Audio-Technica Kembali Ramaikan Pasar Gaming dengan Dua Headset Baru

Bicara soal gaming headset, brand yang muncul di benak kita mungkin adalah nama-nama seperti Razer dan Steelseries. Namun apakah hal itu berarti dedengkot perangkat audio sendiri tidak boleh ikut berpartisipasi dan ‘mencuri’ perhatian para gamer?

Gaming ataupun tidak, headset tetap merupakan sebuah perangkat audio. Maka dari itu, wajar apabila pabrikan seperti Sennheiser dan Audio-Technica tak ingin kehilangan kesempatan guna memikat pasar e-sport yang semakin hari semakin berkembang pesat.

Dalam kasus Audio-Technica, perusahaan asal Jepang tersebut sebenarnya sudah mulai memasuki pasar gaming headset sejak tahun 2013 dengan dua produk sekaligus: ATH-AG1 dan ATH-ADG1. Dua tahun berselang, sudah saatnya Audio-Technica memberikan penawaran baru bagi para gamer.

Mereka pun siap memperkenalkan ATH-AG1x dan ATH-ADG1x. Keduanya tidak membawa perubahan drastis, melainkan lebih ke level penyempurnaan di sejumlah aspek berdasarkan pengujian internal dan sejumlah masukan dari konsumen.

Kedua gaming headset anyar ini ditenagai oleh sepasang driver berukuran 53 mm yang dibungkus oleh bantalan earcup yang lebih gemuk. Penggunaan driver baru sudah bisa dipastikan bakal berujung pada peningkatan kualitas suara yang direproduksi.

Mikrofon yang menancap di keduanya juga telah didesain ulang. Ukuran kabelnya kini memanjang menjadi 1,2 meter, serta dilengkapi dengan tombol untuk mengatur volume dan tombol mute. Dalam paket penjualannya, juga tersedia kabel extension berukuran 2 meter yang dilengkapi dua colokan; satu untuk headphone dan satu untuk mic.

Audio-Technica ATH-ADG1x

Buat yang gemar memperhatikan angka, baik ATH-AG1x maupun ADG1x mempunyai respon frekuensi 5 – 35.000 Hz, dengan impedansi masing-masing 50 dan 48 ohm. Belum ada keterangan apakah Audio-Technica juga akan membekali keduanya dengan USB adapter yang berfungsi sebagai DAC (digital to analogue converter) dan amplifier seperti kedua pendahulunya.

Jadi, pada dasarnya kedua headset ini sama persis. Hanya saja, ATH-AG1x mengusung desain closed-back untuk mengisolasi suara dari luar, sedangkan ATH-ADG1x open-back yang berarti suara yang dihasilkan bakal bocor ke mana-mana – tapi sebagai gantinya bakal memberikan kesan immersive yang lebih baik.

Audio Technica ATH-AG1x dan ATH-ADG1x akan mulai dipasarkan pada bulan Desember mendatang. Banderol harga masing-masing diperkirakan berkisar $300.

Sumber: IGN.

Earphone Bluetooth Revols Punya Bentuk Mengikuti Kontur Telinga Setiap Pengguna

Semahal apapun earphone yang Anda beli, belum tentu terasa nyaman di telinga. Hal itu disebabkan bentuk telinga kita hampir sama uniknya seperti sidik jari. Jadi solusinya, kita butuh earphone dengan bentuk yang mengikuti kontur telinga kita.

Earphone semacam itu juga bukan angan-angan semata. Perusahaan seperti Ultimate Ears atau JH Audio telah memproduksi custom earphone selama beberapa tahun. Disebut custom karena setiap produk berbeda dengan yang lainnya, tergantung masing-masing konsumen yang memesan.

Karena benar-benar unik dan eksklusif untuk satu pengguna, harga custom earphone jauh dari kata murah – biasanya di atas $1.000. Proses pembuatannya pun cukup lama, melibatkan seorang ahli yang akan membuatkan cetakan telinga kiri dan kanan konsumen (earmold), sebelum akhirnya dikirim ke pabrikan untuk diproduksi dengan dimensi fisik menuruti cetakan tersebut.

Kini sebuah startup asal Kanada ingin mengubah pandangan publik terkait aspek eksklusivitas dari custom earphone. Melalui Kickstarter, mereka memperkenalkan Revols, custom earphone Bluetooth super unik yang tidak membutuhkan proses yang lama maupun keterlibatan seorang ahli THT untuk membuatkan earmold.

Keunikan Revols terletak pada bagian eartip-nya. Awalnya, eartip berbahan silikon ini terasa sangat empuk dan sangat mudah dijejalkan ke dalam telinga. Selanjutnya, Anda diminta untuk menekan satu tombol di aplikasi pendampingnya untuk memulai proses ‘membuat cetakan’.

Dari situ, eartip yang berisi semacam gel khusus tersebut akan mulai menghangat dan mengeras. Setelah sekitar 60 detik, prosesnya pun usai. Eartip yang tadinya empuk berubah menjadi keras dan padat, tidak bakal berubah bentuknya meski Anda berusaha menekannya sekeras mungkin. Kendati demikian, teksturnya tetap lembut karena memanfaatkan bahan silikon.

revols-02

Lalu apa sebenarnya kelebihan custom earphone itu sendiri? Well, yang pertama tentunya berkaitan dengan kenyamanan. Karena didesain mengikuti kontur telinga, custom earphone seperti Revols ini jelas terasa jauh lebih nyaman untuk dikenakan ketimbang earphone yang sifatnya universal.

Alasan kedua, custom earphone juga bisa memberikan fitur isolasi suara luar bersifat pasif karena menutupi hampir seluruh bagian lubang telinga. Di saat yang sama kualitas suaranya juga bisa lebih terjamin karena tidak terganggu suara dari luar.

Bicara soal kualitas suara, Revols sendiri memercayakan pabrikan audio ternama, Onkyo, dalam menggarap driver-nya. Baterai Revols bisa bertahan hingga 8 jam pemakaian, namun tersedia pula aksesori battery pack yang dapat memberikan sekitar 6 jam daya ekstra.

Saat ini kampanye Revols di Kickstarter masih menyisakan banyak waktu. Buat yang tertarik, pledge terendah yang masih tersisa adalah $199, sudah termasuk sebuah carrying case dan aksesori battery pack.

Sumber: The Verge.

Yamaha Juga Punya Sistem Audio Multi-Room untuk Menghadang Sonos

Sonos patut berbangga, pasalnya inovasi multi-room yang mereka pelopori kini berhasil membuat pabrikan-pabrikan perangkat audio lainnya latah dan mengikuti jejak Sonos. Bahkan nama besar di industri audio seperti Yamaha pun tidak sungkan mengungkap kehadiran sistem multi-room besutannya sendiri pada bulan Agustus kemarin. Continue reading Yamaha Juga Punya Sistem Audio Multi-Room untuk Menghadang Sonos

Pioneer Luncurkan Perangkat Pemutar Audio Hi-Res Portable, XDP-100R

Di telinga seorang audiophile, smartphone saja biasanya tidak cukup guna menenteramkan hati bersama alunan musik klasik. Mereka yang bertelinga sangat analitis ini butuh perangkat yang benar-benar diciptakan untuk mengolah sinyal audio digital hingga menjadi sinyal analog yang pada akhirnya akan disemburkan menuju telinga oleh headphone/earphone. Continue reading Pioneer Luncurkan Perangkat Pemutar Audio Hi-Res Portable, XDP-100R

Speaker Sonos Play:5 Baru Dibekali Kemampuan Mengenali Kondisi Ruangan

Sudah hampir dua tahun sejak Sonos mengeluarkan produk baru. Kini dedengkot sistem audio multi-room tersebut dengan bangga memperkenalkan speaker terbarunya, Sonos Play:5. Play:5 sendiri sebenarnya merupakan speaker pertama Sonos yang dilengkapi teknologi multi-room. Namun versi terbarunya kini telah disulap menjadi sebuah speaker pintar. Continue reading Speaker Sonos Play:5 Baru Dibekali Kemampuan Mengenali Kondisi Ruangan

Speaker Ini Mengadaptasikan Suaranya dengan Bentuk Ruangan

Seperti yang kita tahu, akustika adalah salah satu bab fisika yang amat kompleks. Pada prakteknya, bentuk ruangan sangat berpengaruh terhadap kualitas akustik yang didapat. Setiap studio rekaman maupun teater opera memerlukan teori kalkulasi yang tepat dari para ahli untuk mewujudkan kualitas akustik yang terbaik. Continue reading Speaker Ini Mengadaptasikan Suaranya dengan Bentuk Ruangan

Bose SoundLink Around-Ear Wireless Headphones II Punya Fitur Sepanjang Namanya

Pabrikan perangkat audio ternama, Bose, kembali hadir bersama sebuah headphone nirkabel baru. Dinamai Bose SoundLink Around-Ear Wireless Headphones II, untungnya ia memiliki sederet fitur yang sepanjang namanya. Continue reading Bose SoundLink Around-Ear Wireless Headphones II Punya Fitur Sepanjang Namanya

Philips Izzy Ramaikan Kompetisi Speaker Multi-Room

Tak bisa dipungkiri, konektivitas nirkabel adalah salah satu inovasi terbaik di industri perangkat audio. Namun dari situ lahir pula inovasi lain yang tak kalah cerdas, yaitu sistem multi-room yang dipopulerkan oleh sebuah brand bernama Sonos. Continue reading Philips Izzy Ramaikan Kompetisi Speaker Multi-Room

Parrot Zik 3 Hadir Membawa Wireless Charging dan Adaptive Noise Cancelling

Parrot mungkin lebih dikenal sebagai produsen drone. Akan tetapi brand asal Perancis ini juga mempunyai headphone yang banyak menuai pujian di kalangan penggemar perangkat audio, yaitu Parrot Zik. Headphone wireless ini tak cuma keren dan nyaman dipakai, tetapi juga menawarkan kontrol sentuh kapasitif yang begitu unik pada masa itu. Continue reading Parrot Zik 3 Hadir Membawa Wireless Charging dan Adaptive Noise Cancelling

RHA S500i, Earphone $50 dengan Desain dan Kualitas Suara Premium

Dalam waktu beberapa tahun saja, RHA Audio tampaknya cukup berhasil membangun reputasi hingga akhirnya mereka dikenal sebagai pabrikan earphone premium. Sepremium apa? Earphone andalannya, RHA T20 dibanderol seharga $240, sangat tinggi dibanding mayoritas earphone lain. Continue reading RHA S500i, Earphone $50 dengan Desain dan Kualitas Suara Premium