Botol Minum Ini Ukur dan Catat Setiap Tegukan untuk Pastikan Anda Cukup Minum Air

Sehari-harinya, saya kerap berjumpa dengan banyak orang yang seakan lupa mengenai betapa pentingnya peran air bagi tubuh manusia. Padahal kalau kita berkonsultasi ke ahli nutrisi, salah satu saran yang pertama diberikan adalah banyak-banyak minum air.

Tentunya bapak atau ibu ahli nutrisi tersebut tidak bisa mengingatkan Anda setiap hari. Tugas tersebut bisa Anda serahkan ke teknologi, dalam wujud sebuah botol minum yang dapat memonitor dan mengukur volume air yang dikonsumsi serta mengalkulasikan kadar hidrasi masing-masing konsumen berdasarkan data pribadi.

Botol yang saya maksud bernama Thermos Connected Hydration Bottle, dikembangkan oleh perusahaan yang sudah tidak asing lagi namanya, bahkan yang sudah kita jadikan sebagai istilah generik untuk wadah penyimpan air panas. Botol ini memiliki kapasitas 700 ml, dan kompatibel dengan perangkat iOS maupun Fitbit.

Komponen elektroniknya semua tersimpan dalam bagian tutupnya / Thermos
Komponen elektroniknya semua tersimpan dalam bagian tutupnya / Thermos

Sinkronisasi data akan berjalan secara otomatis via sambungan Bluetooth. Botol akan terus memonitor progress Anda hingga akhirnya target harian bisa tercapai. Evaluasi harian, mingguan dan bulanan juga akan diberikan, sehingga Anda dapat memantau perkembangan positif seperti apa yang dirasakan.

Botol ini menggunakan baterai rechargeable, dan dapat diisi ulang menggunakan kabel micro USB standar. Namun Anda tak perlu terlalu khawatir akan direpotkan olehnya, sebab baterainya bisa bertahan selama 12 hari sebelum harus di-charge kembali. Buat yang tertarik, Thermos Connected Hydration Bottle saat ini bisa didapat melalui Amazon seharga $60, dengan dua pilihan warna.

Sumber: Thermos.

Indosat Ooredoo Business Luncurkan Teknologi IoT Sistem Pemantau Kapal

Memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT), Indosat Ooredoo Business meluncurkan Sistem Pemantau Kapal atau Vessel Monitoring System (VMS) di Indonesia. Teknologi ini diklaim merupakan pertama kalinya dihadirkan di tanah air. Berdasarkan peraturan kementerian yang ada, setiap kapal perikanan berukuran lebih besar dari 5GT yang beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) untuk memasang transmitter SPKP yang dilengkapi dengan logbook.

“Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indosat Ooredoo siap untuk mendukung industri perikanan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital. Bekerja sama dengan SISFO, kami bangga dapat ikut mensukseskan program pemerintah dan membantu para nelayan dengan Vessel Monitoring System, solusi teknologi IOT buatan anak bangsa Indonesia untuk bidang perikanantangkap yang pertama ada di Indonesia,” ungkap Division Head M2M and IoT Solutions Indosat Ooredoo Hendra Sumiarsa dalam rilisnya.

Layanan VMS ini terdiri dari perangkat junction box, access point, transmitter hybrid dan monitor, berbeda dengan solusi lain yang hanya menyediakan informasi seperti jenis ikan dan peraturan di perangkat mobile atau smartphone. Solusi VMS akan menginformasikan pergerakan kapal dan aktifitasnya, informasi produksi tangkap ikan termasuk informasi keselamatan dan kondisi kapal kepada pemilik dan pihak yang berkepentingan.

Solusi VMS juga dilengkapi dengan dengan sistem e-logbook yang mencatat spesifikasi alat penangkap ikan, area operasi penangkapan ikan dan produksinya secara real-time. Dengan fitur tersebut dan penggunaan jaringan hybrid selular dan satelit, pemerintah akan mendapatkan informasi aktifitas kapal yang akurat. Sementara bagi nelayan, VMS sekaligus memberikan solusi komunikasi antar kapal dan kapal ke darat yang efisien.

Fishtech mungkin menjadi istilah tepat dengan adanya penerapan teknologi digital di industri perikanan. Dengan kapal yang terkoneksi, kita dapat memanfaatkan informasi pergerakan kapal dan produksinya secara real time. Ke depan, kita akan melengkapi solusi bagi industri perikanan dengan ekosistem digital yang akan memudahkan proses hulu ke hilir di industri perikanan sehingga dapat meningkatkan perekonomian di industri perikanan,” kata Hendra.

Untuk tahap pertama, Indosat Ooredoo dan SISFO siap untuk mendistribusikan solusi VMS di lima pelabuhan perikanan besar di Indonesia, yaitu Probolinggo, Bitung, Karangsong, Belitung, dan Pekalongan dengan estimasi lima ribu kapal penangkap ikan.

Router Wi-Fi Ini Amankan Perangkat Smart Home Anda dari Serangan Hacker

Pengguna PC pastinya pernah mendengar nama Symantec. Mereka adalah developer di balik software antivirus kenamaan, Norton. Di tahun 2017 ini, Symantec memutuskan untuk terjun ke bisnis hardware, akan tetapi masih tidak jauh-jauh dari spesialisasinya di bidang antivirus dan proteksi malware.

Hardware yang dimaksud bernama Norton Core, sebuah router Wi-Fi dengan fokus pada sektor keamanan. Faktor yang mendorong terciptanya router ini adalah semakin populernya tren smart home maupun IoT (Internet of Things), dimana pada dasarnya hampir semua perangkat elektronik yang ada di rumah konsumen sekarang mengemas konektivitas Wi-Fi dan terhubung dengan jaringan cloud.

Core sejatinya dapat berfungsi seperti router Wi-Fi biasa, hanya saja Symantec memastikan jaringan yang dibuatnya akan aman setiap saat. Core diberi tugas khusus untuk memperhatikan traffic secara saksama, mengisolasi perangkat-perangkat yang bekerja tidak sebagaimana mestinya; contohnya ketika ada seorang hacker yang memanfaatkan bohlam pintar Anda sebagai backdoor untuk menembus jaringan di kediaman Anda.

Tersedia dalam dua pilihan warna, Norton Core dirancang agar lebih menyerupai dekorasi ruangan ketimbang perangkat elektronik / Symantec
Tersedia dalam dua pilihan warna, Norton Core dirancang agar lebih menyerupai dekorasi ruangan ketimbang perangkat elektronik / Symantec

Agar konsumen tidak dibuat pusing oleh istilah-istilah teknis yang biasa didapati pada bidang keamanan, Norton Core akan menyajikan hasil evaluasi dalam wujud skor sederhana yang mengindikasikan tingkat keamanan dalam jaringan Anda, plus sejumlah tips untuk meningkatkan keamanannya.

Symantec berharap Norton Core bisa menarik perhatian konsumen dari semua kalangan, bukan cuma para geek saja. Itulah mengapa desainnya sengaja dibuat agar menyerupai dekorasi ruangan ketimbang perangkat elektronik, sama kasusnya seperti Google Wifi.

Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai musim panas mendatang seharga $280, akan tetapi Symantec saat ini telah menerima pre-order dengan potongan harga sebesar $80.

Sumber: Digital Trends dan Symantec.

Samsung FlexWash + FlexDry Bermisi untuk Menghemat Waktu Mencuci dan Mengeringkan Pakaian

Mencuci dan mengeringkan pakaian merupakan salah satu pekerjaan rumah yang cukup menyita waktu. Sering kali, hal ini dikarenakan konsumen memilih untuk mencuci pakaian dalam secara terpisah dari jenis pakaian lainnya, demikian pula saat mengeringkannya dengan mesin pengering.

Guna menyelesaikan masalah umum semacam ini, Samsung sudah menyiapkan solusi dalam wujud kombo mesin cuci + mesin pengering bernama FlexWash + FlexDry. Menariknya, sepasang perangkat ini pada dasarnya merupakan dua mesin cuci dan dua mesin pengering dalam satu sistem terintegrasi.

Masing-masing mesin dibekali dengan dua kompartemen khusus. Kompartemen utama FlexWash memiliki kapasitas sekitar 140 liter, sedangkan kompartemen atasnya yang dimaksudkan untuk pakaian dalam memiliki kapasitas 28 liter. Kedua kompartemen bisa dioperasikan secara bersamaan demi menghemat waktu secara signifikan.

Kompartemen atas masing-masing mesin dimaksudkan untuk mencuci dan mengeringkan pakaian dalam tanpa perlu menyita waktu lebih banyak / Samsung
Kompartemen atas masing-masing mesin dimaksudkan untuk mencuci dan mengeringkan pakaian dalam tanpa perlu menyita waktu lebih banyak / Samsung

FlexDry di sisi lain juga menerapkan prinsip yang sama. Kompartemen atasnya dirancang khusus untuk mengeringkan pakaian dalam dengan aliran udara panas yang terkontrol, dimana suhu akan disesuaikan dengan jenis material yang ada pada pakaian dalam yang hendak dikeringkan.

Samsung cukup percaya diri kombo FlexWash + FlexDry ini bisa disesuaikan dengan beragam cara konsumen memperlakukan cuciannya. Kemudahan pengoperasiannya pun juga dijamin, dimana FlexWash tidak memerlukan dua sambungan aliran air yang terpisah.

Terakhir, sesuai dengan tren Internet of Things, kedua mesin dapat dioperasikan dari kejauhan menggunakan smartphone, sekaligus dimonitor tiap-tiap siklusnya. Samsung FlexWash + FlexDry tak lama lagi akan dipamerkan di ajang CES 2017, sayang banderol harganya belum diungkapkan.

Sumber: Samsung.

Tips untuk Mempesona Investor Bagi Startup IoT

Internet of Things (IoT) sekarang menjadi inovasi selanjutnya yang diperkirakan akan menjadi masa depan, sama seperti mobile. Kemampuannya untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain dinilai menjadi salah satu keunggulan tersendiri, baik dari segi bisnis maupun manfaat. Berbeda dengan layanan yang sepenuhnya digital IoT membawa sedikit perbedaan untuk saat ini, baik dari segi para, modal, maupun nilai tambah.

Berikut beberapa tips untuk startup IoT saat melakukan pitching.

Menampilkan keunggulan produk

Sebagai bagian dari perusahaan rintisan teknologi startup IoT juga dituntut untuk memberikan kesan yang baik pada saat pitching. Setidaknya mengedepankan manfaat atau nilai yang diberikan startup pada pelanggan mereka. Untuk startup digital biasa mungkin bisa membanggakan dengan angka pengguna yang cukup besar. Ini tentu tidak bisa dilakukan oleh startup IoT. Masalah utama ada pada modal dan implementasi.

Alih-alih memapaparkan data mengenai banyak pengguna startup IoT lebih baik menampilkan guna atau manfaat produk mereka. Ambil sampel kecil untuk masalah yang ingin diselesaikan, kemudian fokus pada itu. Jika sekelompok kecil merasa terbantu dengan solusi yang ditawarkan itu menjadi sesuatu yang berguna di hadapan para investor.

Meyakinkan akselerasi bisnis

Selanjutnya setelah berhasil meyakinkan manfaat produknya, yang dilakukan setelahnya adalah meyakinkan dari segi akselerasi bisnis. Dari segi waktu itu tumbuh. Ini penting, mengingat kecepatan akselerasi bisnis adalah sesuatu yang diharapkan dari bisnis digital.

Calon investor tentu membutuhkan sedikit bocoran kapan sekiranya startup bisa mendulang banyak pengguna dan menjadi solusi paling dicari. Ini yang harus ditampilkan dan pastikan apa yang dipresentasikan membuat calon investor yakin. Dengan manfaat dan kecepatan akselerasi bisnis ini akan menjadi modal berharga untuk startup dipikirkan calon investor.

Menyelesaikan masalah bersama investor

Perlu diingat startup IoT tidak harus mempersiapkan untuk langsung keluar dan menjadi besar. Masalahnya bukan para perangkat lunak atau sistem yang dibangun tetapi lebih pada modal dan waktu untuk produksi perangkat. Inilah mengapa berguna di kelompok kecil bisa menjadi langkah awal dan masalah waktu dan biaya produksi ini yang harusnya diselesaikan bersama dengan investor.

Rencana Smarften untuk Sektor M2M Tahun Depan

Operator telekomunikasi mulai merambah sektor M2M (machine to machine) dan Internet of Things (IoT). Nama-nama seperti Indosat, Telkomsel dan XL adalah beberapa yang sudah dikenal memiliki solusi M2M. Tak mau ketinggalan dengan operator lainnya, Smartfren yang sudah resmi mematikan layanan CDMA untuk beralih ke LTE ini akan mengusung beberapa strategi untuk bisnis M2M di tahun depan. Salah satunya adalah untuk bisa menjadi partner utama perusahaan di dalam Sinarmas Group dalam penyediaan solusi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

SVP Digital Services Smartfren Revie Sylviana dan GM M2M and IoT Smartfren Supriyadi kepada DailySocial mengemukakan bahwa saat ini pihaknya sudah menyusun strategi untuk mewujudkan misi tersebut. Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah implementasi platform untuk meningkatkan kapabilitas internal, membangun kemitraan dengan aplikasi M2M global. Semua itu dilakukan untuk secara konsisten membangun ekosistem M2M dengan konsep economic sharing dan memastikan seluruh pihak mendapatkan manfaat terbaik.

Teknologi sumber daya internal baik sistem maupun personil juga tengah disiapkan Smartfren agar bisa mewujudkan sebuah layanan yang berkualitas dan memiliki manfaat.

“Untuk menyambut persaingan bisnis di depan, saat ini Smartfren sedang fokus untuk meningkatkan sumber daya internal, baik personil maupun sistem pendukung. Membangun kemitraan dengan mitra teknologi dan bisnis terbaik di industri M2M, dan memulai pengembangan beberapa solusi M2M, agar bisa siap diluncurkan di awal tahun. Dan yang tidak kalah penting adalah melakukan beberapa uji coba layanan di dalam group Sinarmas, untuk memastikan solusi yang akan di luncurkan sesuai dengan kebutuhan pasar,” terang Revie.

Peluang yang ingin diambil

Teknologi M2M pada dasarnya bisa berguna untuk banyak sektor. Untuk solusi tahun depan, Smartfren akan fokus pada solusi telemetri dan Insurance (Tracking & UBI), Home Automation, Building Management, solusi pembayaran dan Asset Management, dan juga solusi untuk kesehatan.

“Layanan M2M yang kami luncurkan akan terus berbeda baik dari sisi fungsionalitas maupun model bisnis, sebagai contoh produk Smartrek, yaitu layanan tracking mobil, dikemas dalam bentuk UBI [usage based insurance, yaitu solusi asuransi berbasis pemakaian/perilaku mengemudi pelanggan]. Solusi ini adalah solusi otomotif, namun digunakan sebagai sebuah produk baru untuk asuransi. Dari sisi bisnis model, pelanggan yang membeli asuransi, akan mendapatkan perangkat tracking dengan harga yang sangat rendah, sehingga keuntungan yang didapatkan oleh pelanggan menjadi dua yaitu keuntungan asuransi [perlindungan] serta layanan trading,” jelas Supriadi.

Smartfren tampaknya memang tak ingin ketinggalan dalam potensi dalam bisnis M2M ini. Mengutip data Machina Research, pertumbuhan industri IoT dan M2M berada di kisaran 21% CAGR dengan porsi pendapatan yang dapat diraih para pemain IoT sebesar Rp 1,8 triliun tahun depan. Dengan strategi yang akan diterapkan tahun depan, pihak Smartfren berharap bisa mengambil bagian di pasar M2M dan IoT di Indonesia.

Lebih Fokus Garap IoT, Google Luncurkan Android Things OS

Dukungan Google atas segmen IoT atau Internet of Things ‘ditingkatkan’ dengan pengubahan nama serta tambahan tools untuk para pengembang.

Jika sebelumnya program untuk IoT bernama Project Brillo, kini namanya berubah menjadi Android Things. Project ini bertujuan untuk mengembangkan sistem operasi Android yang dirancang khusus untuk perangkat-perangkat IoT.

Dengan diperkenalkannya sistem operasi ini, nama Project Brillo pun telah dilepaskan karena telah bertransformasi menjadi sistem operasi yang lebih solid dan stabil untuk menjalankan sejumlah perangkat IoT seperti bohlam pintar, thermostats, smart door lock dan yang lainnya.

Untuk mendukung kehadiran dari sistem operasi Android Things ini, pihak Google juga telah menyertakan API yang disebut sebagai Weave sebagai protokol komunikasi nirkabel untuk menyatukan sistem operasi dengan sejumlah perangkat keras yang ada. Dengan dirilisnya Android Things OS ini, API tersebut juga telah diperbaharui untuk bisa dihubungkan dengan lebih banyak perangkat dan sistem operasi lain seperti Android dan iOS.

Bagi para pengembang atau developer, pihak Google telah menyediakan halaman khusus yang menyediakan berbagai informasi dan resource bagi mereka yang ingin merancang aplikasi untuk bisa dijalankan pada sistem operasi Android Things. Sistem operasi tersebut juga diklaim sangat kompatibel dengan sejumlah perangkat seperti Raspberry Pi 3, Intel Edison dan NXP Pico.

Sumber: Liliputing | Gambar Header: Pixabay

Memiliki Daya Transfer Lebih Cepat, Bluetooth 5 Telah Dirilis untuk Semakin Mendukung IoT

Perkembangan teknologi dan inovasi untuk perangkat Internet of Things atau IoT telah berjalan sangat pesat, hal ini pula yang mendorong hadirnya standar teknologi nirkabel terbaru yakni Bluetooth 5.

Teknologi Bluetooth 5.0 yang baru saja diperkenalkan oleh The Bluetooth Special Interest Group (SIG) memiliki jangkauan empat kali lebih jauh serta dua kali lebih cepat dibanding dengan versi sebelumnya, selain itu versi baru ini juga lebih stabil, lebih kuat dan lebih aman.

Lebih jauh mengenai kemampuan baru yang dimiliki teknologi transmisi nirkabel versi teranyar ini juga menyediakan fungsionalitas yang signifikan untuk layanan connectionless seperti relevansi lokasi informasi dan navigasi, sehingga ia mampu memberikan optimalisasi bagi perangkat yang memanfaatkan layanan berbasis lokasi.

Dengan penggunaan daya yang lebih kecil, Bluetooth 5 juga dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak memakan banyak resource. Bluetooth 5 juga mencakup pembaruan yang membantu mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan teknologi nirkabel lainnya untuk memastikan perangkat Bluetooth dapat berjalan secara berdampingan dalam lingkungan IoT global yang semakin kompleks.

Seperti yang kami kutip dari rilis pers-nya, Mark Powell selaku Executive Director dari Bluetooth SIG menjelaskan bahwa bluetooth telah merevolusi bagaimana orang menggunakan IoT, dan versi terbaru akan mendorong lebih lagi agar konkesi dari perangkat IoT menjadi lebih reliabel. Selain itu juga akan mendorong pertumbuhan adopsi beacon yang pada akhirnya akan mengurahi hambatan dalam pengalaman menikmati IoT secara seamless. Teknologi ini akan memberikan dampak dan pengalaman yang sangat signifikan untuk pengembang, manufaktur dan juga konsumen.

Dari sumber yang sama juga disebutka bahwa ABI Research telah memprediksi bahwa pada tahun 2021 nanti akan ada sedikitnya 48 miliar perangkat IoT dimana sepertiga dari perangkat tersebut akan menggunakan fitur Bluetooth. Hadirnya Bluetooth 5 akan menciptakan peluang baru di pasar IoT. Teknologi nirkabel teranyar ini juga akan membantu mengurangi kompleksitas dan biaya serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi produsen dalam merancang aplikasi nantinya.

Produk yang memakai Bluetooth 5 diharapkan akan mulai dirilis dalam dua hingga enam bulan ke depan dan ini akan merevolusi manusia dalam memanfaatkan dan memaksimalkan fungsi IoT.

Gambar Header: Bluetooth.com

Dari Menggiling Sampai Menyeduh, Spinn Coffee Maker Siap Hidangkan Kopi Ternikmat

Saya bukan fanatik kopi, tapi saya kenal beberapa orang yang hanya mau menyeruput kopi bikinannya sendiri yang digiling, ditakar dan diseduh sesempurna mungkin. Singkat cerita, membuat secangkir kopi yang nikmat itu sulit. Namun setidaknya sekarang ada coffee maker yang bermisi memudahkan semuanya.

Namanya Spinn, dan penampilannya yang berwujud silinder terlihat jauh lebih elegan ketimbang mesin pembuat kopi lain. Tapi tentu saja, penampilan itu tidak terlalu penting, yang penting adalah bagaimana Spinn dapat membuatkan Anda kopi yang sempurna hanya dengan menekan satu tombol saja.

Spinn mengerjakan semuanya tanpa bantuan perangkat lain, mulai dari menggiling biji kopi dengan tingkat kehalusan yang pas, memanaskan air dan menyeduhnya dengan gaya sentrifugal. Kecepatan putarannya pun akan disesuaikan dengan jenis kopi yang diinginkan; pelan untuk kopi biasa, cepat untuk espresso, misalnya.

Spinn dibekali tombol-tombol kapasitif untuk dioperasikan tanpa smartphone / Spinn
Spinn dibekali tombol-tombol kapasitif untuk dioperasikan tanpa smartphone / Spinn

Hal lain yang membuat Spinn menarik adalah caranya mengolah ampas dari kopi yang telah diseduh. Ampas ini benar-benar dikeringkan dan disisihkan ke kontainer khusus, sehingga konsumen bisa dengan mudah membuangnya atau menjadikannya pupuk tanaman.

Spinn bisa dioperasikan tanpa smartphone via tombol-tombol kapasitif yang berada di sisi depannya. Tapi jika Anda mengunduh aplikasi pendampingnya, Anda bisa membuatkan jadwal sehingga Spinn akan menyeduh di saat yang Anda minta – setelah mandi pagi misalnya.

Setelah menyeduh, Spinn akan mengeringkan ampas kopi dan menyisihkannya ke kontainer khusus / Spinn
Selesai menyeduh, Spinn akan mengeringkan ampas kopi dan menyisihkannya ke kontainer khusus / Spinn

Dari aplikasi ini, Anda juga bisa memesan biji kopi secara online. Spinn memang bisa digunakan bersama biji kopi apapun – mau yang Anda panggang sendiri atau yang Anda terima dari layanan berlangganan macam Gordi – tapi keuntungan jika Anda membeli lewat aplikasinya adalah resep-resep kopi yang bisa disajikan dengan biji tersebut akan otomatis dikenali dan Spinn siap membuatkannya seketika itu juga.

Pre-order Spinn Coffee Maker saat ini sudah dibuka dengan harga $299 untuk varian standarnya. Tersedia pula varian Pro yang datang bersama tangki biji kopi lebih besar dan frother susu seharga $599. Di luar masa pre-order, harga retail-nya akan naik 40 persen.

Sumber: Digital Trends dan Spinn.

June Oven Andalkan AI untuk Menjadi Perabot Terpandai di Dapur Anda

Memasak itu penuh dengan ketidakpastian. Saat memanggang satu ayam utuh misalnya, Anda hanya bisa mengandalkan feeling dan pengalaman untuk mengetahui apakah bagian dalamnya sudah benar-benar matang dengan pas atau belum.

Mereka yang belum pernah memanggang ayam sebelumnya jelas akan kesulitan. Namun ini tak perlu terjadi seandainya ada perabot yang sanggup mengenali apa yang hendak dimasak dan memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, bahkan tanpa campur tangan terlalu banyak dari sang koki amatir.

Dimensi June Oven tergolong ringkas, tapi bisa memuat satu ayam utuh di dalamnya / June
Dimensi June Oven tergolong ringkas, tapi bisa memuat satu ayam utuh di dalamnya / June

Demikian kira-kira premis di balik June Oven. Wujudnya sepintas mirip seperti oven pada umumnya, akan tetapi pengembangnya telah menyematkan sederet teknologi canggih guna menjadikannya sebagai perabot terpandai di dapur.

Salah satu teknologi yang dimaksud adalah AI alias artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Tujuannya adalah supaya oven bisa mengenali apa yang hendak dimasak, lalu merekomendasikan teknik yang tepat guna mendapatkan hasil terbaik dari bahan makanan tersebut.

Untuk bisa mengenali bahan makanan, dibutuhkan indera penglihatan. June Oven dibekali sebuah kamera HD yang menggantung di bagian atas interiornya. Dipadukan dengan AI, kamera ini bahkan bisa tahu ketika Anda menempatkan roti bagel menghadap ke atas atau bawah, sehingga Anda tidak mungkin salah menggosongkan sisinya.

June Oven bisa dikendalikan via ponsel atau kenop dan layar sentuhnya sendiri / June
June Oven bisa dikendalikan via ponsel atau kenop dan layar sentuhnya sendiri / June

Kamera ini juga bisa dimanfaatkan untuk memantau masakan via ponsel dengan bantuan aplikasi pendamping June. App ini berperan sebagai pusat kendali June, tapi pengguna juga bisa memanfaatkan kenop dan layar sentuh HD di sisi depan June.

Saat masakan sudah matang, June akan berhenti dengan sendirinya dan mengirim notifikasi ke ponsel, tablet atau smartwatch sekaligus. Semuanya bisa dipercayakan kepada June selagi Anda menghidangkan jamuan pembuka kepada para tamu.

Tidak seperti oven tradisional, pre-heating tidak termasuk dalam kamus June. Ia dibekali elemen pemanas berbahan serat karbon yang diklaim dapat mencapai suhu optimal tiga kali lebih cepat dari biasanya. Menemani komponen tersebut adalah sepasang kipas konveksi adaptif yang tak hanya bertugas mempercepat proses memasak, tapi juga memastikan panas tersebar secara merata.

Interior June Oven terinsulasi supaya panasnya tidak terasa sampai di luar / June
Interior June Oven terinsulasi supaya panasnya tidak terasa sampai di luar / June

Fitur pendukung June yang lain mencakup termometer dan timbangan digital terintegrasi. Semua ini dikemas dalam sasis stainless steel yang ringkas namun sanggup mengakomodasi volume cukup besar, misalnya satu ayam utuh tadi.

Satu-satunya kelemahan June Oven adalah harganya. $1.495 merupakan banderol yang sangat tinggi untuk sebuah perabot dapur yang bukan kulkas atau kompor meski pengembangnya menawarkan garansi uang kembali selama 100 hari. June saat ini sudah menerima pre-order, tapi sayang baru untuk konsumen di AS saja.