Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Keberhasilan Usaha

Setiap pelaku usaha tentu menginginkan usaha yang dijalani mencapai keberhasilan. Keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti kinerja keuangan atau pun image perusahaan.

Keberhasilan usaha sendiri sangat dipengaruhi dari cara pengelolaannya. Maka dari itu, dalam mencapai keberhasilan tersebut, pelaku usaha perlu memahami  faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha, sehingga, dapat diimplementasikan saat mengelola usaha.

Tanpa mengetahui faktor-faktor tersebut, usaha akan sulit bertahan lama. Sebab, keberhasilan dalam usaha tidak dapat dicapai secara instan. Dalam berbisnis perlu adanya strategi, adaptasi juga inovasi yang dipikirkan guna meningkatkan daya jual usaha.

5 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat menjadi kunci keberhasilan usaha, bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya.

1. Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan

Dalam menjalankan suatu usaha, sumber daya manusia tentu selalu dibutuhkan dalam menunjang kemajuan usaha. Pegawai, karyawan, buruh atau tenaga kerja yang berdaya menjadi unsur penting dalam pengelolaan kegiatan usaha.

Meski saat ini banyak pekerjaan manusia yang diambil alih oleh mesin atau alat mekanis dan otomatis, di dalam banyak hal, tenaga manusia masih diperlukan. Manusia masih memegang peranan penting bagi keberhasilan usaha

2. Fasilitas Fisik Perusahaan

Fasilitas fisik perusahaan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan, guna menunjang kegiatan usaha seperti produksi dan operasional. Fasilitas tersebut dapat berupa tempat untuk melakukan produksi, hingga tempat konsumen mencari barang atau jasa dari usaha tersebut.

Ada pun fasilitas fisik perusahaan, meliputi:

  • Lokasi usaha, yakni tempat perusahaan melakukan kegiatan kerja.
  • Bangunan, dapat berupa gedung yang dibutuhkan usaha.
  • Tata letak fasilitas produksi yang tepat.
  • Lingkungan kerja yang nyaman mempengaruhi kinerja pegawai.

3. Modal Usaha

Modal usaha merupakan salah satu faktor produksi yang diperlukan untuk perputaran roda usaha. Modal usaha yang dimiliki pelaku usaha dalam menjalankan bisnis haruslah cukup dan dikelola dengan baik. Namun, realitanya, pelaku usaha masih kerap dihadapi dengan permasalahan kekurangan modal.

Meski begitu, saat ini kesempatan bagi pelaku usaha untuk keluar dari permasalahan tersebut semakin luas. Misalnya, dengan solusi lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan fintech yang memberikan kredit usaha bagi pelaku usaha.

4. Manajemen (Keahlian Pengolahan)

Faktor manajemen di sini maksudnya yakni kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengkoordinasikan, dan mengawasi keseluruhan faktor usaha yang tersedia dan diperlukan. Keahlian dalam melakukan kegiatan tersebut dapat menunjang keberhasilan usaha.

5. Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan yang berpengaruh pada keberhasilan usaha dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni lingkungan umum (general environment) dan lingkungan khusus (specific environment).

Lingkungan umum adalah lingkungan perusahan yang berpengaruh tidak langsung di perusahaan. Sedangkan, lingkungan khusus adalah lingkungan perusahaan berpengaruh dan berkontribusi langsung dalam perkembangan perusagaan dalam mencapai tujuan. Misalnya:

  • Lingkungan pelanggan.
  • Lingkungan penyedia.
  • Lingkungan pesaing.
  • Lingkungan teknologi.
  • Lingkungan sosio-politik.

Demikian serangkaian faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Semoga dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis dalam mengembangkan dan memajukan usahanya.

Pengertian Break Even Point, Istilah yang Paling Sering Disebut dalam Bisnis

Dalam berbisnis, terdapat banyak sekali istilah yang harus Anda pelajari. Break Even Point atau yang sering disingkat dengan BEP adalah salah satu istilah penting dalam dunia bisnis yang harus Anda ketahui selaku business owner.

Istilah BEP ini berhubungan dengan manajemen keuangan dalam sebuah bisnis. Hal ini karena BEP dipakai untuk menganalisa apakah sebuah bisnis masih merugi atau tidak. Untuk lebih memahami istilah ini dengan baik, simak informasi selengkapnya pada artikel ini.

Pengertian Break Even Point (BEP)

BEP atau Break Even Point adalah titik dimana sebuah bisnis telah terbebas dari kerugian atau titik di mana sebuah bisnis bisa menutupi biaya produksi dari hasil penjualan.

Istilah BEP ini juga umum dikenal sebagai titik impas atau balik modal. Seperti nama lainnya, yakni titik impas, sebuah bisnis dikatakan telah mencapai BEP ketika total hasil penjualan bisnis Anda dapat menutupi semua jenis pengeluaran, tidak kurang dan tidak lebih.

 

Break even point adalah

 

Menghitung BEP bisnis Anda memiliki banyak sekali manfaat atau keuntungan. Berikut ini adalah manfaat dari menghitung BEP:

  • Mengetahui biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ketika hendak menghitung nilai BEP bisnis Anda, secara otomatis Anda tentu perlu menghitung biaya pengeluaran. Dengan begitu, Anda tahu berapa biaya yang Anda habiskan untuk produksi, operasional, dan kegiatan lainnya dalam bisnis Anda.
  • Mengetahui banyaknya investasi yang dibutuhkan. Dengan menghitung BEP, Anda juga bisa mengetahui banyaknya modal tambahan atau investasi yang bisnis Anda butuhkan. Modal tambahan ini nantinya akan membantu Anda agar sampai pada titik BEP hingga titik laba.
  • Mengetahui estimasi waktu balik modal. Ketika sebuah bisnis baru berjalan, tentu bisnis tidak akan langsung mencapai titik balik modal. Namun, Anda bisa mengetahui estimasi waktu balik modal Anda dengan menghitung BEP.
  • Menjadi batas agar tidak mengalami kerugian. Sebuah bisnis tentu tidak ingin mengalami kerugian. Nilai BEP bisa menjadi batasan atau margin agar Anda dapat mencegah kerugian dengan memastikan profit bisnis tidak kurang dari nilai BEP.
  • Membantu menyusun strategi untuk meningkatkan profit. BEP, biaya produk, dan keuntungan merupakan variabel dalam bisnis yang saling berhubungan satu sama lain. Ketika Anda berusaha untuk mencapai titik laba, maka Anda perlu mengetahui terlebih dahulu BEP bisnis Anda untuk kemudian menyusun strategi yang tepat guna meningkatkan profit.

Ternyata, BEP bukan hanya sekedar istilah namun juga tolak ukur yang perlu diketahui untuk menilai apakah bisnis Anda merugi dan membantu menyusun strategi untuk bisa mencapai titik laba.

Berapa Modal Awal untuk Bergabung dengan Warung Pintar?

Bergabung dengan Warung Pintar adalah cara yang bisa Anda pilih untuk upgrade usaha warung Anda menjadi warung yang lebih ‘pintar’ dengan memanfaatkan teknologi digital. Untuk memulai perjalanan ini, pasti terbersit dalam pikiran Anda mengenai modal awal yang perlu Anda keluarkan saat bergabung di Warung Pintar.

Jangan khawatir! Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut untuk Anda.

Modal Awal Warung Pintar

 

Modal awal warung pintar

 

Sebelum masuk ke pembahasan modal, sebaiknya Anda mengerti terlebih dahulu cara kerja atau alur pendaftaran di Warung Pintar.

Apabila Anda tertarik upgrade usaha Anda dengan menjadi Warung Pintar, Anda dapat melakukan pendaftaran di aplikasi Warung Pintar terlebih dahulu. Pendaftaran Warung Pintar terdiri dari 2 tahap, yakni tahap registrasi dan verifikasi.

Jika Anda telah menyelesaikan proses pendaftaran Warung Pintar. Kemudian, Anda bisa mulai menggunakan semua fitur di Warung Pintar termasuk belanja kebutuhan stok warung Anda melalui aplikasi Warung Pintar.

Untuk pendaftaran, Warung Pintar tidak memungut biaya sepeserpun. Semua tahapan pendaftaran dan juga fitur-fitur yang ada pada Warung Pintar dapat Anda nikmati secara gratis. Satu-satunya tahapan di mana Anda membutuhkan modal adalah ketika Anda melakukan pemesanan di Warung Pintar karena Anda harus membayar pesanan tersebut ketika pesanan telah tiba di tempat Anda.

Mengingat modal awal ini digunakan untuk berbelanja kebutuhan warung, maka nominalnya dapat berbeda-beda tergantung dari seberapa banyak stok yang Anda pesan.

Anda bisa mulai usaha Warung Pintar dengan modal 200 ribu, 300 ribu, hingga jutaan rupiah tergantung keinginan Anda.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak ada nominal modal awal yang spesifik jika Anda ingin bergabung dengan Warung Pintar. Modal awal ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan warung Anda. Selain untuk kebutuhan warung, Anda bisa menikmati segala fasilitas, fitur, layanan secara gratis dari Warung Pintar.

Semoga informasi di atas menjawab pertanyaan Anda. Apabila Anda tertarik untuk upgrade usaha Anda dan bergabung di Warung Pintar, Anda bisa memulainya dengan mengunduh aplikasi Warung Pintar di sini. Semoga berhasil!

UMKM Butuh Dana, Begini Cara Dapat Pinjaman Cepat dari Modal Rakyat

Saat ini, perkembangan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) di Indonesia kian melesat. Dalam mengembangkan usahanya, pelaku UMKM tentu butuh modal yang cukup.

Kedua hal tersebut, jadi pemicu semakin menjamurnya financial technology atau fintech berbasis pinjaman, guna mendukung UMKM.

Berdasarkan data OJK (Otoritas Jasa Keuangan) 2021, ada sebanyak 103 penyelenggara fintech peer-to-peer lending yang terdaftar di OJK. Salah satu di antaranya adalah Modal Rakyat.

Sekilas Tentang Modal Rakyat

Modal Rakyat merupakan layanan pinjam meminjam uang yang mempertemukan UMKM sebagai peminjam dengan masyarakat sebagai pendana. Hingga kini, Modal Rakyat telah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 75 ribu peminjam, mayoritas di antaranya pelaku UMKM.

“Kami menawarkan alternatif pendanaan secara online dengan aman. Kami ingin memberikan solusi bagi UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman dengan praktis, cepat dan mudah sehingga dapat membantu pengembangan ekonomi Indonesia,” tulis Modal Rakyat pada laman resminya.

Limit dan Bunga Pinjaman Bagi UMKM

Sejauh ini, Modal Rakyat menawarkan pinjaman mulai dari 500 ribu hingga 2 miliar. Namun, jumlah besaran pinjaman yang diberikan, akan disesuaikan dengan besaran usaha calon peminjam.

Bagi UMKM, pinjaman dapat dimulai dari 500 ribu hingga 10 juta rupiah. Sedangkan, bagi UKM (usaha kecil dan menengah) atau yang lebih besar, pinjaman dapat dimulai dari 100 juta hingga 2 miliar rupiah.

Sementara, bunga pinjaman akan disesuaikan dengan tingkat risiko usaha calon peminjam. Tingkat risiko itu ditentukan berdasarkan data yang diberikan calon peminjam. Besarannya dimulai dari 12% hingga 30% per tahun.

“Kami kan platform agregator. Jadi, bunga yang kita kenakan kepada peminjam adalah bunga yang diterima oleh pendana di dalam platform kami, peer to peer. Bunga pinjaman di Modal Rakyat itu, rata-rata 15% per tahun,” jelas Hendoko.

Selain bunga pinjaman, ada biaya layanan yang juga dikenakan saat meminjam di Modal Rakyat. Besarannya 3% dari total pinjaman yang diambil.

Syarat Jadi Peminjam Modal

Melansir laman resmi Modal Rakyat, syarat utama yang paling mendasar, untuk menjadi peminjam di Modal Rakyat, yakni merupakan warga negara Indonesia. Serta, memiliki kelengkapan identitas diri, NPWP (nomor pokok wajib pajak) dan rekening bank.

Selain itu, CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik juga memaparkan beberapa syarat lainnya. Ia berkata, biasanya, pihaknya mensyaratkan UMKM calon peminjam minimal sudah berjalan selama dua tahun. Baik itu bagi perusaahan berbentuk CV atau PT.

“Berikutnya, usahanya harus memiliki cash flow yang positif, atau secara perhitungan, keuangannya mampu menanggung biaya bunga pinjaman,” pungkas Hendoko kepada Trikinet.com.

Lalu, UMKM calon peminjam harus sudah memiliki izin usaha yang relevan. Juga, memiliki legalitas perusahaan. Bagi UMKM, syarat legalitas dapat menggunakan salah satu dari: SIUP (surat izin usaha perdagangan), surat izin lokasi usaha atau TDP (tanda daftar perusahaan).

“Tapi, kalau bicara UKM (dalam artian usaha yang lebih besar dari UMKM), yang jumlah karyawannya di atas 20 orang, syarat legalitasnya berbeda. Biasanya lebih lengkap,” kata Hendoko.

Ada pun legalitas lebih lengkap yang dimaksud, di antaranya: akta perusahaan, SIUP, TDP, serta NPWP perusahaan. Semuanya disertakan, bukan lagi opsional.

Hal yang Perlu Disiapkan dan Dihindari Sebelum Pinjam Modal

Disiapkan:

Sebelum memberikan pinjaman, pihak Modal Rakyat akan melakukan pengecekan secara detail kepada peminjam.

  • Pertama, pengecekan syarat awal. Seperti, pengecekan kelengkapan identitas diri dan legalitas perusahaan.
  • Kedua, pihak Modal Rakyat juga akan melihat analisa keuangan perusahaan calon peminjam.

Mulai dari rekening koran yang menunjukkan omset usaha selama enam bulan terakhir. Hingga, contoh dokumen-dokumen yang dipakai untuk usaha atau berdagang.

“Misalnya, seperti invoice, nota-nota perdagangan. Nah, itu biasanya sudah merujuk ke dokumen keuangan. Itu yang harus disiapkan oleh calon peminjam,” papar Hendoko.

Tak hanya itu, penting bagi calon peminjam untuk menentukan melalui apa peminjaman akan diajukan. Menurut Hendoko, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengajukan pinjaman ke Modal Rakyat.

“Bisa melalui ekosistem digital yang bekerja sama dengan Modal Rakyat, pengajuan langsung melalui website resmi kami, atau langsung menghubungi Relationship Manager kami,” jelasnya.

Sebagai informasi, Modal Rakyat bekerja sama dengan platform fintech lainnya, yang memiliki pendekatan B2B2B atau B2B2C. Seperti, Fazzcard, Payfazz Master Agen dan Rata.

Dihindari:

Ada pun Hendoko juga mengungkapkan beberapa permasalahan yang kerap dialami UMKM, saat ingin atau sedang memiliki pinjaman di Modal Rakyat. Menurutnya, hal-hal tersebut dapat dihindari sebelum mengajukan pinjaman.

  • Pertama, tidak melengkapi syarat-syarat administrasi.

Hendoko mengaku, permasalahan yang sering ditemui adalah UMKM calon peminjam belum memiliki izin usaha yang lengkap, bahkan tidak ada sama sekali. Di antaranya bahkan belum memiliki NPWP. Biasanya, pihak Modal Rakyat akan memberikan edukasi kepada mereka.

Meski begitu, pihak Modal Rakyat akan tetap menyalurkan pinjaman, jika memiliki data digital calon peminjam. Misalnya, pernah atau sedang aktif menggunakan aplikasi partner Modal Rakyat, selama paling tidak enam bulan.

“Walau belum punya izin usaha, kalau ada data dari partner, sebut saja misalnya Payfazz, biasanya akan kami toleransi. Kami akan longgarkan syarat penyaringan dan tetap bisa cairkan kreditnya,” kata Hendoko.

  • Kedua, enggan melanjutkan cicilan.

Menurut Hendoko, terkadang terdapat pelaku UMKM yang cepat menyerah. Ketika usahanya memiliki permasalahan, mereka kerap kali enggan melanjutkan usahanya. Dampaknya, mereka juga enggan melanjutnya cicilan.

“Ini yang tidak boleh, karena menyangkut trust level atau tingkat kepercayaan. Perlu diketahui, bahwa dana yang mereka pinjam itu berasal dari pendana. Sebenarnya, dalam melanjutkan usaha, jatuh bangun adalah bagian dari proses,” ungkap Hendoko.

Langkah-langkah Cairkan Pinjaman

Setelah mengetahui serangkaian informasi terkait latar belakang fintech, persyaratan, hingga hal-hal lain yang penting untuk diketahui, pastikan pelaku UMKM benar-benar yakin sebelum mengajukan pinjaman.

Setelah yakin, berikut beberapa langkah yang harus ditempuh pelaku UMKM, sebelum mendapatkan pinjaman modal dari Modal Rakyat.

  • Pertama, daftar sebagai peminjam dana di laman resmi Modal Rakyat, pada tautan berikut: https://www.modalrakyat.id.
  • Berikutnya, pilih opsi Ajukan Pinjaman.

Jenis Modal Rakyat

  • Lalu, Anda akan diminta mengisi data diri. Setelahnya, akan ada permintaan verifikasi lewat nomor telepon yang didaftarkan.

daftar pinjaman

  • Kedua, setelah akun terdaftar dan terverifikasi, pelaku UMKM dapat langsung mengajukan pinjaman di Modal Rakyat.

Proses pengajuan pinjaman sendiri dilakukan sepenuhnya online. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengajuan juga hanya berkisar 15 menit.

  • Ketiga, tunggu persetujuan dari pihak Modal Rakyat.

Pada tahap ini, pihak Modal Rakyat akan melakukan proses survei, analisis dan penentuan tingkat risiko atau bunga pinjaman. Waktu yang diperlukan selesai maksimal dalam lima hari kerja.

  • Keempat, pihak Modal Rakyat akan menggalang dana di situsnya. Baru setelahnya, pendana akan memberikan pinjaman.
  • Kelima, setelah penggalangan dana berhasil terkumpul sesuai dengan permintaan peminjam, dana dapat dicairkan ke rekening peminjam.
  • Terakhir, peminjam dapat mulai mencicil pengembalian pinjaman. Pastikan kembalikan pinjaman sebelum atau saat jatuh tempo.

Tips Berutang yang Sehat untuk Pelaku UMKM

Setiap pelaku usaha, termasuk UMKM atau usaha mikro, kecil dan menengah, pasti membutuhkan modal yang cukup dalam menjalankan usahanya. Modal usaha, nantinya, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha.

Di tengah keinginan pelaku usaha untuk mendapatkan modal cukup, sering kali dihadapkan dengan berbagai macam keterbatasan. Seperti, tidak memiliki sumber pendanaan yang cukup untuk modal.

Tetapi, di era digital ini, pelaku usaha telah memiliki kemudahan akses. Yakni, terbuka luasnya kesempatan pinjaman modal online dari lembaga keuangan, seperti perbankan maupun platform financial technology atau fintech peer-to-peer lending.

Utang Sebagai Solusi Kurang Dana?

Chief Finance Officer (CFO) fintech Amartha, Ramdhan Anggakaradibrata menilai, luasnya kesempatan mendapat pinjaman modal atau berutang saat ini, dapat mendukung pelaku UMKM memperbesar skala usahanya.

“Utang dapat membantu UMKM melakukan ekspansi, misalnya menambah tenaga kerja, membuka cabang usaha baru, memperluas pasar, melakukan pengembangan produk, atau membeli teknologi baru yang mendukung produktivitas usaha,” jelas Ramdhan.

Menurutnya, meski utang kerap dianggap sebagai hal yang pantang dilakukan, sifatnya justru baik. Asal, penggunaannya tepat, yakni sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pelaku UMKM sebagai peminjam.

“Apabila utangnya sehat, utang bisa menjadi salah satu instrumen yang dapat memperbesar skala usaha pada pelaku UMKM. Jadi sifatnya justru baik,” kata Ramdhan.

Seperti Apa Utang yang Sehat?

Utang yang sehat merupakan utang yang timbul untuk kebutuhan produktif, yang dapat menghasilkan manfaat keuangan atau memberi dampak positif bagi usaha.

Selain itu, utang konsumtif dalam bentuk aset, dengan nilai manfaat yang lebih panjang dari masa pelunasan hutang, dapat juga dikategorikan sebagai utang sehat.

Ada pun besaran utang yang dikategorikan sehat dan ideal, yakni sesuai dengan kondisi finansial dan kebutuhan, sehingga peminjam memiliki proyeksi untuk dapat melunasi hutang tersebut.

“Bagi UMKM, besaran idealnya maksimal adalah 50% dari total aset, atau cicilan sebesar 30% dari total pendapatannya. Contoh, kalau asetnya 100 juta (berupa stan toko offline atau booth), maka utang maksimal yang boleh dipinjamkan adalah 50 juta rupiah,” papar Ramdhan.

Selain aset, bisa juga menggunakan pendapatan usaha. Misalnya, sebuah toko online memiliki pendapatan 10 juta per bulan, maka utang yang boleh dipinjam memiliki cicilan maksimal 3 juta rupiah per bulan.

Kriteria Utang Sehat Bagi UMKM

Menurut Ramdhan, ketika memutuskan untuk mengambil pinjaman modal dengan berutang, ada baiknya untuk membuat perencanaan dengan sebaik-baiknya. Ia juga memaparkan kriteria utang yang sehat bagi pelaku UMKM, antara lain:

  • Digunakan untuk kegiatan produktif bukan konsumtif.
  • Nilai utang yang diambil sesuai kebutuhan usaha dan kemampuan bayar peminjam.
  • Penggunaannya sudah terencana dengan spesifik dan sistematis.
  • Sudah dibuat estimasi pengembaliannya, terutama dari sisi arus kas

Tips Kelola Modal dari Utang yang Tepat

Ramdhan mengatakan, utang harus dikelola secara disiplin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ada pun ia membagikan seuraian tips mengelola utang sehat bagi pelaku UMKM, di antaranya:

  • Lakukan pencatatan keuangan yang rapi dan disiplin. Catat semua pengeluaran dan pemasukan usaha setiap harinya, lalu kelompokkan berdasarkan periode tertentu.
  • Pisahkan arus kas usaha dan arus kas pribadi milik pelaku usaha. Perlu diingat, kebutuhan pribadi tidak baik jika mencampuri kebutuhan usaha.
  • Pastikan penggunaan utang mengikuti rencana usaha. Serta, tidak boleh digunakan untuk kepentingan konsumtif.
  • Pantau target. Pastikan utang yang dipinjam dapat membantu usaha dalam mencapai target atau
  • Pastikan pelaku usaha benar-benar membutuhkan utang tersebut dan mampu membayar. Tidak bisa hanya salah satunya saja.

Pengelolaan modal yang bersumber dari utang, apabila dilakukan dengan cara-cara seperti di atas, akan menghindarkan usaha jauh dan terjebak pada permasalahan-permasalahan utang.

Cara Terhindar dari Permasalahan Utang

Di tengah masa cicilan utang, sering kali terjadi permasalahan yang dialami pelaku usaha sebagai peminjam. Misalnya, kredit macet. Di mana kondisi usaha sedang mengalami kesulitan, hingga tidak mampu membayar hutang.

Akhirnya, terjadi pemangkiran, penundaan serta permintaan perpanjangan masa cicilan. Permasalahan seperti ini, menurut Reynald dapat dihindari, apabila:

  • Pelaku usaha memisahkan arus kas usaha dan pribadi. Sehingga, keuangannya tidak bercampur dan berpotensi digunakan untuk kebutuhan konsumtif.
  • Susun rencana yang matang sebelum meminjam uang. Lalu, ketika dana pinjaman cair, gunakan dengan tepat sesuai sasaran.
  • Perhitungkan kemampuan bayar pinjaman sehingga tidak berpotensi mengalami gagal bayar.
  • Baca kontrak pinjaman modal dengan cermat. Sehingga, ketika ada klausul-klausul pinjaman yang memberatkan dan tidak dipahami, dapat digali lebih dalam atau tanyakan kembali kepada pihak pemberi dana pinjaman.
  • Cari tahu terlebih dahulu background perusahaan yang memberi Misalnya, dengan memastikan perusahaan tersebut terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Sehingga, terhindar dari potensi mengalami penipuan dan pemerasan.

Cara Mengatasi Permasalahan Utang yang Dialami

Ketika pelaku usaha sebagai peminjam terlanjur mengalami permasalahan utang, alih-alih mengajukan pinjaman ke tempat lain, untuk menutupi utang sebelumnya. Solusi yang tepat adalah mengkomunikasikan keadaan usaha saat ini, dengan pihak pemberi dana pinjaman.

Lalu, pemberi pinjaman dapat mengajukan restrukturisasi utang. Restrukturisasi utang adalah keringanan yang diberikan bagi pelaku usaha sebagai peminjam, dalam rangka memperbaiki kondisi keuangannya, ketika memasuki fase gagal bayar.

“Pelaku UMKM bisa memilih pendekatan mana saja yang paling sesuai dengan kemampuan bayar pada saat itu, dengan tujuan untuk tetap dapat melunasi kewajiban tersebut. Dengan cara mengajukan syarat dan kondisi baru yang disetujui kedua belah pihak,” jelas Ramdhan.

Restrukturisasi yang bisa dilakukan, antara lain: dengan memperpanjang tenor pinjaman, mengajukan keringanan bunga, menjaminkan sebagian aset kepada lembaga yang kredibel, mengubah strategi usaha, dan penyesuaian lain yang dapat membantu meringankan utang.

Punya Riwayat Keuangan Buruk, Gimana Solusinya?

Ketika pelaku usaha sebagai peminjam pernah memasuki fase gagal bayar di lembaga keuangan pemberi dana pinjaman, baik itu di bank atau fintech. Lalu, ingin mengajukan utang kembali, seringkali pertimbangannya lebih besar, sebab memiliki rekam jejak yang buruk.

Solusi dari permasalahan tersebut agar pengajuan pinjaman dapat diterima adalah, pertama-tama, pastikan kondisi usaha sudah membaik. Lalu, pastikan bahwa utang yang dimiliki tidak masuk dalam kategori berisiko.

“Akan lebih baik, apabila pelaku usaha sebagai peminjam, sudah melunasi utang masa lalu tersebut secara keseluruhan,” saran Ramdhan.

Jika hal tersebut sudah dilakukan, pelaku UMKM dapat memberikan surat klarifikasi ke OJK atau Bank. Jelaskan bahwa pembayaran utang sebelumnya sudah diselesaikan secara menyeluruh.

“Pelaku usaha terkait juga dapat menjelaskan apa yang menjadi penyebab utama utang tersebut sempat mengalami kendala, misal karena efek pandemi atau hal lainnya,” kata Ramdhan.

Syarat Agar UMKM Dipercaya Oleh Lembaga Keuangan

Setiap lembaga keuangan, baik itu bank atau fintech, memiliki kriteria pertimbangannya masing-masing dalam memberi kepercayaan kepada pelaku usaha sebagai peminjam. Ramdhan mengungkapkan, pihaknya pun mempunyai pertimbangan khusus.

“Produk pembiayaan Amartha adalah model pinjaman kelompok, sehingga selain penilaian atas pribadi calon peminjam, penilaian atas kelompok juga perlu dilakukan untuk menjaga kualitas dari pinjaman,” kata Ramdhan.

Ramdhan juga memaparkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan, agar UMKM sebagai peminjam dipercaya dapat berutang kepada pihaknya, antara lain:

  • Punya usaha yang sudah berjalan dan usaha bergerak di sektor yang berisiko rendah, misalnya perdagangan, jasa dan lainnya.
  • Membentuk majelis perkumpulan dengan sesama peminjam lain, serta bersedia menjalani sistem tanggung renteng.
  • Memiliki itikad baik dan telah disetujui oleh wali/pasangan sahnya (bapak/suami).
  • Tidak memiliki rekam jejak yang buruk di komunitasnya.
  • Dapat menyanggupi sistem pembayaran mingguan, yang akan dilunasi dalam waktu 50 minggu.
  • Bersedia hadir di pertemuan mingguan dan disiplin mengikuti peraturan dari pihak pemberi dana pinjaman.

Kapan Saat yang Tepat Bagi UMKM untuk Berutang?

Dalam berbisnis, modal tentu menjadi hal mendasar yang dibutuhkan setiap pelaku usaha, termasuk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Terutama, saat mereka baru ingin memulai atau mengembangkan bisnis. Tanpa modal usaha yang cukup, bisnis tidak dapat berjalan maksimal.

Apalagi, saat ini pemerintah tengah gencar mendorong pelaku UMKM dapat terus naik kelas. Pemerintah memberi kemudahan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha yang cukup. Salah satunya, dengan kolaborasi bersama perbankan maupun platform financial technology atau fintech.

Utang Bagi Pelaku UMKM, Untung atau Rugi?

Alasan pemerintah mendorong kolaborasi pelaku UMKM dengan perbankan dan fintech melalui utang atau pinjaman modal, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Namun, apakah cara ini akan berdampak untung bagi pelaku UMKM, atau justru sebaliknya?

Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO fintech P2P lending Modalku, berbagi pandangannya terkait hal ini kepada Trikinet.com. Menurutnya, utang memang seringkali dianggap hal yang pantang dilakukan. Utang kerap dianggap sebagai jalan pintas saat mengalami kesulitan finansial.

“Padahal, tidak semua utang itu buruk. Utang produktif atau utang yang dimanfaatkan dengan benar, dapat menjadi hal yang positif. Meminjam untuk kebutuhan bisnis termasuk dalam kategori produktif,” paparnya.

Utang atau pinjaman mampu menjadi bantuan bagi bisnis untuk berkembang. Utang dibutuhkan untuk menjalankan operasional bisnis dan membeli aset yang diperlukan dalam bisnis. Tetapi, jika tidak dikelola dengan baik, utang hanya akan menjadi beban.

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berutang

Maka dari itu, penting bagi pelaku UMKM untuk memperhatikan hal-hal yang perlu diketahui sebelum mengajukan utang atau pinjaman modal.

  • Pertama, pahami tujuan mengajukan utang. Pastikan utang sudah sesuai kebutuhan bisnis. Hindari campur tangan kebutuhan pribadi pemilik.
  • Kedua, lakukan pengelolaan finansial yang baik dengan perhitungan detail. Pastikan dana dialokasikan untuk hal-hal produktif bagi bisnis yang dijalankan.

“Para pelaku UMKM dapat mulai memantau perencanaan keuangannya sebelum melakukan pinjaman dengan cara memeriksa arus kas, memantau pertumbuhan aset, dan rasio utang,” kata Reynold.

Kemana Pelaku UMKM Dapat Berutang?

Ada pun para pelaku UMKM dapat mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan fintech, yang sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Perusahaan fintech saat ini memang tengah eksis menjadi pilihan pelaku UMKM dalam berutang. Alasannya, karena dana yang diajukan cepat cair, serta persyaratan yang diminta relatif sederhana.

“Setiap lembaga keuangan tentu memberlakukan syarat dan ketentuan yang berbeda. Di Modalku, kriteria peminjam berbeda di tiap produknya. Namun, secara umum, paling tidak usaha peminjam telah berjalan enam bulan,” ungkap Reynold.

Perlu diperhatikan, jika berniat mengajukan pinjaman ke fintech, pastikan perusahaan itu memberi penawaran yang logis, khususnya dalam hal bunga pinjaman.

Perlukah Berutang Sekarang?

Sebelum berutang, pelaku UMKM juga perlu menentukan waktu yang tepat untuk mengajukan pinjaman. Lantas, kapan saat yang tepat untuk berutang?

  • Berutang Saat Skor Kredit Bersih

Menurut Reynold, bagi pelaku UMKM, saat yang tepat untuk mengajukan pinjaman adalah saat skor kredit bersih. Saat skor kredit baik, peluang pinjaman dana yang disetujui juga akan semakin besar.

  • Saat Ingin Melakukan Ekspansi Bisnis

Saat ekspansi bisnis, dana pinjaman dapat dijadikan modal untuk menutupi berbagai pengeluaran selama proses ekspansi. Untuk diketahui, ekspansi bisnis sendiri adalah upaya memperluas jaringan usaha, guna meningkatkan keuntungan.

  • Ketika Usaha Alami Kemunduran

Berutang juga dapat menjadi jalan keluar bagi pelaku UMKM saat bisnis mengalami kemunduran. Dana pinjaman, setidaknya, dapat menyelamatkan bisnis dari risiko kebangkrutan.

Jika sudah yakin, tentukan berapa lama tenor yang dibutuhkan dalam melunasi pinjaman yang diambil. Sehingga, dana pinjaman dapat digunakan secara maksimal, serta terhindar dari potensi gagal bayar.

Bagaimana Kelola Modal dari utang?

  • Alokasikan Dana Sesuai Tujuan

Ketika dana utang atau pinjaman modal sudah cair, hal pertama yang perlu dilakukan yakni mengalokasikan dana sesuai tujuan awal. Baik itu ekspansi bisnis atau menyelamatkan bisnis yang alami kemunduran.

Jika tujuannya ekspansi bisnis, maka dapat digunakan untuk membuka cabang baru, menambah jumlah karyawan, hingga meningkatkan kualitas produksi.

Sedangkan, jika tujuannya menyelamatkan bisnis, dapat digunakan untuk menggencarkan promosi, menciptakan inovasi baru pada produk, membeli bahan baku, hingga memperbaiki pelayanan.

  • Buat Skala Prioritas

Setelah dana pinjaman cair, pelaku UMKM juga dapat membuat skala prioritas dana. Sehingga, mengetahui kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

“Patikan pinjaman yang diperoleh dipergunakan untuk kebutuhan produktif sehingga perputaran uang menjadi jelas,” jelas Reynold.

  • Hindari Campur Tangan Keperluan Pribadi

Berikutnya, pastikan utang atau pinjaman modal tidak digunakan untuk keperluan pribadi.

  • Komitmen Cicil Setiap Bulan

Paling penting, sisihkan keuntungan bisnis untuk membayar cicilan hutang atau pinjaman hingga lunas.

Besaran Utang Ideal Bagi UMKM

Reynold menegaskan, dalam melakukan pinjaman, pelaku UMKM harus memprioritaskan membayar utang. Pun, saat mengambil pinjaman, pastikan dana yang dipinjam cukup sesuai kebutuhan saja.

“Kemudian para pelaku UMKM juga harus mempertimbangkan besaran utang sesuai dengan kondisi finansial dan kebutuhan sehingga memiliki proyeksi untuk dapat melunasi utang tersebut,” sambungnya.

Hal ini, guna menghindari besaran bunga yang semakin tinggi. Sebab, besaran utang berpengaruh pada skor kredit atau kelayakan kredit. Jika pelaku UMKM memiliki nilai utang yang besar, maka tingkat bunga yang dikenakan akan lebih tinggi.

Lantas, berapa besaran nilai utang yang masih dikategorikan sehat bagi UMKM?

Menurut Reynold, batas maksimal melakukan pinjaman bagi UMKM, idealnya dianjurkan sebesar 30% hingga 40% dari pendapatan yang dimiliki. Tujuannya, agar tidak mengganggu keuangan.

Tips Terhindar dari Kredit Macet

Di tengah masa cicilan, sering kali terjadi permasalahan yang dialami peminjam. Salah satunya kredit macet. Kredit macet adalah sebuah kondisi di mana peminjam kesulitan hingga tidak mampu membayar hutang. Mulai dari pemangkiran, penundaan serta permintaan perpanjangan masa cicilan.

Reynold mengatakan, kondisi tersebut dapat terjadi akibat kondisi yang tidak menentu. Misalnya, krisis yang dialami saat pandemi Covid-19. Kondisi ini sempat membuat pelaku UMKM mengalami penurunan omset. Sehingga, kesulitan untuk mengembalikan dana pinjaman.

Ada pun beberapa tips terhindar dari kredit macet, antara lain:

  • Dari Sisi UMKM sebagai peminjam

Lakukan pengelolaan finansial yang baik, dengan menerapkan langkah-langkah pengelolaan modal dari hutang, seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya.

“UMKM disarankan mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Juga, diharapkan dapat mengembalikan pinjaman sesuai dengan waktu yang ditentukan,” kata Reynold.

  • Dari Sisi Pemberi Pinjaman

Selain dari sisi peminjam, pemberi pinjaman juga perlu memiliki strategi, guna mengantisipasi terjadinya kredit macet.

Pertama, dengan menerapkan prinsip responsible lending, di mana peminjam memberikan pinjaman sesuai dengan kemampuan dan kondisi finansial peminjam. Sebelum menentukan hal tersebut, pemberi pinjaman dapat melakukan assessment atau penilaian terhadap peminjam.

Assessment dilakukan secara menyeluruh saat pengajuan pinjaman, untuk memastikan peminjam memiliki kemampuan melunasi pinjaman. Setelah UMKM mendapatkan pinjaman, ada monitoring secara rutin.” tutup Reynold.

Itulah serangkaian panduan terkait cara pengelolaan modal dari hutang bagi pelaku UMKM. Pastikan Anda mengetahui hal-hal tersebut, sebelum mengajukan pinjaman. Jika pengetahuan Anda soal ini sudah matang, risiko munculnya masalah ketika berhutang semakin kecil.

Video: Kisah UMKM Sukses Mengelola Modal dari Hutang.

5 Persiapan Sebelum Mencari Investor atau Mengajukan Pinjaman Modal

Ketika ingin memulai usaha, ada perlu banyak persiapan yang harus Anda pikirkan, tak hanya sekedar ide dan rencana usaha, Anda juga harus memikirkan bagaimana cara mendapatkan modal usaha yang tepat untuk Anda, sebagian bisnis juga ada yang memerlukan modal usaha agar bisa berjalan sebagaimana yang diinginkan.

Oleh karena itu Anda harus memutar otak bagaiamna cara membangun bisnis dengan budget yang tak besar, berikut ini akan dijelaskan cara mendapatkan modal usaha yang mudah untuk dijalankan!

Anda tidak perlu khawatir memikirkan modal usaha yang dirasa terlalu besar, sekarang untuk mendapatkan modal usaha pun bisa didapatkan dari berbagai tempat, berikut ini ada berbagai hal yang mesti Anda persiapkan untuk mendapatkan modal usaha.

Membuat Proposal Usaha yang Bisa Dilirik Investor

Cara yang bisa mengawali untuk Anda mendapatkan sumber modal adalah dengan membuat proposal berisikan rencana bisnis yang layak. Dengan membuat proposal usaha ini Anda bisa mendapatkan keyakinan dari badan usaha yang dimiliki Anda karena hal ini akan meningkatkan investor mengenai usaha yang Anda miliki.

Buatlah Konsep Bisnis yang Menarik

Untuk mendapatkan modal bisnis yang menarik banyak investor Anda harus memikirkan konsep bisnis yang tidak bertele-tele dan memiliki keunikan tersendiri. Di sisi lain usaha Anda juga akan mendapatkan nilai lebih apabila Anda mendapatkan pendanaan karena usaha Anda berguna bagi orang lain. 

Bangunlah Tim yang Kuat

Apabila membangun bisnis Anda juga harus memikirkan terkait bagaimana Anda bisa membuat perusahaan berkembang baik dalam maupun di luar perusahaan, Anda bisa melakukannya dengan membangun tim yang terdiri dari beberapa orang, dan merasa nyaman dengan tugas yang dimiliki dan memiliki keinginan untuk sama sama bekerja dalam mengembangkan bisnis.

Bisnis Harus Terorganisir

Dalam mencoba mencari sumber modal Anda juga harus memiliki struktur manajemen yang baik bahkan hingga jelasnya keuangan hingga penjualan bagi produk Anda, usahakan juga Anda sudah memakai aplikasi-aplikasi usaha yang sekiranya bisa membantu membangun perusahaan Anda menjadi lebih rapi dan  terkesan memiliki niat untuk mengembangkan bisnis dengan serius.

Bisnis dan Kepentingan Pribadi Harus Dipisahkan

Untuk membangun bisnis, Anda juga harus bisa memisahkan bagaimana keuangan untuk bisnis maupun pribadi. Hal ini juga terjadi apabila ketika mendapatkan investor Anda juga harus melihat perbedaan kepentingan karena hal ini juga bertujuan untuk pengembangan bisnis Anda sendiri.

Itulah beberapa persiapan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal usaha, tak perlu khawatir untuk membangun bisnis karena sekarang ada berbagai peluang untuk bisa mulai mempelajari cara mendapatkan modal usaha yang baik dan tentunya mudah untuk dilakukan, segera persiapkan diri Anda dengan berbagai ide bisnis, dan realisasikan yang Anda bisa!

Jangan Terlena, Wajib Tahu Ciri-Ciri Bisnis Merugi

Dalam memulai bisnis ada berbagai kemungkinan yang bisa dimunculkan ketika berbicara tentang untung dan rugi, maka dari itu Anda juga harus melihat realita yang ada dan melihat kemungkinan apakah bisnis Anda merugi atau tidak.

Maka dari itu dimuliakan perencanaan evaluasi pekerjaan atau bisnis Anda untuk melihat apakah bisnis Anda berjalan dengan baik atau tidak, maka dari itu dijelaskan dibawah ini tanda-tanda usaha merugi yang bisa Anda identifikasi sendiri.

Tanda-Tanda Usaha Merugi

  • Saldo Turun bahkan mendekati Negatif

Tentunya dalam melakukan bisnis, Anda juga harus mempertimbangkan saldo yang didapatkan dari bisnis dalam waktu tertentu, dengan melihat saldo bisnis Anda juga akan mampu memprediksi apakah bisnis Anda merugi atau tidak, namun apabila hal ini terjadi , Anda harus segera mawas diri dan melihat bagaimana cara melihat pemasukan dan pengeluaran di bisnis Anda agar tidak merugikan kembali.

  • Tidak Sanggup Membayar Tagihan

Setiap bisnis pasti memiliki tagihan bulanan entah itu untuk produksi, bayar biaya air ataupun hal lainnya, maka dari itu Anda juga harus memperhatikan tagihan yang masuk ke dalam bisnis Anda, apa dirasa Anda tidak mampu lagi membayar tagihan tersebut, mau tidak mau Anda juga melihat bagaimana cara penyelesaian atas tagihan tersebut, karena dengan tidak sanggupnya Anda membayar tagihan, sudah menunjukan bahwa Anda sudah masuk ke dalam merugi

  • Tidak Sesuai Target

Peran target dalam bisnis emang harus dilakukan untuk setiap bisnis, tujuan dari adanya target ini adalah untuk melihat kemampuan bisnis Anda apakah meningkat atau justru tidak mampu mendapatkan hasil yang diinginkan.

Maka dari itu Anda harus memperhatikan kemampuan bisnis Anda dalam mendapatkan target yang diinginkan, jangan lupa memberikan toleransi sekali dua kali apabila memang targetnya tidak tercapai, tetapi bukan berarti Anda langsung mengikhlaskan bahwa target Anda tidak tercapai, karena tidak mendapatkan target yang diinginkan adalah salah satu indikasi merugi.

  • Tidak Adanya Kerjasama Internal

Kadang kala ketika merugi biasanya juga disebabkan oleh tidak didukungnya keadaan dalam usaha, bisa disebabkan karena penurunan  mental keinginan untuk berbisnis bahkan Anda juga bisa saja memilih untuk putus asa.

Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kinerja bisnis Anda karena akan menyebabkan bisnis Anda gampang untuk bangkrut dan hilang akan tenaga kerja apabila Anda sendiri memilih untuk goyah dalam menjalankan Bisnis.

  • Meningkatnya Jumlah Karyawan yang Mengundurkan Diri

Hal ini pada dasarnya adalah salah satu tanda usaha Anda merugi, biasanya pengunduran diri karyawan disebabkan oleh banyak hal, seperti tidak sejahteranya perusahaan bahkan gaji yang tidak sesuai itu saja hal ini bisa menimbulkan potensi merugi karena akan mengganggu kestabilan operasional bisnis Anda. Maka dari itu Anda harus melihat kesejahteraan dari karyawan di usaha Anda.

Itu dia tanda-tanda bahwa usaha Anda merugi, tak perlu takut akan kemungkinan bahwa usaha tidak akan tutup tikar, tetapi berusahalah untuk menjaganya tetap stabil dan terus berkembang bagaimanapun caranya. Semoga dari artikel ini bisa membantu Anda mengantisipasi terjadinya kerugian dalam bisnis yang Anda jalani. Semangat!

Gambar Header Pixabay

10 Ide Bisnis dengan Modal Relatif Ringan

Ide bisnis sebenarnya tidak ada habisnya kalau digali secara teliti, tetapi banyak ide sepertinya sudah direalisasikan menjadi bisnis riil, Anda mungkin salah satu orang yang memiliki ide untuk membuat bisnis yang dibutuhkan oleh banyak orang dengan kemungkinan banyaknya konsumen.

Di sisi lain mungkin Anda juga takut untuk merealisasikan ide bisnis yang selama ini selalu ada di benak Anda, maka dari itu dituliskan disini berbagai ide usaha dengan modal yang ringan untuk Anda coba. Yuk Simak!

Ide Usaha Modal Ringan

  • Bisnis Jasa Cuci Motor atau Mobil

Bisnis tak perlu Anda persulit untuk memulainya, karena harga dan kualitas bisa membuat Bisnis Anda berkembang sendiri juga, salah satunya adalah menyediakan jasa seperti mencuci mobil ini. Kebutuhan dari bisnis ini pun sebenarnya cukup sederhana, Anda hanya bisa menyediakan air, kain lap dan berbagai sabun untuk kendaraan.

Selain murah di ongkos, Anda juga bisa mendapatkan pelanggan setia dengan cepat dan mudah apabila Anda bersikap friendly kepada para pelanggan.

  • Jual Pulsa Saja!

Jual pulsa bisa menjadi salah satu pilihan Anda apabila ingin memulai usaha dengan modal yang ringan, usaha ini tentu saja bisa Anda mulai lebih kecil dahulu, Anda juga bisa memiliki pulsa dengan modal awal yang bisa Anda tentukan sendiri, mulai dari 50 ribu bahkan hingga jutaan rupiah.

Tak hanya itu, bisnis ini adalah bisnis yang paling mudah untuk dijalankan karena semua transaksinya bisa dilakukan secara Online.

  • Jual Produk Hasil Hobi Anda

Bisnis sukses biasanya diawali dengan hobi, sebagai contoh seperti hobi melukis, Anda bisa untuk menjualkan lukisan Anda dengan berbagai orang dan bahkan juga menjual gambaran Anda dan biarkan pembeli yang melukisnya sendiri, hal ini bisa menjadi salah satu  modal usaha yang tentunya menyenangkan banyak pihak.

Anda akan merasa senang karena menjalani hobi sekaligus mendapatkan keuntungan, pembeli juga puas dengan barang yang dihasilkan biasanya apabila dari hati dibuatnya, tentu saja hasilnya akan memuaskan banyak orang.

  • Jual Foto di Internet

Apabila Anda adalah pribadi yang memiliki skill dalam fotografi, sekarang Anda bisa menghasilkan uang dari hasil foto-foto Anda, caranya juga tidak sesulit yang Anda pikirkan karena dengan menjual foto tentunya Anda juga bisa dibayar atas hasil yang bagus dan juga memiliki banyak peminat.

Dengan jual beli foto bisa dilakukan melalui istockphoto.com bahkan juga melalui shutter stock.  Dengan bisnis ini tentunya Anda juga bisa meningkatkan peluang ANda mendapatkan usaha yang sesuai dengan minat dan bakat Anda.

  • Menjual Pakaian Trendy dan murah

Menjual fashion seperti salah satu pilihan yang tidak mungkin ada habisnya, apabila Anda berminat untuk menjual baju cobalah Anda perhatikan untuk menjual baju dengan harga paling miring karena banyak peminat di Indonesia yang mengejar baju dengan harga murah, selain itu barang ini juga bisa dikelola secara sederhana dan tidak akan kadaluarsa. Bagaimana, minat mencoba?

  • Coba jual Souvenir pernikahan

Sekarang keperluan pernikahan banyak yang unik dan menarik, salah satunya adalah souvenir pernikahan untuk para tamu yang selain bisa memanjakan mata dan bermanfaat untuk para tamu undangan, kesempatan ini bisa menjadi peluang bisnis Anda untuk menjualkan ide souvenir yang lucu dan tentunya unik, hal ini bisa juga meningkatkan kesempatan untuk ikut promosi jualan juga ketika menghadiri suatu acara pernikahan!

  • Dropship aja!

Bisnis yang ini bisa dibilang dimulai dari 0 rupiah, bahkan Anda hanya bermodalkan smartphone dan paket data bisa langsung melakukan kegiatan menjual  barang secara online, usahakan menjual produk yang kiranya memiliki banyak peminat seperti perabotan rumah tangga ataupun baju, dan jangan lupa perhatikan dimana Anda membeli barang di tempat yang terpercaya sehingga hasilnya tidak mengecewakan pembeli.

  • Jual Makanan Beku, Oke Juga!

Sekarang hidup serba praktis, salah satunya juga bisa diwujudkan dalam menjualkan makanan yang beku dan bisa mudah untuk dimasak, maka dari itu ini adalah kesempatan Anda untuk melakukan peluang bisnis yang kecil-kecilan dan menjualkannya secara online ke banyak orang.

  • Usaha Laundry, kenapa tidak?

Apabila Anda mempersepsikan bahwa melakukan usaha Laundry akan membuat Anda kehilangan banyak modal puluhan juta, Anda salah. Laundry bisa juga dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang ada sebelumnya di rumah Anda, bahkan juga Anda bisa langsung mencuci menggunakan tangan apabila Anda juga menerima usaha Laundry sepatu yang dibutuhkan banyak orang. 

  • Bisnis Katering

Usaha makanan memang tidak ada habisnya, apalagi jika Anda adalah seorang ibu rumah tangga, melakukan bisnis katering seperti ini tentu bisa menambah modal saku untuk kehidupan sehari-hari. Anda juga tidak perlu repot dalam menyewa tempat untuk warung makanan, cukup menjualnya ketika ada yang memesan bisnis Anda, sudah lebih daripada cukup.

Itulah dia ide usaha modal ringan yang bisa Anda coba dengan modal yang tentunya ringan dan tidak memberatkan Anda. Ide-ide diatas bukan berarti membatasi ide usaha yang  Anda kembangkan justru hal ini akan membantu Anda mendapatkan ratusan ribu ide bisnis lainnya, Anda jadi bisa juga melihat berbagai ide yang patut untuk dicoba dari sekarang. Selamat berbisnis!

Gambar Header Pixabay

Bekraf Luncurkan Bantuan Insentif Penambahan Modal untuk Startup dan Pelaku UKM

Sebagai bentuk dukungan nyata kepada pelaku UKM dan startup di Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif melakukan sosialisasi Bantuan Intensif Penambahan Modal (BIP) 2017.

BIP yang merupakan skema bantuan penyaluran modal non perbankan dari pemerintah, khusus untuk pelaku UKM berupa penambahan modal kerja atau investasi aktiva tetap. Pendaftaran yang sudah mulai dibuka hari ini (13/07), akan memberikan bantuan dana maksimal Rp200 juta rupiah, sesuai dengan hasil kurasi.

Program periode pertama yang diberikan Bekraf akan diprioritaskan pada sub sektor Aplikasi dan Game Developer (AGD) dan Kuliner.

Meskipun terbuka untuk umum, namun penerima bantuan dana tersebut diutamakan untuk mereka yang telah mengikuti kegiatan, program, pelatihan atau program batch yang diselenggarakan Bekraf, dan tidak sedang menerima bantuan sejenis dari pemerintah pada tahun berjalan.

Untuk mendapatkan pendanaan tersebut calon penerima nantinya wajib melalui proses wawancara juga presentasi di hadapan tim kurasi, yang terdiri dari para ahli yang berjumlah tiga atau lima orang yang akan melakukan penilaian secara teknis proposal calon penerima.

Jika penentuan nilai oleh tim kurasi terpenuhi maka akan diusulkan kepada Deputi Akses Permodalan. Nantinya Deputi Akses Permodalan akan memutuskan calon penerima yang sesuai, berdasarkan rekomendasi dari lembaga pendamping, inkubator dan akselerator. Pendaftaran untuk mengajukan bantuan dana dimulai sejak tanggal 13 Juli 2017 dan ditutup tanggal 24 Juli 2017.

Dukungan Bekraf untuk pelaku startup di Indonesia

Selama ini Bekraf cukup agresif melakukan rangkaian kegiatan yang mendukung ekosistem startup. Di antaranya adalah mengajak lebih banyak venture capital lokal dan asing untuk memberikan bantuan dana kepada pelaku UKM dan perusahaan rintisan di Indonesia. Salah satu kegiatan Bekraf awal tahun 2017 adalah bersama dengan Filantropi Indonesia mendirikan Filantropi Ventures.

Selain itu, Bekraf juga akan menyiapkan dana Rp10 miliar untuk para pemain usaha di sektor ekonomi kreatif. Dana tersebut merupakan anggaran yang disetujui oleh pemerintah untuk digunakan Bekraf untuk menyuntik para pemain ekonomi kreatif. Alokasinya sebagian besar akan diarahkan untuk startup digital, sementara sisanya untuk sektor ekonomi kreatif lainnya.