankan fungsi baru SPen pada peluncurannya kali ini. Selain itu, Dex juga menjadi sebuah daya tarik baru karena pengguna bisa merasakan fitur ini hanya menggunakan converter USB-C to HDMI saja. Digabungkan dengan SPen, maka pengguna akan dapat membawa mesin presentasi ke mana saja.

Samsung Galaxy Note 9

Samsung Galaxy Note 9 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Exynos 9 Octa 9810
CPU 4 x 1.8 GHz Cortex-A55 + 4 x 2.7 GHz Exynos MonGoose M3
GPU Mali-G72 MP18
RAM / Internal Storage 6 GB atau 8 GB / 128 GB atau 512 GB
Layar 6,4” 2960×1440 Super AMOLED
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1
Kamera Depan: 8 MP, Belakang: 12 MP + 12 MP

Setelah pre order, Samsung mengadakan penjualan smartphone yang satu ini pada mall Kota Kasablanka dan Central Park dari tanggal 24 sampai 26 Agustus 2018 kemarin. Samsung juga mengadakan trade-in dari perangkat lama ke Galaxy Note 9 pada lokasi yang telah dituju.

Samsung Galaxy Note 9 - Fortnite

Samsung menjual dengan harga Rp. 13.499.000 untuk versi 128 GB dan Rp. 17.999.000 untuk versi 512 GB.

Trade-In

Pada tanggal 24 Agustus 2018 kemarin, Samsung juga mengundang DailySocial ke mall Central Park untuk melihat langsung booth penjualan dari Samsung. Antrian pun sudah membludak dari jam 10 pagi.

Samsung Galaxy Note 9 Trade In

Samsung Galaxy Note 9 yang dijual di Central Park ini tidak memiliki bonus TV. Akan tetapi, Samsung memberikan bonus berupa wireless charger pada setiap unit yang terjual. Samsung pun juga memperlihatkan beberapa daftar smartphone yang diperbolehkan untuk ditukar tambah dengan Galaxy Note 9.

Samsung Galaxy Note 9 Open Box

Hal yang cukup unik adalah harga Galaxy Note 8 dengan Galaxy Note 9 sepertinya tidak cukup jauh, hanya Rp. 500.000 saja. Apakah hal tersebut akan membunuh penjualan Galaxy Note 8? Karena hanya dengan Rp. 500.000, pengguna akan mendapatkan feature yang lebih canggih serta RAM dan peyimpanan yang lebih besar.

Pada sesi terpisah, Joe Semidang, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, mengatakan bahwa hal tersebut lumrah terjadi. Setiap kali peluncuran produk baru, Samsung harus selalu mengingatkan pada para konsumennya bahwa perangkat baru tersebut jauh lebih baik dan lebih canggih dari yang lama.

Samsung Galaxy Note 9 Unboxing

Pada hari yang sama, Samsung juga mengadakan acara unboxing Galaxy Note 9 tersebut. Kami pun juga sudah mendapatkan satu unit untuk diuji. Oleh karena itu, tunggu saja sesi unboxing [OpenBox] dan review dari DailySocial.ID.

Samsung Perkenalkan Galaxy Note 9 di Indonesia

Tidak berselang lama setelah acara peluncuran Galaxy Note 9 yang bertempat di kota New York, Amerika Serikat, Samsung Indonesia mengadakan acara temu media. Pertemuan yang berlangsung pada tanggal 10 Agustus 2018 lalu tersebut diadakan pada Samsung Galaxy Experience Store yang bertempat di Lotte Shopping Avenue.

Samsung Galnote 9 - announcement
Gambar diambil dengan menggunakan Samsung Galaxy Note 9 pada kondisi pencahayaan yang kurang terang

Samsung memperkenalkan smartphone terbaru mereka sekaligus menawarkan beberapa keunggulan. Utamanya, Samsung menawarkan fungsi S-Pen baru pada Galaxy Note 9 ini. Stylus dari Samsung tersebut sudah terintegrasi dengan Bluetooth. Dengan menggunakan transistor sebagai perangkat untuk menyimpan daya, seharusnya S-Pen tidak akan menggelembung seperti halnya perangkat dengan baterai yang di-charge terus menerus.

Samsung Galnote 9 vs 8

Samsung juga menggembar-gemborkan penyimpanan internal mereka yang sampai 512 GB. Dengan RAM 8 GB, membuat Samsung merupakan satu-satunya perangkat yang menawarkan komposisi RAM/peyimpanan internal terbesar saat ini. Yang unik adalah versi 512 GB dari Samsung Galaxy Note 9 diklaim lebih dahulu habis (dipesan) dibandingkan yang berkapasitas 128 GB.

Samsung Galnote 9

Samsung sendiri mengatakan bahwa S-Pen yang terbaru ini nantinya akan memiliki lebih banyak fungsi, selain hanya untuk mengambil foto jarak jauh saja atau mengendalikan presentasi. Samsung juga bakal mengeluarkan Application Programming Interface (API) agar fungsi S-Pen dapat diperluas dan dimanfaatkan oleh para pengembang aplikasi.

Samsung Galnote 9 SPen

Samsung juga mempermudah penggunaan Dex melalui converter USB-C to HDMI sehingga konsumen tidak terbatas lagi dengan menggunaan perangkat Dex. Samsung mengklaim bahwa Dex dapat digunakan pada layar dan tidak mengganggu penggunaan smartphone-nya.

Pengembangan dari sisi kamera untuk perangkat terbaru ini, sayangnya, tidak mencakup hardware. Samsung hanya menambahkan AI berupa Flaw Detection yang memberitahukan sang fotografer saat ada yang sedang berkedip. Padahal, sebelumnya (upgdara seri perangkat mereka) Samsung selalu melakukan upgrade pada sisi kamera agar hasilnya lebih prima dari perangkat mereka sebelumnya.

Samsung juga akan meluncurkan smartphone ini secara resmi pada publik umum dalam waktu dekat.

Samsung Galaxy Home dan Watch?

Samsung GalWatch all

Di New York, Samsung juga mengeluarkan perangkat Galaxy Home yang berupa sebuah speaker pintar yang mampu digerakkan dengan suara. Selain itu, mereka juga memperkenalkan Samsung Galaxy Watch sebagai sang penerus keluarga smartwatch dari Samsung.

Lalu apakah kedua perangkat terbaru Samsung ini juga bakal dihadirkan di Indonesia?

Samsung GalWatch
Annisa Nurul Maulina, Product Marketing Manager – Premium Smartphone sedang menggunakan Samsung Galaxy Watch

Annisa Nurul Maulina, Product Marketing Manager – Premium Smartphone Samsung, mengatakan bahwa Galaxy Home masih belum diketahui apakah akan masuk ke Indonesia atau tidak. Beliau juga belum bisa memberikan keterangan apa pun mengenai Galaxy Home. Padahal, jika perangkat yang satu ini bisa mendarat di Indonesia, tentu saja akan menjadi perangkat yang menarik dan bisa menjadi perangkat smart home dengan perintah suara resmi di Indonesia.

Lalu bagaimana dengan Samsung Galaxy Watch? Perangkat jam pintar yang satu ini tentu saja ditunggu kehadirannya oleh para pecinta smartwatch di ranah lokal.

Samsung GalWatch Atas

Annisa pun mengatakan bahwa kemungkinan Samsung Galaxy Watch bakal hadir bersamaan dengan peluncuran Samsung Galaxy Note 9. Samsung pun juga akan menjual beberapa model dari Samsung Galaxy Watch.

Samsung Galaxy Watch memiliki keunikan di mana lingkaran pada sisi atas jam tersebut dapat menjadi sebuah dial untuk mengaktifkan fungsi-fungsi smartwatch tersebut. Selain itu, terdapat dua buah tombol pada sisi-sisinya yang juga memiliki fungsi-fungsi tertentu.

Samsung GalWatch button

Sayangnya, tidak banyak waktu untuk mencoba mengulik jam yang satu ini. Semoga saja, unit pengujian dari Samsung Galaxy Watch cepat tersedia sehingga kami bisa melakukan review dari smartwatch terbaru Samsung ini.

Samsung Galaxy Note 9 Resmi Diumumkan, Bawa S Pen Baru

Samsung akhirnya resmi mengumumkan Galaxy Note 9, dengan S Pen baru – kini dilengkapi Bluetooth Low-Energy (BLE). Kamera lebih pintar dengan AI, kapasitas baterai 4.000 mAh, memori internal lapang 512GB, dan lainnya. Mari kita bahas lebih banyak.

S Pen Baru

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Bagaimana pun S Pen adalah fitur utama pada seri Galaxy Note – fungsinya terus bertambah dari generasi ke generasi. Di versi terbaru, S Pen untuk Galaxy Note 9 dilengkapi Bluetooth Low-Energy (BLE) dan warna baru – kuning.

S Pen pun menyuguhkan cara baru berinteraksi dengan smartphone, di mana bisa digunakan untuk memotret, menggeser slide saat persentasi, memutar dan menjeda video, dan banyak lagi. Nantinya para developer juga bisa mengintegrasikan kemampuan S Pen ke dalam aplikasi buatannya.

Layar dan Desain

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Samsung Galaxy Note 9 mengusung Infinity Display dengan layar Super AMOLED ukuran 6,4 inci, resolusi 2960×1440 piksel (516ppi). Resolusi default ialah Full HD+, tapi Anda bisa mengatur menjadi Quad HD+ di pengaturan.

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Dari segi desain memang terlihat tidak banyak berubah ya, kecuali peletakan fingerprint sensor yang diturunkan di bawah kamera. Samsung melengkapi Galaxy Note 9 dengan speaker stereo dari AKG dan teknologi audio Dolby Atmos.

Dimensi body-nya adalah 161.9×76.4×8.8mm dengan bobot 201 gram. Untuk S Pen sendiri 5.7×4.35×106.37mm dan berat 3,1 gram. Body dan S Pen telah dilengkapi sertifikasi IP68 untuk tahan air dan debu, serta tersedia dalam pilihan warna midnight black, lavender purple, metallic copper, dan ocean blue.

Dual Camera dan Dual OIS

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Soal fotografi, Galaxy Note 9 dibekali dual camera dengan dual OIS di bagian belakang. Sensor kamera utama beresolusi 12-megapixel dengan lensa wide-angle, aperture F1.5/F2.4, AF, dan OIS.

Kamera kedua juga 12-megapixel dengan lensa telephoto, aperture F2.4, AF, dan OIS. Kombinasi keduanya menyuguhkan fitur zoom optik 2x, dan digital zoom hingga 10x.

Sedangkan, kamera depannya berukuran 8-megapixel, dengan aperture F1.7 dan AF. Samsung juga telah membenamkan fitur-fitur baru, seperti scene optimizer untuk mengidentifikasi elemen foto, seperti scene dan subjek, kemudian secara otomatis mengklarifikasi dalam 20 kategori dan mengoptimalkan hasilnya.

Ada juga flaw detection: Kadang kalau mengambil foto sekali belum tentu bagus, dengan fitur ini pengguna akan mendapatkan notifikasi bila ada sesuatu yang salah sehingga bisa mengambil foto lain tanpa kehilangan momen.

SoC dan Sistem Pendingin Water Carbon

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Seperti biasa, Samsung menggunakan dapur pacu berbeda yakni Exynos 9810 Octa atau Snapdragon 845 untuk daerah-daerah tertentu. Exynos 9810 Octa memiliki CPU octa-core (4×2.7 GHz Mongoose M3 & 4×1.8 GHz Cortex-A55) dan GPU Mali-G72 MP18. Sedangkan, Snapdragon 845 memiliki CPU octa-core (4×2.8 GHz Kryo 385 Gold & 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver) dan GPU Adreno 630.

Pengguna Galaxy Note 9 tak perlu pusing menghapus konten yang tertimbun di smartphone. Samsung menyediakan memori internal dengan ukuran yang sangat lapang yakni 128GB dengan RAM 6GB (LPDDR4) atau 512GB dengan RAM 8GB (LPDDR4). Bila masih kurang, slot microSD disediakan – Anda bisa menambah ruang simpan hingga 1TB.

Fortnite Android Tiba untuk Galaxy Note 9

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Rumor yang beredar belakangan ini ternyata benar, Samsung bekerja sama dengan Epic Games untuk membawa Fortnite ke Android. Untuk sementara ini eksklusif untuk Galaxy Note 9, detail pastinya nanti akan saya update.

Untuk bermain game dengan nyaman, Samsung melengkapi Galaxy Note 9 dengan sistem pendingin water carbon dan juga AI untuk menghadirkan performa yang powerful tapi stabil.

Kapasitas baterai yang ditanamkan juga lebih besar, yakni 4.000 mAh – seri Galaxy Note 8 hanya 3.300 mAh dan dilengkapi dengan fast wireless charging. Dengan kapasitas baterai itu, Samsung mengklaim Galaxy Note 9 akan mampu digunakan sepanjang hari dari pagi hingga malam.

Samsung Dex

Galaxy Note 9 menjalankan Android 8.1 Oreo dan juga menawarkan pengalaman seperti PC dengan fitur Samsung Dex. Bagian menariknya, ukuran adapter HDMI yang baru kecil sehingga mudah dibawa.

Colok saja ke monitor, maka Galaxy Note 9 akan menjadi CPU-nya. Seketika Anda bisa melakukan presentasi, meng-edit foto, dan aktivitas lainnya di smartphone secara bersamaan. S Pen juga bisa dijadikan sebagai trackpad, membuat multitasking lebih mudah dan lebih produktif.

Fitur Lainnya

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Kemampuan asisten digital Bixby juga turut ditingkatkan, lebih pintar dan lebih personal. Mampu mengingat dan mengenal penggunanya, serta terintegrasi dengan Google Maps.

Samsung Galaxy Note 9 akan tersedia mulai tanggal 24 Agustus 2018 di pasar tertentu. Untuk harga, tunggu saja ya update-nya, Samsung Galaxy Note 9 juga akan diluncurkan di Indonesia pada hari ini – 10 Agustus.

Sumber: News.samsung.com