Social Media Week Jakarta 2019 akan Kupas Tuntas Fenomena “Influencer Marketing” di Indonesia

Social Media Week (SMW) Jakarta 2019 akan kembali digelar, tepatnya pada tanggal 11-15 November 2019 bertempat di The Hall Senayan City Jakarta. Kali ini tema besar yang diusung adalah “Stories: With Great Influence Comes Great Responsibility”.

Dari tema tersebut akan ada banyak sub-pembahasan dalam sesi-sesi yang diadakan. Salah satunya mengenai “influencer equation”. Latar belakang tema ini didasarkan pada fenomena yang baru-baru ini terjadi, tentang citra negatif influencer media sosial yang disebabkan beberapa oknum.

Ada beberapa fakta di lapangan yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya influencer yang mengambil untung dan kerap menggunakan kata kunci exposure –yang belum dapat diterjemahkan sebagai nilai tukar—dalam proses peningkatan daya beli suatu produk. Ironisnya, beberapa dari mereka bertindak kurang terpuji dengan menggunakan mesin untuk “membeli” like, sehingga bisnis-bisnis baru yang belum memperoleh profit justru semakin merugi.

Namun demikian, penggiat brand di beberapa lini produk mulai melihat pergeseran model pemasaran. Endorsment dari tokoh berpengaruh dinilai lebih efektif dibandingkan dengan iklan.

Di tengah isu tersebut maka timbul banyak pertanyaan. Bagaimana peran influencer marketing dalam strategi pemasaran di masa datang? Apa yang seharusnya dilakukan pelaku bisnis agar mendapatkan solusi tepat yang selaras dan saling menguntungkan? Bagaimana exposure itu dapat diterjemahkan dalam nilai tukar untuk meningkatkan penjualan produk atau bisnis baru?

Inilah yang menjadi salah satu materi konferensi dalam SMW Jakarta 2019 nanti. Paparan mengenai influencer marketing dan masa depannya dalam dunia pemasaran dan strategi pemasaran akan dibahas tuntas dalam sesi bersama COO Gushcloud International Oddie Randa, perusahaan yang mengelola influencer marketing. Selain itu, ada juga sesi oleh Customer Success Director Digimind Olivier Girard, perusahaan yang mengukur keefektifan sebuah campaign marketing.

“SMW Jakarta 2019 mengajak seluruh audiens dan masyarakat luas untuk lebih meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam menyebarkan suatu konten dengan cara mendidik, mengarahkan dan menumbuhkan iklim yang selaras di media sosial, juga mengajak berbagi dan bertindak, karena hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab dari platform akan tetapi juga para pengguna untuk membalikkan tren meningkatnya penyebaran informasi dan hal negatif,” sambut Chairman SMW Jakarta Antonny Liem.

Selain tentang influencer, tema lain juga akan turut dihadirkan. Misalnya tentang kiat untuk membuat cerita yang berdampak positif di media sosial, yang akan dibawakan oleh tim Kitabisa di Community Meet Up SMW Jakarta 2019. Ada juga tema tentang bagaimana mulai memberikan dampak positif ke orang lain lewat seruan di media yang akan dibawakan tim dari Popbela, dan masih banyak lagi.

“Topik yang akan dibawakan pembicara di SMW Jakarta sangat bermanfaat bagi audiens, baik sebagai user, media creator, developer, marketer, influencer maupun brand strategist dari beragam industri kreatif dan teknologi untuk mendapatkan insight dan wawasan terkini mengenai perkembangan media sosial dan teknologi sebagai sebuah fakta sosial yang sudah dikenal di berbagai lapisan masyarakat,” lanjut Antonny.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs resmi SMW Jakarta 2019 melalui tautan berikut ini: https://smwjakarta.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Media Week Jakarta 2019

Konferensi tentang Digitalisasi di Sektor Pertanian Digelar Akhir Bulan Ini

Sebuah acara bertajuk “The Smart & Digitalization Farming Conference Indonesia 2019” akan segera digelar pada 25 September 2019 nanti. Bertempat di DoubleTree by Hilton Jakarta, beragam sesi dihadirkan mengangkat tema mengenai konsep cerdas dan digital di sektor pertanian.

Tidak hanya soal penerapan teknologi untuk membantu produktivitas petani, diskusi juga akan diisi oleh pembahasan mengenai transformasi rantai pasokan dan inovasi terkini dalam agrobisnis. Para peserta juga akan dimanjakan penampilan produk dari para mitra di sesi pameran.

Rahmad Syakib selaku Operations Officer dari Agribusiness of International Finance Corporation/IFC (World Bank Group) akan turut hadir dalam acara ini. Bersama dengan CTO Dattabot & HARA Imron Zuhri, ia akan berdiskusi tentang transformasi agrotech di Indonesia.

Delegasi dari Big Idea Ventures, yakni Qaynat Sharma, juga akan hadir mempresentasikan studi kasus tentang peningkatan peminat makanan nabati dan daging segar secara global. Termasuk membahas tentang dampak tren tersebut pada konsumen dan peluang investasi agro.

Selain itu masih ada tema lain yang akan disampaikan, termasuk kiat membangun kemitraan untuk peningkatan bisnis pertanian digital, hingga bagaimana petani milenial menjadi unjung tombak agrikultur di Indonesia.

Agenda selengkapnya beserta tata cara pendaftaran dapat disimak melalui situs resminya: http://www.smartdigitalizationfarming.com.

Smart & Digitalization Farming Conference Jakarta

Disclosure: DailySocial merupakan media partner acara konferensi ini

Indonesia HR Summit 2019 akan Diadakan di Bali, Bawakan Tema “Employee Experience”

Indonesia HR Summit (IHRS) akan kembali dihelat sebagai konferensi tahunanan bergengsi mengenai sumber daya manusia (SDM). Acara ini sudah ada sejak tahun 2009 lalu, diinisiasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.

Tahun ini IHRS ke-11 akan diselenggarakan pada tanggal 18-19 September 2019, bertempat di Nusa Dua Convention Center, Bali. Tema besar yang ingin dibawa adalah “HR Transformation to Win Employee Experience”. Tema tersebut terinspirasi dari buku yang ditulis Jacob Morgan berjudul “The Employee Experience Advantage “. Menariknya, penulis akan turut hadir sebagai pembicara utama.

Ada tiga lingkungan yang membentuk employee experience yaitu culture (budaya perusahaan), physical space (ruang kerja), dan technology (teknologi). Pertama adalah culture yang dapat memotivasi atau menginspirasi karyawan. Kedua adalah ruang physical space yang memberikan rasa nyaman dan penting untuk menciptakan kreativitas dan keterikatan dengan perusahaan.

Ketiga adalah technology yang mengacu kepada penggunaan berbagai perangkat untuk mempermudah pekerjaan karyawan. Menggunakan teknologi yang ketinggalan zaman akan mempersulit karyawan untuk berkomunikasi dan menciptakan lingkungan yang tidak produktif.

Selain Jacob Morgan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Founder Ancora Group Gita Wirjawan,  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Chairman Netmediatama Wishnutama juga akan hadir sebagai pembicara dalam acara ini. IHRS 2019 akan diikuti lebih dari 700 praktisi SDM dari berbagai industri.

IHRS 2019 akan membagi pengalaman yang lebih luas tentang bagaimana suatu organisasi mengoptimalkan tiga konsep di atas. Hal baru yang akan ditemukan adalah experience zone, peserta akan dapat mendapatkan pengalaman menarik dan berbeda dengan berada di dalam suatu zona kreatif yang mengintegrasikan budaya, teknologi, dan ruang kerja inovatif yang dapat menginspirasi peserta dalam membangun employee experience yang lebih baik.

Informasi lebih lanjut dan formulir pendaftaran dapat ditemui melalui situs resminya, yang dapat diakses melalui alamat berikut https://hrsummitindonesia.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia HR Summit 2019

Program SIAP Kembali Hadir, Sajikan Pelatihan Intensif untuk Social Enterprise di Indonesia

Social Innovation Acceleration Program (SIAP) kembali menyelenggarakan SIAP Bootcamp 2019. Program ini menawarkan pelatihan terpadu untuk pelaku startup di bidang sosial –mulai dari validasi produk atau layanan, hingga pengembangan model bisnis.

SIAP Bootcamp merupakan program antara SIAP sebagai akselerator bisnis sosial dan Social Value UK yang didukung oleh British Council. Keduanya akan bersinergi dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis sosial di Indonesia melalui program Social Enterprise Development (SED) Bootcamp dengan tema Developing Inclusive and Creative Economics (DICE).

DICE sendiri merupakan program untuk meningkatkan ekonomi inklusif di negara berkembang. Tiga fokus utamanya adalah lapangan pekerjaan bagi anak muda, pemberdayaan perempuan, serta pemberdayaan kaum difabel dan marginal.

“Dengan mengikuti program Social Enterprise Development Bootcamp, para founder dapat belajar berbagai kurikulum seperti business model innovation, sustainability scheme, growth planning, impact management, dll, dengan mentor-mentor dan fasilitator yang telah berpengalaman di industri startup dan social enterprise,” ujar Managing Director SIAP Aghnia Banat.

Setiap peserta yang mengikuti program ini akan merintis dan membangun bisnis yang memiliki dampak dan berkelanjutan. Para sociopreneur inilah yang akan menjadi fondasi ekosistem perubahan positif menuju perubahan sistemik dan berkelanjutan. Dalam sinergi ini, SIAP dan British Council akan menyelenggarakan 4 SED Bootcamp di 4 kota, yaitu Jakarta, Makassar, Malang, dan Solo untuk 120 social enterprise terpilih.

Setelah sukses menyelenggarakan 4 program dan menginkubasi lebih dari 50 social entrepreneur di Jakarta, bootcamp kali ini akan terbagi menjadi 5 tahapan utama, yaitu: Online Onboarding, Kick-Off Bootcamp, Online Support, Technical Bootcamp dan Demo Day, serta Post Bootcamp.

Durasi kegiatan intensif selama 1,5 bulan. Para founder akan mendapat kesempatan untuk mendapatkan hands-on mentoring dari para expert, networking dan akses kerja sama dengan stakeholder di bidang sosial.

Untuk rangkaian kegiatan bootcamp, berikut agendanya:

  • Solo: 8 Juli – 23 Agustus 2019 (deadline pendaftaran 23 Juni)
  • Malang: 26 Agustus – 18 Oktober 2019 (deadline pendaftaran 10 Agustus)
  • Makassar: 7 Oktober – 29 November 2019 (deadline pendaftaran 27 September)
  • Jakarta: 21 Oktober – 6 Desember 2019 (deadline pendaftaran 5 Oktober)

Mengenai informasi selanjutnya, bisa didapatkan di www.socialinnovation.id atau melalui instagram @socialinnovation.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Innovation Acceleration Program

Pagelaran IdeaFest Kembali Hadir, Usung Tema “Age of Pride”

Festival kreatif IdeaFest kembali hadir untuk tahun kedelapan. Kali ini membawa tema “Age of Pride” sebagai momentum deklarasi semangat kebanggaan Indonesia dalam melahirkan karya, inovasi, pikiran dan ide di tingkat dunia.

IdeaFest 2019 akan diselenggarakan mulai dari tanggal 3 sampai 6 Oktober 2019 di JCC Senayan Jakarta. Di sana akan ada beberapa agenda, mulai dari konferensi, pameran, penghargaan hingga hiburan.

“Pertumbuhan industri kreatif kian positif mendorong munculnya sumber daya manusia unggul yang sukses mengharumkan nama Indonesia, seperti Rich Brian, Nadiem Makarim, Iko Uwais, Joey Alexander, Joe Taslim, hingga Ria Papermoon, membuat kami melihat sekarang adalah era kita bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Rasa bangga inilah yang menginspirasi lahirnya Age of Pride, sebagai tema besar IdeaFest tahun ini,” sambut Co-Chairman IdeaFest Ben Soebiakto.

Ia melanjutkan, “Melalui IdeaFest, kami ingin mengajak masyarakat untuk berkolaborasi mencari dan mengangkat cerita-cerita kebanggaan anak bangsa melalui gerakan bertagar #KebanggaanIndonesia. Dengan dimulainya gerakan ini, kami yakin akan lebih banyak lagi nama baru yang akan membawa Indonesia ke puncak tertinggi di seluruh belahan dunia.”

Lebih dari 250 pemateri akan dihadirkan, membawakan 130 sesi selama empat hari berturut-turut. Nama-nama yang sudah dikonfirmasi hadir seperti Dian Sastrowardoyo, Iman Usman, Joko Anwar, Kevindra Soemantri, Eric Widjaja, dan masih banyak lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan detail acara, kunjungi situs resminya melalui https://ideafest.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner IdeaFest 2019

Indonesia Lokadata Conference 2019 akan Bahas Pengelolaan Data dari Beragam Perspektif

Pengelolaan data mulai diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari bisnis dengan berbagai skala, pemerintahan, hingga individu. Tujuannya untuk menghasilkan pertimbangan terukur dalam mendukung setiap keputusan strategis yang diambil. Namun pada faktanya proses pengumpulan, pengolahan, dan pengemasan data menjadi sebuah informasi yang berguna tidaklah mudah.

Melihat hal tersebut, Lokadata dan Beritagar.id bekerja sama dengan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menyelenggarakan Indonesia Lokadata Conference (ILOC) 2019 di Jakarta. Konferensi ini akan membahas beragam isu paling strategis dalam wacana data, mendiskusikan optimasi data untuk menjadi kekuatan di setiap sektor industri di Indonesia.

ILOC 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus 2019, bertempat di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinksi, Jakarta. Acara ini ditujukan untuk berbagai kalangan yang memiliki kepentingan pengolahan data, mulai dari pebisnis, aparatur sipil negara, peneliti, pelajar dan lain-lain.

Pemateri dari berbagai kalangan akan dihadirkan, termasuk keynote dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Selain itu akan ada beberapa pejabat penting di pemerintahan, termasuk Menko Perekonomian, Kepala Bappennas, Kepala Staf Kepreseidenan, Kepala BPS dan lain-lain. Dari kalangan profesional akan hadir Presdir Djarum Foundation, CEO GDP Centure, CEO Dana, CDO Ovo, VP Data Tiket.com dan lain-lain.

Dalam agenda juga sudah terjadwal beberapa materi menarik, mulai membedah inisiatif “Satu Data” Indonesia, transformasi digital, data untuk analisis di berbagai bidang, dan lain-lain. Materi tentang kebijakan hingga ulasan teknis akan dihadirkan dalam konferensi sehari ini.

Saat ini pendaftaran untuk acara ini masih dibuka. Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail narasumber, agenda dan proses pendaftaran, kunjungi situs resminya melalui https://iloc.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner ILOC 2019

wellspaces Group Sukses Adakan Acara “Entrepreneurs Night”

Akhir bulan Juli lalu, wellspaces Group kembali mengadakan acara sosial bertemakan “Entrepreneurs Night”. Bertempat di workwell Labs Kemang, sekitar 300 orang dari berbagai startup dan perusahaan hadir di sini.

Dalam rangkaian acara turut disuguhkan sesi diskusi panel berjudul “How to Fight Your Doubts in Starting Your Business”. Ada tiga pembicara yang dihadirkan, yakni Peter Shearer (Wahyoo), Christian Sutardi (Fabelio), dan Aryo Ariotedjo (wellspaces Group).

Seperti diketahui, ketiga pemateri berasal dari tiga lanskap bisnis berbeda. Wahyoo mencoba menyediakan platform digital untuk meningkatkan potensi bisnis warung tradisional. Fabelio adalah layanan e-commerce untuk berbagai kebutuhan interior. Sementara wellspaces adalah pengusung layanan coworking space di Indonesia.

wellspaces memang cukup rutin mengadakan acara networking seperti ini, selain Entrepreneurs Night ada juga “Meat-Up“. Tujuannya sama-sama meningkatkan keakraban antar sesama pemain startup dan perusahaan digital. Harapannya dengan dipertemukan di satu lokasi seperti ini, dapat terjalin kemitraan yang baik antar sesama.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner acara Entrepreneurs Night

Tech in Asia PDC 2019 Bahas Beragam Topik Pengembangan Produk

Tech in Asia tahun ini kembali menggelar Tech in Asia Product Development Conference 2019 (TIA PDC 2019). Konferensi khusus teknologi dan pengembangan produk ini berlangsung di Menara Mandiri Jakarta, pada 3-4 Juli 2019 lalu.

TIA PDC 2019 membawa 9 tracks (fokus pembahasan), mulai dari manajemen produk, pengalaman pengguna, desain produk, hingga analisis data. Terdapat 70 pembicara dari berbagai industri teknologi dengan total 60 sesi content stage.

Melalui sesi-sesi tersebut, para pemateri membagikan insight serta best practice masing-masing, sehingga para peserta bisa mempelajari tren pengembangan produk digital.

Main Stage menjadi panggung yang paling banyak menyita perhatian peserta. Hampir sebagian besar peserta terlihat memadati panggung menyimak sesi dari CPO OVO Albert Lucius yang membawakan topik “Building Product with Massive Fragmented Variables and Facets” dan sesi dari CEO Bukalapak Achmad Zaky yang berbicara tentang “A Flashback Story: Bukalapak’s Product Journey”.

Peserta yang juga berkesempatan untuk mengikuti rekrutmen dan menghadiri pameran teknologi yang diadakan beberapa perusahaan seperti Kata.ai, InstaMac, Tokopedia, Tunaiku, Nodeflux, serta Netcore.

Sesi menarik lainnya ada pada diskusi penel yang diisi oleh praktisi dari Tokopedia, Kata.ai dan Moka. Mereka membahas tentang manajemen produk, mengisyaratkan bahwa pengembangan roadmap harus mengacu pada visi. Peran project manager menjadi krusial untuk menyusun strategi mencapai visi, mulai mengelola timeline kerja hingga prioritas.

Metodologi “design language system” juga menjadi salah satu poin bahasan yang disampaikan. Dengan alur kerja tersebut memungkinkan tim produk dan tim pemasaran untuk berkolaborasi, sehingga pengembangan produk dapat selalu beririsan dengan kebutuhan bisnis.

TIA PDC 2019 diharapkan dapat membantu para penggiat produk agar mampu membuat produk yang mampu melayani kebutuhan pasar dengan dukungan teknologi. Selain itu juga diyakini mampu mendorong produk digital lokal untuk terus beradaptasi, sehingga dapat memfasilitasi para penggunanya dengan baik.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner dari Tech in Asia Product Development Conference 2019

Startupfest 2019 Akan Kembali Hadir di Medan

Setelah sukses diselenggarakan pada tahun 2018, Startupfest akan kembali dihadirkan. Diadakan sejak tahun 2016, konferensi akbar untuk komunitas startup tersebut kini menjadi agenda tahunan di Medan. Fokusnya menyediakan akses dan kesempatan bagi pelaku usaha untuk menambah wawasan dan jaringan.

Startupfest 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 21-22 Juni 2019, bertempat di CoHive at Clapham Coworking Space.

Pagelaran tersebut akan menghadirkan program-program seperti keynote dan panel session dengan pembicara seperti Front-End Engineer Canva Steven Sinatra, Managing Partner Kejora Ventures Andy Zain, Commissioner Startuplokal Nuniek Tirta Sari, CEO Urbanhire Benson Kawengian, Co-Founder Cerah.co Eunice Budiharjo, Founder MauBelajarApa Jourdan Kamal, COO Bukalapak Willix Halim dan lainnya.

Beberapa pemateri dari kalangan investor juga dijadwalkan hadir untuk memberikan pelatihan dan arahan kepada startup yang mengikuti sesi Startup Pitch Floor dan Investor Speed Dating. Mulai dari East Ventures, Coffee Ventures, Prasetia Dwidharma, Gobi Ventures, Venturra Capital, dan Denali Capital.

Dalam gelaran Startupfest 2019 ini juga ada sesi pelatihan dengan topik-topik seputar bisnis, media sosial, teknologi & digital. Seperti manajemen dinamika tim menggunakan metode MBTI, tipe investasi di dalam startup, akuntansi digital, dan masih banyak lagi.

Untuk informasi lebih jauh mengenai acara Startupfest 2019 dan juga pembelian tiket bisa diakses via http://eventa.id/startupfest2019.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Startupfest 2019

kumparan Academy Siap Latih Mahasiswa Jadi “Front/Back-End Engineer”

Dalam rangka melahirkan bibit unggul di kalangan tech engineer, kumparan menginisiasi program bertajuk “kumparan Academy Development Program: Tech Edition”. Acara ini menargetkan para mahasiswa aktif dan lulusan muda dari seluruh penjuru Indonesia yang berminat mendalami tentang dunia pemrograman.

kumparan Academy kali ini akan berbentuk bootcamp yang akan dilakukan selama dua bulan di Jakarta. Nantinya seluruh akomodasi untuk peserta terpilih akan sepenuhnya ditanggung oleh kumparan. Adapun opsi pelajaran yang dapat dipilih yakni front-end dan back-end.

Pendaftaran sudah mulai dibuka pada tanggal 15 April 2019 dan akan ditutup pada tanggal 31 Mei 2019 mendatang. Prosesnya dapat dimulai dengan mengunjungi laman resmi kumparan Academy melalui tautan https://academy.kumparan.com. Peserta akan diwajibkan mengikuti ujian yang dilakukan secara online.

Selanjutnya akan ada wawancara yang dilakukan secara tatap muka untuk kandidat di Jakarta, dan online untuk kandidat dari luar Jakarta. Program ini juga dapat diikuti mahasiswa aktif sebagai program magang. Nantinya peserta yang sudah lulus bootcamp dapat bekerja langsung di kumparan, sebagai front-end engineer atau back-end engineer.

Materi bootcamp adalah seputar pengenalan bahasa pemrograman Golang dan React JS/Native. Kurikulum dikembangkan bersama dengan ImpactByte. Selain itu akan dikenalkan juga materi pembelajaran interpersonal skill menyesuaikan dengan lingkungan startup.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner program kumparan Academy