Kenali Platform Omnichannel Ginee dan Manfaatnya untuk Bisnis

Apa itu Ginee dan manfaatnya? Jika Anda pelaku usaha yang ingin mendongkrak penjualan dan ingin mengelola semua toko online Anda di berbagai marketplace tanpa kewalahan, coba baca artikel ini!  

Tertarik? Yuk, kenali lebih dalam tentang Ginee! Mari kita mulai.

Apa itu Ginee?

Ginee adalah platform omnichannel yang menggunakan sistem all-in-one untuk e-commerce dan dapat membantu pelaku usaha dalam mengelola toko online mereka. Ginee memiliki berbagai fitur yang dapat meningkatkan penjualan usaha Anda dengan lebih mudah.

Misalnya, Anda bisa mengatur stok, produk, pemesanan, hingga berkomunikasi dengan pelanggan dari setiap marketplace atau e-commerce yang Anda punya melalui satu platform Ginee.

Selain Indonesia, Ginee juga membantu para pelaku usaha online di Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia dan China, lho.

Marketplace dan E-Commerce yang Bekerja Sama dengan Ginee

Credit Photo by Ginee on Website

Ginee bekerja sama dengan 8 marketplace dan 3 e-commerce, lho. Jadi, Anda bisa memiliki toko online di marketplace atau e-commerce yang telah terdaftar, dan mengelola seluruh toko online Anda menggunakan Ginee.

Berikut adalah 8 marketplace yang bekerja sama dengan Ginee :

  • Shopee,
  • Tokopedia,
  • Lazada,
  • Bukalapak,
  • Blibli,
  • JD.ID,
  • TikTok Shop,
  • Tiki.VN.

Setelah itu, inilah 3 daftar e-commerce yang bisa Anda integrasikan ke Ginee : 

  • WooCommerce,
  • Zalora,
  • Shopify.

Manfaat Ginee untuk Bisnis Anda

Tambah Toko Online dan Atur Seluruh Toko Anda Dalam Satu Platform

Credit Photo by Ginee on Website

Dengan Ginee Anda dapat mendirikan toko online di berbagai macam marketplace atau e-commerce. Anda juga tidak perlu khawatir merasa repot saat mengelola seluruh toko Anda.

Sebab, Anda hanya perlu menyalin seluruh produk dari satu toko ke toko lainnya dalam satu klik. Anda juga bisa menambahkan produk baru dengan cepat dan produk tersebut dapat tersinkronisasi ke seluruh toko Anda.  

Stok dan Order Management Lebih Mudah 

Dalam satu platform, Anda dapat mengupdate stok, mengurangi hingga menambahkan stok. Anda juga bisa mengelola pemesanan yang bejibun karena memiliki toko online yang banyak.

Ginee dapat mengupdate pesanan secara otomatis dan mengatur proses pemesanan seperti pembatalan pesanan hingga proses pengiriman ke pelanggan.

Memiliki Banyak Tools untuk Meningkatkan Bisnis

Credit Photo by Ginee on Website

Ginee memiliki berbagai macam fitur ERP yang dapat pengelolaan toko-toko Anda. Salah satunya sudah disebutkan sebelumnya yaitu fitur Manajemen Pesanan untuk mengatur segala pemesanan pelanggan.

Nah, salah satu fitur di Ginee yang dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda adalah Ginee Ads. Anda bisa memasang iklan di Facebook Ads, Google Ads, dan TikTok Ads, lho.

Sistem Management Digitalnya Canggih dan Lengkap!

Manfaat lainnya dari platform ini karena Ginee dilengkapi teknologi yang canggih. Berkat membership dan database pengguna, dijamin akun Anda aman.

Ginee juga memiliki fitur yang dapat membuat Anda mengetahui perkembangan bisnis. Anda dapat melihat laporan keuangan dan analisis bisnis untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan.  

Ginee Terintegrasi Berbagai Marketplace

Terakhir, Anda dapat mendirikan banyak toko di berbagai macam marketplace dan e-commerce melalui Ginee. Anda bisa melakukan sinkronisasi toko dengan marketplace dan e-commerce dengan mudah.

Tentunya, menggunakan Ginee akan menghemat waktu dan biaya Anda dalam mengelola seluruh toko online Anda. 

Nah, sekarang Anda sudah mengetahui apa itu Ginee dan manfaatnya. Anda juga mengetahui kalau platform ini berguna untuk bisnis Anda. Tetapi, mungkin Anda ingin membandingkan platform omnichannel lainnya seperti SleekFlow. Semoga membantu! 

Panduan Menggunakan Jubelio Omnichannel untuk Mengelola Banyak Marketplace

Saat ini metode penjualan secara online sudah menjadi hal umum untuk memperluas dan meningkatkan bisnis. Namun, pengelolaannya akan rumit jika harus mengendalikan toko di marketplace satu per satu.

Penggunaan omnichannel pastinya sangat dibutuhkan untuk dapat memudahkan pengaturan bisnis di marketplace. Salah satunya yaitu dengan menggunakan aplikasi Jubelio.

Jubelio merupakan platform omnichannel yang menawarkan solusi bagi para peritel dalam mengelola bisnis offline dan online dari berbagai marketplace ke dalam satu platform yang terintegrasi. Anda dapat membuka dan mengendalikannya dalam satu dashboard. 

Jubelio dapat menghubungkan dari akun Jubelio ke berbagai marketplace, toko online, jasa pengiriman, POS, dan lain sebagainya.

Lalu bagaiman cara menggunakan Jubelio untuk dapat mengakses ke berbagai marketplace? Berikut penjelasan cara menggunakan Jubelio.

Proses Onboarding Jubelio

Credit: Youtube Jubelio Official

Pada laman ini, Jubelio akan membantu Anda untuk memasukkan data yang dibutuhkan, seperti produk, integrasi ke channel penjualan (webstore, marketplace, POS, dan sosial media) dan accounting. 

Jika terdapat kendala, Anda dapat menghubungi customer service yang terdapat di sebelah kanan bawah ikon Online.  

Klik Hapus Data Trial  Saya. Hal ini dilakukan agar Jubelio dapat membantu untuk merapikan produk karena pada saat trial, biasanya ada kesalahan dalam penggunaan. Setelah itu, klik Mulai Proses Onboarding.

Channel Penjualan

Credit: Youtube Jubelio Official

Pada channel penjualan, Anda akan diminta untuk mengintegrasikan semua toko dari channel penjualan ke Jubelio. Channel yang telah tersambung akan tampil pada halaman tersebut. 

Caranya adalah klik Ikon Marketplace yang Anda gunakan pada bisnis di halaman channel penjualan. Setiap marketplace memiliki cara integrasi yang berbeda-beda, sehingga Anda harus memperhatikan dengan teliti setiap tahapnya.

Contoh pada akun Shopee:

  • Klik ikon Shopee.
  • Izinkan Jubelio untuk mengakses toko Anda.
  • Anda akan diarahkan ke halaman Shopee Seller Center.
  • Masukkan username dan password, serta isi kode negara sesuai keberadaan toko, lalu klik Login.
  • Klik Confirm Authorization.
  • Lakukan hal yang sama pada toko lainnya.

Pemilihan Master Channel

Credit: Youtube Jubelio Official

Pada tahap ini, Anda harus menentukan Master Channel yang akan dijadikan tampilan default pada akun Jubelio. Semua detail produk, seperti gambar dan deskripsi di Jubelio akan tampil sesuai dengan master channel yang dipilih.

  • Pilih Master Channel pada bagian Harap Pilih.
  • Aktifkan Import Stok jika ingin sekaligus mengisi stok toko Anda. Stok yang ada di halaman master channel ini, akan menjadi stok dalam gudang. Jika mengaktifkan ini, Anda tidak akan menggunakan fitur accounting atau pencatatan laporan keuangan.
  • Klik Mulai Download, agar semua barang terunduh ke Jubelio.
  • Anda dapat melanjutkan ke proses selanjutnya, walau prose download belum selesai.
  • Pastikan master channel pilihan Anda merupakan channel penjualan produk toko paling lengkap dan baik sebagai tampilan default di Jubelio.

Pengaturan Stok Channel

Credit: Youtube Jubelio Official

Pada laman ini, Anda akan melihat semua channel yang telah tertintegrasi dengan Jubelio. Anda dapat memilih satu per satu dari masing-masing channel untuk memasukkan stok lokasi gudang sesuai dengan yang telah Anda buat di pengaturan awal.

  • Klik salah satu channel.
  • Pilih Total Stok jika Anda ingin sumber stok berasal dari semua gudang. Kalau hanya menginginkan dari satu lokasi gudang saja, maka pilih Stok 1 Lokasi. 

  • Lakukan hal yang sama pada semua channel. Jika Anda lupa mengaturnya, maka lokasi default adalah stok total.

Review SKU Master Channel

Pada tahap ini, Anda akan melihat semua preview barang yang akan dijual di semua channel penjualan.

  • Klik Review SKU.
Credit: Youtube Jubelio Official
  • Periksa semua produk, mulai dari SKU, nama, foto, dan lainnya. Pastikan tidak ada yang sama, sebab produk akan langsung tampil secara otomatis di channel penjualan.
  • Jika Anda klik Selanjutnya, Anda tidak dapat kembali ke tahap ini, sehingga pastikan tidak ada yang salah.

Penggabungan Barang

 

Credit: Youtube Jubelio Official

Pada tahap ini, Anda dapat menggabungkan produk dari semua channel  penjualan ke master channel. Terdapat dua kolom, pada kolom kiri terdapat master channel, di sebelah kanan untuk semua penjualan yang sudah terintegrasi ke Jubelio. 

Pada kolom sebelah kanan, channel yang dipilih akan memunculkan produk yang belum ada di master channel. Pada produk di kolom sebelah kanan, Anda dapat memindahkannya ke sebelah kiri jika produknya belum tergabung ke SKU tertentu. Anda dapat melakukan drag dan drop dari kolom sebelah kanan, ke kolom sebelah kiri untuk melakukan Penggabungan Produk

Drag & Drop Produk

Jika ada produk pada kolom sebelah kanan yang tidak ada di master channel, maka Anda dapat klik Jadikan Master agar produk tersebut pindah pada kolom sebelah kiri.

Perlu diingat, produk pada kolom kiri akan muncul pada halaman Master Channel, sedangkan kolom kiri akan muncul pada halamam In Review.

Training

Pada tahap ini, Anda akan ditampilkan beberapa video yang bisa ditonton untuk dapat mengetahi penggunaan Jubelio secara lengkap. Selain itu, terdapat dokumentasi yang dapat Anda lihat untuk mempelajari sistem di Jubelio. Diharapkan pada tahap training ini, dapat membantu untuk mengetahui Jubelio secara tepat.

Ready to Live

Pada tahap ini, Anda mempunya opsi untuk dapat update stok dan HPP. Tujuannya adalah untuk memasukkan stok secara riil di gudang ke dalam sistem Jubelio dan memastikan HPP sesuai harga modal dari harga barang yang dijual.

  • Klik Update Stok Barang dan HPP Sebelum Live.
  • Tentukan Lokasi Gudang.
  • Periksa produk satu per satu, lalu klik Bundle jika produk tersebut adalah produk bundle.

  • Ubah kuantiti sesuai dengan stok gudang dan ubah HPP.
  • Klik Simpan.
  • Klik Selesaikan.
  • Langkah terakhir, masukkan tanggal batas Download Orderan. Di Jubelio, batas maksimal adalah 15 hari sebelumnya. Oleh karena itu, Anda harus menetapkan maksimal 15 hari sebelumnya dari tanggal sekarang.
  • Jika sudah, klik Buka Sync Pesanan.

 

Akun Anda sudah siap untuk memproses pesanan dari berbagai marketplace dengan menggunakan Jubelio.

Mudah bukan cara menggunakannya? Untuk kalian yang memiliki banyak toko online, aplikasi Jubelio cocok digunakan pada bisnis Anda.

Platform Marketplace Khusus Fesyen Mewah Milik Bukalapak Garap Toko Offline

Bonavenue, luxury fashion marketplace milik Bukalapak, bekerja sama dengan IRRESISTIBLE BAZAAR, meluncurkan IRRESSAVENUE, sebuah luxury concept store pertama berlokasi di Senayan Park, Jakarta. Di dalam toko tersebut akan menggandeng 25 tenant yang menjual beragam produk tas, sepatu, aksesoris, dan produk fesyen mewah lainnya, baik baru maupun preloved.

Dalam keterangan resmi, Founder Bonavenue Hans Alexander menyampaikan kehadiran IRRESSAVENUE diharapkan tak hanya untuk memenuhi keinginan para penggemar fesyen yang selalu ingin tampil beda, juga dapat memberikan kesempatan bagi komunitas pebisnis di industri luxury lifestyle untuk mengembangkan bisnisnya di lokasi yang strategis.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Bonavenue untuk membantu para pelaku di industri ini di Indonesia dalam menjangkau pasar seluas-luasnya melalui transaksi yang aman dan nyaman dengan kapabulitas teknologi. Semoga kolaborasi kami dengan IRRESISTIBLE BAZAAR ini bisa menghadirkan komitmen ke lebih banyak fashion enthusiasts, serta pemilik bisnis luxury goods,” kata Hans, pekan lalu (7/4).

CEO IRRESISTIBLE BAZAAR Marisa Tumbuan manambahkan, IRRESSAVENUE diharapkan dapat mengukuhkan posisi perusahaan sebagai platform bagi penyuka fesyen dan branded items di tanah air. “Menggabungkan pengalaman serta jaringan luas yang dimiliki oleh IRRESISTIBLE BAZAAR di industry luxury goods dengan expertise dan kapabilitas digital Bonavenue, kami berharap dapat berkontribusi ke perkembangan dunia fashion serta industri kreatif Indonesia secara umum,” jelasnya.

Secara terpisah, mengutip dari Cantika, target peresmian sekaligus operasional IRRESAVENUE ini akan dilakukan pada paruh kedua tahun ini. Ke depannya, gerai offline segera menambah dua lokasi baru, salah satu di mall ternama di Jakarta dan satu lagi di luar kota Jakarta.

Bonavenue yang beroperasi sejak tahun lalu ini menjual ratusan koleksi tas mewah merek Eropa, seperti Chanel, Louis Vuitton, Prada, Hermes, dan Balenciaga. Bonavenue menyeleksi ketat untuk menjamin keaslian produk dengan tim dan teknologi, sehingga bisa dipastikan seluruh koleksi tas di Bonavenue 100% otentik.

Dalam situsnya disampaikan, Bonavenue memastikan barang yang dijual di platform adalah asli, karena penjual harus mengirim barang yang dijual ke kantor Bonavenue untuk inspeksi, dari segi hardware, jahitan, bahan barang dan cat/warna dari barang. Perusahaan juga menggunakan software dari Entrupi dan Bababebi untuk membantu mengambil keputusan. Kedua software ini mengidentifikasi keaslian barang dengan keakuratan tinggi yang sudah diakui secara internasional.

Tak hanya menjual barang kondisi preloved dan baru, Bonavenue juga menawarkan jasa penjualan dan penitipan (konsinyasi) dengan penawaran harga yang kompetitif dan biaya penitipan yang relatif rendah. Bonavenue merupakan salah satu produk dari anak usaha Bukalapak, PT Buka Mitra Indonesia (BMI). Produk utama dari BMI adalah Mitra Bukalapak.

Sedangkan IRRESISTIBLE BAZAAR adalah bazaar preloved luxury items yang sudah menyelenggarakan lebih dari 30 event sejak 2015. Setiap kali menggelar acaranya, perusahaan menggandeng 100 tenants, hingga disebut-sebut sering dinanti oleh pecinta fesyen di Indonesia untuk berburu produk preloved dari para desainer internasional.

Platform barang mewah lainnya

Sebelumnya, sudah ada beberapa pemain lokal yang khusus menggarap pasar barang mewah ini di Indonesia. Ada yang bermula dari toko offline, lalu masuk ke platform e-commerce, ada juga yang sebaliknya. Di antaranya adalah Banananina, Bobobobo, dan Tinkerlust yang baru-baru ini merilis aplikasi.

Disebutkan Indonesia adalah negara potensial untuk industri preloved luxury items. Sejumlah alasan pendukungnya adalah harganya seringkali lebih terjangkau daripada membeli baru dan dianggap lebih ramah lingkungan. Dengan membeli barang preloved, pembeli dapat mengurangi permintaan produk baru dan memperpanjang umur barang yang sudah ada, secara langsung membantu mengurangi limbah.

Co-founder dan CEO Tinkerluas Samira Shihab menyampaikan Tinkerlust melihat topik mengenai fashion sustainability dan circular economy di Indonesia memiliki kesempatan untuk berkembang ke depannya. Dengan semakin banyak hadirnya brand atau pelaku bisnis yang memiliki misi untuk menerapkan sustainability termasuk bisnis-bisnis yang bergerak di bidang preloved luxury, tentu secara tidak langsung juga akan mempengaruhi dan mengubah gaya berbelanja pelanggan.

Jika di awal mereka lebih memilih untuk berbelanja pakaian fast fashion dan brand new, kini perlahan-lahan mereka mulai beralih dan mempertimbangkan untuk berbelanja preloved fashion berkualitas baik yang bisa mereka gunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

“Kami pun yakin akan memiliki peluang yang lebih besar dalam membangun sebuah ekosistem bersama dengan pelaku bisnis lain maupun masyarakat luas agar pada akhirnya, kita bisa bersama-sama mempercepat perkembangan pemahaman mengenai sustainability dan circular economy ke semua kalangan di seluruh Indonesia,” kata Samira.

Blibli Rugi Rp5,53 Triliun di 2022, Terus Dorong Efisiensi Biaya

PT Global Digital Niaga Tbk (IDX:BELI) atau Blibli mencatat rugi bersih sebesar Rp5,53 triliun di sepanjang 2022, atau naik 65% dari Rp3,35 triliun di 2021. Meningkatnya kerugian ini dikarenakan beban pokok pendapatan Blibli bengkak menjadi Rp14,04 triliun dari tahun sebelumnya Rp8,27 triliun.

Pendapatan bersih perseroan naik 72,3% menjadi sebesar Rp15,26 triliun dari Rp8,85 triliun pada 2021. Pendapatan terbesar datang dari segmen ritel online Rp10,42 triliun (naik 38,71%), toko fisik Rp3,58 triliun (naik 299,25%), dan institusi Rp2,47 triliun. Dari pendapatan tersebut, perseroan mencetak laba bruto Rp1,22 triliun, naik 111% dari sebelumnya Rp580 miliar.

Akan tetapi, terdapat sejumlah beban yang nilainya melampaui angka laba bruto. Di antaranya, beban pokok penjualan Rp14,04 triliun, beban umum dan administrasi Rp3,37 triliun, beban lainnya Rp50,41 miliar, dan pendapatan lainnya Rp92,08 miliar. Rugi usahanya mencapai Rp5 triliun atau membengkak dari rugi Rp3,78 triliun di 202.

Divestasi GoTo

Masih merahnya kinerja Blibli membuat total aset turun menjadi Rp14,07 triliun dari sebelumnya Rp18,38 triliun. Penyebabnya, ada pembayaran utang ke sejumlah bank yang membuat penurunan aset kas dan setara kas menjadi Rp3,07 triliun dari sebelumnya Rp4,9 triliun.

Kemudian, terdapat penurunan aset investasi menjadi Rp1,97 triliun dari Rp4,8 triliun dikarenaan Blibli menjual seluruh aset investasinya pada saham GoTo. Liabilitas juga turun menjadi Rp3,59 triliun dari Rp8,3 triliun. Kendati total aset dan liabilitas turun, Blibli menyebut masih memiliki cashflow positif sehingga ada runway yang cukup untuk operasional selanjutnya.

Co-Founder dan CFO Blibli Hendry menyampaikan, tahun lalu seluruh segmen bisnis perseroan tumbuh pesat di atas tren industri, disertai dengan kinerja keuangan yang lebih sehat. Menurutnya, ini merupakan hasil dari usaha berkelanjutan melalui beberapa langkah strategis, termasuk ekspansi pilihan produk, pengembangan ekosistem, dan penerapan efisiensi biaya di berbagai area untuk memperoleh struktur biaya yang lebih baik.

Untuk tahun ini, manajemen berencana untuk memperbaiki kondisi keuangannya dengan melakukan efisiensi biaya di berbagai area untuk memperoleh struktur biaya yang lebih baik. Caranya dengan berfokus pada strategi kepemimpinan biaya (cost leadership), optimalisasi marjin, dan keunggulan operasional ekosistem.

Ia meyakini strategi ini merupakan jalur yang tepat untuk mengembangkan bisnis lebih jauh dan pada saat bersamaan, semakin mendekatkan perseroan pada profitabilitas. “Sementara itu, posisi kas serta fasilitas kredit yang kami miliki saat ini cukup untuk membiayai seluruh strategi bisnis masa yang akan datang,” kata dia dalam keterangan resmi, kemarin (30/3).

Perkuat omnichannel

Manajemen perseroan juga menyampaikan rencana untuk memperkuat sinergi potensial di dalam ekosistem untuk mendorong penjualan silang (cross-selling) antar platform, serta memperkuat strategi omnichannel melalui ekspansi toko-toko fisik yang lebih luas lagi.

Diyakini strategi ini membuat perseroan mampu bertumbuh secara lebih efisien dengan mengurangi biaya iklan dan pemasaran, serta menurunkan biaya akuisisi pelanggan.

Informasi terbaru disampaikan, perseroan ditunjuk menjadi salah satu dari mitra kunci strategis di Indonesia oleh merek global Apple, untuk melengkapi hubungan jangka panjang yang telah terjalin sebelumnya dengan beberapa merek global terkemuka lain, termasuk Samsung. Hal ini akan menjadi pendorong pertumbuhan positif untuk bisnis Ritel 1P di masa yang akan datang.

Per akhir 2022, perseroan telah membuka sebanyak 74 toko consumer electronics, sehingga jumlah toko yang dioperasikan menjadi 126 toko. Rinciannya, 79 toko merek-tunggal (monobrand), seperti Samsung Experience Store, hello (toko merek-tunggal Apple), dan lainnya; 47 toko multi-merek (multibrand), seperti Blibli Store dan Tukar Tambah, dan 70 gerai supermarket premium secara nasional.

HiToko, Solusi Mengelola Seluruh Chat Pelanggan di Satu Aplikasi

Adanya perubahan pola belanja konsumen yang lebih menyukai belanja daring membuat para pelaku bisnis semakin banyak merambah ke platform online untuk memaksimalkan penjualan mereka.

Namun, karena banyaknya platform penjualan online yang digunakan membuat pelaku bisnis kesulitan untuk mengelola pesan pelanggan dari setiap platform. Karenanya, adanya inovasi aplikasi omni channel sangat bermanfaat bagi pelaku bisnis untuk terhubung dengan pelanggan lebih mudah melalui satu aplikasi saja.

Salah satu aplikasi omni channel yang bisa dimanfaatkan adalah HiToko. Dengan menggunakan aplikasi omni channel, pelaku bisnis dapat lebih menghemat waktu dan tenaganya dalam mengelola pesan dari berbagai platform tanpa mengurangi kualitas pelayanan pesan terhadap pelanggan mereka.

Artikel ini akan membahas apa itu aplikasi Hitoko dan cara mendaftar Hitoko. Sudah penasaran, bukan? Simak artikelnya sampai akhir, ya!

Mengenal HiToko

 

HiToko merupakan sebuah aplikasi omni channel untuk mengelola berbagai pesan pelanggan, produk, stok, dan pesanan dari berbagai multi-channel secara bersamaan melalui satu aplikasi.

HiToko menyediakan beberapa paket berlangganan yang bisa dipilih penggunanya sesuai kebutuhan bisnis mereka. Begitu juga tampilan dashboard yang sederhana akan membuat para pemula lebih mudah menjelajah berbagai fitur dan layanan HiToko.

Dengan menggunakan HiToko, pelaku bisnis bisa dengan mudah terhubung dengan chat pelanggan dari berbagai akun online store yang terintegrasi, mengelola semua chat pelanggan dari satu aplikasi, mengelompokkan data pelanggan, mengatur stok, mengelola produk, dan mengakses laporan transaksi dari semua channel yang terintegrasi.

Marketplace yang bisa diintegrasikan dengan HiToko

  • Shopee
  • Lazada
  • Tokopedia
  • Tiktok
  • Blibli
  • Shopify
  • Bukalapak

Cara Membuat Akun Hitoko

  • Download aplikasi HiToko di PlayStore
  • Buka aplikasi yang sudah terinstal, lalu klik Sign Up

  • Masukkan nomor handphone, lalu pilih pengiriman kode OTP via SMS atau via WhatsApp

  • Masukkan kode OTP yang Anda terima melalui WhatsApp/SMS

  • Buatlah kata sandi untuk akun Anda dan masukkan kode referal (jika ada). Kemudian klik Sign Up

  • Masukkan nama lengkap dan Email Anda, lalu klik Next

  • Masukkan 4 kode angka yang dikirimkan ke Email yang Anda daftarkan, kemudian klik Confirm

  • Pembuatan akun selesai. Anda bisa langsung mengintegrasikan marketplace Anda dengan Hitoko dengan cara klik salah satu marketplace yang Anda ingin integrasikan.

Itulah penjelasan mengenai aplikasi omni-channel HiToko yang dapat dimanfaatkan bagi para pelaku bisnis, khususnya UMKM, untuk mengelola pesan dari berbagai marketplace melalui satu aplikasi. Selain HiToko, masih banyak aplikasi omni channel lain yang juga dapat dicoba untuk membantu bisnis UMKM. Selamat mencoba!

Mengenal Scan and Go, Peritel yang Ingin Populerkan Konsep Omnichannel

Menurut laporan e-Conomy 2022, Indonesia memiliki sektor e-commerce dengan pertumbuhan tercepat kedua setelah Vietnam dengan GMV diperkirakan $59 miliar dan pertumbuhan CAGR 17% hingga 2025. Dalam laporan juga disampaikan, meskipun aktivitas belanja offline kini mulai kembali bergairah, sektor perdagangan online masih menyumbang 77% dari keseluruhan ekonomi digital.

Di balik prediksi pertumbuhan yang masih begitu hijau di sektor ini, sejatinya masyarakat masih membutuhkan sentuhan fisik saat berbelanja. Makanya muncul konsep omnichannel dan kini makin gencar dilakukan oleh pemain ritel e-commerce. Mengutip dari dua laporan dari The Trade Desk dan McKinsey, dapat dirangkum bahwa omnichannel akan tetap ada untuk sekarang dan yang akan mendatang bagi bisnis ritel.

Semangat tersebut digaungkan oleh “Scan and Go” (PT Global Ritel Digital), peritel yang memfokuskan diri pada konsep omnichannel, atau mereka menyebutnya dengan O+O (online dan offline). Startup yang berdiri di Januari 2022 ini menyediakan pengalaman belanja kebutuhan rumah secara online dan offline dengan langsung mendatangi gerai fisik terdekat konsumen, serta opsi pembayaran nontunai yang beragam.

Gerai Scan and Go menyediakan produk kebutuhan rumah, mulai dari makanan segar, peralatan rumah tangga, linen & tekstil, elektronik, dan produk kesehatan dan kecantikan.

Dalam wawancara bersama DailySocial.id, CEO Scan and Go Agung Tianara menjelaskan, sebelum sepenuhnya menjadi gerai supermarket, awalnya salah satu unit bisnisnya sebuah store enabler membuka official store di platform e-commerce.

“Kemudian seiring berjalannya waktu, jumlah SKU dan inventory gudang yang terus bertambah, akhirnya mengalihkan fungsi gudang sebagai toko yang melayani fulfillment order online, sekaligus penjualan langsung ke konsumer,” kata Alla, panggilan akrab dari Agung Tianara.

Alla sendiri bukanlah orang baru di dunia ritel. Dalam rekam jejaknya, ia pernah menduduki beberapa posisi di perusahaan ritel dan e-commerce, di antaranya Watsons Indonesia, Monotaro Indonesia, dan Hero Supermarket.

Scan and Go menyediakan empat metode belanja yang berbeda, selain bayar melalui kasir supermarket, yakni:

  1. Smart Shopping: belanja dengan menggunakan aplikasi Scan and Go, scan barcode produk langsung di toko atau pilih produknya di halaman produk aplikasi. Barangnya di bawa sendiri, di ambil ataupun di antar ke alamat pengiriman.
  2. Smart Cashier: belanja dengan kasir mandiri, scan produknya, bayar online, packing, dan di bawa pulang.
  3. Smart Trolley: belanja dengan trolley yang sudah dilengkapi dengan sarana scanner dan tablet belanja. Konsumer cukup scan produknya di trolley, bayar dan packing di meja packing.
  4. Smart Shop: belanja tanpa trolley, konsumer dapat menggunakan aplikasi untuk scan barcode, membayar lewat aplikasi, dan selanjutnya dan tim Scan and Go akan mempersiapkan produk yang sudah dibeli.
Scan and Go

Meski begitu, perusahaan tetap menyediakan opsi belanja dengan cara tradisional, dengan datang ke toko, ambil produk yang diinginkan, dan melakukan pembayaran di kasir. “Opsi terakhir masih kita sediakan, mengingat edukasi belanja online kepada masyarakat masih berjalan, dan cara tradisional tetap diperlukan untuk menjembataninya,” jelasnya.

Adapun untuk opsi pembayarannya juga beragam dan disesuaikan dengan metode belanja yang dipilih konsumen. Misalnya untuk belanja dengan regular trolley, konsumen bisa menggunakan pembayaran tunai atau debit; Smart Trolley dan Smart Cashier memanfaatkan QRIS; dan Smart Shop memanfaatkan online payment, seperti virtual account dan kartu kredit.

Gerai fisik Scan and Go tidak hanya berfungsi sebagai tempat belanja, tapi juga sebagai dark store untuk melayani konsumen yang melakukan pemesanan secara online ataupun bermitra dengan pebisnis quick commerce/e-grocery lain dalam penyediaan layanan online order maupun click & collect. Adapun lima gerainya kini tersebar di empat kota, yakni Padang, Bali, Bekasi, dan Tangerang.

Optimisme omnichannel

Sebenarnya, konsep yang diusung Scan and Go sudah bisa dirasakan di berbagai peritel supermarket lainnya. Indomaret dan Alfa Group misalnya, sudah menyediakan aplikasi sendiri dan official store di platform e-commerce untuk menjangkau berbagai tipe konsumen. Pengalaman yang mirip juga ditawarkan oleh Ranch Market, terutama sejak bergabung dengan ekosistem Blibli.

Lalu apa yang diferensiasi yang ditawarkan Scan and Go? Alla optimistis, dengan konsep O+O yang dibalut dengan teknologi digital, dan rangkaian produk kualitas terbaik dapat menarik semua kalangan konsumen. Terlebih itu, pihaknya mengklaim harga yang dijual juga bersaing dengan peritel lokal lainnya.

Bukan jadi rahasia umum bahwa persaingan margin di dunia ritel begitu pelik, belum lagi harus bersaing dengan pedagang yang memanfaatkan kehadiran platform e-commerce. Bila salah langkah, harus siap-siap gulung tikar seperti yang sudah terjadi belakangan sejak pandemi melanda.

Scan and Go

“Kami akan tetap akan memberikan yang terbaik bagi konsumen, baik dari sisi kualitas produk maupun harga yang kompetitif. Banyak benefit lain yang bisa dirasakan konsumer: program membership, free delivery, cicilan barang elektronik, varian yang lengkap kategorinya, dan produk fresh yang terjaga kualitas dan higienitasnya.”

Perusahaan menargetkan konsumernya adalah ibu rumah tangga dengan kelompok usia muda hingga 50 tahun dan tech savvy, yang belanja kebutuhan untuk mingguan dan bulanan.

Karena menjadikan teknologi sebagai backbone perusahaan, Alla melihat ke depannya pada 5-10 tahun mendatang, pelanggan supermarket akan didominasi oleh generasi usia muda. Kalangan ini sudah familiar dengan teknologi digital dan konsep omnichannel punya peranan penting dalam meningkatkan pengalaman berbelanja.

“Salah satu inovasi berkelanjutan kami adalah O+O. Jadi konsep belanja kami bisa dijalankan di mana saja, baik toko online maupun offline, dan bisa menggunakan sarana toko offline untuk belanja online.”

Dia melanjutkan, “Konsep ini bisa memperbesar total retail sales, walaupun kontribusi sales online —menurut berbagai data— hanya 1% dari total retail sales. Jadi pie-nya akan didapatkan semua, dari offline dan online. Diharapkan sales online naik karena penetrasi internet sudah semakin tinggi. Jadi konsep dark store akan semakin besar potensinya.”

Sepanjang tahun ini perusahaan akan memperluas kehadiran gerai fisiknya hingga 16 toko, dengan konsep hypermarket, supermarket, dan HABA (health aid beauty aid). Sementara itu dari sisi online, Alla mengaku pihaknya sedang mengembangkan metode belanja yang diharapkan dapat memperkuat visi Scan and Go “Better Shopping Experiences”.

Dalam mewujudkan rencana di atas, Alla mengaku saat ini perusahaan sedang menggalang pendanaan segar tahap awal yang disebutkan masih berlangsung.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Jubelio, Solusi Mengatur Banyak Marketplace di Satu Tempat

Semakin cepat kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak pula pengaruh teknologi tersebut pada kehidupan kita, hingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Salah satu fenomena yang bisa kita lihat saat ini adalah dimana orang bisa berbelanja secara online tanpa harus pergi ke toko fisiknya. Orang dapat membeli barang yang mereka butuhkan dan inginkan hanya menggunakan ponsel dan bantuan internet serta teknologi pendukung lainnya.

Bagi para penjual, jika kemampuan dalam berteknologi yang mereka miliki terbatas, maka penjualan akan tidak maksimal dan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pembeli yang lebih luas.

Banyaknya marketplace saat ini sangat menunjang bagi para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis, agar usaha cepat berkembang dan mendatangkan lebih banyak konsumen. Setiap marketplace pasti memiliki sistem penjualan yang berbeda dan para pelaku bisnis akan membutuhkan waktu lama untuk mengupdate produk satu per satu.

Omnichannel merupakan solusi untuk mengintegrasi maupun mengontrol semua bagian di dalam bisnis ke dalam satu sistem. Metode komunikasi yang berpadu dapat membangun hubungan antara penjual dengan konsumen, sehingga dapat terbentuk suatu garis interaksi yang berkesinambungan.

Omnichannel berguna untuk pendekatan penjualan dan pemasaran yang memberikan pengalaman belanja konsumen yang terintegrasi sepenuhnya. Strategi multichannel yang menyatukan pengalaman pengguna di berbagai titik kontak. 

Jubelio merupakan pioneer omnichannel terlengkap. Jubelio menawarkan solusi bagi para peritel dalam mengelola bisnis offline dan online dari berbagai marketplace ke dalam satu platform yang terintegrasi. Anda dapat membuka dan mengendalikannya dalam satu dashboard.

Menggunakan Jubelio, Anda dapat mengelola toko di marketplace, mulai dari pengadaan barang, listing barang, sinkronisasi stok, proses pesanan, pengiriman, hingga pencatatan dalam accounting.

Jubelio dapat menghubungkan ke marketplace, toko online, jasa pengiriman, POS, dan lain sebagainya.

  • Marketplace yang telah terhubung dengan Jubelio antara lain, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, Lazada, Zilingo, Zalora, Akulaku.
  • Webstore yang telah terhubung dengan Jubelio yaitu Jubelio Store, WooCommerce, Shopify.
  • Media sosial yang terhubung dengan Jubelio yaitu Facebook, Instagram, TiktokShop, Evermos.
  • POS (Point of Sale) atau aplikasi kasir untuk penjualan offline Anda dapat menggunakan Jubelio POS dan dealpos.
  • Fulfillment untuk proses pemenuhan order dengan berbagai partner yang terintegrasi dengan Jubelio antara lain, PTS.sc, keeppack, titipaja, FreshFactory, Swift, Gudangmu.idm, PT Tiga Logistik Indonesia, JNE, Gudangraja, paxel, Abstock.
  • Delivery Service untuk proses secara otomatis pengiriman dengan penyedia logistik yang sudah terintegrasi dengan Jubelio yaitu JNE, J&T, Sicepat, Anteraja, Paxel, GrabExpress, NinjaExpress, RPX, SAP.
  • ERP yang dapat terhubung dengan Jubelio yaitu SAP Business One dan Microsoft Dynamics 365 Business Central.

Cara Mendaftar di Jubelio

  • Kunjungi laman Jubelio.
  • Klik pada ikon Coba Gratis!

  • Masukkan nomor telepon dan klik Kirim OTP.

  • Masukkan kode OTP dan isi form pendaftaran secara lengkap, lalu klik Daftar.

  • Verifikasi email Anda dengan masuk klik Aktifkan Akun Saya.

  • Login kembali dengan memasukkan email dan password yang telah terdaftar.

  • Akun Jubelio Anda siap dipakai dengan free trial selama 3 hari. Selanjutnya Anda harus berlangganan terlebih dahulu untuk dapat menikmati semua fitur pada Jubelio.

Kemudahan dalam mengatur bisnis online terutama di marketplace sangat dibutuhkan dalam satu tempat untuk memudahkan dalam mengatur penjualan. Layanan point of sales atau kasir online akan membantu pengguna mempercepat proses penjualan offline dan pengelolaan stok barang. Bagaimana, apakah Anda tertarik menggunakan Jubelio?

The Big Leap: Peran Teknologi Tingkatkan Retensi Pengguna Lewat Personalisasi

Isu tech winter masih hangat dibicarakan, mengingat terus mengalirnya pemberitaan layoff  dari startup teknologi. Perusahaan rintisan kini semakin mengencangkan ikat pinggang dan fokus pada strategi perusahaan untuk mendulang profit. Dimulai dari menjaga retensi pengguna yang sudah ada di platform.

Platform manajemen pelanggan CleverTap berkolaborasi dengan e27 mengadakan Roadshow The Big Leap di 6 kota di Asia Tenggara, termasuk Jakarta. Acara yang bertajuk “The Indonesia Retention Pinnacle: Personalized Customer Journeys with Innovative Technology” ini bertujuan untuk membantu para pemain industri meningkatkan pertumbuhan dan retensi pelanggan.

Beberapa pemain industri yang turut hadir dalam acara ini adalah VP of Brand Communication Kitabisa.com Iqbal Hariadi, Co-Founder & CMO Sociolla Chrisanti Indiana, serta VP of Marketing Rukita Lika Aprilia Samiadi. Mereka mewakili perusahaan rintisan di Indonesia yang juga tengah berjuang mempertahankan retensi pengguna.

Membangun relasi personal

Memberi pengalaman personal kepada pengguna merupakan salah satu strategi bisnis yang sangat penting, agar setiap pengguna merasa mereka dikenal secara personal dan merasa yakin dapat mengandalkan sebuah brand untuk setiap kebutuhan. Bila perusahaan bisa menangkap peluang itu, maka penjualan dan kesetiaan pelanggan secara otomatis akan mengikuti.

Startup retailer kecantikan Sociolla mengungkapkan bahwa mereka memiliki misi untuk menjadi user’s best friend atau sahabat pengguna. Setiap kampanye yang digalakkan juga selalu disesuaikan dengan preferensi para penggunanya. Hal ini sesuai dengan misinya ‘liberating self-care for everyone’, menjangkau semakin banyak beauty enthusiast di seluruh Indonesia.

Terkait pendekatan secara personal ini, Chrisanti angkat bicara, “Kami ingin menciptakan nilai dalam produk-produk yang kami salurkan melalui Sociolla. Kami ingin menjadi merek yang autentik. Hal ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tetapi kami merasa ini penting untuk bisa bertahan di industri.”

Sociolla sendiri saat ini tengah fokus pada solusi omnichannel dengan menggabungkan pengalaman online dan offline yang seamless. Dari situ, perusahaan dapat menghilangkan semua hambatan dan batasan bagi pelanggan untuk berbelanja sesuai keinginan mereka, di mana saja dan kapan saja.

Selain itu, strategi omnichannel menjadi lebih relevan dengan perilaku pelanggan saat ini. Bertahannya preferensi digital dan omnichannel di antara konsumen Indonesia adalah salah satu dari lima tema konsumen baru yang diperkirakan akan terus berlanjut pasca-COVID 19.

Fokus pada solusi

Salah satu startup yang juga hadir dalam acara ini adalah Rukita, yang dikenal sebagai platform penyedia sewa hunian jangka panjang. Perusahaan dinilai memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup pesat dengan usia yang masih terbilang belia.

Rukita saat ini berfokus pada banyak hal. Salah satunya adalah tentang bagaimana pengembangan produk teknologi Rukita mampu meningkatkan pengalaman terhadap para pelaku ekonomi di dalam ekosistemnya, mulai dari konsumen (penyewa), agen properti, hingga rekan atau mitra.

Dalam memasarkan brand terkadang pemasar juga terlalu fokus pada kinerja perusahaan. “Fokus pada apa yang dapat dilakukan brand dalam menyediakan solusi bagi pengguna, daripada sekadar apa yang bisa dilakukan brand,” tegas VP of Marketing Rukita Lika Aprilia Samiadi.

Ke depannya, perusahaan memiliki long-term goal untuk bisa menyediakan tempat tinggal yang nyaman, terjangkau, dan assle-free di seluruh Indonesia. Beberapa waktu lalu, Rukita juga baru saja mengakuisisi Infokost yang merupakan startup yang bergerak di bidang online listing untuk sewa hunian seperti indekos dan sejenisnya.

Memanfaatkan data

Terlepas dari industrinya, pemanfaatan data telah diakui menjadi kunci pengambilan keputusan yang cerdas. Selain dapat mengukur tingkat retensi secara akurat dan memperbaiki metrik, data menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja serta mengidentifikasi strategi dan fitur yang memberikan dampak.

Kitabisa.com turut berbagi mengenai strategi perusahaan dalam menjaga retensi dan mendorong pertumbuhan penggunanya. Salah satunya adalah dengan mengembangkan donasi otomatis yang bisa dipersonalisasi sesuai preferensi pengguna. Dalam hal ini, Kitabisa fokus pada aplikasi mobile dan menggunakan teknologi pemasaran untuk mengingatkan pengguna memberikan donasi.

Saat ini kecerdasan artifisial (AI) juga menjadi salah satu teknologi yang ramai dikembangkan perusahaan teknologi. Melihat kesuksesan dari ChatGPT, tidak sedikit startup yang berusaha mengaplikasikan teknologi AI terhadap solusi yang ditawarkan perusahaan. Meskipun begitu, beberapa perusahaan masih yakin pada pendekatan personal untuk bisa menjangkau dan menjaga loyalitas pengguna.

Salah satu contohnya adalah chatbot yang sudah banyak digunakan sebagai pengganti customer service (cs). Untuk pertanyaan dasar, teknologi ini sangat membantu, namun untuk pertanyaan yang lebih spesifik, chatbot bukanlah sebuah solusi. “Para pengguna kalian adalah manusia, maka layani mereka layaknya seorang manusia,” tegas COO PT MNC OTT Network Roy Debashis.

“Mulai dari rasa empati untuk bisa lebih dekat dengan pengguna. Dari situ, kita akan mulai mendapatkan data, karena data adalah basis untuk menciptakan solusi. Ingatlah juga untuk berinvestasi pada customer service atau pelayanan pelanggan,” tambah Chrisanti.

Mengenal Apa Itu Sleekflow, Aplikasi Omnichannel Untuk Bisnis

Bukan hal yang baru lagi jika media sosial digunakan sebagai tempat untuk berjualan. Lalu, pemilik bisnis pun sering kali menggunakan aplikasi untuk membantunya menjalankan usahanya agar bisa meningkatkan penjualannya, salah satunya yaitu aplikasi Sleekflow. Tapi, apa itu Sleekflow

Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Apa Itu Sleekflow?

Melansir dari website resminya, Sleekflow adalah platform omnichannel social commerce yang memungkinkan bisnis untuk mengelola beberapa aplikasi seperti WhatsApp Business, Facebook Messenger, Instagram, Line, WeChat, obrolan langsung di website, dan Email. 

Jadi, Sleekflow adalah platform yang dapat mencakup dan menyesuaikan kebutuhan dan tujuan bisnis dan dirancang untuk perusahaan besar. Tetapi bagi Anda yang pemilik bisnis kecil dan menengah ataupun UMKM tetap bisa menggunakan aplikasi ini kok.

Dan seperti platform omnichannel lainnya, Sleekflow menyediakan paket dari yang gratis hingga berbayar. Tentunya setiap paket memiliki beberapa fitur yang hanya bisa diakses di paket tersebut, seperti gambar berikut ini : 

Selain mengelola pesan dari berbagai channel ke dalam satu inbox, platform asal Hong Kong ini bisa digunakan untuk mengirim pesan otomatis ke pelanggan, mengelola percakapan dengan aturan smart-routing untuk tim penjualan, mengirim pesan kampanye secara serentak kepada pelanggan, dan sebagainya.

Berikut ialah fitur-fitur yang ada pada Sleekflow :

  • Omnichannel Inbox.
  • Social Customer Relationship Management.
  • Marketing & Broadcast Campaign.
  • Automations & Chatbot Solutions.
  • In-Chat Payment Links.
  • Messaging Channel & Integrations

4 Kelebihan Dari Sleekflow

Mengkategorikan Kontak

Anda dapat mengelompokkan dan menamai atau melabeli kontak untuk mendorong distribusi pesan promosi dan kampanye kepada target pelanggan Anda.

Pesan Otomatis dan Chatbots

Dengan alat ini, Anda dapat dengan cepat menanggapi pesan pelanggan dan menyiapkan chatbot untuk menjawab pertanyaan umum pengguna.

CRM Yang Terintegrasi

Sleekflow dapat menjadi alat yang efektif dalam mengelola hubungan dengan pelanggan, sebab dapat memusatkan dan mengatur data pelanggan Anda untuk menawarkan layanan bisnis Anda.

Tautan Pembayaran Di Dalam Chat

Dengan Sleekflow, proses penjualan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih aman bagi pengguna karena dapat mengintegrasikan tautan pembayaran langsung ke dalam chat.

4 Kekurangan Dari Sleekflow

Kompleksitas Aplikasi

Platform Sleekflow bisa membingungkan pengguna pemulanya, perwakilan penjualan mungkin sulit, dan dukungan sering berpindah-pindah.

Harganya Mahal

Tidak semua fitur dapat diakses oleh orang yang baru memulai atau untuk perusahaan menengah yang memiliki anggaran rendah.

Batas Kontak Pelanggan

Semua paket memiliki batas kontak pelanggan masing-masing. Jadi, platform ini tidak menyediakan pembaruan paket secara otomatis jika akun mencapai batas kontak.

Panel Yang Lambat

Papan pesan utama terkadang lambat saat diperbarui, mengakibatkan waktu respons yang lama per pesan dan aliran permintaan yang lambat. Kelemahan ini bisa bersifat internal dan eksternal, karena kualitas jaringan pengguna juga akan memberikan pengaruh terhadap seberapa cepat panel memuat laman.

Nah, itu dia penjelasan mengenai aplikasi Sleekflow beserta kelebihan dan kekurangannya. Meski memiliki harga yang cukup mahal, tetapi aplikasi ini dapat membantu bisnis Anda. Jadi, apa Anda tertarik menggunakannya?

Penguatan Strategi Omnichannel, Sociolla Kini Miliki 50 Toko di 30 Kota

Startup retailer kecantikan Sociolla meresmikan toko omnichannel yang ke-50 di Bengkulu. Pencapaian ini diraih dalam waktu tiga tahun sejak toko pertama diresmikan pada 2020, demi mewujudkan ambisinya sebagai pemain omnichannel kecantikan terdepan di Indonesia.

50 toko tersebar di 30 kota yang berada di provinsi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Di Sumatera saja, Sociolla telah meresmikan tokonya di tujuh dari 10 kota terbesarnya.

Dalam keterangan resmi, Co-founder & CMO Sociolla Chrisanti Indiana menyampaikan perusahaan mendapat banyak tanggapan yang positif dari pengguna dan pelanggan di setiap toko omnichannel yang dibuka. Tanggapan ini mendorong perusahaan untuk memberikan pengalaman terbaik sesuai dengan misinya ‘liberating self-care for everyone’, menjangkau semakin banyak beauty enthusiast di seluruh Indonesia.

“Sekarang kami telah membuat kehadiran Sociolla jauh lebih luas melalui 50 toko di 30 kota, kami siap meningkatkan layanan  untuk memastikan penggemar kecantikan di seluruh Indonesia dapat memiliki pengalaman belanja kecantikan terbaik, baik secara online, offline, ataupun keduanya,” kata Chrisanti.

Dia melanjutkan, pembukaan toko ke-50 ini merupakan pencapaian besar bagi perjalanan perusahaan. Seiring dengan kondisi yang terus membaik dan aktivitas kembali normal di masa pasca-pandemi, Sociolla akan hadir secara bertahap ke kota lapis dua dan tiga, seperti Karawang, Sidoarjo, dan Purwokerto. “Ke depan, kami berencana untuk terus memperluas cakupan kehadiran toko fisik Sociolla di banyak kota.”

Di dalam toko omnichannel, perusahaan menyediakan sejumlah fitur khusus, seperti Makeup Wall, fitur toko tempat pelanggan dapat menemukan semua jenis produk makeup untuk riasan wajah mereka; Makeup Bar, fitur toko tempat pelanggan dapat mencoba tester produk makeup; dan Wall of Mask, fitur toko tempat mereka dapat menemukan berbagai macam masker wajah untuk dipilih.

Di samping itu, tersedia fitur lainnya bagi pelanggan agar mereka dapat berbelanja sesuai dengan keinginan, seperti Click & Collect, pelanggan dapat memilih barang secara online melalui situs web Sociolla atau aplikasi SOCO dan mengambilnya di toko Sociolla pilihan mereka dan Shop & Deliver, pelanggan dapat berbelanja di toko Sociolla pilihan mereka dan barang-barangnya akan diantarkan ke alamat pilihan mereka.

Pelanggan juga dapat memanfaatkan opsi pengiriman gratis dan mengecek halaman toko pada aplikasi SOCO untuk melihat promo-promo yang bisa mereka temukan saat berbelanja di toko Sociolla pilihan mereka.

Melalui pendekatan unik dengan menggabungkan pengalaman online dan offline yang seamless, Sociolla dapat menghilangkan semua hambatan dan batasan bagi pelanggan untuk berbelanja sesuai keinginan mereka, di mana saja dan kapan saja.

Model omnichannel juga dikembangkan oleh startup lain yang memiliki pangsa pasar utama kalangan perempuan. Termasuk beberapa peritel fesyen, misalnya Hijup, iStyle, dan Pomelo. Terakhir, Female Daily juga masuk ke ranah ini menjajakan produk perempuan yang mereka kurasi.

Tren omnichannel

Perusahaan mengamati terjadinya peningkatan pengunjung toko yang signifikan dari tahun ke tahun, yang mana sebagian besar didorong oleh perilaku masyarakat yang secara bertahap kembali beraktivitas normal saat memasuki era pasca-pandemi. Berdasarkan laporan dari NielsenIQ, 6 dari 10 konsumen memiliki keinginan untuk mengunjungi toko fisik hanya untuk menelusuri pilihan produk kecantikan.

Sociolla juga melihat beberapa tren belanja yang menghadirkan kemudahan bagi pelanggan sejak era pandemi diprediksi akan tetap ada. Selain itu, strategi omnichannel menjadi lebih relevan dengan perilaku pelanggan saat ini. Bertahannya preferensi digital dan omnichannel di antara konsumen Indonesia adalah salah satu dari lima tema konsumen baru yang diperkirakan akan terus berlanjut pasca-COVID 19.

Selama bertahun-tahun, akses yang dapat diandalkan untuk mendapatkan produk otentik dan berkualitas hanya terbatas di kota-kota besar seperti Jakarta. Melalui peluncuran Sociolla.com pada 2015, Sociolla ingin menghilangkan batasan tersebut. Data Sociolla menunjukkan bahwa konsumen masih sangat bergantung pada belanja online dengan peningkatan pengguna Aplikasi SOCO meningkat hingga tiga kali lipat pada 2023 sejak pandemi.

Namun, di satu sisi Sociolla memahami pentingnya kehadiran toko fisik dalam hal produk kecantikan, pelanggan membutuhkan wujud fisik untuk melihat dan menemukan produk sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini juga yang menjadi salah satu alasan perusahaan membawa konsep toko omnichannel di 2019.

Application Information Will Show Up Here