Canalys: Pasar PC Global Naik 13%, Lenovo Memimpin Pada Q2 2021

Meluasnya sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) di masa pandemi membuat permintaan PC meningkat. Menurut laporan riset pasar terbaru dari Canalys, pasar PC secara global melanjutkan pertumbuhannya pada kuartal kedua tahun 2021.

Canalys mengatakan bahwa permintaan yang tetap tinggi ini terutama berkat segmen komersial yang masih kuat. Namun urgensi yang didorong oleh pandemi bagi konsumen untuk mendapatkan PC mulai berkurang. Selain itu, isu pasokan komponen tetap menjadi masalah bagi industri, tetapi tingkat kekurangan pesanan dan backlog telah berkurang.

Lebih lanjut, pengiriman PC secara keseluruhan yang mencakup perangkat all-in-one (AIO), tower, notebook, dan workstation, naik sebesar 13% YoY dengan total pengiriman sekitar 82,3 juta unit. Untuk notebook dan mobile workstation naik 15% YoY dengan pengiriman mencapai 66,7 juta unit, sedangkan untuk desktop dan desktop workstation naik sebesar 6% dengan pengiriman 15,6 juta unit.

Lenovo memimpin pada kuartal ini, mereka berhasil mengirimkan 20 juta unit, tumbuh 14,7% dan menguasai pangsa pasar sekitar 24,3%. HP berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 22,6%, mengirimkan 18,6 juta unit, dan tumbuh 2,8% YoY.

Dell menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 17% dan mengirimkan 13,9 juta unit. Posisi berikutnya Apple dengan pangsa pasar 7,8%, lalu Acer dengan pangsa pasar 7,3%, dan OEM yang lain menyumbang sekitar 21% dari seluruh pangsa pasar dengan total 17,3 juta unit.

Penggunaan prosesor terbaru seperti Apple M1, Intel Core Tiger Lake, dan AMD Ryzen 5000 series juga menjadi salah satu faktor menguatnya penjualan PC. Belum lagi ditambah pembaruan sistem operasi terbaru seperti macOS dan Windows 11.

Sumber: GSMArena

Lenovo Hadirkan Yoga Slim 7i Pro, Laptop Thin & Light dengan Prosesor Tiger Lake dan Layar 2.8K

Bagi sebagian orang, memiliki laptop portabel dan ringan amat penting karena dapat membuat perbedaan besar pada cara seseorang bekerja. Baru-baru ini Lenovo Indonesia telah meluncurkan laptop thin & light berperforma tinggi dan daya tahan baterai panjang yang ideal untuk bekerja mobile di mana saja.

Laptop yang dimaksud adalah Yoga Slim 7i Pro yang telah ditenagai oleh prosesor Tiger Lake hingga Intel Core i7-11370H generasi ke-11. Berpadu RAM sebesar 16GB LPDDR4X dan penyimpanan 1TB SSD PCIe M.2 NVME.

Untuk menangani pekerjaan dengan grafis yang intensif, Lenovo mengandalkan chip grafis NVIDIA GeForce MX450. Dengan arsitektur “Turing” yang menyuguhkan performa supercharged hingga 46% lebih cepat dari grafis MX350 generasi sebelumnya.

Lebih lanjut, Yoga Slim 7i Pro mendukung Lenovo Performance+ dengan desain termal ≥25W dan hingga 45W saat dipasangkan dengan NVIDIA GeForce MX450. Selain lebih kencang, laptop ini bisa menjadi pendamping ideal karena menawarkan daya tahan baterai panjang hingga 18 jam.

Dengan kemajuan AI terbaru dalam mengoptimalkan baterai dan termal cerdas, Lenovo Intelligent Thermal System 5.0 memungkinkan pengguna untuk mendapatkan performa terbaik tanpa perlu mengaturnya. Sistem ini sudah mampu untuk terus mempelajari kebiasaan pengguna dan dapat ditingkatkan secara otomatis untuk aktivitas yang memerlukan daya tinggi atau penghematan energi.

Beralih ke layar, Lenovo menggunakan panel IPS 14 inci beresolusi 2.8K (243 ppi). Dengan refresh rate 90Hz untuk menampilkan animasi yang smooth, kecerahan 400 nits untuk visibilitas outdoor, dan 100% sRGB memperluas cakupan ruang warna untuk content creator digital.

Rasio area aktif 91% dalam proporsi 16:10 juga membantu untuk menampilkan lebih banyak konten vertikal saat browsing atau bekerja dengan dokumen. Layarnya telah disertifikasi Dolby Vision dan juga dilengkapi speaker stereo bersertifikasi Dolby Atmos 2x 2W untuk pengalaman audio yang imersif.

Fitur unggulan lain ada Lenovo Smart Assist yang akan memanjakan para penggunanya. Nyalakan PC lebih cepat hanya dengan mengangkat cover dan fitur seperti kamera inframerah (IR) dan Windows Hello memungkinkan hands-free facial recognition login.

Fitur layar canggih seperti Privacy Alerts ditawarkan melalui attention-sensing AI software dari Glance by Mirametrix dapat membantu melindungi privasi dan memastikan pekerjaan tetap aman. Untuk keamanan lebih, layar dibuat untuk secara otomatis blur saat pengguna memalingkan muka.

Yoga Slim 7i Pro juga sudah dilengkapi dengan Accidental Damage Protection dan Premium Care selama dua tahun. Accidental Damage Protection ini dapat digunakan untuk berbagai kerusakan dari tumpahan air, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga LCD retak yang akan discover 100% tanpa ada biaya tambahan.

Sementara untuk Premium Care, pelanggan dapat berkonsultasi secara langsung dan mudah dengan teknisi ahli untuk mendapatkan pengalaman layanan terbaik dan dapat diakses 24/7. Untuk mengaksesnya, pelanggan dapat menghubungi layanan telepon bebas pulsa di 001-803-01-61224.

Saat ini, Lenovo Yoga Slim 7i Pro tersedia di Lenovo official store online dan offline dengan harga mulai dari Rp18.099.000 dan terdapat pilihan warna Slate Grey dan Light Silver. Sudah termasuk dengan Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp1.799.000.

ASUS Umumkan Online Store, Belanja Laptop Bisa Langsung dari Website Resmi ASUS Indonesia

Saat hendak membeli gadget, baik smartphone, laptop, atau yang lain. Tentunya kita wajib melakukan riset untuk menentukan kandidat sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dialokasikan. Salah satu caranya dengan mengunjungi website resmi untuk mendapatkan informasi yang valid mengenai fitur dan spesifikasi produk incaran.

Bila pembelian dilakukan secara online, maka kita masih perlu memfilter produk dengan harga terbaik di e-commerce atau yang lebih penting keamanan dengan membeli di toko official. Namun bila perangkat yang Anda incar adalah produk ASUS, Anda bisa melewati langkah ini.

ASUS secara resmi menghadirkan ASUS Online Store di Indonesia, sebuah portal pembelian produk ASUS yang terintegrasi langsung dengan website resmi ASUS Indonesia. Artinya kita tidak hanya mendapatkan informasi lengkap mengenai berbagai produk ASUS, tetapi juga bisa langsung membelinya.

ASUS Online Store merupakan komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Kini seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dapat membeli produk-produk ASUS dengan mudah dan nyaman. Tidak hanya itu, ASUS Online Store hadir dengan layanan yang akan memanjakan masyarakat Indonesia, seperti potongan harga khusus, gratis pengiriman dengan asuransi ke seluruh pelosok Tanah Air, program cicilan dengan bunga 0%, serta garansi ekstra selama tiga bulan. Jangan lupa pula untuk mengikuti berbagai promo eksklusif di ASUS Online Store,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

ASUS Online Store telah terintegrasi secara langsung dengan website resmi ASUS Indonesia. Konsumen yang ingin membeli produk ASUS melalui ASUS Online Store dapat mengunjungi website resmi ASUS Indonesia dan memilih produk yang tertera di website tersebut.

Setelah memilih produk, konsumen akan dibawa ke halaman yang berisi informasi lengkap mengenai produk yang dipilih. Untuk melakukan pembelian, konsumen bisa langsung memilih tombol beli yang terdapat di pojok kanan atas.

Untuk mendapatkan promo terkini di ASUS Online Store, kunjungi halaman utama website resmi ASUS Indonesia dan memilih banner promo yang tersedia. Jangan lupa untuk terus memantau akun resmi media sosial ASUS Indonesia untuk mendapatkan berbagai promo menarik serta potongan harga di ASUS Online Store.

Untuk meramaikan peluncuran ASUS Online Store, ASUS Indonesia akan menghadirkan program flash sale khusus yang akan berlangsung mulai dari tanggal 14 hingga 16 Juli 2021. Dapatkan potongan harga istimewa hingga Rp4.000.000 untuk berbagai lini produk ASUS mulai dari VivoBook, ZenBook, TUF Gaming, hingga ROG.

Dapatkan juga potongan harga senilai Rp250.000 untuk pembelian laptop di ASUS Online Store dengan minimal pembelian Rp5.000.000 pada periode 14 hingga 16 Juli 2021. Cukup dengan memasukkan kode promo ASUSLAPTOP saat melakukan checkout untuk mendapatkan potongan harga secara langsung (syarat dan ketentuan berlaku). Belanja di ASUS Online Store juga akan semakin nyaman berkat layanan gratis pengiriman dengan asuransi ke seluruh Indonesia.

[Review] Huawei MateBook X Pro 2021: Tipis, Cantik, dan Kencang

Huawei saat ini sangat dikenal dengan produk smartphone dan juga aksesorisnya. Namun saat ini, Huawei sudah mulai terlihat untuk menunjukkan giginya di Indonesia pada perangkat laptopnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka pun telah meluncurkan laptop premium yang bernama Huawei MateBook X Pro yang memiliki desain cantik dan tipis.

Laptop MateBook X Pro yang saya dapatkan memilki warna yang dinamakan Emerald Green. Laptop yang satu ini juga sudah ditenagai dengan prosesor Intel Tiger Lake Generasi ke 11, yaitu Core i7 1165G7. Pada prosesor ini pula, sudah disematkan kartu grafis terintegrasi yang dinamakan Intel Iris Xe yang saat ini masih menjadi grafis bawaan Intel yang paling kencang. Kartu grafis ini akan memberikan tampilan melalui layar MateBook X Pro yang touchscreen.

Huawei juga memberikan kapasitas baterai yang cukup besar pada laptop tipis ini. Huawei menjanjikan baterai dengan daya hidup 10 jam pada kapasitas 56 Wh. Tentunya hal ini akan membuatnya bisa dipakai seharian untuk bekerja di kantor mau pun di rumah.

Spesifikasi lengkap dari Huawei MateBook X Pro yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i7 1165G7 (4C8T) 2,8 GHz, Turbo 4,7 GHz
GPU Intel Iris Xe
RAM 16 GB LPDDR4 3733 MHz
Storage Toshiba M.2 NVMe PCI-e 1 TB
Layar LTPS 13,9 inci 3000×2000 touchscreen 3:2
WiFi 802.11 ax atau WiFi 6
Bobot 1,33 kg
Sistem operasi Windows 10 64 Bit
Dimensi 304 x 217 x 14,6 mm
Baterai 4 cell 56 Wh

Spesifikasi dari CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat dari gambar berikut ini:

Spesifikasi seperti ini tentu saja cocok untuk digunakan oleh para pebisnis dan juga pembuat konten. Dengan kinerja yang kencang, pelaku bisnis UMKM juga bisa menggunakannya untuk berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan kinerja usahanya. Lalu sekencang apa laptop yang satu ini?

Charger

Charger yang diberikan pada perangkat yang satu ini memang cukup menyenangkan. Perangkat ini menggunakan charger USB-C to USB-C dengan daya 65 watt. Uniknya, MateBook X Pro juga bisa diisi baterainya dengan menggunakan sebuah charger smartphone yang menggunakan USB-C.

Desain

Mungkin konsumen akan bosan dengan warna hitam atau perak saat membeli sebuah laptop. Hal tersebut mungkin berbeda dengan MateBook X Pro yang sudah menggunakan badan dari aluminium ini. Dengan warna hijau zamrud, laptop yang satu ini memang terasa kokoh. Selain itu, desainnya juga membuat perangkat ini tidak mudah kotor dari bekas sidik jari.

Layar yang digunakan pada Huawei MateBook X Pro adalah jenis LTPS dengan model glossy. Resolusinya adalah 3000×2000 dengan dimensi 13,9 inci dan rasio 3:2. Layarnya sendiri sangat nyaman digunakan untuk menonton video dengan resolusi full HD dan mudah dioperasikan karena mendukung sentuhan (touchscreen). Bingkai tipis pada bagian atas, kanan dan kirinya juga membuat laptop yang satu ini menjadi lebih cantik.

Berbicara mengenai bingkai tipis, maka akan berdampak pada penempatan webcam. Untungnya, Huawei cukup cerdas dengan menaruh kameranya di antara tombol F6 dan F7. Keyboard-nya sendiri juga cukup nyaman dengan respon sentuhan yang pendek. Desain antar tombol juga cukup dekat sehingga nyaman dipakai untuk mengetik.

Untuk touchpad, Huawei menggunakan bahan kaca yang kuat. Huawei menamakannya sebagai Free Touch, yang akan mengenali respon klik di mana pun pada area touchpad-nya. Sensitivitas klik pada Free Touch juga bisa diatur pada aplikasi bawaannya. Karena dimensinya yang cukup besar, kadang cukup mengganggu saat mengetik pada Huawei MateBook X Pro.

Dengan desain yang tipis, tidak banyak port yang disediakan oleh Huawei pada MateBook X Pro-nya. Pada sisi sebelah kiri hanya akan ditemukan audio 3.5 mm serta dua buah port USB-C. Untuk sisi sebelah kanannya hanya ditemukan sebuah port USB 3.2 saja. Jadi, pengguna harus membeli sebuah external reader jika ingin membaca kartu microSD atau SD.

Pengujian

Laptop tipis ini menggunakan prosesor Core i7-1165G7 atau sering dikenal dengan Tiger Lake dan memiliki kartu grafis terintegrasi yang bernama Iris Xe. Iris Xe yang digunakan pada Core i7-1165G7 ini sendiri memiliki 96 Execution Unit yang membuatnya kencang. Prosesornya sendiri memiliki 4 core dengan 8 threads dengan kecepatan 2,8 GHz yang beroperasi pada TDP 12 watt hingga 28 watt. Tiger Lake sendiri sudah menggunakan litografi 10 nm SuperFin.

Untuk membandingkan kinerjanya, saya memasangkan prosesor Intel Core i7 1185G7 dan juga AMD Ryzen 4700U. Semua itu untuk mengetahui seberapa kencang laptop Huawei MateBook X Pro 2021 ini. Benchmark-nya juga terbagi atas dua jenis, produktivitas dan juga grafis untuk gaming.

Berikut adalah benchmark grafis yang bisa dijadikan tolok ukur untuk bermain game serta beberapa aplikasi yang menggunakan hardware acceleration

Dengan nilai yang didapat, Intel Iris Xe akan bisa menjalankan hampir semua game dengan setting rendah sampai medium. Selain itu, kecepatan seperti ini juga bisa membuat beberapa aplikasi yang menggunakan hardware acceleration seperti Photoshop dan Office terbantu kinerjanya.

Untuk produktivitas sendiri, saya sudah mencobanya pada beberapa software benchmarking. Laptop seperti Huawei MateBook X Pro juga sering kali digunakan untuk melakukan editing video dan gambar. Tentunya, pembuatan konten tidak luput dari kebutuhan akan kinerja prosesor dan GPU. Berikut adalah hasilnya.

Kinerja dari laptop Huawei MateBook X Pro yang menggunakan Intel Core i7-1165G7 memang terbukti kencang.  Hal ini cukup membuktikan bahwa Huawei MateBook X Pro cocok untuk digunakan dalam bekerja menggunakan software Office mau pun membuat konten video. Para pelaku UMKM juga cocok untuk menggunakan perangkat yang satu ini dan akan terbantu pekerjaannya karena kinerja yang dihasilkan laptop ini.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 10 jam 11 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video dan bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Yang saya cukup suka dari laptop ini adalah kemampuannya untuk diisi ulang dengan sebuah charger smartphone. Asalkan memiliki kabel USB-C, laptop ini bisa diisi baterainya walaupun hanya dengan daya 10 watt saja. Jika terdesak, gunakan saja charger smartphone yang ada. Bahkan, laptop ini juga bisa diisi baterainya dengan menggunakan sebuah powerbank.

Verdict

Untuk memilih sebuah laptop yang dapat digunakan oleh para pebisnis, pelaku UMKM, dan pembuat konten memang cukup sulit karena terlalu banyak pilihan. Apalagi, saat ini sebagian laptop yang ditujukan pada pangsa pasar tersebut memiliki dimensi yang cukup ramping. Namun, laptop yang disajikan oleh Huawei dengan MateBook X Pro-nya patut dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan.

Dengan menggunakan Core i7 1165G7, kinerja dari laptop yang satu ini memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Saat menggunakannya, saya tidak menemukan masalah panas walaupun prosesornya masih menggunakan pabrikasi 10 nm. Oleh karena itu, penggunaan untuk pembuatan konten akan lebih nyaman karena akan selesai dengan cepat dan tanpa panas. Selain itu, laptop ini juga masih bisa digunakan untuk bermain game.

Laptop ini memiliki daya tahan baterai yang cukup baik dan dapat mencapai sekitar 10 jam pada pengujian yang saya lakukan. Namun jika ingin menggunakannya dan tidak membawa charger, gunakan saja charger smartphone. Jika charger smartphone tidak ada, sebuah powerbank juga mampu mengisi baterai laptop ini. Jadi, Anda tidak lagi perlu bersusah payah mencari sebuah stop kontak.

Huawei menjual MateBook X Pro dengan harga Rp. 30.999.000 melalui beberapa jalur distribusinya. Harga tersebut memang tergolong mahal untuk sebuah laptop yang menggunakan Core i7-1165G7 tanpa discrete GPU. Namun pada harga tersebut, Anda bisa mendapatkan laptop dengan rasio 3:2 yang akan sangat jarang ditemukan di pasaran.

Sparks

  • Kinerja kencang dengan Intel Core i7-1165G7
  • Daya tahan baterai yang mencapai 10 jam
  • Menggunakan layar sentuh dengan warna akurat
  • Pengisian baterai menggunakan USB-C dan bisa dengan berbagai macam charger
  • Badan yang ramping dan juga ringan

Slacks

  • Harga jualnya mahal, hampir 31 juta untuk Core i7-1165G7
  • Walaupun pintar, webcam pada bagian bawah akan terlihat aneh pada layar
  • Tanpa card reader dan Kensington Lock

Xiaomi Umumkan Laptop Premium Mi Notebook Pro X 15 dengan Panel OLED 3,5K dan Prosesor Intel Core Tiger Lake

Xiaomi telah mengumumkan laptop premium terbarunya, Mi Notebook Pro X 15. Sesuai namanya, perangkat bersistem operasi Windows 10 Home ini mengusung layar 15,6 inci dengan panel Samsung E4 OLED beresolusi 3,5K (3.456×2.160 piksel) yang memberikan kerapatan 261 ppi dan dikelilingi oleh bezel tipis 4.03mm dengan rasio layar-ke-tubuh 91%.

Suguhan layar lebar yang besar ini berkat penggunaan aspek rasio kekinian 16:10 yang menyajikan ruang kerja ekstra, ideal untuk kegiatan content creation. Layarnya juga mampu menghasilkan warna hingga 100% pada color space sRGB dan colour gamut DCI-P3, serta mendukung DC dimming dan punya tingkat kecerahan maksimum 600 nits.

Beralih ke desain, Mi Notebook Pro X 15 mengadopsi konstruksi unibody yang terbuat dari material aluminium alloy 6-series dan dibentuk menggunakan proses Computerised Numerical Control (CNC). Dimensinya terbilang ringkas untuk ukuran laptop 15 inci yakni 348.9×240.2×18.47 mm dengan berat 1,9 kg.

Xiaomi menyematkan keyboard backlit ukuran penuh dengan key travel 1,3 mm, serta dilengkapi sensor ambient light yang memungkinkan sistem secara otomatis menyesuaikan pencahayaan keyboard dan layar sesuai kondisi lingkungan. Namun pengguna juga dapat menyesuaikan backlight keyboard secara manual dalam tiga level berbeda.

Untuk konektivitas nirkabel, Mi Notebook Pro X 15 sudah dibekali WiFi 6 dan Bluetooth 5.2. Sementara, konektivitas kabelnya meliputi dua USB-A 3.2 Gen 2, USB Type-C, Thunderbolt 4, jack headphone 3.5mm, dan port HDMI 2.1. Tak lupa, Xiaomi menanamkan sensor sidik jari di dalam tombol daya untuk membuka kunci laptop dalam satu sentuhan.

Meskipun dimensinya ringkas, Mi Notebook Pro X 15 tidak berkompromi dalam hal performa. Xiaomi mempercayakannya dengan prosesor Tiger Lake Intel Core generasi ke-11 dan berpadu dengan chip grafis Nvidia GeForce RTX 3050 Ti dengan 4GB GDDR6 VRAM.

Performa gahar tersebut didukung baterai 80Whr yang diklaim mampu memutar video hingga 11,5 jam dengan sekali pengisian daya. Serta, memiliki pengisian cepat yang disebut-sebut dapat mengisi baterai dari nol hingga 50 persen dalam waktu 25 menit menggunakan adaptor daya USB Type-C 130W.

Mengenai harga, Mi Notebook Pro X 15 dari Xiaomi dibanderol dengan harga CNY 7.999 atau sekitar Rp17,9 jutaan untuk konfigurasi prosesor Intel Core i5-11300H, RAM LPDDR4x 16GB, dan penyimpanan SSD 512GB. Sedangkan untuk konfigurasi prosesor Intel Core i7-11370H high performance dengan 4 core, 8 thread, dan TDP 35W, serta RAM LPDDR4x 32GB dan penyimpanan SSD 1TB dijual CNY 9.999 atau Rp22,4 jutaan. Saat ini, dua varian Mi Notebook Pro X 15 tersedia di Tiongkok, rincian tentang ketersediaannya secara global belum diumumkan.

Sumber: Gadgets.ndtv.com

HP Pavilion Aero 13 Dirilis, Bobot Kurang dari 1 Kg tapi Mengemas Sasis Full Logam

Meski bukan lini teratas, lini laptop HP Pavilion terus bertambah menarik dalam beberapa bulan terakhir. Usai meluncurkan versi anyar Pavilion x360 yang menyusut ukurannya pada bulan Februari lalu, HP kini meluncurkan Pavilion Aero 13. Keistimewaannya? Ia diklaim sebagai consumer laptop paling ringan yang pernah HP buat, dengan bobot kurang dari 1 kilogram.

Persisnya, laptop ini mempunyai berat cuma 0,987 kg, dan itu dicapai tanpa mengorbankan soliditas rangkanya. Pavilion Aero 13 sepenuhnya menggunakan sasis yang terbuat dari bahan magnesium dan aluminium, menyajikan kesan premium seperti yang biasa konsumen dapatkan dari lini laptop HP Envy maupun HP Spectre.

Juga ikut menyusut adalah bezel yang mengitari layarnya. Pavilion Aero 13 tercatat memiliki rasio layar ke bodi sebesar 90%. Layarnya sendiri merupakan panel 13,3 inci dengan resolusi 2560 x 1600 pixel. Ya, laptop ini menggunakan aspect ratio 16:10, mengikuti tren yang sedang naik daun belakangan ini. Tingkat kecerahan maksimumnya berada di angka 400 nit, dan layar ini telah mendukung 100% spektrum warna sRGB.

HP mendeskripsikan Pavilion Aero 13 sebagai perangkat eksklusif AMD. Artinya, semua varian yang tersedia menggunakan prosesor besutan AMD, dan tidak ada varian yang ditenagai prosesor Intel. Pada konfigurasi termahalnya, perangkat mengemas prosesor Ryzen 7 5800U. Kalau memang Anda mencari laptop berprosesor Intel dengan bobot di bawah 1 kg, otomatis Anda harus melirik penawaran dari brand lain, Lenovo misalnya.

HP tidak merincikan konfigurasi RAM dan storage yang tersedia, serta berapa kapasitas baterainya. Meski demikian, HP mengklaim Pavilion Aero 13 bisa beroperasi hingga 10,5 jam nonstop dalam sekali pengisian. Bagi yang tidak tahu, salah satu keunggulan laptop yang ditenagai prosesor Ryzen Mobile 5000 Series memang adalah daya tahan baterainya yang relatif awet.

Terkait konektivitasnya, laptop ini dilengkapi dua port USB-A, satu port USB-C, satu port HDMI, slot SD card, dan headphone jack. Di Amerika Serikat, HP Pavilion Aero 13 rencananya akan segera dijual dengan banderol mulai $749 (± 10,9 jutaan rupiah). Seperti yang bisa dilihat pada gambar, pilihan warna yang tersedia ada empat, yakni Pale Rose Gold, Warm Gold, Ceramic White, dan Natural Silver.

Sumber: HP dan New Atlas.

ASUS Umumkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582), Versi Pro dengan Panel OLED dan ScreenPad Plus dengan Stylus

Setelah merilis ZenBook Duo 14 (UX482) pada akhir bulan Maret lalu, kini ASUS menghadirkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582). Versi Pro dengan keunggulan panel OLED yang dirancang untuk menunjang kebutuhan para content creator.

Generasi kedua dari ZenBook Pro Duo yang hadir dengan tagline ‘Bigger Dream Wider Screen‘ ini mengusung desain baru, di mana layar keduanya atau ScreenPad Plus dilengkapi dengan mekanisme khusus. Mekanisme tersebut memungkinkan ScreenPad Plus dapat terangkat dan membentuk sudut 9,5 derajat terhadap bodinya sehingga lebih nyaman digunakan.

Bekerja dengan layar ganda merupakan hal yang lumrah bagi para content creator profesional. Hal tersebut dikarenakan mereka membutuhkan ruang kerja ekstra untuk mendongkrak produktivitasnya. Melalui ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582), ASUS menghadirkan kenyamanan menggunakan layar ganda pada laptop yang portabel untuk para content creator profesional,” ujar Jimmy Lin, Regional Director Southeast Asia.

Layar kedua tersebut berukuran 14 inci dengan panel IPS beresolusi 3840×1100 piksel. Berfitur touchscreen dan dirancang agar nyaman digunakan dengan stylus ASUS Pen yang punya fitur 4096 pressure-level.

ScreenPad Plus juga didukung oleh software ScreenXpert 2, dengan antarmuka yang lebih interaktif dan mudah digunakan seperti smartphone. Dilengkapi fitur Control Panels yang memunculkan panel kontrol khusus saat pengguna menjalankan aplikasi kreatif besutan Adobe seperti After Effect, Premiere Pro, Photoshop, dan Lightroom Classic.

Layar utamanya berukuran 15,6 inci dengan panel OLED beresolusi 4K yang dikemas dalam NanoEdge Display dengan screen-to-body ratio 93%. Layar tersebut memiliki rasio kontras hingga 1.000.000:1, color gamut luas 100% pada color space DCI-P3, serta sudah tersertifikasi PANTONE Validated Display, dan VESA Display HDR sehingga sudah memenuhi standar profesional untuk akurasi warna serta dukungan HDR.

Dari segi performa, ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-10870H dan Intel Core i9-10980HK high performance generasi ke-10 dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread. Didukung chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070 berbasis Ampere yang merupakan arsitektur RTX generasi kedua, RAM DDR4 berkapasitas 32GB, dan storage 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 x4.

Untuk memastikan CPU dan CPU berjalan secara stabil, ASUS mengadopsi sistem pendingin Active Aerodynamic System Plus (AAS Plus) dan ErgoLift Hinge. Keduanya memungkinkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) memiliki tingkat aliran udara hingga 36% lebih baik dari pendahulunya.

Di bagian dalam laptop ini terdapat enam heatpipe yang berfungsi sebagai penghantar panas dari komponen utama sebelum dilepaskan oleh heatsink. Agar panas dapat dihantarkan secara lebih optimal, ASUS menggunakan liquid metal sebagai pengganti thermal compound berbahan silikon di CPU-nya.

Adapun sistem operasi yang dijalankan adalah Windows 10 Home/Windows 10 Pro dan sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Pre-Installed. Harga ASUS ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) untuk konfigurasi prosesor Intel Core i7-10870H dibanderol Rp42.999.000 dan Rp50.999.000 dengan Intel Core i9-10980HK.

ASUS Konfirmasi Kehadiran Laptop Gaming ROG Model 2021 dengan GPU RTX 3050

Satu dari banyak keunggulan yang ditawarkan oleh laptop gaming ROG ialah ASUS tidak hanya menyediakan laptop gaming dalam bentuk clamshell, tetapi juga desain convertible 2-in-1 seperti ROG Flow X13. Laptop gaming ROG juga punya banyak seri, mulai dari seri ROG Strix yang terdiri dari G dan Scar, serta ROG Zephyrus meliputi G, M, S, dan Duo.

Kini ASUS telah mengkonfirmasi bahwa lini laptop gaming ROG model 2021 akan diperbarui dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050 dan RTX 3050Ti. Juga memastikan kehadiran TUF Gaming F15 (FX506) dengan NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti dan RTX 3060.

Laptop Gaming ROG Model 2021

Mari mulai dari ROG Strix G, model 2021 ini ditenagai prosesor mobile 7nm AMD Ryzen 5000 series. Konfigurasinya mulai dari AMD Ryzen 5 5600H hingga Ryzen 7 5800H, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti / RTX 3050, RAM 8GB hingga 16GB (2x8GB DDR4 3200Mhz), dan storage SSD 512GB.

Seri ini tersedia dalam dua ukuran layar yaitu 15,6 inci (G513) dan 17,3 inci (G713). Rencananya harga masing-masing akan dijual mulai Rp16.299.000 dan Rp18.299.000. Keduanya juga mengunggulkan baterai berkapasitas besar 90Whr.

Sekarang beralih ke ROG Zephyrus G14, laptop gaming 14 inci ini ditenagai hingga prosesor AMD Ryzen 7 5800H. Juga didukung chip grafis NVIDA RTX 3050/3050 Ti, RAM hingga 16GB DDR4 3200MHz, dan storage SSD 512GB, rencananya akan dijual mulai dari Rp21.999.000.

Tentu saja produk hero ASUS adalah ROG Flow X13, laptop gaming convertible 2-in-1 berlayar 13,4 inci ini ditenagai prosesor AMD Ryzen 9 5980HS/5900HS. Serta, chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti dan dijual seharga Rp26.999.000.

Bagian terbaik dari ROG Flow X13 ialah dukungan EGPU ultraportable yang disebut ROG XG Mobile yang menyimpan tenaga yang luar biasa berkat GPU RTX 3080. Lebih lanjut, ASUS membekalinya dengan interface PCIe 3.0 x8 khusus yang lebih kencang ketimbang Thunderbolt 4. Suplai dayanya berasal dari adaptor 280 W yang akan menenagai XG Mobile dan Flow X13 secara bersamaan.

ASUS TUF Gaming F15 2021

Laptop TUF Gaming F15 (FX506) juga mendapatkan pembaruan besar. Bagian dalam ditenagai prosesor Intel Core Tiger Lake H45 hingga i9-11900H generasi ke-11, dan didukung chip grafis hingga NVIDA GeForce RTX 3060 dengan TDP 90W.

TUF Gaming F15 (FX506) model 2021 juga mengalami perubahan desain dan logo. Serta, dibekali rangkaian fitur baru seperti port Thunderbolt 4, Dynamic Boost, baterai 90Wh, panel dengan refresh rate 144Hz, Two-way AI Noise Cancelation, sistem pendingin lebih baik, desain keyboard Coolzone, dan bodi standar militer MIL-STD-810H.

 

 

Microsoft Luncurkan Windows 11: Segudang Fitur Termasuk Jalankan Aplikasi Android

Sistem operasi PC yang paling banyak dipakai, yaitu Windows 10, saat ini sudah mendapatkan sang penerus. Pasalnya Microsoft pada tanggal 24 Juni 2021 jam 22.00 WIB meluncurkan sistem operasi terbarunya, yaitu Windows 11. Windows 11 nantinya dioptimalkan untuk bekerja, belajar, dan bermain. Tentu saja, Microsoft sendiri menambahkan beberapa fitur ke dalam Windows 11.

“Delapan belas bulan terakhir membawa perubahan luar biasa dalam cara kita menggunakan PC, dari sesuatu yang praktis dan fungsional, menjadi sesuatu yang pribadi dan emosional. Inilah yang menginspirasi kami saat membangun Windows generasi berikutnya, platform yang diandalkan oleh lebih dari satu miliar orang. Dengan Windows 11, kami ingin membangun tempat yang familiar di mana setiap orang dapat berkreasi, belajar, bermain, dan yang terpenting – terhubung dengan cara yang lebih baik,” ujar Panos Panay, Chief Product Officer, Microsoft.

Hal yang paling terlihat dari peluncuran Windows 11 adalah antarmuka yang baru dengan tombol Start dan Taskbar yang didesain di tengah. Dan yang terlihat hilang adalah Live Tiles yang selama ini menjadi bagian dari Start Menu pada Windows 10. Selain itu, Windows 11 juga memiliki fitur Widget yang berisikan kalender, cuaca, dan berita-berita terbaru.

Selanjutnya, Windows 11 juga mengintegrasikan aplikasi penukar pesan teks, video, dan suara yang selama ini sering digunakan dalam bekerja di rumah. Nantinya, semua pengguna Windows 11 akan bisa langsung terhubung satu dengan lainnya menggunakan Microsoft Teams. Jadi, tidak perlu lagi melakukan instalasi saat ingin melakukan panggilan video ke semua platform yang sudah terinstalasikan Teams.

Untuk para gamers, Windows 11 juga menanamkan beberapa fitur baru agar pengguna bisa bermain dengan lebih cepat. Salah satunya adalah hadirnya DirectX 12 Ultimate yang sudah langsung terintegrasi pada Windows 11. DirectX 12 Ultimate sendiri memiliki segudang fitur seperti DirectX Raytracing, Variable Rate Shading, Mesh Shaders, dan Sampler Feedback. Semua ini diklaim akan meningkatkan pengalaman bermain, termasuk framerate-nya.

Windows 11 juga membawa fitur Direct Storage yang selama ini ada pada konsol Xbox. Direct Storage akan membuat loading game lebih cepat serta meningkatkan tingkat detail dari game. Selain itu, Windows 11 juga akan membuat semua penggunanya memiliki fitur High Dynamic Range dengan Auto HDR. Dan terakhir, Windows 11 juga bakal memiliki akses Xbox Game Pass.

Satu lagi yang sangat menggembirakan adalah toko aplikasi pada Windows 11. Windows Store terbaru saat ini telah dibuat ulang oleh Microsoft sehingga memiliki katalog yang lebih bervariasi. Microsoft juga mengklaim bahwa toko terbarunya ini lebih aman dibandingkan yang ada pada Windows 10.

Selain Windows Store, Microsoft juga bekerja sama dengan Amazon untuk menghadirkan Amazon App Store. Amazon App Store berisikan aplikasi-aplikasi Android yang nantinya bisa langsung dijalankan pada Windows 11. Teknologi ini sendiri dibangun dengan kerjasamanya bersama Intel, yaitu dengan teknologi Intel Bridge. Jadi, nantinya semua prosesor termasuk Intel, AMD, dan juga Qualcomm bisa menjalankan aplikasi Android pada Windows 11.

Pada saat peluncuran Windows 11, Microsoft mendemonstarasikan menjalankan aplikasi Android yang saat ini sangat banyak diminati, yaitu Tiktok. Microsoft juga menunjukkan beberapa aplikasi Android pada Windows Store. Namun belum tahu pasti apakah aplikasi yang membutuhkan Google Mobile Service akan berjalan dengan lancar atau tidak. Dan belum diketahui pula apakah kita bisa langsung melakukan instalasi file APK di Windows 11 atau tidak.

Sistem operasi yang satu ini memang membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi dibandingkan dengan Windows 10. Microsoft meminta sebuah komputer yang bakal diinstalasikan Windows 11 memiliki prosesor dengan instruksi 64 bit dan RAM minimal 4 GB. Jadi, nantinya sistem operasi yang bakal ditawarkan oleh Microsoft hanya 64 bit saja. Hal ini tentu membuat beberapa komputer lama yang hanya memiliki RAM 2 GB tidak bisa meneruskan upgrade ke Windows 11.

Lalu bagaimana untuk mengetahui apakah komputer yang kita miliki dapat di-upgrade ke Windows 11 atau tidak? Microsoft juga mengeluarkan sebuah aplikasi yang bisa mendeteksi apakah spesifikasi komputer kita termasuk kategori yang dapat diinstal Windows 11 atau tidak. Jika ingin melakukan pemindaian, nyalakan fitur TPM 2.0 pada BIOS terlebih dahulu.

Sistem operasi yang satu ini nantinya bakal gratis untuk mereka yang menggunakan sistem operasi Windows 10. Namun bagi para OEM, mereka tentu saja masih harus membayar untuk lisensi Windows 11. Harganya sendiri masih belum diinformasikan oleh Microsoft.

Windows 11 nantinya bakal bisa dirasakan pertama kali oleh mereka yang terdaftar pada Windows Insider. Tepatnya tanggal 28 Juni 2021, Windows 11 akan dapat diakses oleh sebagian kecil pengguna ini. Microsoft sendiri mengatakan bahwa Windows 11 akan tersedia pada musim gugur tahun 2021. Musim gugur di Amerika sendiri akan terjadi pada bulan September hingga Desember nanti.

ASUS Juga Merilis VivoBook Ultra 15 (K513), Laptop Gen-Z yang Kini Hadir dengan Layar 15 Inci

Laptop ASUS seri VivoBook Ultra cukup dikenal sebagai laptopnya anak muda, karena memiliki bentuk ringkas, desain modern dengan warna menarik, serta spesifikasi yang cukup mumpuni. Di era adaptasi kebiasaan baru, mobilitas ditekan dan lebih baik bekerja dan belajar dari rumah.

ASUS memahami tren yang terjadi dan menjawab dengan merilis laptop dengan ukuran layar lebih besar. Setelah mengumumkan VivoBook 15 (A516) beberapa hari lalu, kini ASUS menghadirkan VivoBook Ultra 15 (K513) yang dibanderol Rp11.999.000, laptop 15 inci dengan opsi upgrade yang lebih luas namun tetap mengedepankan portabilitas.

Laptop 15-inci saat ini sudah sangat berbeda. Selain dimensi dan bobotnya sudah jauh lebih ringkas dan ringan, laptop 15-inci juga menawarkan ruang kerja yang lebih luas sehingga cocok untuk menjunjang produktivitas. Semua benefit tersebut ada di VivoBook Ultra 15 (K513). Tidak hanya itu, VivoBook Ultra 15 (K513) juga telah ditenagai oleh hardware terkini dan memiliki opsi upgrade yang lebih leluasa,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

VivoBook Ultra 15 (K513) menawarkan sejumlah keunggulan. Dari segi penampilan, desainnya mengacu pada seri VivoBook S yang simpel dan stylish. Ada tiga warna yang ditawarkan, mulai dari transparent silver yang tampil elegan, indie black yang mencerminkan jiwa tangguh, dan hearty gold dengan nuansa lembut.

Cover-nya terbuat dari bahan metal dan mengusung desain negative space dengan tulisan ‘ASUS VivoBook’ kecil berwarna senada. Pengguna pun dapat mendekorasi laptopnya sesuka hati, ASUS memberikan set stiker eksklusif di setiap paket penjualan.

ASUS merancang VivoBook Ultra 15 (K513) untuk Gen Z, oleh sebab itu tetap mengedepankan dimensi ringkas meski berlayar 15,6 inci. Ketebalan bodinya hanya 17,9 mm dan bobotnya 1,8 kg, sehingga tetap mudah dibawa bepergian.

ASUS menggunakan panel LED backlit 15,6 inci yang ditopang resolusi FHD berlapis anti-glare.  Mengandalkan teknologi NanoEdge Display yang memungkinkan bezel layar tipis dengan screen-to-body ratio hingga 85%.

Fitur lain, VivoBook Ultra 15 (K513) telah dilengkapi dengan fitur fingerprint yang terintegrasi dengan Windows Hello, fitur keamanan biometrik dari Microsoft di Windows 10. Konektivitasnya meliputi port USB Type-A, HDMI, USB Type-C, dan 3,5mm combo audio jack. Sementara konektivitas nirkabelnya, dilengkapi dengan modul WiFi 6 (802.11ax) dan Bluetooth 5.0.

Dari segi performa, laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i5-1135G7 generasi ke-11 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread berkecepatan hingga 4,2GHz. Juga didukung chip grafis NVIDIA GeForce MX350 yang dilengkapi dengan dedicated video memory (VRAM) sebesar 2GB.

Selain itu, laptop ini telah menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB sebagai penyimpanannya. Dikombinasikan dengan RAM DDR4 berkapasitas 8GB, sehingga mampu berjalan lebih gesit bahkan multitasking.

Menariknya lagi, pengguna VivoBook Ultra 15 (K513) dapat melakukan upgrade untuk penyimpanan dan RAM-nya. Laptop ini memiliki slot ekstra untuk penyimpanan berupa 2,5 inci SATA sehingga pengguna bisa menambahkan HDD maupun SSD SATA untuk menambah kapasitas penyimpanannya. Sementara untuk RAM, ada satu slot SODIMM ekstra untuk upgrade RAM hingga 16GB.

Salah satu fitur istimewa pada VivoBook Ultra 15 (K513) adalah dilengkapi dengan ASUS Intelligence Performance Technology (AIPT). Teknologi ini mengkombinasikan sistem pendingin dengan berbagai sensor untuk mengoptimalkan performa, daya tahan baterai, dan konfigurasi sistem pendinginan.

Singkatnya AIPT membuatnya lebih efisien dengan peningkatan performa hingga 40% pada mode performance dibandingkan laptop VivoBook generasi sebelumnya. Jika laptop lain dengan prosesor yang sama memiliki Thermal Design Power (TDP) yang dibatasi di sekitar angka 15W, AIPT memungkinkan prosesor berjalan hingga TDP 28W secara terus menerus yang mendongkrak performanya untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang lebih berat.

Agar sistem dapat berjalan dengan stabil, ASUS membekali dengan VRM khusus yang dapat menyuplai daya secara stabil ke seluruh komponen, bahkan ketika CPU berjalan di TDP 28W. Serta, dilengkapi dengan sistem pendingin khusus yang ditenagai oleh kipas IceBlades terbaru yang dibuat dari bahan LCP atau Liquid Crystal Polymer yang lebih kokoh dari plastik biasa dan tipis hanya 0,2mm saja.