Grab Luncurkan GrabRewards untuk Pengguna Setianya, Poin Akumulatif yang Dapat Ditukar

Hari ini Grab resmi mengumumkan versi beta fitur GrabRewards, sebuah program loyalitas yang ditujukan untuk konsumen. Program ini akan memberikan apresiasi kepada penumpang Grab berupa poin di setiap perjalanannya, baik menggunakan GrabBike, GrabCar dan GrabTaxi di seluruh area jangkauan Grab. Poin yang didapat tersebut nantinya dapat ditukar dengan potongan tarif, tumpangan gratis hingga penawaran dari rekanan yang telah ditunjuk oleh Grab.

GrabRewards hadir sejalan dengan bertumbuhnya pengguna Grab secara keseluruhan, dari angka 10 juta di akhir tahun lalu menjadi 27 juta pengguna per Desember tahun ini. Pengguna di Indonesia dan Singapura menjadi yang pertama mencicipi layanan ini. Beberapa minggu mendatang pengguna di negara lain baru akan menyusul. GrabRewards terdiri dari empat tingkatan loyalitas didasarkan jumlah perjalanan, mulai dari Platinum (1% dari penumpang teratas), Gold (5% dari penumpang teratas), Silver (15% dari penumpang teratas) dan selebihnya masuk dalam kategori member.

Poin reward sendiri secara matematis dihitung berdasarkan jenis kendaraan, tipe layanan, jarak tempuh dan total tarif yang dibayarkan, baik secara tunai maupun menggunakan GrabPay. Reward platinum bagi pengguna akan memberikan akses kepada alokasi prioritas, pemesanan tumpangan akan diutamakan. Selain itu penumpang platinum juga akan diberikan nomor hotline eksklusif yang dapat diakses untuk bantuan langsung dari pihak Grab.

“Peluncuran GrabRewards secara beta menjadi bukti keseriusan kami dalam memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan menyenangkan untuk para penumpang. Kami akan terus meningkatkan GrabRewards untuk memastikan bahwa kami menerapkan pendekatan hyperlocal dan program loyalty yang dipersonalisasi dan menyenangkan bagi para pengguna kami. Kami akan terus menambah Rewards eksklusif dan Rewards Partners di seluruh wilayah operasional kami,” ungkap Group Vice President of Marketing Grab Cheryl Goh.

Untuk pengguna di Indonesia, saat ini telah ada beberapa rekanan untuk penukaran poin. Termasuk di dalamnya Agoda, Alfamart, Althea, Flexiroam, Fraser Hospitality, HappyFresh, KeSuperMarket, Lippo Malls, Mall Alam Sutera, Trade Mall, Timezone hingga Tokopedia. Pengguna dapat melihat dan menukar Rewards dari dalam katalog Rewards yang tersedia dalam aplikasi Grab.

“Pada akhirnya kami menyadari bahwa Grab memiliki hubungan personal yang berkesinambungan dengan para penumpang kami. Kami berharap GrabRewards merupakan awal dari komunikasi yang lebih aktif untuk merealisasikan visi bersama kami untuk menjadi platform layanan pemesanan kendaraan terbaik. Seiring dengan dimulainya babak baru bagi Grab, kami juga ingin melibatkan usaha dan merchant yang sejalan untuk mendorong Asia Tenggara maju bersama-sama,” pungkas Cheryl.

Application Information Will Show Up Here

Hadirkan Opsi Penyewaan Mobil untuk Mitra Pengemudi, Grab Resmikan Kemitraan dengan Tokyo Century

Bertujuan untuk memperluas wilayah layanan dan investasi strategis, Grab resmi melakukan penandatanganan MoU dengan Tokyo Century Corporation, salah satu perusahaan penyedia layanan finansial ternama. Nantinya kemitraan strategis Grab dan Tokyo Century akan memfokuskan kolaborasi dalam opsi penyewaan kendaraan baru untuk para mitra pengemudi GrabCar di enam negara, yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

“Kami sangat senang dapat mengumumkan kemitraan hari ini dengan Tokyo Century, yang akan membantu kami untuk memenuhi tuntutan pengguna yang semakin bertumbuh, dan memperluas kepemimpinan pasar kami lebih jauh lagi dengan meningkatkan opsi penyewaan mobil untuk para mitra pengemudi GrabCar yang sangat kami hargai di seluruh platform kami,” ungkap President untuk Grab Ming Maa dalam rilisnya.

Salah satu alasan utama Tokyo Century melancarkan kemitraan strategis ini adalah semakin meningkatnya demand ridesharing di Asia Tenggara. Dan Grab dinilai telah mampu mewujudkan kesempatan tersebut melalui aplikasi dan pengemudi yang telah menjadi mitra dari Grab sejak awal hingga saat ini.

“Melalui kemitraan ini, kami akan mengakselerasi pertumbuhan bisnis kami di area mobilitas baru seperti ridesharing, mengembangkan layanan finansial dengan memanfaatkan teknologi terdepan dari platform digital Grab, dan memperluas layanan pendanaan kendaraan bermotor di seluruh Asia Tenggara,” kata Senior Managing Executive Officer untuk Tokyo Century Yasushi Yoshino.

Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Ming Maa yang memiliki komitmen untuk memberikan jaringan platform ridesharing terbesar khususnya di kawasan Asia Tenggara.

“Dengan portofolio transportasi terluas di seluruh Asia Tenggara, Grab merasa sangat bangga dapat menghadirkan jaringan kendaraan terbesar untuk platform tumpangan apa pun di Asia Tenggara,” kata Ming Maa.

Saat ini Grab tengah gencar mempromosikan pembayaran cashless untuk semua layanan transportasi, termasuk GrabPay Credits, dengan nominal saldo yang dapat di-top-up menggunakan berbagai metode.

Application Information Will Show Up Here

Grab Permudah Layanan Pembayaran Non-Tunai Melalui GrabPay Credits

Ada yang baru dari layanan ride-sharing asal Singapura, Grab. Hari ini (29/11) Grab mengumumkan peluncuran layanan pembayaran non-tunai GrabPay Credits yang pada dasarnya merupakan ‘upgrade’ dari layanan GrabPay yang telah meluncur pada Januari 2016 silam. Lewat layanan yang baru tersedia di Singapura dan Indonesia ini, pengguna diberikan pilihan yang lebih banyak untuk melakukan top-up, mulai dari ATM hingga ke minimarket seperti Alfamart.

Sejak berganti brand menjadi Grab, ada banyak perubahan dan inovasi layanan yang dilakukan oleh pihak Grab untuk terus mengembangkan platform yang lebih kokoh di pasar Asia Tenggara. Salah satu inovasinya yaitu dengan mengembangkan GrabPay, cash-less digital wallet service, yang meluncur pada Januari 2016 lalu.

Namun, Grab tidak berhenti sampai di situ saja dan pada bulan Juli 2016 Grab mengumumkan untuk mengembangkan layanan pembayaran mobile non-tunai sebagai diferensiasi layanan dan pendorong keterlibatan pengguna lebih jauh terhadap layanan non-tunai. Pengembangan layanan tersebut pun melibatkan Lippo Group sebagai rekanan.

Ide dari pengembangan GrabPay sendiri pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan layanan digital wallet pada umumnya, yakni menawarkan tempat menyimpan “uang tunai” dalam bentuk digital untuk pembayaran sehari-hari. Namun, dalam hal ini adalah pembayaran untuk setiap layanan yang ditawarkan oleh Grab.

Pasar Asia Tenggara yang dibidik pun menjadi pasar yang penting dalam pengembangan layanan non-tunai mengingat kawasan ini kegiatan ekonominya masih didominasi dengan transaksi berbasis tunai. Dari total 620 juta penduduk di Asia Tenggara, berdasarkan data World Bank, hanya 27 persen dari jumlah penduduk yang memiliki rekening bank dan baru 9 persen orang dewasa yang telah memiliki kartu kredit.

Co-Founder Grab Hooi Ling Tan dalam keterangan media mengatakan, “Kami percaya bahwa menguasi metode pembayaran non-tunai merupakan hal yang sangat krusial bagi pencapaian misi kami, driving Southeast Asia forward, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat transisi menuju masyarakat non-tunai.”

“Sejak peluncuran GrabPay pada Januari 2016, [kami] telah menarik minat lebih banyak pengguna yang ditandai dengan pertumbuhan dua digit kami yang berkelanjutan dari bulan ke bulan […] sehingga memacu kami untuk menghadirkan GrabPay Credits yang memungkinkan setiap orang menikmati pembayaran non-tunai untuk setiap perjalanan,” lanjutnya.

GrabPay Credits sendiri pada dasarnya merupakan versi peningkatan dari GrabPay yang meluncur di tahun 2016. Kini, pengguna dapat melakukan top-up saldo GrabPay melalui saluran yang lebih beragam, mulai dari jaringan ATM lokal, transfer bank online lokal, layanan e-money Doku Wallet, Debit atau Credit Card (Visa dan MasterCard), dan tempat perbelanjaan (Alfamart, Dan+Dan, dan Lawsons). Sementara pilihan saldo yang tersedia untuk top-up yaitu Rp50.000, Rp 100.000, dan Rp200.000 atau jumlah mulai dari Rp50.000 hingga Rp999.999.

Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah, saldo dalam GrabPay Credits ini hanya bisa digunakan untuk perjalanan dengan Grab di negara tempat pembelian saldo. Menurut pihak Grab, ini demi kapatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan juga alasan keamanan.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, “GrabPay Credits kini memungkinkan kami untuk meningkatkan aspek keamanan dan kenyamanan dari pembayaran non-tunai baik bagi penumpang dan pengendara kami. Penumpang tak lagi harus menggunakan uang tunai atau menunggu uang kembalian. […] Para pengemudi juga dapat mengurangi jumlah uang tunai yang dibawanya dan tidak perlu khawatir akan jumlah uang kembalian sehingga dapat lebih fokus dalam memberikan pengalaman berkendara terbaik.”

Dengan kehadiran GrabPay Credits, Grab terlihat lebih tegas dalam terjun ke layanan pembayaran non-tunai yang menyesuaikan kondisi masyarakat yang memiliki penetrasi kartu kredit sangat rendah.

Application Information Will Show Up Here

[Tidbit] Aliansi Vivo dan Erafone, Sertifikasi ISO 9001 Grab, Microsoft Enterprise Mobility + Security

Aliansi Vivo dan Erafone

Vivo, salah satu merek smartphone paling populer di 2016 mengangkat bisnisnya di Indonesia ke tingkat selanjutnya dengan menjalin kemitraan dengan Erafone, jaringan ritel ponsel terbesar di negeri ini. Dengan kemitraan yang baru terbentuk ini, Vivo berharap mendapatkan pijakan yang lebih kuat dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Kesepakatan kerja sama antara Vivo dan Erafone ditandatangani hari ini di Kempinski Hotel, Jakarta. Setelah kesepakatan ini, ponsel Vivo secara resmi tersedia di sekitar 90 gerai Erafone di seluruh Indonesia.

Sertifikasi ISO 9001:2015 Grab

Grab, platform layanan pemesanan kendaraan terkemuka di Asia Tenggara, telah meraih sertifikasi ISO 9001:2015, menjadikannya sebagai perusahaan pertama di industri pemesanan kendaraan di seluruh dunia yang diakui memiliki standar tata kelola internal dan manajemen kualitas yang kuat. Berlaku untuk enam negara di mana Grab beroperasi, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, yang mana sertifikasi ini memvalidasi sistem manajemen kualitas Grab, seperti penanganan pertanyaan penumpang, penyaringan pengemudi dan proses pelatihan pengemudi baru, tata kelola internal serta penawaran produk serta layanan.

Microsoft Enterprise Mobility + Security

Microsoft membantu menjawab tantangan terkait tingginya tingkat serangan cybercrime di dunia dengan menghadirkan solusi Enterprise Mobility + Security (EMS) di Indonesia. Menjawab tantangan tersebut, Pravina Halim, Enterprise Mobility + Security Product Marketing Manager, Microsoft Indonesia menjelaskan, menyadari transformasi digital yang dilakukan oleh berbagai industri di Indonesia, khususnya perbankan, Microsoft menghadirkan perlindungan tingkat lanjut berupa Enterprise Mobility + Security (EMS).

EMS menyediakan solusi keamanan berbasis identitas yang membawa pendekatan menyeluruh dalam menjawab tantangan keamanan di era mobile first, cloud first saat ini. Berbagai fitur EMS meliputi single-sign on ID yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data center perusahaan dan aplikasi-aplikasi Software as a Service (SaaS) tanpa perlu menghafal banyak username maupun password, serta fitur Microsoft Advanced Threat Analytics (ATA) yang dapat membantu pengguna untuk mendeteksi berbagai macam ancaman dan mengidentifikasi masalah keamanan secara cepat.

Grab Luncurkan GrabChat di dalam Aplikasi

Grab mengumumkan ketersediaan GrabChat, sebuah platform instant messaging yang dibangun di dalam aplikasi Grab yang diperuntukkan untuk seluruh negara tempat Grab beroperasi di Asia Tenggara. Mulai hari ini, Senin (24/8) GrabChat akan hadir secara bertahap baik di platform Android maupun iOS.

Tak jauh dari ambisi untuk semakin mendapatkan banyak pengguna GrabChat hadir untuk memudahkan proses penjemputan kepada mitra pengemudi dan penumpangnya. Menurut keterangan pihak Grab, selama masa uji coba yang ekstensif yang melibatkan lebih dari 50.000 pengguna di seluruh Asia Tenggara, GrabChat terbukti tidak hanya memudahkan dan mempercepat proses penjemputan tetapi juga memberikan pengalaman berbeda yang lebih baik bagi para penggunanya, baik mitra pengemudi maupun penumpang.

“GrabChat merupakan pembaruan fitur yang sederhana namun sangat bermakna. Ini akan mempermudah dan mempercepat proses penjemputan bagi penumpang dan pengemudi dengan adanya komunikasi yang mulus langsung dari aplikasi Grab, tanpa perlu menghabiskan pulsa. Banyak mitra pengemudi kami yang mengandalkan panggilan telepon dan SMS sebelum menjemput untuk dapat menemukan penumpangnya, mengabarkan waktu kedatangan, atau menginformasikan bahwa mereka sudah sampai di lokasi penjemputan. Terlebih lagi, kami juga tengah melihat pertumbuhan yang signifikan dari penumpang yang menggunakan layanan Grab di luar negara asalnya, dan ketersediaan GrabChat ini akan membantu mitra pengemudi untuk berkomunikasi dengan penumpang dengan nomor luar negeri tanpa perlu khawatir akan biaya panggilan telepon yang mahal,” ujar Co-Founder Grab Hooi Ling Tan.

Tampilan GrabChat
Tampilan GrabChat

Terobosan yang dilakukan Grab ini sebenarnya menjadi peluang besar untuk mengurangi penggunaan nomor telepon. Selain hemat dari segi pulsa yang digunakan untuk melakukan panggilan atau SMS, inovasi Grab ini juga berpeluang menjadi salah satu jalan untuk mengurangi konsumsi data pribadi, dalam hal ini nomor telepon. Sesuatu yang menjadi isu besar di layanan on-demand Indonesia beberapa waktu lalu.

Grab dalam rilisnya juga menjelaskan bahwa GrabChat sengaja dirancang dengan keamanan sebagai fokus untuk menjamin keamanan komunikasi mitra pengemudinya dan penumpang. GrabChat juga dilengkapi dengan pesan-pesan template yang biasa digunakan oleh pengemudi dan penumpang untuk memudahkan komunikasi antar keduanya. Selain menghadirkan layanan in-app chat, Grab per akhir tahun ini juga berencana menghadirkan fitur auto translator untuk memudahkan pelancong-pelancong yang ada di Asia Tenggara berkomunikasi.

“Kami memiliki product roadmap yang dikembangkan dengan baik untuk meluncurkan fitur-fitur baru dan fungsi-fungsi yang lebih hyperlocal untuk mempermudah komunikasi untuk penumpang lokal dan wisatawan asing kepada para mitra pengemudi kami. Grab ingin menjadi pilihan tumpangan berkendara Anda di seluruh Asia Tenggara,” imbuh Hooi Ling.

Saat ini GrabChat baru tersedia untuk layanan GrabCar dan GrabTaxi. Ke depan secara bertahap GrabChat juga akan mendukung layanan-layanan lainnya seperti GrabBike, GrabHitch, GrabExpress dan GrabFood.

Application Information Will Show Up Here

GrabBike dan GrabExpress Resmi Hadir di Bali

Grab Indonesia kini mulai banyak melebarkan sayapnya untuk terus bersaing di pasar Indonesia. Terbaru, Grab Indonesia resmi menghadirkan dua layanan mereka, GrabBike dan GrabExpress di Bali. Tepatnya di Badung dan Denpasar. GrabBike, layanan ojek on-demand dan GrabExpress yang merupakan layanan kurir instan hadir menyusul layanan GrabCar yang telah lebih dulu mengaspal di Bali beberapa bulan lalu.

Kehadiran di Bali ini melengkapi kota beroperasi GrabBike dan GrabExpress yang selama ini baru menjangkau kawasan Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi). Menggunakan armada motor atau ojek kedua layanan ini diklaim bisa menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk menembus kemacetan.

Untuk GrabExpress, Grab Indonesia menjanjikan penjemputan dan pengantaran dokumen atau bingkisan kecil yang aman. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, baik untuk personal maupun bisnis. Untuk keamanan pihak Grab Indonesia menjaminnya dengan kepemilikan SIM yang valid, kemampuan berkendara yang aman dan memungkinkan penumpang mendapatkan akses informasi nomor plat motor di aplikasi Grab. Sehingga identitas driver bisa diketahui lebih jelas. Selain itu baik pengendara dan penumpang dilindungi oleh asuransi yang diberikan secara gratis oleh Grab.

“Bali mendominasi pertumbuhan dan potensi pariwisata, sehingga kami melihat adanya peluang untuk meningkatkan kualitas perjalanan sehari-hari di kota Denpasar dan Badung yang padat. Peluncuran layanan roda dua di Bali ini akan melengkapi layanan GrabCar yang telah diluncurkan sebelumnya di Bali pada 2015. GrabBike beroperasi dalam platform yang sama dengan GrabCar, memberikan pengalaman mulus bagi siapa pun yang ingin memilih antara penyewaan mobil pribadi atau ojek, dan memenuhi seluruh kebutuhan transportasi dengan satu aplikasi,” ungkap Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.

Hadirnya GrabBike dan GrabExpress di Bali mengukuhkan posisi Grab sebagai pesaing utama Go-Jek. Go-Jek sendiri sudah tersedia di 10 kota besar Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Anda Kini Bisa Memesan GO-JEK, Grab atau Uber dari Hasil Pencarian Google di Ponsel

Bulan Agustus kemarin, Google merilis update aplikasi Google Maps yang memberikan kemudahan untuk memesan layanan transportasi online. Kini Google kembali menghadirkan integrasi serupa, kali ini untuk aplikasi Google Search di Android maupun iOS.

Cara kerjanya sangat simpel. Misalnya saya ingin pergi ke bandara, saya tinggal melakukan pencarian dengan kata kunci “cab to juanda” (karena saya berdomisili di Surabaya). Selanjutnya, di bagian teratas hasil pencarian (di bawah iklan) akan tampak potongan gambar peta dari Google Maps, diikuti oleh tiga buah entry di bawahnya.

Ketiganya adalah GO-JEK, Grab dan Uber; masing-masing disertai estimasi waktu penjemputan beserta kisaran tarif yang harus dibayarkan. Pilih salah satu, GO-JEK misalnya, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya yang berisi pilihan antara GO-RIDE atau GO-CAR, lagi-lagi disertai informasi estimasi waktu penjemputan sekaligus tarifnya.

Setelah mengklik "Order Now", pengguna akan langsung dibawa ke aplikasi yang bersangkutan untuk melakukan konfirmasi pemesanan
Setelah mengklik “Order Now”, pengguna akan langsung dibawa ke aplikasi yang bersangkutan untuk melakukan konfirmasi pemesanan

Saat mengklik “Order Now”, Anda akan otomatis dibawa ke aplikasi GO-JEK untuk melakukan konfirmasi pemesanan. Di sana bisa Anda lihat bahwa lokasi penjemputan dan tujuan sudah terisi secara otomatis, seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas. Kalau belum punya aplikasinya, Google akan membawa Anda ke Google Play atau App Store untuk mengunduhnya ke perangkat.

Dengan fitur ini, pemesanan memang belum benar-benar bisa dilakukan tanpa membuka aplikasi transportasi online yang bersangkutan. Namun keuntungannya, pengguna bisa langsung melihat perbandingan tarif dan estimasi waktu penjemputan dari ketiga pilihan yang ada, tanpa perlu membuka aplikasinya satu per satu.

Via: TheNextWeb.

Grab Resmi Luncurkan Layanan GrabHitch (Nebeng) di Jakarta

Setelah sempat disinggung sebelumnya di Echelon Indonesia 2016 beberapa waktu lalu, hari ini (19/10) Grab resmi meluncurkan layanan berbagi kendaraan roda duanya GrabHitch (Nebeng). Layanan ini menawarkan perjalanan jarak jauh door-to-door dengan biaya terjangkau bagi para komuter yang tinggal di wilayah seputaran Jakarta, meliputi Bekasi, Depok dan Tangerang. Cara kerja GrabHitch (Nebeng) ialah mencocokkan pengemudi yang akan menuju ke rute yang sama dengan orang yang akan nebeng.

Mengacu pada data yang dirilis Badan Pusat Statistik DKI Jakarta tahun 2014 lalu, sebanyak 69,46 persen dari 1.38 juta komuter melakukan perjalanan harian dengan kendaraan pribadi, kendati akan berhadapan dan menyebabkan kemacetan semakin parah. Sembari infrastruktur transportasi dibangun, GrabHitch (Nebeng) berupaya menjembatani kesenjangan yang ada dengan memberikan peluang bagi pengemudi ke pusat kota dengan menerapkan sistem carpool atau bikepool dengan penumpang.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata meyakini bahwa GrabHitch (Nebeng) dapat menjadi alternatif yang baik, menjadi pilihan kepada komuter yang menggunakan layanan berbiaya rendah seperti bus dan kereta untuk menuju tempat kerja. Hal ini turut didukung dengan studi internal Grab terhadap 10.000 komuter di Jabodetabek, 73 persen di antaranya melakukan perjalanan seorang diri ke tempat kerja, baik dengan mobil maupun motor.

Tarif perjalanan dengan GrabHitch (Nebeng) dihitung berdasarkan jarak perjalanan dan diinformasikan di muka sehingga memungkinkan penumpang untuk mempertimbangkan biayanya sebelum melakukan pemesanan. Pengemudi sepeda motor yang melakukan perjalanan menuju tempat kerjanya kini dapat mengurangi biaya perjalanannya dengan tarif GrabHitch (Nebeng) yang dirancang untuk menutupi variabel biaya pengemudi, seperti bahan bakar dan depresiasi kendaraan.

“Kehadiran GrabHitch (Nebeng) akan membantu sebagian besar dari pengemudi yang melakukan perjalanan seorang diri ini untuk mencari penumpang dengan mudah guna berbagi biaya perjalanannya dan juga bersosialisasi saat di pemberhentian dalam perjalanan panjangnya. Hal ini merupakan pengembangan dari budaya nebeng di Jakarta dan kami meningkatkannya melalui sistem pencocokkan pengguna yang efisien serta tingkat keamanan yang lebih tinggi,” ungkap Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.

Untuk menjamin keamanan penumpang, seluruh pengemudi GrabHitch (Nebeng) dan kendaraannya akan dicek dan diverifikasi oleh pihak Grab sebelum mereka diperbolehkan untuk membawa penumpang. Mereka diwajibkan untuk menyediakan dokumen-dokumen sah, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Tim Grab juga akan melakukan pengecekan informasi pelanggaran apapun yang akan membahayakan penumpangnya.

GrabHitch (Nebeng) bukan yang pertama kali di Jakarta, sebelumnya telah dikenalkan Nebengers dan UberPool.

Application Information Will Show Up Here

[Tidbit] Ken Dean Lawadinata Hengkang dari Kaskus, Ming Maa jadi Presiden Grab

Ken Dean Lawadinata hengkang dari Kaskus

Ken Dean Lawadinata resmi melepaskan posisinya sebagai Chairman PT Darta Media Indonesia yang mengelola situs Kaskus dan keluar dari perusahaan itu. Menurut keterangan Ken, perannya di Kaskus telah dilepaskan kepada Martin Hartono selaku CEO GDP Venture dan Kaskus, juga On Lee selaku Chief Technology Officer Kaskus. Sisanya, ia mengaku tak tertarik lagi untuk berinvestasi di industri teknologi informasi karena menilai telah terjadi gelembung valuasi. Saat ini dia tertarik untuk berinvestasi di bisnis properti dan tambang.

Ming Maa jadi Presiden Grab

Grab, platform pemesanan layanan kendaraan terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan bahwa Ming Maa telah bergabung dengan Grab dan menjabat sebagai Presiden dan bermarkas di Singapura. Dalam perannya yang baru ini, Ming secara garis besar akan bertanggung jawab untuk mendorong aktivitas-aktivitas pengembangan perusahaan, termasuk kemitraan strategis dan kesempatan investasi, pengembangan dan eksekusi dari strategi pasar terbaru, mengelola struktur kapital perusahaan secara keseluruhan, dan aktivitas korporat lainnya.

“Saya sangat senang dapat bergabung dengan tim Grab yang penuh dengan talenta, dan untuk dapat memanfaatkan pengalaman saya dalam industri e-commerce dan ride-sharing, untuk membangun kesuksesan Grab, seiring dengan upaya kita untuk menciptakan ekosistem mobile generasi berikutnya di Asia Tenggara,” ujar Ming.

[Tidbit] Grab Pasang Algoritma Plat Nomor Ganjil-Genap di Jakarta, Spotify Gandeng Fortumo untuk Solusi Carrier Billing di Asia

Grab aplikasikan algoritma plat nomor ganjil-genap di Jakarta

Grab, platform pemesanan layanan kendaraan terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan penggunaan tambahan algoritma yang dirancang khusus untuk mencocokkan plat ganjil-genap di Jakarta secara real-time. Grab berkomitmen untuk menyelesaikan tantangan transportasi lokal yang nyata, untuk mewujudkan kebebasan bertransportasi untuk seluruh Asia Tenggara. Algoritma baru ini merupakan salah satu bentuk komitmen Grab untuk terus berinvestasi dalam teknologi dan memanfaatkan layanan pemesanan kendaraan untuk menyelesaikan tantangan transportasi, selagi terus mendukung upaya pemerintah.

Konsumen tidak perlu lagi khawatir mendapatkan perkerjaan menuju area di mana kebijakan ganjil-genap berlaku, ketika tanggal saat itu tidak sesuai dengan nomor plat kendaraan mereka. Contoh lain bagaimana Grab memanfaatkan wawasan lokal dan teknologi adalah pemanfaatan data monitoring secara real-time dan data telematika untuk mengurangi mitra pengendara GrabBike yang melebihi batas kecepatan sampai dengan 35 persen.

Spotify gandeng Fortumo untuk solusi carrier billing di Asia

Fortumo, penyedia layanan pembayaran seluler internasional, hari ini mengumumkan kemitraannya dengan Spotify. Sebagai bagian dari kemitraan tersebut, Fortumo memperkenalkan program carrier billing khusus bagi pengguna Spotify di Indonesia dan Filipina.

Fortumo adalah layanan penyedia carrier billing terkemuka di Asia sebagai solusi pembayaran yang hadir untuk lebih dari 1,6 miliar konsumen dalam 16 negara. Perusahaan tersebut memiliki kantor di Beijing, Delhi, Singapura, dan Hanoi, menyediakan keahlian lokal bagi merchant dan memfasilitasi hubungan dengan operator seluler. Fortumo merupakan perusahaan penyedia pembayaran seluler yang memungkinkan pembayaran langsung melalui pemotongan pulsa dengan lebih dari 350 operator seluler di lebih dari 90 negara.