[Game Playlist] Ulasan Singkat Quantum Break Versi Steam

Elemen sinematik memang sulit dipisahkan dari video game, terutama judul-judul yang mengusung genre action. Beberapa developer masih setia memegang prinsip tersebut, dan hingga kini interactive movie mampu menghimpun banyak fans setia. Tapi kreasi terakhir Remedy cukup berbeda karena merupakan perpaduan ‘kasar’ antara game serta film, dan hasilnya cukup unik.

Dirilis di platform Microsoft (Xbox One dan Windows Store) bulan April silam, saya baru berkesempatan memainkan Quantum Break setelah game tersedia di Steam. Seperti Max Pay dan Alan Wake, narasi ialah aspek utama permainan, namun upaya developer mengkombinasikan serial TV dengan game memang belum sempurna. Kabar gembiranya, versi Steam jauh lebih, tidak ada lagi kendala-kendala teknis yang sempat menodai perilisannya via Windows Store.

Berbekal engine garapan sendiri yang Remedy Entertainment namai Northlight, Quantum Break adalah salah satu permainan bergrafis terbaik di tahun ini. Penyajiannya mengingatkan saya pada Rise of the Tomb Raider, dan saat ditangani oleh notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom, Quantum Break berjalan sangat mulus. Saya bermain di resolusi 1920×1080 dengan setup default, namun slider tekstur dan level of detail saya geser ke high.

Quantum Break 2

Quantum Break 1

Quantum Break 3

Quantum Break dipenuhi bintang-bintang film ternama. Anda bermain sebagai Jack Joyce, diperankan oleh Shawn Ashmore, seorang pemuda yang mendapatkan kekuatan memanipulasi waktu selepas terjadinya kecelakaan dalam percobaan di lab universitas. Kemampuan tersebut merupakan basis dari penyuguhan puzzle permainan, serta membantu Joyce menghadapi musuh-musuh bersenjata lengkap.

Kecerdasan buatan di permainan patut diacungi jempol. Mereka pintar dan selalu mencoba mengepung Joyce, memaksa Anda memanfaatkan kekuatan manipulasi waktu seperti Time Stop (menghentikan waktu di area tertentu), Time Rush (melesat ke arah musuh dan menghantam mereka dari jarak dekat), Time Shield (menghentikan peluru) serta Time Blast (mengangkat dan meledakkan lawan). Bagi saya, Shawn Ashmore kembali berperan jadi X-Men; tapi kali ini ia lebih mirip Quicksilver ketimbang Iceman.

Quantum Break 21

Sayangnya visual cantik, bintang-bintang terkenal dan art direction yang sangat stylish tidak menutupi kelemahan fundamental Quantum Break: game ini linear, dan setelah berkali-kali dihadapkan pada situasi hampir serupa, permainan jadi terasa repetitif.

Remedy mencoba menghidangkan variasi dengan memberikan Anda kesempatan bermain sebagai karakter antagonis Paul Serene (diperankan oleh Aidan Gillen) serta menyuguhkan film live-action di akhir act, tetapi pilihan pemain akhirnya tidak memengaruhi ending dan tidak ada plot twist canggih ala BioShock Infinite. Saya juga mempertanyakan karakteristik Jack Joyce: ia berubah dari orang biasa menjadi pahlawan super pemberantas pasukan paramiliter dalam waktu sangat singkat.

Terlepas dari kekurangan ini, saya bisa mengerti jika Quantum Break menjadi permainan favorit banyak gamer. Melihatnya dari perspektif pemain casual, Quantum Break sangat stylish, menyajikan aksi third-person shooter solid yang memuaskan, dan dengan peralihan dari game ke sesi TV show yang mulus serta menarik untuk disimak.

Tapi apakah Quantum Break patut Anda beli sekarang juga? Saran saya, tunggulah Steam Sale. Silakan nikmati galeri screenshot-nya di bawah.

Quantum Break 30

Quantum Break 28

Quantum Break 26

Quantum Break 24

Quantum Break 22

Quantum Break 20

Quantum Break 18

Quantum Break 10

Quantum Break 12

Quantum Break 14

Quantum Break 16

Quantum Break 8

Quantum Break 6

Quantum Break 4

Quantum Break 31

Quantum Break 29

Quantum Break 27

Quantum Break 19

Quantum Break 23

Quantum Break 25

Quantum Break 17

Quantum Break 15

Quantum Break 13

Quantum Break 11

Quantum Break 9

Quantum Break 5

Quantum Break 7

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Tips Bermain Sebagai Support Dalam Overwatch

Sudahkah Anda menyimak tips-tips dasar bermain Overwatch? Para veteran mungkin tidak lagi memerlukannya, tapi ada satu hal yang kembali saya garis bawahi: support dan tank merupakan peran penting penentu menang kalahnya sebuah tim. Sayangnya, mayoritas gamer Overwatch malas bermain sebagai tank, dan support sendiri ialah peran yang paling jarang dipilih.

Artikel Game Playlist kali ini sedikit berbeda karena saya ingin fokus pada serunya bermain sebagai support di Overwatch. Kelima hero di kelas ini mempunyai karakteristik unik, bisa jadi sangat efektif di beragam situasi jika Anda menggunakannya dengan tepat. Selain esensial bagi tim dan membuat Anda populer di kalangan gamer, support berpotensi memberikan pemain setidaknya satu medali emas. Dan di bawah ini ialah beberapa masukan yang dapat membantu Anda.

Mercy

Overwatch Support Tips 3

Simpel dimainkan, gadis berperawakan cantik ini merupakan healer utama Overwatch, sangat efektif mengobati kawan-kawannya satu per satu atau mendongkrak kekuatan serangan mereka. Pistol Caduceus Blaster adalah pertahanan terakhir, dan di skenario-skenario berbahaya, akan lebih baik baginya untuk terbang melarikan diri. Mercy sangat disarankan buat terus mendampingi tank dan memerhatikan kondisi kawan-kawannya. Saat anggota tim mulai berguguran, skill Ressurect bisa membalikkan keadaan.

Overwatch Support Tips 6

 

Ana

Overwatch Support Tips 5

Hero terbaru Overwatch ini punya gaya bermain hampir serupa Mercy, namun Biotic Rifle miliknya juga bisa jadi senjata mematikan. Mengganggu lawan dengan serangan jarak jauh memang mengasikkan, tapi Ana harus selalu waspada terhadap keadaan di sekitarnya, jangan sampai lawan luput dari pengawasan dan diam-diam bergerak ke arah Anda. Di situasi berbahaya, Sleep Dart dapat memberikan waktu tambahan buat kabur. Lalu saat indikator ultimate penuh, pastikan Anda menembakkan Nano Boost ke hero yang tepat: misalnya tank (Reinhardt, Roadhog) atau offense (Soldier: 76, Reaper).

Overwatch Support Tips 11

 

Lúcio

Overwatch Support Tips 4

Bagi saya, Lúcio adalah hero support terbaik karena ia sangat fleksibel di segala keadaan: Ia dapat mempercepat gerakan – berguna buat melakukan serangan-serangan mendadak – serta mengobati anggota tim tanpa melakukannya satu per satu; hanya dengan berada di dekat mereka. Di tempat-tempat sempit, Sonic Amplifier bisa jadi alat mematikan, misalnya untuk menjatuhkan lawan dari tebing. Jangan lupa manfaatkan pula kemampuan Lúcio dalam berlari di tembok, teknik ini dapat mengurangi peluang tertembak.

Overwatch Support Tips 8

 

Symmetra

Overwatch Support Tips 2

Satu-satunya hero support yang tidak mempunyai kemampuan healing, meski Photon Shield-nya dapat menambah health kawan-kawan. Walaupun Sentry Turret tidak se-efektif turret Torbjörn, ia terbukti bisa menjadi jebakan mematikan baik untuk menyerang atau bertahan jika Anda meletakkannya secara tepat. Hal terpenting saat bermain jadi Symmetra adalah menentukan posisi Teleporter terbaik: tidak terlalu jauh dari area-area ‘panas’ sehingga bantuan lebih cepat datang, namun juga tidak mudah ditemukan musuh.

Overwatch Support Tips 13

 

Zenyatta

Overwatch Support Tips 1

Hero support terfavorit saya ini sangat sulit dimainkan karena menuntut Anda untuk selalu konsentrasi: siapa yang paling membutuhkan Orb of Harmony dan siapa lawan paling berbahaya yang harus ditandai dengan Orb of Discord. Seperti karakter support lain, pastikan ia tetap berada dalam lindungan kawan-kawannya. Damage serangan utama Zenyatta memang cukup tinggi, tapi jangan lupakan keadaan di sekeliling Anda. Tips selanjutnya ialah, aktifkan Transcendence hanya di saat-saat krusial saja, misalkan ketika teman-teman terjatuh akibat Earthshatter Reinhardt atau sewaktu bunyi Rip-Tire Junkrat kian terdengar jelas (seperti punya D.Va, skill ultimate ini ternyata membunuh secara instan, terima kasih Glenn) saat Reaper mengeluarkan Death Blossom.

Overwatch Support Tips 10

Overwatch Support Tips 9

Overwatch Support Tips 12

Overwatch Support Tips 7

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] The Witcher 3 Kembali Jadi Game Bergrafis Terbaik Lewat Game of the Year Edition

Pelepasan expansion pack Blood & Wine di bulan Mei menandai akhir pengembangan konten The Witcher 3: Wild Hunt oleh CD Projekt Red. Sebelum beralih ke proyek lain, developer memberikan ucapan selamat tinggal terakhir pada Geralt of Rivia dan kawan-kawan lewat peluncuran Game of The Year Edition di penghujung Agustus. Saya tentu tidak mau melewatkannya.

The Witcher 3 Game of the Year Edition sangat cocok bagi fans berat serta mereka yang belum sempat memainkan mahakarya studio Polandia tersebut. Versi ini berisi seluruh DLC dan expansion pack, yakni Hearts of Stone dan Blood & Wine, serta beragam upgrade. Anda mungkin sudah tahu, CD Projekt Red turut membundel Blood & Wine dengan update visual – mendongkrak kualitasnya 80 sampai 90 persen.

The Witcher 3 1

Alhasil, tidak sulit bagi The Witcher 3 untuk kembali merebut gelar permainan role-playing bergrafis terbaik di 2016 setelah memenangkan banyak penghargaan tahun lalu. Hal ini juga mungkin disajikan oleh developer untuk menebus kontroversi downgrade yang memicu kritik keras dari para gamer PC: trailer in-game di masa promosi tampak jauh lebih baik dibanding visual versi retail permainan.

The Witcher 3 13

Edisi Game of the Year ini saya instal di unit notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom. Di setup default, hardware siap menyuguhkan permainan di resolusi full-HD dan berjalan mulus di atas 60 frame rate per detik. Namun bahkan saat slider kualitas terrain, air, rumput, tekstur, dan detail saya naikkan ke tingkat maksimal, game tetap terhidang lancar di 45 sampai 50 frame rate per detik.

The Witcher 3 23

The Witcher 3 24

The Witcher 3 25

Saya menamatkan The Witcher 3 berbulan-bulan silam, sebelum Blood & Wine dirilis, dan presentasi dari Game of the Year Edition terasa mengejutkan: di bagian menu, Anda ditemani alunan lagu Lullaby of Woe. Lalu game juga memperoleh perbaikan UI, sehingga navigasi menu serta item jadi lebih sederhana dan intuitif. Expansion pack Hearts of Stone dan Blood & Wine juga bisa segera dinikmati tanpa perlu memulai petualangan baru.

Untuk The Witcher 3 Game of the Year Edition, saya memutuskan buat memulai dari awal dan menjajal tingkat kesulitan Death March. Sejauh ini, perjalanan Geralt versi saya telah diwarna banyak sekali kematian tragis akibat kecerobohan sendiri dan kurangnya persiapan.

Saya baru memainkannya selama beberapa belas jam saja, dan masih berada di White Orchard – wilayah open world awal permainan. Meski demikian, hal tersebut tidak menghentikan saya mengambil banyak sekali screenshot cantik. Galerinya dapat Anda simak di bawah.

(The Witcher 3 Game of the Year Edition versi PC bisa Anda beli di Steam seharga Rp 450 ribu.)

The Witcher 3 9

The Witcher 3 7

The Witcher 3 5

The Witcher 3 48

The Witcher 3 46

The Witcher 3 39

The Witcher 3 41

The Witcher 3 42

The Witcher 3 44

The Witcher 3 37

The Witcher 3 35

The Witcher 3 31

The Witcher 3 30

The Witcher 3 20

The Witcher 3 26

The Witcher 3 28

The Witcher 3 18

The Witcher 3 16  The Witcher 3 10

The Witcher 3 11

The Witcher 3 17

The Witcher 3 19

The Witcher 3 21

The Witcher 3 27

The Witcher 3 29

the witcher 3 32

The Witcher 3 34

The Witcher 3 36

The Witcher 3 38

The Witcher 3 40

The Witcher 3 43

The Witcher 3 45

The Witcher 3 8

The Witcher 3 6

The Witcher 3 3

The Witcher 3 47

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Doom Akan Puaskan Dahaga Para Veteran Game Shooter

Di tengah-tengah evolusi permainan shooter yang semakin mainstream, Doom menyegarkan kembali genre ini melalui kombinasi formula klasik bertempo cepat, kesederhanaan gameplay dan teknologi modern. Doom baru ini sangat unik karena ia merupakan reboot buat menggaet para pemain baru, sekaligus berperan sebagai sekuel seri terdahulu bagi para fans beratnya.

Jalan cerita Doom diramu agar simpel, bisa segera dipahami oleh mereka yang belum pernah mencicipi game selumnya: karakter Anda terbangun di atas altar ritual, tepat saat terjadinya serangan iblis-iblis neraka terhadap fasilitas riset UAC di planet Mars. Tugas Anda adalah menghentikan invasi tersebut. Bagi veteran Doom sendiri, tidak sulit menebak siapa sang karakter utama dan alasan mengapa ia berada di sana (teori umumnya terkait perjalanan waktu).

Doom 1

Doom ialah game pertama bertenaga engine id Tech 6, dan hasilnya dapat Anda segera lihat dari aspek visual yang berkualitas tinggi. Mode singleplayer Doom saya nikmati di notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom, dan di setting default, permainan menyajikan grafis cantik dengan frame rate tinggi serta stabil – tidak pernah turun dari 50. Tentu saja tema horor dan invasi neraka turut memengaruhi visual, jadi terlihat gelap dan suram.

Doom 2

Doom 3

Untuk bisa menikmati Doom secara maksimal, saya menyarankan agar Anda tidak menanggapi permainan dengan terlalu serius, dan game tidak diperuntukkan bagi mereka yang masih di bawah umur. Doom sedikit berbeda dari FPS lain, menuntut Anda berpikir cepat dan mengeksekusi serangan secara akurat. Bermain di ultra-violance, tingkat kesulitan ini sedikit di luar ekspektasi saya: serangan Imp, salah satu musuh paling lemah, ternyata sangat berbahaya, lalu Hell Knight merupakan lawan mengerikan di tempat-tempat sempit.

Doom 4

Bukan cuma itu, musuh-musuh yang bergerak lambat seperti The Possessed sama sekali tidak bisa diremehkan, menjadi jebakan mematikan seandainya Anda lengah. Tipsnya ialah Anda harus selalu bergerak, mencari power-up tersembunyi, memanfaatkan benda-benda di dekat lawan (misalnya tong berisi peledak) dan menyimak suara-suara dengan seksama: Anda akan mendengar suara raungan zombie ketika mereka bergerak mendekat.

Di tingkatan ultra-violance, musuh lebih kuat dan persediaan amunisi lebih sedikit, memaksa Anda untuk mengalahkan mereka dengan lebih efisien dan melakukan upgrade pada persenjataan serta armor Praetor Suit secara tepat.

Doom 13

Dan di sanalah pentingnya peran sistem melee. Setelah terkena hantaman peluru, lawan akan terhuyung-huyung (ditandai highlight berwarna biru atau oranye), mengindikasikan mereka rentan pada serangan jarak dekat. Anda tinggal tekan tombol F, dan sang Doom Slayer segera ‘menghabisi’ musuh dengan gerakan-gerakan fantastis. Salah satu keunikan yang saya temukan dalam Doom adalah, seperti pendahulunya, tidak ada fungsi reload senjata.

Galeri screenshot Doom bisa Anda lihat di bawah. Karena permainan memaksa saya untuk terus bergerak dan menembak, mengambil screenshot di tengah pertempuran sangatlah sulit.

Doom 9

Doom 11

Doom 15

Doom 17

Doom 7

Doom 5

Doom 27

Doom 29

Doom 31

Doom 33

Doom 35

Doom 25

Doom 23

Doom 21

Doom 19

Doom 10

Doom 12

Doom 14

Doom 16

Doom 8

Doom 6

Doom 34

Doom 32

Doom 30

Doom 28

Doom 18

Doom 20

Doom 22

Doom 24

Doom 26

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Impresi Battlefield 1 Open Beta

Bagi fans, Battlefield menawarkan banyak hal yang tidak dimiliki shooter lain: perang berskala besar, grafis superior, dan tersedianya beragam kendaraan perang. Tapi buat saya, game Battlefield terbaik tetaplah Battlefield 1942, jauh sebelum seri ini beralih ke medan tempur modern. Dan itulah mengapa premis Battlefield 1 menjadi sangat menarik bagi penggemar game bertema sejarah seperti saya.

Terhitung di tanggal 31 Agustus kemarin, DICE membuka gerbang open beta bagi gamer di PS4, Xbox One serta PC (via Origin) untuk mencicipi potongan kecil dari Battlefield 1. Versi ini menyuguhkan dua mode, yaitu Conquest dan Rush, dengan medan tempur yang berlokasi di gurun Sinai, mengadu pasukan Inggris dan Turki Ottoman. Perbedaan antara kedua mode terletak pada jumlah pemain dan akses kendaraan.

Battlefield 2

Versi beta Battlefield 1 hanya mengonsumsi kurang dari 9GB penyimpanan notebook gaming MSI GS40 6QE yang saya pakai untuk menjalankannya. Opsi grafis tidak saya utak-atik kecuali field of view, dan sistem secara otomatis memilih setting medium. Secara teori, PC mampu menangani setting di atas ini, namun di game multiplayer, saya lebih menyukai frame rate tinggi.

Battlefield 30

Dan bahkan di tingkat medium saja, Battlefield 1 terlihat begitu mengagumkan, berkat kecanggihan engine Frostbite: badai pasir saat senja yang mengurangi jarak pandang, musuh yang berhamburan ketika seseorang meledakkan gas mustard, ledakan meriam kereta api Behemoth yang mengenai pasukan berkuda, hingga lintasan peluru penembak runduk yang bersembunyi di bayang-bayang bukit berbatu. Frame rate tidak pernah jatuh di bawah 60.

Battlefield 31

Rush memang cocok untuk gamer yang menginginkan aksi bertempo lebih cepat, tapi buat saya Conquest selalu menjadi mode andalan Battlefield. Di sana, medan tempur lebih sulit diprediksi karena ancaman datang dari darat dan udara, membuat Anda menebak-nebak: apakah musuh bersembunyi di balik tembok itu? Amankah ceruk ini buat bersembunyi? Dan saat Anda merasa aman, tiba-tiba tembok bangunan tempat berlindung terburai karena dihantam peluru artileri.

Battlefield 22

Battlefield 1 tidak menyajikan Commander Mode, namun di beberapa kesempatan, pemain bisa terpilih sebagai pemimpin regu. Dengan titel tersebut, Anda dapat memerintahkan anggota regu buat menyerang atau mempertahankan lokasi tertentu, tetapi tanggung jawab jadi lebih besar karena keputusan yang salah bisa berakibat kalahnya seluruh tim Anda.

Battlefield 3

Berbeda dari Battlefield 1942, pemakaian sejumlah kendaraan – contohnya tank dan pesawat terbang – tersaji sebagai pilihan di menu spawn, mungkin dimaksudkan agar momentum pertempurannya lebih cepat. Padahal hal-hal inilah (misalnya menerbang pesawat dari landasan pacu) yang membuat Battlefield 1942 mengasikkan. Saya hanya berharap, DICE tidak memangkas fitur-fitur esensial lain. Kita tidak mau game tersebut jadi sesederhana Battlefront.

Battlefield 23

Secara teknis, versi beta Battlefield 1 sudah terasa matang, meski game tidak 100 persen bersih dari bug: fitur memanjat objek terkadang rusak dan tidak akurat, serta ada glitch grafis di beberapa objek. Tentu saja kekurangan-kekurangan ini tidak sulit diberantas lewat patch kecil.

Terlepas dari waktu bermain yang singkat (saat artikel ini ditulis, Battlefield 1 open beta masih bisa dimainkan), Battlefield 1 berhasil menghadirkan suana nostalgia ala 1942. Saya sangat mengapresiasi keakuratan penampilan persenjataan dan kendaraan perang klasik, serta seragam dari masing-masing kubu. Kacaunya pertempuran di permainan juga merefleksikan keadaan sesungguhnya di masa Perang Dunia pertama.

Walaupun demikian, saya tetap tidak menyarankan Anda untuk melakukan pre-order, apapun bonus yang EA janjikan. Tunggu game dirilis, baca review, dan baru putuskan apakah Anda akan membelinya atau tidak.

Ayo nikmati galeri screenshot Battlefield 1 di bawah ini:

Battlefield 29

Battlefield 27

Battlefield 25

Battlefield 21

Battlefield 11

Battlefield 13

Battlefield 15

Battlefield 17

Battlefield 19

Battlefield 9

Battlefield 7

Battlefield 4

Battlefield 5

Battlefield 6

Battlefield 8

Battlefield 10

Battlefield 12

Battlefield 14

Battlefield 16

Battlefield 18

Battlefield 20 Battlefield 26

Battlefield 28

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Keindahan Grafis Obduction Akan Membuat Anda Terpukau

Kurang meriahnya peluncuran Obduction memberikan kesan bahwa banyak orang melupakan Myst dan sekuelnya Riven, dua game puzzle adventure terlaris di zamannya, dirilis sekitar dua dekade silam. Setelah absen cukup lama dari platform PC, minggu lalu developer indie Cyan Worlds meluncurkan Obduction, permainan baru dengan keindahan grafis yang akan membuat Anda terpana.

Obduction mewarisi banyak elemen dari Myst dan Riven, menyajikan formula petualangan dalam sudut pandang orang pertama, menantang pemain lewat teka-teki. Narasi Obduction sengaja dibuat samar-samar, dan game juga tidak banyak menyingkap petunjuk mengenai apa yang harus Anda lakukan. Perjalanan dimulai saat sang tokoh utama terjebak di suatu tempat asing bernama Hunrath, dan tugas Anda ialah memandunya pulang.

Saya baru memainkan Obduction selama beberapa jam saja, dan ada beberapa hal saya sadari: untuk bisa menikmatinya secara optimal, Anda tidak boleh terburu-buru menyelesaikan permainan karena keunikan art direction serta anggunnya visual merupakan elemen penting dari gameplay. Dan jika Anda bingung, saya rasa Anda tidak perlu malu buat mencari walkthrough atau solusi puzzle di internet.

Obduction 1

Penggunaan Unreal Engine 4, kecantikan grafis Obduction, serta dukungan hardware mumpuni di laptop gaming MSI GS40 6QE Phantom memastikan tiap screenshot yang saya ambil layak dijadikan wallpaper. Setting opsi visualnya memang sedikit dipaksakan, hampir semua efek saya pasang di level ‘epic‘, dijalankan di resolusi full-HD dengan V-Sync menyala. Tak perlu cemas, GS40 sanggup menjaga frame rate di batasan nyaman.

Obduction 2

Tanpa perlu berpanjang lebar lagi, saya ingin mengajak Anda melihat langsung indahnya grafis Obduction melalui galeri screenshot di bawah:

 

Obduction 3

Obduction 4

Obduction 5

Obduction 6

Obduction 7

Obduction 8

Obduction 9

Obduction 10

Obduction 11

Obduction 12

Obduction 13

Obduction 14

Obduction 15

Obduction 16

Obduction 17

Obduction 18

Obduction 19

Obduction 20

Obduction 21

Obduction 22

Obduction 23

Obduction 24

Obduction 25

Obduction 26

Obduction 27

Obduction 28

Obduction 29

Obduction 30

Obduction 31

Obduction 32

Obduction 33

Obduction 34

Obduction 35

Obduction 36

Obduction 37

Obduction 38

Obduction 39

Obduction 40

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Sudahkah Anda Menjajal No Man’s Sky?

No Man’s Sky merupakan salah satu game yang paling dinanti di 2016 karena sejumlah alasan: ambisi Hello Games menciptakan permainan procedural  generation terbesar, serta premis petualangan epik menuju pusat alam semesta virtual berisi 18 quintillion planet. Di artikel Game Playlist kali ini, saya mencoba mengungkapkan kesan menjajal No Man’s Sky berdasarkan pengalaman memainkannya selama beberapa jam.

Terlepas dari ekspektasi gamer yang begitu tinggi, No Man’s Sky sejatinya adalah permainan ciptaan studio independen. Sony Interactive Entertainment hanya membantu developer di sisi marketing. Jika melihatnya dari perspektif ini, Anda bisa memaklumi segala kekurangan game, baik dari sisi konten maupun teknis. Anda akan kecewa jika mengharapkan permainan sekelas The Elder Scrolls atau Far Cry.

No Man's Sky 2

Begitu permainan dimulai, No Man’s Sky segera memproses jagat virtual, menempatkan Anda di salah satu planet secara acak – tanpa ada menu, intro ataupun pengenalan karakter. Satu hal yang game jelaskan ialah: Anda tersesat, dan pesawat angkasa Anda terdampar di tempat asing. Satu-satunya petunjuk adalah sebuah objek poligon bernama Atlas, hadir secara misterius buat membimbing pemain.

No Man's Sky 3

Lokasi persinggahan pertama saya adalah planet Tavindalett, sebuah tempat berbatu yang kaya akan flora dan fauna. Semua tampak normal dan tidak berbahaya, kecuali teriknya sinar matahari – mampu membakar baju luar angkasa, memaksa saya memperbaikinya dari waktu ke waktu dan mencari perlindungan. Tugas pertama Anda ialah memperbaiki sistem pendaratan dan mesin pesawat luar angkasa, berbekal sumber daya di planet itu.

No Man's Sky 15

Tanpa tutorial, No Man’s Sky memang sedikit membingungkan, tapi berkat utak-atik menu inventory, pelan-pelan saya mempelajari hal-hal krusial, misalnya: sistem life support dan pistol laser bisa diisi ulang dengan zat isotop seperti karbon atau plutonium; lalu perangkat lain dapat diperbaiki dengan kombinasi elemen oksida ataupun silikat. Tenang saja, hal ini lebih sederhana dari yang Anda kira.

No Man's Sky 14

Melihat hamparan planet yang luas, godaan untuk bereksplorasi memang sulit dibendung. Sebagian besar waktu saya habiskan buat mengumpulkan resource dan berjalan-jalan ke arah point of interest, ditunjukkan oleh icon ‘?’. Di tempat-tempat ini, saya menemukan bangunan (atau laboratorium) terbengkalai, cocok untuk berteduh, sampai monolith raksasa milik bangsa Gek Dominion, ‘sang penguasa galaksi dan maharaja semesta’. Mengaktifkan objek tersebut memberikan karakter saya pengetahuan mengenai Gek.

No Man's Sky 8

Anda juga bisa ‘berteman’ dengan fauna lokal, caranya cukup mengejar dan memberi mereka makanan. Setelah itu, Anda dapat melihat indikator wajah tersenyum tiap kali mengarahkan kursor ke spesies tersebut, menandakan mereka telah dijinakkan.

No Man's Sky 13

Sayangnya saya belum bertemu hewan-hewan raksasa ala dinosaurus seperti yang dipamerkan di trailer game. Kemudian sejauh ini, hal-hal yang mengancam nyawa ialah kebodohan saya sendiri – lupa mengumpulkan sumber daya buat memperbaiki space suit dan melupakan bahaya ketinggian – serta drone Sentinel. Robot-robot terbang ini tiba-tiba menyerang ketika saya sedang memanen bahan karbon, cukup mengganggu karena mereka akan berusaha memanggil bantuan.

Butuh waktu puluhan jam untuk menguak segala rahasia di dalam No Man’s Sky, dan saya yakin saya hanya baru menyentuh permukaannya saja. Namun meski baru bermain sebentar, tanpa ada interaksi yang berarti dengan NPC, jangan heran jika Anda segera merasa kesepian dan terisolasi.

Silakan nikmati galeri screenshot No Man’s Sky di bawah:

No Man's Sky 16

No Man's Sky 17

No Man's Sky 18

No Man's Sky 19

No Man's Sky 20

No Man's Sky 21

No Man's Sky 22  No Man's Sky 4

No Man's Sky 5

No Man's Sky 6

No Man's Sky 7

No Man's Sky 9

No Man's Sky 10

No Man's Sky 11

No Man's Sky 12

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Ulasan Singkat Project CARS Game of the Year Edition

Setahun setelah ‘mengaspal’ di PC dan console, Slightly Mad Studios memutuskan untuk meluncurkan Project CARS Game of the Year Edition bulan Mei silam. Versi bundel ini menghidangkan lebih dari 50 mobil dan empat lintasan baru, disertai tidak kurang dari 500 update. Ia sangat cocok buat penggemar game balap yang belum sempat merasakan kreasi teranyar pencipta Need for Speed: Shift ini.

Tapi apakah fitur-fitur anyar juga termasuk perbaikan pada grafis serta gameplay? Hal itulah yang saya coba gali di artikel Game Playlist kali ini. Untuk mengeluarkan seluruh potensi permainan, saya percaya Project CARS Game of the Year Edition perlu dijalankan dari PC berspesifikasi mumpuni. Itulah peran dari notebook gaming MSI GS40 6QE.

Project CARS 17

Tidak ada branding khusus untuk versi Game of the Year, baik di icon shortcut desktop maupun di menu. Anda tetap disajikan tampilan, opsi kustomisasi dan mode permainan yang sama.

Keleluasaan setting merupakan salah satu elemen andalan game, Anda bisa mengutak-atik segala macam aspek kendaraan; dari mulai tekanan pada ban sampai sensitivitas setir. Selain itu, kita dapat mempersonalisasi permainan, membuatnya agar terasa seperti simulator sungguhan (ia mendukung puluhan tipe steering wheel) atau ala arcade dengan steering assist ditambah tampilan third-person.

Project CARS 2

Berjalan di sistem yang tepat, Project CARS  Game of the Year Edition merupakan salah satu permainan bervisual tercantik saat ini. Dengan mengaktifkan fitur Real Weather, game mampu mensimulasikan keadaan cuaca sesungguhnya di sirkuit tempat Anda bermain: kondisi berkabut Nürburgring, terik dan berdebunya Willow Springs, hingga rintik-rintik hujan yang membuat lintasan Sakitto International jadi sangat licin.

Bermain dalam sudut pandang orang pertama adalah cara favorit saya menikmati Project CARS. Dengannya, saya bisa melihat sisi interior mobil-mobil senilai jutaan dolar, bagaimana panel-panel canggih di sana merespons gas dan rem, hingga menyaksikan gerakan tangan alami dari sang pengemudi. Oh, Project CARS sudah mendukung headset VR Oculus Rift serta HTC Vive – terhitung mulai tanggal 12 Mei kemarin.

Project CARS 7

Sebagai pemula di permainan balap, berbagai kecelakaan spektakuler mendorong saya mempelajari banyak hal. Pertama, jangan segan-segan mengurangi tingkat kesulitan dan menyalakan fitur-fitur bantuan. Selain membuat Project CARS lebih bersahabat, difficulty yang tepat memastikan Anda lebih mudah menghafal tikungan dan mengingat faktor-faktor penting lain di arena pacu mobil.

Keunggulan lain Project CARS dibanding game sejenis ialah akses ke seluruh lokasi sirkuit dan pilihan mobil terbuka dari awal. Dengan begini, Anda bisa menjajal semuanya hingga menemukan kelas balapan serta kendaraan terfavorit – sangat penting sebelum memulai mode karier atau multiplayer. Pemain yang lebih pro tentu saja akan mengeksplorasi track lebih rinci dan fokus pada satu jenis mobil, menganalisis kapan harus mengerem dan kapan jangan ragu-ragu menekan pedal gas.

Project CARS 13

Project CARS Game of the Year Edition saya mainkan hanya berbekal keyboard SteelSeries MSI GS40, dan sejauh ini tidak ada keluhan karena konfigurasi tombol dan sensitivitas bisa disesuaikan sendiri oleh pemain. Demi mendapatkan sensasi mengemudi sungguhan, sangat disarankan untuk menggunakan steering wheel. Versi PC mendukung lebih banyak model periferal ketimbang Xbox One maupun PlayStation 4.

Bagi para gamer PC, Project CARS merupakan salah satu permainan racing terbaik yang ada saat ini. Dengan keleluasaan kustomisasi dan setting, ia bisa dinikmati oleh semua kalangan gamer pencita balap – dari kelas casual hingga kawakan. Tapi saya tidak melihat peningkatan signifikan dari aspek gameplay maupun grafis dibanding versi standar.

Project CARS 16

Game of the Year Edition cocok dibeli jika Anda sama sekali belum memiliki Project CARS. Permainan tersaji di Steam seharga Rp 537 ribu.

Anda bisa menyimak galeri screenshot-nya di bawah:

Project CARS 11

Project CARS 12

Project CARS 14

Project CARS 15

Project CARS 18

Project CARS 19

Project CARS 20

Project CARS 1

Project CARS 3

Project CARS 4

Project CARS 5

Project CARS 6

Project CARS 8

Project CARS 9

Project CARS 10

Game Playlist adalah artikel gaming hasil kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Update Baru Overwatch Blizzard Fokuskan Pada Support dan Pertahanan

Belum lama Blizzard melepas update 1.1.0.2 yang ditunggu-tunggu para pemain Overwatch. Primadona dari konten tambahan tersebut ialah karakter baru bernama Ana, serta sejumlah upgrade pada hero demi membuat permainan lebih seimbang. Keberadaan Ana telah diumumkan sejak minggu lalu, dan sudah sempat dijajal oleh para peserta tes di Public Test Region.

Selain menghadirkan Ana Amari, pembaruan yang ditujukan pada beberapa tokoh favorit menunjukkan fokus developer untuk membuat peran Support serta pertahan lebih menyenangkan dan bisa diandalkan. Sesuai janji, perombakan besar turut diterapkan pada D.Va dan Zenyatta, namun Blizzard juga sedikit memodifikasi kemampuan Bastion, Lúcio, McCree, Mercy, Roadhog, dan Soldier: 76.

Ana

Game Playlist Overwatch 1

Munculnya Ana menambah variasi di kelas Support, cocok jika tim Anda membutuhkan pemain bertahan sekaligus healer. Senjata Biotic Rifle miliknya bisa digunakan sebagai senapan penembak jitu, dan meskipun tidak se-mematikan senjata Widow’s Kiss punya Widowmaker, kemampuan healing jarak jauh dapat mengganggu sergapan lawan terhadap kawan-kawan Anda. Jauh dari medan tempur utama juga meminimalisir peluang untuk tewas.

Game Playlist Overwatch 2

Game Playlist Overwatch 4

Tentu saja seperti Widowmaker, kita tetap harus awas dengan keadaan sekitar karena Genji atau Tracer bisa saja diam-diam mendekati posisi Anda. Di pertempuran jarak menengah, saya menemukan bahwa Sleep Dart dapat sangat membantu, terutama buat menetralisir Winston yang sedang mengamuk. Dan meskipun hanya memberikan efek di area kecil, penempatan Biotic Granade yang tepat bisa membalikkan keadaan.

Game Playlist Overwatch 5

Game Playlist Overwatch 6

Skill Ultimate Ana sendiri – yaitu Nano Boost – tidak terlihat mewah, tetapi dapat memberikan dampak besar. Saat ditembakkan ke kawan Anda, tingkat damage, daya tahan, proses healing dan gerakannya jadi jauh lebih cepat. Biasanya Nano Boost saya arahkan pada hero-hero Tank, terutama Winston (setelah ia mengaktifkan Primal Rage) dan Reinhardt.

Game Playlist Overwatch 3

D.Va

Game Playlist Overwatch 13

Blizzard mengakui bahwa D.Va memang kurang populer di kalangan pemain karena karakter ini kurang bisa diandalkan dibanding Tank lain. Solusi developer adalah mengubah kemampuan Defensive Matrix (tadinya cuma bisa diaktifkan sesekali) menjadi skill aktif. Selama tenaga masih tersisa, Defensive Matrix dapat Anda gunakan untuk menangkis serangan lawan kapan pun. Alhasil, D.Va lebih efektif dalam melindungi payload, Bastion dan turret.

Game Playlist Overwatch 14

Game Playlist Overwatch 17

Kini Anda bisa menggunakan skill ultimate Self-Destruct lebih cepat, dan count-down ledakan juga dipersingkat dari empat ke tiga detik. Dalam uji coba, efek dari perubahan Defensive Matrix yang saya rasakan langsung ialah naiknya kinerja karakter, membuatnya lebih berguna di garis depan, terutama untuk menghadapi musuh-musuh dengan level mobilitas tinggi: Genji dan Tracer.

Game Playlist Overwatch 16

Zenyatta

Game Playlist Overwatch 7

Zenyatta tadinya merupakan hero Support dengan jarak serang terjauh, hingga Ana diperkenalkan. Sama seperti nasib D.Va, rendahnya health dan kelincahan sang karakter menyebabkannya jarang dipilih gamer. Agar performanya lebih tinggi, Blizzard meningkatkan jumlah base shield dari 50 ke 150, dibarengi penyesuaian damage (serangan utama diturunkan lima poin, dan serangan sekunder dinaikkan lima poin).

Game Playlist Overwatch 8

Game Playlist Overwatch 9

Bagi saya pribadi, Zenyatta adalah hero Support favorit, mematikan jika dipasangkan dengan Reinhardt. Berkat patch 1.1.0.2, sang omnic dapat membantu rekan-rekannya lebih optimal karena kecepatan proyektil Orb of Discord dan Orb of Harmony ditingkatkan dari 30 ke 120, kemudian saat Anda mengaktifkan Transcendence (ultimate), jumlah poin healing serta kecepatan gerak ditambah secara signifikan.

Game Playlist Overwatch 10

Game Playlist Overwatch 12

Game Playlist adalah artikel gaming hasil kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Kembali Mencoba Grand Theft Auto Online

GTA Online adalah fenomena tak terduga terlepas dari peluncurannya yang kurang mulus. Hadir sebagai sebagai bagian dari GTA V, di bulan April lalu diketahui mode multiplayer itu memberi pemasukan senilai ratusan juta dolar bagi sang publisher lewat microtransaction. Lebih dari setahun setelah kehadirannya di PC, saya memutuskan buat menjajalnya lagi.

Hingga kini, GTA Online mempunyai banyak keunggulan yang belum bisa disaingi permainan persistent open world multiplayer lain: game tidak membutuhkan banyak komitmen, mudah dinikmati, menyuguhkan fitur-fitur yang diinginkan fans, dan Rockstar secara konsisten terus memberikan update. Tapi memang ada alasan mengapa dulu saya saya berhenti bermain: developer kurang tuntas menangani masalah cheater.

Game Playlist GTA Online 20

Minggu ini, GTA Online saya instal kembali di notebook gaming MSI GS40 Phantom. Opsi grafis tidak diubah-ubah, ia berjalan di setting default (mediumhigh) dengan resolusi full-HD. Dari mulai intro sampai masuk ke mode online, permainan berjalan stabil di 60 frame rate per detik, hanya sesekali turun ke 50-an, namun tidak pernah mengganggu gameplay. Kebetulan, Rockstar belum lama meluncurkan add-on berjudul Cunning Stunts, dan mode multiplayer ini yang ingin saya coba.

Game Playlist GTA Online 4

Merupakan update ke-30 untuk Grand Theft Auto Online, Cunning Stunts menyuguhkan 16 arena pacu berisi bermacam-macam rintangan berbahaya, beberapa mengadu jenis kendaraan berbeda (misalnya motor off-road versus ATV), dan tidak jarang menyuguhkan lintasan surealis ala track Hot Wheels raksasa. Selain itu, Rockstar juga menyertai add-on dengan 13 tipe kendaraan baru.

Mengingat para pemain GTA Online yang ‘sangat bersahabat’, Anda dianjurkan untuk bermain secara cerdik. Jika ada kesempatan, tidak ada salahnya menabrak pemain lain atau mendorongnya ke luar arena karena sudah pasti mereka akan melakukan hal serupa pada Anda. Kabar gembiranya, pemain tidak bisa menggunakan senjata di sana.

Game Playlist GTA Online 7

Dari pengalaman saya mencoba stunt race beberapa kali, perebutan posisi di awal sangat krusial dan riskan. Ketika kendaraan saling berdekatan, para pemain tidak segan-segan menghantamkan mobil atau motornya agar mereka bisa menempati urutan terdepan.

Di tiga match pertama, saya sama sekali gagal menyentuh garis finish karena kehabisan waktu. Seperti mode balapan di GTA Online lain, gamer diwajibkan melewati tiap-tiap checkpoint. Tentu saja, bukan stunt race namanya jika tidak ada rintangan mematikan: lintasan jungkir-balik, lompatan-lompatan sepanjang ratusan meter, hingga kincir angin yang ditaruh tepat di depan lompatan.

Game Playlist GTA Online 2

Ada kabar baik bagi Anda yang gemar mengutak-atik. Rockstar berencana membubuhkan fitur stunt race creator di GTA Online di tanggal 2 Agustus nanti. Dengannya, pemain diberikan kesempatan untuk menyusun lintasan stunt mereka sendiri, termasuk menambahkan pin bowling sampai bola sepak raksasa ala Rocket League.

Silakan nikmati galeri screenshot Cunning Stunts GTA Online di bawah:

Game Playlist GTA Online 3

Game Playlist GTA Online 6

Game Playlist GTA Online 9

Game Playlist GTA Online 16

Game Playlist GTA Online 5

Game Playlist GTA Online 15

Game Playlist GTA Online 11

Game Playlist GTA Online 14

Game Playlist GTA Online 12

Game Playlist GTA Online 10

Game Playlist GTA Online 19

Game Playlist GTA Online 13

Game Playlist GTA Online 17

Game Playlist GTA Online 18

Game Playlist adalah artikel gaming hasil kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB.