Motorola Dirumorkan Bakal Merilis Moto Mod Berupa VR Headset

Motorola belum merilis smartphone baru tahun ini. Yang ada justru adalah dua Moto Mod baru yang ditujukan untuk keperluan medis dan produktivitas. Sekarang, beredar rumor bahwa Motorola sedang bersiap merilis Moto Mod baru berupa VR headset.

Rumor ini datang bersama bocoran gambar dari salah seorang leaker kondang, Evan Blass. Dari gambarnya, tampak bahwa Moto Mod ini bakal dinamai Virtual Viewer, dan bentuknya pun tidak jauh berbeda dari Samsung Gear VR ataupun Google Daydream View, lengkap dengan pengikat kepalanya.

Sebagai Moto Mod, sudah bisa dipastikan sambungannya memanfaatkan pin khusus milik seri Moto Z, sedikit berbeda dari VR headset lain yang mengharuskan pengguna untuk menyelipkan ponsel ke dalamnya. Juga tergolong langka (di kategori VR headset mobile) adalah lubang untuk kamera ponsel.

Moto Mod Virtual Viewer

Kemungkinan besar, berkat adanya lubang ini, kombinasi headset dan ponsel jadi bisa menyuguhkan konten augmented reality, meskipun hanya secara mendasar dan tidak terlalu kompleks. Namun ini hanya sebatas spekulasi saja, sebab Motorola memang benar-benar masih bungkam terkait eksistensi aksesori ini.

Terlepas dari itu, sangat rasional bagi Motorola untuk ikut terjun ke ranah VR, apalagi mengingat mereka adalah satu-satunya yang bisa dibilang cukup berhasil menerapkan konsep semi-modular.

Sumber: Engadget.

Dua Moto Mod Dirilis di CES 2018, untuk Produktivitas dan Kesehatan

Meski sudah dibekali spesifikasi dan fitur-fitur canggih, kemampuan smartphone masih punya banyak batasan dalam memenuhi kebutuhan penggunanya yang berbeda-beda.

Lenovo punya caranya sendiri untuk meningkatkan fungsi smartphone yaitu lewat smartphone semi modular seri Moto Z dan ekosistem Moto Mod. Dua anggota Moto Mod terbaru telah dirilis di CES 2018, yaitu Livermorium Slider Keyboard Moto Mod dan Lenovo Vital Moto Mod.

Slider Keyboard Moto Mod adalah sebuah aksesori keyboard fisik QWERTY yang dikembangkan oleh perusahaan pihak ketiga, Livermorium. Ya, awalnya Moto Mod ini merupakan project crowdfunding yang digagas oleh Livermorium.

Selain bisa bernostalgia dan merasakan sensasi mengetik yang berbeda di keyboard fisik yang dapat dimiringkan hingga 60 derajat. Moto Mod ini bisa memaksimalkan fitur multi window di smartphone untuk meningkatkan produktivitas, misalnya Anda bisa membuka dua aplikasi secara bersamaan dan tetap bisa melakukan aktivitas mengetik dengan mudah tanpa adanya keyboard virtual yang hampir memenuhi setengah layar.

Beralih ke Lenovo Vital Moto Mod, ini adalah sebuah aksesori kesehatan yang bisa memonitor lima tanda-tanda vital, termasuk detak jantung, laju pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah sistolik dan diastolik dari jari Anda. Semakin banyak kita tahu tentang tubuh kita, semakin mudah pula kita bisa menjaga kesehatan.

Rencananya Lenovo Vital Moto Mod dijual seharga US$395 atau Rp5,3 jutaan dan mulai dipasarkan pada bulan April 2018. Sedangkan, Livermorium Slider Keyboard akan dijual seharga US$ 100 atau sekitar Rp1,3 jutaan.

Sumber: PhoneArena, Blog Motorola.

Bocoran Gambar Moto Mod Kamera Instan dan Smart Speaker Beredar

Lini Moto Z bisa dibilang merupakan eksekusi konsep smartphone modular yang cukup menarik. Meski tidak sepenuhnya modular seperti Project Ara, hal ini justru menumbuhkan sifat opsional yang berarti konsumen bebas memilih untuk membeli aksesori pendukung (Moto Mod) yang dibutuhkannya saja.

Sebagian mungkin menginginkan Moto Mod yang dapat menambah kemampuan zoom kamera ponselnya secara signifikan, sebagian lain mungkin hanya mengincar Mod berupa baterai ekstra. Di tempat lain, mungkin ada juga pengguna Moto Z yang bermimpi bisa mengubah ponselnya menjadi kamera instan.

Baru-baru ini, beredar bocoran gambar di Twitter yang menampilkan sepasang Moto Mod baru seperti yang bisa Anda lihat di atas. Tampak jelas branding “Polaroid” pada Mod yang sebelah kanan, diikuti oleh slot horizontal di bawah lubang kamera yang bisa dipastikan merupakan tempat keluarnya hasil cetakan.

Sejauh ini memang belum ada keterangan resmi, namun saya duga Mod ini memiliki cara kerja seperti kamera instan Polaroid Snap, yang memanfaatkan kertas khusus bernama ZINK agar foto dapat dicetak tanpa memerlukan tinta. Indikasi bahwa ini merupakan Mod kamera instan makin diperkuat oleh kehadiran sebuah tombol di sisi kiri bawah, yang hampir bisa dipastikan merupakan tombol shutter.

Lain ceritanya dengan Mod di sebelah kiri, yang sejatinya sempat disinggung oleh Lenovo di ajang Mobile World Congress pada bulan Februari lalu. Label “Amazon Alexa” yang tertera mengindikasikan integrasi asisten virtual pada Mod tersebut, dan saat terpasang Mod ini bakal mengubah peran ponsel menjadi smart speaker mini ala Amazon Echo Dot.

Informasi jadwal perilisan dan banderol harganya masih belum tersedia. Namun cukup masuk akal apabila Lenovo berencana memasarkan keduanya memasuki musim liburan akhir tahun ini.

Sumber: The Verge.

Ditemani Moto Mod, Moto Z2 Force Edition Jalani Debut

Menjawab berbagai spekulasi yang merebak sejak beberapa bulan terakhir, Motorola akhirnya resmi mengumumkan kehadiran flagship terbaru, Moto Z2 Force Edition yang bakal meramaikan pasar mobile di Amerika Serikat.

Membawa label sebagai generasi terbaru, Moto Z2 Force Edition justru masih mempertahankan rancangan bagian tepi dan lingkaran kamera belakang yang menonjol. Tetapi selain itu, ada banyak perubahan baru yang membuat Moto Z2 Force Edition menjadi kompetitor yang patut diwaspadai.

Moto Z2 Force Edition_Front Back (2)_Fine Gold

Sorotan pertama tertuju pada komponen layar yang menggunakan teknologi AMOLED Quad HD seluas 5,5 inci. Kombinasi ini merupakan salah satu konfigurasi terbaik di industri mobile, plus hadirnya teknologi ShatterShield yang mencegah keretakan akibat benturan.

Spesifikasi kunci lainnya meliputi komponen chipset Snapdragon 835 di bawah tudung, RAM 4GB, memori 64GB dan dukungan slot microSD untuk memperluas penyimpanan data. Secara default, perangkat sudah menjalankan system operasi Android 7.1 Nougat dan tentu jaminan upgrade ke Android 0 atau OS yang akan dirilis oleh Google tak lama lagi.

Moto Z2 Force Edition_Back Detail_Super Black

Di bagian belakang, Moto Z2 Force Edition menyuguhkaan sebuah kamera dengan resolusi 12MP. Dan yap, smartphone punya dua buah sensor yang dikelilingi semacam cincin yang merupakan desain khas brand milik Lenovo ini. Kedua sensor ini mempunyai fungsional yang berbeda. Satu sensor membidik objek berwarna, satu sensor lainnya dalam format monokrom.

Satu-satunya bagian yang barangkali bakal membuat sejumlah penggemar Motorola heran, adalah komponen baterai yang mempunyai kapasitas hanya 2.730mAh, turun dari 3.500mAh di Moto Z Force.

Moto Z2 Force Edition tersedia dalam balutan warna Black, White Gold dan Slate Gray. Sejumlah operator di AS akan menjadi ujung tombak penjualan perangkat yang dibanderol $720 hingga $800 ini.

360 Camera Moto Mod + Moto Z2 Force Edition_Back_WhtSuperBlk

Kemudian bersamaan dengan peluncuran Moto Z2 Force, Motorola juga mengumumkan dua tambahan Moto Mods, Moto 360 Camera dan Moto GamePad. Seperti yang muncul dalam benak Anda, Moto 360 Camera dapat disisipkan ke Moto Z2 Force dan memungkinkan pengguna merekam video 360 derajat.

Moto GamePad Landscape

Sedangkan Moto GamePad khusus untuk para penggemar gamer via mobile. Dengannya, pengguna dapat mengubah perangkat menjadi sebuah konsol game portabel yang fungsional dan menyenangkan dengan adanya tombol D-pad. Moto 360 Camera akan dijajakan bersamaan dengan Moto Z2 Force seharga $299. Sedangkan Moto GamePad akan menyusul kemudian.

Sumber berita Motorola.

Motorola Siapkan Moto Mod Baru Berupa Kamera 360 Derajat

Meski tidak sepenuhnya modular seperti Project Ara – masih ingat? – konsep yang ditawarkan Motorola lewat seri Moto Z beserta aksesori Moto Mod-nya tetap terkesan cukup menarik. Berbagai macam Moto Mod yang tersedia sanggup meningkatkan fungsionalitas perangkat secara drastis, seperti mengubahnya menjadi kamera zoom atau malah menyulapnya menjadi walkie-talkie.

Kini Motorola punya Moto Mod baru yang tak kalah menarik, yakni sebuah kamera 360 derajat yang duduk di atas ponsel, dengan sepasang lensa yang terdapat di kedua sisinya. Kalau cara kerjanya kedengaran tidak asing, itu karena Anda sempat membaca soal Essential Phone yang turut didampingi aksesori kamera 360 derajat serupa.

Sebagai sebuah Moto Mod, kamera ini sendiri menyatu dengan panel belakang untuk seri Moto Z yang menyambung via konektor magnetik. Mekanisme unik Moto Z ini membuat saya berasumsi kalau Moto Mod ini tak memerlukan koneksi Bluetooth untuk bisa bekerja.

Sayang sejauh ini belum ada rincian spesifikasi dari Moto Mod baru ini. Resolusinya berapa megapixel, mendukung fitur live streaming atau tidak, kita masih belum bisa tahu karena Motorola sejatinya baru mengumumkan perangkat ini di sebuah konferensi pers yang dihelat di Ghana.

Harga maupun jadwal rilisnya juga belum diungkap. Belum ada kejelasan juga apakah Motorola bakal memboyongnya ke negara lain, tapi saya rasa akan sangat aneh kalau Motorola memutuskan untuk memasarkannya di Ghana saja.

Sumber: The Verge.

Linc Sulap Moto Z Anda Jadi Walkie-Talkie dalam Sekejap

Dewasa ini, Anda mungkin akan dicap udik kalau masih menggunakan walkie-talkie, atau yang biasa disebut juga dengan istilah HT. Kendati demikian, alat komunikasi kuno ini masih sangat bermanfaat dalam kondisi tertentu, utamanya ketika berada di tempat dimana jaringan seluler tidak tersedia.

Yang mungkin jadi pertanyaan, seperti apa walkie-talkie yang dikembangkan di tahun 2017 ini? Untuk menjawabnya, Anda bisa langsung berkenalan dengan Linc. Linc diklaim sebagai walkie-talkie pintar. Ada banyak cara untuk mendefinisikan kepintarannya; salah satunya, ia merupakan sebuah Moto Mod.

Moto Mod, seperti yang kita tahu, adalah aksesori resmi untuk smartphone Moto Z, dengan mekanisme pemasangan yang sangat mudah – literally cuma ditempelkan ke sisi belakang ponsel. Linc juga demikian; begitu menancap di Moto Z, seketika itu juga handset beralih fungsi menjadi sebuah walkie-talkie.

Linc juga kompatibel dengan smartphone lain via koneksi Bluetooth / Fantom Dynamics
Linc juga kompatibel dengan smartphone lain via koneksi Bluetooth / Fantom Dynamics

Linc bisa beroperasi dengan jangkauan maksimum sekitar 8 kilometer dan . Tidak cuma suara saja, Linc juga dapat meneruskan pesan teks maupun titik lokasi GPS tanpa mengandalkan jaringan seluler sama sekali. Memanfaatkan teknologi radio-over-IP, Linc rupanya juga bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan radio dua-arah dari merek lain.

Linc dilengkapi oleh baterai internalnya sendiri yang berkapasitas 1.500 mAh, bisa bertahan sampai 20 jam dalam posisi standby. Pengembangnya tidak lupa membekalinya dengan sebuah tombol darurat yang dapat memancarkan sinyal SOS.

Lalu apakah Linc hanya kompatibel dengan Moto Z saja? Tidak, pengguna perangkat lain ternyata juga bisa menyambungkannya via Bluetooth, meski tentu saja penggunaannya bersama Moto Z jauh lebih praktis. Bagi yang tertarik, Linc sekarang sudah bisa dipesan lewat Indiegogo seharga $99.