Huawei Nova 2 dan Nova 2 Plus Debut dengan Desain Baru

Huawei kembali menghadirkan keluarga baru untuk jajaran kelas menengah premiumnya. Kali ini, pabrikan asal Tiongkok itu menghadirkan generasi kedua, Nova 2 dan Nova 2 Plus yang dipersenjatai sejumlah fitur-fitur menarik dan spesifikasi yang bisa diandalkan.

Huawei Nova 2 dan Nova 2 Plus dibalut material logam dengan rancangan yang cukup ramping, hanya 6,9mm. Di lapisan terluar terpatri material kaca melengkung 2.5D dan tepian solid yang memberi kesan elegan. Varian Nova 2 membawa layar selebar 5 inci dengan resolusi 1080p, sedangkan varian Nova 2 Plus sedikit lebih lebar dengan layar 5,5 inci berjenis sama, LTPS In-Cell.

Huawei Nova 2
Huawei Nova 2

Jeroan keduanya sama-sama dihuni oleh chipset Hisilicon Kirin 659 yang menawarkan dapur pacu delapan inti bersama grafis Mali-T830 MP2 di sisi grafis. Prosesor ini mendapatkan dukungan dari RAM sebesar 4GB untuk semua model yang tersedia. Nova 2 tersedia dalam pilihan 64GB, sedangkan Nova 2 Plus ditawarkan juga dengan memori seluas 128GB. Keduanya memperoleh slot microSD untuk memori eksternal tambahan.

Huawei Nova 2 Plus
Huawei Nova 2 Plus

Selain memperoleh dapur pacu yang segarang smartphone flagship, Huawei Nova 2 dan Nova 2 Plus juga memboyong konfigurasi kamera papan atas. Keduanya menawarkan kamera depan 20MP dengan sederet fitur yang memanjakan penggila selfie. Sedangkan di belakang terdapat kamera ganda dengan kombinasi 12MP ditambah dengan sensor telephoto 8MP. Kamera ini mempunyai apertufe f/1.8, dukungan OIS, mode portrait, algoritma fusion 3 dimensi dan juga Beauty 4.0.

Huawei Nova 2 dan Nova 2 Plus dibekali baterai yang berbeda, masing-masing 3.340mAh dan 2.950mAh. Tambahan teknologi pengisian cepat akan membantu pengguna memperoleh pasokan daya dengan waktu singkat, selain tentu dukungan USB tipe C, dual nano SIM, EMUI 5.1 dan juga chip Hi-Fi untuk kesempurnaan audio.

Huawei Nova 2 dan saudaranya sudah dapat dipesan melalui toko online Vmall dengan banderol $364. Sedangkan varian Nova 2 Plus seharga $442 dengan konfigurasi RAM 4GB dan memori 128GB.

Sumber berita Vmall.

Huawei Luncurkan Honor Band A2, Tetap Murah Meski Peningkatannya Signifikan

Anak perusahaan Huawei, Honor, kembali memperkenalkan fitness tracker yang sangat menarik. Menarik karena fiturnya begitu lengkap meski harganya sangatlah terjangkau – cuma 199 yuan, tidak sampai 400 ribu rupiah.

Dijuluki Honor Band A2, ia merupakan suksesor Honor Band A1 yang dirilis tahun lalu. Desainnya kurang lebih sama, dengan pilihan strap dalam berbagai warna dan motif, serta ketahanan air dengan sertifikasi IP67.

Honor Band A2 mengemas layar sentuh OLED dan sensor laju jantung, tapi harganya cuma naik dua kali lipat dibanding pendahulunya / Huawei
Honor Band A2 mengemas layar sentuh OLED dan sensor laju jantung, tapi harganya cuma naik dua kali lipat dibanding pendahulunya / Huawei

Perubahan terbesarnya, A2 kini mengemas sebuah layar sentuh OLED berukuran 0,96 inci. Kehadiran layar ini tentu saja bakal mempermudah pengguna memantau data yang dimonitor secara real-time.

Namun Huawei rupanya masih belum cukup puas. Mereka juga menyematkan sensor laju jantung pada A2 yang dapat bekerja secara konstan. Secara keseluruhan, perangkat menawarkan fungsi fitness tracking dan sleep tracking, dan yang spesifik seperti untuk memonitor aktivitas bersepeda pun juga tersedia.

Honor Band A2 tahan air dengan sertifikasi IP67 – pendahulunya cuma IP57 / Huawei
Honor Band A2 tahan air dengan sertifikasi IP67 – pendahulunya cuma IP57 / Huawei

Berbekal Bluetooth 4.2, A2 kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS, serta bisa dijadikan penerus notifikasi panggilan telpon maupun pesan masuk. Baterai berkapasitas 95 mAh miliknya diyakini sanggup bertahan hingga 9 hari pemakaian.

Jadi, Rp 400 ribu untuk semua fitur di atas tentu saja terdengar sangat menggiurkan. Sayang Anda harus mampir ke Tiongkok untuk bisa membelinya, dan sejauh ini belum ada informasi apakah Huawei berencana memboyongnya ke negara lain.

Sumber: FoneArena.

Huawei Perkenalkan MateBook X, Laptop Penantang Baru MacBook

Berbarengan dengan peluncuran Surface Pro baru oleh Microsoft, Huawei juga secara resmi memperkenalkan beberapa perangkat baru di ranah laptop, salah satunya adalah Matebook X yang sekilas mempunyai rupa yang hampir menyerupai Macbook milik Apple. Salah satu pembeda yang dengan mudah ditemukan adalah logo Huawei di belakang dan di bawah layar.

Dari sisi desain sendiri Huawei Matebook X tak kalah dengan Macbook dengan sasis unibody yang terbuat dari aluminium dan ketebalan hanya 12,5mm, tak heran jika Huawei berani mengklaim laptop barunya ini sebagai salah satu laptop 13 inci tertipis yang pernah ada. Bezelnya sendiri hanya berukuran 4,4mm. Sedikit berbeda dari seri MateBook pertama yang mengusung konsep 2-in-1, MateBook X membawa body aluminium clamshell klasik dengan dimesi 286 x 211 x 12,5 mm, atau 11,3 x 8,3 x 0,5 in. Bobotnya secara otomatis juga jadi relatif ringan, tepatnya 1,05 kg (2,31 lbs).

Laptop Huawei MateBook X

Di dalam, MateBook X berisi prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ke 7 dan memiliki 256 atau 512 GB built-in penyimpanan internal dan RAM 4GB atau 8GB. Kapasitas memorinya tersedia dalam dua pilihan, 256GB dan 512GB SSD. Laptop ini memiliki dua port USB-C , dan di beberapa wilayah, laptop ini akan dikirimkan dengan tambahan Huawei MateDock 2 dan adapter USB-C ke USB-A. Huawei mengklaim bahwa baterai 41,4Wh yang dibawa oleh MateBook X mampu bertahan sampai 10 jam saat memutar video tanpa henti.

Laptop Huawei MateBook X__2

Huawei MateBook X akan mulai dijual dengan banderol mulai $1,569. Dan untuk menemaninya, Huawei juga mengumumkan varian Matebook E dan MateBook D. MateBook E merupakan model penyegaran dari model asli MateBook, menawarkan layar 2K dengan baterai yang mampu bertahan hingga 9 jam dan keyboard baru. MateBook E bisa ditebus dengan mahar $1,120.

Sedangkan MateBook D membawa layar 15 inci yang menawarkan spesifikasi kelas menengah, seperti prosesor Intel Core i5 atau i7, RAM 4GB, 8GB dan 16GB, dan memori seluas 1TB HD. Tersedia pula pilihan memori SSD, banderolnya dimulai di kisaran $896 tergantung konfigurasi yang dipilih.

Huawei MateBook D
Huawei MateBook D
Huawei MateBook E
Huawei MateBook E

Sumber berita Huawei [1][2][3]

Setelah Y3 2017, Giliran Huawei Y7 yang Menampakkan Diri

Huawei terus melanjutkan kampanyenya membanjiri pasar mobile dengan smartphone Android murah dan menengah. Pabrikan asal Tiongkok itu sebelumnya sudah meluncurkan seri Y3 2017 yang merupakan ponsel pintar murah. Sekarang mereka kembali menggulirkan smartphone Android lainnya, Y7 yang sudah dipajang di situs resminya. Bedanya, model ini berada satu kelas di atas Y3 2017.

Smartphone berbasis Android 7.0 Nougat ini menawarkan spesifikasi hardware yang cukup apik. Huawei sendiri belum buka suara soal harga jualnya. Dalaman perangkat dihuni chipset Snapdragon 435 yang mengemas delapan inti prosesor 1,4GHz, dipasangkan dengan RAM 2GB dan memori internal seluas 16GB. Berikutnya, perangkat mempunyai cangkang layar 5,5 inci dengan resolusi HD (720 piksel) dan juga sepasang kamera berkualitas sangat baik. Di belakang, terpasang kamera 12MP yang sudah menggunakan sensor 1.25 μm pixel dan juga PDAF (phase detection autofocus). Sedangkan di depan tersemat kamera 8MP dengan fitur pengenalan wajah dan juga beauty mode untuk kesempurnaan selfie.

y7-04

Di bawah kamera terdapat sensor sidik jari yang akan menjadi pintu masuk utama ke dalam tatap muka perangkat. Jika dibongkar, terdapat baterai sebesar 4.000mAh yang tergolong besar untuk ukuran ponsel pintar kelas menengah. Berkat kapasitas ini, Huawei Y7 diklaim mampu berlari non stop selama 20 jam ketika memutar video dan 15 jam ketika menjelajah dunia maya.

y7-06

Dibalut material metal namun dengan frame plastik, Huawei Y7 memperoleh tampilan cukup elegan berkat polesan kaca 2.5D di bagian depan. Sayang sampai berita ini diterbitkan, belum jelas berapa harga Y7 dan kapan perangkat berbobot 165 gram ini akan menyapa konsumen.

Sumber berita Huawei.

Huawei Y3 (2017) Tiba dengan Peningkatan Kecil

Setelah menggulirkan Y3 II pada tahun 2016 lalu, Huawei kembali meluncurkan seri terbaru untuk smartphone murahnya itu dengan embel-embel “2017” kendati tak banyak peningkatan vital yang dihadirkan di dalamnya.

Smartphone dual SIM, Huawei Y3 2017 ini menampilkan tatap muka EMUI 4.1 Mini yang sejatinya cukup mengecewakan. Pasalnya, Huawei punya seri lainnya yang lebih mutakhir yakni EMUI 5.0 yang juga berbasiskan pada Android 6.0 Marshmallow. Tatap muka ini ditampilkan dalam jendela layar selebar 5 inci yang memiliki resolusi FWVGA 480 x 854 piksel.

y3-2017-02

Soal dapur pacu, Huawei menawarkan dua pilihan. Yang pertama menggunakan chipset MT6737M dengan kecepatan 1,1GHz. Kemudian yang kedua menggunakan chipset MT6580M dengan kecepatan clock 1,3GHz. Keduanya sama-sama dipasangkan dengan RAM sebesar 1GB dan memori seluas 8GB.

y3-2017-03

Smartphone memperoleh sepasang “mata” yang ditempatkan di belakang dan depan dengan resolusi masing-masing 8MP dan 2MP. Kamera utamanya mempunyai aperture f/2.0 dan juga LED flash untuk menyempurnakan pencahayaan. Di belakang, selain dukungan baterai 2.200mAh, ponsel juga diperkaya konektivitas 4G LTE, WiFi, Bluetooth 4.0 dan juga GPS/A-GPS. Huawei juga mencoba membantu efisiensi baterai dengan menyematkan fitur Power Saving Mode.

Sampai saat ini Huawei belum membeberkan berapa harga untuk Y3 (2017) dan ke mana mereka akan menjajakan smartphone barunya ini. Pilihan warna yang ditawarkan terdiri dari warna Gold, Pink, Blue, White dan Gray.

Sumber berita Huawei.

Huawei Watch Akhirnya Ikut Kebagian Jatah Update Android Wear 2.0

Anda baru membeli Huawei Watch sesaat sebelum suksesornya diumumkan? Tak usah berkecil hati atau malah marah besar. Meskipun secara hardware keduanya sedikit berbeda, letak perbedaan utamanya justru adalah software atau sistem operasi yang dijalankan.

Kabar baiknya, Huawei sudah mulai meluncurkan update Android Wear 2.0 secara resmi ke seluruh pengguna Huawei Watch orisinil. OS baru ini setidaknya bisa sedikit menyegarkan perangkat yang dirilis pada tahun 2015 tersebut.

Berdasarkan pengamatan Android Central, Android Wear 2.0 bahkan bisa meningkatkan performa Huawei Watch secara cukup signifikan, dan pembaruan interface-nya jauh lebih cocok untuk wajah membulat smartwatch tersebut.

Fitur-fitur unggulan lain, seperti kemampuan untuk meng-install aplikasi langsung di smartwatch serta membalas pesan secara langsung turut hadir. Dua hal yang tidak bisa dihadirkan hanyalah konektivitas LTE dan dukungan Android Pay, mengingat keduanya bergantung pada hardware.

Untuk meng-update, silakan buka menu Settings > System > About > System Updates. Kalau notifikasi update-nya ternyata belum muncul, Anda bisa coba matikan Bluetooth di ponsel, lalu sambungkan smartwatch ke Wi-Fi dan klik icon centang biru berkali-kali sampai notifikasinya keluar.

Sumber: Android Central.

Pengapalan Smartphone Huawei Kembali Berjaya, Xiaomi Melempem

Huawei sekali lagi dinobatkan sebagai pabrikan paling berjaya di Tiongkok. Dalam data pengapalan perangkat kuartal pertama 2017 yang dilaporkan oleh Canalys terungkap bahwa Huawei berhasil menjadi yang terbanyak mengirimkan perangkat ke pasar Tiongkok dengan persentase sebesar 18%. Totalnya ada 21 juta unit smartphone yang dikapalkan oleh Huawei, mengalahkan Oppo yang hanya mengapalkan 20 juta unit, kendati data pengapalan Oppo tetap mengesankan dengan angka pertumbuhan sebesar 55% dari tahun ke tahun.

Di posisi ketiga ada Vivo yang memegang 15% pangsa pasar dengan angka pengapalan sebanyak 17%. Menurut Canalys, lebih dari 50% pangsa pasar smartphone di Tiongkok dikuasai oleh Huawei, Oppo dan Vivo. Menandakan bahwa pasar smartphone di Tiongkok terus tumbuh dengan angka pengapalan naik lebih dari 9% dari tahun ke tahun. Tetapi ini juga jadi indikasi yang sangat jelas bahwa pasar smartphone Tiongkok sedang mengalami konsolidasi.

Sebagai perbandingan, tahun lalu di kuartal yang sama Huawei, Vivo dan Oppo jika digabungkan hanya menyentuh angka 42%  dari total pangsa pasar. Kemudian Xiaomi yang tahun lalu masih duduk di posisi ketiga tampaknya kian tertekan dengan geliat bisnis penghuni tiga besar di atas. Kini posisi Xiaomi turun ke peringkat kelima dengan pengapalan hanya 9 juta unit. Selanjutnya, Apple berhasil menggeser Xiaomi untuk duduk di peringkat keempat, melengkapi total 114 juta unit smartphone dikapalkan di Tiongkok di kuartal pertama 2017.

Yang menarik, Oppo dan Vivo adalah perusahaan yang disokong oleh perusahaan yang sama, BBK Electronics. Jadi, jika dikalkulasikan lagi, maka sebenarnya secara teknis BBK-lah perusahaan perangkat paling besar di Tiongkok.

Sumber gambar header ilustrasi Fortune.

Huawei Umumkan 2 Tablet Baru, MediaPad T3 dan MediaPad T3 7

Huawei mendapatkan traksi yang bagus di pasar lokal Tiongkok. Bahkan popularitas mereka disebut-sebut mampu memberi tekanan pada Apple yang dalam beberapa bulan terakhir justru mengalami pelemahan. Untuk mengimbangi laju impresifnya di ranah mobile khususnya ponsel pintar, Huawei meluncurkan dua buah tablet yang masing-masing dinamai MediaPad T3 7 dan MediaPad T3.

Kita ulas satu per satu, dimulai dari varian MediaPad T3 7. Ini adalah tablet berukuran layar 7 inci dengan resolusi 1024 x 600 piksel. Dapur pacu perangkat mengusung chipset MediaTek MTK MT8127, quad-core A7, 4 x 1.3 GHz dan ditemani dua opsi RAM, yakni 1GB dengan memori 8GB dan RAM 2GB dengan memori internal 16GB.

mediapad-t3-7-01

Untuk urusan kamera, tablet berbasis Android 6.0 Marshmallow ini mengemas dua sensor masing-masing untuk di belakang dan depan dengan resolusi sama-sama 2MP. Sedangkan untuk menopang operasionalnya, dibenamkan baterai berukuran 3.100mAh di belakang perangkat.

Sekarang untuk model MediaPad T3. Model ini mempunyai ukuran layar yang lebih besar, yakni 8 inci dengan resolusi 1280 x 800 piksel. Jeroannya juga berbeda, di mana Huawei memilih chipset buatan Qualcomm, MSM8917, quad-core A53, 4 x 1.4 GHz. Sistem operasi yang digunakan juga sudah Android 7.0 Nougat.

mediapad-t3-03

Huawei MediaPad T3 8 inci ditawarkan dalam dua varian, RAM 2GB dengan memori 16GB dan RAM 3GB dengan memori seluas 32GB. Kamera yang dibawa masing-masing 5MP untuk bagian belakang dan 2MP di bagian depan. Tidak seperti model 7 inci yang hanya dibekali koneksi WiFi, model teratas ini sudah mendukung koneksi seluler dan bahkan 4G LTE. Hingga kini belum ada informasi resmi soal harga dan ketersediaan kedua tablet.

Sumber berita Huawei dan Huawei.

Huawei Enjoy 7 Plus Muncul, Disebut Sudah Tiba di Tiongkok

Sebuah bocoran ponsel Huawei bernama Enjoy 7 Plus mendadak beredar dengan modal layar 5.5 inci 720p bersama sejumlah informasi spek. Smartphone yang tampaknya menjadi penerus bagi Huawei Enjoy 6s ini diyakini baru akan tersedia di Tiongkok dengan banderol di kisaran $230. Mengindikasikan bahwa ponsel berbasis Android 7.0 Nougat ini bakal berjibaku di kelas menengah. Untungnya lagi, bocoran tersebut juga memajang foto perangkat yang sedikit banyak memberikan penglihatan jelas bagaimana sebenarnya wujud Huawei Enjoy 7 Plus ini.

Masih dari bocoran yang sama, Huawei Enjoy 7 Plus disebutkan membawa serta chipset Snapdragon 435 yang menghuni jantung utama perangkat. Chipset ini diduetkan dengan grafis Adreno 505 dan juga RAM sebesar 3GB serta ruang simpan lega 32GB. Belum ada informasi soal slot microSD, namun kemungkinan besar tersedia di dalamnya.

Bermodalkan kamera 12MP dibelakang dan 8MP di depan, Huawei Enjoy 7 Plus jelas punya kepiawaian untuk mengabadikan momen dengan kualitas yang sangat baik. Belum ada keterangan lengkap teknologi apa saja yang dibenamkan di kedua “mata” Huawei Enjoy 7 Plus. Tetapi sepertinya kita boleh menyematkan ekspektasi yang cukup tinggi, setidaknya punya modus-modus yang banyak ditawarkan ponsel di kelas yang sama.

Di belakang, Huawei Enjoy 7 Plus diduduki oleh baterai 4.000mAh yang akan membantu sejumlah sensor dan konektivitas di dalamnya bekerja secara optimal. Sayangnya sumber tidak menyinggung soal sensor sidik jari ataupun fitur pelengkap lainnya.

Sumber berita PhoneArena.

Huawei Honor 6C Susul Honor 8 Pro ke Eropa

Huawei menjumpai para penggemarnya di Eropa dengan menghadirkan smartphone terbaru Honor 8 Pro yang mempunyai spesifikasi cukup menjanjikan. Tapi bukan itu saja, di waktu yang hampir bersamaan ternyata Huawei juga menawarkan smartphone kedua, Honor 6C yang punya spesifikasi lebih rendah namun tentu tetap menarik karena harganya juga jauh lebih terjangkau, hanya €229 berbanding harga Honor 8 Pro di kisaran £474.

Tatap muka Huawei Honor 6C menghadirkan sentuhan khas Android 6.0 Marshmallow yang dipoles apik oleh custom interface EMUI 4.1 sejak lahir. Sayangnya Huawei belum memberikan bocoran apakah berencana meluncurkan update Nougat untuk ponselnya ini.

Honor-6C

Jeroan Huawei Enjoy 6s juga dihuni oleh chipset yang berbeda. Kali ini Huawei mempercayakan urusan berpikir dan operasional pada Snapdragon 435 yang mengemas delapan inti prosesor, RAM 3GB dan juga ruang simpan seluas 32GB. Sementara itu di komponen kamera Huawei lebih kalem dengan menyematkan konfigurasi yang tak berubah dari Enjoy 6. Di belakang masih menggunakan sensor 13MP dengan bukaan f/2.2 dan di depan menggunakan sensor 5MP untuk menjepret selfie.

Foto yang dihasilkan dapat dinikmati melalui penampang layar 5 inci dengan resolusi HD (720p), atau diunggah ke media sosial dengan kecepatan ngebut melalui teknologi 4G LTE yang secara default didukung oleh Honor 6C. Di samping tentu dukungan dual SIM, pengguna mendapatkan fleksibilitas untuk menyimpan foto, video dan lain-lain dengan adanya memori internal 32GB yang masih bisa diperluas dengan tambahan microSD. Topangan baterai 3.020mAh memastikan perangkat dapat bekerja secara optimal dan lama.

Sumber berita PhoneArena.