Kojima Productions Buat Divisi Baru Khusus untuk Menggeluti Bidang Film, TV dan Musik

Developer Death Stranding, Kojima Productions, mengumumkan pembukaan divisi baru yang didedikasikan untuk berkarya di bidang film, TV, dan musik. Studio baru yang bermarkas di kota Los Angeles ini nantinya akan berfokus untuk mengembangkan IP (intellectual property) milik perusahaan ke luar ranah video game.

Sebagai studio yang masih relatif baru, Kojima Productions sejauh ini memang baru punya satu IP orisinal saja, yaitu Death Stranding, akan tetapi sudah bukan rahasia kalau Hideo Kojima sendiri sangat terobsesi dengan film, terbukti dari elemen-elemen sinematik yang begitu kental pada deretan game bikinannya, bahkan sejak ia masih di Konami.

Death Stranding sendiri merupakan game yang amat sarat adegan sinematik, dan sejumlah karakternya pun diperankan oleh aktor dan aktris Hollywood ternama, mulai dari Norman Reedus, Mads Mikkelsen, Guillermo Del Toro, sampai Léa Seydoux. Singkat cerita, penggemar loyal Kojima tidak akan terkejut mendengar kabar ini.

Studio baru ini akan dipimpin oleh Riley Russell, seorang veteran yang sebelum ini mengabdi di tim PlayStation selama hampir 28 tahun. Menurut Riley, ekspansi ke ranah film, TV, dan musik ini penting untuk menjadikan karya-karya Kojima Productions sebagai bagian yang lebih integral lagi dari pop culture.

Sejauh ini belum ada kejelasan mengenai proyek yang akan digarap oleh studio kedua Kojima Productions ini, apakah berdasar pada Death Stranding atau IP lain yang belum diumumkan. Perilisan game baru kemudian disusul oleh film atau serial TV-nya tentu bisa membangun hype yang lebih besar. Di saat yang sama, serial TV Death Stranding pun juga terdengar tak kalah menarik, dan itu semestinya bisa memberi kita kesempatan untuk mendalami lore uniknya lebih jauh lagi.

Keputusan Kojima Productions menjajaki segmen media hiburan lain ini langsung mengingatkan saya pada Riot Games. Seperti yang kita tahu, franchise League of Legends kini tak hanya mencakup game MOBA semata, melainkan juga musik dan film. Baru-baru ini, Riot juga merilis serial animasi Arcane di Netflix yang pada dasarnya berhasil mematahkan stigma buruk video game yang diadaptasikan ke film.

Sumber: The Verge dan Games Industry.

Death Stranding Versi PC Tidak Berat Meski Grafiknya Bagus

Death Stranding semestinya sudah bisa dimainkan di PC sejak 2 Juni kemarin. Namun seperti semua game yang harus ditunda tahun ini, tanggal rilisnya terpaksa diundur menjadi 14 Juli 2020, meski Anda sudah bisa melakukan pre-order via Steam atau Epic Games Store mulai sekarang jika mau.

Menjelang peluncurannya, Kojima Productions tidak lupa menjabarkan spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk menjalankan Death Stranding. Berikut rinciannya:

Minimum (720p / 30 fps)

  • OS: Windows 10
  • CPU: Intel Core i5-3470 atau AMD Ryzen 3 1200
  • RAM: 8 GB
  • GPU: Nvidia GeForce GTX 1050 3 GB atau AMD Radeon RX 560 4 GB
  • HDD: 80 GB
  • DirectX 12

Recommended (1080p / 30 fps)

  • OS: Windows 10
  • CPU: Intel Core i5-4460 atau AMD Ryzen 5 1400
  • RAM: 8 GB
  • GPU: Nvidia GeForce GTX 1050 Ti 4 GB atau AMD Radeon RX 570 4 GB
  • HDD: 80 GB
  • DirectX 12

Recommended (1080p / 60 fps)

  • OS: Windows 10
  • CPU: Intel Core i7-3770 atau AMD Ryzen 5 1600
  • RAM: 8 GB
  • GPU: Nvidia GeForce GTX 1060 6 GB atau AMD Radeon RX 590
  • HDD: 80 GB
  • DirectX 12

Death Stranding

Singkat cerita, untuk game dengan kualitas grafik sebagus Death Stranding, spesifikasi PC yang dituntut tergolong ramah – kecuali Anda mengincar resolusi 1440p dan frame rate di atas 60 fps. Namun ini semestinya tidak terlalu mengejutkan mengingat ia pada dasarnya merupakan game PS4 yang di-port ke PC.

Di sisi lain, ini juga menunjukkan betapa bagusnya game engine Decima rancangan Guerrilla Games yang dipakai di Death Stranding (grafiknya bagus, tapi game tidak berat). Horizon Zero Dawn versi PC nantinya semestinya juga bakal menganjurkan spesifikasi minimum yang kurang lebih sama mengingat engine yang dipakai sama persis.

Dalam kesempatan yang sama, Kojima Productions juga memamerkan sejumlah screenshot yang menunjukkan konten-konten berbau Half-Life yang akan tersedia di Death Stranding versi PC. Dugaan saya, konten Half-Life ini sepertinya bakal dijadikan fokus pada salah satu sidequest yang tersedia.

Sumber: GamesRadar.

Death Stranding Hadir di PC Tanggal 2 Juni dengan Sejumlah Fitur dan Konten Ekstra

Seperti yang sudah dijanjikan dari jauh-jauh hari, Death Stranding akan dirilis di PC pada awal musim panas 2020. Well, sekarang kita sudah punya tanggal pastinya, yakni 2 Juni, dan kabar baiknya lagi, ia bakal tersedia di Epic Games Store sekaligus Steam.

Buat yang tidak tahu, Death Stranding merupakan game kreasi Hideo Kojima, sosok ternama di balik lahirnya franchise legendaris macam Metal Gear. Death Stranding adalah game pertama Kojima pasca beliau meninggalkan Konami dan mendirikan perusahaan sendiri, Kojima Productions.

Death Stranding

Death Stranding sangatlah berbeda dari seri Metal Gear. Tokoh utamanya bukan seorang agen rahasia yang ahli mengendap-endap, melainkan seorang kurir bernama Sam Bridges. Game ini tentu menawarkan elemen combat, tapi sebagian besar waktu bermain akan dihabiskan berjalan kaki sambil menggotong kargo.

Pada kenyataannya, Death Stranding menawarkan mekanisme unik yang mengharuskan pemain menjaga keseimbangan sang lakon selama berjalan atau berlari, sampai-sampai banyak yang menyebut genre-nya sebagai walking simulator. Saya pribadi penasaran bagaimana kontrol mekanisme ini – yang mengandalkan kedua tombol trigger di gamepad – bakal diterjemahkan ke keyboard dan mouse.

Versi PC-nya disebut akan menghadirkan sejumlah fitur dan konten ekstra. Fitur tambahannya di antara lain mencakup Photo Mode, dukungan terhadap monitor ultra-wide dan high frame-rate. Namun yang mungkin terdengar lebih menarik adalah konten ekstranya, yang ternyata dipinjam dari franchise Half-Life.

Ya, Half-Life karya legendaris Valve itu maksudnya. Dari trailer-nya, bisa kita lihat bahwa Sam mengenakan kacamata yang sangat mirip dengan milik karakter utama Half-Life, Gordon Freeman, tidak ketinggalan juga keran merah di belakang kepala yang langsung mengingatkan saya pada logo Valve.

Death Stranding

Di akhir trailer, Sam bahkan diperlihatkan sedang memakai Headcrab, salah satu musuh ikonis di Half-Life, sebagai topi. Kemungkinan semua ini hanya sebatas kosmetik, tapi akan sangat menarik apabila ternyata juga bisa memperkaya gameplay, apalagi mengingat trailer-nya juga menunjukkan Sam sedang memakai gravity gloves, yang sendirinya merupakan elemen penting dalam Half-Life: Alyx.

Mungkinkah Valve juga akan meminjamkan linggis khasnya sebagai salah satu senjata buat Sam? Siapa tahu pemain bosan mengandalkan seutas tali untuk mencekik dan mendambakan sesi stealth yang lebih brutal. Atau lebih ekstrem lagi, Zero Point Energy Field Manipulator alias Gravity Gun dari Half-Life 2 mungkin?

Via: Rock Paper Shotgun.

Tak Lagi Eksklusif Untuk PlayStation, Death Stranding Akan Hadir di PC Tahun Depan

Eksklusivitas ialah senjata utama para produsen console dalam menggaet konsumen. Bahkan ketika sudah resmi PlayStation 4 akan digantikan oleh perangkat anyar tahun depan, Sony terus gencar menawarkan hardware current-gen-nya yang disandingkan bersama beragam judul permainan eksklusif menarik: The Last of Us Part II, Ghost of Tsushima, remake Final Fantasy VII, dan Death Stranding.

Dinahkodai oleh Hideo Kojima, pengerjaan Death Stranding yang dilakukan bertahun-tahun silam akhirnya rampung dan game siap meluncur di akhir minggu depan di PlayStation 4. Sejak awal, Kojima menyampaikan bahwa pengembangan permainan dibantu oleh pihak Sony Interactive Entertainment. Itu artinya sangat wajar jika Death Stranding dirilis sebagai judul eksklusif di console PS4.

Namun realitanya sedikit berbeda. Di bulan Agustus kemarin, pengguna forum ResetEra mulai berdikusi soal hilangnya status eksklusif Death Stranding dari situs resmi PlayStation. Dan lewat Twitter resmi kemarin, tim Kojima Productions akhirnya angkat suara. Mereka mengumumkan bahwa Death Stranding juga akan tiba di Windows, rencananya dapat dinikmati oleh gamer PC ‘di awal musim panas 2020’ – yang berarti pertengahan tahun depan.

Tentu saja ini adalah sebuah kabar baik bagi para gamer PC. Mereka yang penasaran dengan Death Stranding tak perlu membeli PlayStation 4 (atau PlayStation 5) serta menunggu terlalu lama. Satu hal perlu diketahui: bahkan ketika masih berada di bawah Konami, Kojima Productions tampaknya selalu berupaya agar karya digital mereka tersaji di banyak platform, termasuk Windows. Metal Gear Rising: Revengeance, lalu MGSV: Ground Zeroes dan The Phantom Pain merupakan beberapa contohnya.

Death Stranding merupakan permainan action open world eksperimental. Kojima serta timnya mencoba memadukan tema hubungan antara kehidupan dan kematian, dengan fenomena terdamparnya paus di pantai dan latar belakang fiksi ilmiah. Berdasarkan trailer dan informasi yang telah developer ungkap, Death Stranding akan menyuguhkan pengalaman bermain yang tidak biasa. Di sana ada elemen stealth, eksplorasi, action serta survival.

Aspek menarik lain dari Death Stranding adalah, game ini dipenuhi oleh wajah-wajah terkenal. Anda mungkin sudah tahu, karakter utama Sam diperankan oleh aktor Norman Reedus, lalu tokoh antagonis dimainkan oleh Mads Mikkelsen. Selain itu, Hideo Kojima juga mengundang Léa Seydoux, Margaret Qualley, Tommie Earl Jenkins, Troy Baker, Lindsay Wagner, serta sutradara Guillermo del Toro untuk berpartisipasi. Kojima bahkan memasukkan Conan O’Brien sebagai salah satu NPC di Death Stranding.

Death Stranding akan dilepas di PlayStation 4 pada tanggal 8 November 2019.

Via PC Gamer.

Seperti Game-nya, PlayStation 4 Pro Edisi Death Stranding Punya Wujud yang Unik dan Misterius

PlayStation 4 (dan rivalnya, Xbox One) telah memasuki usia senja. Pihak Sony sudah mengonfirmasi pengembangan perangkat next-gen, dan tak lama lagi kita akan berkenalan dengan ‘PlayStation 5‘. Meski demikian, perusahaan Jepang itu berkali-kali menegaskan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk bermain sembari terus memperkenalkan versi terbatas dari produk current generation mereka.

Beberapa bulan setelah mengumumkan PlayStation 4 edisi Days of Play 2019, Sony Interactive Entertainment menyingkap PS4 Pro Death Stranding Limited Edition di acara State of Play kemarin. Produk ini dipersembahkan bagi siapapun yang tengah mengantisipasi peluncuran permainan action baru garapan Hideo Kojima, sangat cocok bagi kolektor serta juga bisa jadi pertimbangan buat mereka yang sama sekali belum memiliki PlayStation 4.

Sony menjelaskan bagaimana perancangan PlayStation 4 Pro ini terinspirasi dari tema permainan. Tubuh console mengusung kombinasi warna putih matte dan hitam pada area tengah. Di sisi atasnya, tim desainer membubuhkan dua handprint (telapak tangan) hitam ‘beached things‘, makhluk-makhluk misterius yang jadi antagonis di game tersebut. Sony juga mencantumkan teks bertuliskan ‘Death Stranding’ emas di bagian depan tengah.

Salah satu hal paling menarik dari PS4 Pro Death Stranding Limited Edition ialah controller DualShock 4 yang menemaninya. Penampakkannya terlihat kontras dengan unit console karena periferal ini malah memanfaatkan tubuh berwarna kuning-oranye semi-transparan (plus branding ‘Death Stranding’ di touchpad). Penampilannya tersebut mewakilkan unit penyimpanan Bridge Baby yang menemani tokoh utama Sam (diperankan oleh aktor Norman Reedus) dalam perjalanannya menyatukan kembali Amerika.

(Segala hal mengenai Death Stranding memang aneh. Agar lebih memahaminya, saya menyarankan Anda untuk menyimak penjelasan dan analisis lengkap dari GameSpot – terkait latar belakang dunia game, musuh, serta mengapa Anda harus membawa-bawa bayi selama bertualang.)

PS4 Pro Death Stranding Limited Edition 1

Sony menjelaskan bahwa PlayStation 4 Pro merupakan perangkat terbaik untuk menikmati Death Stranding. Sambungkan ke televisi 4K, dan Anda akan disuguhkan konten beresolusi ultra-HD via metode upscaling. Lalu jika kebetulan Anda hanya mempunyai TV HD, game mampu menghidangkan gambar yang lebih jernih via teknik supersampling. Tentu saja, Death Stranding juga mendukung penuh fitur HDR demi menyajikan output visual yang lebih cerah dan detail.

Bundel PlayStation 4 Pro Deaath Stranding Limited Edition rencananya akan mulai dipasarkan di kawasan Amerika dan Kanada terlebih dulu pada tanggal 8 November 2019 – bersamaan dengan momen peluncuran game secara global. Produk dibanderol di harga serupa varian PS4 Pro standar yaitu, US$ 400. Meski begitu, ada peluang harganya jadi lebih tinggi ketika sampai di Indonesia menakar dari faktor keterbatasan produk.

Sumber: Blog PlayStation.

Apa Sebetulnya Peran Sang Sutradara Pacific Rim di Game Terbaru Hideo Kojima?

Terkenal mahir dalam memadukan elemen dongeng dan horor di film-filmnya, para gamer berteriak gembira ketika mendengar bahwa Guillermo del Toro akan berkolaborasi bersama Hideo Kojima untuk menggarap Silent Hills. Tapi sangat disayangkan, konflik antara Konami dengan Kojima berujung pada pengunduran diri sang desainer Metal Gear serta dibatalkannya game tersebut.

Namun secercah harapan muncul di pertengahan tahun kemarin. Membenarkan rumor yang beredar sebelumnya, proyek baru Hideo Kojima diumumkan di E3 2016. Dan Kojima ternyata tidak sendirian dalam mengerjakannya. Ia diketahui turut menggandeng Guillermo del Toro dan aktor protagonis Silent Hills, Norman Reedus, serta mengumumkan Mads Mikkelsen sebagai tokoh antagonis di Death Stranding. Ketiga individu ini bahkan muncul di dua trailer game.

Banyak orang penasaran, apa peran del Toro dalam pengembangan Death Stranding, dan tidak sedikit berharap ia ditunjuk jadi co-director-nya. Akhirnya sang sutradara meluruskan hal itu melalui wawancara bersama IGN. Di sana, del Toro menegaskan bahwa dirinya hanya terlibat sebagai aktor. Sebelumnya, Kojima memintanya memerankan seorang karakter dan memaparkan ide-ide terkait Death Stranding. Tapi selain itu, sang sutradara Pacific Rim tidak berpartisipasi dalam proses kreatifnya.

Del Toro juga menjelaskan, “[Death Stranding] sepenuhnya merupakan game kreasi Kojima-san, dan menurut saya hasilnya akan sangat fantastis. Namun permainan ini ialah buah dari pemikirannya. Saya hanyalah boneka di tangan Kojima. Kontribusi saya terbatas sebagai pemandu sorak ide-idenya. Hanya itu saja.”

Karakter Guillermo del Toro bisa Anda lihat di trailer The Game Awards 2017, yang juga mengonfirmasi peran Mads Mikkelsen di Death Stranding. Mikkelsen sendiri sempat menceritakan sulitnya prosedur motion capture demi mendapatkan hasil yang sangat detail. Satu kali proses scan menghabiskan waktu kira-kira tujuh jam, dan para aktor harus melakukannya sampai tiga kali.

Ada alasan lain mengapa del Toro enggan ikut serta dalam proses pengerjaan Death Stranding. Sebelum Silent Hills, sang sutradara Pan’s Labyrinth juga pernah diajak mengembangkan permainan horor oleh THQ, namun proyeknya gagal karena sang publisher gulung tikar. Setelah harapannya kandas dua kali berturut-turut, del Toro bilang ia tak mau membuat game lagi.

“Saya adalah sebuah pertanda buruk buat video game,” kata del Toro tahun lalu, via GameSpot. “Saya bergabung dengan THQ, lalu THQ bangkrut. Saya direkrut Kojima, kemudian ia malah meninggalkan Konami. Saya sudah memutuskan untuk tidak lagi menghancurkan hidup orang.”

Di E3 2016, Sony Unggulkan Game-Game Eksklusif dan Fokus Pada PlayStation VR

Hal yang sedikit mengecewakan dari konferensi Sony di E3 2016 ialah ketiadaan pengumuman hardware baru – padahal banyak di antara kita yang menanti kabar soal Neo. Sebagai kompensasinya, mereka mengungkap banyak sekali permainan eksklusif, termasuk proyek Sony bersama Hideo Kojima. Dan mendekati pelepasan PSVR, fitur virtual reality turut mereka implementasikan di sejumlah game.

Death Stranding

Akhirnya proyek baru Hideo Kojima dan Sony mendapatkan sebuah judul: Death Stranding. Tampaknya meneruskan pengembangan Silent Hills yang dibatalkan, permainan dibintangi aktor Norman Reedus, diperkenalkan dalam trailer berdurasi tiga menit. Sayangnya selain video bertema abstrak tersebut, belum ada rincian apapun mengenai Death Stranding, termasuk tanggal rilisnya.

God of War

Khusus buat penerus game hack’and’slash bertema mitos Yunani ini, Sony memutuskan untuk menghilangkan angka dari judulnya. Gameplay trailer menceritakan Kratos (kini berjanggut tebal) dan putranya, Charlie. Mereka berdua berburu di hutan bersalju, dan tak lama terseret ke dalam pertempuran bersama makhluk-makhluk mistis. Di akhir video, Charlie secara tidak sengaja memanah pundak Kratos.

Berdasarkan bocoran beberapa waktu lalu, God of War baru akan dilatarbelakangi mitos Skandinavia. Sejauh ini, tanggal rilisnya belum diumumkan.

The Last Guardian

Setelah masa pengembangan yang sangat lama, akhirnya Sony menyingkap tanggal pelepasan permainan terbaru Fumito Ueda (ia turut menggarap Ico dan Shadow of the Colossus). Video sekali lagi memperlihatkan hubungan dekat antara seorang anak dengan makhluk raksasa mirip griffin, ia namai Trico. Di ujung trailer, Trico mengeluarkan suara kesakitan, dan sang anak kecil bertanya pada sang raksasa apakah sayapnya patah. The Last Guardian meluncur tanggal 25 Oktober 2016 nanti.

Horizon: Zero Dawn

Seharusnya mendarat di tahun ini, penundaan selama beberapa bulan tampaknya bisa kita maklumi jika kreasi baru Guerilla Games tersebut ternyata seistimewa demonya. Di Horizon: Zero Dawn, Anda bermain sebagai gadis bernama Aloy dalam dunia open world yang cantik dan luas, dipenuhi robot-robot hewan. Sebagian porsi video fokus pada upaya Aloy mengalahkan monster mekanik cuma berbekal pisau dan panah.

Horizon: Zero Dawn akan diluncurkan tahun depan secara eksklusif di PlayStation 4.

Resident Evil VII

Para pengunjung acara Sony di E3 2016 menjadi saksi pengumuman perdana Resident Evil VII Biohazard, disiapkan untuk PlayStation 4, Xbox One dan PC. Saat ini masih belum jelas apakah permainan merupakan pelanjut seri Resident Evil atau digarap sebagai reboot. Menariknya, ada sejumlah kesamaan antara Resident Evil VII dan P.T. ciptaan Hideo Kojima. Jika benar begitu, berarti developer bersungguh-sungguh mengembalikan Resident Evil ke akarnya.

Di waktu rilisnya nanti, Resident Evil VII Biohazard akan didukung mode VR; dan sebentar lagi, pelanggan PlayStation Plus dapat menikmati demonya.

Detroit: Become Human

Diumumkan pertama kali di konferensi pers Sony di Paris Game Week tahun lalu, Detroit: Become Human adalah permainan sci-fi teranyar dari tim pencipta Heavy Rain dan Beyond: Two Souls. Demo memperlihatkan situasi penyanderaan, di mana pilihan dan keputusan Anda bisa memengaruhi hasilnya. Di sana, trailer gameplay memperkenalkan karakter android sekaligus detektif bernama Connor. Sejauh ini, Become Human belum memiliki tanggal rilis.

Days Gone

Mungkin merupakan jawaban atas franchise Dead Rising yang dipegang Microsoft. Meski demikian, Days Gone tampaknya mengangkat narasi yang lebih serius, menghidangkan formula action-adventure open world setelah virus zombie mewabah. Permainan menyajikan tokoh protagonis seorang biker, dikerjakan oleh tim Oregon Sony Bend – yaitu para kreator seri Syphon Filter.

Buat sekarang, belum ada detail soal waktu pelepasannya.

Selain judul-judul di atas, Sony turut mengumumkan agenda remaster Crash Bandicoot, game Spiderman baru, memamerkan gameplay trailer Call of Duty Infinite Warfare, Lego Stars Wars: The Force Awakens dan mengungkap informasi soal PlayStation VR.

Headset virtual reality khusus PlayStation itu akan dijual seharga US$ 400, dan didukung 50 permainan di waktu peluncurannya – termasuk Star Wars Battlefront X-Wing VR Missions, Batman Arkham VR, dan Farpoint VR.

Via Gamespot.

Game Baru Hideo Kojima Ditujukan Buat Penggemar Uncharted dan The Division

Bahkan setelah terdengar rumor soal rencana Hideo Kojima untuk mengundurkan diri dari Konami, juru bicara publisher malah bilang bahwa sang desainer game legendaris itu ‘hanya mengambil cuti panjang’. Perpisahan baru resmi ketika Kojima dan Sony mengeluarkan pernyataan mengenai niat mereka mengembangkan game bersama-sama buat PlayStation 4.

Kojima Productions kini berdiri sebagai studio independen, namun fans masih bertanya-tanya akan seperti apa kreasi anyar mereka. Kabar baik bagi yang penasaran, dari wawancara bersama Famitsu, kita diberikan gambaran tentang permainan baru arahan Hideo Kojima. Pastinya, ia sedikit lebih berbeda dari genre stealth ala Metal Gear Solid, lebih menyerupai franchise populer milik Sony.

Kojima menyampaikan, game baru tersebut mengusung formula action dan akan disukai oleh para penggemar seri Uncharted dan Tom Clancy’s The Division. Ia memang masih enggan menyebutkan judul, bahkan memahami jika gamer menganggapnya tidak istimewa. Namun Kojima juga bilang, pemain akan lebih memahaminya setelah mereka melihat dan memainkannya langsung.

Game action itu memang tidak diramu sebagai permainan open-world, tetapi Kojima yakin karya digital tersebut akan jadi luar biasa. Saat ini developer mencoba memikirkan tiap aspeknya secara bersamaan – mulai dari plot cerita, karakter, dan sistem game. Ada pula beberapa elemen baru yang sedang diuji coba oleh tim Kojima Productions. Namun beberapa orang mungkin merasa kecewa karena permainan tersebut hanya tersedia eksklusif di console current-gen Sony.

Dalam episode HideoTube terbaru, Kojima menjelaskan bahwa masih terlalu dini untuk membahasnya, apalagi studio Kojima Productions baru ‘bediri kembali’ di bulan Desember 2015. Ia mengaku, mereka belum punya staf dan kantor, masih dalam tahap perencanaan dasar. Hideo Kojima menuturkan, “Buat sekarang saya masih mencari tahu bagaimana mempresentasikan studio ini. Mohon tunggu sedikit lebih lama.”

Developer lebih fokus untuk membangun tim kecil yang dipenuhi para talenta energik dan penuh semangat. “Kami tidak sedang mencari staf, kami berupaya menghimpun ‘rekan kerja’. Umur, jenis kelamin, dan kapan Anda dilahirkan tidaklah penting,” kata Kojima.

Dalam ajang pemberian gelar game terbaik di 2015 (dilakukan lima bulan memasuki tahun 2016), Famitsu turut menganugerahkan MVP Award kepada sang pencipta seri Metal Gear itu

Via Gamespot, Gematsu & Polygon.

Fallout 4 Kalahkan Rise of the Tomb Raider dan The Witcher 3 di 19th DICE Awards

Penyelenggaraan DICE Awards adalah upaya yang dilakukan Academy of Interactive Arts & Sciences tiap tahun untuk menghormati judul-judul permainan terbaik beserta segala aspek di industri. Kira-kira sebulan silam, organisasi non-profit itu mengungkap tidak kurang dari 53 game istimewa dalam nominasi DICE Awards ke-19, dan baru saja para pemenangnya diumumkan.

Sebelumnya, The Witcher 3: Wild Hunt memperoleh persaingan keras dari Rise of the Tomb Raider. Karya digital Crystal Dynamics itu terlihat mendominasi daftar nominasi dengan masuk ke sembilan kategori. Meski keduanya merupakan judul terbaik di tahun lalu, The Witcher 3 boleh dibilang lebih unggul dari sisi teknis dan konten. Namun ternyata, mereka berdua bukanlah peraih gelar Game of the Year versi DICE Awards. Titel itu jatuh pada salah satu game terlaris di 2015.

Silakan simak daftar lengkap pemenangnya:.

Outstanding Achievement in Animation:
Ori and the Blind Forest

Nominasi: Assassin’s Creed Syndicate, Batman: Arkham Knight, Rise of the Tomb Raider, The Order: 1886

Outstanding Achievement in Art Direction:
Ori and the Blind Forest

Nominasi: Lara Croft Go, Rise of the Tomb Raider, The Order: 1886, Star Wars Battlefront

Outstanding Achievement in Character:
Rise of the Tomb Raider – Lara Croft

Nominasi: Assassin’s Creed Syndicate – Evie Frye, Her Story – Hannah Smith, Life is Strange – Max, The Witcher 3: Wild Hunt – Geralt of Rivia

Outstanding Achievement in Original Music Composition: Ori and the Blind Forest

Nominasi: Batman: Arkham Knight, Everybody’s Gone To The Rapture, Starcraft II: Legacy Of The Void, The Witcher 3: Wild Hunt

Outstanding Achievement in Sound Design:
Star Wars Battlefront

Nominasi: Destiny: The Taken King, Ori and the Blind Forest, Rise of the Tomb Raider, The Order: 1886

Outstanding Achievement in Story:
The Witcher 3: Wild Hunt

Nominasi: Fallout 4, Her Story, Tales from the Borderlands: A Telltale Game Series, Rise of the Tomb Raider

Outstanding Technical Achievement:
The Witcher 3: Wild Hunt

Nominasi: Just Cause 3, Rise of the Tomb Raider, Star Wars Battlefront, The Order: 1886

Action Game of the Year:
Star Wars Battlefront

Nominasi: Destiny: The Taken King, Helldivers, Just Cause 3, Splatoon

Adventure Game of the Year:
Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

Nominasi: Batman: Arkham Knight, Life is Strange, Ori and the Blind Forest, Rise of the Tomb Raider

Family Game of the Year:
Super Mario Maker

Nominasi: Guitar Hero Live, Lego Dimensions, Rock Band 4, Tearaway Unfolded

Fighting Game of the Year:
Mortal Kombat X

Nominasi: Dead or Alive 5 Last Round, Rising Thunder

Racing Game of the Year:
Forza Motorsport 6

Nominasi: Need for Speed, Project Cars

Role-Playing/Massively Multiplayer Game of the Year:
Fallout 4

Nominasi: Bloodborne, Pillars of Eternity, The Witcher 3: Wild Hunt, Undertale

Sports Game of the Year:
Rocket League

Nominasi: FIFA 2016,Madden NFL 2016, MLB 15 The Show, NBA 2K16

Strategy/Simulation Game of the Year:
Heroes of the Storm

Nominasi: Cities: Skylines, Fallout Shelter, Grey Goo, Kerbal Space Program

D.I.C.E. Sprite Award:
Rocket League

Nominasi: Her Story, Galak-Z, Kerbal Space Program, Undertale

Handheld Game of the Year:
Helldivers

Nominasi: Earth Defense Force 2: Invaders from Planet Space, Pokemon: Super Mystery Dungeon, Yo-Kai Watch

Mobile Game of the Year:
Fallout Shelter

Nominasi: Dominations, Lara Croft Go, Pac-Man 256, The Room Three

Outstanding Achievement in Online Gameplay:
Rocket League

Nominasi: Destiny: The Taken King, Halo 5: Guardians, Hearthstone: Heroes of Warcraft, Splatoon

Outstanding Achievement in Game Design:
The Witcher 3: Wild Hunt

Nominasi: Fallout 4, Her Story, Lara Croft Go, Massive Chalice

Outstanding Achievement in Game Direction:
Fallout 4

Nominasi: Life is Strange, Rise of the Tomb Raider, The Witcher 3: Wild Hunt, Undertale

Game of the Year:
Fallout 4

Nominasi: Bloodborne, Ori and the Blind Forest, Rise of the Tomb Raider, The Witcher 3: Wild Hunt

Seremoni DICE Awards 2016 disertai penganugerahan Lifetime Achievemen Award kepada Satoru Iwata, sambil menampilkan video berisi momen-momen ceria serta kutipan kata-kata klasik darinya. Penghargaan diterima oleh presiden Nintendo Amerika Reggie Fils-Aime yang tak lupa mengucapkan terimakasih pada AIAS atas nama keluarga programmer legendaris itu.

Ada kejadian menarik lain, yaitu ketidakhadiran Konami untuk menerima trofi Adventure Game of the Year Award yang diraih Metal Gear Solid 5: The Phantom Pain – disambut oleh tawa penonton. Sang publisher diketahui keberatan melihat Hideo Kojima mendapatkan pengakuan atas permainan tersebut, dan Academy tampaknya lebih tertarik mengundang sang desainer ketimbang Konami.

Via GameSpot. Sumber: YouTube.

Rise of the Tomb Raider Pimpin Daftar Nominasi DICE Awards

Tidak memiliki hubungan dengan developer Battlefield, DICE Awards ialah ajang pemberian penghargaan pada video game yang dilaksanakan oleh organisasi Academy of Interactive Arts & Sciences. Meski tidak setenar Golden Joystick atau VGX, acara telah dilangsungkan sejak hampir dua dekade silam. DICE Awards adalah nama baru dari Annual Interactive Achievement Awards.

Belum lama, tim Academy of Interactive Arts & Sciences mengumumkan permainan-permainan yang terpilih sebagai nominasi Annual DICE (Design, Innovate, Communicate, Entertain) Awards ke-19. Tidak kurang dari 53 judul memperoleh pengakuan, terbagi dalam 22 kategori. Di sana rencananya akan diadakan seremoni penganugerahan gelar Lifetime Achievement Award pada Satoru Iwata, serta penyerahan titel Hall of Fame ke Hideo Kojima.

Lagi-lagi, The Witcher 3 tampak mendominasi list, tapi rekornya dikalahkan oleh pesaing tak terduga: Rise of the Tomb Raider. Daftar lengkapnya bisa Anda lihat di bawah.

Outstanding Achievement in Animation

  • Assassin’s Creed Syndicate
  • Batman: Arkham Knight
  • Ori and the Blind Forest
  • Rise of the Tomb Raider
  • The Order: 1886

Outstanding Achievement in Art Direction

  • Lara Croft GO
  • Ori and the Blind Forest
  • Rise of the Tomb Raider
  • The Order: 1886
  • Star Wars Battlefront

Outstanding Achievement in Character

  • Assassin’s Creed Syndicate – Evie Frye
  • Her Story – Hannah Smith
  • Life is Strange – Maxine Caulfield
  • Rise of the Tomb Raider – Lara Croft
  • The Witcher 3: Wild Hunt – Geralt of Rivia

Outstanding Achievement in Original Music Composition

  • Batman: Arkham Knight
  • Everybody’s Gone to the Rapture
  • Ori and the Blind Forest
  • StarCraft II: Legacy of the Void
  • The Witcher 3: Wild Hunt

Outstanding Achievement in Sound Design

  • Destiny: The Taken King
  • Ori and the Blind Forest
  • Rise of the Tomb Raider
  • Star Wars Battlefront
  • The Order: 1886

Outstanding Achievement in Story

  • Fallout 4
  • Her Story
  • Tales from the Borderlands: A Telltale Game Series
  • Rise of the Tomb Raider
  • The Witcher 3: Wild Hunt

Outstanding Technical Achievement

  • Just Cause 3
  • Rise of the Tomb Raider
  • Star Wars Battlefront
  • The Order: 1886
  • The Witcher 3: Wild Hunt

Action Game of the Year

  • Destiny: The Taken King
  • Helldivers
  • Just Cause 3
  • Star Wars Battlefront
  • Splatoon

Adventure Game of the Year

  • Batman: Arkham Knight
  • Life is Strange
  • Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
  • Ori and the Blind Forest
  • Rise of the Tomb Raider

Family Game of the Year

  • Guitar Hero Live
  • Lego Dimensions
  • Rock Band 4
  • Super Mario Maker
  • Tearaway Unfolded

Fighting Game of the Year

  • Mortal Kombat X
  • Dead or Alive 5 Last Round
  • Rising Thunder

Racing Game of the Year

  • Forza Motorsport 6
  • Need for Speed
  • Project CARS

Role-Playing/Massively Multiplayer Game of the Year

  • Bloodborne
  • Fallout 4
  • Pillars of Eternity
  • The Witcher 3: Wild Hunt
  • Undertale

Sports Game of the Year

  • EA Sports FIFA 2016
  • Madden NFL 2016
  • MLB 15 The Show
  • NBA 2K16
  • Rocket League

Strategy/Simulation Game of the Year

  • Cities: Skylines
  • Fallout Shelter
  • Grey Goo
  • Heroes of the Storm
  • Kerbal Space Program

D.I.C.E. Sprite Award

  • Her Story
  • GALAK-Z
  • Kerbal Space Program
  • Rocket League
  • Undertale

Handheld Game of the Year

  • Earth Defense Force 2: Invaders from Planet Space
  • Helldivers
  • Pokemon: Super Mystery Dungeon
  • Yo-Kai Watch

Mobile Game of the Year

  • DomiNations
  • Fallout Shelter
  • Lara Croft GO
  • PAC-MAN 256
  • The Room Three

Outstanding Achievement in Online Gameplay

  • Destiny: The Taken King
  • Halo 5: Guardians
  • Hearthstone: Heroes of Warcraft
  • Rocket League
  • Splatoon

Outstanding Achievement in Game Design

  • Fallout 4
  • Her Story
  • Lara Croft GO
  • Massive Chalice
  • The Witcher 3: Wild Hunt

Outstanding Achievement in Game Direction

  • Fallout 4
  • Life is Strange
  • Rise of the Tomb Raider
  • The Witcher 3: Wild Hunt
  • Undertale

Game of the Year

  • Bloodborne
  • Fallout 4
  • Ori and the Blind Forest
  • Rise of the Tomb Raider
  • The Witcher 3: Wild Hunt

Pemenang akan diumumkan pada tanggal 18 Februari nanti, di akhir acara DICE Summit di Las Vegas.

Sumber: Interactive.org. Header: TombRaider.com.