Google Umumkan Inisiatif Baru untuk Cetak Talenta Digital Berkualitas di Indonesia

Selain mengumumkan pendanaan untuk pencegahan misinformasi, acara tahunan “Google for Indonesia 2022” mengangkat berbagai inisiatif baru untuk mencetak lebih banyak talenta digital agar dapat memenuhi kelangkaan talenta berkualitas di negara ini.

Inisiatif pertama adalah menumbuhkan kreator ekonomi di sektor game. Google akan mendanai Google Play x Unity Game Developer Training, program uji coba hasil kerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia.

Program ini memberikan pelatihan dan sertifikasi Unity kepada 500 mahasiswa di 15 universitas dan 50 developer profesional. Pelatihan diberikan melalui kursus mandiri secara online dan gratis, dan developer dapat memilih sesi pelatihan online yang dipandu instruktur.

“Unity adalah salah satu mesin pengembang game terkemuka di dunia. Unity digunakan secara global, baik oleh developer besar maupun kecil, mulai dari studio game indie hingga studio game besar. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dan developer lokal melalui berbagai kursus dan pelatihan yang tersedia di Unity akan membekali mereka dengan ilmu membuat game kelas dunia,” ucap Director of Google Play Partnership untuk Asia Tenggara dan Australia Kunal Soni saat paparan di Google for Indonesia 2022, kemarin (7/12).

Berikutnya, membuka angkatan baru untuk program Bangkit, yakni pelatihan industri untuk mahasiswa, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (di bawah program Kampus Merdeka), GoTo, Traveloka, DeepTech, dan beberapa universtas lain. Program ini akan menerima 9.000 mahasiswa untuk angkatan 2023, naik tiga kali lipat dari 2021.

Tak hanya mahasiswa, kali ini Google membuka kesempatan yang sama untuk pelajar SMK. Program berdurasi 900 jam ini mengajarkan ilmu tentang machine learning, mobile development, dan cloud computing, telah menghasilkan lebih dari 5.000 lulusan Bangkit. Jumlah mitra perusahaan teknologi yang akan menerima peserta kali ini juga lebih banyak, disebutkan ada 77 perusahaan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengaku selalu bangga dan terinspirasi setiap bertemu dengan adik-adik lulusan Bangkit. Pihaknya menyadari kebutuhan talenta digital dalam negeri yang sangat besar, yaitu 600.000 talenta per tahunnya. Makanya, sangat dibutuhkan kolaborasi.

“Program Bangkit hadir sebagai inisiatif pengembangan kompetensi mahasiswa untuk berkarier di dunia teknologi global, dengan harapan melahirkan para pemimpin teknologi di Indonesia yang dapat berkontribusi dalam akselerasi ekonomi digital di tanah air,” ujar Nadiem.

Inisiatif hijau

Pada saat yang bersamaan, Google juga mengumumkan penandatanganan perjanjian non-komersial dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menghadirkan Project Green Light di Jakarta. Proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi lampu lalu lintas guna mengurangi kemacetan, konsumsi bahan bakar, dan emisi kendaraan.

Tim peneliti dari Google akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas guna mengurangi lalu lintas yang tersendat, berdasarkan data lalu lintas anonim dan data mobilitas masyarakat berbasis Android.

VP of Engineering and Research Google Yossi Matias mengatakan inisiatif ini baru pertama kali diluncurkan di Asia Tenggara. Project Green Light menggunakan AI untuk mengoptimalkan lampu lalu lintas di persimpangan di seluruh dunia, guna membantu meminimalkan kemacetan dan polusi yang ditimbulkan. Kolaborasi ini nantinya memperlihatkan bagaimana teknologi AI menghadirkan solusi bermanfaat bagi masyarakat dengan sedikit investasi.

“Kami tidak perlu mengembangkan perangkat maupun ilmu baru karena kami menggunakan machine learning dan infrastruktur cloud yang sudah ada. Misalnya, AI memungkinkan Google menganalisis data tanpa sensor tambahan atau bahkan mengubah infrastruktur, sebelum mengirimkan rekomendasi ke dinas kota yang kemudian menerapkan cara-cara untuk mengoptimalkan pengaturan,” kata Matias.

Proyek ini akan dimulai pada 2023 melalui beberapa tahapan, yakni (1) analisis data lokasi anonim dari sistem navigasi, (2) pengukuran metrik arus lalu lintas persimpangan, (3) pemberian rekomendasi yang akan mengevaluasi perubahan bersama dengan kota.

Di India, proyek ini telah membantu kota mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas dengan lebih baik, mengurangi waktu tunggu di persimpangan, kemacetan jalan, dan emisi karbon. Pada 2022, khususnya di Bangalore, terlihat hasil awal dari pengurangan kemacetan sebesar 20%.

“Dengan menggunakan teknologi AI kami, diharapkan inisiatif ini akan meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan membuat aktivitas berkendara jadi lebih aman dan menyenangkan di Jakarta,” kata dia.

Google yakin AI memiliki potensi untuk mentransformasi tantangan lingkungan di sejumlah area. Mitra, seperti World Resources Institute di India, menggunakan Google Earth Engine untuk menghasilkan peta dan jenis analisis yang diperlukan untuk merencanakan intervensi yang terencana.

Sementara itu, Environmental Insights Explorer tersedia di 17.000 kota di seluruh Asia-Pasifik, memungkinkan pemerintah mengukur sumber emisi karbon dan mengidentifikasi strategi yang tepat untuk menerapkan sumber daya energi yang lebih bersih.

Baru-baru ini, Google memperluas Open Buildings ke Asia Selatan dan Tenggara, menyediakan data untuk menginformasikan perencanaan kota, dan menggunakan AI dalam kemitraan dengan organisasi lokal seperti CSIRO Australia untuk mempelajari bagaimana lamun (seagrass) dapat melindungi ekosistem bawah laut dengan lebih baik di Indo-Pasifik.

Google Kucurkan 26,5 Miliar Rupiah Perangi Misinformasi Jelang Pemilu 2024

Google mengumumkan pendanaan dengan total sebesar $1,7 juta atau sekitar 26,5 miliar Rupiah untuk dua inisiatif besar dalam memerangi hoaks dan misinformasi menjelang Pemilu Nasional pada 2024. Pengumuman ini disampaikan di ajang tahunan Google for Indonesia, kemarin (7/12).

Inisiatif pertama, pendanaan sebesar $1,2 juta atau sekitar 18,7 miliar Rupiah ke CekFakta dan Google News Initiative (GNI) Training Network untuk membekali para jurnalis, redaksi, serta pengecek fakta dengan keterampilan dan alat yang dibutuhkan menjelang Pemilu Nasional pada 2024. CekFakta merupakan konsorsium pengecek fakta yang terdiri dari 24 organisasi berita.

Kedua, melalui lengan filontropi Google.org, pihaknya memberikan dana hibah sebesar $500 ribu atau sekitar 7,8 miliar Rupiah ke Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) untuk menjalankan program Akademi Digital bagi lansia dan remaja cerdas di 2023. Program ini akan memberdayakan kelompok pemilih rentan, seperti pemilih pemula serta lanjut usia, agar dapat lebih memahami dan menyikapi konten yang mereka lihat di internet.

Tak hanya itu, Google juga mengumumkan inisiatif baru yang dipimpin oleh Centre of Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta untuk mengembangkan Safer Internet Lab. Laboratorium ini akan meneliti dan menganalisis sumber serta pola misinformasi dan disinformasi untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu provokatif sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menyampaikan, sudah lebih dari tujuh tahun Google menjalankan dan mendanai berbagai program untuk redaksi, jurnalis, mahasiswa, orang tua, dan anak sekolah untuk memupuk kemampuan berpikir kritis dan pengecekan fakta di tingkat hilir. Di tingkat ini, pembaca biasanya menemukan banyak informasi yang meragukan.

“Kami juga mencoba mengatasi masalah misinformasi dan disinformasi di tingkat hulu. Kami harap para peneliti dan partner di Safer Internet Lab dapat membuat laporan dan menciptakan solusi potensial yang akan membantu para pembuat kebijakan serta pengecek fakta memahami bagaimana dan dari mana sumber masalah ini agar kepercayaan publik tetap terjaga,” ucap Randy.

Inisiatif Google lainnya

Seperti yang diucapkan Randy, dukungan Google bukan pertama kalinya dalam memberantas penyebaran berita hoaks. Dari sisi hulu ke hilir, Google menginisiasi berbagai program lewat GNI dengan membawa misi mendukung media dalam memberikan liputan berkualitas. Di Indonesia, GNI berfokus untuk meningkatkan kemampuan editorial, terutama melawan misinformasi.

GNI Indonesia Training Network dirintis sejak 2017 melalui kemitraan dengan Internews dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Program ini melatih wartawan, blogger, dan mahasiswa untuk melawan penyebaran informasi keliru. Data terakhir mencatat program ini sudah diikuti oleh 11 ribu peserta di 51 kota.

Kemudian, meluncurkan CekFakta pada 2018 yang merupakan proyek kolaboratif pengecekan fakta yang dibangun di atas API Yudistira oleh MAFINDO dan bekerja sama dengan beberapa media online yang tergabung di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), didukung oleh Google News Initiative (GNI), Internews, dan FirstDraft.

Pada September lalu, GNI bermitra dengan lab inovasi global Echos dan didukung Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), melalui program GNI Startups Lab Indonesia mendukung liputan berkualitas tinggi untuk komunitas lokal, kelompok audiens spesifik, dan/atau masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani di seluruh Indonesia.

Di program ini, startup berita digital akan menemukan cara memahami audiens mereka dengan lebih baik, mempelajari strategi sukses dan inovatif, mendapatkan akses diskusi dengan mentor dari Google, Echos, dan SMSI, serta bisa memberikan kontribusi pada evolusi jurnalisme nasional.

GNI dan Echos mengadakan program selama 16 minggu yang secara khusus dirancang sesuai dengan kebutuhan startup konten di Indonesia dan bagi organisasi berita digital yang masih berada pada tahap awal dalam pembuatan konten digital asli.

Mereka akan mendapatkan manfaat dari keahlian Echos dalam mendukung startup media dengan design thinking dan didukung oleh jaringan luas SMSI, serta komunitas-komunitas aktif di Indonesia yang juga akan mengadakan lokakarya, pelatihan, dan peluang networking dengan figur ternama.

Berikutnya, News Equity Fund berupa komitmen global untuk menyediakan dukungan fasilitas dan kesempatan bagi organisasi-organisasi berita yang fokus melayani komunitas kurang terwakili. Langkah tersebut dilakukan karena Google ingin mendukung inklusi, memberdayakan ekosistem berita yang majemuk, dan mendukung penerbit skala kecil dan menengah dalam menerbitkan konten jurnalisme orisinal untuk audiens yang kurang terwakili di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu negara tujuan dalam program ini.

Namun, membekali wartawan dengan keterampilan yang tepat tidaklah cukup. Masyarakat perlu dilatih keterampilan untuk menilai dan memeriksa kebenaran informasi demi mencegah misinformasi online.

Sebelumnya, Google.org disebutkan telah memberikan donasi lebih dari $2,4 juta untuk mendukung sejumlah organisasi di Indonesia dalam meningkatkan literasi media. Dana hibah yang diberikan ini bertujuan untuk membekali guru dan dosen dengan pelatihan agar mereka lebih mampu untuk mengevaluasi sumber informasi online, misalnya.

Google for Indonesia 2021: Beri Hibah Untuk Pelatihan IT dan Pinjaman Mikro untuk Perempuan

Dalam gelaran tahunan Google for Indonesia kali ini, Google mengumumkan mitra keuangan mikro Kiva dan hibah senilai $2 juta kepada INCO sebagai bentuk dukungan pemulihan ekonomi di Indonesia sama seperti tahun lalu. Hibah ini diberikan melalui arm filantropi Google bernama Google.org akan membantu INCO melatih 10 ribu orang Indonesia melalui program Google IT Support Certificate di platform Coursera.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menuturkan, Google IT Support Certificate adalah sertifikat karier level profesional yang paling dicari di Coursera. Program ini memberikan kemampuan siap kerja dan landasan yang bagus untuk memulai karier baru sebagai system analyst, database administrator, network engineer, IT specialist, atau teknisi help desk.

“Dukungan Google pada INCO akan membantu memberdayakan generasi muda agar dapat memanfaatkan banyaknya peluang kerja di perekonomian digital yang sedang tumbuh pesat ini,” kata dia, Kamis (2/12).

Sebagai gambaran, program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan secara cepat tanpa perlu gelar sarjana atau pengalaman sebelumnya di bidang IT, data analytics, project management, dan user experience design. Program ini diajarkan dan dikembangkan oleh karyawan Google yang bekerja di bidang tersebut dan dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih enam bulan di Coursera.

Setelah mengikuti sertifikasi ini, peserta akan memiliki kemampuan untuk: memahami konsep inti untuk semua pekerjaan IT Support, termasuk pemecahan masalah, layanan pelanggan, jaringan, administrasi sistem, sistem operasi dan keamanan; mengetahui cara merakit komputer, menulis support documentation yang efektif, jalur rute dan subnet, mengelola software; dan pengalaman bekerja mendalam dengan Linux, Cloud Computing, dan Command-Line Interfaces.

Sebagai penerima hibah dari Google.org, INCO bermitra dengan Yayasan Plan International Indonesia untuk menyediakan beasiswa IT Certificate melalui program bernama INCO Academy – Work in Tech untuk 10 ribu orang. Beasiswa akan diprioritaskan kepada pelamar yang memenuhi satu atau lebih kriteria berikut; berusia 18-29 tahun, terutama wanita; terdampak Covid-19; ekonomi kurang beruntung; penyandang disabilitas; dan ibu tunggal.

Selain itu, Google.org akan membantu memfasilitas upaya sukarela dari karyawan Google dan menyediakan donasi non-finansial untuk membantu para peserta program saat menjalani kursus online.

Inisiasi kedua adalah informasi terbaru tentang Small Business Resilience Fund yang diluncurkan pada 2020 lalu melalui kemitraan dengan Kiva, organisasi nirlaba internasional berbasis di A.S. Dari $10 juta modal pinjaman yang disediakan tahun lalu bagi UMKM di seluruh Indonesia, pada tahap pertama sebesar $3,5 juta akan diberikan kepada mitra keuangan mikro yang sudah ditunjuk, yakni Komida (Koperasi Mitra Dhuafa).

Nantinya, Komida akan menyalurkan dana tersebut kepada perempuan pelaku UMKM di berbagai pelosok daerah sebagai modal pinjaman usaha dengan bunga rendah. Jumlah pinjaman yang diberikan kepada anggota rata-rata sebesar Rp3 sampai Rp20 juta selama 50 minggu.

Managing Director dan Founder Komida Slamet Riyadi menuturkan, sejak pertama kali beroperasi di 2004, Komida memiliki visi menjadi koperasi keuangan mikro yang memberikan bantuan finansial dan non-finansial kepada perempuan berpendapatan rendah untuk membantu mereka dengan cepat membangun penghasilan rumah tangga yang lebih baik, sehingga akan meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-anaknya.

“Kami berharap bisa menjangkau 3 sampai 4 ribu UMKM, khususnya perempuan pengusaha mikro di 13 provinsi,” ucap Slamet.

Meski demikian, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh calon peminjam, salah satunya adalah peminjam harus perempuan dan berpendapatan rendah, berdomisili di wilayah Komida, dan membentuk kelompok beranggotakan lima orang dengan rumah berdekatan.

Terhitung hingga saat ini, lebih dari 4 ribu staf Komida telah melayani lebih dari 810 ribu anggota berpenghasilan rendah di 324 cabang. Jumlah tabungan anggota telah mencapai lebih dari Rp721 miliar.

Pendaftaran Bangkit 2022

Pada saat yang bersamaan, Google kembali menghadirkan Bangkit 2022 untuk membantu mahasiswa membangun keterampilan yang relevan di dunia IT. Program ini dirancang khusus oleh Google dan berjalan dengan dukungan penuh dari GoTo, Traveloka, dan Deeptech Foundation.

Program ini terafiliasi dengan Kampus Merdeka – Studi Independen Bersertifikat (SIB), setara dengan 20 SKS yang berlangsung secara daring selama 20 minggu atau +900 jam belajar, tepatnya selama bulan Februari-Juli 2022. Sebanyak 3 ribu peserta terbaik akan dipilih untuk menjadi bagian dari Bangkit 2022.

Selama mengikuti Bangkit, peserta akan mendalami satu dari tiga pilihan keahlian berorientasi karier, yaitu Machine Learning with TensorFlow, Mobile Development with Android, atau Cloud Computing with Google Cloud, di bawah bimbingan para ahli engineer teknologi dan startup Indonesia kelas dunia. Fasilitas sertifikasi global dari Google pun akan diberikan secara gratis, mencakup salah satu dari ketiga learning path di atas.

Keterampilan lain yang akan dipelajari oleh peserta adalah soft skills dan kemampuan berbahasa Inggris. Peserta akan diajarkan tentang critical thinking, digital branding & interview communication, time management, professional communication, adaptability, idea generation and MVP planning, serta startup valuation. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, peserta akan mempelajari spoken correspondence, expressing opinion, dan business presentation.

Pada akhir program, peserta akan mengerjakan proyek akhir atau capstone project secara berkelompok, di mana 15 tim terbaik akan mendapatkan pendanaan serta pengembangan lebih lanjut untuk menjadi sebuah startup. Tim-tim terbaik ini akan meraih dana inkubasi dari Google dan Dikti sampai dengan 140 juta rupiah, dibimbing oleh mentor dari industri terkait, dan pendampingan dari universitas mitra Bangkit selama Juli hingga Desember 2022.

Pada kelas sebelumnya, Google mengumumkan bahwa 490 lulusan program Bangkit yang prestisius telah mendapatkan pekerjaan di bidang terkait. Lebih dari 2.500 anak muda Indonesia telah menyelesaikan program Kampus Merdeka setelah menjalani 700 jam kursus di bidang machine learning, komputasi cloud, dan pengembangan seluler Android.

DStour #81: Berkunjung ke Kantor Google Indonesia

Google Indonesia kini memiliki kantor baru di kawasan SCBD, tepatnya di gedung Pacific Century Place. Sebagaimana kantor-kantor Google lain di seluruh dunia, kantor Google Indonesia memiliki ruangan-ruangan yang disesuaikan dengan budaya dan tempat wisata lokal.

Dipandu Head of Corporate Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana, berikut DStour selengkapnya.

Nadiem Makarim Tekankan Fungsi Pendidikan dan Teknologi untuk Meningkatkan Kualitas Talenta Digital

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menekankan fungsi pendidikan dan teknologi sebagai jalan pintas (shortcut) untuk meningkatkan kualitas talenta digital di Indonesia.

“Saya sangat excited mengenai program pendidikan teknologi di Indonesia. Alasan pertama, ini bidang saya, jadi saya sedikit biased, saya diakui itu. Kedua, kalau Indonesia ingin maju, SDM-nya unggul, enggak mungkin bisa dilakukan dengan jalur yang sama seperti negara lain, enggak bakal sampai,” terangnya saat hadir di Google for Indonesia, Rabu (20/11).

Menurutnya, cara tercepat untuk meningkatkan talenta adalah melalui digitalisasi pendidikan dan teknologi. Akan tetapi, yang terpenting bukan dari sisi teknologinya, melainkan dari software atau sistemnya itu sendiri. Bagaimana dia bisa membentuk manusia, meningkatkan kapabilitasnya yang tadinya level 1, 2, jadi level 5, 6, dan 7.

“Ada skalabilitas yang dilakukan satu individu dengan panduan teknologi, dia bisa jadi multiplier, bisa berdampak 10 kali lebih produktif, lebih efisien.”

Bekerja membangun teknologi, menurutnya, juga membuat cara kerja jadi berbeda. Lewat cara itu, manusia bisa mengasah produk atau layanan yang sangat user centric. Teknologi juga memberikan hasil yang jujur, tidak ada yang bisa disembunyi-sembunyikan.

Kalau produk tidak jalan, hasilnya akan langsung terlihat secara real time,  ini sangat dibutuhkan buat sebuah perusahaan atau organisasi yang sangat user oriented.

“Teknologi juga memaksa kita untuk kolaborasi, memaksa kita untuk menanyakan keputusan kita setiap hari, memaksa kita untuk menciptakan outcome yang user oriented.”

Pendidikan teknologi yang diusung Google lewat Bangkit, sangat ia apresiasi karena momentum ini terbilang jarang terjadi. Namun ia meminta, program ini bisa diperluas cakupannya, tidak hanya 300 anak saja, kalau bisa 300 ribu anak. Pemerintah siap bantu untuk hal tersebut.

“Jangan bilang enggak possible dulu, coba kita pikirkan over the time bisa tidak kita capai skala tersebut.”

Dia juga meminta kepada seluruh perusahaan teknologi, tidak hanya Google, untuk memprioritaskan Indonesia sebagai nomor satu di dunia. Oleh karenanya, dia mengimbau seluruh perusahaan teknologi yang memiliki komunitas atau lainnya untuk terbuka. Tidak segan-segan minta bantuan kepada pemerintah apa yang mereka butuhkan.

“Sampaikan langsung, ini yang kita butuhkan untuk capai angka-angka ini.” Jangan segan-segan karena di kementerian saya, sekarang paradigmanya diubah. Kita bukan regulator tapi ecosystem enabler.”

Menurutnya, saat ini kabinet dipersiapkan untuk sangat progresif dan siap diajak kolaborasi. Bahkan di tempatnya menerapkan metodologi pendekatan yang agile, layaknya umum dipakai dalam startup teknologi. Konsep OKR (Objective and Key Results) juga mulai diimplementasikan.

Nadiem percaya kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah adalah hal terpenting untuk memajukan SDM lokal.

“Terus terang kita enggak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, yang penting adalah adaptabilitas bangsa kita untuk menghadapi, dengan karakter kuat, keberanian dan keingintahuan yang tinggi, dan kejujuran. Semoga ini awal dari partnership besar dengan ekosistem dan pemerintah.”

Google Indonesia Umumkan Telkom Sebagai Mitra Terbaru Untuk Google Station

Google Indonesia memperkenalkan Telkom sebagai mitra terbaru untuk Google Station, sebuah inisiatif untuk memberikan akses Wi-Fi gratis berkualitas tinggi di Indonesia.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menjelaskan kehadiran Telkom diharapkan dapat membantu ambisinya yang ingin perluas jangkauan internet gratis, cepat, dan aman untuk lebih banyak orang Indonesia.

“Hari ini dengan bangga kami umumkan Telkom sebagai mitra baru untuk perluas cakupan Google Station ke lebih banyak orang. Tapi akses ini hanya langkah pertama, warga Indonesia ingin mengembangkan digital skill mereka,” terang Randy di Google for Indonesia yang keempat, Rabu (20/11).

Google Station bukan barang baru di Google. Sebelumnya sudah diperkenalkan sejak dua tahun lalu, bertepatan dengan perhelatan acara yang sama. Hanya saja pada saat itu, Google menggaet FiberStar dan CBN sebagai penyedia jaringan internet (ISP).

Menggaet Telkom, bisa jadi langkah strategis buat Google untuk perluas cakupan Google Station dalam waktu singkat. Bukan rahasia umum, Telkom merupakan perusahaan pelat merah di bidang telekomunikasi yang punya jaringan internet terbesar dan cover seluruh Indonesia.

Indonesia adalah negara kedua yang mencicipi layanan ini, pertama kali hadir di India. Dalam perkembangannya, meluas ke beberapa kota beberapa kota besar di Jawa, Palembang, Medan, dan Bali.

Selain India dan Indonesia, Google Station juga hadir di Thailand, Filipina, Brazil, Nigeria, Afrika Selatan, dan Meksiko.

Menurt informasi di situsnya, elemen utama Google Station tidak hanya memberikan akses internet gratis, tapi sebagai alat monetisasi jaringan Wi-Fi publik yang dipasang partner di toko mereka.

Google Station mengintegrasikan inventaris iklan premium ke dalam jaringan Wi-Fi publik yang memungkinkan tim penjualan iklan Google menampilkan iklan brand global teratas yang relevan dengan minat pelanggan.

Partner yang ingin memasang Google Station, ditawarkan iklan berbasis brand dan konversi dalam berbagai format digital. Mereka juga disediakan API untuk menampilkan status layanan, analisis cerdas, dan notifikasi agar partner dapat mempertahankan jaringan dengan fitur software yang sudah digunakan.

Di samping itu, partner akan mendapat insight terkait konsumen yang menggunakan jaringan Wi-Fi Google Station. Seperti durasi mereka terhubung, kualitas koneksi, dan banyaknya data yang digunakan.

Juga, laporan untuk setiap lokasi tertentu, seperti berapa banyak pengguna unik yang terhubung ke jaringan tersebut dan pendapatan yang diperoleh partner sebagai hasilnya.

Inovasi Google terbaru lainnya

Pada saat yang bersamaan, Google membuat sejumlah pengembangan baru dari produk-produk mereka yang sudah dirilis. Termasuk juga program yang intinya ingin membantu orang Indonesia untuk “maju sama-sama” dan mengoptimalkan manfaat internet terbuka. Berikut rangkumannya:

Google Shopping
Homepage dari Google Shopping kini dilengkapi fitur penelusuran prediktif (queryless) untuk mendukung aktivitas browsing. Halaman ini menjadi destinasi bagi pengguna untuk menelusuri berbagai kategori produk dan menemukannya di ribuan toko online dan offline.

Untuk toko yang ingin memasarkan produknya di sini, mereka hanya perlu membuat profil lewat aplikasi Google Bisnisku dan mengunggah produk mereka. Peluang ini diberikan secara cuma-cuma.

Pilihan bahasa juga diperkaya, bakal disediakan Bahasa Jawa dalam beberapa bulan ke depan.

Google Assistant

Google Assistant Program & NBU Lead Google Nimesh Ranjan / Google Indonesia
Google Assistant Program & NBU Lead Google Nimesh Ranjan / Google Indonesia

Google mengumumkan rekan perusahaan yang kini sudah terhubung dengan Google Assistant. Mereka ialah BCA, Gojek, JNE, Grab, Mobile Legends, Joox, BPJS Ketenagakerjaan, Kaskus, KlikDokter, Mitra Keluarga, dan Al Qolam.

Dengan Gojek, pengguna bisa mengakses GoFood untuk memesan makanan dan memeriksa status pesanan cukup dengan mengucapkan perintah seperti “Pesan martabak dari Gojek.” Perintah ini akan langsung memunculkan daftar penjual martabak terdekat dan melacak pesanannya juga.

Berikutnya, tersedia akses Google Assistant tanpa koneksi data dan pulsa, hasil kerja sama dengan Indosat Ooredoo. Pengguna cukup mengakses nomor 696, bebas pulsa dan koneksi internet. Layanan ini sudah diuji coba oleh ribuan orang di Kediri, Jombang, Medan, Karawang, dan Sukabumi.

Terakhir, pengguna dapat menghapus seluruh aktivitas data lewat perintah suara. Cukup katakan, “Ok Google, lupakan apa yang baru saja aku bilang ke kamu” atau “Ok Google, aku mau hapus percakapan minggu lalu.”

Google Search

Group Product Managet Google Search Bibo Xu / Google Indonesia
Group Product Managet Google Search Bibo Xu / Google Indonesia

Google Go kini bisa mengakomodir perintah terjemah di halaman web dengan sekali ketuk dan meminta dibacakan dalam beragam bahasa, termasuk bahasa Sunda dan Jawa. Fitur ini diluncurkan karena banyak orang yang lebih suka mendengarkan atau menonton konten daripada membaca.

Dihadirkan juga fitur Key Moments untuk menemukan momen penting dalam video tertentu, menyediakan link untuk membuka momen penting dalam video tersebut berdasarkan stempel waktu yang diberikan kreator konten.

Fitur Google Lens diperkaya untuk metode pencarian gambar di Google Image Search. Lens dapat membantu pengguna mencari gambar dengan cara baru. Misal ingin cari motif batik, dapat ditelusuri lebih lanjut lewat gambar tersebut. Bahkan dapat dibantu pula untuk situs e-commerce yang menjual barang-barang tersebut.

Google Maps

Engineering Director Google Maps Chandu Thota / Google Indonesia
Engineering Director Google Maps Chandu Thota / Google Indonesia

Di dalam Google Maps terdapat Local Guide, kini dibuat seperti media sosial. Pengguna bisa klik tombol follow untuk mengikuti berbagai rekomendasi tempat dari Local Guide favorit secara up to date. Ide sebenarnya datang dari Indonesia dan sedang dicoba di beberapa kota di seluruh dunia, termasuk Jakarta.

Inovasi lainnya adalah menemukan promo restoran terdekat, hasil kerja sama dengan Eatigo. Ke depannya, pengguna bisa reservasi restoran yang ingin mereka kunjungi dengan mudah.

Tidak hanya itu, Google bermitra dengan Pemerintah Jakarta (JakEvo) untuk permudah permohonan izin usaha jika mengajukannya melalui JakEvo, bisnis akan otomatis didaftarkan dan diverifikasi di Google Bisnisku.

Google Maps kini juga dilengkapi dengan fitur “Stay Safer” untuk memberi notifikasi kepada penumpang apabila ada peringatan jika pengemudinya melenceng dari rute sejauh lebih dari 0,5 km. Pengguna juga bisa berbagi lokasi secara real-time untuk teman dan keluarga.

Grow with Google
Ini adalah program terbaru Google secara global untuk menciptakan lebih banyak peluang bisnis lewat berinternet. Terdiri dari berbagai tools gratis untuk mengakses kursus, alat, produk, dan pelatihan tatap muka untuk meningkatkan kemampuan diri.

Di dalam inisiasi ini, ada Gapura Digital, Women Will, Google Bisnisku, Google Premier, Kormo, Bangkit, Google Developer Groups, Developer Student Clubs, Google for Education, dan Google News Initiative.

Bangkit adalah program pelatihan terbaru selama enam bulan untuk membangun SDM developer andal. Program ini didesain bersama empat unicorn Indonesia untuk melatih 300 developer terpilih dengan keahlian machine learning hingga musim panas 2020.

Google Indonesia Luncurkan “Bangkit”, Program Pendidikan Pemrograman Gratis di Tingkat Lanjut

Bertujuan untuk menambah lebih banyak talenta digital yang memiliki kemampuan pemrograman tingkat lanjut, Google Indonesia meluncurkan program “Bangkit”.  Inisiatif tersebut dapat dinikmati gratis oleh masyarakat Indonesia yang ingin menambah kompetensi di bidang pemrograman dan machine learning.

Kepada DailySocial, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, program pilot ini diluncurkan berdasarkan masukan dari pemerintah dan pihak terkait lainnya yang menginginkan partisipasi lebih dari perusahaan untuk mencetak talenta digital yang berkualitas.

“Khusus untuk program Bangkit, kita menargetkan mereka yang telah memiliki kemampuan pemrograman, coding, hingga matematika. Semua pelatihan akan dilakukan dalam Bahasa Inggris, didukung dengan materi pelajaran hingga mentor berkualitas.”

Bagi mereka yang tertarik untuk mengikuti program Bagkit, bisa mendaftarkan melalui platform Grow with Google. Setelah melalui proses perekrutan dan interview, peserta yang berhasil lolos akan mengikuti program selama 6 bulan secara gratis.

Untuk fase pertama, program Bangkit baru diadakan di kota seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar. Menggandeng startup unicorn Indonesia seperti Tokopedia, Traveloka, dan Gojek. Targetnya merekrut 300 peserta.

“Alasan kami untuk fokus kepada machine learning karena Google sudah banyak menerapkan teknologi tersebut dan saat ini sudah banyak startup yang mulai menerapkan teknologi yang tergolong sudah sangat advance ini. Selain technical skill kami juga akan memberikan pelatihan soft skill seperti leadership hingga critical thinking untuk para peserta,” kata Randy.

Memanfaatkan momentum

Disinggung apakah program ini diluncurkan bersamaan dengan dilantiknya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Randy menegaskan program ini sebelumnya sudah menjadi rencana Google Indonesia. Memanfaatkan kemitraan dengan unicorns hingga pihak universitas, diharapkan bisa memberikan kontribusi.

Sebelumnya Google Indonesia juga telah memberikan pelatihan kepada pemilik bisnis UKM seperti Gapura Digital dan Women Will untuk perempuan. Google Indonesia mengklaim hingga saat ini telah melatih sekitar 1,6 juta orang di Indonesia.

Untuk memastikan program ini berjalan secara lancar dan tepat sasaran, nantinya Google juga akan menghadirkan mentor ternama dari Google sendiri. Mentor profesional dari Google Asia Pasifik siap membantu peserta program Bangkit.

“Pada akhirnya untuk peserta yang nantinya telah selesai mengikuti program Bangkit, bisa bekerja di perusahaan teknologi hingga startup di Indonesia. Mereka juga bisa membangun startup sendiri memanfaatkan pelajaran yang didapatkan dari program. Jika sesuai dengan kriteria tidak menutup kemungkinan mereka juga bisa bergabung dengan Google Indonesia,” kata Head of Education Programs Google Asia Pacific William Florance.

Disinggung apakah talenta Indonesia sudah siap dan memiliki kemampuan yang baik untuk meningkatkan skill set mereka, William menegaskan sudah banyak para programmer yang bekerja di perusahaan teknologi hingga startup unicorn Indonesia yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Melalui program Bangkit diharapkan jumlah tersebut bisa bertambah.

Melalui “Google for Indonesia”, Google Suguhkan Ragam Produk Inovasi dan Kegiatan Pengembangan

Kemarin (04/12) Google Indonesia mengumumkan beberapa informasi seputar inovasi produk dan capaian kegiatan melalui acara bertajuk Google for Indonesia. Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menyebutkan, sepanjang tahun 2018 Google Indonesia telah melakukan serangkaian kegiatan, bukan saja membantu pengguna mengakses informasi lebih mudah, tetapi juga membantu UKM mengembangkan bisnis.

“Hingga saat ini Google Indonesia telah melatih sebanyak 110 ribu developer di Indonesia, melatih lebih dari 1 juta pemilik UKM. Targetnya hingga tahun 2020, Google bisa meningkatkan jumlah tersebut hingga 2 juta,” kata Randy.

Tidak hanya itu, insiatif Google Indonesia juga mencakup misi membawakan internet sehat untuk pengguna. Google telah melatih 2000 jurnalis melalui program Google News Initiative, tahun depan akan ditingkatkan targetnya ke 3000 jurnalis. Pelatihan tersebut juga terkait verifikasi pemeriksaan dan verifikasi berita untuk memerangi hoax.

Di bidang sosial, melalui organisasi filantropinya yakni Google.org pihaknya memberikan hibah kepada organisasi di bidang pendidikan dengan total nilai $875.000. Beberapa organisasi tersebut termasuk Maarif Institute, Peace Generation, RuangGuru dan Love Frankie; untuk mengajarkan kepada 12 ribu siswa tentang toleransi, multikulturalisme, dan nilai positif dalam kehidupan.

Meluncurkan Google Go dan pengembangan Google Search

Dalam presentasinya, beberapa perwakilan dari Google menyampaikan produk terbaru yang saat ini sudah bisa dinikmati oleh pengguna di Indonesia. Salah satunya adalah Google Go. Aplikasi tersebut diklaim lebih ringan dibandingkan dengan browser, namun memiliki kualitas dan teknologi yang lengkap. Ada juga aplikasi sejenis untuk mengakses konten video, yakni YouTube Go.

Google Go juga dilengkapi dengan Google Assistant. Dilengkapi juga dengan teknologi AI, membantu pemilik smartphone baru yang pertama kali mengakses mesin pencari menemukan berbagai situs dan aplikasi dengan mudah.

Untuk memudahkan pengguna mengakses Google Search, saat ini fitur baru menawarkan akses informasi yang lebih mudah bagi warga Indonesia. Hal ini dilakukan karena melihat minimnya informasi yang tersedia di mesin pencari Google khusus untuk bahasa Indonesia.

“Lebih dari separuh konten online tersedia dalam bahasa Inggris, namun hanya 1 persen konten web tersedia dalam bahasa Indonesia. Untuk menutup kekurangan ini, kami berkolaborasi dengan Wikipedia untuk membuat konten berbahasa Inggris dapat diakses dan berguna bagi orang Indonesia,” kata Product Management Director Google Search Ken Tokusei.

Sekarang sistem Google Search akan mengidentifikasi artikel Wikipedia yang relevan dan hanya tersedia dalam bahasa Inggris, menerjemahkannya ke bahasa Indonesia menggunakan sistem neural machine translation, kemudian memunculkan artikel tersebut di Google Search.

Pengembangan Job search dan Google Assistant

Fitur lainnya yang dikembangkan adalah lowongan pekerjaan di Google Search. Secara khusus Google telah mengkategorikan pilihan pekerjaan untuk pengguna berdasarkan lowongan terbaru, lokasi terdekat, jenis pekerjaan, hingga sebaran kota. Para pencari kerja juga bisa mendapatkan notifikasi tentang lowongan pekerjaan yang relevan.

Untuk memasarkan fitur Google Assistant, Google juga melengkapi beberapa fitur yang bisa membantu pengguna mengakses Google Go di aplikasi dan di browser. Di antaranya adalah menyematkan fitur Book a Ride, menghubungkan pengguna ke aplikasi ride hailing seperti Gojek dan Grab, tanpa harus membuka aplikasi terkait dan mengetik lokasi.

Turut hadir dalam acara tersebut CEO Gojek Nadiem Makarim. Ia menyambut baik integrasi Google Assistant dengan Gojek, khususnya berkaitan dengan perintah suara. Menurut Nadiem selama ini Gojek sudah menjalin kolaborasi yang cukup baik dengan Google, dengan memanfaatkan teknologi Maps dan lainnya. Selanjutnya Gojek juga berencana untuk memperluas kolaborasi dengan pemanfaatan fitur lainnya yang sudah hadir di Indonesia.

“Permasalahan transportasi publik bisa diatasi dengan menggabungkan teknologi yang dimiliki Gojek dan Google, memanfaatkan data pengguna untuk meningkatkan kehidupan orang banyak,” kata Nadiem.

Selain integrasi dengan Gojek, Google juga menghadirkan Google Assistant khusus untuk pengguna Indosat Ooredoo. Hanya dengan mengakses Google, pengguna Indosat Ooredoo bisa mendapatkan bantuan dari asisten Google untuk dengan mudah mengelola kuota dan memonitor tagihan bulanan mereka.

Sementara itu untuk Google Maps yang merupakan fitur favorit di browser telah dilengkapi dengan informasi real time posisi bus Transjakarta yang bisa. Sebelumnya Google Maps juga sudah menghadirkan informasi real time posisi commuter line di Jabodetabek. Google Maps kini juga dilengkapi dengan notifikasi lokasi tujuan saat harus turun dari kendaraan.

Segera luncurkan ponsel feature murah WizPhone

Untuk memudahkan berbagai kalangan masyarakat mengakses internet dengan mudah, dalam waktu dekat Google akan meluncurkan ponsel buatan Indonesia pertama yang sudah dilengkapi dengan Google Assistant yang bernama WizPhone.

Ponsel yang nantinya bisa dibeli di Alfamart ini dijual dengan harga 99 ribu Rupiah. Meskipun sangat terjangkau, WizPhone telah dilengkapi dengan aplikasi lengkap seperti YouTube, Facebook, Google Maps, dan browser.

WizPhone menggunakan KaiOS, sistem operasi ponsel ringan yang menghadirkan aplikasi dan layanan yang canggih di dalam ponsel kelas menengah. KaiOS memungkinkan feature phone dan perangkat IoT untuk memberikan user experience yang baik untuk pengguna, meskipun memiliki keterbatasan memori.

Menurut Scott Huffman, Engineering Lead Google Assistant, diluncurkannya WizPhone sengaja dilakukan untuk membantu kalangan menengah mendapatkan akses internet secara mudah dan tentunya terjangkau.

Application Information Will Show Up Here

Rencana Google Tingkatkan Ekonomi Digital di Indonesia

Dalam laporan yang diterbitkan Google dan Temasek disebutkan, Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang memiliki pengguna internet terbesar. Fakta tersebut menjadikan Indonesia pasar yang ideal untuk startup digital melancarkan bisnis. Bukan hanya kepada startup unicorn seperti Go-Jek, Traveloka dan Tokopedia, namun investor juga mulai melirik startup baru yang memiliki produk potensial.

Seperti yang dirangkum DailySocial, laporan bertajuk e-Conomy SEA 2018 turut mencatat pertumbuhan investasi di kawasan regional. Sepanjang paruh pertama tahun 2018 (H1), angkanya sudah mencapai $9,1 miliar — meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Dalam laporan tersebut Google juga memprediksi, sektor e-commerce, online media, online travel, ride-hailing akan mendapatkan investasi lebih banyak lagi di tahun mendatang. Google juga memprediksi, ekonomi internet di Indonesia akan tumbuh 4 kali lipat pada tahun 2025 mencapai $100 miliar.

Kepada DailySocial Managing Director Google Indonesia yang baru beberapa bulan menjabat Randy Jusuf mengungkapkan, laporan yang dihadirkan oleh Google dan Temasek memvalidasi apa yang terjadi dari tren dan kondisi yang ada.

“Saya melihat setiap hari sudah banyak berita soal pertumbuhan startup di Indonesia, investasi, konsolidasi dan lainnya. Laporan ini menurut saya memvalidasi apa yang terjadi saat ini,” kata Randy.

Randy berharap selanjutnya pihak terkait bukan hanya membaca dan memahami saja laporan yang telah diterbitkan, namun juga ada aksi yang bisa segera dilakukan untuk meningkatkan performa bisnis.

“Laporan ini tentunya bisa digunakan bagaimana idealnya informasi ini untuk bisa maju ke depan, menggunakan informasi dengan investor agar bisa mendapatkan investasi dan memiliki keyakinan masa depan,” kata Randy.

Kantor baru dan inisiasi “Google for Indonesia”

Selain memiliki Managing Director baru, Google juga telah memindahkan kantor mereka yang sebelumnya di seputar Senayan ke kawasan SCBD Jakarta. Tidak berbeda jauh dengan desain kantor sebelumnya, kantor Google Indonesia yang baru juga syarat dengan dekorasi khas Indonesia dan ruangan kerja hingga bermain yang luas untuk pegawai.

Di bawah kepemimpinan baru, Randy juga memiliki rencana untuk meningkatkan relasi dengan pemerintah dan pihak terkait guna membantu lebih banyak UKM di Indonesia. Salah satu rencana yang bakal diluncurkan adalah “Google for Indonesia” sebuah kegiatan yang dalam waktu dekat akan diresmikan oleh Google Indonesia.

“Bukan hanya fokus kepada UKM, Google juga ingin membantu startup dan pihak lainnya guna membantu meningkatkan ekonomi di Indonesia. Untuk itu nantikan rencana dari Google untuk Indonesia selanjutnya,” tutup Randy.

Melihat Lebih Dekat Strategi Google untuk Pasar Indonesia di Google for Indonesia

Kemarin (9/8) Google menggelar acara Google for Indonesia di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta yang merupakan acara besar pertama Google di Indonesia. Dalam acara ini sejumlah eksekutif Google dari kantor pusat hadir untuk menjelaskan bagaimana strategi Google untuk bermain di pasar Indonesia yang unik. Beberapa adalah strategi baru, seperti menambahkan Go-Jek dan Grab dalam Maps. Sedangkan lainnya merupakan optimasi produk Google yang dilokalkan guna mempermudah penggunaan di Indonesia.

Sejak industri digital di Indonesia tumbuh dengan pesat, banyak pihak asing yang melirik Indonesia sebagai pasar baru yang menjanjikan. Google, sebagai salah satu raksasa di industri digital, pun merasakan hal yang sama. VP Product Management Google Caesar Sengupta sendiri mengungkapkan bahwa Indonesia adalah pasar yang penting bagi Google. Setidaknya ada tiga alasan yang mendasari hal tersebut.

Managing Director Google Indonesia Tony Keusgen yang membuka acara Google for Indonesia / DailySocial

Pertama, Caesar percaya bahwa akan ada jumlah yang signifikan dari miliran pengguna Google yang berasal dari negara-negara berkembang seperti di India dan Indonesia. Ini dilatarbelakangi oleh masih besarnya potensi pengguna internet baru di negara-negara berkembang. Sebagai informasi, Managing Director Google Indonesia Tony Keusgen menyebutkan bahwa kini pengguna internet di Indonesia sudah tembus 100 juta dan jumlah tersebut masih belum ada setengah dari jumlah populasi di Indonesia.

Kedua, perbedaan cara akses ke internet. Caesar yakin bahwa pengguna internet baru ke depannya akan lebih banyak melalui perangkat mobile, dalam beberapa kasus malah hanya melalui mobile. Indonesia sendiri sudah dikenal di mata dunia sebagai mobile first country.

Ketiga, negara berkembang seperti Indonesia bisa menunjukkan bagaimana generasi muda menggunakan teknologi nantinya. Dari sini, Caesar yakin bahwa bila Google bisa membuat produk yang bagus untuk negara berkembang, sama saja Google sudah membuat produk baik untuk dunia.

“Jadi tujuan kami bukan hanya membuat lebih banyak orang Indonesia untuk online, tetapi juga untuk membantu Indonesia untuk membuat internet yang mereka inginkan […] dan bisa memberikan dampak pada seluruh dunia. Untuk merealisasikan hal tersebut, kami akan fokus pada tiga area kunci, yaitu Akses, Platform, dan Produk.”

Tiga area kunci Google di Indonesia

Hugh Williams - Vice President of Maps Engineering, Google / DailySocial
Hugh Williams – Vice President of Maps Engineering, Google / DailySocial

Dari sisi Akses, Google akan berjanji untuk memberikan akses penuh yang lebih baik ke internet bagi warga Indonesia, terutama untuk mereka yang memiliki keterbatasan data dan koneksi dengan bandwidth rendah seperti 2G. Di sini, beberapa produk Google seperti Search, Maps dan Youtube akan dioptimasi lagi.

VP Product Management untuk Google Search Tamar Yehoshua mengumumkan Lite Mode baru di Google Search akan dikembangkan sehingga mampu memuat hasil pencarian hingga 5x lebih cepat. VP Engineering untuk Google Maps Hugh Williams menjelaskan bahwa Maps dioptimasi untuk penggunaan offline yang bisa disimpan di SD Card untuk menghemat penggunaan bandwidth. Sedangkan VP of Engineering for Emerging Experiences di YouTube John Harding mengumumkan bahwa fitur Akselerator yang dapat menyajikan video YouTube dengan kecepatan instan akan segera diluncurkan di Indonesia.

Dari sisi Platform, Google menyediakan “peralatan” agar masyarakat Indonesia dapat mengekspresikan budaya lokal dan menciptakan aplikasi inovatif untuk memecahkan masalah lokal. Di sini, Google juga bekerja sama dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia dan menyediakan program-program menarik sebagai platform untuk pengembangan startup dan juga developer Indonesia.

Ben Galbraith - Director of Product Management and Developer Relations, Google / DailySocial
Ben Galbraith – Director of Product Management and Developer Relations, Google / DailySocial

Product Management Director Developer Product Group Google Ben Galbraith menjelaskan bahwa saat ini Google tengah menjalankan program untuk bantu melatih 100.000 pengembang hingga 2020 nanti. Sebagai bagian dari program ini, Google kini tengah mengembangkan program pelatihan khusus tentang dasar­dasar Android yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Bina Nusantara yang akan menambahkan mata kuliah tersebut di kurikulumnya tahun depan.

Di samping itu, masih ada program Launchpad Accelerator untuk startup, program Google Developer Certification yang dilokalkan lewat bahasa, dan program Android Kejar yang kini membuka pendaftaran gelombang kedua. Dari sisi Youtube, Harding juga mengumumkan bahwa Google telah meluncurkan Creator Hub dan Creator Community yang telah diterjemahkan sepenuhnya ke dalam Bahasa Indonesia.

Tamar Yehoshua - Vice President of Search, Google / DailySocial
Tamar Yehoshua – Vice President of Search, Google / DailySocial

Dari sisi Produk, Google berjanji untuk terus mengoptimalkan produk-produk mereka dengan melokalkan kontennya agar bisa digunakan warga Indonesia lebih mudah. Contohnya, produk Search yang kini sudah bisa menampilkan hasil penelusuran (knowedlge card) yang menyajikan informasi ringkas dalam bahasa Indonesia yang lebih baik. Tamar juga mengumumkan bahwa Google Asisten akan segera dirilis dalam Bahasa Indonesia.

Sementara itu Williams mengungkapkan bahwa Google Maps kini telah mengintegrasikan data bus TransJakarta secara real-time dan belum lama ini sudah mengingtegrasikan Go-Jek dan Grab juga. Keindahan Pulau Komoda dan kekayaan lautnya pun sudah bisa dinikmati secara 360 derajat lewat fitur StreetView di Maps. Selain itu, Chromecast versi baru juga akan segara hadir di Indonesia secara resmi lewat salah satu kanal e-commerce yang ada di Indonesia, yakni Lazada.

Vice President of YouTube Engineering Google John Harding di acara Google for Indonesia / DailySocial
Vice President of YouTube Engineering Google John Harding di acara Google for Indonesia / DailySocial

Sebelumnya, Google sendiri sudah meluncurkan berbagai program yang berupaya untuk membantu usaha kecil menengah di Indonesia. Contohnya, program Gapura yang kini diklaim Google telah melatih 7.000 UKM di lima kota besar tentang cara membangun kehadiran yang lebih baik di internet. Lalu, masih ada juga Google Bisnisku yang diklaim telah membantu ribuan UKM untuk bisa hadir secara online di tahun ini.

Ke depannya, Google juga berencana untuk bisa menjaga hubungan erat dengan pemerintah Indonesia. Salah satunya lewat rencana peluncuran aplikasi Global Fishing Watch yang bekerja sama dengan Oceana dan SkyTruth. Global Fishing Watch ini menggunakan pembelajaran mesin, koputasi awan, dan visualisasi Google Earth untuk membantu pemerintah dalam upaya memeraangi perikanan illegal.