HP Omen Terlalu Mahal? HP Sudah Menyiapkan Lini Baru yang Lebih Terjangkau, Pavilion Gaming

Asus punya ROG. Acer punya Predator. Dell punya Alienware. HP punya Omen. Semuanya merupakan lini khusus untuk perangkat gaming, namun sering kali yang menjadi sasaran adalah gamer berkantong tebal. Dalam kasus HP, mereka memutuskan untuk menyediakan lini baru yang dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan.

Dari situ lahirlah lini Pavilion Gaming. Pavilion selama ini merupakan lini yang cukup mainstream, dengan fokus pada aspek multimedia. Pavilion Gaming di sisi lain mencoba memberikan keseimbangan antara performa gaming dan harga, terutama buat mereka yang tidak membutuhkan spesifikasi kelas dewa yang menjadi andalan lini Omen.

HP Pavilion Gaming Laptop

Sejauh ini Pavilion Gaming terdiri dari satu laptop dan dua desktop. Untuk Pavilion Gaming Laptop, tampak desainnya banyak terinspirasi dari Omen X Laptop, lengkap sampai ke sepasang ventilasi pada kedua sudut di belakang laptop. Kendati demikian, ciri khas lini Pavilion masih terasa berkat grille speaker bergaya geometris di atas keyboard.

Konfigurasi yang ditawarkan cukup bervariasi, dimulai dari layar 15 incinya, yang mendukung resolusi 1080p 144 Hz, 1080p 60 Hz atau 4K. Pilihan prosesor yang ditawarkan semua berasal dari generasi terbaru Intel, baik seri U yang irit daya maupun seri H yang mengemas 6-core dan lebih ngebut.

Untuk GPU, ada dua opsi yang tersedia: AMD Radeon RX 560X atau Nvidia GeForce GTX 1060 tipe Max-Q. RAM DDR4-nya bisa dikonfigurasikan sampai 8 GB, sedangkan opsi storage-nya bisa mengandalkan perpaduan SSD dan HDD, lengkap dengan dukungan memory Intel Optane untuk semakin mendongkrak performa.

HP Pavilion Gaming Desktop 790 / HP
HP Pavilion Gaming Desktop 790 / HP

Beralih ke desktop-nya, HP telah menyiapkan dua model, yaitu Pavilion Gaming Desktop 690 dan 790. Desain keduanya cukup identik, hanya saja model 790 mengemas spesifikasi yang lebih superior serta port yang lebih melimpah.

Untuk 690, konsumen bisa memilih antara prosesor Intel atau AMD Ryzen, lalu GPU Radeon RX 580 atau GeForce GTX 1050, RAM sampai 8 GB, serta HDD berkapasitas 1 TB. Model 790 menawarkan pilihan prosesor Intel generasi kedelapan, baik yang mengemas 4 atau 6-core, GPU Radeon RX 580 atau GeForce GTX 1080, RAM hingga 64 GB, serta kombinasi SSD dan HDD sampai 3 TB.

Namun pertanyaan yang paling penting untuk dijawab adalah, seberapa terjangkau lini Pavilion Gaming ini jika dibanding Omen? Sangat. Pavilion Gaming Laptop dibanderol mulai $799, sedangkan Pavilion Gaming Desktop mulai $549 (untuk model 690) dan $749 (model 790). HP berencana melepasnya ke pasaran mulai bulan Mei atau Juni mendatang.

Sumber: Ars Technica.

MSI GS65 Stealth Thin Siap Rebut Gelar Ultrabook Gaming Tercantik Berbekal Layar Thin Bezel

Lewat Blade, Razer merupakan brand yang memercik persaingan di kelas perangkat gaming ultra-thin. Tak lama, para kompetitor segera menawarkan kreasinya, masing-masing menawarkan unggulan distingtif, dari mulai desain lebih tipis hingga performa lebih tinggi. Saat ini, gelar ultrabook paling bertenaga dipegang oleh ROG Zephyrus, tapi MSI telah menyiapkan pesaingnya.

Di awal bulan ini, Micro-Star International mengungkap inkarnasi terbaru dari keluarga GS. Sang produsen menamainya GS65 Stealth Thin, dan buat saya, ia merupakan laptop gaming berdesain paling elegan garapan perusahaan hardware PC asal Taiwan itu. Di sana, MSI menjagokan pemanfaatan frame super-tipis (hanya 4,9mm) yang dipasangkan ke tubuh super-ramping, serta penggunaan panel FHD dengan refresh rate 144Hz.

MSI GS65 Stealth Thin 1

Sentuhan desain GS65 Stealth Thin sedikit berbeda dari laptop-laptop gaming racikan MSI sebelumnya. Menemani tubuh hitamnya, produsen mengganti bumbu warna merah dengan emas, dan membubuhkannya di area-area diamond-cutting sehingga garis-garis tipis itu terlihat seperti pembatas – ada di sisi pinggir lid, touchpad, tombol power dan di dalam lubang ventilasi. Warna emas juga diimplementasikan pada huruf dan angka di tuts keyboard.

MSI GS65 Stealth Thin 2

GS65 Stealth Thin menyuguhkan panel 15,6-inci 1080p. Ukuran luas ini mengindikasikan maksud MSI buat mengusik kelas laptop dengan pengguna terbanyak itu. Pemakaian display 144Hz 7-milidetik juga memastikan objek dalam permainan tetap terlihat tajam meski bergerak di kecepatan tinggi. Kapabilitas tersebut sangat berguna saat Anda memanfaatkan laptop ini buat menjalankan game-game kompetitif bertempo cepat.

MSI GS65 Stealth Thin 3

Hal menarik lain yang saya tangkap dari pengungkapan GS65 Stealth Thin adalah tidak disebutkannya pemakaian desain Nvidia Max-Q. Max-Q ialah solusi yang memungkinkan hadirnya kartu grafis high-end seperti GTX 1080 dan 1070 di laptop bertubuh ramping tanpa membuatnya jadi terlalu panas ataupun berisik, dengan kompensasi lebih rendahnya kinerja hardware. Absennya Max-Q menandai kepercayaan diri MSI terhadap sistem pendingin Cooler Boost Trinity dan kipas Whirlwind Blade-nya.

GS65 Stealth Thin sudah pasti akan dipersenjatai susunan hardware terbaru. Di sana hadir prosesor Intel Core generasi kedelapan, RAM DDR4-2666 hingga 32GB, serta opsi kartu grafis GTX 1070 atau GTX 1060.

Belum diketahui berapa harga GS65 Stealth Thin di Indonesia, namun berdasarkan laporan dari informan terpercaya, ada kemungkinan besar produk ini akan mendarat dalam waktu sangat dekat. Tebakan saya: di bulan April ini.

Bocoran lain yang saya dapatkan adalah, boleh jadi sang produsen akan memasarkannya tak hanya sebagai perangkat gaming, tapi juga diarahkan ke konsumen kelas profesional.

Sumber: MSI.

Gaming Laptop MSI GT Kini Dipersenjatai Intel Core 8th-Gen, Salah Satunya Usung i9 Ter-Overclock

Seri GT menempati hierarki tertinggi produk laptop gaming Micro-Star International. Di keluarga inilah perusahaan asal Taiwan itu membenamkan segala macam fitur terbaru dan tercanggih, dari mulai menggunakan kartu grafis top-end hingga pemanfaatan keyboard ber-switch mekanis. Dan dua bulan menjelang Computex 2018, MSI meng-upgrade GT dengan prosesor baru Intel.

Minggu ini, MSI mengumumkan inkarnasi baru dari tiga varian GT: GT75 Titan, GT83 Titan dan GT63 Titan. Ketiga laptop high-end ini akhirnya memperoleh dukungan Intel Core generasi kedelapan. GT75 Titan sendiri mendapatkan sentuhan istimewa karena ia menjadi notebook gaming berprosesor Intel i9 pertama di dunia yang di-overclock.

 

GT75 Titan

GT 2

Diperkenalkan perdana di Computex Taipei tahun lalu, melalui GT75 Titan, MSI mencoba memberikan alternatif lebih portable dari raksasa GT83 Titan tanpa mengorbankan eksistensi papan ketik mekanis. Solusinya adalah dengan menggunakan switch mekanis berprofil slim. Di sana, MSI juga menerapkan sistem pencahayaan RGB per-key sehingga warna-warni di tombol dapat menari secara independen.

Sebagai reaktornya, sang produsen mencantumkan prosesor hexa-core 12-thread Intel Core i9 yang telah di-unlock dan di-overclock. Kombinasi kedua hal ini kabarnya meningkatkan kinerja sebesar 70 persen dibanding Core i7 generasi sebelumnya, sempurna bagi mereka yang sering ber-multi-tasking hingga men-stream sesi gaming. Di dapur olah grafis, GT75 Titan ditunjang oleh sepasang GPU Nvidia GeForce GTX 1070 SLI atau sebuah GTX 1080.

 

GT83 Titan

GT 1

Desktop replacement bersenjata papan ketik Cherry MX Speed Silver ini mengusung prosesor Intel Core i7 generasi kedelapan, menjanjikan dongkrakan performa 40 persen dari sang pendahulu, dan ditunjang pula oleh RAM sebesar maksimal 64GB. Untuk pengolahan visual, MSI memberikan kita dua pilihan: GeForce GTX 1070 SLI atau GTX 1080 SLI. Di antara ketiga laptop baru MSI, hanya GT83 Titan refresh yang menawarkan sepasang GTX 1080.

 

GT63 Titan

GT 4

Varian ini dibangun berbasiskan model terpopuler keluarga GT, yaitu GT62. GT63 Titan diramu untuk menjadi laptop 15-inci paling bertenaga di dunia. Berbagai pembaruan diperolehnya: desain, kehadiran lighting RGB per-key di keyboard SteelSeries, panel 120Hz 3ms, serta tentu saja prosesor Intel Core i7 8th-Gen. Seperti di kedua tipe sebelumnya, GT63 Titan turut mendapatkan update Dragon Center 2.0 dengan fitur Gaming Mode yang lebih optimal dalam mengelola sistem hardware.

Belum diketahui kapan ketiga produk ini akan mendarat resmi di Indonesia. Namun berdasarkan rumor yang saya dengar, MSI kemungkinan akan mengadakan event media di waktu dekat. Boleh jadi, tiga produk anyar ini diungkap di sana.

Sumber: MSI.

Gigabyte Aero 15X v8 Suguhkan Layar 144 Hz dan Prosesor 6-Core

Pengumuman prosesor laptop Intel berbasis Coffee Lake kemarin diikuti oleh deretan laptop gaming terbaru dari Acer, Asus dan Samsung. Tidak mau ketinggalan adalah Gigabyte, yang dalam kesempatan yang sama turut memperkenalkan laptop gaming terbarunya, Aero 15X v8.

Desainnya sama persis seperti Aero 15X generasi sebelumnya, lengkap dengan bezel yang sangat tipis dan webcam yang diposisikan di bawah layar. Satu-satunya perubahan fisik yang kelihatan adalah pemakaian branding “Aero” di bawah layar. Sisanya sama, tapi yang paling penting, tebal bodinya masih tidak sampai 2 cm, dengan bobot 2,1 kg.

Gigabyte Aero 15X v8

Yang patut disorot tentu saja adalah prosesor baru Intel yang menenagainya: Core i7-8750H yang mengemas 6-core dan 12-thread, dengan clock maksimum 4,1 GHz. Turut mendampingi adalah RAM DDR4 16 GB, SSD tipe PCIe 512 GB, sedangkan kinerja grafisnya ditunjang oleh GPU Nvidia GeForce GTX 1070 8 GB tipe Max-Q.

Juga baru adalah layar 15,6 incinya, yang kini menggunakan panel IPS dengan refresh rate 144 Hz. Resolusinya masih 1080p, tapi Gigabyte juga menyediakan varian baru yang mengusung layar 4K, meski spesifikasi lainnya sama persis.

Gigabyte Aero 15X v8

Konektivitasnya tidak berubah dibanding sebelumnya. Anda masih akan menjumpai satu port USB-C sekaligus Thunderbolt 3, tiga port USB standar, port HDMI 2.0 dan Ethernet, serta slot SD card. Baterainya sendiri mengemas kapasitas 94 Wh, yang jika dipadukan dengan GPU Max-Q itu tadi, pastinya bisa memberikan daya tahan yang cukup awet.

Soal harga, Gigabyte Aero 15X v8 dibanderol cukup kompetitif di angka $2.299, sedangkan varian berlayar 4K-nya seharga $2.499. Demi menjangkau pasar yang lebih luas, Gigabyte juga akan menyediakan varian Aero 15 (non-X) yang menggunakan GPU GTX 1060 6 GB (non Max-Q) dan spesifikasi lain yang identik seharga $1.999.

Sumber: AnandTech.

Acer Perkenalkan Laptop Gaming Nitro 5 Bersenjata Prosesor Intel Terbaru

Intel telah memperkenalkan versi terbaru dari prosesor laptop generasi ke-8 berbasis platform Coffee Lake. Sejumlah pabrikan hardware pun langsung bertindak cepat, Acer salah satunya.

Setelah meluncurkan varian laptop gaming Nitro 5 dengan prosesor AMD Ryzen dan kartu grafis Radeon di CES 2018, kini produsen hardware asal Taiwan tersebut mengumumkan akan memperbarui seri Nitro 5 dengan prosesor Intel terbaru generasi ke-8.

Acer memang menyediakan beragam pilihan konfigurasi untuk memenuhi kebutuhan dan anggaran konsumen yang berbeda-beda. Nah varian Nitro 5 yang terbaru, Acer akan membenamkan prosesor Intel Coffee Lake Core i7 dan Core i7+ yang mengemas 6 core dan 12 thread, serta kartu grafis GeForce GTX 1050 Ti.

Buat yang belum tau, simbol (+) artinya telah mendukung teknologi memori Optane yang meningkatkan performa HDD secara signifikan, terutama untuk mempercepat proses loading game.

Acer Nitro 5 itu sendiri merupakan laptop gaming entry-level, sepupu dari kelas Predator. Laptop ini menyuguhkan layar 15,6 inci dengan resolusi Full HD yang mampu menghasilkan gambar yang tajam, sehingga kita bisa mudah melacak lawan secara presisi.

Hadir dengan desain stylish, di mana memiliki tekstur carbon pada penutup dan matte-red untuk engsel layar dan body laptop, serta keyboard backlit. Produk ini dirancang khusus buat para gamer casual ataupun Anda yang mencari perangkat bertenaga untuk meng-edit video.

Selain itu, rupanya Acer juga memperkenalkan dua model tambahan yakni Nitro 5 dengan prosesor Intel Core i5-8300H generasi ke-8. Sayangnya belum diketahui harga atau ketersediaan Nitro 5 versi terbaru dengan prosesor Intel Core i7 dan Core i7+.

Sumber: Windowscentral

Asus ROG Zephyrus M Dibekali Prosesor 6-Core dan Performa GPU yang Tak Dibatasi

Intel baru saja memperkenalkan prosesor laptop terbarunya yang berbasis Coffee Lake. Selain Samsung Notebook Odyssey Z, salah satu laptop pertama yang menggunakan prosesor baru itu adalah Asus ROG Zephyrus M. Ya, ini merupakan penerus ROG Zephyrus yang sempat DailySocial bedah tahun lalu.

Pembaruan yang dibawa sudah langsung kelihatan dari luar. Zephyrus M sedikit lebih tebal ketimbang pendahulunya (19,9 mm dibanding 17,9 mm), dengan bobot 2,5 kilogram. Bodi yang lebih tebal ini memungkinkan Asus untuk menambatkan sistem pendingin yang lebih efektif, yang diklaim mampu meningkatkan sirkulasi udara di dalam perangkat hingga 32%, hingga akhirnya suhu komponen bisa ditekan 20% lebih rendah.

Asus ROG Zephyrus M

Saat dibuka, perubahan desainnya semakin kelihatan. Penempatan keyboard-nya tak lagi seperti dulu, kini lebih konvensional (di dekat layar, bukan di bawah), dan trackpad-nya pun diposisikan di bawah keyboard persis, bukan lagi di sebelah kanannya. Kemungkinan, Asus menerima feedback dari konsumen bahwa mayoritas lebih suka dengan desain yang konvensional.

Layarnya pun turut mendapat upgrade, meski ukuran dan resolusinya masih sama, yakni 15,6 inci 1080p. Panel IPS yang digunakan kini memiliki refresh rate maksimum 144 Hz, dengan response time 3 milidetik dan tentu saja dukungan G-Sync.

Asus ROG Zephyrus M

Untuk spesifikasi, Asus memercayakan prosesor Intel Core i7-8750H yang memiliki total 6-core dan 12-thread, dengan clock maksimum 3,9 GHz. Menemani prosesor itu adalah kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 dengan memory GDDR5 sebesar 8 GB. Asus tidak lupa bilang bahwa performa GPU Zephyrus M tak lagi dibatasi seperti pendahulunya yang mengadopsi konsep Max-Q.

Juga menarik adalah fitur power saving yang Asus terapkan. Saat aktif, laptop hanya akan menggunakan GPU terintegrasinya saja, yang pada akhirnya diyakini bisa menambah daya baterai sampai sekitar enam jam. Ini juga berarti GPU Nvidia-nya bisa digunakan hanya saat dibutuhkan saja.

Asus ROG Zephyrus M

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM DDR4 berkapasitas 16 GB, SSD tipe NVMe berkapasitas 256 GB dan HDD 1 TB. Konektivitasnya pun tergolong lengkap: total ada empat port USB standar, satu port USB-C sekaligus Thunderbolt 3, dan satu port HDMI 2.0.

Asus saat ini sudah menerima pre-order Zephyrus M di Amerika Serikat, dengan banderol harga $2.199. Kalau terlalu mahal, ada juga varian yang menggunakan GPU GTX 1060 6 GB seharga $1.899.

Sumber: Business Wire dan Asus.

Samsung Notebook Odyssey Z, Laptop Gaming dengan Sistem Pendingin Canggih dan Prosesor Intel Generasi Terbaru

Apa yang Anda harapkan dari sebuah laptop gaming? Tentunya harus punya sistem pendingin yang canggih dan prosesor yang kuat tapi tetap dengan desain yang portabel dan ringan sehingga Anda bisa membawa pengalaman bermain game terbaik ke mana pun Anda harus pergi.

Kurang lebih itulah yang coba ditawarkan oleh Samsung Notebook Odyssey Z. Sebuah laptop gaming berlayar 15,6 inci resolusi Full HD 1920×1080 piksel dengan body tipis dan ringan, dibekali manajemen termal canggih, dan prosesor Intel generasi ke-8 terbaru.

Manajemen Termal yang Canggih 

Samsung mengambil pendekatan yang sepenuhnya baru, dengan menyematkan sistem pendingin AeroFlow yang menyediakan manajemen termal canggih. AeroFlow terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Dynamic Spread Vapor Chamber, Z AeroFlow Cooling Design, dan Z Blade Blower. Bersama-sama, mereka membantu menjaga temperatur laptop tetap stabil saat bermain game secara intens.

Dynamic Spread Vapor Chamber merupakan sistem aliran udara cerdas yang mencakup GPU dan CPU. Sementara Vapor Chamber dan Z AeroFlow Cooling Design bertugas untuk mendorong udara dingin secara efisien ke bagian mesin yang paling panas dan mengeluarkan udara hangat keluar dari ventilasi.

Prosesor Intel Generasi Terbaru

Untuk menghadirkan pengalaman game ke level yang baru, Samsung Notebook Odyssey Z diperkuat oleh prosesor Intel Core i7 generasi ke-8 dengan 6 core dan 12 thread, dukungan memori grafis DDR5 terbaru, dan kartu grafis GeForce GTX 1060 Max-P. Selain buat gaming, tugas-tugas seperti pengeditan video resolusi tinggi dan rendering 3D juga bisa dilahap tanpa masalah.

Dirancang khusus untuk hardcore gamer, Samsung Notebook Odyssey Z hadir dengan keyboard “Crater Keycaps” yang telah disesuaikan untuk meningkatkan ketepatan dan kenyamanan. Serta desain touchpad baru yang terletak di samping untuk memberi kesan seperti bermain di PC desktop.

Sejumlah tombol shortcut juga telah disematkan, memudahkan Anda untuk meng-capture dan melakukan recording gameplay. Ada juga mode silent yang menurunkan tingkat kebisingan kipas hingga 22 decibel.

Tertarik? Samsung Notebook Odyssey Z akan tersedia di pasar tertentu pada bulan April ini, termasuk di Korea dan China, serta di Amerika Serikat dan secara global mulai pada kuartal ketiga 2018. Sayangnya, harga masih belum diketahui dan berikut spesifikasi yang telah terungkap dari Samsung Notebook Odyssey Z.

  • Prosesor: Intel Core i7 generasi ke-8
  • Memori: Hingga 16GB (DDR4)
  • Storage: Hingga 1TB SSD (NVMe PCIe)
  • Graphic: NVIDIA GeForce GTX 1060 Graphic dengan GDDR5 6GB Graphic Memory
  • Power: 54Wh
  • Bobot: 2.4kg
  • Warna: Titan Silver
  • Dimensi: 375.6x255x17.9 mm
  • Port: USB-C x 1, USB 3.0 X 2, USB 2.0 X 1, HDMI X1, HP/Mic, DC-in
  • Display: 15.6 inci | Full HD (1920 x 1080)
  • Kamera: 720p
  • Speaker: 1.5w X 2
  • Keyboard: Backlit KBD, Precision Touchpad
  • Adapter: 180W (DC-in)

Sumber: Ubergizmo

Xiaomi Perkenalkan Laptop Gaming Berdesain MacBook

Ketika mendarat di Indonesia lewat peluncuran Redmi 1S, Xiaomi sempat menjelaskan bahwa pada dasarnya mereka ialah perusahaan software. Tapi ambisi ekspansi Xiaomi mulai terlihat dalam pelepasan Redmi 4A. Di sana, mereka juga memamerkan beragam perabotan rumah tangga pintar hingga mainan robot modular. Kali ini, Xiaomi resmi bermain di ranah yang dihuni oleh Alienware dan Razer.

Dalam peluncuran Mi Mix 2S di Shanghai kemarin, produsen consumer electronics asal Beijing itu turut memperkenalkan laptop gaming pertamanya. Xiaomi memberinya nama sederhana, yakni Mi Gaming Laptop. Langkah perusahaan masuk ke ranah PC sebelumnya dilakukan lewat pengenalan Mi Notebook Air di bulan Agustus 2016. Mi Gaming Laptop sendiri mempunyai banyak kesamaan elemen desain dengan pendahulunya itu.

Mi Gaming Laptop 1

Mi Gaming Laptop merupakan notebook berlayar 15,6-inci ‘wide color gamut‘. Menakar dari fitur serta gambar yang telah dipublikasikan, ia sudah memenuhi hampir seluruh kriteria perangkat gaming nomaden modern. Xiaomi memang belum menyingkap detail ukurannya, namun Mi Gaming Laptop terlihat ramping, apalagi dengan pemanfaatan bezel tipis yang dibarengi oleh keyboard tenkeyless. Menariknya, sang produsen masih bisa membenamkan sebaris tombol macro di sisi kiri tubuhnya.

Xiaomi tak lupa mengimplementasikan pencahayaan RGB backlight di keyboard, walaupun saya belum dapat memastikan apakah sistem lighting-nya per-key atau sekadar zona. Bagian ini diklaim sebagai papan ketik kelas gamer pro, turut dibekali sistem anti-ghosting N-key rollover. Mi Gaming Laptop katanya juga sudah memperoleh sertifikasi Dolby Sound dan high resolution audio dari Sony.

Untuk menangani game, Xiaomi mengandalkan kemampuan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 dan prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh. Lalu sebagai ruang penyimpanan, laptop menggunakan kombinasi SSD 256GB dan hard drive 1TB. Selain itu, Xiaomi turut menggarisbawahi pemakaian sistem pendingin ‘high-power‘  yang bisa diaktifkan dengan menekan hotkey.

Solusi pembuangan panas yang efektif memang sangat krusial untuk laptop-laptop berdesain ultra-thin, namun saya belum melihat ada kata Max-Q disebutkan. Xiaomi akan menjajakan varian dengan RAM 16GB seharga ¥ 9.000 atau sekitar US$ 1.440, serta menawarkan versi ‘lebih terjangkau’ dengan GPU GTX 1050 – harganya turun ke angka ¥ 6.000 (kira-kira US$ 959).

Dengan meluncurkan ‘ultrabook gaming‘ 15-inci, Xiaomi terlihat percaya diri berkecimpung di segmen PC gaming portable yang paling ramai. Perusanaan berencana untuk mulai memasarkan Mi Gaming Laptop pada tanggal 13 April nanti di kawasan Tiongkok.

Via TheNextWeb. Sumber: MIUI.com.

MSI Luncurkan Online Store Resmi

Dalam menawarkan produknya, MSI memahami bahwa memberikan kesempatan menjajal langsung perangkat-perangkat gaming ke calon pembeli merupakan hal krusial. Itu alasannya sejak beberapa tahun lalu sang produsen hardware Taiwan itu membuka sejumlah gerai di Indonesia dan meresmikan concept store terbesar di dunia, berlokasi di Kuala Lumpur.

Namun perusahaan juga tahu, tak semua orang punya kesempatan untuk berkunjung ke sana dan tidak sedikit konsumen memanfaatkan metode online buat bertransasksi. Tapi mungkin banyak di antara mereka merasa ragu dengan kualitas barang dan status garansinya. Itulah alasan yang memotivasi Micro-Star International meluncurkan situs online store lokal di tanggal 1 Februari kemarin.

MSI Official Online Store’ disiapan agar para peminat notebook gaming dari berbagai daerah di Indonesia bisa mudah memilih produk dan berbelanja. Caranya sangat sederhana, mereka hanya tinggal mengunjungi website dan bertransaksi. Selanjutnya, barang akan dikirim ke alamat Anda menggunakan jasa ekspedisi. MSI menjamin keaslian tiap produk di sana, lalu masa garansi juga berlaku seperti ketika Anda membeli di gerai retail.

Toko online resmi ini sebetulnya sudah bisa diakses sebelum tanggal 1 Februari 2018. Di masa soft launch itu, MSI membagi-bagikan sejumlah merchandise bagi mereka yang telah melakukan registrasi. Dan khusus di periode peluncuran ini, produsen menyiapkan headphone gaming MSI khusus buat 20 pembeli pertama, lalu 30 pelanggan berikutnya akan mendapatkan MSI Cable Tie.

Navigasi di situs ini cukup sederhana. Di beberapa window, Anda bisa mengakses model-model notebook terlaris, terbaru atau produk yang sedang didiskon. Saat masuk ke salah satu page tersebut, Anda dapat melakukan pencarian laptop dengan kisaran harga tertentu – misalnya di bawah Rp 10 juta atau antara Rp 25 sampai 35 juta. Alternatifnya, kita bisa memilih laptop berdasarkan serinya, seperti GL, GP, GE, GS atau GT.

Selain laptop gaming, MSI Official Online Store juga menawarkan seri profesional contohnya Prestige dan Workstation, PC desktop Aegis dan Vortex, serta komputer tas ransel VR One.

Di sana, MSI turut menyediakan informasi mengenai lokasi, jam buka, dan nomor telepon service center di Indonesia. Seluruh produk yang Anda beli memperoleh garansi selama dua tahun, satu tahun pertama ialah masa ‘global warranty‘. Kemudian Anda juga tak perlu repot dalam mencari driver. Segala macam jenis software dan panduan dapat ditemukan di official store.

Penyediaan situs ini merupakan langkah tepat dalam menghilangkan kekhawatiran konsumen yang harus membeli secara online. Agar lebih nyaman, MSI mungkin perlu menambah metode transaksinya – saat ini hanya tersedia via transfer bank BCA atau Mandiri, serta online payment Midtrans.

Asus ROG Memulai Manuver di Awal Tahun Dengan Meluncurkan Laptop Gaming High-End Baru

Selain dari langkah agresif di ranah eSport dan kekuatan brand Republic of Gamers, mungkin salah satu alasan mengapa Asus berhasil mengusai lebih dari 64 persen pasar gaming di Indonesia ialah karena mereka menyediakan banyak pilihan perangkat buat tipe gamer berbeda. Sebagai contohnya, belum lama ini Asus memecah lagi sub-brand notebook ROG Strix jadi tiga varian.

Dan masih di momen awal 2018 ini, sang produsen hardware asal Taiwan itu melangsungkan peluncuran produk baru lebih dulu dibanding para kompetitor. Di momen ini, Asus memilih ROG G703 sebagai bintang panggungnya. Tapi seperti kebiasaan sang perusahaan, Asus tak mau laptop gaming ini mendarat sendirian. Mereka juga memeriahkan acara dengan melepas ROG Strix GL503 Hero Edition dan GL503 Scar Edition, serta menyingkap sebuah kejutan besar.

Rog 15

 

ROG G703

Dilihat dari aspek spesifikasi, ROG G703 adalah salah satu varian notebook gaming ‘non-eksperimental‘ paling premium racikan Asus. Di sana, sang produsen mengambil arahan desain tradisional, mengandalkan komposisi hardware high-end yang terpercaya, serta memberikan sentuhan khusus pada layarnya. Asus bilang bahwa G703 dirancang untuk mendobrak batas tertinggi, tapi tak perlu kaget jika ia juga ‘mendobrak’ isi dompet Anda.

Rog 10

Rog 6

Perangkat buat para gamer nomaden ini mengusung struktur clamshell khas ROG. Tubuhnya yang sedikit menyudut mengingatkan saya pada pesawat alien, apalagi ditambah heat sink ala nozzle jet tempur. Seperti biasa, beberapa elemen desain dibuat asimetris, misalnya pada penempatan logo ROG LED di lid serta material berbeda di area keyboard. Dan dengan layar 17-inci, dimensi 425x319x51mm, serta bobot 4,7kg, G703 sudah bisa masuk ke kelas desktop replacement.

Rog 5

Rog 13

Untuk mempermanis penampilannya, Asus  mencantumkan sistem pencahayaan LED RGB Per-Key Aura di keyboard, memungkinkan masing-masing tombol menampilkan warna secara mandiri. Tombol-tombol chiclet di sana turut dibekali fitur anti-ghosting N-key rollover, menyajikan key travel sejauh 2,5mm dan lekukan 0,3mm pada keycap buat meningkatkan akurasi serta kenyamanan.

Rog 8

Rog 16

Di dalam, Anda akan menemui susunan hardware yang mencengangkan. Asus membenamkan prosesor Intel Core i7 7700HQ atau 7820HK, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080, serta RAM DDR4 2800 hingga 64GB. Untuk ruang penyimpanan, produsen memanfaatkan kombinasi SSD PCIE Gen3X4 sampai 512GB dan HDD hingga 2TB. Konektivitasnya sangat lengkap – ia memiliki chip Xbox Wireless built-in hingga port USB type-C ber-Thunderbolt.

 

Layar ROG G703

Seperti yang sempat saya singgung, bagian display ROG G703 mendapatkan perhatian istimewa. Panel LED backlit berteknologi Nvidia G-Sync seluas 17,3-inci di sana menghidangkan resolusi full-HD (1920x1080p). Sekilas terlihat standar, sampai Anda mengetahui bahwa layar tersebut ditopang refresh rate 144Hz – kabarnya pertama kali hadir di laptop gaming 17-inci.

Rog 11

Dengan begini, monitor bisa menyuguhkan frame rate sangat tinggi, membuat gerakan dalam permainan jadi lebih mulus dan juga mengurangi efek screen tearing. Dan semakin tinggi refresh rate-nya, maka input lag jadi lebih kecil. Hal ini sangat esensial bagi gamer hardcore.

 

ROG GL503 Scar Edition dan Hero Edition

Walaupun mereka mengusung nama model serta susunan hardware hampir serupa, kedua perangkat ini punya spesialisasi berbeda. Scar Edition dikhususkan bagi game-game first-person shooter, sedangkan Hero Edition disiapkan untuk menangani judul-judul MOBA. Yang membuatnya jadi rumit adalah, masing-masing varian terpecah ke beberapa tipe lagi, yakni GL503VD dan GL503VM. Dan buat Scar Edition, sepertinya ada opsi 15- dan 17-inci.

Rog 2

Rog 1

GL503 diotaki chip Intel Core i5-7300HQ atau i7-7700HQ, dipersenjatai GeForce GTX 1050 atau GTX 1060 serta RAM DDR4 2400 sampai 32GB. Lalu apa yang membedakan mereka?

Rog 4

Selain pola desain di belakang layar, perbedaan utama antara Scar Edition dan Hero Edition terletak pada layarnya. Dirancang agar optimal dalam menjalankan game-game shooter, Scar Edition dibekali panel FHD 120Hz dengan input 5ms; display 1080p di Hero Edition sendiri mampu menyajikan sRGB 100 persen sehingga gamer MOBA mudah mendeteksi posisi lawan.

 

Brand ambassador baru Asus ROG

Di acara ini, Asus turut mengumumkan brand ambassador barunya, yaitu Rex Regum Qeon. Sebelumnya, RRQ merupakan tim eSport yang disponsori oleh MSI. Namun di tengah-tengah kabar gembira untuk Asus dan RRQ itu, berita kurang baik terdengar buat para fans NXL. Tim eSport pimpinan Richard Permana itu tidak lagi memperpanjang kontraknya dengan Asus.

Rog 12

 

Harga

Harga dari masing-masing produk bisa Anda lihat di bawah:

  • Asus ROG G703 – Rp 60 juta
  • Asus ROG Strix GL503 Hero Edition – Rp 16,8 juta sampai Rp 27,3 juta
  • Asus ROG Strix GL503 Scar Edition – mulai Rp 19,3 juta