Lebih Dari 130 Game Siap Dukung Xbox One X, Pre-Order Kembali Dibuka

Berbekal performa grafis 6-teraflop, Microsoft meramu Xbox One X sebagai penyempurna pengalaman menikmati game di console sekaligus jawaban atas meningkatnya standar konten hiburan. Meski bXbox One X belum mendapatkan dukungan VR secara resmi, sang produsen saat ini memfokuskan perhatiannya pada penyajian 4K sejati serta fitur HDR.

Microsoft memberikan titel ‘Xbox One X Enhanced’ khusus bagi permainan-permainan yang sanggup memaksimalkan performa hardware console baru tersebut. Produsen terus berupaya menambah kuantitasnya, dan pada tanggal 20 September kemarin, Microsoft mengabarkan bahwa Xbox One X Enhanced telah melampaui 130 judul. Mereka terdiri dari game-game yang sudah dirilis serta upcoming.

Hal paling menarik dalam pemberitahuan ini adalah antusiasme Microsoft terhadap judul-judul platform last-gen yang nantinya turut didukung Xbox One X. Backward compatibility bukanlah fitur baru di Xbox One, namun saya sangat penasaran akan seperti apa jadinya jika game-game klasik (L.A. Noire dan Okami HD misalnya) dijalankan di Xbox One X.

Dua game ini akan duduk berdampingan dengan permainan-permainan Xbox One X Enhanced yang jadi kebanggaan Microsoft: Forza Motorsport 7, Assassin’s Creed Origins, Gears of War 4, Middle-earth: Shadow of War, Titanfall 2 dan Rise of the Tomb Raider. Daftar lengkap game Xbox One X Enhanced bisa Anda lihat di tautan ini.

Microsoft juga belum lama memublikasikan video bincang-bincang antara Larry ‘Major Nelson’ Hryb dan Albert Panello, isinya menjelaskan lebih detail apa itu Xbox One X Enhanced.

Via Xbox Wire, Microsoft menyampaikan, “Kami ingin membuat Xbox One X menjadi tempat terbaik untuk menikmati serta menciptakan video game, dan sejauh ini para partner terlihat bersemangat dalam mengantisipasinya serta mendukung penuh visi kami.”

Bersamaan dengan kabar tersebut, Microsoft juga mengumumkan pembukaan kembali gerbang pre-order Xbox One X, setelah edisi Project Scorpio Edition habis dipesan dalam waktu lima hari – memberinya gelar sebagai console Xbox One paling laris di sepanjang sejarah. Pre-order bisa dilakukan di jaringan retail Microsoft Store (berlaku di wilayah Amerika Serikat) serta secara online.

Xbox One X tetap dijajakan diharga normal, yakni US$ 500; tapi tentu saja edisi Project Scorpio sudah habis selamanya. Versi high-end Xbox One ini rencananya akan meluncur di musim libur akhir tahun nanti, bersamaan dengan bundel Xbox One S Forza Horizon 3 Hot Wheels, Xbox One S Minecraft Limited Edition, Xbox One S Shadow of War, serta Xbox One S Madden NFL 18 – tepatnya pada tanggal 7 November 2017.

Sony Siap Rayakan Perilisan Gran Turismo Sport Dengan PlayStation 4 Edisi Spesial

Pengembangan Gran Turismo Sport dilakukan tak lama selepas Polyphony Digital merilis Gran Turismo 6 di PlayStation 3. Sport akan menjadi permainan pertama di seri Gran Turismo yang diluncurkan di console current-gen PlayStation 4. Tiga tahun setelah momen itu, Polyphony Digital akhirnya mengabarkan kesiapan mereka untuk melepas Gran Turismo Sport.

Sebagai publisher sekaligus console maker, Sony Interactive Entertainment tentu saja tidak tinggal diam melihat tingginya penantian para gamer. Momentum tersebut mereka manfaatkan dengan mengungkap PlayStation 4 edisi terbatas Gran Turismo Sport. Varian ini didedikasikan bagi penggemar berat Gran Turismo, dan identitas game simulasi balap itu dibubuhkan baik pada unit console serta controller.

PlayStation 4 Gran Turismo Sport Special Edition cukup berbeda dari bundel yang sebelumnya ditawarkan Sony karena perangkat ini memperoleh sentuhan spesial. Memanfaatkan unit ‘new‘ PlayStation 4 sebagai dasarnya, produsen mencantumkan logo GT perak di tengah tubuh putih, yang dikombinasi dengan warna abu-abu di area bawah/samping (tergantung dari apakah console diposisikan secara berdiri atau horisontal).

PlayStation 4 Gran Turismo Sport 2

Controller DualShock 4 yang dibundel bersama console juga memiliki  skema warna serupa: putih di atas, lalu warna abu-abu diterapkan pada tiap tombol, stik analog, serta area bawah. Di sana, logo Gran Turismo perak di touchpad terlihat menonjol berkat latar belakang yang gelap. Walaupun berbeda tema dan game, arahan ini mengingatkan saya pada PS4 Limited Edition Star Wars: Battlefront.

PlayStation 4 Gran Turismo Sport 3

PS4 edisi Gran Turismo Sport merupakan tipe dengan penyimpanan terbesar, yakni 1-terabyte. Sayang sekali desain ini tidak diimplementasikan di versi PlayStation 4 Pro-nya. Di bulan November silam, Sony Interactive Entertainment sempat mengungkapkan bagaimana PS4 4 Pro akan mendongkrak aspek visual GT Sport sehingga mampu ‘memudarkan garis pemisah antara video game dan realita‘ lewat dukungan resolusi 4K di 60-frame rate per detik, rentang warna lebih luas, serta fitur HDR.

PlayStation 4 Gran Turismo Sport 4

Jika kebetulan Anda lebih menyukai desain PS4 tradisional, Sony sudah menyiapkan beberapa pilihan bundel Gran Turismo Sport: Jet Black 1TB/500GB, Jet Black 1TB plus DualShock 4, serta Jet Black PS4 Pro. Controller DualShock 4 Gran Turismo Limited Edition juga dijual secara terpisah.

PlayStation 4 Gran Turismo Sport Special Edition kabarnya akan mulai dijual bertepatan dengan hari perilisan permainan balap tersebut secara eksklusif di PS4, yaitu pada tanggal 18 Oktober 2017. Di dalamnya, Anda akan menemukan beragam bonus, seperti kredit in-game senilai $ 250.000, koleksi stiker, helm balap chrome serta 60 buah avatar PS4.

Sumber: PlayStation.com.

Resmi Diumumkan, Inilah Detail Dari Update Sistem 5.0 di PlayStation 4

Minggu lalu, bocoran dari Eurogamer mengungkapkan beragam fitur baru yang rencananya dibawa oleh update firmware 5.0 ke console PlayStation 4. Meski saat itu belum diketahui kapan akan dilepas, tersingkap banyak sekali pembaruan menarik: dari mulai perubahan pada sistem master/sub hingga kapabilitas streaming Twitch di resolusi full-HD dengan 60fps.

Bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun RI kemarin, Sony akhirnya mengumumkan dimulainya masa tes beta dari update ber-codename Nobunaga itu, sembari menjabarkan konten-kontennya secara resmi. Ini dia rinciannya:

 

Family on PSN

36178028280_5054ce2529_o (1)

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Sony merombak sistem akun master/sub dan memperkenalkan Family on PlayStation Network. Sistem ini didesain untuk memudahkan setup akun PSN untuk anak-anak dan menyederhanakan parental control. Sebelumnya, parental control diterapkan pada semua user sub di console, termasuk orang dewasa. Nantinya, kustomisasi dapat dilakukan secara personal hingga ke pemilihan game.

 

Custom List

Di tab Favorite Group, Sony akan menambahkan Custom List, memungkinkan Anda menciptakan daftar dan mengedit teman-teman yang ada di sana. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengelolaan dan mengakses grup tertentu. Contohnya adalah dengan membuat grup Destiny, mengundang teman-teman di sana untuk melakukan raid jadi lebih gampang.

20170721115541

 

Update pada fitur broadcast

Jika mempunyai komunitas, Anda bisa mengubungkannya ke broadcast. Komunitas dapat langsung melompat masuk ke laman Anda dengan menekan tombol di layar spektator Live from PlayStation. Sony juga menambahkan setting Display Message to Spectators serta Spectators’ Comments, mempersilakan penonton melontarkan komentar dalam mode VR. Selanjutnya, sang console maker memberikan kemampuan streaming Twitch di 1080p 60fps khusus pemilik PS4 Pro.

 

Pembaruan pada fungsi pesan

Rekan-rekan sesama gamer PS4 akan dapat saling berbagi lagu dengan message lewat Quick Menu. Lalu via perangkat mobile, mereka bisa langsung mengakses PS Messages melalui app Spotify.

20170801103119

Sony tak lupa membubuhkan opsi yang memperkenankan Anda menonaktifkan notifikasi pop-up (kini tersedia warna hitam sebagai alternatif dari putih) sewaktu sedang menonton di PS4. Lalu, Anda juga bisa keluar dari beberapa grup messaging dengan mudah.

20170721114713

 

Update quick menu

Melalui quick menu, Anda dapat mengakses progres download/instalasi hingga mengecek notifikasi secara simpel. Sony turut mencantumkan opsi Leave Party, dan Anda dapat melihat jam di pojok kanan atas.

20170724140009

 

Vitur virtual surround sound di PlayStation VR

PSVR kini siap menunjang headphone-headphone 5.1 dan 7.1 ketika konten Blu-ray dan DVD dinikmati dari Cinematic Mode.

 

Perbaikan pada bracket turnamen

Sony memanfaatkan desain bracket baru untuk menampilkan daftar peserta turnamen, baik Single Elimination ataupun Double Elimination.

PS4 Firmware 5.0 6

 

Tambahan dukungan bahasa

Sony menambahkan opsi bahasa Republik Ceko, Yunani, Hungaria, Indonesia, Romania, Thailand dan Vietnam.

Betulkah Nintendo Berencana Membuat Versi Baru Console N64?

Dalam pembahasan lebih dalam mengenai SNES Classic Editionconsole ‘retro modern’ yang Nintendo siapkan sebagai penerus NES mini – saya sempat bilang bahwa kecil kemungkinan perusahaan Jepang itu berencana meluncurkan versi baru dari sistem permainan Nintendo 64. Saat itu alasan saya ialah karena N64 tidak memiliki koleksi permainan selegendaris Super Nintendo.

Tapi bisa jadi asumsi saya tersebut keliru. Dua bulan sebelum tanggal peluncuran SNES Classic Edition, terdengar kabar soal gerak-gerik Nintendo melakukan ‘remaster‘ pada N64 agar dapat dinikmati para gamer muda. Sumber informasinya adalah pengajuan paten sejumlah controller yang dilakukan Nintendo ke European Union Intellectual Property Office, salah satunya menampilkan ‘Nintendo 64 controller‘.

Info ini berhasil diperoleh seorang user NeoGAF, dan melihat data-data yang ia lampirkan, keabsahannya terlihat cukup meyakinkan. Pengajuan tersebut memiliki nomor 016991325, dilakukan belum lama ini pada tanggal 20 Juli 2017. Dengan masuk ke situs EUIPO, Anda bisa melihat ilustrasi familier: unit gamepad dari console N64. Sebelumnya, langkah serupa sempat Nintendo lakukan sebelum mereka resmi mengumumkan NES serta SNES Classic Edition.

Controller N64

Berpedoman dari cara produsen menyajikan versi mini Nintendo Entertainment System dan console penerusnya, besar kemungkinan ‘N64 Classic’ mengusung wujud yang lebih mungil, juga dilengkapi controller wired serta port-port klasik. Anda juga tak bisa menambah jumlah game (semoga dugaan ini salah), dan harus puas dengan koleksi permainan yang sudah ditentukan Nintendo.

Melihat NES dan SNES Classic Edition, Nintendo kemungkinan membundelnya bersama 20 sampai 30 judul permainan, menyajikan judul-judul kebanggaan mereka di era console 64-bit itu seperti Mario Kart 64, Super Mario 64, The Legend of Zelda Ocarina of Time hingga Majora’s Mask.

Nintendo N64 dilepas pertama kali di tahun 1996 dan segera menjadi pesaing utama Sony PlayStation serta Sega Saturn. Saat itu, beberapa reviewer memujinya sebagai console game paling canggih, dan juga mengacungkan jempol pada desain unit controller-nya. Hingga Nintendo menghentikan dukungannya pada perangkat ini, N64 telah terjual sebanyak 32,93 juta unit.

Meskipun indikasi kehadiran ‘N64 Classic Edition’ cukup kuat, perlu diingat bahwa boleh jadi, pengajuan paten tersebut tidak memiliki kaitan dengan pelepasan versi anyar Nintendo 64. Siapa tahu, Nintendo bermaksud menyediakan controller ala N64 untuk Switch. Apalagi sejauh ini, sang perusahaan hiburan asal Jepang itu sama sekali belum membuat pengumuman…

Via TechRadar.

Wujudnya Terungkap, Ataribox Kabarnya Bisa Jalankan Game-Game Baru

Lewat mesin permainan arcade Pong dan console Atari 2600, Atari menjadi pionir di industri hiburan elektronik di tahun 70-an hingga pertengahan 80-an. Mereka juga-lah yang terkena dampak terbesar dari video game crash di tahun 1983. Akibatnya. perusahaan tersebut terpecah, dan hingga kini Atari tak pernah lagi merilis perangkat gaming baru.

Namun keheningan selama dua dekade itu berakhir di E3 2017. Di pameran gaming tahunan terbesar di dunia ini, Atari menyingkap kejutan tak terduga: sebuah console baru bernama Ataribox. Saat itu – dan hingga kini – detail mengenainya masih sangat minim. Bahkan di video first look, Atari tampak malu-malu buat memperlihatkan wujud Ataribox. Satu hal yang pasti adalah fakta bahwa console dibangun berdasarkan teknologi PC.

Baru sebulan setelahnya sang produsen menyingkap penampakan Ataribox lewat email, diperoleh fans yang mendaftar newsletter. Melalui email tersebut, Atari turut mengucapkan terimakasih dan menyampaikan kegembiraannya karena ternyata respons khalayak sangat positif. Mereka berjanji untuk ‘tetap berkiblat pada warisan Atari’, dan merancangnya agar produk ‘menarik baik untuk fans baru ataupun lama’.

Atari Box 2

Desain Ataribox terinspirasi dari elemen-elemen klasik console Atari, dengan memanfatkan bahan kayu, garis-garis horisontal di tubuh, serta bagian belakang yang lebih tinggi. Tentu Ataribox tak seluruhnya mengandalkan faktor nostalgia saja. Atari memastikan agar rancangan console tampil layaknya produk modern. Panel depannya menyajikan logo Atari dan lampu indikator LED, kemudian Ataribox juga telah dilengkapi rangkaian konektivitas fisik esensial seperti HDMI, card reader SD, serta empat buah USB.

Atari Box 1

Port-port tersebut memang mengindikasikan kemampuan Ataribox buat menjalankan permainan-permainan baru. Menariknya, para gamer veteran juga tidak dilupakan. Atari juga akan membekali console ini dengan konten-konten klasik.

Atari Box 3

Atari berencana untuk menyediakan dua edisi, yaitu Ataribox kayu dan edisi hitam-merah. Perbedaan hanya terletak di panel depan: edisi kayu memiliki lampu dan logo berwarna putih, sedangkan varian hitam-merah menyajikan logo merah.

Sang produsen paham Anda sudah tak sabar ingin mengetahui rincian mengenai Ataribox lebih jauh lagi – terkait spesifikasi, daftar game, fitur, harga, dan waktu perilisan. Tapi buat sekarang, Atari belum siap untuk mengungkapnya.

“Kami tidak berniat untuk menggoda Anda,” kata tim Ataribox Project di email. “Kami ingin mengerjakannya dengan tepat, jadi kami putuskan untuk menyingkap rinciannya sedikit demi sedikit seiring upaya menghidupkan Ataribox, sembari mendengarkan masukan dari komunitas Atari. Akan ada banyak batu loncatan, tantangan dan keputusan penting di bulan-bulan ke depan. Kami berjanji untuk memberikan Anda lebih banyak informasi dan update dalam proses tersebut.”

Via The Verge.

Akan Jadi Seperti Apa Console Game Baru Buatan Atari?

Pengungkapan Microsoft Xbox One X memang mencuri perhatian khalayak di E3 2017, namun berita paling mengejutkan baru disingkap di penghujung pameran gaming tahunan terbesar di dunia itu. Fred Chesnais selaku CEO Atari mengabarkan bahwa setelah absen lebih dari 20 tahun di ranah produksi console, timnya punya rencana untuk melepas hardware gaming anyar.

Lewat video ‘first look‘, Atari mengumumkan produk console baru bernama Atari Box. Kabarnya, mereka telah mengembangkannya selama bertahun-tahun. Tentu kini pertanyaan terbesarnya adalah, bagaimana cara sang produsen menembus segmen yang sudah didominasi brand-brand raksasa seperti Sony, Microsoft, dan Nintendo? Sayangnya, sejauh ini perusahaan masih malu-malu dalam menyingkap detailnya.

Teaser singkat tersebut sempat dianggap palsu, namun akhirnya Chesnais angkat suara dan mengonfirmasi bahwa Atari betul-betul siap melangkahkan kaki ke bisnis penyediaan hardware gaming minggu lalu. Kata sang CEO, prosesnya memang masih berlangsung, setelah sebelumnya Atari mengajukan proteksi kebangkrutan pada pengadilan federal di tahun 2013. Kini perusahaan sudah kembali menghasilkan pemasukan dan mulai terlibat dalam ranah mobile gaming.

Penampilan Atari Box sepertinya sengaja dibuat agar menyerupai console lawas mereka, khususnya Atari 2600. Di video, kita bisa melihat garis-garis di tubuhnya, dipadu material kayu dan logo khas Atari. Kabarnya, desain Atari Box masih belum rampung, dan wujud keseluruhannya baru akan disingkap di lain waktu. Fred Chesnais enggan berbicara banyak soal hardware ketika diwawancarai Venture Beat. Ia hanya bilang bahwa Atari Box dibangun berdasarkan teknologi PC.

Namun melihat dari pendekatan desain secara keseluruhan, ada cukup besar peluang Atari menggunakan rasa nostalgia sebagai bahan bakar pemasaran Atarai Box – ditujukan buat retro gamer serta pemain veteran yang ingin mengenang kembali masa-masa keemasan Atari. Pendekatan ini bukanlah strategi baru, namun melihat bagaimana Nintendo sukses dengan NES Classic Edition mereka, metode ini terbukti efektif.

Saya sendiri berharap agar nostalgia bukanlah satu-satunya senjata andalan Atari Box. Tak masalah jika device mengandalkan sistem emulasi buat menjalankan game-game lawas, tapi bayangkan menariknya jika Atari Box juga bisa bekerja layaknya PC gaming berukuran mungil untuk ditaruh di ruang keluarga, serta dapat mengakses konten Steam.

Hingga saat artikel ini ditulis, Atari belum menginformasikan kapan Atari Box akan tersedia.

Via International Business Times. Sumber: Venture Beat.

Apakah Harga Xbox One X Masih Terlalu Mahal Untuk Gamer?

Xbox One X merupakan salah satu primadona di acara E3 2017 yang dilangsungkan minggu kemarin. Console yang sebelumnya dinamai Project Scorpio itu diklaim sebagai sistem gaming 4K sejati, dan di E3 2017, Microsoft sungguh-sungguh berkeinginan untuk memperlihatkan seluruh kemampuannya lewat demo game-game blockbuster seperti Forza Motorsport 7 dan Anthem.

Salah satu kekhawatiran terbesar konsumen terhadap Xbox One X terletak pada harganya. Console disiapkan sebagai perangkat gaming mainstream, sebuah device yang mampu menghidangkan pengalaman paling optimal di harga masuk akal. Bagi gamer core, console ialah alternatif lebih terjangkau dibanding sistem seperti PC. Namun premis Xbox One X boleh jadi menyebabkannya tidak begitu bersahabat bagi dompet gamer.

Xbox One X 1

Bersamaan dengan penyingkapan Xbox One X, Microsoft juga mengumumkan harganya. Device ini dibanderol di angka estimasi terendah: US$ 500. Cukup masuk akal bukan? Memang, tapi mayoritas konsumen masih menganggapnya terlalu mahal, khususnya jika dibandingkan dengan varian standar – Xbox One S dibanderol mulai dari US$ 250 sedangkan PlayStation 4 dijual di harga US 300.

Dalam wawancara bersama Business Insider, sang bos Xbox Phil Spencer menegaskan bahwa Microsoft tidak mengambil keuntungan dari penjualan Xbox One X. Seperti sebelumnya, mereka menganggapnya sebagai investasi (Meski begitu, Microsoft juga enggan untuk bilang bahwa proses produksi, distribusi dan pemasaran One X membuat mereka rugi). Pemasukan tentu saja dapat diperoleh lewat penjualan game dan konten.

Tapi apakah Xbox One X layak ditawarkan di US$ 500? Beberapa hal perlu kita ketahui:

  • Chip ‘Scorpio Engine’ lebih canggih 15 sampai 20 persen dibanding prosesor PlayStation 4 Pro. Ia adalah komponen termahal di console.
  • Xbox One X punya tambahan memori GDDR5 4GB, dan harganya pun sudah pasti tidak murah. Kabarnya, AMD membutuhkan modal US$ 30 untuk meng-upgrade memori di R9 390 dan 390X dari 4GB ke 8GB.
  • Ruang pendingin Xbox One X memanfaatkan teknologi serupa kartu Grafis GTX 1080 dan GTX 1080 Ti.
  • Bandwidth di unit hard drive juga telah ditingkatkan dari 40MB/detik menjadi 60MB/detik. Itu artinya ada kenaikan sebesar 50 persen (mungkin berkat penggunaan drive 7.200rpm). Performa lebih tinggi tentunya membuat harganya meningkat.
  • Keberadaan UHD Blu-ray juga berpengaruh pada harga, walaupun kenaikannya tidak terlalu signifikan karena Xbox One S juga memiliki optical disk drive sejenis.
  • Di dalam, Xbox One menggunakan teknologi bernama ‘Hovis Method’, bertugas untuk menyesuaikan pasokan tenaga di motherboard pada Scorpio Engine. Hal ini sudah pasti menambah ongkos produksi.

US$ 500 memang cukup memberatkan mayoritas gamer, dan kita belum tahu berapa harga Xbox One X setelah masuk ke Indonesia. Namun perlu kita ingat, kecanggihan Xbox One X baru betul-betul bisa dirasakan bagi mereka yang mempunyai TV 4K, dan saya rasa mereka yang sanggup mengeluarkan uang untuk membeli televisi high-end tak akan keberatan meminang console seharga US$ 500.

Sumber: Eurogamer.

Pemilik PlayStation 4 Habiskan Hampir 50.000 Tahun Bermain Game Dalam Seminggu?

Memasuki tahun keempat sejak perilisan perdananya, PlayStation 4 tetap menunjukkan keperkasaannya. Beberapa permainan terbaik di tahun 2017 merupakan judul eksklusif di platform current-gen Sony itu, dan pelan-pelan, PS4 terus mengikuti jejak PlayStation 2 sebagai console game terlaris. Dan kemarin, Sony baru saja mengungkap sebuah informasi mengejutkan.

Via Polygon, Sony mengumumkan bahwa para pemilik PlayStation 4 menghabiskan waktu hampir 50.000 tahun untuk bermain game selama minggu. Buat memberikan Anda gambaran: 50.000 tahun silam, gurun Sahara ialah tempat yang subur. Tunggu dulu, betulkah angka ini, atau ada typo atau kesalahan menghitung? Tidak, menurut kalkulasi Sony Computer Entertainment.

Berdasarkan perhitungan Sony, seluruh user PlayStation Network menikmati game di console tersebut selama 26 miliar menit tiap minggu. Itu artinya mencapai 593.606,66 bulan atau 49.467,3 tahun selama tujuh hari. Meski terdengar luar biasa, kita perlu menakar dari total gamer PlayStation 4. Saat ini terhitung ada 60 juta pemilik sistem, dan jika dibagi, rata-rata mereka hanya bermain selama tujuh jam seminggu.

Meski tujuh jam seminggu memang tidak terlalu mengesankan, hal tersebut memperlihatkan kesuksesan Sony dalam memikat berbagai kategori gamer buat mengadopsi PlayStation 4 – dari mulai casual, core hingga hardcore. Boleh jadi, satu faktor pendorongnya adalah karena sang console maker terus menyajikan pilihan hardware dan aksesori baru semisal PlayStation 4 serta HMD PlayStation VR, dan juga melakukan refresh pada model standar. Lalu kehadiran layanan hiburan third-party seperti Netflix juga memicu kenaikan angka penjualan.

Kepada Polygon, Jim Ryan selaku presiden Sony Interactive Entertainment Europe menjelaskan, “Kami sudah menjual habis PlayStation VR sejak pertama kali diluncurkan, dan dalam beberapa bulan ke belakang ini kami mencoba mengembalikan persediaan produk secepat-cepatnya. Dan sama seperti PSVR, penjualan PlayStation 4 Pro juga dibatasi oleh kemampuan kami untuk memenuhi permintaan pasar.”

Sony sejauh ini belum berkenan memberi tahu berapa tepatnya PlayStation 4 Pro yang berhasil dijual, namun mereka sempat bilang bahwa semenjak dilepas di bulan November kemarin, satu dari lima pembelian PlayStation 4 merupakan varian Pro. PSVR sendiri kabarnya telah terjual sebanyak satu juta unit semenjak tersedia di bulan Oktober 2016 silam. Dan dari 60 juta pemilik PS4, separuhnya bersedia mengeluarkan uang US$ 10 buat berlangganan PlayStation Plus.

Di kawasan Eropa, PlayStation 4 bahkan terlihat jauh lebih populer dari produk kompetitor utamanya. Penjualan console Sony itu tiga kali lebih tinggi dibanding Xbox One.

Tambahan: Eurogamer.

Versi Baru Dari Super Nintendo Kabarnya Akan Meluncur Tahun Ini

NES Classic Edition adalah sebuah kejutan menyenangkan di tengah penantian terhadap Switch. Eksistensi versi mungil dari home console 8-bit Nintendo tersebut diumumkan pertengahan tahun lalu, dan meski menyimpan sejumlah kekurangan, produk itu menjadi incaran para gamer veteran. Ia diburu di mana-mana, dan proses produksi telah dihentikan.

Harapan masih belum sirna bagi Anda yang menginginkan NES Classic Edition namun gagal mendapatkannya. Berdasarkan laporan terbaru, perusahaan hiburan dari Jepang itu punya rencana untuk meluncurkan versi mini dari Super Nintendo Entertainment System, sistem permainan rumahan paling laris di era 16-bit yang dahulu bersaing keras dengan Sega Genesis/Mega Drive.

Informasi ini diungkapkan oleh Eurogamer berdasarkan bocoran dari narasumber terpercaya. Nama resmi perangkat belum diketahui, tapi jika kita berpedoman pada produk sebelumnya, boleh jadi sang produsen akan menyebutnya sebagai SNES Classic Edition atau Nintendo Classic Mini: SNES. Kabarnya proses pengembangan sudah dimulai, dan console siap dilepas di akhir tahun nanti.

Ada indikasi kuat SNES mini tersebut ialah alasan Nintendo menghentikan produksi NES Classic Edition. Belum lama ini mereka menjelaskan bahwa edisi mungil dari Nintendo Entertainment System tidak disiapkan sebagai produk permanen, melainkan ‘hadiah’ di momen Natal 2016. Nintendo beranggapan mereka sudah menentukan jumlah unit yang akan dijual secara tepat.

Ternyata permintaan konsumen terhadap NES Classic Edition jauh lebih tinggi dari perkiraan. Console tersebut terbukti sangat populer, terjual kira-kira dua unit setiap menit. Di eBay, harganya meroket. Produk yang awalnya ditawarkan seharga cuma US$ 60 jadi dijual sampai US$ 250 karena faktor kelangkaan. Pengapalan NES Classic Edition terus berjalan hingga awal tahun ini, sampai akhirnya produksi perangkat disetop.

Dari sudut pandang gamer sepuh, Super Nintendo dianggap jauh lebih superior ketimbang NES. Home console kedua Nintendo itu dibekali koleksi permainan yang lebih baik dan legendaris, contohnya seperti A Link to the Past, Donkey Kong Country, Super Metroid, Super Mario Kart, Super Mario World, Earthbound, Star Fox, sampai Super Mario RPG: Legend of the Seven Stars.

Semoga saja penyajian versi mungil SNES ini lebih memuaskan dari NES Classic Edition. Bukan masalah besar jika jumlah game tak bisa ditambah dengan kompensasi ada lebih banyak permainan di sana. Lalu alangkah baiknya jika Nintendo juga memberikan dukungan koneksi wireless di unit gamepad

Gambar header: Nintendo Wikia.

Spesifikasi Hardware Project Scorpio Akhirnya Terungkap

Seperti Sony dengan PlayStation 4 Pro mereka, Project Scorpio merupakan jawaban Microsoft atas semakin tingginya standar penyajian konten hiburan. Eksistensinya diungkap lebih dulu dari hardware sang rival, namun console maker dari Amerika itu memutuskan untuk melepasnya di musim liburan 2017 nanti, saat ada lebih banyak orang mengadopsi TV 4K.

Tak lama setelah diumumkan, Microsoft juga sudah memberikan garis besar spesifikasi hardware Project Scorpio. Kabarnya, console ditenagai APU delapan-core dengan bandwith memori 320GB per detik, serta menyimpan performa grafis sebesar 6-teraflop demi menyajikan video game di resolusi native ultra high-definition. Scorpio juga sempat disebut-sebut sebagai console terkuat yang pernah dibuat.

Berdasarkan laporan staf Digital Foundry Rich Leadbetter dari kunjungannya ke kampus Redmond, tampaknya klaim Microsoft tersebut bukanlah janji kosong semata. Pemaparannya mengenai spesifikasi menunjukkan kesanggupan Scorpio buat menghidangkan 6-teraflop, namun ia masih dilarang untuk membeberkan rincian lainnya, termasuk harga. Simak spesifikasi lengkapnya di bawah:

  • CPU delapan-core custom x86, masing-masing berkecepatan 2,3GHz.
  • GPU 40 compute unit custom berkecepatan 1172MHz.
  • RAM GDDR5 sebesar 12GB dengan bandwith memori 326GB per detik.
  • Penyimpanan berbasis hard drive 2,5-inci berkapasitas 1TB.
  • Optical disc drive UHD Blu-ray.
  • Unit power supply terintegrasi.
  • Opsi input/output-nya seperti Xbox One S. Ada HDMI in dan out, dua port USB 3.0, S/PDIF, networking dan lock port.

Dari pengakuan Leadbetter, performa hardware Scorpio sangat luar biasa. Console ini sanggup menjalankan demo Forza Motorsport 6 di resolusi 4K dengan setting grafis setara Xbox One di 60 frame rate per detik. Forza Motorsport 6 ialah salah satu permainan yang paling menuntut kinerja hardware, dan berdasarkan acuan ini, Scorpio tak akan kesulitan menyuguhkan permainan lain di 60fps.

Banyak orang mengharapkan agar Scorpio mengusung teknolog CPU next-gen, namun Microsoft masih mempertahankan arsitektur lama agar console tetap kompatibel dengan software-software Xbox One yang sudah ada.

Sebagai rangkuman: prosesor Scorpio 30 persen lebih cepat dari pendahulunya, lalu kartu grafisnya 4,6 kali lebih bertenaga dari Xbox One. Komponennya dirancang untuk menyalurkan aset-aset game berkualitas tinggi lebih cepat, sangat membantu buat menyuguhkan konten 4K.

Kabarnya, desain Project Scorpio akan mengejutkan Anda, tapi tentu saja harganya tidak murah – boleh jadi di rentang US$ 500-650. Scorpio sudah mulai dipajang di Microsoft Store sejak bulan Maret 2017 kemarin.

Sumber tambahan: Eurogamer.