Laporan Terbaru: MSI Ialah Produsen Gaming Notebook Terbesar di Dunia

Jika notebook diibaratkan seperti kendaraan roda empat, maka brand-brand semisal Alienware dan Republic of Gamers merupakan Porsche serta Ferrari-nya laptop. Dengan target pasar yang lebih kecil, angka penjualan mereka tidak sebesar produk kelas mainstream. Namun begitu, persaingan di sana jauh lebih ketat karena para produsen memperebutkan gelar prestisius.

Layaknya supercar, masing-masing nama mempunyai fans setia, dan hanya sejumput konsumen (bermodal besar) saja yang sanggup membeli notebook gaming. Di kawasan Asia, beberapa merek tertentu memang lebih familier di telinga kita, tapi tahukah Anda siapa produsen gaming notebook terbesar di dunia saat ini? Berdasarkan informasi dari Economic Daily News, Digitimes melaporkan bahwa MSI sukses merebut gelar bergengsi itu.

Harian asal Taiwan itu menyatakan, market share Micro-Star International tercatat berada di angka 19 persen, sukses melampaui rival senegaranya Asustek yang menguasai 15 persen. Para pengawas pasar memprediksi, porsi EPS (earning per share) MSI sanggup mencapai NT$ 5,41 (atau sekitar US$ 0,17) di tahun 2016, naik hampir sebesar 20 persen dari NT$ 4,39 di tahun lalu. Hal ini ialah efek dari naiknya penjualan produk-produk gaming high-end serta peningkatan permintaan terhadap device penopang virtual reality.

Digitimes memperkirakan, jumlah pengapalan laptop gaming secara global di tahun ini akan mencapai 4,5 juta unit, naik 15,4 persen dari 2015. Meski demikian, ruang untuk tumbuh masih terbuka lebar – baik buat MSI sendiri maupun para kompetitor – karena line up notebook spesialis gaming hanya mencakup tiga persen dari keseluruhan pasar laptop.

Menyambut dimulainya era virtual reality, MSI merupakan salah satu vendor pertama yang menyediakan device gaming portable serta mobile workstation bersertifikasi VR Ready. Dan di Computex 2016 silam, mereka juga diketahui me-refresh sejumlah produk serta memperkenalkan laptop gaming generasi baru. Dengan tersedianya GPU anyar Nvidia dan AMD, saya berasumsi, kita tidak perlu menunggu lama hingga laptop mengadopsi teknologi grafis next-gen. Saat hari itu tiba, persaingan di ranah notebook  gaming akan jadi lebih sengit dan menarik.

Terlepas dari dugaan yang menyatakan bahwa mobile gaming akan menjadi masa depan industri hiburan, awal tahun ini SuperData menyampaikan bahwa PC belum dapat ditumbangkan oleh aktitivitas ber-gaming di device berlayar mungil. Nilai pasar PC gaming mencapai US$ 32 miliar, sedangkan mobile ‘hanya’ US$ 25 miliar. Penyumbang terbesarnya adalah penjualan konten digital dari permainan-permainan free-to-play seperti League of Legends, CrossFire, sampai World of Tanks.

Via MSI.

Android Kuasai 94 Persen Pasar Smartphone di Indonesia

Bulan Juni kemarin, kita sempat membahas tentang perkembangan pasar smartphone di Indonesia. Dari artikel itu sebenarnya kita bisa menyimpulkan bahwa platform Android yang diwakili banyak merek sangatlah mendominasi, akan tetapi seberapa besar sebenarnya penguasaan pangsa pasar Android di tanah air dibandingkan platform lain seperti iOS misalnya? Continue reading Android Kuasai 94 Persen Pasar Smartphone di Indonesia

Sony Pangkas Lini Produk Mobile dan TV Untuk Fokus ke PlayStation 4?

Melihat prestasi PlayStation 4 dari semenjak diluncurkan akhir tahun lalu hingga pertengahan 2014, tak bisa dipungkiri bahwa home console Sony itu lebih unggul dibandingkan Microsoft. Tapi tak semuanya berjalan mulus bagi Sony, mereka telah keluar dari pasar PC, dan terpaksa menutup toko retailnya di AS. Lagi-lagi Sony dikabarkan mengambil langka mengejutkan. Continue reading Sony Pangkas Lini Produk Mobile dan TV Untuk Fokus ke PlayStation 4?

Di China, Penjualan Xiaomi Kalahkan Apple

Mungkin sebagian orang tidak sadar bahwa China adalah negara yang memiliki tingkat impor barang mewah tertinggi di dunia, dengan brand Rolls-Royce dan Bentley asal Inggris yang menjadi favorit. Lalu bagaimana dengan produk handset? Berita terakhir menyebutkan bahwa kepopularitasan Apple telah tergeser oleh brand asal Negeri Tirai Bambu itu sendiri, Xiaomi. Continue reading Di China, Penjualan Xiaomi Kalahkan Apple

Senada dengan Estimasi Microsoft, IDC Prediksi Pangsa Pasar WP Tumbuh 6,3% di 2017

Windows Phone memang tidak sepopuler Android, tapi dengan langkah besar yang dilakukan Microsoft akhir-akhir ini terutama paska akuisisi divisi perangkat dan layanan milik Nokia patut menjadi perhatian serius produsen mobile lain.

Continue reading Senada dengan Estimasi Microsoft, IDC Prediksi Pangsa Pasar WP Tumbuh 6,3% di 2017

Top 5 Market Share Smartphone Q2 2013 Menurut IDC, Samsung Memimpin Kalahkan Apple

Baru-baru ini International Data Corporation (IDC) merilis data market share smartphone dan ponsel di seluruh dunia untuk kuartal kedua tahun 2013. Secara keseluruhan pasar ponsel di seluruh dunia meningkat 6,0% di kuartal kedua 2013 dibandingkan tahun lalu.

Total ada 432,1 juta ponsel yang dikapalkan oleh produsen, naik dari angka tahun lalu di kuartal yang sama sebanyak 407,7 juga unit. Pencapaian tersebut masih lebih tinggi dibandingkan pengapalan kuartal pertama 2013 sebanyak 428,8 juta unit ponsel.

Sementara pasar smartphone di seluruh dunia tercatat 237,9 juta unit di kuartal kedua 2013, lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya sebanyak 156,2 juta unit. Dengan pertumbuhan itu maka persentase pertumbuhan per tahun sebesar 52,3%, pertumbuhan tertinggi sejak 5 kuartal terakhir.

Market share smartphone kuartal kedua 2013 ditandai dengan dominasi Samsung yang berhasil mencatatkan pertumbuhan market share sebesar 30,4% atau pertumbuhan sebesar 43,9% dari tahun ke tahun. Pesatnya permintaan atas Galaxy S4 di pasar smartphone dunia menjadi kontributor paling besar atas pencapaian ini. Menyusul setelah Samsung ada Apple, LG, Lenovo dan ZTE dengan market share sebesar 13.1%, 5.1%, 4.7% dan 4.2%. Pertumbuhan tahunan paling baik dicatatkan oleh Lenovo dan LG masing-masing sebesar 130.6% dan 108.6%, sementara Apple hanya sebesar 20.0%.

Apple justru mencatatkan pertumbuhan market share tahunan paling rendah yakni sebesar 20.0%, di kuartal kedua 2013 pun Apple mengalami penurunan market share dari 16.6% menjadi 13.1% walaupun pengiriman produk mereka mengalami peningkatan cukup baik meningkat dari 26 juta unit menjadi 31.2 juta unit.

Data ini menunjukkan fakta sekaligus warning bahwa Apple harus segera berbenah diri, termasuk mempertimbangkan daya beli konsumen dan permintaan atas produk-produk mereka. Terlebih bukan hanya Samsung yang menjadi pesaing mereka, ada banyak vendor dengan pencapaian impresif yang setiap saat siap merebut pangsa pasar Apple.

Sumber berita IDC dan gambar header Michele Ficara Manganelli/Flickr.

[DS Notes] Market Share Alone is Never a Good Indicator of Business

John Kirk explains on TechPinions why the church of market share is a deeply flawed argument. Yes, more market share means the product is more visible, it means there are more consumers of said product but unless it’s viewed in relation to revenue and profits, it’s never going to make sense (or cents). Business wise, it’s necessary for companies to look at the health and efficiency of a business in terms of how much return it earns per output. If a group of companies only earn a small fraction of the profit generated by the entire industry, dwarfed by the profit of just one other company within that industry, they need to conduct a serious evaluation of their strategies.

IDC: Windows Phone Ungguli BlackBerry, Android Terus Dominasi Pasar Smartphone di Kuartal Pertama 2013

International Data Corporation (IDC) merilis perhitungannya untuk pengiriman (shipment) smartphone sepanjang kuartal pertama 2013. Seperti biasa, Android dan iOS masih mendominasi, dengan dua platform tersebut menguasai 92.3% pengiriman secara global di periode tersebut. Di sisi lain, untuk pertama kalinya Windows Phone mengungguli BlackBerry untuk menduduki posisi ketiga dengan volume pengiriman 7 juta unit.

(null)

GfK: Android Dominasi Penjualan Smartphone di Indonesia dan Asia Tenggara Kuartal Pertama 2013

Lembaga riset pasar GfK merilis perhitungannya untuk penjualan smartphone di Asia Tenggara sepanjang periode Januari-Maret 2013 (Kuartal Pertama/Q1). Menurut perhitungan GfK, seperti dikutip dari CNET Asia, dari 12,8 juta smartphone yang terjual di semua negara Asia Tenggara, 8,8 juta di antaranya (69%) merupakan smartphone Android. Di Indonesia, penjualan Android juga mendominasi dengan angka 51% dari total keseluruhan smartphone.

(null)

IDC: Android Kalahkan BlackBerry Sebagai Platform Smartphone Paling Populer di Indonesia

Berita ini tidak begitu mengagetkan, tetapi tetap saja mengejutkan karena hanya beberapa waktu saja bagi Android untuk menjadi platform smartphone paling populer di Indonesia. IDC melaporkan bahwa Android akhirnya mengalahkan BlackBerry sebagai sistem operasi paling populer di Indonesia dengan pangsa pasar 52% di Q2 2012. BlackBerry tetap menjadi platform mandiri paling disukai ketika Android ditawarkan oleh lebih dari 10 vendor. Dalam hal pengiriman ponsel secara keseluruhan, hasil laporan IDC Asia/Pacific Quarterly Mobile Phone Tracker menunjukkan bahwa pasar ponsel di Indonesia tumbuh 10% dari kuartal ke kuartal (QoQ) dan 25% tahun ke tahun (YoY).

Continue reading IDC: Android Kalahkan BlackBerry Sebagai Platform Smartphone Paling Populer di Indonesia