Kabar Ekspansi Regional GO-JEK Terus Berhembus

Selain serangkaian pendanaan dari banyak pihak yang mengawali tahun ini, GO-JEK juga santer diisukan akan segera melebarkan sayap ke beberapa negara di Asia Tenggara. Setelah Filipina yang menjadi sasaran awal untuk tahun ini, kabar terbaru menyebutkan mereka sedang mempersiapkan diri masuk ke pasar Vietnam.

Dikabarkan DealStreetAsia, GO-JEK mempertimbangkan Vietnam sebagai destinasi ekspansi selanjutnya. Status Vietnam sebagai negara berkembang dengan banyaknya pengguna moda transportasi sepeda motor menjadi pertimbangan. Sejauh ini, kabar tersebut belum mendapat konfirmasi dari pihak GO-JEK.

Sebelumnya Menkominfo Rudiantara malah menyarankan GO-JEK untuk segera beroperasi di Thailand dan Filipina. Wacana GO-JEK berekspansi ke Filipina sudah ditiupkan akhir tahun lalu dalam wawancara CTO GO-JEK Ajey Gore dengan Reuters.

Menerka pertimbangan GO-JEK

Banyak yang memprediksi seharusnya persaingan Grab, Uber dan GO-JEK tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Uber dan Grab sudah merambah negara-negara tersebut, tetapi GO-JEK tampaknya masih menyusun strategi dan menghimpun kekuatan.

Dari berbagai faktor yang bisa menjadi alasan GO-JEK tak kunjung berekspansi, faktor terbesar mungkin terletak pada pelokalan konten. Meskipun serumpun, masalah yang dihadapi di tiap negara tentu tidak sama. Kehadiran tim lokal pun sangat penting untuk memuluskan transfer pengetahuan tentang kebiasaan dan minat masyarakat setempat.

Di Vietnam sendiri juga terjadi kasus penyedia jasa transportasi reguler yang menuntut pemerintah memblokir dan menutup layanan transportasi online. Hal ini tak berbeda jauh dengan yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, GO-JEK saat ini sedang fokus mempersiapkan GO-PAY sebagai platform pembayaran yang ingin diterima berbagai mitra pasca akuisisi terhadap dua platform payment gateway. Tak hanya di dalam ekosistem GO-JEK, nantinya GO-PAY bisa digunakan untuk bertransaksi secara umum di berbagai toko ritel dan platform marketplace online.

Application Information Will Show Up Here

Perusahaan Investasi Terbesar di Dunia BlackRock Disebut Terlibat Pendanaan untuk Go-Jek

Go-Jek kembali menjadi bahan pemberitaan setelah Reuters menyebutkan bahwa di putaran pendanaan senilai total $1,5 miliar (lebih besar dari dari target awal $1,2 miliar) yang kini sedang diburunya, muncul nama BlackRock yang merupakan perusahaan investasi terbesar di dunia. Valuasi Go-Jek disebut kini sudah mencapai $5 miliar (sekitar 68 triliun Rupiah) dan makin mendekati valuasi pesaing terdekatnya, Grab.

Dalam sebulan terakhir, Google, Astra International, dan Blibli (Global Digital Niaga) memastikan pihaknya berinvestasi ke Go-Jek. Kini BlackRock disebut-sebut ikut berpartisipasi untuk layanan on-demand Indonesia ini. Selain ketiga perusahaan tersebut, juga turut serta dalam pendanaan ini Tencent, JD.com, Meituan-Dianping, dan Temasek.

Tidak disebutkan berapa jumlah yang dikucurkan BlackRock untuk Go-Jek, tetapi sumber Reuters menyebutkan nilainya mencapai $100 juta (lebih dari 1,3 triliun Rupiah). BlackRock adalah perusahaan investasi dengan dana kelolaan terbesar di dunia dengan total aset mencapai $6,28 triliun (hampir 86 ribu triliun Rupiah) per Desember 2017. Aset BlackRock ini disebut lebih besar dari bank di belahan bumi manapun.

Menariknya, rekor investasi BlackRock menunjukkan pihaknya telah berinvestasi di Uber tahun 2014 dan DiDi di tahun 2016. Ini artinya mereka sangat percaya bahwa bisnis on-demand, khususnya di sektor transportasi, bakal menunjukkan imbal balik yang berprospek tinggi dalam jangka panjang.

Go-Jek sendiri tahun ini akan melancarkan kampanye besar-besaran untuk penggunaan platform pembayaran Go-Pay dan berencana untuk berekspansi ke negara tetangga, yang dimulai dari Filipina.

Application Information Will Show Up Here

Uber Tegaskan Terus Agresif Menjangkau Pasar Asia Tenggara

CEO Uber Dara Khosrowshahi merencanakan langkah agresif untuk memenangkan pasar Asia Tenggara. Sempat tercetus kabar bahwa operasional Uber di Asia Tenggara akan diakuisisi oleh Grab, pasalnya kedua perusahaan kini sama-sama diinvestasi oleh SoftBank. Kepemilikan saham SoftBank di Uber sendiri mencapai 15%. Kabar pencaplokan tersebut ditepis Dara saat ia berkunjung ke India, salah satu pasar besar untuk Uber.

Dara menegaskan Uber akan tetap berjalan mandiri di pasar Asia Tenggara. Langkah yang akan dilakukan Uber di Asia Tenggara dalam waktu dekat termasuk menggelontorkan investasi lebih besar di bidang pemasaran dan subsidi promo layanan.

Pertumbuhan pasar untuk layanan on-demand di Asia Tenggara menjadi landasan kuat bagi Uber untuk tetap berinvestasi di pasar ini. Dara yakin langkahnya di Asia Tenggara akan membawa pada perkembangan bisnis Uber. Dikutip dari Reuters, Dara menglaim prakiraan pertumbuhan pengguna Uber satu dekade ke depan mencapai 80 persen secara organik.

Selain di Asia Tenggara, Uber juga akan tetap melakukan pergerakan agresif di India. Di pasar ini Uber bersaing ketat dengan Ola, keduanya sama-sama diinvestasi oleh SoftBank. Dara kembali menekankan, walaupun SoftBank adalah investornya Uber akan tetap berpaku pada keputusan akhir yang diambil oleh eksekutif perusahaan. Dipastikan operasional Uber pun tidak akan terganggu di India, walaupun harus bersaing dengan portofolio SoftBank lainnya.

Saat ini valuasi Uber sendiri sudah mencapai sekitar $68 miliar, namun tidak semua basis bisnisnya sudah menghasilkan. Sebagai contoh di India, menurut pemaparan Dara, pasar tersebut sudah menyumbangkan 10 persen dari perjalanan Uber secara global, tetapi belum menghasilkan uang untuk perusahaan. Dara menegaskan, saat ini nilai terbesar yang bisa diciptakan ialah terus berinvestasi dan mengembangkan bisnis seluas-luasnya.

Penyesuaian terhadap regulasi di masing-masing negara juga tengah menjadi konsentrasi utama Uber setelah banyaknya penolakan dan pembatasan karena dianggap “mengganggu” tatanan transportasi yang sudah ada. Upaya normatif ini pun terus dilakukan para pemain on-demand, termasuk di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Setelah Bandung, Layanan Bike-Sharing oBike akan Hadir di Bali dan Jakarta

Layanan bike-sharing oBike belum lama ini memulai layanannya di Bandung. Di fase awal ini, sebanyak 650 sepeda oBike akan didistribusikan melalui beberapa hotel untuk bisa dinikmati penggunanya. Ke depan, lokasinya akan diperbanyak, menyasar sekolah, tempat ibadah, dan taman-taman di Kota Bandung. Berpusat di Singapura, oBike disebutkan sudah tersedia di 13 negara.

Dungkapkan tim oBike Indonesia kepada DailySocial, Bandung menjadi awal ekspansi oBike di Indonesia. Ditargetkan dalam waktu dekat oBike akan hadir juga di Bali dan Jakarta. Mereka menjelaskan mengapa Bandung yang pertama, karena pihak Dishub di Kota Bandung cukup responsif untuk menjalankan insiatif ini, terlebih sebelumnya pemerintah setempat juga sudah memiliki inisiatif sama berjuluk Boseh (Bike on the Street Everybody Happy).

Untuk menggunakan layanan bike-sharing ini, pengguna cukup memasang aplikasi oBike dan mengisi saldo untuk transaksi. Selanjutnya melalui aplikasi tersebut pengguna dapat membuka kunci sepeda untuk digunakan. Untuk tarifnya sendiri saat ini didasarkan waktu penggunaan, yakni Rp4.000 per 30 menit. Seusai menggunakan, pengguna dapat memarkirkan kembali sepeda di tempat terdekat yang sudah disediakan.

Sepeda oBike telah dilengkapi dengan GPS, sehingga setiap aktivitas yang dilakukan dengan sepda akan terekam. Ini juga untuk mencegah terjadinya pencurian yang mungkin saja terjadi dalam penggunaan sepeda. oBike sendiri sudah beroperasi di 12 negara, khususnya negara maju, termasuk di Singapura, Inggris, Jerman, hingga Belanda.

Terkait dengan budaya bike-sharing yang masih cukup baru di Indonesia pihak oBike menanggapi dengan cukup optimis. Menurut pemaparan tim oBike, sejauh ini respons yang diterima dari masyarakat cukup baik. Pihaknya juga mengaku tengah bekerja keras untuk menjalin kerja sama dengan mitra lokal untuk memperkenalkan oBike secara luas. Turut disadari bahwa ini bukan pekerjaan mudah, karena sepeda tidak teralu populer di sini, orang lebih suka berkendara dengan sepeda motor sebagai moda transportasi utama.

Application Information Will Show Up Here

Google Confirms Investment in Indonesia’s Hottest Startup GO-JEK

Google has officially announced an investment for GO-JEK. The confirmation follows after Google reported a contribution in GO-JEK’s funding round with Temasek and Meituan-Dianping. Rumor has it, the total funds expected has reached 16 trillion rupiah ($1.2 billion).

The confirmation is written on a blog post by Google’s Next Billion User Team VP, Caesar Sengupta. He wrote several terms regarding the investment, it happened because of GO-JEK’s strong leadership and team management. The investment becomes an initial step to win internet economic which significantly growing in Indonesia and Southeast Asia.

A big player investment is what GO-JEK needed right now, one of its agenda is to expand business around Southeast Asia post becoming the strongest on-demand player in Indonesia. GO-JEK’s driver has currently reached 900 thousand across Indonesia. GO-PAY becomes one of the most influential e-money in public.

Besides GO-JEK’s funding, Sengupta also mentioned some synergies by Google for Indonesia, one of which is Android Kejar program to produce well-made products and developers in Android platform. The training is targeted more than a hundred thousand developers in 2020. Some product initiatives such as Google Go and Files Go were also mentioned in the post.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Uber XL is Now Available in Surabaya

Uber is officially launched UberXL in Surabaya, East Java. A service which given larger-size car options for uber customers, is expected to be the latest innovation for online transportation users in Surabaya.

Previously, uberX has been available in Surabaya area as an economic and convenient way to travel with 4-people capacity, uberMOTOR to reach a destination safer and faster also uberDELIVER for delivery service in the city.

As mentioned in the release, six-passengers using uberXL service will get insurance for injury, permanent disability or accidental death risk with the value up to Rp100 thousand. The insurance will be valid since the pick-up until the trip ended.

UberXL was launched first in Jakarta and Bandung, given more choice for Multi-Purpose Vehicle (MVP) such as Avanza, Xenia, Ertiga, Innova, and others.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Google Konfirmasi Kucuran Pendanaannya untuk GO-JEK

Hari ini (29/01) Google resmi mengumumkan kucuran investasi kepada GO-JEK. Konfirmasi ini menyusul setelah sebelumnya Google dikabarkan turut berkontribusi dalam putaran pendanaan GO-JEK bersama Temasek dan Meituan-Dianping. Menurut informasi yang beredar, total putaran pendanaan yang diharapkan diperoleh GO-JEK mencapai 16 triliun rupiah ($1,2 miliar).

Konfirmasi Google ditulis Caesar Sengupta, VP, Next Billion Users Team, dalam sebuah blog resmi. Ia menuliskan beberapa hal tentang mengapa Google berinvestasi di GO-JEK, yakni karena kepemimpinan dan manajemen tim yang kuat. Dinilai hal tersebut menjadi langkah awal untuk memenangkan ekonomi internet yang saat ini bergulir signifikan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Investasi pemain besar memang tengah dibutuhkan GO-JEK, pasalnya salah satu agenda yang dimiliki ialah berekspansi ke wilayah Asia Tenggara pasca menjadi pemain on-demand terkuat di Indonesia. Saat ini total mitra pengemudi GO-JEK sudah mencapai 900 ribu di seluruh Indonesia. GO-PAY menjadi salah satu e-money paling berpengaruh di kalangan masyarakat.

Selain seputar pendanaan GO-JEK, Caesar turut menyampaikan beberapa sinergi yang telah dilakukan oleh Google untuk Indonesia, salah satunya ialah program Android Kejar untuk melahirkan developer dan produk andal di platform Android. Ditargetkan pelatihan tersebut mampu merangkul lebih dari 100.000 pengembang di tahun 2020 mendatang. Beberapa insiatif produk seperti Google Go dan Files Go  turut disinggung juga dalam tulisan tersebut.

Layanan uberXL Resmi Hadir di Surabaya

Hari ini (26/01) uber meresmikan kehadiran layanan mereka uberXL di kota Surabaya, Jawa Timur. Layanan yang secara khusus memberikan pilihan mobil mitra uber kepada pengguna dengan ukuran lebih besar, diharapkan bisa menjadi pilihan terbaru untuk pengguna transportasi online di Surabaya.

Sebelumnya telah hadir di Surabaya dan sekitarnya uberX sebagai pilihan ekonomis yang nyaman dengan kapasitas 4 orang di dalam mobil, uberMOTOR untuk menjangkau tujuan dengan cepat dan aman, serta UberDELIVER untuk jasa pengiriman barang di dalam kota.

Dalam rilis disebutkan, untuk penumpang berjumlah enam orang yang menggunakan layanan uberXL, mendapatkan asuransi dari risiko cedera, cacat tetap atau kematian akibat kecelakaan, dengan nilai hingga Rp 100 juta. Perlindungan ini berlaku sejak perjalanan bersama Uber dimulai hingga berakhir.

Layanan uberXL sebelumnya telah diluncurkan di Jakarta dan Bandung, memberikan pilihan kendaraan berjenis Multi-Purpose Vehicle (MPV) seperti Avanza, Xenia, Ertiga, Innova, dan lainnya.

Application Information Will Show Up Here

GrabFood is Now Available in Semarang, Yogyakarta, and Palembang

Grab announces to expand one of its service network, GrabFood. The service is currently available in three new cities, namely Yogyakarta, Semarang and Palembang Those three completed the previous list namely Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar and Medan.

A food ordering service in Indonesia has proven to be a business line that may be developed by on-demand transportation working with the bike’s drivers. Along with the announcement of new cities, Grab also declares partnership with more than 30,000 merchants in Indonesia. Grab is getting more serious in food ordering service, facing a competition with Go-Food.

GrabFood is to serve customers ordering food from nearby restaurant within 3km. Grab drivers will deliver directly to the destination, either a home or an office.

Web

“GrabFood is a convenient and reliable way to get customer’s favorite food at night by only one click away. It also provides new economic opportunity for delivery partners and allows local restaurants to connect with more customers in each cities,” Mediko Azwar, Grab Indonesia’s Marketing Director, explained.

Grab was started GrabFood in Jakarta, in 2016. GrabFood keeps reaching for the new cities and partners with more merchants. As to attract public’s interest, GrabFood set the delivery cost starts from Rp3,000 for those who live outside the Jakarta’s area. In addition, GrabFood also offers easy communication with GrabChat feature includes in the application.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Melalui Dasbor Terpadu, Pemerintah Ingin Pantau Sebaran Taksi Online

Sebagai salah satu realisasi poin Peraturan Menteri Perhubungan No. 108 Tahun 2017, Kemenkominfo tengah menyiapkan sebuah dasbor terpadu untuk memantau operasional taksi online. Hal tersebut disampaikan langsung oleh PLT Kepala Humas Kominfo Noor Iza. Saat ini pengembangannya tinggal melakukan penyelarasan data dengan GO-JEK, Grab, dan Uber. Sementara ini yang diakomodasi dengan dasbor ini baru layanan taksi online, seperti GO-CAR.

Ada dua fungsionalitas yang didesain dari dasbor tersebut, pertama untuk menampilkan jumlah taksi online yang aktif dan beroperasi di suatu kota. Tujuannya untuk memvalidasi jumlah armada yang beroperasi dengan kuota taksi online di daerah tersebut. Yang kedua, dasbor didesain untuk menampilkan info perjalanan yang bisa diakses melalui jasa tersebut.

Menurut Iza, nantinya dasbor tersebut juga akan disediakan untuk para perusahaan pengusung layanan on-demand, yang dilakukan pemerintah hanya mengintegrasikan data.

Kemajuan atau kemunduran?

Sebelum memberikan justifikasi, ada baiknya kita menilik kembali tentang dinamika kebijakan layanan transportasi on-demand di Indonesia. Sebagai ikon transportasi berbasis aplikasi di Indonesia, GO-JEK adalah pemain yang mengawali debut pada tahun 2011, kala itu masih berupa sistem call center. Kemudian pada bulan Agustus 2014 raksasa on-demand dunia Uber masuk ke Jakarta, sejak saat itu gonjang-ganjing berkaitan dengan regulasi dimulai.

Pihak Uber banyak “didemo” dan diminta untuk segera mengurus perizinan pendirian usaha. Bulan November 2015 Grab hadir di Jakarta, sementara saat itu berbagai pemain lokal sudah bermunculan, termasuk GO-JEK yang sudah memiliki aplikasi.

Lanskap industri pun semakin riuh, menyusul protes besar-besaran yang dilakukan oleh penyedia jasa transportasi non-aplikasi. Tepat pada bulan Maret 2016, Menteri Perhubungan yang kala itu dipimpin oleh Ignasius Jonan mengeluarkan surat pelarangan operasional transportasi online, namun peraturan tersebut dibatalkan.

Regulasi pun terus digodok hingga pertengahan tahun 2017. Permenhub No. 26 Tahun 2017 dirilis sebagai revisi dari aturan yang sudah diterbitkan sebelumnya.

Indikator kematangan pembangunan digital

Melihat langkah-langkah yang dilakukan pemerintah tersebut di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa saat ini pemerintah tengah coba menaruh perhatian kepada perkembangan teknologi, khususnya yang berdampak baik bagi masyarakat. Indonesia sedang dalam tahapan menuju kematangan digital.

Kebijakan yang dibentuk pemerintah penting untuk menjadi payung yang melindungi industri dan konsumen itu sendiri. Regulator dituntut untuk transparan dalam perumusan kebijakan, sekaligus lebih adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi.