Say Hi, to The New Google Translate

google translateTanggal 16 kemarin Google secara resmi meluncurkan feature baru pada mesin penerjemahan mereka. Aplikasi ini adalah salah satu aplikasi yang sangat saya sukai, beberapa teman saya yang juga blogger juga menyukai fungsi ini, terutama untuk aplikasi translate yang bisa di tambahkan di blog.

Hal baru dari Google translate ini setidaknya ada 4:

Pertama adalah pencarian real-time. Sekarang anda tidak perlu menekan button translate untuk mengetahui hasil terjemahan, cukup menuliskan kata yang ingin  diterjemahkan, Google langsung menerjemahkan kata perkata seperti yang kita tulis.
Continue reading Say Hi, to The New Google Translate

Google Chrome OS, Siap Dirilis?

oschromeBenar saja, minggu ini beredar beberapa berita maupun rumor yang bisa bikin deg-degan, setelah berita pengguna Mac yang (mungkin) mulai bisa menikmati browser Chrome awal Desember ini, dan beberapa berita lain dari Google yang cukup heboh termasuk bahasa pemograman Go, ternyata itu belum cukup.

Bersiaplah untuk Operating System terbaru keluaran Google !

OS ini memang ditunggu-tunggu, oleh para kritikus yang sudah tidak sabar menjajal OS dari Google serta user yang ingin memiliki operating system lain selain Windows dan merasa Linux terlalu rumit atau tidak tau harus tanya kemana.

Continue reading Google Chrome OS, Siap Dirilis?

Caffeine dari Google dan Release Firefox 3.6

cafeineGoogle terus melakukan berbagai inovasi terutama dalam kekuatan utama mereka search engine. Beberapa bulan yang lalu Google meluncurkan sebuah peremajaan teknologi search engine dengan codename ‘Caffeine’.

Kini, pada halaman utama project yang diberi nama caffeine ini disebutkan bahwa teknologi ini akan segera diluncurkan untuk user yang lebih luas. Seperti juga yang diberitakan oleh Techradar, bahwa perubahan ini mungkin tidak akan terlihat bagi user kebanyakan tapi hanya dari hasil pencarian saja, user bisa merasakan perubahan yang signifikan.
Continue reading Caffeine dari Google dan Release Firefox 3.6

Bing Videos Siap Gantikan MSN Videos

bing-videos

Kemarin, Microsoft merilis versi terbaru dari Bing Videos yang menggabungkan mesin pencari untuk video dan beberapa konten khusus dari MSN Video. Fitur ini sudah dapat dinikmati oleh pengguna, namun integrasi secara penuh antara Bing dan MSN Videos akan selesai pertengahan November ini.

Microsoft-pun sepertinya cukup percaya diri dengan me-redirect situs MSN Video ke Bing Videos. Di Bing Videos ini anda akan bisa menikmati konten video eksklusif seperti tv show dari Hulu, MSN, ABC dan tidak lupa juga : YouTube. Meskipun sedang bersaing ketat dengan Google, namun Bing tetap tidak dapat mengelak dari besarnya konten video di YouTube yang dimiliki oleh Google. Satu keunggulan yang bisa dimanfaatkan oleh Google, bisa saja Google menutup akses Bing ke video YouTube namun tentu saja akan mengurangi tingkat discoverability dari konten YouTube. So, win-win situation.

Continue reading Bing Videos Siap Gantikan MSN Videos

Google Akuisisi AdMob

googleGoogle mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan jaringan mobile advertising AdMob dengan nilai US$750 juta. Nilai akuisisi tersebut merupakan akuisisi ketiga terbesar Google setelah DoubleClick (US$ 3.1 milyar) dan YouTube (US$ 1.6 milyar).

AdMob yang berbasis di California, Amerika Serikat ini menyediakan solusi mobile advertising menyeluruh, yang dapat digunakan mulai dari  pemilik produk/brand, agensi periklanan, pemilik mobile website, maupun pengembang aplikasi mobile. Hingga saat ini AdMob mengklaim telah menyajikan lebih dari 125 milyar impressions iklan.

Continue reading Google Akuisisi AdMob

‘Musuh-musuh’ Google

GoogDengan kapasitas perusahaan yang semakin besar serta menyandang nama sebagai search engine terbaik di dunia, tentu saja, Google akan lebih sulit untuk mempertahankannya dari pada meraih titel itu. Para pesaing yang berada disebelah dan dibelakang Google sudah siap dengan berbagai amunisi yang dijamin akan membuat Google gerah, meski mungkin tetap tidak terkalahkan.

Berikut beberapa pesaing Google yang siap berperang dengan para Google guy’s.
Continue reading ‘Musuh-musuh’ Google

Edelman Rilis Digital Brand Index Untuk Asia Pasifik

Indo Pacific Edelman, sebuah digital PR agency yang cukup terkemuka akhir minggu lalu merilis sebuah hasil riset gabungan dengan Brandtology. Brandtology adalah sebuah perusahaan asing yang bergerak di bidang brand intelligence yang terkenal dengan tool untuk social media monitoringnya.

Kedua perusahaan ini bekerjasama dengan mengadakan riset untuk 10 brand teknologi ternama di beberapa negara di asia. Riset yang dilakukan ini dinamakan Asia Pacific Digital Brand Index yang bertujuan merubah data kuantitatif dari 51 perusahaan teknologi terbesar di Indonesia menjadi wawasan seputar merek utama dan topik yang menghasilkan diskusi online.

Riset yang dilaksanakan dari Juli-September 2009 ini mengungkap beberapa fakta yang cukup menarik seputar brand ternama dan channel diskusi. Channel (jalur online) yang dimasukkan pun terbilang cukup relevan, yaitu 496 lebih dari 469 channel mulai dari situs jejaring sosial, forum online, blog, dan lain-lain.

Dari hasil tersebut terlihat 10 brand teknologi yang paling ramai dibicarakan di internet yang dipimpin oleh Intel, AMD, dan Google. Pihak Edelman sendiri menyatakan disclosure terhadap 3 klien mereka yang ternyata masuk ke 10 besar dalam daftar ini, meskipun begitu hasil riset ini tetap independen dan obyektif.

Continue reading Edelman Rilis Digital Brand Index Untuk Asia Pasifik

iGoogle Jadi Jejaring Sosial

Semalam, Google mengumumkan update untuk salah satu produknya iGoogle. iGoogle adalah halaman milik pengguna yang dapat dicustomize sesuai keinginannya, bisa diisi dengan widget-widget seperti gmail, rss feed, games, notes, calendar, dan lain-lain. Hampir mirip dengan Netvibes, namun lebih sederhana.

Google mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan fitur-fitur sharing konten di iGoogle, jadi anda dapat berbagi informasi seperti News Widget, bermain games online bersama rekan anda, dan menulis note secara kolaboratif. Fitur – fitur ini membawa iGoogle menjadi seperti Social Network, seperti yang coba dilakukan Google dengan Google Reader dengan fitur sharing, fitur “like”, dan sebagainya.

Beberapa produk Google seperti Google Maps juga telah mengadopsi fitur social networking yang di-bundle menjadi Google Latitude. Saya pikir Google sedang mencoba-coba merilis produk baru dan melihat apa respon pasar, kalau responnya bagus akan dikembang kalau tidak ya dimatikan. Beberapa pengembangan dari produk-produk tersebut salah satunya adalah dengan menambahkan fitur sosial, menjadikannya lebih mudah untuk berbagi kepada pengguna lain.

Marissa Meyer, VP Product Google Inc, berkata bahwa sekarang ini fitur sosial adalah hal yang wajib dimiliki oleh situs-situs yang consumer-oriented. Pertanyaannya adalah, masih kita perlu jejaring sosial? Begitu banyak situs jejaring sosial yang kita gunakan, masihkah ada ruang untuk Google? Dari pertanyaan ini, muncul pertanyaan satu lagi (halah). Apa sih yang produk Google yang tidak kita gunakan? Hampir semua produk Google digunakan dan memang diciptakan berdasarkan kebutuhan (demand). Variannya pun sangat luas, mulai dari alat produktivitas, kolaboratif, pengelola, alat bantu, banyak sekali.

Langkah Google untuk mengintegrasikan beragam produk ini menjadi sebuah jejaring sosial yang amat besar tentu terlintas di pikiran saya. Dan pastinya jika memang benar, ada kemungkinan Facebook langsung dibalap. Atau justru kebalikannya? Bagaimana pendapat dan analisa anda?

CEO Google Tinggalkan Apple

CEO Google, Eric Schmidt yang juga memegang posisi sebagai salah satu direktur di Apple hari ini resmi mengundurkan diri dari Apple. Pengunduran diri ini dimulai dari gugatan dari FTC (Federal Trade Commission) dengan tuduhan Antitrust antara Apple dan Google. Persaingan antar keduanya di bidang web service, hardware, dan sistem operasi untuk smartphone tentu menjadi kurang sehat ketika Schmidt menjabat sebagai CEO Google dan masuk ke dalam jajaran Board of Director di Apple.

DIharapkan strategi pengunduran diri ini mampu menjauhkan keduanya dari masalah dengan FTC meskipun banyak pihak yang pesimis mengingat masih ada beberapa orang yang memiliki jabatan strategis di Apple dan Google. Konflik ini makin diperparah dengan langkah Apple yang menolaj aplikasi Google Voice di iTunes Store memaksa Eric Schmidt untuk memberikan kejelasan akan hal ini, dan hari ini nampak jelas sudah.

Sepertinya persaingan akan semakin menarik karena keduanya sudah dimampukan bersaing secara sehat.

Persaingan Makin Panas, Google Kampanyekan #GoingGoogle!

Google hari ini secara resmi memulai kampanye online dengan nama Going Google. Tujuan utamanya adalah menyebarkan persepsi bahwa lebih dari 3000 perusahaan mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan-layanan Google atau yang sering disebut Google Apps.

Kampanye ini secara gamblang makin memanaskan kompetisi antara Google Apps dan Microsoft Office 2010 yang dikabarkan akan dirilis tahun ini. Google mencoba menanamkan sugesti bahwa Google Apps juga cocok untuk digunakan untuk keseharian seperti Gmail, Google Docs, Reader,GTalk, Google Calendar, dan lain-lain.Microsoft Office 2010 sendiri memang dikabarkan akan menjadi pesaing Google di kancah online document management dengan teknologi cloud computing.

Google-pun mulai memasang iklan billboard di kota – kota seperti New York, Chicago, Boston, bahkan di jalan tol untuk mempromosikan Google Apps. Sampai saat ini Google mengklaim sudah 1.75 juta organisasi bisnis dan Google yakin kampanye ini mampu menggandakan pengguna Google Apps hingga 2010 mendatang.

Meski promosi makin gencar, namun Google mengaku tidak akan melakukan promosi lewat majalah, koran, radio, maupun TV. Dan iklan billboard itu hanya untuk memancing para pengguna Microsoft untuk mencoba Google Apps dan beralih ke solusi individu/korporat yang ditawarkan oleh Google.