Harapan dari Windows 10 untuk Perangkat Internet of Things

Sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 10, sudah diperkenalkan secara resmi beberapa waktu lau di Redmond. Dalam presentasinya, pemateri mengumumkan berbagai kapabilitas baru yang akan dimiliki sistem operasi Microsoft tersebut, yaitu Windows 10 akan mampu berjalan di atas platform ponsel pintar, tablet, dan komputer pada umumnya.

Di acara yang sama Microsoft juga memperkenalkan fasilitas baru berubah sistem konferensi dan juga kaca mata hologram. Namun pada acara Windows 10 tersebut, Microsoft sama sekali tidak menyinggung seputar visinya terhadap tren Internet of Things (IoT) dengan Windows versi teranyar ini. Semantara Microsoft kini juga tengah mengembangkan berbagai solusi untuk IoT, sama seperti vendor-vendor teknologi dunia lainnya.

Pada kesempatan terpisah, di acara TechEd Eropa, Windows 10 dikatakan juga disiapkan secara khusus untuk mendampingi implementasi IoT. Dalam slide yang ditampilkan pembicara dipaparkan bahwa akan terdapat beberapa varian platform Windows 10 dan .NET Micro Framework untuk perangkat IoT. Bagi pengembang perangkat mengharapkan bahwa Windows 10 yang akan digunakan untuk IoT nantinya diharapkan dapat dibangun pada core yang umum digunakan untuk perangkat yang saling terhubung (OneCore).

Jan Tielens Tweet

Dikatakan oleh Steve Teixeira, Windows IoT Team Director of Program Management bahwa .NET Micro Framework ditujukan untuk berbagai hal terkait dengan sub PE (Preinstallation Environment) class of device, seperti digunakan untuk mengembangkan solusi di peralatanwearables, mobil pintar, ruang konferensi dan sebagainya. Solusi yang dikembangkan tersebut ditujukan secara kusus untuk alat-alat yang tidak bisa menjalankan OS secara penuh, atau alat-alat yang cara bekerjanya menginduk/berinteraksi dengan perangkat lain, misalnya pada sistem alat rumah tangga yang dikelola menggunakan smartphone/tablet.

Microsoft sebenarnya sudah memiliki pengalaman pengembangan sistem operasi yang dijalankan pada perangkat non-komputer dengan Windows Embedded. Untuk interoperabilitas yang lebih luas, penting bagi Microsoft Windows untuk mulai memikirkan kapabilitas Windows di perangkat yang lebih kecil ala Arduino, Galileo, dan Rasberry Pi, sebagai langkah awal untuk membuka peluang di perangkat IoT. Windows 10 “Athens” mungkin bisa menjadi solusi baru untuk dapat menggantikan peran Windows Embedded yang saat ini pun sudah banyak digunakan pada pengembangan berbagai perangkat non-komputasi.

Windows 10 yang memiliki cakupan platform lebih luas dibandingkan dengan versi sebelumnya dapat menjadi harapan baru keseragaman sistem operasi pada sebuah solusi berbasis IoT. Keseragaman platform yang syarat dengan keamanan yang terjamin memungkinkan konektivitas dapat lebih mudah untuk diatur dan dikonfigurasi secara menyeluruh.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di Korpora.net dan ditulis oleh Randi Eka.

1 dari 5 Mobil yang Ada di Dunia pada Tahun 2020 Adalah Mobil Pintar

Fenomena Internet of Things memang belum lama mengawali debut trennya, namun respon konsumen sudah terbilang positif. Tidak terkecuali industri otomotif, dimana para pabrikan saling berlomba meluncurkan mobil pintar demi memenuhi permintaan konsumennya. Continue reading 1 dari 5 Mobil yang Ada di Dunia pada Tahun 2020 Adalah Mobil Pintar

Intel Indonesia Menatap Cerah Pasar IoT di Tanah Air

Tahun 2015 dinilai akan akan menjadi tahun berkembangnya Internet of Things (IoT) secara lebih pesat. Tren smart city dan perangkat yang sudah mulai terhubung yang ada saat ini menjadi indikasi yang meyakinkan. Begitupun yang diyakini oleh Intel sebagai salah satu perusahaan yang akan turut meramaikan pasar IoT. Era IoT akan ditandai dengan makin banyaknya perangkat yang terhubung melalui medium internet, bukan hanya smartphone, tablet, dan komputer, melainkan juga berbagai perangkan embedded lainnya, seperti peralatan rumah tangga, mobil, pagar rumah, hingga berbagai fasilitas umum di lingkungan perkotaan. Secara sederhana, berbagai hal yang dibumbui dengan label “smart” akan menjadi bagian dari IoT.

IDC juga pernah memprediksi pertumbuhan tren IOT, dengan pertumbuhan mencapai US 7,1 triliun di tahun 2020 untuk penjualan perangkat yang mengadopsi teknologi IoT. Sedangkan untuk ekosistemnya sendiri akan bertumbuh hingga US 200 miliar di tahun 2020. Meningkatnya tren penggunaan perangkatIoT juga akan memberikan peningkatan volume data dunia, dan diprediksikan oleh Intel, di tahun 2020 data tersebut akan mencapai 44 zettabytes (kurang lebih 44 triliun gigabytes).

IoT akan menjadi jembatan yang akan membantu kehidupan manusia untuk menuju era terintergasi, begitu menurut Country Manager Intel Indonesia, Harry K Nugraha. Ia juga memaparkan tentang komitmen Intel untuk menjadi penggerak inovasi di bidang IoT. Terlebih inovasi di bidang IoT akan mendapatkan banyak perhatian dari pemerintah yang makin awaredengan penggunaan teknologi canggih untuk diterapkan di sektor publik, salah satunya Rencana Putalebar Nasional, yakni pembangunan broadband secara menyeluruh di Indonesia untuk mendukung sistem e-goverment, e-procurement, e-tasks, e-education, dan e-health.

“Saat ini kami sedang berusaha untuk melakukan inovasi melalui pengembangan chip untuk digunakan dalam perangkat-perangkat IoT. Ke depannya, chip yang kami produksi bukan hanya tertanam di perangkat komputer, smartphone, atau tablet, melainkan juga akan berada di perangkat lain,” ujar Harry. “Intel akan berusaha terus menjadi pendorong inovasi lokal di Indonesia. Kita harus dapat memanfaatkan momentum era terintegrasi ini dengan baik. Bagi Intel, kuncinya adalah tersedianya produk inovatif dan adanya sinergi dengan para pengembang di Indonesia.”

Di sisi opportunity Harry juga mengungkapkan bahwa saat ini permintaan sudah mulai tumbuh, Alat berbasis sensor akan mendapatkan perhatian besar, pasalnya alat ini akan membantu masyarakat untuk melakukan otomatisasi di banyak hal. Dalam kesempatan yang sama Harry mencontohkan tentang Security Rewarning System, sebuah alat untuk mendeteksi letusan gunung berapi yang dapat memberikan informasi tentang deteksi dini dari letusan gunung, sehingga evakuasi dapat dilakukan secara lebih awal untuk menekan korban jiwa. Inovasi lain juga akan bermunculan, terutama yang berbasis sensor. Seperti contohnya sebuah sistem yang akan mampu mengelola berbagai peralatan rumah secara jarak jauh, seperti untuk mengunci gerbang, menghidupkan lampu, mematikan kompor dan lain sebagainya.

[Ilustrasi Gambar: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di Korpora dan ditulis oleh Randi Eka. 

Konekthing Berikan Solusi “Smart Home” Memanfaatkan Internet of Things

Menapaki era Internet of Things (IoT) di tanah air di mana segala benda nantinya akan tersambung ke internet dan dikendalikan dari jauh oleh para penggunanya, Konekthing hadir di tengah gegap gempita IoT sebagai sebuah startup yang menghadirkan solusi produk dan layanan yang memanfaatkan konsep IoT. Salah satu teknologi andalannya ialah teknologi Smart Home yang mengizinkan pengguna mengendalikan rumah mereka melalui smartphone mereka.

Continue reading Konekthing Berikan Solusi “Smart Home” Memanfaatkan Internet of Things

[Pic of The Day] Infografis Tentang ‘Internet of Things’

Pembaca Trenologi mungkin sudah sering mendengar istilah Internet of Things (IoT) namun masih bingung akan istilah ini. Kolom Pic of The Day kali ini akan menampilkan infografis yang berisi informasi tentang IoT.

Continue reading [Pic of The Day] Infografis Tentang ‘Internet of Things’