[Review] Seagate FireCuda 120 SSD: Main Game Lebih Lancar pada Interface SATA

Untuk bermain game pada PC desktop dan laptop, saat ini mungkin penggunaan SSD NVMe sudah menjadi sebuah keharusan. SSD memang sudah dikenal dengan performanya yang kencang sehingga akan meningkatkan kinerja PC secara keseluruhan. Namun, saat ini masih banyak laptop dan desktop yang belum memiliki interface M.2. Oleh karena itu, SSD SATA masih banyak dicari.

Salah satu SSD SATA yang dibuat khusus untuk para gamer datang dari Seagate. Seagate menamakan SSD tersebut sebagai FireCuda 120. Penyimpanan ini pun datang ke meja pengujian tim DailySocial dengan kapasitas 2 TB. Tentunya, kapasitas tersebut masih cukup mumpuni untuk menampung semua game yang ada saat ini.

SSD yang satu ini diklaim dapat melakukan transfer data pada kecepatan 560 MB/s. Kecepatan tersebut memang sangat lazim ditemukan pada perangkat dengan interface SATA 3. Jika dilihat, kinerjanya tentu saja lebih kencang jika dibandingkan dengan sebuah hard disk yang saat ini kebanyakan masih berada di bawah 200 MB/s.

Spesifikasi dari Seagate FireCuda 120 SSD yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Kapasitas 2 TB
Interface SATA 6 Gbps
Tipe konektor SATA 3
Controller Phison PS3112-S12
Jenis memori NAND TLC
Endurance 2800 TBW
Dimensi 100,35 x 70,1 x 7.1 mm
Bobot 50 gram

Seagate memberikan garansi 5 tahun untuk SSD yang satu ini. Selain itu, garansi yang diberikan juga akan akan terpotong oleh TBW (TeraByte Written) yang ditentukan. Jadi, garansi akan berakhir jika sudah terpakai lebih dari 3 tahun atau melebihi penulisan 2800 TB.

Desain

Seagate FireCuda 120 SSD sebagian besar dibalut dengan warna hitam. Di bagian tengahnya terdapat logo dari FireCuda itu sendiri, yang cukup berbeda dengan kebanyakan SSD SATA yang menggunakan stiker berbentuk kotak pada bagian atasnya. Desain seperti ini memang cocok untuk sebuah perangkat game yang menjadikannya berbeda dengan SSD SATA pada umumnya.

Feelnya juga akan terasa sangat baik pada saat merasakan bahannya yang terbuat dari metal. Hal ini tentunya juga akan membuat panas SSD Seagate FireCuda 120 lebih merata. Penggunaan bahan ini juga akan membuat komputer desktop terlihat lebih keren.

Bobot yang dimiliki oleh Seagate FireCuda 120 ini sangat ringan, hanya 50 gram saja. Perangkat ini memiliki dimensi 100,35 x 70,1 x 7.1 mm yang cocok untuk dipasangkan pada laptop yang membutuhkan dimensi ketebalan penyimpanan 7 mm. Interfacenya sendiri adalah SATA 6 Gbps atau SATA III yang sampai saat ini masih banyak digunakan pada PC desktop dan laptop.

Seagate FireCuda 120 memiliki sebuah cip DRAM yang digunakan untuk meningkatkan kinerja serta menambah durabilitasnya. Cip NAND-nya sendiri menggunakan 96-layer BiCS4 3D TLC. Kontroler yang digunakan diproduksi oleh Phison dengan PS3112-S12, sehingga perangkat ini juga sudah mendukung SmartFlush yang bekerja untuk mencegah kehilangan data dengan membersihkan cache DRAM saat idle.

Seagate FireCuda 120 juga sudah didukung dengan Seagate Seatools. Software yang satu ini dapat memonitor keadaan FireCuda 120 sehingga pengguna tahu kapan harus mengganti SSD-nya. Sayangnya, pada Seatools tidak ditemukan fungsi TRIM manual. Firmware baru juga harus di-flash secara manual.

Pengujian

Penggunaan SSD sudah pasti akan lebih kencang jika dibandingkan dengan sebuah HDD. Seagate sendiri menjanjikan kinerja transfer data yang “mentok atas” pada sebuah interface SATA, yaitu 560 MB/s. Akan tetapi, kecepatan itu belum tentu tercapai saat digunakan sehari-hari.

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Crystal Disk Mark sendiri saya gunakan dua versi, yaitu versi 6 dan 8, karena keduanya memiliki perhitungan yang berbeda. Berikut adalah hasilnya

Ternyata, hasil yang saya dapatkan sesuai dengan janji kinerja dari Seagate. FireCuda 120 mampu mencapai kinerja baca hingga 560 MB/s dan kecepatan tulisnya mencapai 540 MB/s. Hal ini tentu saja akan membuat kinerja sebuah komputer menjadi lebih kencang jika dibandingkan dengan sebuah hard disk biasa.

Kinerja gaming tentunya juga akan lebih baik jika dibandingkan dengan sebuah hard disk. Saya sudah mencoba keduanya menggunakan Valorant, di mana menggunakan FireCuda 120 dapat menghemat waktu lebih dari 8 menit. Hal ini juga akan membuat sebuah game terbebas dari lag yang disebabkan oleh loading aplikasi pada penyimpanan internal.

Apakah kecepatan seperti ini hanya untuk bermain game saja? Tentu tidak. Semakin tinggi kecepatannya maka semua pekerjaan akan menjadi lebih cepat diselesaikan. Rendering video mau pun gambar akan lebih cepat selesai jika dibandingkan dengan HDD biasa. Hal tersebut tentu saja berlaku untuk mereka yang menggunakan Office seperti spreadsheet dengan tab yang banyak.

Verdict

Mengganti media penyimpanan pada desktop dan laptop model lama saat ini sudah tidak lagi menjadi masalah. Sebuah HDD memiliki kinerja yang lambat tentu saja juga akan membuat sebuah pekerjaan lebih lama diselesaikan. Apalagi jika Anda seorang gamer, tentu saja membutuhkan kinerja media penyimpanan yang lebih kencang. FireCuda 120 SSD merupakan sebuah jawaban yang ditawarkan oleh Seagate.

Kinerja SSD yang memiliki kecepatan 560 MB/s ini sudah pasti bagus untuk menjalankan banyak game pada sebuah PC. Apalagi, hal tersebut didukung dengan endurance TBW yang panjang. Dengan ketebalan 7 mm membuatnya juga bisa dipasang pada sebuah laptop tipis yang mendukung SATA. SSD ini tentunya akan bertahan hingga waktu yang lama.

Seagate menjual FireCuda 120 2 TB dengan harga Rp. 5.500.000. Jika dilihat, harganya memang tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan yang ada di pasaran. Walaupun begitu, Seagate menawarkan TBW yang lebih panjang untuk sebuah SSD, yang membuatnya akan memiliki umur yang lebih panjang pula.

Sparks

  • Kinerja tinggi untuk sebuah SSD SATA
  • Casing metal
  • Dukungan SeaTools
  • Menggunakan DRAM
  • Dukungan recovery data dari Seagate
  • TBW yang cukup panjang

Slacks

  • Harganya cukup tinggi
  • Tidak tersedia enkripsi 256-bit AES
  • SeaTools tidak mendukung perintah TRIM manual

Canalys: Pasar PC Global Naik 13%, Lenovo Memimpin Pada Q2 2021

Meluasnya sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) di masa pandemi membuat permintaan PC meningkat. Menurut laporan riset pasar terbaru dari Canalys, pasar PC secara global melanjutkan pertumbuhannya pada kuartal kedua tahun 2021.

Canalys mengatakan bahwa permintaan yang tetap tinggi ini terutama berkat segmen komersial yang masih kuat. Namun urgensi yang didorong oleh pandemi bagi konsumen untuk mendapatkan PC mulai berkurang. Selain itu, isu pasokan komponen tetap menjadi masalah bagi industri, tetapi tingkat kekurangan pesanan dan backlog telah berkurang.

Lebih lanjut, pengiriman PC secara keseluruhan yang mencakup perangkat all-in-one (AIO), tower, notebook, dan workstation, naik sebesar 13% YoY dengan total pengiriman sekitar 82,3 juta unit. Untuk notebook dan mobile workstation naik 15% YoY dengan pengiriman mencapai 66,7 juta unit, sedangkan untuk desktop dan desktop workstation naik sebesar 6% dengan pengiriman 15,6 juta unit.

Lenovo memimpin pada kuartal ini, mereka berhasil mengirimkan 20 juta unit, tumbuh 14,7% dan menguasai pangsa pasar sekitar 24,3%. HP berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 22,6%, mengirimkan 18,6 juta unit, dan tumbuh 2,8% YoY.

Dell menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 17% dan mengirimkan 13,9 juta unit. Posisi berikutnya Apple dengan pangsa pasar 7,8%, lalu Acer dengan pangsa pasar 7,3%, dan OEM yang lain menyumbang sekitar 21% dari seluruh pangsa pasar dengan total 17,3 juta unit.

Penggunaan prosesor terbaru seperti Apple M1, Intel Core Tiger Lake, dan AMD Ryzen 5000 series juga menjadi salah satu faktor menguatnya penjualan PC. Belum lagi ditambah pembaruan sistem operasi terbaru seperti macOS dan Windows 11.

Sumber: GSMArena

Cara Mengubah Smartphone Jadi Webcam PC, 3 Langkah Mudah!

Smartphone tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tapi juga bisa diubah menjadi webcam PC untuk menggantikan webcam standar yang biasanya punya kualitas kurang baik. Dengan menggunakan smartphone sebagai pengganti webcam, kualitas kamera bisa ditingkatkan berkali lipat.

Continue reading Cara Mengubah Smartphone Jadi Webcam PC, 3 Langkah Mudah!

Dell UltraSharp Adalah Webcam 4K HDR dengan Fitur AI Auto Framing

Kebutuhan akan webcam berkualitas meningkat pesat sejak diterapkannya kebijakan work from home (WFH) di masa pandemi Covid-19. Faktanya meski sebagian besar laptop saat ini telah dibekali webcam bawaan, namun rata-rata kualitasnya tidak cukup baik.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Dell telah meluncurkan webcam 4K High Dynamic Range (HDR) bernama Dell UltraSharp Webcam. Dell pun menjualnya dengan harga yang cukup tinggi yakni US$199,99 atau sekitar Rp2,9 jutaan.

Webcam pintar ini dirancang untuk monitor bezel-less, dengan desain silindris yang dapat menempel secara magnetis ke mount. Pemasangan mount di atas monitor pun sangat mudah dilakukan dan webcam tidak akan menghalangi layar.

Jantung dari Dell UltraSharp adalah sensor CMOS Sony STARVIS beresolusi 8,3MP yang mampu merekam video atau streaming hingga resolusi 4K pada 24fps atau 30fps. Sementara di resolusi 1080p dan 720p mendukung frame rate 24fps, 30fps, hingga 60fps.

Selain itu, pengguna juga dapat mengubah bidang pandang (FOV) antara 65 derajat, 78 derajat, atau 90 derajat. Lalu ada fitur auto-light correction guna memastikan pengguna tampil apik di depan webcam terlepas dari kondisi pencahayaan di sekitar Anda.

Dell UltraSharp juga mendukung hingga 5x digital zoom dan memiliki fitur autofocus. Webcam ini dapat bekerja tanpa driver di komputer Windows 10 atau macOS, tetapi banyak fitur yang hanya dapat diakses lewat software Dell Peripheral Manager.

Salah satu fitur yang menjadi sorotan dan sekaligus membedakan webcam Dell dari yang lain ialah advanced AI auto framing. Di mana memungkinkan webcam mengikuti gerakan Anda dan memastikan Anda tetap berada di tengah bingkai.

Fitur penting lainnya termasuk sensor inframerah yang dapat dimanfaatkan untuk masuk ke PC menggunakan facial recognition Windows Hello. Webcam ini juga memiliki sensor proximity untuk fitur Express Sign-In yang memungkinkan masuk ke PC saat Anda duduk dan keluar secara otomatis saat meninggalkan tempat duduk.

Satu catatan penting yang mungkin menjadi kekurangan Dell UltraSharp ialah tidak memiliki mikrofon internal. Dell mengatakan bahwa model ini memang berfokus pada kualitas optik, jadi untuk mendapakan kualitas audio yang bagus masih perlu menggunakan mikrofon USB, XLR, atau headset.

Sumber: TheVerge

Microsoft Luncurkan Windows 11: Segudang Fitur Termasuk Jalankan Aplikasi Android

Sistem operasi PC yang paling banyak dipakai, yaitu Windows 10, saat ini sudah mendapatkan sang penerus. Pasalnya Microsoft pada tanggal 24 Juni 2021 jam 22.00 WIB meluncurkan sistem operasi terbarunya, yaitu Windows 11. Windows 11 nantinya dioptimalkan untuk bekerja, belajar, dan bermain. Tentu saja, Microsoft sendiri menambahkan beberapa fitur ke dalam Windows 11.

“Delapan belas bulan terakhir membawa perubahan luar biasa dalam cara kita menggunakan PC, dari sesuatu yang praktis dan fungsional, menjadi sesuatu yang pribadi dan emosional. Inilah yang menginspirasi kami saat membangun Windows generasi berikutnya, platform yang diandalkan oleh lebih dari satu miliar orang. Dengan Windows 11, kami ingin membangun tempat yang familiar di mana setiap orang dapat berkreasi, belajar, bermain, dan yang terpenting – terhubung dengan cara yang lebih baik,” ujar Panos Panay, Chief Product Officer, Microsoft.

Hal yang paling terlihat dari peluncuran Windows 11 adalah antarmuka yang baru dengan tombol Start dan Taskbar yang didesain di tengah. Dan yang terlihat hilang adalah Live Tiles yang selama ini menjadi bagian dari Start Menu pada Windows 10. Selain itu, Windows 11 juga memiliki fitur Widget yang berisikan kalender, cuaca, dan berita-berita terbaru.

Selanjutnya, Windows 11 juga mengintegrasikan aplikasi penukar pesan teks, video, dan suara yang selama ini sering digunakan dalam bekerja di rumah. Nantinya, semua pengguna Windows 11 akan bisa langsung terhubung satu dengan lainnya menggunakan Microsoft Teams. Jadi, tidak perlu lagi melakukan instalasi saat ingin melakukan panggilan video ke semua platform yang sudah terinstalasikan Teams.

Untuk para gamers, Windows 11 juga menanamkan beberapa fitur baru agar pengguna bisa bermain dengan lebih cepat. Salah satunya adalah hadirnya DirectX 12 Ultimate yang sudah langsung terintegrasi pada Windows 11. DirectX 12 Ultimate sendiri memiliki segudang fitur seperti DirectX Raytracing, Variable Rate Shading, Mesh Shaders, dan Sampler Feedback. Semua ini diklaim akan meningkatkan pengalaman bermain, termasuk framerate-nya.

Windows 11 juga membawa fitur Direct Storage yang selama ini ada pada konsol Xbox. Direct Storage akan membuat loading game lebih cepat serta meningkatkan tingkat detail dari game. Selain itu, Windows 11 juga akan membuat semua penggunanya memiliki fitur High Dynamic Range dengan Auto HDR. Dan terakhir, Windows 11 juga bakal memiliki akses Xbox Game Pass.

Satu lagi yang sangat menggembirakan adalah toko aplikasi pada Windows 11. Windows Store terbaru saat ini telah dibuat ulang oleh Microsoft sehingga memiliki katalog yang lebih bervariasi. Microsoft juga mengklaim bahwa toko terbarunya ini lebih aman dibandingkan yang ada pada Windows 10.

Selain Windows Store, Microsoft juga bekerja sama dengan Amazon untuk menghadirkan Amazon App Store. Amazon App Store berisikan aplikasi-aplikasi Android yang nantinya bisa langsung dijalankan pada Windows 11. Teknologi ini sendiri dibangun dengan kerjasamanya bersama Intel, yaitu dengan teknologi Intel Bridge. Jadi, nantinya semua prosesor termasuk Intel, AMD, dan juga Qualcomm bisa menjalankan aplikasi Android pada Windows 11.

Pada saat peluncuran Windows 11, Microsoft mendemonstarasikan menjalankan aplikasi Android yang saat ini sangat banyak diminati, yaitu Tiktok. Microsoft juga menunjukkan beberapa aplikasi Android pada Windows Store. Namun belum tahu pasti apakah aplikasi yang membutuhkan Google Mobile Service akan berjalan dengan lancar atau tidak. Dan belum diketahui pula apakah kita bisa langsung melakukan instalasi file APK di Windows 11 atau tidak.

Sistem operasi yang satu ini memang membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi dibandingkan dengan Windows 10. Microsoft meminta sebuah komputer yang bakal diinstalasikan Windows 11 memiliki prosesor dengan instruksi 64 bit dan RAM minimal 4 GB. Jadi, nantinya sistem operasi yang bakal ditawarkan oleh Microsoft hanya 64 bit saja. Hal ini tentu membuat beberapa komputer lama yang hanya memiliki RAM 2 GB tidak bisa meneruskan upgrade ke Windows 11.

Lalu bagaimana untuk mengetahui apakah komputer yang kita miliki dapat di-upgrade ke Windows 11 atau tidak? Microsoft juga mengeluarkan sebuah aplikasi yang bisa mendeteksi apakah spesifikasi komputer kita termasuk kategori yang dapat diinstal Windows 11 atau tidak. Jika ingin melakukan pemindaian, nyalakan fitur TPM 2.0 pada BIOS terlebih dahulu.

Sistem operasi yang satu ini nantinya bakal gratis untuk mereka yang menggunakan sistem operasi Windows 10. Namun bagi para OEM, mereka tentu saja masih harus membayar untuk lisensi Windows 11. Harganya sendiri masih belum diinformasikan oleh Microsoft.

Windows 11 nantinya bakal bisa dirasakan pertama kali oleh mereka yang terdaftar pada Windows Insider. Tepatnya tanggal 28 Juni 2021, Windows 11 akan dapat diakses oleh sebagian kecil pengguna ini. Microsoft sendiri mengatakan bahwa Windows 11 akan tersedia pada musim gugur tahun 2021. Musim gugur di Amerika sendiri akan terjadi pada bulan September hingga Desember nanti.

Cara Mengubah Smartphone Android Jadi Mouse Komputer

Smartphone ternyata berfungsi luas, tidak sebatas sebagai alat komunikasi dan pendukung produkvitas. Di saat-saat tertentu, Anda bahkan bisa mengubah smartphone Android menjadi mouse komputer sebagai alat ganti sementara.

Continue reading Cara Mengubah Smartphone Android Jadi Mouse Komputer

Qualcomm Luncurkan Snapdragon 7c Gen 2: Untuk Windows dan Chromebook Entry Level

Selama ini, Qualcomm banyak sekali mengeluarkan system on chip yang digunakan untuk perangkat smartphone. Untungnya, platform komputer seperti PC dan laptop belum dilupakan oleh Qualcomm. Kali ini, Qualcomm meluncurkan SoC generasi kedua dari Snapdragon 7c. Chipset ini nantinya akan digunakan untuk memberikan tenaga ke perangkat mobile yang menggunakan sistem operasi Windows 10 ARM atau ChromeOS.

“Snapdragon 7c Gen 2 menghadirkan inovasi terdepan dari portofolio komputasi kami ke perangkat entry-level dan perangkat dengan harga terjangkau pada generasi selanjutnya. Laptop yang didukung oleh platform ini akan mendefinisikan kembali mobile computing untuk pengguna di bidang pendidikan, pekerja garda depan, dan penggunaan ringan sehari-hari, memungkinkan perangkat yang andal dan kuat dengan teknologi AI yang canggih, dan mendukung daya baterai sampai beberapa hari,” kata Miguel Nunes, Senior Director, Product Management, Qualcomm Technologies, Inc. “Kami sangat senang dapat menghadirkan peningkatan generasi berikutnya ke platform entry-level kami untuk pengalaman mobile PC terbaik.”

Pasar yang dituju oleh Qualcomm dengan Snapdragon 7c Gen 2 ini adalah kelas pemula atau entry level. Tentunya hal ini membedakannya dengan Snapdragon 8cx dan 8c yang sudah ada. Perangkat ini nantinya akan berada di bawah harga $400 dan akan memiliki fungsi “Always On“.

Pada Snapdragon 7c Gen 2, prosesor Kryo 468 (berbasis ARM Cortex A76) yang ada didalamnya sudah ditingkatkan clock-nya menjadi 2.55 GHz. Selain itu, SoC ini juga dilengkapi dengan bus memori dual channel LPDDR4X, DSP Hexagon 692, ISP Spectra 255 untuk kamera, dan juga modem Snapdragon X15. Untuk fungsi audio, Aqstic juga sudah terpasang pada SoC ini.

Dengan menggunakan modem Snapdragon X15, perangkat yang menggunakan Snapdragon 7c akan bisa mengakses jaringan 4G seluler. Selain itu, WiFi 5 serta Bluetooh 5 juga sudah didukung pada chipset yang satu ini. Qualcomm juga membenamkan AI Engine generasi kelima yang bakal membantu komputasi AI. Qualcomm mengklaim bahwa mesin AI tersebut akan membuat perangkat menjadi lebih efisien.

Qualcomm juga mengklaim bahwa Snapdragon 7c Gen 2 akan memiliki kinerja hingga 10% lebih kencang jika dibandingkan dengan platform lainnya, termasuk Intel Atom. Selain itu, 7c Gen 2 juga menawarkan daya tahan baterai yang sangat panjang, hingga 19 jam dalam sekali pemakaian. Hal ini tentu saja sangat membantu mereka yang sedang bekerja di rumah atau juga sekolah di rumah.

Lenovo akan menjadi vendor laptop pertama yang bakal mengadopsi Snapdragon 7c Gen 2. Sayangnya, informasi mengenai seperti apa laptop yang bakal diluncurkan masih belum diumbar oleh kedua perusahaan tersebut.

“Kami percaya bahwa teknologi yang lebih pintar dapat memecahkan masalah, menciptakan peluang, dan mengubah cara kita hidup, belajar, bekerja, dan terhubung. Komitmen Qualcomm Technologies untuk memajukan teknologi selaras dengan visi Lenovo untuk memimpin dan memungkinkan Smarter Technology untuk semua,” kata Emily Ketchen, Chief Marketing Officer of Intelligent Devices Group, Lenovo. “Performa, efisiensi, dan konektivitas platform komputasi Snapdragon yang dikombinasikan dengan desain dan rekayasa Lenovo telah meningkatkan pengalaman pengguna untuk seluruh kebutuhan konsumen dan bisnis. Kami berharap dapat meluncurkan perangkat Lenovo baru dengan platform komputasi Snapdragon 7c Gen 2 di akhir tahun ini, dan lebih banyak kolaborasi dalam berinovasi bersama untuk masa depan komputasi kedepannya.”

Sayang memang, perangkat Snapdragon 7c Gen 2 masih menjadi tanda tanya di Indonesia. Hal ini memang mungkin disebabkan oleh minimnya peminat laptop ChromeBook. Selain itu, Windows 10 ARM juga masih memiliki keterbatasan pada aplikasi-aplikasi mereka. Semoga saja, Lenovo juga berminat memasukkan laptop ARM dengan Snapdragon 7c Gen 2 ke Indonesia.

HP EliteOne 800 G8 AiO Adalah PC yang Dirancang Secara Spesifik untuk Era WFH

Saat membicarakan tentang PC all-in-one (AiO), normalnya kita tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membahas aspek-aspek pelengkap macam webcam atau mikrofon. Namun berhubung pandemi masih belum kunjung berakhir, hal-hal semacam itu justru jadi penting untuk disoroti karena berpengaruh langsung terhadap kelancaran aktivitas WFH.

Singkat cerita, webcam dan mikrofon yang bagus merupakan nilai plus tersendiri bagi suatu PC AiO yang diluncurkan di masa pandemi. Contohnya adalah AiO terbaru besutan HP berikut ini. Dijuluki HP EliteOne 800 G8 All-in-One, salah satu fitur unggulannya adalah webcam berteknologi face tracking, tidak ketinggalan pula sistem noise reduction berbasis AI.

Modul webcam-nya terdiri dari sepasang kamera 5 megapixel, kamera infra-merah, dan sensor time-of-flight untuk mengukur jarak. Dipadukan dengan field of view yang lebih luas dari biasanya, webcam-nya pun bisa mengatur supaya wajah pengguna selalu berada tepat di tengah frame secara otomatis. Lalu ketika sedang tidak digunakan, modul webcam-nya tinggal disembunyikan demi memberikan jaminan ekstra seputar privasi.

Terkait sistem noise reduction-nya, HP mengklaim bahwa sistem ini mampu mendeteksi dan mengeliminasi lebih dari 350 juta jenis suara. Selain mendeteksi output suara, sistemnya juga dapat mendeteksi input suara, yang berarti Anda masih bisa merasakan manfaatnya ketika sedang berbicara dengan orang lain yang mikrofonnya kurang bisa diandalkan.

Lebih lanjut, HP turut menyertakan fitur Dynamic Voice Leveling untuk mengatur volume suara pengguna secara otomatis, memastikan volumenya tetap konsisten meski pengguna bergerak mendekat atau menjauh dari perangkat.

Dari segi spesifikasi, konfigurasi termahalnya mencakup prosesor Intel Core i9 generasi ke-11, lengkap beserta RAM 64 GB dan SSD NVMe berkapasitas 6 TB, cukup untuk memenuhi kebutuhan harian target pasar utamanya, yakni kalangan pebisnis. Untuk layarnya, HP menyediakan dua pilihan: 24 inci atau 27 inci, dengan resolusi maksimum 2560 x 1440 pixel.

Secara keseluruhan, fisik EliteOne 800 G8 AiO tergolong ringkas, meski memang tidak sampai setipis iMac generasi baru. Positifnya, perangkat ini jadi bisa mengemas lebih banyak port: tiga USB-A, dua USB-C, HDMI, DisplayPort, dan Ethernet. HP rencananya bakal mulai memasarkan EliteOne 800 G8 AiO di bulan Mei ini juga, tapi sayang sejauh ini mereka belum punya informasi harganya sama sekali.

Sumber: SlashGear.

Analisa Tren Industri Game PC dan Konsol Sepanjang 2020 di Australia, AS, Jepang, Inggris, dan Eropa

Tahun 2020 adalah tahun yang unik bagi industri game, khususnya industri game PC dan konsol. Di tengah krisis ekonomi global, industri game justru tumbuh. Tak hanya itu, pandemi juga mengubah kebiasaan para gamer dalam membeli game. Selama ini, para gamer memang sudah mulai terbiasa membeli game di toko digital, seperti Steam, PlayStation Store, Nintnedo Eshop, dan lain sebagainya. Tren membeli game digital semakin populer karena ketetapan lockdown yang diputuskan oleh berbagai pemerintah di dunia.

GamesIndustry membuat laporan tentang tren di industri game PC dan konsol di Australia, Eropa, Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris selama 2020. Berikut ulasannya.

 

Australia

Pada 2020, total penjualan game di Australia naik 35% menjadi 15,8 juta unit. Data itu dikumupulkan oleh Games Sales Data (GSD), yang melacak penjualan digital dan fisik dari game-game yang dirilis sepanjang 2020. Sayangnya, ada beberapa publisher yang enggan untuk memberikan data penjualan mereka pada GSD, seperti Nintendo dan Bethesda.

Jika dibandingkan dengan pasar game di Eropa atau Amerika Serikat, pasar game di Australia unik karena di sana, game fisik masih lebih digemari. Pada tahun lalu, angka penjualan game fisik mencapai 8,5 juta unit, naik 15% jika dibandingkan dengan pada 2019. Meskipun begitu, pertumbuhan penjualan game digital tetap lebih pesat, mencapai 68%. Sepanjang 2020, sebanyak 7,3 juta unit game digital terjual melalui PSN, Xbox Live, Steam, dan Nintendo Eshop.

Di Australia, game favorit para gamers adalah Animal Crossing: New Horizons. Hal ini menarik karena Nintendo tidak menjual New Horizons secara digital di sana. Jadi, semua penjualan New Horizons di Australia dilakukan secara offline. Sementara itu, game terpopuler kedua adalah Grand Theft Auto V. Angka penjualan game dari itu naik 23% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Peringkat lima diduduki oleh Mario Kart 8: Deluxe. Total penjualan game itu selama 2020 naik 88% dari tahun 2019. GTA V diluncurkan pada 2013, sementara Mario Kart 8: Deluxe dirilis pada 2014. Meningkatnya penjualan dari dua game ini menunjukkan, para gamers di Australia kembali tertarik untuk membeli game-game lama selama pandemi COVID-19.

Daftar 10 game terpopuler di Australia.
Daftar 10 game terpopuler di Australia.

Meningkatnya penjualan game di Australia tak lepas dari meningkatnya penjualan konsol. Pada 2020, sebanyak 1,2 juta konsol terjual. Jika dibandingkan dengan 2019, penjualan konsol pada 2020 naik 49%. Salah satu hal yang mendorong penjualan konsol adalah popularitas Nintendo Switch, yang menjadi konsol paling populer di Australia pada 2020. Total penjualan Switch pada 2020 naik 88% dari 2019. Sementara PlayStation 4 harus puas dengan posisi konsol terpopuler kedua. PlayStation 5 ada di posisi ketiga, diikuti oleh Xbox One pada peringkat empat.

 

Eropa

Untuk menganalisa tren penjualan game dan konsol di Eropa, GamesIndustry juga menggunakan data dari GSD. Kawasan Eropa mencakup Belgia, Belanda, Luxemburg, Prancis, Jerman, Swiss, Austria, Spanyol, Portugis, Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Islandia, dan Polandia. Berdasarkan data dari GSD, pada 2020, ada 123,7 juta unit game yang terjual di Eropa. Jika dibandingkan dengan penjualan game pada 2019, angka penjualan game pada 2020 naik 19%. Dari total penjualan game tersebut, sebanyak 58,7 juta unit terjual secara online.

Untuk menganalisa penjualan game digital di Eropa, GamesIndustry tidak menyertakan negara-negara yang tidak menghitung penjualan game secara fisik dan digital. Selain itu, mereka juga tidak menghitung penjualan dari game-game buatan Nintendo, Bethesda, dan CD Projekt. Pasalnya, ketiga perusahaan itu tidak memberikan data penjualan game digital mereka. Dengan memperhitungkan dua faktor ini, total game digital yang terjual di Eropa pada 2020 mencapai 59% dari penjualan game secara keseluruhan. Sebagai perbandingan, pada 2019, angka penjualan game digital kurang dari 48%. Namun, populernya game digital pada 2020 bukan berarti orang-orang berhenti membeli game secara offline. Buktinya, sekitar 65 juta unit game terjual secara offline di Eropa pada 2020.

Tren industri gaming PC dan konsol di Eropa.
Tren industri gaming PC dan konsol di Eropa.

PlayStation 4 jadi platform paling populer untuk pembelian game digital. Sekitar 52% dari total penjualan game digital dilakukan di PS4. Pembelian game digital juga populer di PC, yang menyumbangkan 27% dari total penjualan game digital pada 2020. Sementara itu, PS4 juga mendominasi penjualan game secara offline. Sekitar 43% dari total penjualan game secara offline merupakan game untuk PS4. Selain game PS4, game untuk Nintendo Switch juga sering dibeli secara offline. Dari keseluruhan penjualan game secara offline di Eropa, sekitar 41% merupakan game untuk Switch.

Di Eropa, game paling populer adalah FIFA 21. Mengingat masyarakat Eropa memang merupakan penggemar sepak bola, hal ini tidak aneh. Sementara game terpopuler kedua adalah Grand Theft Auto V. Game buatan Rockstar itu bukan satu-satunya game yang tidak dirilis pada 2020 yang berhasil dalam daftar 10 game terpopuler di Eropa. Beberapa game lama lain yang juga populer di kalangan gamer Eropa sepanjang tahun lalu antara lain FIFA 2020, Red Dead Redemption 2, Mario Kart 8 Deluxe, dan Call of Duty: Modern Warfare.

 

Jepang

Di Jepang, total penjualan konsol sepanjang 2020 mencapai 6,85 juta unit, menurut data dari Famitsu. Nintendo Switch memberikan kontribusi 87% — sekitar 6 juta unit — dari total penjualan tersebut. Versi standar dari Switch terjual sebanyak 3,9 juta unit, sementara versi Lite lebih dari 2 juta unit. Setelah Switch, PlayStation 4 menjadi konsol kedua dengan penjualan terbanyak. Hanya saja, total penjualan dari konsol Sony itu jauh lebih sedikit dari Switch. Total penjualan PS4 hanya mencapai 543 ribu unit. Sementara penjualan konsol PlayStation 5 hanya mencapai 255 ribu unit.

Pada 2020, pemasukan industri game di Jepang tumbuh 12,5% dari 2019, menjadi US$3,5 miliar. Segmen yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah penjualan hardware konsol, yang tumbuh sebesar 16,4%, menjadi US$1,8 miliar. Selain itu, segmen penjualan game offline juga naik 9% dari 2019, menjadi US$1,75 miliar. Famitsu menyebutkan, tahun 2020 merupakan kali pertama penjualan konsol dan game offline naik secara bersamaan sejak 2017.

Daftar 10 game PC dan konsol terpopuler di Jepang.
Daftar 10 game PC dan konsol terpopuler di Jepang.

Di Jepang, Animal Crossing: New Horizons menjadi game dengan penjualan fisik terbanyak. Diluncurkan pada Maret 2020, game itu terjual sebanyak 6,4 juta unit. Posisi kedua diisi oleh Ring Fit Adventure, yang terjual sebanyak 1,6 juta unit. Sebenarnya, game itu diluncurkan pada 2019. Dan pada tahun peluncurannya, game tersebut hanya terjual sebanyak 500 ribu unit. Game terpopuler ketiga di Jepang adalah Momotaro Dentetsu: Showa Heisei Reiwa mo Teiban! dengan total penjualan 1,23 juta unit.

 

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, total belanja para gamers mencapai US$56,9 miliar pada 2020, naik 27% dari 2019. Software memberikan kontribusi sebesar 86% dari total belanja tersebut. Sementara itu, total penjualan konsol naik 35%, dari US$3,9 miliar pada 2019, menjadi US$5,3 miliar pada 2020. Sama seperti di Jepang, Nintendo Switch menjadi konsol paling populer. Dari segi nilai penjualan, PlayStation 5 ada di posisi kedua. Namun, dari segi total unit yang terjual, PlayStation 4 yang lebih unggul.

Menariknya, penjualan hardware dan aksesori gaming PC di AS pada 2020 juga naik. Total belanja untuk hardware dan aksesori gaming PC mencapai US$4,5 miliar, naik 62% jika dibandingkan dengan pada 2019. Tak hanya itu, total penjualan game digital PC juga naik 19%, menjadi US$7,5 miliar. Stephen Baker, Technology Industry Advisor, NPD, mengungkap bahwa tahun 2020 adalah tahun yang bersejarah bagi industri gaming PC. Pasalnya, baik penjualan hardware PC maupun aksesori gaming PC mengalami kenaikan. Total pertumbuhan penjualan hardware PC mencapai 57%, sementara pertumbuhan penjualan aksesori mencapai 81%.

Tahun 2020 menjadi tahun penting bagi industri gaming PC di AS.
Tahun 2020 menjadi tahun penting bagi industri gaming PC di AS.

Pada 2021, Baker memperkirakan, penjualan hardware dan aksesori gaming PC akan naik 3%. “Lockdown selama pandemi COVID-19 punya peran penting dalam mendorong pertumbuhan industri gaming PC. Alasannya, banyak orang yang berusaha untuk mencari hiburan selama mereka tidak boleh keluar dari rumah,” kata Baker.

 

Inggris

Mengikuti tren global, industri game di Inggris juga berkembang pada 2020. Sepanjang 2020, ada 42,7 juta unit game yang terjual, naik 34% dari 2019. Sebagian besar — sekitar 24,5 juta unit — terjual secara digital. Hal itu berarti, penjualan game digital di Inggris naik 74% pada 2020 dari 2019. FIFA 21 menjadi game yang paling laku. Game sepak bola itu terjual sebanyak 2,2 juta unit pada 2020. Sementara posisi kedua diduduki oleh Call of Duty: Black Ops Cold War, yang terjual sebanyak 1,42 juta unit.

Pada 2020, perilaku gamers di Inggris juga mulai berubah. Sekarang, mereka lebih sering membeli game via toko digital. Faktanya, sekitar 67% dari keseluruhan game yang terjual pada 2020 dibeli melalui PSN, Xbox Live, Nintendo Eshop, dan Steam. Sebagai perbandingan, pada 2019, hanya 52% game yang dibeli secara digital. Sebelum pandemi, perubahan perilaku gamers di Inggris ini memang sudah terlihat. Namun, pandemi COVID-19 membuat semakin banyak gamers membeli game via toko digital. Walau penjualan game digital terus naik, masih banyak orang yang membeli game secara offline. Buktinya, sebanyak 18,2 juta unit game terjual secara offline pada 2020, naik 2% dari 2019.

Tak hanya penjualan game, penjualan konsol di Inggris juga naik. Sepanjang 2020, total penjualan konsol di Inggris mencapai 3,16 juta unit, naik 29,4% dari tahun 2019. Nintendo Switch menjadi konsol paling populer di Inggris selama 11 bulan. Angka penjualan Switch naik 52,2% jika dibandingkan dengan penjualan pada 2019. Sementara penjualan konsol lain justru turun. Misalnya, penjualan PlayStation 4 turun 35,3% dan Xbox One turun 42,3%. Setelah Nintendo Switch, konsol paling populer kedua di Inggris adalah PlayStation 5. Padahal, konsol itu baru dirilis pada pertengahan November 2020 dan Sony kesulitan untuk memenuhi tingginya permintaan dari konsol tersebut.

Penyebab dan Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri

Apakah Anda pernah mengalami laptop yang tiba-tiba mati sendiri? Saat mengalami hal tersebut Anda tentu merasa panik dan bingung tak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk mengatasinya, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui apa saja yang menyebabkan laptop tersebut mati dengan sendirinya.

Continue reading Penyebab dan Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri