DScussion #40: Hanindia Narendrata dan Awal Mula Berdirinya Telunjuk

Berawal dari ide bisnis sederhana untuk membantu konsumen e-commerce mendapatkan harga terbaik, Telunjuk didirikan sebagai layanan pembanding harga produk-produk e-commerce di Indonesia. Dalam DScussion kali ini, Co-Founder dan CMO Telunjuk Hanindia Narendrata menceritakan awal mula bisnis yang berangkat dari tugas kerja di kantor bersama partner, bagaimana caranya melakukan penggalangan dana, dan meyakinkan investor bahwa bisnis Telunjuk memiliki potensi yang cerah.

Penting Menentukan Metrik Keberhasilan Aplikasi untuk Meningkatkan “User Engagement”

Tujuan merancang dan menentukan metrik dalam membangun bisnis adalah untuk memudahkan dalam menganalisis kondisi dan kebutuhan bisnis. Dalam sesi diskusi ajang Mobile Scale-Up Jakarta 2015, Qasim Zaidi (Tokopedia), Anton Soeharyo (Touchten), Hanindia Narendrata (Telunjuk), Narenda Wicaksono (Dicoding), dan Tang Cai Lin (Baidu) memaparkan metrik-metrik yang digunakan untuk meningkatkan engagement pengguna dalam aplikasi terkait dengan upaya monetisasi.

Ajang Mobile Scale-Up Conference Jakarta 2015 telah berakhir. Bekerja sama dengan DailySocial, ajang yang digelar Baidu tersebut bertujuan untuk mendistribusikan pengetahuan bagaimana menjalankan sebuah bisnis mobile yang efektif.

Secara garis besar, dalam ajang ini para pembicara saling berbagi wawasan dengan peserta yang hadir terkait dengan industri mobile. Mulai dari Mobile Frugal Marketing yang dibawakan oleh CEO Touchten Anton Soeharyo, Mobile Landscape yang dibawakan CEO Dicoding Narenda Wicaksono, Build Scalable Infrastucture for Mobile yang dibawakan VP of Engineering Tokopedia Qasim Saidi, hingga Art of Advertising on Mobile Application oleh CMO Telunjuk Hanindia Narendrata.

Di panel diskusi terakhir, ada hal menarik yang disampaikan oleh para pembicara. Ini berkaitan dengan metrik yang mereka gunakan untuk jadi acuan dalam membantu meningkatkan engagement pengguna terkait dengan upaya monetisasi. Menurut Anton, dari sisi game developer, ada tiga metrik yang dapat dilihat.

“Pertama yaitu session, […] kami lihat lamanya pengguna memainkan permaian yang kami buat. Kedua adalah retention rate, […] kami lihat seberapa besar persantase dari retensi pengguna. Ketiga dari Daily Active User [DAU], dari sana kami lihat conversion rate dari in app purchase. […] Keempat adalah Average Revenue per Daily Active User.”

(Baca juga: Sembilan Metrik yang Bisa Membantu Bisnis Anda Bertumbuh)

Hal yang tak jauh berbeda juga disampaikan oleh Qasim. Sementara itu, Hanindia lebih menekankan pada conversion rate pengunjung Telunjuk. Ditambahkan Narenda, peran Big Data Analytics juga dapat membantu meningkatkan user engagement.

Dari sisi Baidu, disampaikan oleh Director of Baidu International Tang Cai Lin, ada tiga metrik lain yang bisa dilihat.

“Pertama, Organic Install. […] Kedua, orang yang memasang kembali aplikasi setelah di-uninstall. […] Ketiga, rating dan comment user. […] Penting juga untuk menjaga perkembangan dan kesehatan app kita sendiri.”

Di waktu yang bersamaan, Baidu Indonesia juga meluncurkan platform periklanan yang diperuntukan untuk para pengembang lokal bernama DU Ad Platform [DAP]. Baidu berharap DAP dapat menjadi salah satu solusi efektif bagi para pengembang aplikasi lokal yang ingin meningkatkan pendapatan melalui iklan.

Mempersiapkan Diri Untuk Mendapatkan dan Mengelola (Smart) Money Bagi Startup

Sudah jadi rahasia umum bila banyak pemain startup yang gagal meski pelakunya kian menjamur. Salah satu penyebabnya tak jauh-jauh dari pengelolaan uang terkait pendanaan. Kamis kemarin (22/10) DailySocial menggelar event dengan tajuk “Funding Your Startup: Show Me The (Smart) Money” yang menggarisbawahi fase setelah pendanaan bagi startup.  Turut hadir juga Co-Founder dan CMO Telunjuk Hanindia Narendrata, VP Business Development Ideosource Andrias Ekoyuono, Venture Partner MDI Nicko Widjaja sebagai pembicara.

Continue reading Mempersiapkan Diri Untuk Mendapatkan dan Mengelola (Smart) Money Bagi Startup

Mempelajari Strategi Mendapatkan dan Memanfaatkan “Smart Money”

Mengelola "smart money" adalah hal penting demi menjaga keberlangsungan startup / Shutterstock

Ekosistem startup yang semakin mantap di Indonesia jelas terlihat dari gencarnya pendanaan yang dikantongi oleh startup-startup lokal. Penggalangan dana terlihat semakin mudah dilakukan, meskipun kenyataannya proses yang dilalui memakan perhatian yang menguras tenaga. Celakanya, para pendiri menganggap pendanaan merupakan pencapaian dari hasil perjuangan mereka. Tantangan untuk mengembangkan dan mempertahankan startup, setelah perolehan “smart money”, justru cenderung semakin besar.

Continue reading Mempelajari Strategi Mendapatkan dan Memanfaatkan “Smart Money”

Tips Penggalangan Dana dari Co-Founder Telunjuk Hanindia Narendrata

Co-Founder dan CMO Telunjuk Hanindia Narendrata / DailySocial

Layanan pembanding harga Telunjuk baru saja memperoleh pendanaan Seri A dari Lippo Digital Ventures. Ini adalah pendanaan eksternal ketiga yang diperoleh Telunjuk dari investor dan inkubator. Kami berkesempatan melakukan wawancara singkat dengan Co-Founder dan CMO Telunjuk Hanindia Narendrata, yang akrab dipanggil Drata, tentang pendanaan kali ini.

Continue reading Tips Penggalangan Dana dari Co-Founder Telunjuk Hanindia Narendrata

Telunjuk Closes Series-A Funding from Lippo Digital Ventures

Tim Telunjuk.com / Telunjuk.comPrice comparison startup Telunjuk today announced their new round of series-A funding from Lippo Digital Ventures. Through this funding round, Lippo Digital Ventures’ Partner Rudy Ramawy is joining Telunjuk’s board seat together from Venture Republic and startup incubator Project Eden.

Telunjuk’s Co-founder and CEO, Redya Febriyanto gave an official statement through press release, “We are grateful to meet and exchange ideas with John Riady and Rudy Ramawy from Lippo Digital Ventures. Rudy Ramawy’s leadership experiences across many large companies, including Google Indonesia, convinced us to seal the deal.”

According to Hanindia Narendrata, Telunjuk’s CMO, this series-A funding will be used for user and merchant acquisition, as well as to sharpen their focus on product development. One of the interesting path that will be taken by Telunjuk, is to expand regionally to a few countries in South East Asia such as Singapore, Philippines, Malaysia, Thailand and Vietnam. Narendrata adds, “it’s still tentative on which country we want to expand into, but we want to target countries where English as a language is sufficient in the market”.

Founded back in 2011, now Telunjuk claims 1.5 million monthly visits to its site that hosts more than 15 million products to compare, in result from its partnership with local e-commerce sites. Narendrata also confirms that Telunjuk’s traffic source still mainly coming from Google searches, and that majority, almost 80%, comes from mobile.

Telunjuk Bukukan Pendanaan Seri-A Dari Lippo Digital Ventures

Tim Telunjuk.com / Telunjuk.com

Layanan pembanding harga online, Telunjuk, hari ini  secara resmi mengumumkan pendanaan seri A dari Lippo Digital Ventures. Melalui ronde pendanaan ini, Rudy Ramawy dari Lippo Digital Ventures akan duduk di jajaran komisaris Telunjuk bersama dengan Venture Republic dan inkubator Project Eden.

Redya Febriyanto, co-founder dan CEO Telunjuk memberikan pernyataan melalui rilis pers yang diterima DailySocial, “Kami bersyukur bisa bertemu dan bertukar pikiran dengan John Riady dan Rudy Ramawy dari Lippo Digital Ventures. Kami merasa Lippo Digital Ventures mendukung visi kami untuk membantu masyarakat dalam menentukan pilihan saat berbelanja. Pengalaman Rudy Ramawy yang sudah malang melintang sebagai pemimpin di berbagai perusahaan besar, termasuk Google Indonesia, semakin meyakinkan kami untuk merealisasikan kesepakatan ini”.

Menurut Hanindia Narendrata, co-founder dan CMO Telunjuk yang dihubungi DailySocial, funding seri-A ini akan difokuskan ke akuisisi pengguna & merchant serta pengembangan produk. Salah satu strategi Telunjuk yang saya pikir sangat menarik, adalah keinginannya untuk masuk ke negara lain di Asia Tenggara seperti Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam. “Memang masih belum pasti, tapi kami ingin mengincar pasar yang masyarakatnya sudah fasih berbahasa Inggris,” kata Drata.

Didirikan pada tahun 2011, saat ini pihak Telunjuk mengklaim menerima 1.5 juta kunjungan tiap bulan ke situsnya yang berisi lebih dari 15 juta produk hasil kerjasama dengan rekanan situs e-commerce lokal. Drata juga mengkonfirmasi bahwa sumber traffic masih kebanyakan datang dari mesin pencari Google, dan bahwa mayoritas pengunjung Telunjuk, hampir 80%, datang melalui browser mobile.

Telunjuk Is Ready to Greet Customers with New Design

In welcoming the National Online Shopping Day 2014, Telunjuk has prepared a surprise for its loyal customers: a brand new design and features. These all are dedicated to enable the startup to be the best shopping search engine in Indonesia. Besides optimizing its website interface, Telunjuk also injects its Android-based mobile app with the new design and features. This is particularly because 60% of its users come from mobile, be it mobile web or mobile app. Continue reading Telunjuk Is Ready to Greet Customers with New Design

Telunjuk Siap Layani Konsumen Hari Belanja Online Nasional 2014 dengan Tampilan Baru

Ilustrasi Membandingkan Harga Melalui Smartphone / Shutterstock

Layanan pembanding harga Telunjuk memberikan kejutan bagi penggunanya menjelang Hari Belanja Online Nasional 2014 dengan tampilan baru. Tampilan dan fitur baru ini diberikan sebagai usahanya menjadi shopping search engine terbaik di Indonesia. Selain versi situs, Telunjuk juga memperbarui tampilan dan fitur aplikasinya yang sementara ini hanya tersedia untuk platform Android. Telunjuk menginfokan bahwa 60% pengunjungnya berasal dari mobile, baik mobile web maupun aplikasi mobile.

Continue reading Telunjuk Siap Layani Konsumen Hari Belanja Online Nasional 2014 dengan Tampilan Baru

VC Asal Jepang, Venture Republic, Berinvestasi Di Situs Pembanding Harga,Telunjuk

Situs pembanding harga Telunjuk hari ini mengumumkan bahwa perusahaannya telah mendapatkan investasi dari VC asal Jepang, Venture Republic. Modal yang didapatkan dari perjanjian investasi ini akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan Telunjuk untuk menjadi referensi belanja online untuk konsumen Indonesia. Continue reading VC Asal Jepang, Venture Republic, Berinvestasi Di Situs Pembanding Harga,Telunjuk