Optimasi Strategi Omnichannel Erajaya Group, Studi Kasus Transformasi Digital Ritel

Erajaya (IDX: ERAA) didirikan sejak tahun 1996 sebagai perusahaan yang fokus pada impor, distribusi, dan perdagangan ritel produk telekomunikasi. Kini cakupannya meluas ke empat kategori berbeda melalui Erajaya Digital (produk elektronik konsumer: Erafone, ibox, Mi Store dll), Erajaya Active Lifestyle (produk gaya hidup: JD Sports, Urban Adventure dll), Erajaya Beauty & Wellness (perawatan dan kecantikan: Wellings, The Face Shop dll), dan Erajaya Food & Nourishment (makanan dan minuman: Paris Baguette, Sushi Tei dll).

Selama 27 tahun beroperasi, pelbagai dinamika bisnis telah dilalui. Hingga di titik ini, satu hal yang cukup menonjol dalam strategi bisnis grup Erajaya, yakni transformasi digital ritel. Salah satunya dengan model bisnis online-to-offline (O2O) atau biasa disebut juga sebagai omnichannel. Konsep ini memungkinkan sebuah bisnis ritel mengintegrasikan pengalaman berbelanja secara online melalui aplikasi, dengan berbelanja langsung ke sebuah gerai ritel di pusat perbelanjaan.

Untuk meninjau bagaimana strategi omnichannel memberikan proposisi nilai terhadap perusahaan, DailySocial.id berkesempatan untuk mewawancara Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk., Hasan Aula.

Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk., Hasan Aula / Erajaya

Menangkap perubahan tren konsumen

Membuka cerita, Hasan kembali mengingatkan kondisi saat pandemi melanda dunia – berbagai pembatasan aktivitas publik dilakukan untuk meminimalkan persebaran virus—sehingga berdampak sangat signifikan terhadap industri ritel, khususnya toko fisik. Di sisi lain, model online seperti mendapatkan momentum tersendiri, seketika itu pula traksi berbagai layanan (e-commerce) meningkat.

Pertumbuhan transaksi e-commerce saat pandemi / Momentum Works
Pertumbuhan transaksi e-commerce saat pandemi / Momentum Works

“Hal itulah yang mendorong kami untuk secara cepat melakukan transformasi bisnis yang relevan dengan behaviour masyarakat saat itu, yakni dengan memperkuat strategi omnichannel dan mengumumkan empat pilar bisnis dalam sektor yang berbeda. Istilahnya, kami melakukan ‘jemput bola’ untuk memastikan pertumbuhan bisnis tetap terjadi tanpa meninggalkan core business Erajaya itu sendiri sebagai bisnis ritel,” ujar Hasan.

Ketika pandemi mereda, strategi omnichannel yang diracik Erajaya masih terus akan ditingkatkan. Pasalnya mereka mencatat bahwa tren belanja online tetap tinggi, namun demikian banyak konsumen yang sudah kembali ke kebiasaan lama dalam belanja, yakni dengan datang langsung ke pusat perbelanjaan.

Hasan menjelaskan, “Strategi omnichannel akan tetap menjadi fokus kami seiring dengan ekspansi footprint ritel dari merek-merek yang kami miliki ke berbagai kota untuk menjangkau pelanggan lebih luas.”

Omnichannel sebagai proposisi nilai

Jauh sebelum pandemi, sebenarnya Erajaya juga sudah mulai menyusun strategi omnichannel-nya. Mereka melakukannya secara bebarengan, antara pengembangan platform Eraspace.com, memperluas official store di situs marketplace ternama, dan menambah toko ritel di pusat perbelanjaan modern.

Selain Eraspace.com, layanan lain turut dihadirkan antara lain “Click ‘n Pickup” berupa transaksi online yang diakhiri dengan pengambilan produk di gerai yang dipilih secara langsung. Hal ini ditawarkan kepada mereka yang ingin memilih produk secara nyaman di rumah dan langsung mendapatkan barangnya.

Ada juga “Mobile Selling” untuk memesan melalui Whatsapp. Lalu terdapat “EraXpress” untuk mengantar langsung produk yang dibeli secara online untuk pelanggan yang tinggal tidak jauh dari toko fisik terdekat Erajaya.

Online marketplace bisa dibilang sangat memudahkan masyarakat dalam membeli barang yang dibutuhkan. Namun, kami berusaha untuk memberikan personalisasi dalam pelayanan yang kami berikan. Melalui omnichannel yang dimiliki, Erajaya berusaha memahami kebutuhan dan kebiasaan masyarakat sebagai landasan dalam merumuskan strategi dengan mengutamakan pengalaman berbelanja yang nyaman,” imbuh Hasan.

Disinggung salah satu tantangan terberat untuk melakukan transformasi ritel adalah menyiapkan sumber daya agar siap memberikan layanan yang konsisten dan inovatif sesuai dengan tren konsumen yang dinamis.

Perlu berjalan beriringan

Pada tahun 2021, nilai penjualan pasar ritel di Indonesia mencapai sekitar $133,5 miliar. Nilai ini diharapkan akan terus meningkat dan mencapai sekitar $243 miliar pada tahun 2026. Sementara menurut laporan e-Conomy SEA termutakhir, tahun 2022 GMV e-commerce di Indonesia mencapai $59 miliar.

GMV (Gross Merchandise Value) adalah total nilai bruto dari semua produk terjual melalui platform selama periode waktu tertentu, tanpa memperhitungkan pengembalian atau potongan.

Dari data tersebut terindikasi, bahwa benar adanya sektor ritel dalam penjualan online meningkat, namun demikian cakupan pasarnya masih kurang dari 50% dari nilai industri keseluruhan. Artinya masih ada banyak peluang yang digarap –termasuk dengan sentuhan teknologi—pada model ritel konvensional. Integrasi antara keduanya menjadi salah satu pilihan tepat agar bisa merangkul dua segmen pasar sekaligus.

Sejak inisiatif omnichannel didengungkan, langkah yang diambil Erajaya untuk memperluas jaringannya adalah dengan mengekspansikan lini-lini bisnisnya secara beriringan.

“Kami melakukan ekspansi jaringan ritel dan strategi omnichannel secara beriringan. Ekspansi jaringan terus dilakukan dengan pertimbangan cermat untuk menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia dan melayani pelanggan lebih banyak. Di saat yang sama, strategi omnichannel terus dikembangkan agar bisa menghadirkan layanan yang lebih baik dan efisien,” ungkap Hasan.

Langkah dinilai berhasil memberikan dampak pada adaptasi yang baik dari sisi strategi penjualan dan kategori produk oleh para konsumen.

“Contohnya pada saat COVID-19 di mana kita melakukan online exhibition agar bisa menjangkau pelanggan lebih luas. Lalu setelah COVID-19 kita berusaha hadir mengombinasikan online maupun offline dengan cara berbelanja yang baru […] Sebagai perusahaan yang fokus pada konsumen, hal ini penting dilakukan untuk mengembangkan strategi yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan pelanggan,” lanjut Hasan bercerita.

Framework transformasi ritel Erajaya Group / Erajaya

Dalam rangka meningkatkan retensi pelanggan, Erajaya juga meracik program loyalitas melalui fitur MyEraspace. Menurut Hasan, program ini menjadi salah satu kunci perusahaan memberikan pengalaman belanja yang menarik dan terintegrasi. Per akhir Juni 2023, MyEraspace sudah memiliki 8,3 juta anggota, meningkat 63% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, pencapaian ini menunjukkan tumbuhnya permintaan dari pelanggan untuk memanfaatkan platform omnichannel Erajaya.

Digitalisasi yang ada juga secara otomatis memperluas aspek pendukung lainnya, termasuk pilihan pembayaran atau pembiayaan bagi para konsumen. Memanfaatkan keterhubungan di aplikasi, secara kontinyu perusahaan juga terus melibatkan pelanggan untuk turut meningkatkan pengalaman belanja mereka, melalui program umpan balik yang dilaksanakan rutin.

Capaian bisnis Erajaya

Merujuk pada laporan keuangan semester pertama 2023 yang diterbitkan, Erajaya berhasil growth yang tercermin dari peningkatan penjualan bersih 23,5% yoy atau naik dari Rp23,4 triliun pada 1H22 menjadi Rp28,9 triliun pada 1H23. Per Juni tahun ini, perusahaan juga telah mengoperasikan 1.944 gerai yang tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Rantai pasoknya turut dibantu dengan 100 pusat distribusi dan 68 ribu mitra toko ritel pihak ketiga.

“Visi kami adalah untuk menjadi perusahaan lifestyle smart retailer terdepan dan perjalanan ke sana masih panjang. Langkah yang kami lakukan adalah melalui transformasi dengan terjun ke bisnis consumer electronic, computer, active lifestyle, F&B, grocery, health, dan beauty. Masih banyak tugas yang harus dilakukan untuk meraih sukses dan menjadi yang terdepan,” pungkas Hasan.

Application Information Will Show Up Here

Komerce Akuisisi Boostr, Perkaya Solusi E-commerce Enabler

Startup penyedia solusi e-commerce enabler Komerce mengumumkan telah merampungkan akuisisi terhadap startup omnichannel platform Boostr. Akuisisi ini menandai keseriusan Komerce dalam membantu lebih banyak UMKM di bidang e-commerce dengan solusi yang komprehensif.

“Kami sangat bersemangat terkait akuisisi ini dan potensi besarnya yang ada untuk Komerce dan pengguna kami. Fitur Boostr.id akan mendukung komitmen kami ke level yang lebih tinggi. Harapannya bisa menjajaki kesempatan-kesempatan baru untuk memberdayakan usaha di bidang e-commerce,” Co-Founder & CEO Komerce Nofi Bayu Darmawan.

Menurutnya, dengan Boostr, UMKM akan mendapatkan akses ke fitur-fitur unggulan untuk dapat mengelola tokonya secara efektif di berbagai marketplace. Beberapa di antaranya update stok secara real-time, pengelolaan chat dari berbagai platform secara terpusat, promosi produk otomatis, scrap produk dan toko, dan lain sebagainya.

“Komerce mengajak pengguna untuk mengambil kesempatan ini dan merasakan manfaat menggunakan Boostr.id agar UMKM dapat berkembang lebih baik lagi.”

Bayu juga memastikan bahwa akuisisi tidak akan berdampak buruk pada pengguna Komerce. “Sebaliknya, akuisisi ini akan memberikan layanan dan dukungan yang Komerce berikan. Komerce terus berkomitmen untuk memberikan layanan dan produk berkualitas kepada para penggunanya.”

Rencana perusahaan

Nantinya Komerce akan melakukan rebrand Boostr menjadi Komplace, melengkapi solusi-solusi yang sudah diluncurkan, yakni Komtim: penyedia tim remote untuk operasional UMKM e-commerce; Komship: agregator logistik; Kompack: last-mile delivery fulfillment.

Selain itu, perusahaan berencana untuk masuk ke fitur pembayaran dengan menyediakan virtual debit card khusus, platform CRM (consumer relationship management, dan form builder (checkout page). Seluruh fitur tersebut diharapkan dapat mempermudah pekerjaan para pengusaha online. Rencananya ketiga fitur ini akan dirilis jelang akhir tahun ini.

Sejak dirilis 2019, Komerce mengklaim telah mencapai EBITDA positif dengan pertumbuhan annual recurring revenue (ARR) sebesar empat kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Bayu juga menuturkan saat ini perusahaan sedang menggalang pendanaan tahap pra-seri A dengan salah satu investor yang berbasis di Silicon Valley. Sebelumnya, perusahaan berhasil menarik mantan pendiri Bukalapak, Achmad Zaky berinvestasi melalui Achmad Zaky Foundation (ZAF) bersama Indigo Telkom Acceleraton Program dalam putaran tahap awal.

Application Information Will Show Up Here

Blibli Perluas Bisnis Omnichannel di Medan, Optimalkan Layanan E-grocery

Menurut laporan e-Conomy SEA 2022, tingkat adopsi e-commerce di Indonesia telah mencapai 89% — menjadi yang tertinggi di jajaran platform digital. Capaian ini menjadikan e-commerce menjadi lini bisnis yang mendominasi perolehan dalam ekonomi digital dengan kisaran GMV $59 miliar. Persaingan bisnis di lanskap ini pun sangat ketat, membuat masing-masing pemain harus memiliki proposisi nilai kuat agar dapat diterima oleh pangsa pasar.

Blibli adalah salah satu pionir di industri e-commerce Indonesia. Telah hadir sejak 12 tahun yang lalu, perusahaan yang sudah go-public dengan kode emiten BELI ini mengklaim pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun. Di Q1 tahun ini, Total Processing Value (TPV) tumbuh sebesar 78% menjadi Rp17.915 miliar. Pertumbuhan TPV dan pendapatan neto perseroan juga didukung pertumbuhan organik 1,9 juta transacting users.

Untuk dapat bersaing dengan raksasa e-commerce lainnya, salah satu strategi bisnis utama Blibli saat ini adalah menghadirkan konsep omnichannel kepada pelanggan. Konsep ini menggabungkan pengalaman belanja online dan offline terpadu, memanfaatkan kehadiran ritel (dan warehouse) fisik yang tersebar di berbagai kota. Adanya strategi ini turut memperkuat salah satu lini usaha Blibli, yakni layanan e-grocery melalui Bliblimart.

Blibli bawa konsep e-grocery ke Medan

Platform e-grocery ditujukan untuk membantu masyarakat membeli kebutuhan pokok sehari-hari secara online. Layanan ini juga khas dengan sistem  fulfillment dan logistik yang cepat. Titik puncak penetrasi e-grocery adalah saat diberlakukannya pembatasan sosial akibat pandemi beberapa tahun lalu. Kendati pandemi hilang, sejumlah segmen masyarakat masih terus memanfaatkan e-grocery untuk membantu mereka dalam belanja harian.

Blibli juga cukup serius dalam mengembangkan bisnis ini. Di area Jabodetabek, mereka memanfaatkan sebaran Ranch Market — perusahaan ritel yang diakuisisi Blibli tahun 2021— sebagai kanal pemenuhan produk dan dibantu sejumlah dark store di beberapa titik distribusi. Menurut laporan internal, belanja bahan pokok naik di Bliblimart naik sebesar 23% yoy di kuartal I 2023. Produk yang paling banyak dibeli konsumer adalah sembako, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan ibu & anak, dan minuman ringan & camilan.

Pertumbuhan positif di area Jabodetabek membuat Blibli mengekspansikan Bliblimart ke sejumlah kota lain, salah satunya Medan, Sumatra Utara. Di area ini, Blibli secara khusus menggandeng Pasar Swalayan Maju Bersama (memiliki sekitar 14 supermarket) sebagai mitra strategis dalam pemenuhan dan distribusi barang. Kerja sama dengan ritel offline ini juga memungkinkan sejumlah fitur untuk dapat diadopsi, misalnya Click&Collect (pilih dan bayar produk secara online, lalu diambil sendiri di toko).

“Kami mencatat sebanyak 4 dari 10 pelanggan Blibli (di Medan) berbelanja kebutuhan harian lewat kategori Bliblimart, di mana fitur Click & Collect menjadi salah satu fitur yang paling banyak digunakan. Adapun produk unggulan yang banyak dibeli oleh pelanggan di Kota Medan adalah sirup, minyak goreng, dan susu sebagai penyumbang transaksi terbesar di Bliblimart,” ujar Head of Branch Blibli North Sumatra Stephany Luchiana.

Dengan memanfaatkan unit logistik internal BES (Blibli Express Service) dan mitra, Blibli juga memberikan opsi pengiriman 2 jam sampai untuk aneka produk segar. Di Medan, fitur langganan untuk pengguna Bliblimart juga sudah bisa dimanfaatkan untuk mengautomasi pemenuhan kebutuhan pokok harian masyarakat. Dan untuk memastikan operasional berjalan dengan baik, Blibli pun sudah memiliki kantor unit dan tim yang didedikasikan untuk wilayah Medan.

Selain Medan, hal serupa juga telah dilakukan Blibli di sejumlah kota lainnya, seperti Semarang, Surabaya, dan Bandung. Di kota-kota tersebut, mereka memanfaatkan jaringan Farmers Market (bagian dari Ranch Market) untuk operasional Bliblimart.

Application Information Will Show Up Here

Lebih Dekat dengan Konsumen! Inilah Cara Mudah Mengaktifkan Fitur Balas Chat di Seluruh Marketplace BantuDagang

Di era digital, marketplace telah menjadi tempat yang penting bagi bisnis. Tidak hanya sebagai tempat untuk menjual produk atau layanan, marketplace juga berfungsi sebagai wadah interaksi dengan pelanggan.

Namun, beragamnya jenis marketplace yang digunakan oleh setiap bisnis membuat pengelolaan pesan dari berbagai platform menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Di sinilah peran aplikasi omnichannel menjadi solusi yang efektif dan inovatif karena dapat mengintegrasikan berbagai marketplace dan membuat penggunanya untuk mengelola penjualan serta pesan pelanggan dari berbagai marketplace menjadi lebih mudah.

Lebih dari sekadar kemudahan, fitur ini membawa manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bagaimana memanfaatkan fitur balas chat ke semua marketplace di salah satu platform omnichannel, yaitu BantuDagang.

Cara Mengaktifkan Fitur Balas Chat ke Semua Marketplace di BantuDagang

  • Untuk mulai menggunakan fitur ini, pastikan marketplace Anda sudah terintegrasi ke platform Bantudagang dengan fitur chat yang sudah diaktifkan.

Credit image by BantuDagang

  • Untuk Tokopedia, pastikan jenis akses Chat & Webhook sudah diaktifkan. Pengaktifan dapat dilakukan dengan membuka halaman Pengaturan, kemudian pilih Aplikasi Pihak Ketiga di Tokopedia Seller center.

Credit image by BantuDagang

Credit image by BantuDagang

  • Jika semua langkah di atas sudah selesai, maka fitur chat marketplace sudah bisa digunakan. Daftar chat yang akan terintegrasi di BantuDagang adalah chat terbaru setelah proses integrasi selesai dilakukan.

Penggunaan fitur ini cukup praktis karena Anda tidak perlu menginstal aplikasi tambahan. Selain itu, Anda juga tidak harus menyimpan email dan password toko Anda ketika mengintegrasikannya.

Manfaat Menggunakan Fitur Balas Chat ke Semua Marketplace

Konsistensi Komunikasi

Dengan mengintegrasikan dan menjawab pesan dari semua marketplace melalui satu dashboard, Anda dapat memastikan konsistensi komunikasi dengan pelanggan di semua saluran. Hal ini membantu membangun citra merek yang solid dan memberikan pengalaman positif bagi pelanggan.

Responsif dan Efisien

Fitur balas chat ke semua marketplace memungkinkan Anda untuk merespons pertanyaan dan permintaan pelanggan dengan cepat. Dengan begitu, Anda dapat menghemat waktu dan upaya dalam beralih antar platform dan memastikan respon yang cepat.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Respon yang cepat akan memberikan pengalaman positif dan kenyamanan kepada pelanggan, hal itu juga akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa didengar dan dihargai ketika pesan mereka dijawab dengan cepat dan tanggap.

Pengelolaan Efektif

Dengan menggunakan fitur balas chat ke semua marketplace, Anda dapat mengelola pesan dari berbagai platform secara efektif. Anda juga dapat melihat dan mengelola semua pesan dalam satu tempat, serta melacak dan memantau percakapan dengan pelanggan di berbagai marketplace dengan lebih mudah.

Pelacakan dan Analisis

Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengumpulkan data dan informasi penting dari berbagai platform, serta melakukan pelacakan dan analisis yang lebih baik terkait interaksi pelanggan, preferensi, dan tren pasar di semua marketplace yang Anda gunakan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi penjualan dan pemasaran bisnis.

Menggunakan fitur balas chat ke semua marketplace akan memberikan kemudahan dalam mengelola komunikasi dengan pelanggan dan meningkatkan pengalaman belanja mereka. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan mendorong pertumbuhan bisnis Anda secara keseluruhan.

Panduan Praktis Integrasi Toko dan Stok Berbagai Marketplace di BantuDagang untuk Meningkatkan Penjualan

Bisnis online telah menjadi pilihan populer bagi banyak pelaku bisnis dalam mengembangkan usaha mereka. Namun, dengan adanya berbagai marketplace yang berbeda, mengelola stok dan penjualan di setiap platform bisa menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Untungnya, berbagai pilihan aplikasi omnichannel hadir untuk  membantu para pelaku bisnis dalam mengelola dan mengoptimalkan operasional mereka.

Salah satunya adalah aplikasi omnichannel BantuDagang. Aplikasi tersebut dapat membantu pelaku bisnis untuk melakukan integrasi toko dan sinkronisasi stok ke berbagai marketplace. Dengan menggunakan BantuDagang, pelaku bisnis dapat secara otomatis menyinkronkan stok produk, mengelola pesanan, dan memperbarui informasi produk di semua marketplace yang mereka gunakan. Hal ini memberikan kemudahan yang luar biasa bagi para pelaku bisnis, menghemat waktu, tenaga, dan meminimalkan kesalahan manusia dalam proses pengelolaan bisnis online mereka.

Artikel ini akan memandu Anda untuk melakukan integrasi toko dan sinkronisasi stok ke berbagai marketplace di BantuDagang. Simak panduannya dibawah ini!

Panduan Integrasi Toko

  • Masuk ke akun Bantudagang Anda, lalu pilih menu Toko

  • Klik Tambah Toko Baru, pilih marketplace yang akan diintegrasikan (Tokopedia, Shopee, Lazada, TikTok, Blibli, dan BantuDagang)

  • Masukkan username atau domain toko, lalu klik Tambahkan

Domain toko bisa Anda dapatkan melalui URL ketika Anda login ke akun marketplace.

Panduan Sinkronisasi Stok ke Berbagai Marketplace

  • Sebelum melakukan sinkronisasi stok produk ke berbagai marketplace, pastikan setiap produk dan variannya sudah memiliki nama SKU (seller SKU)
  • Masuk ke akun BantuDagang Anda, pilih menu Produk lalu klik Master Produk

  • Aktifkan mode Sync produk SKU Anda
  • Khusus marketplace Shopee, pastikan Anda melakukan sinkronisasi produk pada halaman Produk > Shopee secara berkala, terutama ketika Anda baru melakukan penambahan atau perubahan produk di Shopee.

Dengan mengikuti langkah tersebut, perubahan stok akan dilakukan secara otomatis di semua marketplace yang terintegrasi dengan Bantudagang. Berikut perubahan stok yang terjadi:

  • Pesanan baru. Perubahan ini akan secara otomatis mengurangi stok ke dalam master produk.
  • Pesanan dibatalkan. Perubahan ini akan secara otomatis mengembalikan stok ke dalam master produk.
  • Mengubah stok secara manual atau melalui import produk pada halaman master produk.

Dengan adanya panduan integrasi toko dan sinkronisasi stok ke berbagai marketplace, pelaku bisnis dapat mengoptimalkan efisiensi operasional mereka, meningkatkan penjualan, dan memperluas jangkauan pasar dengan lebih mudah. Selain itu, pelaku bisnis juga dapat fokus pada strategi pemasaran dan pertumbuhan bisnis, karena mereka tidak lagi terjebak dalam pekerjaan administratif yang rumit.

Dengan demikian, integrasi toko dan sinkronisasi stok menjadi langkah penting bagi pelaku bisnis yang ingin memanfaatkan potensi penuh dari bisnis online mereka.

Satu Layar, Banyak Kemudahan! Kenali Fitur dan Cara Daftar di Platform Bantudagang

Dalam dunia bisnis online yang kompetitif, mengelola berbagai marketplace menjadi salah satu tantangan utama bagi para pelaku bisnis. Mengelola toko online di berbagai marketplace dapat menjadi tugas yang kompleks dan memakan waktu. Namun, dengan adanya aplikasi omnichannel, pengelolaan bisnis di berbagai platform marketplace dapat menjadi lebih mudah dan efisien.

Aplikasi omnichannel memungkinkan pelaku bisnis untuk menjalankan strategi dengan efektif, menghubungkan dan menyelaraskan berbagai saluran seperti toko fisik, situs web, aplikasi mobile, media sosial, dan layanan pesan dalam satu dashboard atau sistem terpadu. Salah satu aplikasi omnichannel yang bisa digunakan adalah Bantudagang.

Apa itu Bantudagang? Bagaimana cara mendaftar di Bantudagang? dan apa saja fitur yang dapat dimanfaatkan para pelaku bisnis di Bantudagang? Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini, ya!

Mengenal Bantudagang

Bantudagang adalah aplikasi omnichannel & chat marketplace yang menyediakan beberapa pilihan paket yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Dengan Bantudagang, Anda dapat mengelola toko online di berbagai marketplace hanya melalui satu layar. Salah satu manfaat utama menggunakan Bantudagang adalah meningkatkan produktivitas. Semua pesanan dari berbagai toko dapat dikelola melalui satu layar, sehingga Anda tidak perlu beralih antar platform. Selain itu, sistem sinkronisasi stok barang secara real-time akan membantu mengatur ketersediaan stok di semua toko Anda.

Bantudagang juga membantu meningkatkan performa toko Anda. Dengan notifikasi pesanan dan chat yang dikirim secara real-time, Anda dapat merespons pelanggan dengan lebih cepat dan meningkatkan kepuasan serta kepercayaan pelanggan Anda.

Bantudagang memiliki beberapa penawaran paket dengan harga yang berbeda. Anda dapat memilih dan menyesuaikan paket dengan kebutuhan bisnis Anda. Namun, sebelum itu, Anda bisa mencoba layanan pemakaian gratis terlebih dahulu yang disediakan oleh Bantudagang.

Cara Daftar untuk Free Trial di Bantudagang

  • Masuk ke link https://bantudagang.com/ lalu klik Coba Gratis

  • Masukkan nomor WhatsApp untuk menyelesaikan proses pembuatan akun free trial, lalu klik Kirim Kode OTP

  • Masukkan kode OTP yang Anda terima di WhatsApp

  • Lengkapi informasi pembuatan akun seperti nama lengkap, email, dan buatlah kata sandi untuk akun Bantudagang Anda. Lanjutkan proses pendaftaran dengan klik Buat Akun

  • Pembuatan akun selesai. Anda bisa mulai menjelajah berbagai fitur dari Bantudagang

Fitur Bantudagang

Integrasi Toko

Anda dapat menghubungkan semua toko online di berbagai marketplace dan mengelolanya melalui satu dashboard. Dengan melakukan integrasi toko, manajemen pesanan menjadi terpusat. Tidak hanya pesanan yang mudah dikelola, beberapa manfaat lainnya dari integrasi toko yaitu adanya kemudahan pengelolaan stok dengan melakukan sinkronisasi stok, manajemen pesan/chat pelanggan, hingga pengunggahan produk baru menjadi lebih praktis.

Laporan penjualan & keuntungan

Bantudagang menyediakan fitur laporan penjualan & keuntungan yang bisa digunakan oleh pelaku bisnis untuk memantau penjualan dan keuntungan secara real-time. Fitur ini memudahkan Anda untuk menganalisis kinerja bisnis dan membantu dalam pembuatan strategi bisnis di kemudian hari.

Multi-level akses karyawan

Bantudagang juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan karyawan mereka agar bisa turut mengelola bisnis di dalamnya. Pengguna hanya perlu membuatkan akun untuk karyawan dan mengatur batasan akses karyawan.

Absensi karyawan

Absensi karyawan secara konvensional dianggap sudah tidak relevan lagi di zaman serba digital ini. Dengan Bantudagang, Anda tidak hanya bisa melakukan integrasi toko online tetapi juga dapat melakukan absensi digital untuk seluruh karyawan.

Dengan Bantudagang, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan toko online di berbagai marketplace dengan lebih efektif dan efisien. Selain Bantudagang, tentunya Anda juga dapat mencoba berbagai aplikasi omnichannel lain untuk membantu pengelolaan bisnis Anda. Pastikan Anda memilih aplikasi omnichannel yang tepat dan paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, ya!

Ginee Perbarui Layanan, Fokus Garap Kerja Sama dengan UMKM

Penyedia solusi e-commerce enabler Ginee (sebelumnya Genie), semakin memperkuat posisinya di pasar. Sejak mengadakan soft launching pada 2020, perusahaan kini fokus menyediakan solusi omnichannel untuk memaksimalkan efisiensi bisnis dan menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi untuk pelanggan dalam penjualan Online dan Offline.

Sempat mengalami tantangan pada masa-masa awal COVID karena membatasi interaksi dengan merchat, tim Ginee mengaku mendapat banyak manfaat dari situasi tersebut karena banyak UMKM yang mulai aware dengan  penjualan di channel online. Ginee hadir untuk mengotomasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk menjual dan meningkatkan operasional mereka.

Saat ini Ginee memiliki tiga fitur utama, yaitu Ginee omnichannel, khusus untuk UMKM yang fokus pada efisiensi operasional. Selain itu, ada Ginee WMS (Warehouse Management Service) yang ditujukan bagi bisnis yang sudah lebih matang dalam operasional melalui omnichannel. Terakhir, ada Ginee chat yang dapat membantu meningkatkan efektivitas pengelolaan toko.

Evelyin Wu, General Manager Ginee, kepada DailySocial.id menyampaikan, “Perusahaan memiliki misi untuk bisa advance for a better life  atau berkemang untuk hidup yang lebih baik. Slogan kami adalah Gineeus way to build your business. Nilai ini yang akan digunakan sebagai key provider layanan omnichannel baik di pasar Indonesia maupun Asia Tenggara,” jelasnya.

Ginee merupakan singkatan dari Global Intelligence and Ecommerce Engine. Di akhir tahun 2021 lalu, perusahaan induk Ginee, Advance Intelligence Group telah meraih pendanaan senilai USD$ 80 juta atau lebih dari Rp1,1 triliun. Secara total, perusahaan berhasil mengumpulkan USD$700 juta dan menjadi salah satu unicorn dari Singapura.

Fokus ke UMKM Besar

UMKM memegang peran penting dalam perekonomian negara. Menurut data Ginee, 99% bisnis di Indonesia adalah UMKM, dan mereka menyumbang 97% lapangan kerja domestik Indonesia. Mayoritas UMKM memiliki tim yang kecil. Hal-hal seperti pengelolaan waktu, sumber daya, dan biaya menjadi komponen yang paling diperhatikan. Jadi fokus utama kami adalah membantu meningkatkan produktivitas bisnis dan mengoptimalkan efisiensi bisnis.

Menurut keterangan perusahaan, ada dua fase pertumbuhan industri enabler di Indonesia. Fase pertama terjadi selama masa pandemi ketika UMKM menyadari bahwa mereka perlu menyesuaikan teknologi dan penjualan online dengan bisnis mereka. Fase kedua adalah pasca-pandemi, saat semua orang menyadari implementasi teknologi dan ekosistem layanan yang kami berikan semakin berkembang, mulai dari software, fulfillment, enabler, dan layanan pendukung lainnya.

Saat ini, Ginee mulai melakukan kolaborasi dengan layanan-layanan tersebut satu sama lain dan merasa perlu untuk mengedukasi pasar untuk strategi terbaru demi mengoptimalkan bisnis mereka dan belajar dari satu sama lain. Ke depannya, Ginee tengah fokus untuk menggarap strategic partnership dengan UMKM besar

“Kami sudah bekerja sama dengan beberapa brand Indonesia yang sangat besar (contohnya Wardah dan Erigo). Kami ingin mengembangkan lebih banyak kemitraan semacam ini dan melayani pelanggan yang lebih besar,” lanjut Evelyin.

Selain itu, perusahaan juga mencatatkan pendapatan sebesar 5x lipat sejak diluncurkan. Jumlah ini akan selalu ditingkatkan sembari menjalankan bisnis dan mengelola biaya secara efisien. Ginee juga telah melihat beberapa studi kasus dan kesaksian yang sangat sukses dari pelanggan yang puas. Kisah ini juga akan dibagikan agar komunitas dapat saling belajar dan menerapkannya dalam bisnis mereka.

Dari segi ekspansi, saat ini Ginee telah tersedia di Asia Tenggara, antara lain Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam dengan Indonesia sebagai pasar utama. Sebagian besar tim berbasis di Jakarta dan setiap negara memiliki tim sendiri dengan berfokus pada pelokalan produk, bagaimana membuat teknologi ramah dan seoptimal mungkin untuk kondisi lokal bagi penjual.

Setiap pengembangan yang dilakukan Ginee sebagian besar berfkus pada “by seller and for seller“, timnya mengaku telah menghabiskan banyak waktu mengumpulkan feedback dan berbicara dengan mitra pedagang di lapangan dan di gudang atau toko mereka.

“Meskipun kami telah mengembangkan banyak fitur baru untuk mendukung para merchant, kami masih dapat terus melakukan improvement di banyak area. Misalnya, infrastruktur pendukung untuk UMKM di luar Jakarta masih belum matang. Sejalan dengan hal tersebut, kami juga dapat meningkatkan dukungan kami di pasar Asia Tenggara lainnya seperti Filipina dan Malaysia,” tutup Evelyin.

Prospek Cerah Omnichannel dan Strategi Power Commerce Asia Menyambutnya

Hipotesis bisnis omnichanel semakin tervalidasi semenjak pandemi. Oleh karenanya, semakin banyak peritel yang masuk ke sana. Mengutip dari dua laporan dari The Trade Desk dan McKinsey, dapat dirangkum bahwa omnichannel akan tetap ada untuk sekarang dan yang akan mendatang bagi bisnis ritel.

Hipotesis ini dipegang teguh oleh Hadi Kuncoro yang ia tuangkan dalam seluruh konsep bisnis di Power Commerce Asia. Perusahaan yang ia rintis bersama dua rekannya sejak 2019 ini, kini memantapkan visinya tersebut pasca baru-baru ini merilis resmi produk PowerBiz. Digadang-gadang produk ini adalah one-stop technology platform yang mampu memenuhi kebutuhan bisnis omnichannel, B2B, B2C, dan manajemen distribusi rantai pasok.

“Seiring dengan perubahan kondisi dan situasi, dulu dan sekarang post-Covid, dan ke depannya planning kami adalah mengembangkan omnichannel. [..] ini sesuai dengan strategic plan kami. PowerBiz sudah jadi, maka kita akan banyak fokus dorong produk teknologi ini, kebetulan pasar juga berubah antara online dan offline mulai balance, dan kami ada teknologi omnichannel yang bisa integrasikan itu,” terang Co-founder dan CEO Power Commerce Asia Hadi Kuncoro kepada DailySocial.id.

PowerBiz diklaim memiliki teknologi yang komprehensif untuk membantu para pengguna mengelola multi-channel dalam satu platform. Misalnya, pengguna dapat mengintegrasikan setiap sales channel, seperti web-commerce, B2B website platform, social commerce: TikTok Shop, marketplace: Tokopedia, Shopee, Lazada, Shopify, untuk sinkronisasi produk, manajemen produk, monitor setiap pesanan yang masuk, hingga fulfillment order. Pengintegrasian ini akan mempermudah pengguna dalam melihat setiap aktivitas dan transaksi dari multi-channel tersebut secara akurat.

PowerBiz

Selain itu, pengguna dapat mengelola logistik melalui warehouse management system (WMS) yang sudah ada di dalam platform. Fitur tersebut dapat dikatakan cukup mutakhir karena memiliki banyak turunan fitur pendukungnya, seperti update stok langsung di multi-channel, memantau perpindahan barang antar gudang, memberikan informasi produk berdasarkan masa kedaluwarsa, dan mengintegrasikannya dalam sistem barcode.

“Kami juga mengintegrasikan multi-fulfillment yang bentuknya enggak selalu warehouse, tapi bisa gudang milik distributor, atau toko offline yang dimiliki oleh brand owner. Dalam konteks ekosistem omnichannel ini, kami jadi punya kapabilitas untuk melakukan inovasi setiap saat karena PowerBiz ini bentuk platform-nya plug-and-play.”

Dia melanjutkan, “Namun kami juga bisa mengembangkan teknologi sesuai dengan perilaku pasar yang berubah. Misal, semenjak TikTok dorong live streaming, maka sekarang platform ini sudah bisa di-plug-in atau affiliate program yang sudah jadi tren. Teknologi kami bisa terhubung ke sana. Ini jadi kekuatan omnichannel PowerBiz, sebuah platform plug and play yang sangat mengikuti perkembangan inovasi, perubahan pasar, dan pelanggan itu sendiri.”

Perkembangan bisnis

Sebelum PowerBiz muncul, Power Commerce berfokus pada penyediaan solusi on-premise menyeluruh untuk fulfillment, digital marketing, dan operating e-commerce enabler. Solusi ini biasanya sangat dibutuhkan oleh korporasi atau usaha yang sudah berskala besar. Kini dengan PowerBiz, target penggunanya justru akan lebih luas menyasar UMKM karena berbentuk SaaS. Didukung pula dengan kondisi semakin berjamurnya para pengusaha UMKM yang terus bermunculan sejak pandemi.

Warehouse Power Commerce Asia

Dipaparkan solusi Power Commerce telah digunakan oleh lebih dari 60 merek, berasal dari multi-kategori, seperti fesyen, kosmetik, healthcare, farmasi, elektronik, F&B, smartphone, logam mulia, hingga otomotif beserta sparepart-nya.

“Dengan kombinasi itu, pada Q1 2023 kami berhasil menjual lebih dari 3 juta pesanan, GMV naik hampir 500%, dan transaksi order naik lebih dari 100% bila dibandingkan secara yoy. Periode ini menunjukkan performance yang sesuai dan bahkan beberapa area melebih target.”

Pencapaian lainnya yang berhasil diraih sejak tahun lalu adalah ekspansi gudang dengan menambah kapasitas di berbagai kota. Salah satunya, gudang di Jakarta seluas 4.000 meter persegi akan diperlebar hingga dua kali lipat, gudang di Surabaya seluas 2.000 meter persegi, dan di Bandung seluas 1.000 meter persegi. Kota lain yang sedang dipersiapkan, di antaranya Yogyakarta, Medan, dan Makassar.

Tambahan izin baru juga berhasil diraih sebagai bentuk perluasan layanan kepada para pengguna. Yakni, importer dan exporter of record untuk membantu merek internasional yang mau impor atau ekspor dari/ke Indonesia dengan dukungan fasilitas izin dari BPOM. Kemudian, izin lisensi yang dapat mengakomodasi perusahaan dapat melayani produk-produk dari industri farmasi, dan menyediakan tim terdedikasi untuk dukung impor dan ekspor dalam rangka mendorong transaksi antar negara.

Seriusi pasar Malaysia

Tak hanya itu, Hadi juga mengungkapkan rencananya untuk melanjutkan ekspansi di Malaysia. Sebetulnya, rencana ekspansi sudah diungkapkan saat perusahaan mengantongi pendanaan Seri A pada awal tahun lalu. Secara infrastruktur dan organisasi, semuanya sudah siap. Nama badan hukumnya adalah Mitra Semeru Indonesia Sdn Bhd, persis sama dengan di Indonesia dan sudah ada lokasi kantornya.

Persiapan sudah mulai matang, namun kondisinya belum mendukung dipengaruhi oleh peralihan Covid-19. Akhirnya diputuskan untuk sementara dihentikan hingga akhirnya perusahaan mengumumkan perolehan dana segar pra-Seri B baru-baru ini. Tidak disebutkan nominal dan investornya. Hadi hanya memastikan dana segar tersebut dipergunakan untuk mengaktifkan kembali kantornya di Negeri Jiran tersebut. Selain itu, dana akan digunakan untuk mendorong teknologi PowerBiz agar semakin banyak UMKM yang terjamah.

“Kita mau bantu brand dari Indonesia yang mau penetrasi pasar ke Malaysia dengan menggunakan e-commerce cross border yang difasilitaskan oleh Shopee. Kemudian, kami juga bantu klien existing di Indonesia dengan performa yang baik untuk memakai solusi digital marketing untuk penetrasi ke sana dan bantu brand yang ingin impor atau ekspor untuk mengurus izin BPOM.”

Tak hanya ekspansi, Hadi berencana sepanjang tahun ini akan terus meningkatkan teknologi PowerBiz agar semakin terautomasi dengan AI/ML, ekspansi cakupan solusi bisnis, hingga meningkatkan produktivitas di internal dengan automasi agar proses kerja lebih modern.

Di Indonesia, Power Commerce bersaing dengan Sirclo, aCommerce, JET Commerce, dan Jubelio.

Blibli Alami Rugi Bersih Rp878 Miliar di Kuartal Pertama 2023

PT Global Digital Niaga Tbk (IDX: BELI) atau Blibli baru saja merilis hasil kinerja keuangan periode kuartal pertama tahun 2023. Blibli mengalami kerugian bersih sebesar Rp878 miliar, tetapi menyusut 17,8% dari Rp1,06 triliun di kuartal I 2022. Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20,88% menjadi Rp3,82 triliun dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp3,16 triliun.

Total Processing Value (TPV) tumbuh sebesar 78% menjadi Rp17.915 miliar pada kuartal 1 2023 dari Rp10.053 miliar pada kuartal 1 2022. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan kinerja di sebagian besar segmen bisnis, terutama dengan pemulihan bisnis perjalanan daring di Indonesia dan permintaan dari kategori produk digital & lainnya. Keduanya berdampak positif pada TPV Ritel 3P, yang bertumbuh sebesar 136% pada kuartal 1 2023.

Pertumbuhan TPV dan pendapatan neto perseroan juga didukung oleh pertumbuhan secara organik, terlihat dari kenaikan jumlah transacting users dari 1,6 juta pengguna menjadi 1,9 juta pengguna. Average Order Value (AOV) juga naik sebesar 95% menjadi Rp1.643.425 pada kuartal I 2023 dari periode sama tahun lalu yang sekitarRp842.245.

Selain itu, Blibli juga mencatat peningkatan kualitas pengguna tercermin dari kenaikan jumlah belanja per pengguna di bisnis ritel dan institusi, masing-masing sebesar 71% dan 7% pada kuartal I 2023 (YoY). Hal ini membuat Perseroan mencatatkan marjin laba bruto konsolidasi yang lebih baik dari 9,5% menjadi 15,1% di periode tersebut.

Pertumbuhan positif ini dapat dikaitkan dengan fokus perusahaan pada pengalaman pelanggan, inovasi, dan kemitraan dengan bisnis lokal. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, Blibli berupaya untuk terus berkembang dan memperluas bisnisnya. Perusahaan mengklaim mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini, memanfaatkan kemampuan teknologi dan logistiknya untuk memenuhi perubahan kebutuhan pelanggannya.

Aset perseroan sampai dengan 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp13,88 triliun, turun dibandingkantahun lalu sebesar Rp14,08 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp4,28 triliun dari Rp 3,59 triliun pada akhir tahun lalu. sedangkan ekuitas hingga 31 Maret 2023 susut menjadi Rp9,6 triliun dari Rp10,48 triliun per Desember 2022.

Fokus bisnis 2023

Pada tahun 2022, strategi omnichannel dan gaya hidup terintegrasi dijalankan dengan memperkuat sinergi bisnis pada tiga platform utama, yakni Blibli, tiket.com, dan Ranch Market. Penguatan kemitraan dengan brand principal juga terus dilakukan, termasuk dengan global leading brands, seperti Apple dan Samsung. Selain itu, Blibli juga terus berinvestasi pada sektor B2B untuk memperkuat kepemimpinan di segmen institusi.

Pada akhir 2022, Blibli telah mengembangkan infrastruktur logistik dan rantai pasoknya melalui 15 warehouse di lebih dari 30 pusat distribusi, dan didukung layanan 1PL serta bekerja sama dengan lebih dari 20 mitra 3PL, sehingga saat ini Perseroan mampu mengirimkan produk kepada konsumen akhir dengan layanan pengiriman 2-Jam Sampai (2-hour delivery) untuk lebih dari 300.000 SKUs ke lebih dari 40 kota di seluruh Indonesia.

Tahun 2023 ini, perseroan akan berfokus untuk mengembangkan dan memperkuat berbagai sinergi potensial di dalam ekosistem untuk mendorong penjualan silang (cross-selling) antar platform, serta memperkuat strategi omnichannel melalui ekspansi toko-toko fisik yang lebih luas lagi.

“Meskipun tidak kebal terhadap iklim pasar di mana bisnis kami beroperasi, kami memulai tahun 2023 dengan optimisme untuk dapat mengatasi semua tantangan di depan dan memiliki keyakinan penuh dalam mencapai pertumbuhan yang lebih baik secara berkelanjutan, dan pada akhirnya membawa kami lebih dekat ke profitabilitas,” kata Co-Founder dan CEO Blibli Kusumo Martanto dalam keterangan resminya.

Panduan Menggunakan HiToko, Solusi Jitu Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Bisnis

HiToko merupakan aplikasi Omni Channel yang dikembangkan untuk membantu pelaku usaha mengelola bisnisnya. HiToko memiliki berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan pelaku bisnis, bukan hanya untuk mengelola bisnis tetapi juga mengembangkan bisnis.

Dengan menggunakan HiToko, pelaku usaha bisa mengelola stok dan pesanan secara online, mendapat data laporan transaksi, dan mengintegrasikan semua pesan dari berbagai marketplace dengan HiToko supaya memudahkan dalam mengelola pesan dari pelanggan melalui satu aplikasi saja.

Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai penggunaan aplikasi HiToko untuk mengelola bisnis Anda. Penasaran bagaimana HiToko bisa membantu bisnis Anda berkembang? Pastikan untuk membaca artikelnya sampai akhir, ya!

Cara Mengintegrasikan HiToko dengan Tokopedia

  • Silakan Login dan akses dashboard HiToko Anda, lalu klik Toko

  • Klik Integrasi Toko

  • Muncul berbagai pilihan marketplace dan pilih Tokopedia

  • Klik Mulai Integrasi untuk melakukan integrasi Tokopedia dengan HiToko

  • Masukkan domain toko Anda lalu klik Konfirmasi

  • Tunggu konfirmasi via email

Tokopedia akan mengirimkan email konfirmasi kepada Anda dalam waktu satu hari kerja. Setelah menerima email tersebut, Anda harus melakukan verifikasi

  • Setelah proses verifikasi sukses. Silakan download HiToko Chat supaya Anda bisa mengelola chat pelanggan dari Tokopedia dan berbagai marketplace lain sekaligus.

Itulah panduan untuk mengintegrasikan HiToko dengan Tokopedia. Jika Anda ingin mengintegrasikan marketplace lain, lakukan dengan langkah yang sama seperti diatas.

Cara Membuat Produk dan Menyinkronkan produk ke setiap Platform Marketplace di HiToko

  • Silakan Login dan akses dashboard HiToko lalu klik Produk
  • Pilih Buka Toko
  • Lengkapi informasi produk, lalu klik Simpan

Masukkan nama produk, deskripsi produk, foto produk, informasi penjualan berupa harga dan SKU, serta informasi pengiriman berupa berat dan dimensi barang.

  • Produk akan ditambahkan sebagai produk baru. Klik Sinkronisasi pada produk yang ingin di sinkronkan ke marketplace

  • Pilih marketplace tempat produk ingin disinkronkan, lalu lengkapi informasi mengenai produk untuk ditampilkan di marketplace
  • Klik Sinkronisasi dan produk berhasil disinkronkan dengan marketplace.

Jika ingin menyinkronkan produk dengan marketplace lain, silakan ulangi tahap yang sama dengan memilih marketplace yang Anda inginkan.

Cara Membuat dan Mengelola Gudang HiToko

  • Login dan akses dashboard HiToko, lalu klik Gudang
  • Pilih Buat Gudang
  • Lengkapi informasi gudang, lalu klik Simpan

Masukkan kode gudang, nama gudang, PIC, nomor handphone, lokasi, kode pos, nama toko, alamat lengkap, dan deskripsi barang

  • Untuk mengelola gudang, pilih nama gudang yang ingin dikelola lalu klik simbol edit berupa gambar pensil yang berada di samping nama gudang. Anda bisa menambah atau mengubah informasi gudang. Jika sudah selesai, jangan lupa untuk klik Simpan.

Penggunaan aplikasi dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Dengan begitu, waktu yang dimiliki bisa dialokasikan untuk pengerjaan hal lain. Selain HiToko, tentunya masih banyak aplikasi Omni Channel lain yang juga bisa digunakan. Anda bisa mencari tahu aplikasi mana yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan bisnis Anda. Selamat mencoba!