Oppo Resmi Berhenti dan Tinggalkan Bisnis Audio-Video

Tahukah Anda kalau Oppo mempunyai anak perusahaan bernama Oppo Digital yang beroperasi secara mandiri di Amerika Serikat? Tidak seperti induknya, Oppo Digital secara khusus memproduksi dan memasarkan perangkat audio dan video kelas atas, macam headphone, headphone amplifier, dan Blu-ray player.

Salah satu produk Oppo Digital yang populer adalah headphone over-ear bernama PM-3, yang mengandalkan teknologi planar magnetic dan terbukti menuai respon positif dari banyak kritikus. Di sektor video, ada Blu-ray player UDP-205, yang mendukung resolusi 4K serta dilengkapi DAC (digital-to-analog converter) kelas wahid.

Namun yang agak mengejutkan, Oppo Digital memutuskan untuk berhenti memproduksi semua produknya (baca: tutup) meski telah beroperasi selama 14 tahun lamanya. Alasannya tidak dijelaskan, tapi bisa jadi dikarenakan semakin sedikit konsumen yang tertarik membeli Blu-ray player di era kejayaan layanan streaming ini.

Oppo UDP-205 / Oppo Digital
Oppo UDP-205 / Oppo Digital

Perlu dicatat, berhentinya tidak langsung seketika, melainkan secara perlahan, dimulai dari tanggal 2 April kemarin. Kendati demikian, Oppo menegaskan bahwa mereka masih akan memberikan dukungan atas semua produk yang sudah terlanjur dibeli konsumen, termasuk merilis firmware update ketika ada fitur baru atau perbaikan yang diperlukan.

Ke depannya, Oppo Digital tidak akan lagi mengembangkan dan memproduksi produk baru. Ini berarti nasib konsumen setianya hanya bergantung pada stok yang tersisa di pasaran, dan mungkin ini waktu beserta alasan yang tepat bagi saya untuk membeli headphone Oppo PM-3 yang sudah lama saya incar itu (tapi tidak dibeli-beli karena harganya agak membuat meringis).

Sumber: Oppo Digital.

Dipersenjatai Kamera Selfie 25MP, OPPO F7 Bakal Berhadapan dengan Vivo V9

Setelah sekian lama dinanti, disertai dengan sedemikian banyak bocoran dan rumor, OPPO F7 akhirnya secara resmi diungkapkan ke publik. Smartphone penerus seri F5 ini diumumkan di sebuah acara yang berlangsung di India. Dilengkapi dengan kamera selfie 25MP yang juga dipersenjatai kecerdasan buatan, OPPO F7 bakal berjibaku di kelas menengah khususnya yang fokus pada selfie. Artinya, OPPO F7 akan menjadi lawan seimbang bagi Vivo V9 yang juga baru saja diluncurkan di India dengan kamera selfie tak kalah gahar, 24MP.

Perangkat berbasis Android 8.1 Oreo yang dipoles ColorOS 5.0 ini dilengkapi dengan layar 6,23 inci dengan resolusi layar 2280 x 1080 piksel dan Super full screen 2.0 – sebutan khas yang dibuat sendiri oleh OPPO untuk layar dengan aspek rasio 19: 9 dan tambahan notch (poni). Untuk memberikan cengkraman performa yang kuat, OPPO membenamkan prosesor Octa-Core MediaTek Helio P20 12nm digabungkan dengan grafis Mali-G72 MP3 GPU, RAM sebesar 4GB dan memori internal seluas 64GB atau RAM 6GB dengan memori 128GB.

Smartphone OPPO F7 Resmi

Pindah ke kamera bertenaga AI, OPPO F7 mengandalkan sensor 25 megapiksel untuk kamera bagian depan yang ditopang oleh aperture f/2.0 dengan AI Beauty Technology 2.0 dengan teknologi pengenal wajah yang disempurnakan, dan sensor HDR yang memberikan detail lebih baik. Kamera selfie wah ini dijodohkan dengan kamera utama 16 megapiksel yang mengemas aperture f/1.8 dan juga AI Scene recognition yang secara otomatis mengidentifikasi objek, memberi pengalaman fotografi yang lebih ‘cerdas’.

Smartphone OPPO F7 Resmi

Di belakang semua komponen di atas, baterai sebesar 3.400mAh duduk manis di balik cover belakang. Baterai ini akan menopang semua kebutuhan daya komponen-komponen yang ada. OPPO F7 akan mendarat ke pasar dalam beberapa pilihan warna, antara lain warna Solar Red, Moonlight Silver dan Diamond Black dengan harga mulai $339 untuk model 4GB/64GB dan $416 untuk model 6GB/128GB.

Smartphone OPPO F7 Resmi

Sumber berita OPPO.

OPPO A1 Susul R15, Berbekal RAM 4GB dan Fitur Face Unlock

Setelah meluncurkan seri kelas menengah, R15 beberapa waktu lalu, OPPO mengalihkan fokus ke kelas yang lebih rendah dengan memperkenalkan model baru, OPPO A1. Dilabeli banderol terjangkau, OPPO A1 datang dalam beberapa pilihan warna berani namun dengan spesifikasi sesuai kelasnya.

Mengemas layar 5,7 inci IPS LCD, layar OPPO A1 cukup menonjol dengan aspek rasio 18:9 meskipun tanpa kehadiran poni di dahinya. Secara keseluruhan, bentuk body OPPO A1 masih terlihat sama dengan beberapa jajaran terdahulu saat “wabah” notch belum melanda. Namun di jajaran ini, OPPO mencoba lebih berani dalam bermain warna, dibuktikan dengan kehadiran varian warna biru yang terlihat lebih menarik ketimbang warna-warna lainnya.

Sayang belum seluruh spesifikasi OPPO A1 dibeberkan ke publik, namun informasi yang ada sudah lebih dari cukup. Kemampuan multitasking OPPO A1 tampaknya bakal bisa diandalkan dengan hadirnya RAM sebesar 4GB dan ruang simpan seluas 64GB. Konfigurasi setinggi ini terbilang sulit dijumpai di kelas entry level, jadi OPPO A1 sepertinya punya kans besar untuk menarik hati konsumen.

Sepasang kamera yang cukup mumpuni pun disematkan di bagian belakang dan depan OPPO A1, masing-masing 13MP dan 8MP. Yang unik, perangkat tidak dibekali sensor sidik jari yang semestinya duduk di bawah kamera utama. Sebagai gantinya, OPPO membenamkan fitur Face Unlock untuk membuka kunci perangkat. Cukup disayangkan, namun fitur Face Unlock semestinya memberi kesan lebih canggih. Apalagi di balik cover terdapat batera yang cukup besar, 3180mAh untuk menopang daya perangkat.

OPPO-A1-featured-2-e1521748910345

OPPO A1 dijadwalkan untuk mulai dijual pada tanggal 1 April dengan banderol di kisaran $220. Belum jelas kapan OPPO akan memboyong A1 ke negara lain, namun sepertinya skenario ke arah itu hanya soal waktu.

Sumber berita GSMArena.

OPPO Beberkan Wujud F7, Sang Penerus F5

F5 diklaim sebagai seri yang paling sukses di jajaran smartphone keluaran OPPO. Fokus OPPO pada foto narsis kekinian, selfie terbukti tepat sasaran dan strategi itu tidak akan berhenti sampai di F5. Hampir enam bulan setelah peluncuran F5, OPPO sudah mulai membeberkan jagoan berikutnya, F7.

Anda yang bertanya-tanya, jangan merasa heran lagi karena memang benar adanya bahwa OPPO akan melewatkan seri F6 untuk langsung ke seri F7 sebagai suksesor F5. Hal ini dikonfirmasi oleh OPPO Mobile India melalui dua kicauannya yang di saat bersamaan membeberkan pula bocoran rupa perangkat yang menonjolkan desain layar berponi seperti iPhone X.

 

 

Secara keseluruhan, perangkat tampak menggunakan aspek rasio lebar dengan bezel yang juga minimalis. Wujud perangkat sedikit banyak terlihat mirip dengan OPPO R5 yang juga diyakini akan meluncur dalam waktu dekat. Tapi, sekali lagi dua kabar ini masih menunggu peluncuran resmi untuk mengonfirmasi desain aslinya.

Sayang, kicauan tersebut tak mengungkapkan banyak informasi soal spesifikasi yang akan dibawa oleh OPPO F7. Sejauh ini, spesifikasi yang merebak barulah sebatas rumor, di mana perangkat diyakini bakal menampilkan layar 6.28 inci dengan desain layar penuh dan poni seperti iPhone X. Tetapi bukan poni biasa, karena dengan mengetuk satu sisi poni tersebut, pengguna dapat mengakses aplikasi, sementara di sisi lain akan memberi mereka akses cepat ke jalan pintas seperti mode DND dan screenshot layar perangkat.

Sementara itu jeroan perangkat disebut-sebut bakal dihuni chipset Snapdragon 670 yang merupakan varian terbaru dari Qualcomm. Tetapi rumor lain juga mengaitkan perangkat dengan chipset MediaTek P60 yang baru diluncurkan Februari lalu.

Sumber berita Gizmochina.

Oppo A83 Didesain Untuk Menghidangkan Teknologi AI Beauty ke Lebih Banyak Orang

Dibawa oleh F5, teknologi AI Beauty punya sasaran berbeda dari fitur ‘beautification’ yang diusung smartphone lain untuk menyempurnakan fungsi swafoto di sana. AI Beauty dirancang untuk mempersonalisasi prosesnya agar seperti apapun wajah Anda, hasil selfie tampak natural. Tentu saja Oppo juga ingin agar teknologi ini bisa dinikmati lebih banyak orang.

Salah satu realisasi dari visi tersebut adalah melalui pelepasan Oppo A83. Smartphone ini telah tersedia secara offline sejak tanggal 6 Februari kemarin, disiapkan sebagai alternatif lebih terjangkau dari seri F, sehingga ‘selfie berkualitas’ bisa disuguhkan secara merata ke lebih banyak daerah di Indonesia. Target utama A83 ialah para generasi muda yang aktif di sosial media.

Oppo A83 15

Menjelaskan segmen pasar A83 secara lebih spesifik, Aryo Meidianto selaku PR Manager Oppo Indonesia bilang bahwa produk ini diprioritaskan bagi wanita dengan rentang usia 17 sampai 25 tahun, namun tidak menutup kemungkinan A83 bisa memberikan manfaat untuk konsumen di luar kelompok itu. Di Indonesia, Oppo A83 ditawarkan dalam dua pilihan warna, yaitu hitam dan emas.

Oppo A83 16

 

AI untuk selfie

Perusahaan elektronik asal Guangdong itu kabarnya mengembangkan kecerdasan buatan spesialis swafoto selama bertahun-tahun. Berkat teknologi ini, smartphone mampu mengidentifikasi bentuk serta struktur wajah pengguna, menggunakan informasi dari database global. Beberapa aspek yang dapat segera diketahui saat selfie dilakukan meliputi usia, jenis kulit, dan jenis kelamin.

Oppo A83 10

Data-data ini akan dimanfaatkan untuk menjadi basis dalam menangani selfie. Aryo menerangkan, proses beautification yang benar tak hanya boleh sekadar memoles wajah, memutihkan kulit, dan memberikan rona merah di pipi. Jika hal ini diimplementasikan pada individu-individu dengan tone kulit gelap, hasilnya akan aneh. Apalagi kita tahu, standar kecantikan tak cuma ditentukan oleh warna kulit.

Oppo A83 17

Agar artificial intelligence memahami lebih banyak lagi parameter kecantikan, pengembangan AI Beauty dilakukan Oppo secara kolaboratif bersama ahli make-up dan fotografer. Selanjutnya, sistem ini diramu agar dapat mensimulasikan kemahiran para profesional tersebut demi memastikan wajah terlihat alami.

Oppo A83 12

Kecerdasan buatan itu diklaim mampu mendeteksi tidak kurang dari 254 titik demi mendeteksi fitur-fitur unik dan struktur wajah; serta posisi mata, hidung dan bibir. Kemudian sistem akan membandingkannya dengan database global sebagai referensi, memungkinkan AI Beauty membedakan karakteristik muka masing-masing orang. Setelah itu, barulah AI akan mengeksekusi fungsi beautification.

Oppo A83 3

Contoh sederhana yang bisa dilakukan AI Beauty misalnya ialah ketika memoles wajah pria: ia tidak membuatnya jadi feminin. Lalu sewaktu diterapkan pada bayi atau anak-anak, beautification tidak menyebabkan mereka tampak seperti orang dewasa.

 

AI saat ini versus AI versi ‘2.0’

Menilik AI Beauty lebih jauh, Aryo menyampaikan bahwa kemampuan tersebut bekerja sebagai algoritma pintar, yang hanya dengan didukung oleh komponen prosesor dan GPU yang ada di smartphone. AI Beauty sama sekali tidak menggunakan neural processing unit. Berdasarkan pengakuan sang PR Manager, tim Mediatek bahkan tidak menutupi kekaguman mereka pada keberhasilan Oppo meramu AI Beauty tanpa NPU.

Oppo A83 13

Oppo punya rencana untuk meng-upgrade ‘fitur selfie pintar’ melalui produk barunya. Jika saya tidak salah dengar, produsen memiliki agenda untuk melepas produk anyar di kuartal dua tahun ini. Namun saya belum bisa memastikan apakah perangkat itu akan membawa AI Beauty versi selanjutnya atau tidak. Yang jelas, AI Beauty ‘2.0’ itu kemungkinan tidak bisa dinikmati pengguna smartphone terdahulu.

 

Oppo A83

A83 merupakan smartphone spesialis selfie berlayar ‘penuh’ seluas 5,7-inci dengan resolusi 1440x720p, menjanjikan pengalaman menonton video serta bermain game yang lebih nyaman. Penggunaan kaca 2.5D membuat panel tersebut terlihat menyatu dengan lengkungan di sisi tubuhnya. Tiga tombol fisik (power di kanan dan volume di kiri) ditemani oleh tiga tombol navigasi kapasitif yang jadi bagian dari layar.

Oppo A83 11

Oppo A83 6

Untuk kebutuhan fotografi, Oppo A83 dibekali kamera belakang 13-megapixel serta kamera selfie 8-megapixel. Kecerdasan buatan yang ada di sana tak cuma berfungsi buat swafoto saja, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk meng-unlock cukup dengan mengarahkannya ke wajah pemilik smartphone.

Oppo A83 8

Oppo A83 9

Sebagai otaknya, Oppo memilih SoC Mediatek MT6763T Helio P23 berisi prosesor octa-core Cortex-A53 2,5GHz dan GPU Mali-G71 MP2 yang dipadu bersama RAM 2GB dan ROM 32GB. Smartphone ditenagai oleh unit baterai non-removable 3.180mAh, dan berjalan di atas platform Android 7.1 dengan overlay ColorOS 3.2. Salah satu fitur andalan UI tersebut adalah split screen, yang memperkenankan Anda membuka dua aplikasi secara bersamaan.

Oppo A83 sudah bisa Anda miliki sekarang. Produk dijajakan seharga Rp 3 juta.

Oppo A83 5

Oppo A83 2

 

OPPO F5: 6 Varian, Sumbang Penjualan Terbanyak, Selanjutnya?

Apa yang diharapkan dari sebuah smartphone yang ditujukan bagi pasar yang mementingkan gaya hidup? Sebuah acara tak biasa, di kota hip dan sebuah produk mengkilap?

Gelaran acara pembuka OPPO media experience di Bali beberapa waktu lalu bagi saya mencoba menghadirkan hal itu. Acara digelar di Anvaya Beach Resort Bali dengan konsep sunset beach party, menghadirkan brand ambassador, komunitas pengguna, dan sebuah perangkat smartphone yang diposisikan sebagai pengejewantahan gaya hidup anak muda, setidaknya dari pilihan warna dan polesan yang dinamakan Dashing Blue.

OPPO F5 Dahsing Blue Media Event Bali

OPPO mengundang awak media, blogger dan komunitas OPPO fans dalam sebuah acara yang diadakan di Bali. Perangkat yang dihadirkan dan dipromosikan adalah OPPO F5 Dashing Blue, varian keenam dari seri F5. Sebenarnya bukan peluncuran per se, karena versi Limited Special telah dijual dalam jumlah terbatas dan disebutkan telah sold out. Versi yang kini dipromosikan adalah versi ‘biasa’ tanpa kemasan khusus dan bonus tambahan.

Acara pertama didesain dengan konsep fun dan menonjolkan gaya hidup, selaras dengan smartphone F5 Dashing Blue, dibuka oleh Alinna Wenxin – Marketing Director OPPO Indonesia, dilengkapi oleh penjelasan Aryo Meidianto A – PR Manager, dan tentu saja turut dihadirkan Isyana Saraswati sebagai wajah pilihan promosi OPPO.

Meski hujan mengubah banyak rencana acara kemarin, namun konsep yang dihadirkan OPPO saya pikir merepresentasikan sasaran market dari OPPO F5 secara keseluruhan dan, tentu secara khusus varian F5 Dashing Blue. Meski pada pengenalan awal versi Dashing Blue brand kosmetik dan fashion designer yang ditarik sebagai co-branding, namun acara leisure yang diadakan kemarin dengan mengundang komunitas OPPO dan para awak media mencoba untuk mengejewantahkan semangat ‘selfie’ yang biasanya lekat dengan aktivitas gaya hidup.

Varian terbaru OPPO F5, warna Dashing Blue

F5 Dashing Blue sendiri adalah varian terbaru dari OPPO F5 yang dikatakan OPPO hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Perangkat ini hadir dengan spesifikasi teknis Prosesor Octa-core MT6763T, RAM 4GB dan ROM 32GB yang bisa diperluas sampai 256GB), layar 6 inci serta batera 3200mAh. Varian selain dari OPPO F5 Dashing Blue versi ‘biasa’ antara lain adalah OPPO F5, F5 Youth, F5 6GB, F5 Limited Special Package (versi Dashing Blue dengan paket kosmetik dari MAC), dan F5 Passion Red. Perbedaan terletak dari warna, RAM, spesifikasi sampai kemasan bundle.

OPPO F5 Dashing Blue

Proses pemilihan warna dashing blue atas riset pasar dan disuguhkan untuk menyasar pengguna muda yang aktif bersosial media, gemar selfie dan pengguna yang ingin mengekspresikan diri mereka lewat pilihan smartphone yang digunakan. Data penjualan varian warna F5 sebelumnya juga menjadi dasar atas pemilihan warna dashing (berkilau) ini. OPPO pernah menghadirkan warna blue dengan pilihan finishing doff, dan OPPO F5 varian warna merah (passion red), laris manis dipasaran.

Jika Anda penasaran mengapa OPPO sampai menjual varian sebanyak 6 buah dari hanya satu seri ponsel? Demikian juga saya. Jawabannya bisa jadi adalah strategi, bisa pula berhubungan dengan pasar Indonesia yang memiliki karakter sendiri, atau bisa pula karena daur hidup serinya belum habis.

Satu yang pasti, penjualan seluruh varian OPPO F5 dalam kurun waktu November 2017 sampai saat ini (awal Februari 2018), adalah yang terlaris dari semua varian smartphone OPPO lainnya dalam jangka waktu tersebut. Dalam persentase, sebesar 35% dari total penjualan OPPO di Indonesia bulan November 2017 – Februari 2018 ‘diambil’ oleh OPPO F5 (semua varian).

Jika produk Anda laris, tentu ‘memeras’ sampai titik tertentu adalah sebuah strategi, apalagi persaingan perebutan klasemen 5 besar smartphone di Indonesia sangat kompetitif dan tidak jarang memakan korban dengan mendepak beberapa nama yang pernah masuk ke luar daftar elit 5 besar penjualan terbanyak smartphone di Indonesia.

OPPO F5 Dashing Blue

Strategi rilis tahunan yang biasa digunakan untuk smartphone flagship ala Apple (iPhone X) dan Samsung (Note 8 dan S8) tentu kurang cocok untuk seri F5 (dilihat dari spesifikasi dan harga), sedangkan memborbardir segmen menengah dengan banyak pilihan akan menguras banyak tenaga. Satu seri banyak varian, ada versi eksklusif dan mem-branding dengan fitur yang mengeksploitasi selera pengguna Asia khususnya Indonesia seperti yang OPPO lakukan, menarik untuk dicermati.

Perdebatan panjang, yang terkadang melelahkan, tentang spesifikasi, penggunaan teknologi terbaru, dan sederet fasilitas high end yang disematkan dalam smartphone untuk menjadi yang terbaik bisa jadi tak menjadi pilihan OPPO dalam menjalankan strategi penjualan mereka. Setidaknya itu yang saya lihat dari OPPO F5. Ia tak memiliki kamera belakang ganda, OS Android bukan yang paling baru, dan memiliki body yang sebenarnya biasa saja jika tanpa ‘tempelan’ pilihan warna yang keren atau gimmick tambahan lain. Dari RAM pun, 3 varian OPPO ‘hanya’ memiliki 4 GB, satu hadir dengan RAM 3 GB dan satu 6 GB. Keunggulannya ada di kamera depan, varian tertinggi hadir dengan kamera 20 MP (yang menjadi jualan utama) serta rasio layar yang sudah kekinian, 18:9.

Kalau hanya pilihan warna, toh merek lain meluncurkan varian warna, setidaknya 3, saat merilis smartphone. Apakah hanya itu yang membuat OPPO percaya diri dengan F5? Selain gimmick fasilitas non teknis perangkat (bekerjasama dengan merek kosmentik dan prancang busana), jawabannya bisa jadi ada dalam tagline yang dipilih oleh OPPO untuk menemani nama empat huruf yang wajib ditulis dengan huruf kapital. Selfie Expert yang kini berubah menjadi Selfie Leader. You got that right. Ternyata fokus pada selfie yang OPPO lakukan selama ini membuahkan hasil, dan masih relevan dengan pasar Indonesia.

OPPO F5 Dashing Blue

Saya sempat ragu sebenarnya atas pilihan OPPO (dan brand lain) yang fokus berjualan dengan jargon selfie dan yakin bahwa tren ini akan berumur pendek alias tren sesaat. Tapi jika melihat penjualan OPPO, sepertinya keraguan saya dibayar tuntas oleh OPPO.

OPPO F5 hadir dengan fokus pada kamera depan 20 Mega piksel dan fitur yang disebut OPPO sebagai berikut: “Keunggulan perangkat F5 terdapat pada kamera depan yang dilengkapi dengan teknologi A.I. (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Teknologi ini memungkinkan perangkat OPPO untuk dapat mempelajari karakter wajah pengguna dan menghasilkan foto yang  tampak natural.”

Selfie + A.I., menyasar pasar Indonesia, kombinasikan dengan pertumbuhan dan tren media sosial plus pergeseran penggunaan smartphone sebagai alat foto (kamera utama). Meski saya bukan penggemar selfie, tapi melihat klaim penjualan OPPO, saya pikir kombinasi ini tepat dalam pertarungan ranah smartphone lokal. Setidaknya untuk saat ini.

What Next OPPO?

Maka pertanyaan selanjutnya adalah, what next OPPO? Dalam sesi door stop kemarin, saya sempat menanyakan perihal apa yang akan OPPO kembangkan setelah selfie, Aryo Meidianto A – PR Manager OPPO Indonesia menjelaskan bahwa OPPO akan mengembangkan AI yang kini telah ada. Jadi teknologi AI yang kini telah ada akan terus dikembangkan lebih deep lagi. Pemilihan untuk terus mengembangkan sisi AI ini disebutkan juga selaras dengan perkembangan teknologi terkait AI (terutama yang berhubungan dengan facial recognition) yang maju dengan cukup pesat.

OPPO menjelaskan dalam rilis bahwa, “teknologi ini (AI) memungkinkan perangkat OPPO untuk dapat mempelajari karakter wajah pengguna dan menghasilkan foto yang tampak natural.” Bisa diprediksi bahwa kamera depan smartphone OPPO, setidaknya yang dijual di Indonesia, ke depannya akan tetap membawa fitur ini dengan spesifikasi kamera yang tepat tetap tinggi, minimal 20 MP untuk versi tertentinggi varian tertinggi. Selain itu akan ditambahkan pula fitur lain seperti AI.

OPPO F5 Dashing Blue

Meski berfokus pada AI, OPPO sendiri tidak memperlebar cara memaksimalkan AI ini lewat dukungan perangkat keras yang memiliki kemampuan untuk kinerja kecerdasan buatan, fokusnya pada optimasi perangkat lunak yang ada di smartphone mereka.

Menanti yang Baru

Sebagai pemerhati tentu saja saya menginginkan untuk melihat inovasi dari sisi perangkat secara keseluruhan (bukan hanya penambahan varian) dari smartphone yang dirilis OPPO.  Penggunaan prosesor dengan teknologi terkini, OS terbaru, dual kamera, desain body yang revolusioner, layar penuh tanpa bezel, optimasi OS untuk memberikan pengalaman penggunaan atau UX yang lebih baik, fitur AR dan masih banyak pilihan pengembangan inovasi smartphone lain yang bisa diterapkan.

Memang, OPPO F5 Dashing Blue hadir dengan spesifikasi yang cukup baik, meski di beberapa sisi bukan yang terbaik. Dari sisi desain juga jauh dari jelek, body plastik tetapi dengan finishing yang baik dan cukup keren.

Namun ketika berbicara tentang OPPO, saya diajak untuk melihat dari sisi apa yang konsumen inginkan, bukan hanya tentang apa teknologi terbaru yang harus ada di sematkan di smartphone. Terdengar agak berfokus pada penjualan sih memang, tetapi di tengah persaingan yang sangat ketat (baca: keras) penjualan smartphone di tanah air, di banyak sisi, strategi OPPO ini bisa dimaklumi.

Jadi jika OPPO memilih untuk terus mengembangkan ranah selfie dengan berbagai fitur lain, salah satunya dengan elemen AI dan spesifikasi kamera depan yang tinggi (di atas 20 MP), dan mengganti tagline “selfie expert” menjadi “selfie leader”, maka dari sisi bisnis startegi ini bisa dimaklumi. Namun dari sisi konsumen yang menginginkan pembaruan secara kontinyu hadir dari perangkat smartphone, saya masih menunggu kejutan OPPO selanjutnya. Setidaknya, saya merindukan ‘keberanian’ OPPO saat merilis kamera smartphone yang bisa diputar seperti OPPO N1 dan menghadirkannya di pasar Indonesia.

Contoh foto menggunakan kamera belakang dan depan OPPO F5 Dashing Blue.

Oppo Luncurkan A71 2018, Berbekal Snapdragon 450 dan AI Beauty

Pada bulan September tahun 2017 lalu, Oppo memperkenalkan smartphone entry-level bertajuk Oppo A71. Namun hanya berselang sekitar 4 bulan, kini Oppo telah mengumumkan generasi penerus perangkat tersebut yakni Oppo A71 (2018).

Smartphone dengan layar 5,2 inci 720p ini berjalan pada sistem operasi Android 7.1 Nougat berbasis ColorOS 3.2 yang kaya akan fitur. Sebagai penerus, Oppo A71 baru dibekali hardware lebih berkinerja dan baterai lebih besar.

Bagian intinya dipersenjatai chipset 64 bit Qualcomm Snapdragon 450, CPU octa-core 1.8GHz cortex-A53, dan GPU Adreno 506. Didukung oleh RAM sebesar 2GB, ruang simpan 16GB yang bisa diperluas dengan slot microSD, dan baterai kapasitas 3.000 mAh. Dibanding pendahulunya, versi anyar ini diklaim lebih cepat 12.5 persen dalam menjalankan aplikasi.

Sementara untuk keperluan mengambil gambar, Anda harus puas dengan kamera utama 13-megapixel bukaan f/2.2. Kemudian kamera depan 5-megapixel f/2.4 buat selfie, lengkap dengan AI beauty recognition technology.

Fitur unggulan ini bisa membedakan warna kulit pria dan wanita pada foto. Oppo F5 merupakan smartphone Oppo yang pertama kali hadir dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan pada kamera depannya.

Mengenai harga dan ketersediaan, Oppo A71 (2018) telah resmi diumumkan di Pakistan dengan harga PKR 19.899 atau sekitar Rp2,3 jutaan.

Sumber: GSMArena

Oppo Luncurkan Smartphone Kelas Menengah Seri Baru, A75 dan A75S

Jika Samsung mempunyai jagoan seri Galaxy A yang berjibaku di kelas menengah, Oppo punya seri A seperti A59, A77, A71 dan yang terbaru muncul dua seri tambahan, A75 dan A75S yang diresmikan untuk pasar Taiwan. Kedua perangkat sangat mungkin bakal digulirkan ke pasar lain, tapi waktu tepatnya belum diketahui, Oppo pun seperti biasa tidak bicara banyak soal pasar-pasar tujuan berikutnya.

Geser ke informasi yang paling penting, yakni spesifikasi. Oppo A75 dan A75S mempunyai rupa dan dapur pacu yang tidak berbeda. Otak utamanya sama-sama dihuni MediaTek Helio P23 (MT6763T) dan mengemas layar selebar 6 inci dengan resolusi 1080 x 2160 piksel. Dengan demikian, praktis perbedaan kedua varian hanya dipisahkan oleh kapasitas memori. Varian A75 menawarkan ruang simpan 32GB, sedangkan A75S lebih luas, yaitu 64GB.

Oppo A75 dan A75S

Di sektor kamera pun tak ada perbedaan, di mana keduanya sama-sama mengadopsi sensor 16MP untuk bagian belakang dan 20MP untuk bagian depan. Konfigurasi yang sekali lagi menegaskan fokus Oppo pada kemampuan kamera selfie. Segenap komponen tersebut dibalut body dengan dimensi 156.5 x 76 x 7.5mm dan menghasilkan boto 152gram. Di belakang, ada baterai sebesar 3.200mAh yang menopang operasional smartphone berbasis Android 7.1 Nougat ini.

oppo a75 resmi di Taiwan

Diluncurkan dengan bekal sensor sidik jari di belakang, Oppo A75 dibanderol $365 sedangkan varian A75S di kisaran $400 per unitnya. Di debutnya, kedua varian tersedia dalam dua pilihan warna, gold dan black.

Sumber berita Oppo dan GSMArena.

Oppo A83, Smartphone Murah dengan Fitur Face Unlock Canggih

Setelah meluncurkan A75 dan A75, Oppo meluncurkan lagi smartphone model lain yang ditujukan pertama kali untuk pasar Tiongkok. Disebut A83, merupakan smartphone dengan bekal layar 5,7 inci dengan rasio aspek 18:9. Dan yang cukup mengesankan, jika sebagian besar produsen menyematkan pemindai sidik jari di belakang, Oppo menempuh jalan berbeda dengan membenamkan fitur Face Unlock sebagai gantinya.

Mendukung dual SIM (GSM + GSM), Oppo A83 menjalankan ColorOS 3.2 berbasis Android 7.1 Nougat yang ditopang oleh prosesor octa core 2,5GHz yang dipasangkan dengan RAM sebesar 4GB.

oppo a83_@

Di bagian kamera, Oppo A83 hadir dengan sensor 13 megapiksel dan lampu kilat LED. Sedangkan di bagian depan ada kamera depan 8 megapiksel untuk selfie dan video calling. Ponsel ini juga dilengkapi penyimpanan 32GB yang bisa diupgrade via kartu microSD sampai dengan 256GB.

Dalam hal konektivitas, Oppo A83 hadir dengan beberapa opsi antara lain 4G, Wi-Fi 802.11/b/g/n, GPS, Micro-USB, Bluetooth 4.2, audio jack 3.5mm, dan Wi-Fi Direct. Penopang daya yang dibawa disebut berukuran 3090mAh yang terbilang baik untuk smartphone yang dibanderol cukup terjangkau ini. Bakal tersedia mulai 29 Desember, Oppo A83 ditawarkan hanya $213 per unitnya.

201712261012065a41b302d11fe

201712261012015a41b2fd50d4c

Meksipun terbilang murah, Oppo A83 menawarkan teknologi yang langka di smartphone sekelas, yaitu teknologi pengenalan wajah baru yang menurut Oppo, dapat membuka kunci smartphone dalam waktu 0,18 detik menggunakan 128 titik unik di wajah pengguna. Sayang belum ada konfirmasi resmi kapan Oppo akan membawa smartphone canggih ini ke pasar lain di luar Tiongkok.

Sumber berita Oppo dan GSMArena.

Pendaratan Oppo F5 6GB Lengkapi Lineup Handset Spesialis Selfie F5 di Indonesia

Eksistensinya tersingkap di bulan Oktober dan akhirnya melakukan pendaratan di Indonesia di pertengahan November, Oppo F5 ialah inkarnasi terkini dari prakarsa ‘camera phone‘ yang dimulai perusahaan Guangdong itu di awal tahun 2016 melalui F1. Dan Anda mungkin sudah tahu, Oppo tidak hanya menyiapkan satu varian F5, melainkan tiga pilihan dengan spesifikasi berbeda.

F5 20

Dan pada tanggal 7 Desember kemarin, Oppo melengkapi lineup F5 di tanah air dengan menghadirkan F5 6GB. Kabarnya, ketiga perangkat ini telah dibekali teknologi kecerdasan buatan Beauty Recognition serta layar sentuh full-HD+ 18:9 sehingga tersaji lebih lebar. Di acara yang digelar di gerai Oppo di Mall Emporium Pluit itu, produsen juga melangsungkan seremoni pemberian Oppo F5 6GB untuk 20 pembeli pertama.

F5 23

Marketing director Alinna Wen menyampaikan rasa gembiranya karena masyarakat sangat antusias terhadap tersedianya F5 6GB. Model berwarna merah ternyata jadi favorit, mendominasi hampir sebesar 70 persen dari porsi pemesanan seri tersebut. Begitu tingginya permintaan konsumen, Oppo bahkan terpaksa menutup sementara gerbang pre-order di tanggal 28 November kemarin agar bisa kembali fokus pada ‘ritme produksi dan proses distribusi’.

F5 22

 

Oppo F5 6GB

F5 6GB mempunyai penampilan yang identik dengan F5 standar. Di sana ada layar 6-inci 1080x2160p berkepadatan 402ppi yang diproteksi Corning Gorilla Glass 5, dicantumkan ke tubuh unibody dengan ketebalan 7,5-milimeter. Desainnya telah memperoleh sejumlah penyempuraan dari F3. Modifikasi terbesarnya adalah pemindahan sensor pemindai sidik jari di tombol home depan ke sisi punggung, membuatnya mudah dicapai oleh telunjuk atau jari tengah.

F5 14

F5 18

Kapabilitas fotografi tentu saja kembali menjadi fitur primadona di smartphone ‘pakar selfi’ anyar tersebut. Di sisi depan, Oppo memanfaatkan kamera 20-megapixel 1/2.8-inci ber-aperture f/2.0 yang ditopang oleh algoritma pintar, memungkinkan handset untuk mengenali usia, jenis kelamin, serta warna dan tipe kulit. Caranya? Kamera mampu melacak 254 titik berbeda di wajah, misalnya letak mata, hidung, tulang pipi, hingga kontur rahang. Sistem ini merupakan elemen esensial dari fitur beautification di sana.

F5 11

F5 12

Untuk fotografi biasa, Oppo tak lupa membubuhkan kamera 16-megapixel f/1.8 di depan, yang turut ditopang oleh LED flash, fitur face detection, touch focus, mode HDR dan panorama. Kamera tersebut mempersilakan Anda merekam video full-HD di 30-frame per detik.

F5 13

F5 01

F5 6GB diotaki oleh system-on-chip Mediatek MT6763T Helio P23, berisi prosesor octa-core Cortex-A53 2,5GHz dan CPU Mali-G71 MP2, dan sudah bisa Anda tebak, handset ini menyimpan RAM sebesar 6-gigabyte. Tapi yang harus Anda ketahui adalah memori ini mengusung konfigurasi dual-channel, memastikan app-app di sana berjalan lebih mulus. Di model 6GB, Oppo mencantumkan penyimpanan internal 64GB yang bisa diekspansi lagi via microSD – maksimal 256GB. Selanjutnya, produsen memanfaatkan baterai non-removable 3.200mAh sebagai sumber tenaga smartphone ini.

F5 16 F5 15

 

F5 Youth

Dalam acara pers kemarin, F5 Youth juga menampakkan diri setelah muncul resmi di nusantara di penghujung kemarin. Dari segi penampilan, handset ini mengusung arahan desain hampir serupa F5 – termasuk dari penggunaan layar 6-inci 1080x2160p 18:9 dengan kepadatan 402ppi, ukuran perangkat (yakni 156.5x76x7.5-milimeter) serta penempatan sensor fingerprint di bagian belakang. Tak perlu bingung buat membedakanya dari F5/F5 6GB. Tinggal lihat punggungnya, handset ini tidak mempunyai garis antena perak seperti pada Oppo F5.

F5 7

F5 8

Buat kebutuhan swafoto, Oppo membekali F5 Youth dengan sensor 2.0μm 16-megapixel. Setting aperture di f/2.0-nya diklaim ‘ultra-sensitif’, menjanjikan hasil jepretan menawan meski kondisi pencahayaan saat itu kurang mendukung. Jika memang betul-betul membutuhkan bantuan lighting, F5 Youth memiliki fungsi Screen Flash. Lalu di belakang, Youth menyuguhkan sensor 13-mgapixel f/2.2 berfitur PDAF, touch focus, HDR, panorama, serta ditunjang pula oleh flash LED.

F5 2

F5 9

Di dalam, Anda akan menemukan SoC Mediatek MT6763T Helio P23 (CPU octa-core Cortex-A53 2,5GHz serta GPU Mali-G71 MP2), RAM 3GB, penyimpanan 32GB, serta baterai built-in 3200mAh. Dan sama seperti F5 dan F5 6GB, Oppo memanfaatkan sistem operasi racikan mereka ColorOS 3.2 di F5 Youth, yang merupakan hasil modifikasi dari Android 7.1 Nougat.

F5 6

F5 3

 

 

F5 19

Oppo F5 6GB tersedia dalam pilihan warna hitam, emas dan merah; sedangkan ada opsi hitam dan emas buat F5 Youth. Harga dari ketiga smartphone ini bisa Anda lihat di bawah:

  • Oppo F5 Youth – Rp 3,6 juta
  • Oppo F5 – Rp 4 juta
  • Oppo F5 6GB – Rp 5,2 juta

F5 21

Update: ada kesalahan dalam penulisan jumlah RAM Oppo F5 Youth, seharusnya 3GB. Sudah diperbaiki.