Mulai Bangun Startup Sekarang!

Sudah ada ratusan startup saat ini di Indonesia. Semua startup tersebut tidak langsung muncul dan menjadi besar. Semua berawal dari perusahaan kecil berisi 2-3 orang yang dimulai dari garasi.

Sebagian besar perusahaan raksasa teknologi versi Forbes dimulai sebagai startup. Facebook yang berawal dari jaringan antar mahasiswa di Harvard atau Google yang merupakan proyek penelitian dua mahasiswa Stanford hanyalah beberapa contoh.

Dengan strategi dan produk yang tepat, yang sesuai dengan target pasarnya, sebuah startup bisa berkembang dan menjadi unicorn.

Tentunya tidak mudah untuk mendirikan startup. Pertanyaan pertama yang harus Anda tanyakan pada diri sendiri adalah apakah ada yang menerapkan ide yang sama sebelumnya. Jika tidak, lalu mengapa?

Terdapat jutaan orang kreatif yang bermimpi meluncurkan startup saat ini. Beberapa dari mereka mungkin sudah meluncurkan ide yang sama seperti yang Anda pikirkan. Ada banyak startup yang gagal membangun bisnisnya di masa awal, namun jangan jadikan hal tersebut menghambat niat Anda meluncurkan sebuah startup.

The greatest lesson that I learned in all of this is that you have to start. Start now, start here, and start small. Keep it Simple.

– Jack Dorsey, Co-Founder dan CEO Twitter

Belajar Menjadi Pemimpin Startup dari Tiga CEO Sukses Kelas Dunia

Saat ini makin banyak CEO muda bermunculan menawarkan produk dan layanan berbasis teknologi. Bukan hanya cerdas mengelola startup, para CEO muda ini juga dikenal dengan kreativitas hingga komitmen yang ditunjukkan demi menjalankan bisnis dengan sukses.

Artikel berikut ini akan mengupas kunci keberhasilan dari tiga CEO muda yang telah menelurkan perusahaan kelas dunia seperti Facebook, Google dan Twitter, mereka adalah Mark Zuckerberg, Larry Page dan Jack Dorsey.

Fokus [bukan] kepada pendapatan

Tentunya bagi investor, pegawai hingga media informasi tentang pendapatan adalah suatu hal yang wajib dibagikan dan diketahui. Dalam hal ini ketiga CEO muda tersebut ternyata memiliki pendekatan yang berbeda, yaitu mereka tidak terlalu suka membicarakan tentang revenue atau pendapatan. Fokus utama mereka adalah bagaimana performa dari perusahaan bisa tumbuh dengan cepat, dengan melakukan pengolahan serta pengembangan terhadap produk dan tentunya target pasar.

Meskipun pendapatan merupakan hal yang penting bagi perusahaan, namun dengan memfokuskan produk dan target pasar, merupakan strategi yang cukup ampuh untuk menjadi pemenang di pasar yang tepat.

Tiga hal yang ternyata dilakukan oleh ketiga CEO tersebut meliputi:

  • Membuat kerangka untuk market share, terutama berapa persen target pelanggan serta riset dan data yang ada terkait dengan penggunaan layanan yang nantinya bakal ditawarkan.
  • Mendorong anggota tim secara internal untuk bisa melihat sejauh mana kebutuhan dari target pengguna, dan tentunya dengan menghadirkan produk yang berbeda dengan kompetitor lainnya agar bisa memberikan pengalaman yang terbaik untuk pengguna.
  • Menargetkan tujuan akhir berdasarkan pengguna, pemasaran atau segmentasi dari pelanggan, dan tidak memfokuskan kepada pendapatan atau berapa jumlah uang yang masuk.

Kesimpulannya adalah, memfokuskan kepada pendapatan sah-sah saja, namun jika tidak dibarengi dengan tujuan, strategi, pelanggan, produk dan pegawai akan sulit mendapatkan pendapatan. Jika sejak awal perusahaan hanya memikirkan tentang pendapatan saja dan melupakan aspek penting lainnya, pendapatan yang sustainable dan menghasilkan produk yang berguna, akan sulit untuk diwujudkan.

Berikut adalah goals atau tujuan akhir dari tiga CEO sukses:

“These ads are terrible and not relevant at all. Make them better.” Larry Page, 2006.

“Our company goal is to get to 1 billion monthly active users.” Mark Zuckerberg, 2011.

“Every seller has two fundamental needs — capital and customers. How can we help them with either of these?” Jack Dorsey, 2013.

Pada akhirnya untuk Anda calon CEO yang sedang membangun bisnis, ada baiknya untuk tidak memfokuskan kepada pendapatan secara publik atau secara internal. Tentunya tidak akan mudah, namun dengan dukungan dari aspek lainnya, bisa dipastikan pendapatan akan datang di saat yang tepat. Akan banyak pihak terkait yang menuntut Anda sebagai CEO untuk lebih memikirkan tentang pendapatan, untuk itu tetaplah konsisten dengan rencana awal dan terus dorong anggota tim Anda untuk bertahan dan menerapkan strategi yang jelas, sekaligus memberikan layanan terbaik untuk pelanggan.

Periscope Kini Siap Suguhkan Video Live 360 Derajat

Kepopularitasan video 360 melesat setelah segmen ini memperoleh perhatian dari sejumlah raksasa teknologi. Di bulan Maret 2015, dukungan video 360 derajat muncul di YouTube, lalu Google turut menyingkap komitmen untuk mempermudah kreator men-sharing-nya. Tak lama, langkah ini diikuti oleh Facebook, kemudian disusul Twitter di penghujung 2016.

Sejak awal tahun, Twitter memang diketahui mulai berupaya mengintegrasikan fitur-fitur Periscope ke layanan mereka. Tapi tak berarti sang developer sosial media itu bermaksud ‘melebur’ Periscope. Sebaliknya, lewat aplikasi video streaming tersebut, Twitter menghadirkan dukungan live stream video 360 derajat, diumumkan oleh CEO Jack Dorsey via tweet pada tanggal 29 Desember 2016.

Implementasinya cukup sederhana. Di desktop, pengguna bisa menggerakan kamera via teknik klik dan drag; lalu di smartphone dan tablet, arah kamera akan mengikuti gerakan perangkat Anda – penyajiannya hampir serupa Facebook 360. Video-video yang sedang di-stream ditandai oleh taglive 360′ berwarna merah, baik di Twitter maupun di Periscope.

Meskipun fitur baru ini bisa dinikmati semua user, hanya beberapa partner terpilih saja yang diperkenankan melakukan live stream, dan developer belum menginformasikan kapan video 360 derajat disuguhkan secara lebih luas. Kesempatan pertama buat mendemonstrasikan video 360 itu diberikan pada Alex Pettitt, seorang streamer Periscope terkenal. Sesi live-nya memang sudah usai, tapi rekamannya masih dapat disimak.

Di awal ketersediaannya ini, broadcaster harus menggunakan kamera Insta360 Nano agar bisa melakukan streaming live 360 derajat di Periscope. Seperti yang dapat Anda lihat, Twitter juga sudah membubuhkan fungsi auto-play, dan kabarnya Anda tidak perlu menginstal aplikasi Periscope di smartphone buat mengakses video-video tersebut. Buat sekarang, kualitas videonya sendiri masih belum sebaik Facebook maupun YouTube, bahkan ketika tak lagi live.

“Lewat kehadiran video 360 di Periscope, Anda bisa merasakan momen-momen bersama broadcaster, selangkah lebih dekat untuk benar-benar berada di sana,” tutur developer via blog post. “Anda dapat menikmati bagaimana rasanya duduk di kursi terdepan dalam event-event eksklusif, pergi ke berbagai tempat di dunia, semakin dekat dengan figur-figur tersebut.”

Meskipun akses buat jadi broadcaster Periscope360 masih terbatas, Anda dapat mencoba mengajukan diri dengan mengisi wait list. Oh, dan jangan lupa siapkan juga kamera Insta360 Nano, dijual seharga US$ 200, baru kompatibel ke iPhone 6 atau versi yang lebih baru.

Via The Verge & Digital Trends.

Lima Saran Membangun Startup dari Jack Dorsey

Apa pun dinamika yang saat ini sedang terjadi pada bisnis Twitter, faktanya Twitter adalah salah satu perusahaan teknologi yang telah menuai kesuksesan, terkenal dan dicintai di seluruh dunia dan terus mengalami peningkatan. Didirikan oleh Jack Dorsey, seorang entrepreneur yang saat ini juga menjabat sebagai CEO dari Square, perusahaan yang mengembangkan platform pembayaran aplikasi mobile. Jack Dorsey selama ini juga dikenal sebagai angel investor yang ikut serta membiayai aplikasi mobile seperti Instagram dan perusahaan rintisan lainnya.

Artikel berikut ini akan membahas 5 saran terbaik dari Jack Dorsey, yang baiknya dicermati oleh pelaku startup.

Tuangkan ide yang ada

Salah satu kunci kesuksesan dari Jack Dorsey adalah kebiasaannya untuk menuangkan ide yang ada segera, dengan demikian Anda bisa memiliki gambaran produk apa yang ingin dibuat untuk kemudian segera diluncurkan. Hal terberat yang kebanyakan dilakukan oleh pelaku startup adalah menuangkan ide dan bagaimana ide itu dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat. Untuk itu seperti yang telah dilakukan oleh Jack Dorsey, jangan pernah ragu untuk menuliskan ragam ide yang dimiliki, agar memudahkan Anda mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah produk yang nyata.

Buat produk yang disukai semua kalangan

Ketika Twitter mulai dikembangkan oleh Jack Dorsey dan tim, tidak pernah ada gambaran atau keinginan untuk membuat produk tersebut kepada kalangan atau segmentasi yang khusus. Idealnya ketika Anda berencana untuk membuat produk, ciptakanlah sebuah produk yang nantinya bisa dinikmati oleh semua kalangan bukan hanya di negara Anda namun juga secara global. Namun yang tidak kalah penting adalah, buatlah produk yang berfungsi dan berpotensi disukai oleh semua orang.

“If your product can meet that high standard, markets, whether they’re in St. Louis or Cairo, will tailor the product to fit whatever they need.”

Bangun tim yang solid

Tentunya hal berikut ini sudah menjadi rahasia umum, startup yang sukses adalah startup yang memiliki tim yang loyal dan tentunya solid. Menjadi penting untuk pendiri startup menemukan orang yang tepat untuk mengisi posisi yang ada. Seberapa canggih atau sempurnanya produk yang Anda miliki, namun jika tidak didukung dengan tim yang solid, startup Anda akan sulit untuk berkembang.

“For fledgling startups, the greatest value is not necessarily in their product, which may not even exist yet, but the talent that can help to build that business.”

Pimpinan yang bertanggung jawab

Sebagai seorang pimpinan yang telah berhasil membangun dua perusahaan, Jack Dorsey memahami pentingnya kepemimpinan yang bertanggung jawab diterapkan dalam startup. Seorang pimpinan juga harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengontrol berbagai hal yang terjadi dalam perusahaan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melancarkan jalannya kegiatan operasional startup adalah dengan melakukan komunikasi yang baik dan transparan.

Untuk itu bagi Anda seorang Founder yang berencana untuk mendirikan startup, pastikan Anda mengetahui bisnis yang akan Anda jalankan dan berbagai aspek pendukung lainnya. Di sisi lain menjadi pimpinan artinya Anda harus mengetahui apakah anggota tim dapat melakukan kolaborasi dengan baik.

“The way I think about it is editing the team and making sure that the best folks are on the team and we’re asking the ones that don’t fit to leave and all parting ways.”

Membuat jadwal kerja

Hal menarik lainnya yang juga diterapkan oleh Jack Dorsey setiap harinya adalah membuat jadwal kerja. Hal tersebut dapat membantu ketika situasi tidak dapat dikendalikan. Melakukan kegiatan sesuai jadwal bukan hanya bisa menghindari Anda dari stres namun juga bisa membuat pekerjaan menjadi teratur.

Awali minggu Anda dengan membuat pertemuan rutin dengan anggota tim, kemudian di hari Selasa Anda bisa mulai fokus mengembangkan produk atau inovasi lainnya, untuk hari Rabu Anda bisa mulai fokus dengan kegiatan pemasaran. Menyusul hari Kamis Anda bisa melakukan kegiatan networking atau membuka partnership dengan pihak yang relevan dengan bisnis Anda, untuk hari Jumat Anda bisa mulai menerapkan kultur perusahaan yang sesuai.

Rayakan Satu Dekade, Twitter Posisikan Sebagai Perusahaan Teknologi Paling Dinamis di Dunia

Twitter baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-10, sekaligus mengukuhkan posisi Twitter sebagai layanan jejaring sosial dan microblog. Sampai saat ini sudah banyak perubahan, perombakan serta inovasi yang terjadi di Twitter. Berawal dari misi sederhana, yaitu memindahkan text message privat menjadi suatu pesan yang bisa dilihat dan dibagikan bersama, kini improvisasi yang ada sudah berhasil menjadi lebih personal untuk penggunanya, salah satunya dengan adanya kemampuan curated tweets dan algorithmic timeline yang terbaru.

“Di awal berdirinya Twitter yaitu tahun 2006 mungkin banyak orang yang berpikir Twitter adalah platform yang digunakan untuk menulis tweet, namun saat ini Twitter sudah berevolusi menjadi platform yang bisa dilihat dan dinikmati secara langsung (real-time) tentang segala sesuatu yang terjadi di dunia. Twitter bisa tumbuh karena kontribusi yang diberikan oleh pengguna setiap harinya di seluruh dunia,” kata CEO Twitter Jack Dorsey kepada Venturebeat.

Momen istimewa hari jadi Twitter yang ke-10 pada tanggal 21 Maret, Jack Dorsey juga membagikan tweet pertamanya yang diunggah pada tahun 2006 silam. Dalam Tweet tersebut Dorsey menuliskan “just setting up my twittr” sebuah nama yang dulunya sempat menjadi nama awal dari Twitter.

Twitter di Indonesia

Kehadiran Twitter di Indonesia juga telah memberikan peluang baru bagi brand, perusahaan hingga tokoh politik serta selebriti untuk berinteraksi dengan konsumen, pelanggan, dan penggemar. Twitter memungkinkan percakapan langsung dengan fitur yang ditawarkan dan sudah menjadi platform yang umum digunakan untuk berinteraksi langsung.

Sudah banyak momen bersejarah yang diukir oleh Twitter di Indonesia, seperti #Koinuntukprita, #DemiMetalica, #GMT2016 yaitu peristiwa terjadinya gerhana matahari total awal Febuari lalu dan masih banyak lagi.

Twitter juga sudah menjadi platform favorit para pejabat negara untuk menyampaikan informasi, saran, kritik serta apresiasi dan lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hingga kini sudah memiliki jumlah pengikut sebanyak 594 ribu orang.

“Ketika ada hal-hal penting atau unek-unek pribadi yang ingin saya sampaikan Twitter menjadi platform favorit saya. Tanya jawab serta kritik dan masukan juga menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh saya demi menjangkau lebih banyak masyarakat khususnya warga Jawa Tengah,” kata Ganjar Pranowo saat acara ulang tahun Twitter di Jakarta.

Dengan memanfaatkan Twitter Ganjar senantiasa menemukan hal-hal yang baru, peristiwa yang kemungkinan terlewatkan dan melakukan tindakan langsung jika ada pelaporan dari warga. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, Twitter juga kerap digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menghujat, menghina dan mengirimkan tweet yang tidak sopan kepada pejabat negara.

“Kebebasan yang diberikan oleh Twitter telah membuka peluang bagi orang-orang yang ingin mengungkapkan pendapat dengan gaya bahasa yang tidak santun dan tidak sopan, disitulah saya lihat sisi negatif dari Twitter. Namun demikian saya berusaha untuk tidak menghiraukan hal tersebut dan tetap menerima semua saran dan kritik apa adanya,” kata Ganjar Pranowo.

Perihal tweet yang tidak santun juga diiyakan oleh Mentri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang kerap menggunakan Twitter sebagai sarana menyampaikan pendapat pribadi dan tentunya belajar banyak serta menambah wawasan dari timeline yang ada. Diharapkan untuk kedepan orang-orang yang ingin mengkritisi atau mengomentari kinerja pemerintahan bisa menggunakan bahasa yang lebih baik dan tentunya bisa lebih terbuka.

“Alangkah baiknya jika semua tweet yang masuk lebih baik lagi isinya dan jangan hanya menghujat saja, dengan demikian saya sebagai pejabat negara bisa menanggapi dengan baik semua tweet yang masuk ke akun saya,” kata Lukman Hakim Saifuddin.

Saat ini Lukman Hakim Saifuddin telah memiliki 198 ribu pengikut di Twitter, meskipun  terbilang baru terjun ke “twitterverse” namun Lukman melihat platform seperti Twitter cukup positif untuk mencari tahu informasi terbaru, pandangan orang banyak dan tentunya berinteraksi langsung dengan publik.

Rencana Twitter untuk masa mendatang

Tentunya banyak inovasi serta rencana jangka panjang yang ingin diusung oleh Twitter kepada penggunanya, dan semua diharapkan bisa memberikan manfaat lebih kepada orang banyak. Seperti yang diungkapkan oleh Country Busniess Head Twitter Indonesia Roy Simangunson.

“Satu dekade sudah Twitter menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia untuk saling berbagi keseruan, momen, serta informasi yang menghubungkan semua pengguna di seluruh negara. Kami tidak akan menjadi seperti saat ini tanpa dukungan pengguna. Kepercayaan para pengguna menjadi penyemangat bagi Twitter untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, kemarin, hari ini hingga 10 tahun mendatang.”

Akan menjadi menarik melihat seperti apa kejutan yang akan diberikan oleh Twitter diantara makin maraknya persaingan dari perusahaan yang berusaha untuk menawarkan layanan  serupa dengan konsep yang berbeda. Kita lihat saja sepak terjang Twitter bagaimana bisa tetap bertahan dan tetap eksis.

Untuk Anda yang ingin melihat apa tweet pertama ketika bergabung di Twitter bisa membuka situs discover.twitter.com.

Resep Manajemen Waktu ala Jack Dorsey

shutterstock_195328121

Menjalankan dua perusahaan kaliber dunia secara bersamaan adalah hal yang luar biasa. Co-Founder Twitter dan CEO Square Jack Dorsey menjalankan dua perusahaannya itu sekaligus. Tidak hanya memperlihatkan bahwa ia bisa melakukannya dengan baik, Dorsey juga terkenal  produktif dan kerap melakukan terobosan inovatif untuk kedua perusahaannya.

Continue reading Resep Manajemen Waktu ala Jack Dorsey

Twitter Tidak Akan IPO?

IPO atau initial public offering atau penawaran umum perdana yang dilakukan perusahaan teknologi, khususnya yang berbasis internet dan konsumen, bisa dibilang selalu menjadi pusat perhatian dan menjadi salah satu jalan yang dipilih berbagai perusahaan tersebut. Namun lain halnya dengan Twitter yang diberitakan tidak akan mengambil jalan ini, setidaknya dalam waktu dekat.

Continue reading Twitter Tidak Akan IPO?

Jack Dorsey ‘Kembali’ ke Twitter, Menempati Posisi Executive Chairman

Co-founder Twitter, Jack Dorsey mengkonfirmasikan bahwa ia akan kembali mengambil peran penuh di Twitter. Jack adalah co-founder Twitter yang kemudian juga menjadi CEO, sebelum digantikan oleh Evan Williams (co-founder). Evan Williams kemudian digantikan oleh Dick Costolo sebagai CEO (sampai sekarang) dan Evan Williams tetap menjadi board advisor di Twitter.

Meski sebelumnya tetap aktif di Twitter sebagai co-founder dan chairman, namun peran Jack Dorsey dalam pekerjaan sehari-hari di Twitter tidak begitu kental, namun kini ia kembali lagi ke Twitter untuk memberikan peran yang penuh dalam pengembangan produk Twitter, posisinya akan berupa executive chairman dan akan berfokus pada pengembangan produk, sedangkan sisi bisnis akan tetap dipegang oleh Dick Costolo sebagai CEO.

Continue reading Jack Dorsey ‘Kembali’ ke Twitter, Menempati Posisi Executive Chairman