Rencana Platform E-Wallet MatchMove Pasca Diakuisisi Kresna Graha dan M Cash

Perusahaan dompet elektronik MatchMove Indonesia (MMI) mengungkapkan sejumlah rencana agresif pasca masuknya Kresna Graha Investama dan M Cash Indonesia sebagai pemegang saham yang memiliki kepemilikan masing-masing sebesar 14,81%. Mulai dari kemitraan strategis dengan BRI, M Cash, DAM, e-mas, Collega, Ayopop, Harga Hot, dan lainnya.

Selain bermitra dengan berbagai perusahaan, MatchMove juga akan mengikuti jejak M Cash melantai tahun depan.

Komitmen serius tersebut dibuktikan dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat bisnis MatchMove. Untuk kebutuhan mengembangkan produk, riset dan pengembangan (R&D), operasional, dan lainnya.

Soft launch dengan BRI akan diumumkan pada akhir tahun ini. Nasabah BRI dapat menggunakan kartunya di luar negeri. Di luar itu, kami juga mempersiapkan rencana IPO untuk MatchMove pada tahun depan,” terang Managing Director Kresna Graha Suryandy Jahja, Senin (20/11).

Khusus dengan BRI, MatchMove akan menjadi menjadi penyedia teknologi untuk dompet elektronik perseroan. Kemudian, co-branding untuk berbagai fitur seperti P2P transfer, top up dari banyak channel, pilihan pembayaran terbuka atau tertutup, reward, dan promosi.

Sementara dengan M Cash, MatchMove akan menyediakan produk on demand bank account, on boarding dan e-KYC dari kios, deposit dan collect cash, top up dan pembayaran tagihan.

“Kalau maskapai penerbangan kan ada berbagai merek. Tapi yang buat pesawat sendiri ada Boeing dan Airbus. Nah kami menjadi Boeing dan Airbus. Orang-orang tinggal pakai saja, daripada bangun sendiri butuh waktu lama.”

Menurut Jahja, yang terpenting dari sini adalah konektivitasnya. Pengguna kartu bisa lintas negara dengan kartunya sendiri. Pasalnya, MatchMove telah bermitra dengan MasterCard.

Dia mencontohkan, saat ini untuk belanja online di platform e-commerce seperti Amazon, nasabah tidak bisa menggunakan pembayaran lewat platform e-wallet lokal yang beredar saat ini. Namun dengan MatchMove, transaksi tersebut dapat dilakukan.

Dari segi jaminan keamanan pun sudah dijamin karena ada dukungan sistem keamanan yang tinggi digunakan MasterCard. Sementara, untuk perizinan yang diperlukan Bank Indonesia, Jahja mengaku masih diurus.

Pihaknya meyakini proses akan berjalan cepat karena telah ada kerja sama dengan pihak perbankan dan sistem pembayaran internasional dari MasterCard.

Bekal jaringan global yang dibangun MatchMove dianggap menjadi nilai lebih bagi seluruh pihak terkait. MMI juga diuntungkan dengan infrastruktur digital dan ekosistem milik Kresna, termasuk lebih dari 9 juta pengguna demi mempercepat penetrasi MMI ke pasar Indonesia.

Sementara bagi M Cash, kehadiran MatchMove memberi keuntungan adanya kepastian kehadiran produk yang terus berkelanjutan di masa mendatang. Kini setiap produk yang dihadirkan MatchMove akan hadir dalam kios digital M Cash.

“M Cash itu distribution channel. Apapun produk yang dikeluarkan MatchMove, akan didistribusikan ke seluruh jaringan kami. Rencananya sampai akhir tahun ini ada 1000 titik dan tahun depan ada 5 ribu titik,” ucap Direktur Utama M Cash Marthin Suharlie.

Belum kantungi persetujuan dari BKPM

Kendati sudah berbadan hukum resmi, PT MMI belum memiliki persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan instansi terkait lainnya. Mengingat MMI adalah perusahaan patungan antara perusahaan lokal terbuka dengan asing, Jahja memastikan dalam sebulan ini persetujuan sudah bisa diperoleh dari BKPM.

“Kita masih menunggu persetujuan dari BKPM karena ada beberapa hal yang kita jaga, mengingat Kresna Graha dan M Cash adalah perusahaan publik. Jadi segala sesuatu yang kita sampaikan ke publik akan ditanya. Harusnya bulan ini [November] selesai.”

Secara global, pemegang saham mayoritas MMP adalah Vickers Venture Partners, yang di dalamnya terdapat Kresna Graha sebagai salah satu pemegang sahamnya. Untuk memiliki langsung saham MMP, Kresna Graha dan M Cash masuk melalui anak usaha patungan MMP di Indonesia dengan nama badan hukum PT MatchMove Indonesia (MMI).

MatchMove Pay (MMP) merupakan perusahaan platform-as-a-service (PaaS) berbasis berbasis di Singapura yang sudah berdiri sejak 2009. Perusahaan ini menyediakan solusi pembayaran secara end-to-end membantu bisnis memiliki fitur dompet elektronik dalam layanannya.

Pemilik aplikasi memiliki fleksibilitas untuk menawarkan fully branded dan secure mobile banking wallet solution, seperti P2P transfer, remitansi, top up channel, virtual payment cards, loyalty points, dan rewards.

Dalam cakupan operasional bisnis, MMP telah beroperasi di India, Filipina, Amerika Serikat, Chili, dan Vietnam. Setelah Indonesia, perusahaan akan berekspansi ke Malaysia, Brazil, UAE, Afrika Selatan, dan Australia.

Beberapa perusahaan global yang sudah menggunakan layanan MMP adalah GlobalRoam (Singapura), Paul Fincap (India), Ongo (India), Bonfleet (India), VTC (Vietnam), dan BlackHawk Network (Singapura)

Langkah Layanan E-Wallet MatchMove untuk Menangkan Pasar Indonesia

Metode pembayaran memegang peran penting dalam pertumbuhan bisnis digital. Faktor keamanan, kemudahan, dan teknologi menjadi hal yang wajib dipertimbangkan untuk menghadirkan metode pembayaran yang banyak digunakan. Di era digital, banyak startup yang fokus menyuguhkan solusi metode pembayaran untuk melengkapi bisnis-bisnis yang sudah ada.

Salah satu bisnis yang menyuguhkan metode pembayaran ini adalah MatchMove. Perusahaan teknologi finansial asal Singapura yang didirikan Shailesh Naik dan Hsueh Huah Leow ini mencoba peruntungannya masuk ke pasar Indonesia yang dinilai potensial.

MatchMove memiliki ketertarikan untuk meningkatkan solusi pembayaran agar lebih menjangkau pasar yang kebanyakan tidak memiliki kartu kredit atau akun bank untuk melakukan pembayaran online.

MatchMove menyediakan solusi end to end enterprise payment untuk membantu startup, dan juga perusahaan besar, berupa solusi mobile wallet. Termasuk di dalamnya peer to peer transfer, remittance, channel top up, pembayaran virtual, dan beberapa fitur lainnya. Sistem API MatchMove diklaim sangat mudah diintegrasikan dengan sistem-sistem yang ada.

MatchMove dan pergerakannya di Indonesia

Sebagai layanan penyedia e-wallet, MatchMove bukan menjadi yang pertama di Indonesia. Kehadirannya di Indonesia tentu harus disertai strategi dan kelebihan untuk bisa bersaing. Menjawab hal ini, pihak MatchMove menjelaskan bahwa mereka adalah Wallet Operating System. Mereka menyediakan solusi untuk perusahaan atau startup membangun digital wallet mereka sendiri.

Disebutkan bahwa MatchMove telah menjajaki sejumlah kerja sama dengan beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia.

Untuk keunikan dan potensi pasar di Indonesia, MatchMove justru memberikan fokus lebih pada regulasi lokal yang ada. Sejauh ini teknologi finansial di Indonesia masih dalam tahap bertumbuh, baik dari para pemainnya maupun aturan-aturan di dalamnya.

“Kami melihat semua pemain di industri ini sebagai potential partner yang bisa melengkapi kekuatan mereka. Selain memungkinkan client untuk meluncurkan e-wallet mereka sendiri, kami juga mendukung e-wallet yang ada untuk bisa meningkatkan kemampuan mereka. MatchMove mendukung integrasi dengan jaringan global dan lokal, dan juga merupakan mitra MasterCard Worldwide. Operasi global kami memungkinkan kami memberikan pengalaman terbaik untuk Indonesia dan juga menghubungkan perusahaan Indonesia secara global,” terang Market Development & Corporate Affair Manager Arya Syahairudin.