Achmad Zaky Berharap Karyawannya Bisa Telurkan Startup Berkualitas

IMG_0808

Pendiri BukaLapak Achmad Zaky sudah menyukai bisnis sejak duduk di bangku sekolah. Saat mengecap pendidikan di sekolah menengah, ia suka berjualan kaus sablon. Bahkan pernah membuka warung mie ayam saat berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kecintaannya kepada dunia entrepreneurship pun makin kuat saat ia memperoleh kesempatan untuk pertukaran pelajar di Oregon State University, Amerika Serikat. Di sana ia melihat bahwa sejak kecil anak-anak sudah punya cita-cita yang beragam dan memiliki jiwa untuk mengembangkan bisnis.

Continue reading Achmad Zaky Berharap Karyawannya Bisa Telurkan Startup Berkualitas

Projects.co.id Provides E-Commerce Marketplace for Freelancers

There are plenty of reasons why people prefer working on a part time basis rather than being a full-timer, from the complicated office rules and regulation to the presence of online communication which enables employees communicating between each other remotely, you name it. In response to this, more and more platforms offering “freelance” vacancies on it emerge, and Projects.co.id is one of those fortune seekers. Continue reading Projects.co.id Provides E-Commerce Marketplace for Freelancers

Puali Janjikan Marketplace Jual Beli Yang Lebih Interaktif

Tumbuh suburnya pemain marketplace di Indonesia, nampaknya dijadikan motivasi bagi pihak lain untuk mengembangkan situs marketplace serupa guna mengakomodir kebutuhan para pelanggan yang berbeda-beda. Salah satu pemain baru ini ialah Puali.

Bermain di segmen C2C (consumer to consumer), Puali memulai langkahnya dengan langsung menyajikan 14 kategori penjualan yang bisa dimanfaatkan para pengguna mereka. Bergerak cepat untuk menyusul para kompetitor, Puali menyediakan aplikasi mobile bagi para pengguna untuk mengakses layanan mereka yang tersedia di dua platform, yaitu iOS dan Android.

Navigasi yang bersahabat di halaman utama Puali memudahkan para calon pembeli dan penjual baru yang ingin menggunakan layanan mereka. Dengan perpaduan warna biru dan jingga, situs Puali mungkin sedikit mengingatkan kita akan layanan Kaskus FJB yang menggunakan warnaserupa. Pada halaman utamanya, pengguna disuguhkan seluruh iklan terbaru dari seluruh kategori yang nantinya dapat disortir berdasarkan, kategori, harga, judul, dan lain sebagainya. Mungkin ada baiknya jika pengguna juga diberi informasi dari kategori penjualan yang paling banyak menarik minat para pembeli.

Salah satu hal yang baru ialah penambahan sedikit konsep sosial di situs Puali. Para member dapat saling mengikuti atau diikuti. Layaknya media sosial Twitter, jumlah follower suatu member dapat menjadi parameter kepercayaan dari para member lain, selain tag verified member. Member dapat melihat segala aktivitas dari member lain yang mereka ikuti, contohnya pembuatan iklan baru atau penambahan foto terkini.

Seperti marketplace pada umumnya, menobatkan member sebagai verified useradalah hal yang esensial guna mencegah terjadinya tindak penipuan yang mana akan merugikan tidak hanya pembeli, tetapi nama baik penyedia marketplace itu sendiri. Puali harus memiliki standar yang baik untuk memberikan verifikasi terhadap para penjualnya.

Sejauh pemantauan kami, hampir tidak terlihat perbedaan Puali ketimbang  marketplace C2C lainnya. Janji pelayanan gratis merupakan hal umum di layanan seperti ini. Klaim komitem untuk kecepatan dan kemudahan pencarian barang juga tidak lebih baik ketimbang kompetitornya.

Belum ada informasi mendetil bagaimana Puali menjalankan model bisnis mereka. Tidak terlihat satu pun banner iklan yang terlihat di situs Puali. Sejauh ini situs mereka terlihat rapi dan bersih. Hal ini adalah aspek yang baik untuk strategi user acquisition di awal perintisannya.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Tokopedia Dapatkan Investasi Rp 1,2 Triliun Dari Softbank dan Sequoia Capital

Startup marketplace Tokopedia tanggal 22 Oktober 2014 resmi mengumumkan pendanaan terbarunya yang mencapai angka fantastis, $ 100 juta atau sekitar Rp 1.2 triliun. Ya, anda tidak salah membaca dan kami tidak salah mengalikan, Rp. 1,2 triliun. Pendanaan ini dengan mudah menjadikan Tokopedia sebagai startup e-commerce dengan investasi terbesar di Indonesia.

Melalui investasi ini, Softbank Internet & Media Inc (SIMI) dan Sequoia Capital akan menduduki kursi direksi di startup yang didirikan William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison ini. Langkah ini juga merupakan jejak pertama dari Sequoia Capital pertama di pasar Indonesia.

William Tanuwijaya, CEO Tokopedia berkata, “Saya sangat bersemangat dan menyambut baik kehadiran SIMI & Sequoia Capital sebagai partner baru Tokopedia. Melalui investasi ini, Tokopedia akan memiliki sumber daya yang cukup untuk membangun tim yang semakin baik, mengembangkan teknologi kelas dunia untuk membantu para merchants Tokopedia serta memberikan pengalaman terbaik untuk pengguna setia kami. Pengguna kami adalah prioritas utama kami. Kami akan fokus agar merchants kami semakin sukses. Ini adalah prinsip terpenting dari bisnis model kami.”

Shailendra Singh, Managing Director, Sequoia Capital India Advisors menambahkan, “Kami sangat terkesan dengan visi William untuk Tokopedia, perusahaan ini menghubungkan penjual dan pembeli di dalam sebuah marketplace, dengan proses transaksi yang terpercaya. Kami senang menjadi bagian dari tim Tokopedia dan juga investor, dan tidak sabar untuk bekerjasama membangun perusahaan internet ternama di masa yang akan datang.”

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Rama Mamuaya. 

Local Resmi Ganti Logo dan Luncurkan Bursa Pekerja Kreatif LocalTalent

Pertengahan hingga akhir tahun ini tampaknya dianggap sebagai saat yang tepat bagi startup untuk berbenah diri, melakukan perubahan, atau re-branding. Menyusul  DapurMasak yang berganti Cookpad, Spavista menjadi Revasi, aplikasi CERI menjadi RIRI hingga iMoney ganti nama jadi AturDuit, hari ini startup yang fokus mempromosikan bakat dan karya lokal Local juga melakukan re-branding dengan melakukan perubahan logo untuk semua unit bisnisnya, termasuk LocalBrandLocalFest, LocalTaste, sekaligus resmi luncurkan situs pencari pekerja kreatif LocalTalent.

Continue reading Local Resmi Ganti Logo dan Luncurkan Bursa Pekerja Kreatif LocalTalent

Mobiloka Helps Customers Finding Their Dream Secondhand Cars

Doing a little research on internet before deciding to buy certain products is not uncommon for most of people nowadays. One of startups that aware of this trend is Mobiloka, a marketplace for secondhand cars which started operating since last June 2014. Considering that there are tons of players in this segment, what does Mobilika have in advance? Continue reading Mobiloka Helps Customers Finding Their Dream Secondhand Cars

Marketplace Aplikasi Advan Store Telah Miliki 150 Ribu Konten

Vendor perangkat lokal, Advan, telah merambah ke bidang perangkat lunak demi menunjang penjualan smartphone mereka. Dengan mengembangkanmarketplace aplikasi Android milik mereka, Advan Store dianggap akan menjadi kompetitor langsung maupun tak langsung dari Samsung Galaxy Store dan Baidu Mobomarket. Tak cukup sampai di situ, pengembang lokal dikabarkan antusias memasarkan karyanya melalui Advan Store.

Menurut data Informa Telecoms & Media seperti yang dilansir dari Indotelko pada hari Minggu kemarin (12/10), Indonesia masuk ke urutan 15 besar sebagai negara yang mampu mendorong pertumbuhan layanan data Value Added Service (VAS) di dunia berdasarkan penilaian potensi pasar yang baik untuk aplikasi dan konten. Memanfaatkan potensi tersebut, Advan turut mewadahi para pengembang lokal beserta karyanya untuk dipasarkan dalam skala nasional dalam sebuah marketplace aplikasi Android bernama Advan Store. Hal ini disambut baik oleh para tim pengembang lokal yang turut mengambil andil dalam tahap perancangannya yaitu Fotodroid, Saung Bandung, dan Oohm.

“Advan Store sebagai toko aplikasi menjadi nilai lebih produk kami di mata konsumen. Soalnya kita sama-sama bersaing di harga, tentu harus ada pembeda,” ungkap Direktur Marketing Advan Tjandra Lianto, mengutip dari Indotelko (11/10).

Advan Store sendiri merupakan marketplace aplikasi eksklusif yang hanya tersedia di seluruh perangkat Advan. Vandroid S5J dikabarkan akan menjadi produk pertama Advan yang akan kebagian aplikasi Advan Store secara default. Selanjutnya Advan Store secara pre-installed akan hadir di semua perangkat buatannya. Persis dengan Baidu MoboMarket, Advan Store memudahkan para penggunanya untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tanpa harus repot melakukan registrasi. Pihak Advan mengklaim bahwa Advan Store kini telah memiliki 150 ribuan aplikasi game dengan jumlah unduhan telah mencapai ribuan kali.

Lebih lanjut, Tjandra Lianto menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna perangkat Advan dan Advan Store nantinya. Jaminan tersebut diperkuat dengan terujinya aplikasi dan konten yang disediakan oleh Advan Store telah melalui serangkaian uji coba oleh tim pakar di Shenzhen, Tiongkok.

Skema Baidu MoboMarket juga dijalani oleh Advan Store dengan menyediakan metode pembelian aplikasi berbayar dengan cara potong pulsa (carrier billing). Sistem pembayaran yang lebih mudah ini memang dianggap lebih efisien ketimbang penggunaan kartu kredit.

“Ekosistem perangkat akan terus berkembang dengan lahirnya aplikasi baru. Di masa depan aplikasi akan menjadi industri yang menarik setelah pengguna smartphone semakin merata,” ucap Tjandra Lianto di kesempatan yang sama.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Tees Indonesia Menuju “One Stop Online Mechandise Shop” dengan Diversifikasi Produk

Setiap pengusaha tahu bahwa mendengarkan kebutuhan pelanggan, pengguna, atau klien adalah bagian dari cara memenangkan pasar. Hal ini yang dilakukan oleh Tees Indonesia. Mereka terus berupaya mendengarkan masukan penggunanya. Salah satu respon terhadap masukan pelanggan adalah menambah jajaran produk. Tees Indonesia kini memiliki diversifikasi produk yang makin melebar.

Continue reading Tees Indonesia Menuju “One Stop Online Mechandise Shop” dengan Diversifikasi Produk

Diluncurkan Hari ini, SribuLancer Sudah Jaring 3.000 Freelancer dan 100 Proyek Pekerjaan

Setelah memperkenalkan SribuLancer ke pasar dengan status beta pada Agustus 2014 lalu, Ryan Gondokusumo, CEO Sribulancer akhirnya mantap untuk meluncurkan situs tersebut hari ini (22/9). SribuLancer merupakan wadah untuk mempertemukan freelancer profesional dengan orang-orang yang membutuhkan jasa freelance di berbagai bidang.

Continue reading Diluncurkan Hari ini, SribuLancer Sudah Jaring 3.000 Freelancer dan 100 Proyek Pekerjaan

TripTrus Siapkan Toko Online Kerajinan Lokal Tahun Depan

Demi menggenjot animo masyarakat untuk berwisata di negeri sendiri, online marketplace TripTrus bertekad memperbesar layanannya dengan menyiapkan toko online kerajinan lokal yang akan diluncurkan tahun depan dan aktif memberi dukungan kepada festival daerah. TripTrus sendiri saat ini mewadahi penyedia jasa layanan paket wisata atau trip operator untuk melakukan promosi paket liburannya dalam satu portal.

Continue reading TripTrus Siapkan Toko Online Kerajinan Lokal Tahun Depan