Acer Luncurkan Monitor Gaming Ultra-Wide dengan Layar Melengkung yang Sesuai Standar 2017

Monitor gaming dengan layar ultra-wide (aspect ratio 2,39:1) yang melengkung tergolong cukup langka di pasaran. Acer Predator Z35 adalah salah satu yang cukup populer, akan tetapi resolusi 2560 x 1080 sudah tergolong rendah di tahun 2017, terutama di saat 4K gaming sekarang sudah bisa terwujud dengan budget yang lebih masuk akal.

Namun Acer diam-diam rupanya sudah menyiapkan penggantinya. Secara desain, Predator Z35P yang sama-sama memiliki bentang diagonal layar sepanjang 35 inci ini tidak jauh berbeda dari pendahulunya, akan tetapi jeroannya sudah dirombak agar lebih relevan dengan standar gaming tahun ini.

Utamanya adalah resolusi yang lebih tinggi di angka 3440 x 1440 pixel (106 ppi), refresh rate 100 Hz (bisa di-overclock hingga menjadi 120 Hz), rasio kontras 2500:1, dan tingkat kecerahan maksimum 300 nit. Bagi yang cukup jeli, refresh rate-nya memang lebih rendah ketimbang pendahulunya, tapi 100 – 120 Hz masih jauh melampaui apa yang bisa ditawarkan monitor non-gaming.

Dibandingkan pendahulunya, Z35P memang memiliki refresh rate yang lebih rendah, tapi toh masih jauh lebih tinggi dari monitor non-gaming / Acer
Dibandingkan pendahulunya, Z35P memang memiliki refresh rate yang lebih rendah, tapi toh masih jauh lebih tinggi dari monitor non-gaming / Acer

Dukungan atas Nvidia G-Sync tidak lupa Acer sematkan. Soal konektivitas, Z35P dibekali port HDMI 1.4, DisplayPort 1.2, empat port USB 3.0 dan jack audio 3,5 mm standar. Melengkapi itu semua adalah sepasang speaker dengan daya masing-masing sebesar 9 watt.

Pastinya kelengkapan yang ditawarkan monitor ini – layar besar, ultra-wide, curved, beresolusi serta ber-refresh rate tinggi – harus ditebus dengan modal yang cukup mahal. Acer Predator Z35P rencananya bakal dipasarkan dalam beberapa minggu ke depan seharga $1.100.

Sumber: AnandTech.

Monitor AOC Gaming Baru Mempersilakan Anda Memilih Resolusi dan Refresh Rate

Ketika meyusun hardware buat bermain, para gamer PC umumnya mencurahkan perhatian mereka pada bagian yang memengaruhi performa. Tapi tentu tanpa unit monitor berkualitas, komposisi hardware terbaik pun tidak akan bisa menyajikan konten secara maksimal. Dan melihat durasi penggunaannya, memilih monitor yang tepat merupakan investasi hiburan jangka panjang.

Saat mencari monitor, gamer PC menghadapi satu pertanyaan besar: lebih baik panel dengan resolusi standar namun dibekali refresh rate tinggi, atau refresh rate ‘normal’ beresolusi QHD hingga 4K. Tipe pertama mendukung game kompetitif, namun model alternatifnya sanggup menyuguhkan visual cantik. Bingung? Ada kabar baik untuk Anda. AOC memperkenalkan Agon AG251FG, monitor khusus gaming yang memperkenankan kita memilih resolusi dan refresh rate.

AOC Agon AG251FG adalah monitor TN seluas 24,5-inci dengan format 16:9, memiliki tubuh berwarna hitam-merah – warna khas perangkat gaming – dicantumkan ke stand Ergo Dial Base yang kokoh. Engsel di stand itu memungkinkan kita mengatur ketinggian (130mm) serta kemiringan (baik ke atas-bawah atau kiri-kanan).

AOC Agon AG251FG 1

Keunikan Agon AG251FG dibanding monitor gaming lain adalah kemampuannya menyajikan dua setup berbeda: resolusi 2560×1440 dengan refresh rate 144Hz atau resolusi full-HD (1920×1080) di tingkat refresh 240-Hertz. Refresh rate tinggi sangat membantu dalam kompetisi eSport yang menuntut responsivitas, sedangkan resolusi QHD membuat game-game blockbuster tampil lebih indah -meski 144Hz juga sama sekali tidak buruk buat ranah kompetitif.

AOC Agon AG251FG 2

AOC Agon AG251FG 3

Monitor tersebut turut ditunjang Nvidia G-Sync, dengan waktu respons 1-milidetik, tingkat kecerahan 400cd per meter persegi, rasio kontras 1000:1 dan viewing angle yang luas dari 160 sampai 170 derajat. Teknologi G-Sync menyelaraskan output GPU dengan layar, sehingga meskipun frame rate mengalami perubahan, efek screen tearing serta blur dapat diminimalisir, dan game tersuguh lebih mulus.

AOC juga turut melengkapi Agon AG251FG dengan fitur Shadow Control, berfungsi untuk menyesuaikan level kecerahan dan bayangan, menjaga warna tidak pudar serta tidak terlalu gelap. Produsen panel asal Taipei juga tidak melupakan kenyamanan penggunaan di waktu lama. Mereka membubuhkan teknolgi ‘Flicker-free’, juga memastikan output sinar biru ditekan ke tingkatan terendah. Sebagai pelengkap fitur hiburan, Agon AG251FG menyimpan sepasang speaker stereo 2W.

Berdasarkan informasi dari Guru 3D, Agon AG251FG rencananya akan mulai tersedia pada bulan Agustus 2017 nanti, ditawarkan di harga US$ 500.

Sumber: AOC Gaming.

Samsung Perkenalkan Monitor Gaming Berteknologi Quantum Dot

Masih ingat dengan istilah “Quantum Dot”? Istilah ini sempat menjadi buah bibir di ajang CES 2015 dua tahun silam, dan disebut-sebut sebagai masa depan teknologi display, menjadi alternatif yang lebih terjangkau ketimbang panel layar berteknologi OLED.

Sekadar mengingatkan, Quantum Dot banyak menuai pujian karena performanya bisa mendekati panel OLED, namun di saat yang sama ongkos produksinya jauh lebih kecil dan setara panel LCD biasa. Sederhananya, TV atau monitor Quantum Dot adalah TV atau monitor LCD, namun dengan reproduksi warna yang lebih akurat daripada panel LCD biasa sehingga ideal di era kebangkitan video HDR sekarang.

Dua tahun sejak istilah Quantum Dot pertama dikenal publik, Samsung sekarang sudah siap meluncurkan monitor gaming-nya yang dibekali teknologi ini. Samsung CH711 Quantum Dot hadir dalam dua varian, 27 dan 31,5 inci, masing-masing dengan desain melengkung yang sudah terbukti sanggup meningkatkan kesan immersive.

Penampilan Samsung CH711 Quantum Dot terlihat bersih dengan kabel yang tersembunyi di dalam stand / Samsung
Penampilan Samsung CH711 Quantum Dot terlihat bersih dengan kabel yang tersembunyi di dalam stand / Samsung

CH711 mempunyai viewing angle seluas 178 derajat, memastikan konten bisa dilihat dari segala sudut, kecuali di belakangnya tentu saja. Resolusinya berada di angka 2560 x 1440 pixel, dengan dukungan spektrum warna RGB hingga 125 persen.

Posisinya bisa disesuaikan baik secara horizontal maupun vertikal, menambah kenyamanan dalam menonton atau bermain game. Tidak kalah menarik adalah penempatan port yang cerdik, sehingga kabel bisa tersembunyi di dalam stand dan membuat penampilannya secara keseluruhan jadi lebih bersih.

Samsung CH711 Quantum Dot sebentar lagi akan dipamerkan di ajang CES 2017. Banderol harganya belum diungkapkan, tapi Samsung berencana untuk memasarkannya pada awal tahun 2017 ini.

Sumber: Samsung.

Teknologi Eye-Tracking dan Layar Curved Jadi Andalan Dua Produk Gaming Next-Gen Acer

Sempat hibernasi selama beberapa tahun, Acer akhirnya memutuskan buat ‘membangunkan’ Predator di penghujung 2015. Absennya perusahaan Taiwan ini dari segmen gaming nusantara membuat mereka sedikit tertinggal dari kompetitornya. Karena alasan itu, Acer perlu melakukan sebuah manuver besar demi memperlihatkan keseriusannya dalam kembali berkirprah di ranah ini.

Pertama-tama, mereka hadirkan lagi produk-produk hardcore gamer tahun lalu. Selanjutnya, Acer meresmikan Predator Store pertama di Indonesia di pertengahan 2016. Setelah pelan-pelan menyusul para rival, mungkin Anda sudah mendengar soal ‘gebrakan‘ yang Acer lakukan di IFA 2016 silam. Dan di minggu ini, Acer mengundang sejumlah media untuk menjajal dua produk next-gen mereka.

Predator Z271T 1

Kemampuan eye-tracking dan layar curved merupakan kesamaan dari dua perangkat tersebut, meski sebetulnya mereka sangat berbeda.

Predator Z271T

MSI tidak lagi jadi satu-satunya produsen gaming device di Indonesia yang memanfaatkan kecanggihan fitur eye-tracking Tobii. Acer membawa teknologi tersebut ke kelas DIY lewat monitor unik bernama Predator Z271T, mengombinasikannya bersama Nvidia G-Sync dalam konfigurasi teroptimal buat gamer PC.

Predator Z271T 4

Predator Z271T memang tidak mengusung desain ramping ber-frame tipis, namun setup-nya memberikan keunggulan bagi user. Monitor curved seluas 27-inci tersebut ditopang oleh stand fleksibel, memudahkan Anda menyesuaikan sudut agar permainan nyaman dipandang. Lalu di bagian bawah, Acer menyematkan modul pelacak gerakan mata besutan developer asal Swedia itu.

Predator Z271T 8

Di awal acara gathering tersebut, presales manager Acer Indonesia Dimas Setyo segera mengajak saya menjajal langsung kapabilitas eye-tracking Predator Z271T via mini game berjudul Blind Love. Permainan menantang Anda membantu petualangan singkat seekor tikus tanah dengan menyingkirkan penghalang serta hewan-hewan berbahaya menggunakan fokus mata.

Predator Z271T 3

Pengalamannya jauh lebih istimewa dari yang bisa saya ceritakan secara tertulis. Modul Tobii eye-tracking Z271T mampu membaca arah mata secara presisi, padahal saya tidak melakukan konfigurasi terlebih dulu. Mengenakan kacamata sama sekali tidak mengurangi tingkat keakuratannya, lalu monitor sanggup mendeteksi titik fokus di lokasi yang berdekatan – misalnya buat memutar sebuah objek.

Predator Z271T 7

Tanpa mengaktifkan fitur eye-tracking, Predator Z271T tetap merupakan monitor gaming mumpuni, mengusung tipe IPS LED 1920×1080 dengan tingkat kelengkungan 1800R dan color gamut sRGB 100 persen. Waktu responsnya sangat cepat, yakni 4ms GTG dan menyajikan refresh rate 144Hz. Viewing angle-nya luas (178 derajat), lalu pemakaiannya di waktu yang lama tidak membuat mata Anda cepat lelah karena monitor menyimpan fitur Bluelight Shield.

Predator Z271T 5

Selain itu, Nvidia G-Sync bertugas menyinkronkan GPU dengan refresh rate montor demi memastikan game Anda berjalan mulus: meminimalisir stutter dan keterlambatan input.

Predator Z271T 2

Predator 21 X

Acara ini juga merupakan tempat dipamerkannya Predator 21 X secara perdana di Indonesia, sebuah notebook gaming monster yang berada di batasan antara desktop replacement dan perangkat eksperimental. Di sana, Acer membubuhkan layar melengkung, keyboard mekanik, sepasang kartu grafis high-end Nvidia, prosesor Intel terbaru dan tak lupa eye-tracking Tobii Technology.

Predator 21 X 5

Predator 21 X 1

Walaupun sudah beroperasi, Predator 21 X tersebut merupakan unit prototype. Device belum mempunyai software Predator Sense, dan Acer juga belum menginstal permainan apapun sehingga performanya belum bisa ditakar. Laptop ini menghidangkan layar G-Sync melengkung seluas 21-inci beresolusi 2560×1920. Wujudnya sangat besar, dengan desain simetris berbumbu garis dan bidang bersudut tajam. Konon, bobotnya mencapai 8-kilogram.

Predator 21 X 4

Predator 21 X 2

Seperti MSI GT80 Titan, Acer menggunakan switch Cherry MX Brown di keyboard mekanik berpencayahaan RGB. Bedanya, ada lima tombol macro lagi di sebelah kiri papan ketik – profile-nya dapat Anda konfigurasi sendiri. Kemudian, solusi Acer untuk menyuguhkan keypad dan mousepad adalah lewat modul flip detachable, tersambung ke laptop via connector bermagnet. Baik sisi keypad dan mousepad turut dibekali LED RGB.

Predator 21 X 7

Predator 21 X 9

Predator 21 X 10

Di tubuh bongsornya, Acer menanamkan CPU Intel Core i7 generasi ke-7 ‘Kaby Lake’, dua buah GPU Nvidia GeForce 1080 via SLI, dan konfigurasi RAM hingga 64-gigabyte. Untuk ruang penyimpanan, Predator 21 X mendukung empat buah SSD ditambah satu hard disk. Demi memastikan komponen internal tetap sejuk, produsen memanfaatkan tiga kipas AeroBlade dipadu lima fan lagi dan delapan pipa pendingin.

Predator 21 X 8

Predator 21 X 11

Predator 21 X 6

Oh satu hal lagi: agar Predator 21 X dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya, ia harus tersambung ke dua unit adaptor rakasa – lagi-lagi mengurangi level mobilitasnya.

Predator 21 X 3

Harga & ketersediaan

Rencananya Predator 21 X dan Predator Z271T baru akan tiba di Indonesia pada triwulan pertama 2017. Acer belum mengungkap info harga kedua produk, tapi dari rumor yang beredar, harga Predator 21 X boleh jadi mencapai Rp 100 juta. Lebih tinggi lagi dari Asus ROG GX700.

Predator

Ingin Tunjukkan Komitmen Pada Gamer Indonesia, Acer Resmikan Predator Store

Di tahun 2008, Acer memperkenalkan deretan PC desktop Aspire khusus gaming: Predator. Perangkat mempunyai ciri khas berupa chassis futuristis dan perfoma hardware mutakhir. Namun beberapa tahun setelah itu, brand Predator seolah-olah tenggelam di tengah ketatnya kompetisi produk gaming, tersaingi oleh beberapa rival senegaranya.

2016 ialah sebuah titik balik bagi Predator. Industri gaming kian matang serta tidak bisa lagi disepelekan, dan memanfaatkan momentum tersebut, Acer memperluas portfolio Predator. Kini tak hanya desktop, device gaming mereka meliputi notebook, tablet beserta gaming gear. Dan di minggu pertama bulan April 2016, Acer resmi membuka Predator Store pertama di Indonesia, berlokasi di Mangga Dua Mall lantai 2 No. 4B.

Acer Predator Store 15

Presiden Acer Indonesia Herbet Ang bilang, alasan mereka meresmikan Predator Store adalah sebagai bukti komitmen serta keseriusan Acer untuk mendekatkan diri pada kalangan antusias dan gamer hardcore di tanah air – atau konsumen yang memerlukan perangkat gaming mumpuni. Tapi mereka tak mau sekedar menjajakan produk, Acer ingin menyuguhkan pengalaman bagi para pengunjung.

Acer Predator Store 06

Caranya? Tepat di depan store, Anda dapat langsung melihat satu set device distingtif, disusun agar menyerupai simulator mobil balap. PC desktop Predator G6 menjadi jantung yang memompa tenaga, lalu monitor curved ultra-wide quad-HD berperan sebagai jendela ke ruang digital. Untuk sistem kendali, Acer menyertakan steering wheel dan pedal gas/rem/kopling lengkap.

Acer Predator Store 16

Di acara ini, Acer mendemonstrasikan Project CARS bersama setup simulator dan saya kebetulan berkesempatan menjajalnya beberapa kali. Kombinasi kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980, prosesor Intel Skylake i7-6700K dan memori RAM sampai 64GB memastikan G6 tak kesulitan menangani Project CARS di resolusi 3440×1440. Memang tak ada frame rate counter, namun permainan berjalan sangat mulus tanpa ada slow-down sekalipun layar menampilkan belasan mobil serta dipenuhi efek visual.

Acer Predator Store 07

Acer Predator Store 14

Beralih ke lini portable, Predator 15 dan 17 merupakan notebook gaming primadona sang produsen asal New Taipei City itu. Keduanya dibekali teknologi Cooler Master demi menjaga temperatur internal tetap sejuk (sangat penting terutama di iklim tropis Indonesia), lalu FrostCore hadir sebagai solusi pendingin paling unik. Ia adalah sebuah modul kipas angin, dapat menggantikan optical disk drive, sangat berguna seandainya Predator 15/17 harus digunakan dalam durasi lama.

Acer Predator Store 12

Di website resmi, spesifikasi kedua notebook gaming tampak identik. Anda bisa memperoleh GPU Nvidia GeForce GTX 980M dan layar 4K. Tapi varian yang masuk ke Indonesia sedikit berbeda. Berbincang-bincang dengan seorang representasi Acer, mereka hanya menyediakan model full-HD, juga menyampaikan bahwa potensi UHD sebetulnya tidak terhidang maksimal di display belasan inci, dan keberadaannya tentu akan membebani hardware.

Acer Predator Store 05

Acer Predator Store 08j

Pembukaan Acer Predator Store juga menandai dimulainya penjualan Predator 8 di nusantara, sebuah tablet Android 8-inci spesialis gaming. Dipersenjatai Intel Atom x7 dan HD Graphics, fitur unggulan di handset ini terletak pada desainnya yang distingtif, speaker, dan layar. Wujudnya tak seperti tablet biasa, dengan tubuh logam bersudut; empat speaker Predator Quadio di sana diklaim sanggup mengeluarkan suara membahana; lalu panel full-HD menyajikan color gamut 100 persen NTSC.

Jika Anda membutuhkan sistem berperforma hampir menyerupai notebook gaming namun dengan desain yang tidak begitu menonjol, Acer menyiapkan Aspire V Nitro dan Aspire V15. Meski bukan anggota keluarga Predator, mereka turut menyimpan kapabilitas gaming. Aspire V15 cocok buat gamer casual ‘yang menginginkan pengalaman sensorik’, sedangkan V Nitro bisa digunakan oleh para gamer pro di arena esport.

Acer Predator Store 03

Acer Predator Store 10

Selain perangkat-perangkat ini, Acer menyiapkan tiga pilihan monitor gaming: Predator XB1 dengan layar 1080p 100% sRGB plus Nvidia G-Sync; monitor curved 35-inci Predator Z35; dan Predator X34, monitor melengkung 34-inci QHD berkemampuan overclock refresh rate hingga 100Hz. Jika monitor masih terlalu ‘standar’, tersedia pula proyektor khusus gaming, Predator Z650. Tanpa mengorbankan ketajaman (1080p lossless) dan kualitas warna (sRGB 100%), Anda mendapatkan layar seluas 100-inci di jarak 1,5m.

Acer Predator Store 11

Dibukanya Predator Store juga menandai kesiapan Acer menjamu layanan purna jual secara menyeluruh. Deretan device itu didukung oleh garansi selama tiga tahun, dan khusus perangkat Predator, ada tambahan satu tahun servis on-site eksklusif. Jaringan Acer Customer Service Center telah tersebar di 95 lokasi di 79 kota Indonesia.

Acer Predator Store 02

Ekspansi ke Ranah Gaming, AOC Perkenalkan Monitor Spesialis Esport G2460PF

Ketika merakit PC, mayoritas gamer akan segera menentukan hardware-hardware utama yang memengaruhi performa – contohnya GPU, CPU dan motherboard. Tapi pada prakteknya, display terbukti sebagai investasi jangka panjang karena umurnya lebih awet dibanding komponen internal. Dan saat ini, konsumen dimanjakan dengan bermacam-macam pilihan monitor gaming.

Merupakan pemain besar dalam penyediaan display untuk individu dan bisnis, AOC mengumumkan ekspansi ke pasar gaming. Sebagai langkah awal mereka, AOC fokus pada segmen esport, salah satunya melalui monitor G2460PF. Berdasarkan penuturan dari produsen asal Taiwan itu, beberapa tahun terakhir ini permintaan produk pendukung performa gaming meningkat pesat, khususnya di lini kompetitif. AOC dengan sigap menjawabnya.

AOC G2460PF

AOC G2460PF hanyalah satu dari sejumlah monitor yang mereka sediakan untuk gamer. Ia mempunyai panel seluas 24-inci dengan penampilan khas gaming: frame hitam ber-finishing brushed, dipadu garis merah melintang di sisi bawah monitor. Tombol-tombol setting diposisikan di tempat familier, dan kita turut disuguhkan dua speaker 2-watt. Jika Anda menginginkannya, G2460PF bisa dimiringkan 90 derajat.

Elemen andalan di G2460PF adalah kehadiran AMD FreeSync dan refresh rate 144Hz. Teknologi FreeSync diramu untuk menyingkirkan efek stuttering atau kesan tidak lancar akibat frame rate yang rendah atau tidak stabil. Via kombinasi software dan hardware, FreeSync memungkinkan GPU (atau APU) mengendalikan langsung update rate ke monitor. Jadi walaupun cuma menikmati 40fps, permainan tetap berjalan mulus.

AOC G2460PF 01

Faktor kenyamanan juga terbantu melalui refresh rate 144Hz, dan dukungan teknologi flicker-free, sangat berjasa mengurangi rasa lelah pada mata. AOC G2460PF memiliki rasio aspek 16:9, dengan level kecerahan 350-cd/m2, rasio kontras 80,000,000:1, waktu respons 1-milidetik, dan menyuguhkan resolusi maksimal 1920×1080-pixel. Mungkin Anda mengharapkan angka yang lebih tinggi, tapi full-HD masih jadi resolusi paling optimal di kelas esport.

AOC tak lupa menyematkan konektivitas-konektivitas fisik, antara lain satu port HDMI, sepasang port USB 3.0, dua buah USB 2.0, serta satu DP in. Sayangnya tidak ada port audio di sana.

“Tidak sedikit tim-tim esport Indonesia yang berprestasi hingga skala Internasional, [hal] ini berdampak bagus pada kebutuhan terhadap produk-produk IT khusus Gaming yang mendukung skill pemainnya, salah satunya [ialah] monitor gaming.” ucap Ray Dimas dari AOC Monitor Indonesia melalui press release.

Rencananya jajaran monitor gaming AOC akan masuk ke nusantara di bulan Maret 2016, termasuk AOC G2460PF.

AOC G2460PF 02

Asus Rilis Dua Monitor G-Sync Baru, Pecahkan Rekor Refresh Rate Tertinggi

Sebagai penyaji konten visual, monitor tentu saja tak boleh disepelekan, khususnya dalam konteks gaming. Mengapa? Karena sekencang apapun kartu grafis yang PC Anda punyai, akan sia-sia ketika problem tearing muncul akibat refresh rate monitor yang tak cukup cepat untuk menampilkan konten dalam fps tinggi. Continue reading Asus Rilis Dua Monitor G-Sync Baru, Pecahkan Rekor Refresh Rate Tertinggi

Acer Rilis Monitor Gaming dengan Desain Melengkung dan Dukungan AMD FreeSync

Makin banyak saja monitor yang benar-benar dirancang secara khusus untuk kebutuhan seorang gamer. Kali ini giliran Acer yang menghadirkan sebuah monitor gaming baru, Acer XR341CK. Continue reading Acer Rilis Monitor Gaming dengan Desain Melengkung dan Dukungan AMD FreeSync

Monitor 4K LG 27MU67 Diciptakan Khusus untuk Para Gamer

Saat Nvidia mengumumkan kehadiran kartu grafis GeForce GTX 980 Ti di akhir bulan Mei kemarin, bisa disimpulkan bahwa industri gaming tampaknya tengah berkonsentrasi pada 4K gaming. Mesin pengolah grafiknya sudah ada, bagaimana dengan mesin penyajinya, alias monitor? Continue reading Monitor 4K LG 27MU67 Diciptakan Khusus untuk Para Gamer