Visa Sertifikasi Sejumlah Smartphone untuk NFC Payment

Visa telah memasukkan sejumlah merk smartphone yang menggunakan platform Android dan BlackBerry ke dalam daftar produk yang disertifikasi untuk NFC (Near Field Communication) payment. Seperti yang dilaporkan oleh Computer World, smartphone yang masuk dalam daftar di putaran pertama adalah Samsung Galaxy SII, LG Optimus NET NFC, BlackBerry Bold 9900, BlackBerry Bold 9790, BlackBerry Curve 9360, dan BlackBerry Curve 9380. Sertifikasi ini berarti smartphone tersebut telah memenuhi persyaratan untuk menggunakan teknolog payWave milik Visa.

Mesin payWave saat ini telah tersebar sebanyak 185 ribu buah di seluruh Eropa. Ketimbang negara-negara lainnya di dunia, nampaknya kawasan Eropa merupakan early adopter terhadap teknologi NFC ini. Nilai tambah dari penggunaan teknologi payWave ini adalah kompatibilitas dengan layanan Google Wallet. Dengan demikian jika Anda menggunakan ponsel Anda sebagai media pembayaran, Anda bisa memilih untuk menggunakan Google Wallet untuk kegiatan transaksi yang cepat dan nyaman.

Continue reading Visa Sertifikasi Sejumlah Smartphone untuk NFC Payment

Nokia Indonesia’s Strategy for NFC Adoption

Several days ago, I wrote an article about Near Field Communication (NFC) application and its correlation to the adoption of its application. The article was written for a couple of reasons. The first reason is the introduction of new Nokia handsets called Nokia 600 and Nokia 700, and both of them support NFC. The second reason is the emergence of two local applications that rely on NFC; Menoo! Tap Tap and Smash Mania.

Last Monday, I was invited by Nokia Indonesia to attend a media briefing for the introduction of Nokia’s new handsets. I’m not going to discuss about the gadgets here, I am more interested in the application development and Nokia’s strategy to make NFC technology popular among mobile phone users in Indonesia.

NFC on mobile phone is not only available on Nokia, but Nokia provides the biggest support for local apps. Nokia has been touting NFC on its devices for a long enough time, at least since 2006, however, the market has just woken up to the technology recently. Irwan Hermawan—Nokia Indonesia Product Manager and Narenda Wicaksono—Nokia Indonesia Developer Manager went through a number of points regarding NFC and its adoption.

Continue reading Nokia Indonesia’s Strategy for NFC Adoption

NFC-enabled Blackberry Devices Now Supports MasterCard PayPass

This is a big news for Indonesia, although indirectly. Blackberry recently announces their partnership with MasterCard, making Blackberry 9900 and 9360 as the first NFC-enabled devices certified to work with MasterCard PayPass. France Telecom and Orange are two of the first carrier to support this partnership between RIM – Mastercard.

This means that any bank that supports MasterCard PayPass technology can now deploy PayPass accounts directly to the SIM card on smart phones, enabling owners to make contactless mobile purchases wherever PayPass is accepted.

Andrew Bocking, RIM’s VP for Handheld Software Product Management said “NFC technology makes smartphones smarter and Mastercard’s certification is a significant boost in changing the way we user mobile devices to pay. We are proactively working together with operator partners, banks, retailers and other industry players and we’re very happy to push the limit on how NFC can deliver new mobile experience for Blackberry users around the globe”.

Continue reading NFC-enabled Blackberry Devices Now Supports MasterCard PayPass

Waiting for the Adoption of Local NFC Application

Several days ago, Kompas wrote that Nokia is ready to launch two new mobile phones (Nokia 600 and 700) with NFC technology embedded and ready to use by Indonesian market.

Well, surely I’m not going to discuss about the gadget. I am more interested in discussing the NFC technology and its correlation to local applications in oder to maximize their technology.

According to Kompas, there are at least two applications from local developer such as Menoo! Tap Tap from Elasitas, and Smash Mania, a game from Agate that uses NFC technology. Those applications were introduced at INAICTA. Unfortunately, I couldn’t attend the event so that I couldn’t try those applications myself. Therefore, I tried to contact Narenda, developer relation from Nokia to get further information about it.

Continue reading Waiting for the Adoption of Local NFC Application

Event: Nokia Qt NFC Workshop di Jakarta dan Malang

Sudah membaca panjang lebar soal ulasan strategi pengembangan teknologi Near Field Communication (NFC) Nokia di Indonesia? Anda yang berminat untuk mendalami lebih lanjut — atau setidaknya ingin tahu lebih banyak — tentang implementasi NFC API di Nokia bisa mengikuti acara Nokia Qt NFC Workshop yang akan diadakan di dua kota, Jakarta (31 Oktober dan 1 November) dan Malang (3-4 November). Tentu saja acara ini gratis dengan syarat Anda mendaftar terlebih dahulu.

Workshop ini ditujukan untuk para developer, jadi materi yang disajikan akan bersifat teknis yang berkaitan dengan QML di platform Meego dan Symbian. Ada tiga fasilitator untuk acara ini dan kesemuanya berasal dari luar Indonesia, Nicholas Foo, Valerie Tai, dan Manikantan Krishnamurthy — semuanya adalah Technical Service Manager Nokia. Anda yang ikut acara ini diharapkan untuk membawa perangkat laptop sendiri dan workshop akan dibawakan dalam bahasa Inggris.

Continue reading Event: Nokia Qt NFC Workshop di Jakarta dan Malang

Strategi Nokia Indonesia Untuk Adopsi NFC di Indonesia

Irwan Hermawan Product Manager Nokia Indonesia

Beberapa hari yang lalu saya menuliskan sebuah artikel seputar tema aplikasi NFC dan hubungannya dengan adopsi atas aplikasi ini. Tulisan tersebut muncul salah satunya diakarenakan perkenalan handset baru dari Nokia yang mendukung Near Field CommunicationNFC (Nokia 600 dan 700) serta munculnya dua aplikasi lokal yang memaksimalkan NFC (Menoo! Tap Tap dan Smash Mania).

Hari Senin kemarin saya diundang oleh Nokia Indonesia untuk hadir dalam media briefing sebagai perkenalan handset terbaru ini, Nokia 700 dan Nokia 600. Saya tidak akan membahas gadget-nya, namun saya lebih tertarik dengan pengembangan aplikasi serta strategi apa yang akan Nokia lakukan untuk mempopulerkan teknologi NFC yang ada di ponsel pada pengguna Indonesia.

NFC di ponsel memang tidak hanya tersedia di Nokia, namun dari sisi dukungan atas aplikasi lokal – Indonesia bisa jadi Nokia paling dominan. Teknologi NFC di Nokia juga sudah cukup lama tersedia, setidaknya sejak 2006, namun untuk Indonesia, pasarnya bisa saja baru mulai menggeliat.

Berikut beberapa poin yang saya dapatkan dari hasil bertanya dan mendengarkan penjelasan Irwan Hermawan – Product Manager dan Narenda Wicaksono – Developer Manager dari Nokia Indonesia.

Continue reading Strategi Nokia Indonesia Untuk Adopsi NFC di Indonesia

Menanti Adopsi Aplikasi NFC Buatan Lokal

Beberapa hari yang lalu Kompas memberitakan Nokia telah siap untuk meluncurkan dua ponsel baru (Nokia 600 dan 700) dengan teknologi NFC ke pasar Indonesia.

Well, tentu saya tidak akan membahas tentang gadget, tetapi saya lebih tertarik dengan NFC dan hubungannya atas aplikasi lokal yang memaksimalkan teknologi ini.

Menurut Kompas, setidaknya ada dua aplikasi dari pengembang lokal yaitu Menoo! Tap Tap dari Elasitas, dan Smash Mania, game dari Agate. Dua aplikasi ini juga diperkenalkan di INAICTA kemarin, sayangnya saya tidak dapat hadir dan mencoba aplikasi ini jadi saya mencoba mengontak Narenda, developer relation dari Nokia untuk menanyakan lebih lanjut tentang hal ini.

Narenda menjelaskan bahwa Menoo! NFC adalah aplikasi untuk food directory yang memanfaatkan fitur NFC, nantinya pengguna bisa melakukan tap NFC ˆ yang ada di berbagai merchant yang sudah terafiliasi dan bisa mendapatkan penawaran khusus atau diskon.

Continue reading Menanti Adopsi Aplikasi NFC Buatan Lokal

Menoo! Tingkatkan Kerjasama dengan Berbagai Deals

Menoo! yang secara resmi dirilis oleh Elasitas di akhir Juni lalu tidak mengurangi usahanya untuk meningkatkan layanan kepada pengguna. Telah mendapatkan sejumlah respon positif dari penggunanya, Menoo! tak tinggal diam untuk terus berinovasi. Dalam acara bertajuk “What’s your Menoo! today?” yang diadakan di fX Senayan Rabu kemarin, CEO Elasitas, Calvin Kizana memberikan update tentang kerjasama yang dilakukan untuk Menoo!. Tentu saja kita tidak bisa memungkiri bahwa deals makanan akan menjadi hal yang menarik bagi pengguna. Itu pula yang merupakan model bisnis yang dipakai oleh Menoo! untuk tetap kompetitif.

Disebutkan bahwa Menoo! telah melakukan kerjasama dengan sejumlah merchants ternama, di antaranya Pizza Hut Delivery (PHD), Haagen Dazs, Umaku Sushi, My Pancake, Rolling Stone Cafe, Hard Rock Cafe, Kopitiam Oey, Q Smokehouse BBQ, Decanter Wine House, dan Han Gang. Jumlah ini akan terus bertambah. Kerjasamanya berbentuk deals dan informasi yang bervariasi dan langsung dapat dinikmati di tempat. Berbeda dengan program deals ala Groupon di mana Anda harus membeli voucher terlebih dahulu.

Saat ini Menoo! mengklaim memiliki 260 ribu Point of Interest (PoI) dan 2 juta menu di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Negara berikutnya yang akan menyusul adalah Jepang. Data tersebut merupakan hasil kerjasama dengan komunitas Jalansutra di Indonesia, InSing Singapura, Compas Point Thailand, dan AllMenus.com.

Continue reading Menoo! Tingkatkan Kerjasama dengan Berbagai Deals

Will Google Wallet Succeed in Indonesia?

A few days ago, Google launched its Google Wallet which is a mobile app that enable cellphones to act just like a credit card to consumer. With an integrated NFC chip pre-installed (currently only in Google’s own Nexus S), consumer could just wave their phone in front of a reader in order to make payments. According to Stephanie Tilenius, VP of Commerce and Payments at Google, it envisions the cellphone to act as a personal financial hub for coupons, merchant loyalty points, payments and receipts.

There’s no doubt that this will change how consumer buy things online and offline, this will impact the world and Indonesia as one of the fastest growing economy in SEA is not an exception. Despite the low credit card penetration in the country, Google Wallet could still impact the credit card growth in Indonesia, if it plays nice.

But still, the question is : can Google Wallet help leverage Indonesia’s ecommerce scene?

Continue reading Will Google Wallet Succeed in Indonesia?

Dapatkah Android NFC Menjadi Solusi e-Payment Bagi Indonesia?

Ponsel Android keluaran Google semakin populer di Indonesia, sama halnya seperti di negara-negara lain orang-orang bisa membeli smartphone dengan harga yang relatif lebih murah dibanding iPhone. Dan yang lebih menarik, tahun lalu Eric Schmidt mengumumkan dukungan Android Gingerbread untuk NFC (Near Field Communication) dan tentu pembayaran menjadi kegunaannya yang utama.

Di Indonesia, metode pembayaran elektronik atau e-payment sudah lama menjadi permasalahan tanpa solusi yang berarti. Kenapa? Karena kurangnya minat para pengguna. Untuk pembayaran, biasanya kita lebih suka melakukannya lewat transfer antar bank. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pelayanan dan kemudahan bagi para pengguna. E-payment memang lebih rumit kebanding e-banking atau m-banking.

Continue reading Dapatkah Android NFC Menjadi Solusi e-Payment Bagi Indonesia?