Rumor: Sony Bakal Satukan PlayStation Plus dan PlayStation Now Menjadi Layanan Subscription Baru

Berdasarkan rumor terbaru yang dilaporkan oleh Bloomberg, Sony tengah sibuk menyiapkan layanan subscription baru untuk PlayStation sebagai respons atas popularitas layanan Xbox Game Pass yang terus mencuat belakangan ini.

Sejauh ini, Sony memang sudah punya dua layanan berlangganan yang ditujukan untuk konsumen PlayStation, yakni PlayStation Plus dan PlayStation Now, akan tetapi layanan baru yang secara internal dikenal dengan codename Spartacus ini kabarnya bakal menyatukan kedua layanan tersebut.

Sekadar mengingatkan, PlayStation Plus merupakan layanan yang diperlukan untuk memainkan sebagian besar game multiplayer sekaligus yang memberi bonus sejumlah game secara gratis, sedangkan PlayStation Now memungkinkan pelanggan untuk mengunduh atau streaming koleksi game yang sudah beredar selama beberapa waktu.

Spartacus di sisi lain bakal hadir dalam tiga tingkatan (tier) yang berbeda. Tier yang pertama menawarkan fasilitas serupa seperti PlayStation Plus. Tier yang kedua menambahkan akses ke sederet game PlayStation 4, dan ke depannya, PlayStation 5. Untuk tier yang ketiga sekaligus yang paling mahal, pelanggan juga bakal mendapat sejumlah demo dan fitur streaming, serta akses ke koleksi judul-judul game klasik yang pernah dirilis di PS1, PS2, PS3, dan bahkan PSP.

Bloomberg juga bilang bahwa ada kemungkinan Sony tetap mempertahankan branding “PlayStation Plus” untuk layanan baru ini. Peluncurannya dikabarkan bakal berlangsung di musim semi 2022, dan akan tersedia untuk pengguna PS4 sekaligus PS5.

Sepintas layanan baru ini kedengarannya menjanjikan, namun sayangnya Sony dikabarkan tidak akan menyertakan judul-judul game baru di hari pertama peluncurannya masing-masing seperti yang Microsoft lakukan dengan Xbox Game Pass. Jadi saat Gran Turismo 7 dirilis pada tanggal 4 Maret 2022, kemungkinan besar game-nya tidak akan langsung tersedia di layanan baru tersebut.

Hal ini kontras dengan yang ditawarkan Xbox Game Pass; Forza Horizon 5 yang dirilis pada tanggal 9 November lalu langsung tersedia buat pelanggan Xbox Game Pass sejak hari pertama, yang pada akhirnya membuat game tersebut dimainkan oleh lebih dari 10 juta orang dalam sepekan pertamanya. Sony tampaknya masih belum seberani itu.

Terlepas dari itu, layanan baru ini semestinya bakal memiliki daya tarik yang lebih besar ketimbang dua layanan subscription PlayStation yang eksis sekarang.

Sumber: Bloomberg. Gambar header: Charles Sims via Unsplash.

Toge Productions Sedang Garap Coffee Talk 2, Seri Final Fantasy Klasik Bakal Dirilis di PlayStation Now

Minggu lalu, Toge Productions memamerkan beberapa game yang akan mereka rilis. Salah satunya adalah Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly. Selain itu, Kickstarter mengumumkan bahwa jumlah proyek pengembangan game di platform mereka pada semester pertama 2021 lebih banyak dari tahun lalu. Pada minggu lalu, juga muncul kabar bahwa game-game Final Fantasy klasik akan tersedia di PlayStation Now.

H1 2021, Total Dana untuk Proyek Pengembangan Game di Kickstarter Capai US$13 Juta

Kickstarter baru saja merilis laporan terkait proyek pengembangan game di platform mereka untuk semester pertama 2021. Dari Januari sampai 1 Juli 2021, ada 649 proyek pengembangan game yang didaftarkan di platform crowdfunding tersebut. Sementara pada tahun lalu, jumlah proyek pengembangan game di Kickstarter hanya mencapai 588 proyek.

Kickstarter menjelaskan, salah satu alasan mengapa jumlah proyek pengembangan game di tahun ini lebih banyak adalah karena adanya proyek dari 2020 yang tertunda hingga 2021. Sementara dari segi total dana yang dikumpulkan, selama semester pertama 2021, jumlah dana yang dikumpulkan untuk proyek pengembangan game mencapai US$13 juta, lebih besar US$2 juta dari tahun lalu.

Jumlah proyek pengembangan game yang didanai di Kickstarter. | Sumber: Kickstarter

Namun, bertambahnya jumlah proyek pengembangan game di Kickstarter berarti jumlah proyek yang tidak mencapai target pendanaan juga naik. Pada semester pertama 2021, ada 184 proyek pengembangan game yang berhasil mencapai target pendanaan mereka. Hal itu berarti, ada 465 proyek pengembangan game yang gagal mencapai target yang telah mereka tentukan. Sementara pada 2020, jumlah proyek yang mencapai target adalah 168 proyek dan jumlah proyek yang gagal mencapai target pendanaan adalah 420 proyek, menurut laporan GamesIndustry.

Pemasukan CD Projekt di Semester 2 2021 Naik 29%

Minggu lalu, CD Projekt merilis laporan keuangan mereka untuk semester pertama 2021. Dari laporan keuangan tersebut, diketahui bahwa pemasukan perusahaan naik 29% menjadi PLN471 juta (sekitar Rp1,76 triliun). Salah satu hal yang mendorong pertumbuhan pemasukan CD Projekt adalah karena Cyberpunk 2077 dan The Witcher: Wild Hunt masih laku. Menariknya, para gamers mulai mengubah metode pembelian game. Buktinya, penjualan game secara fisik hanya naik 5% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, menurut laporan GamesIndustry, penjualan game secara digital naik 32%.

Selain perubahan dalam cara membeli game, CD Projekt menyadari adanya perubahan dalam kawasan yang memberikan kontribusi besar pada penjualan game mereka. Penjualan game CD Projekt di Eropa turun 52% dari tahun lalu. Namun, jumlah penjualan di Amerika Serikat justru naik sebesar 94%. CD Projekt juga mengungkap, walau pemasukan mereka naik, jumlah pendapatan mereka tetap berkurang karena biaya yang harus mereka keluarkan untuk memperbaiki Cybrepunk 2077.

Toge Productions Punya Game Baru: Coffee Talk Episode 2 dan Vanaris Tactics

Tujuh publisher indie game international bergabung untuk membentuk Indie Houses. Toge Productions merupakan salah satu publisher yang ikut serta dalam proyek tersebut. Minggu lalu, Indie Houses mengadakan siaran pertama mereka, menampilkan game-game yang akan diluncurkan oleh tujuh studio yang menjadi anggota mereka. Dalam siaran itu,  Toge Productions mengumumkan beberapa game baru yang sedang mereka garap, lapor IGN.

Salah satu game yang Toge sedang kembangkan adalah Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly. Di siaran Indie House, Toge menampilkan cuplikan pertama dari Coffee Talk 2. Selain itu, mereka mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan When the Past Was Around untuk platform mobile. Terakhir, mereka mengungumkan bahwa mereka akan merilis Vanaris Tactics. Game tersebut dibuat oleh Matheus Reis, developer solo dari Brasil. Di Vanaris Tactics, pemain akan bermain sebagai Morgana dan sekelompok pengungsi yang ingin bisa bebas dari kekangan Vanaris.

Brendan ‘PlayerUnknown’ Greene Tinggalkan Krafton untuk Buat Studio Baru

Brendan “PlayerUnknown” Greene akan meninggalkan Krafton Game Union untuk membentuk studio game baru, PlayerUnknown Productions. Studio barunya akan terletak di Amsterdam, Belanda. Meskipun begitu, Krafton masih akan memiliki saham di perusahaan tersebut. Greene dikenal sebagai kreator dari PlayerUnknown’s Battlegrounds milik Krafton. Keputusannya untuk keluar dari Krafton cukup membuat hebot, mengingat PUBG, game buatannya, berhasil mempopulerkan genre game baru, yaitu battle royale. Selain itu, PUBG juga sangat sukses dari segi keuangan. Total pemasukan dari PUBG Mobile saja telah mencapai lebih dari US$5,1 miliar, menurut Sensor Tower.

“Saya sangat berterima kasih pada semua orang di PUBG dan Krafton yang telah memberikan saya kesempatan selama empat tahun terakhir,” kata Greene, seperti dikutip dari GamesBeat. “Sekarang, saya tidak sabar untuk memulai perjalanan baru saya untuk membuat game yang telah saya idamkan selama bertahun-tahun. Sekali lagi, saya berterima kasih pada semua orang di Krafton karena mendukung rencana saya.”

Seri Final Fantasy Klasik Bakal Tersedia di PlayStation Now

Koleksi game Final Fantasy klasik akan tersedia di PlayStation Now. Dengan begitu, para gamers akan bisa memainkan game-game Final Fantasy lawas di PlayStation 4, PlayStation 5, atau bahkan PC. Game pertama yang akan bisa dimainkan adalah versi orisinal dari Final Fantasy 7. Game itu akan tersedia di PlayStation Now pada 7 September 2021. Setelah itu, setiap satu bulan, satu game Final Fantasy klasik akan diluncurkan di PlayStation Now.

Final Fantasy 9 akan tersedia di PlayStation Now pada 2 November 2021. 

Game kedua yang akan dirilis untuk PlayStation Now adalah Final Fantasy 8 Remastered. Game tersebut akan tersedia pada 5 Oktober 2021. Sementara Final Fantasy 9 akan diluncurkan di PlayStation Now pada 2 November 2021. Dan pada Desember 2021, Anda akan bisa memainkan Final Fantasy X serta Final Fantasy X-2 HD Remaster. Terakhir, pada 4 Januari 2022, Final Fantasy 12: The Zodiac Age akan tersedia di PlayStation Now, seperti yang disebutkan oleh Polygon.

Layanan PlayStation Now Next-Gen Bisa Dinikmati Tanpa Perlu Memiliki Console

Pengungkapan detail hardware console next-gen Sony yang dilakukan oleh lead system architect Mark Cerny bulan April lalu membuat perhatian khalayak tertuju pada perusaan Jepang itu. Di minggu ini, tersingkap lagi sejumlah informasi terkait PlayStation ‘5’. Yang pertama ialah dari jurnalis Wall Street Journal Takashi Mochizuki terkait aspek performa dan kedua datang dari pertemuan Sony bersama para investor.

Melalui Twitter-nya, Takashi Mochizuki mengunggah satu video yang memperlihatkan perbandingan waktu load antara PlayStation 4 Pro dengan hardware next generation. Di sana, ‘PS5’ mampu membuka game Marvel’s Spider-Man dalam waktu 0,83 detik berkat pemanfaatan SSD, sedangkan PS4 Pro membutuhkan 8,1 detik. Video tersebut mengonfirmasi laporan Wired sebelumnya.

Selanjutnya, dokumen Sony IR Day menyingkap ke arah mana perusahaan akan mengembangkan layanan PlayStation Now mereka. Kita tahu, minggu lalu Sony mengonfirmasi kemitraan strategis dengan Microsoft untuk bersiap-siap menghadapi kompetisi dari Google dan Amazon lewat layanan cloud gaming  mereka. Ke depan, sang console maker berencana buat meng-upgrade kapabilitas PlayStation Now.

PlayStation Now ialah layanan cloud gaming berlangganan, yang memungkinkan kita menikmati game-game PS2, PS3 dan PS4 dari unit console PlayStation 4 ataupun PC. Tentu saja buat menggunakannya, ada syarat yang mesti terpenuhi. Pertama, Anda harus memiliki console current-gen Sony, lalu pengguna juga perlu menyiapkan controller berbasis Xinput untuk mengakses permainan dari perangkat non-PlayStation.

Nantinya, syarat-syarat ini akan berubah. Sony menjelaskan bahwa pengalaman penggunaannya akan diperkaya, kemudian kontennya dapat diakses secara seamless kapan pun dan dari mana pun, dengan atau tanpa console PlayStation. Di sini, ‘tanpa console‘ perlu ditekankan karena selama ini jalan masuk ke PS Now cukup terbatas dan mungkin itulah alasan mengapa tak banyak orang memakainya (ada sekitar 700 ribu pelanggan di seluruh dunia). Namun kemudahan akses berpeluang mengubah kondisi tersebut.

Menyediakan kemudahan akses ke konten PlayStation merupakan taktik jitu untuk menangkal desakan dari Google Stadia. Jika nanti sudah tersedia, aspek berikutnya yang perlu Sony perhatikan adalah jangkauan layanan. Karena berbicara soal infrastruktur, Google jauh lebih siap dari mereka. Sony sendiri punya keunggulan di faktor konten, terutama permainan-permainan eksklusif.

Sejauh ini baru Doom Enternal dan Assassin’s Creed Odyssey yang dikonfirmasi akan tersedia di Stadia, tapi Google sendiri telah mendirikan studio first-party Stadia Games and Entertainment yang dipimpin oleh mantan studio head Ubisoft dan EA, Jade Raymond.

Via DigitalTrends.

Sony Gandeng Microsoft Demi Menyongsong Era Cloud Gaming

Masa-masa transisi ke console next-gen akan sangat menarik karena para pemain lama di ranah ini, terutama Sony dan Microsoft, mendapatkan kompetisi yang tak terduga. Google resmi menyingkap layanan on demand Stadia di GDC 2019, dan sejak awal tahun ini, ada laporan yang menyatakan bahwa e-commerce raksasa Amazon juga tengah mengembangkan platform cloud gaming-nya sendiri.

Sistem cloud sudah lama menjadi bagian dari layanan PlayStation maupun Xbox, namun Sony dan Microsoft mengambil arahan berbeda dalam menyajikannya. Kita tahu, rivalitas antar kedua perusahaan telah berlangsung selama hampir dua dekade, tapi ada sesuatu yang berubah di era naik daunnya gagasan cloud gaming. Minggu lalu, secara mendadak Sony dan Microsoft mengumumkan kerja sama demi mengembangkan dan menyajikan layanan game streaming.

Melalui kemitraan strategis ini, Sony Interactive Entertainment mendapatkan akses ke teknologi cloud Microsoft Azure. Langkah tersebut boleh jadi diambil setelah Sony bersusah payah menggarap sistem game stream-nya selama tujuh tahun. Meski sudah tersedia, minat gamer untuk menggunakan PlayStation Now tidak begitu besar, lalu jangkauannya juga cukup terbatas – hanya tersedia di Amerika, Jepang dan beberapa negara Eropa.

Yang mengejutkan lagi ialah, berdasarkan laporan sejumlah informan, negosiasi antar kedua perusahaan telah dilakukan sejak tahun lalu dan ditangani langsung oleh petinggi Sony di Tokyo tanpa sepengetahuan divisi PlayStation (Sony Interactive Entertainment). Akibatnya, unit gaming mereka juga kaget mendengar berita ini. Kabarnya, para manager harus turun tangan buat menenangkan stafnya dan meyakinkan mereka bahwa rencana pengembangan console next-gen tidak terpengaruh.

Sedikit penjelasan bagi Anda yang masih awam terhadap konsep cloud gaming (disebut juga layanan game streaming atau on demand): cloud gaming memungkinkan kita menikmati permainan video dari perangkat apapun (misalnya smartphone atau PC low-end) yang memiliki akses internet memadai. Seluruh proses pengolahan data dilakukan di sisi server, maka dari itu platform ini tidak menuntut spesifikasi hardware tinggi.

Satu hal yang menjadi rintangan terbesar bagi platform game streaming ialah aspek dukungan infrastruktur internet. Idealnya, permainan harus berjalan lancar di setting grafis ‘memuaskan’ (resolusi 1080p dan 60fps adalah standar paling rendah) serta mampu merespons input layaknya dimainkan dari console atau PC. Rangkuman lengkap dari status cloud gaming saat ini bisa Anda simak di sini.

Memang perlu waktu cukup lama bagi layanan game stream untuk benar-benar matang, namun melihat kondisi sekarang, ke sanalah tren gaming bergerak. Dari perspektif kesiapan dalam menyongsongnya, Sony sejujurnya terlihat tertinggal. Microsoft sendiri berada di posisi yang cukup aman mengingat mereka ialah penyedia layanan cloud terbesar kedua di dunia.

Sumber Bloomberg.

Game-Game PlayStation 4 Mulai Bisa Dinikmati di Layanan PlayStation Now

Melalui layanan streaming seperti PlayStation Now dan Xbox Game Pass, para console maker mencoba meyakinkan konsumen bahwa produk yang mereka jajakan bukanlah sekedar hardware, melainkan layanan gaming all-in-one yang bisa dinikmati kapan dan di mana saja. Langkah tersebut juga menunjukkan pada kita bahwa game eksklusif tak lagi jadi satu-satunya senjata andalan.

Di bulan Maret kemarin, sebuah kabar menyatakan bahwa dalam waktu dekat, PlayStation Now tak hanya menghidangkan permainan-permainan lawas. Sony punya rencana buat menghadirkan judul-judul PlayStation 4 di platform cloud gaming tersebut, memungkinkannya diakses dari perangkat non-PlayStation – contohnya PC. Dan di minggu ini, hari yang dinanti-nanti itu akhirnya tiba.

Via blog resmi, Brian Dunn selaku senior marketing manager PlayStation mengumumkan timnya telah membubuhkan deretan game PlayStation 4 ke layanan PlayStation Now. Prosesnya tidak sekaligus, namun dilakukan secara berangsur-angsur, dan Sony berjanji untuk meng-update-nya terus secara reguler tiap bulan. Lewat langkah ini, koleksi game di PS Now kini membengkak jadi 500 judul lebih.

“Jumlah tersebut sangat banyak buat dieksplorasi dan dimainkan. Cukup dengan menjadi pelanggan dan lewat satu sentuhan pada tombol, Anda bisa menikmati game PlayStation 4 kesayangan di Windows PC,” tutur Dunn. “Melalui judul-judul eksklusif PlayStation seperti Killzone Shadow Fall dan The Last of Us, permainan blockbuster semisal Red Dead Redemption dan Batman Arkham City, beserta game-game independen contohnya Journey dan Broken Age, library PlayStaion 4 siap memuaskan semua orang.”

Untuk sekarang, akses ke layanan PlayStation Now masih terbatas, hanya gamer-gamer di kawasan Amerika Serikat, Inggris Raya, Belanda dan Belgia saja yang bisa berlangganan.

Jika Anda kebetulan berdomisili di wilayah itu, Sony juga menyajikan program promo menarik: kita bisa mencoba selama sebulan cukup dengan membayar US$ 10, atau US$ 100 buat satu tahun. Itu artinya, Anda mengeluarkan uang kurang dari US$ 9 per bulan untuk dapat memainkan game-game PlayStation 3 dan PlayStation 4 favorit. Penawaran ini hanya berlaku sampai tanggal 22 September 2017.

Daftar lengkap permainan PlayStation 4 gelombang pertama yang tiba di PlayStation Now dapat Anda lihat di sini:

  • Killzone Shadow Fall
  • God of War 3 Remastered
  • Saints Row IV: Re-Elected
  • WWE 2K16
  • Tropico 5
  • Ultra Street Fighter IV
  • F1 2015
  • Darksiders II Deathinitive Edition
  • Evolve
  • MX vs ATV Supercross Encore
  • Resogun
  • Helldivers
  • Broken Age
  • Dead Nation: Apocalypse Edition
  • Grim Fandango Remastered
  • Akiba’s Beat
  • Castlestorm Definitive Edition
  • Exist Archive: The Other Side of the Sky
  • Nidhogg
  • Super Mega Baseball

Dan di bawah ini adalah list 20 game PlayStation 3 paling populer di PS Now:

  1. Red Dead Redemption
  2. Mortal Kombat
  3. WWE 2K15
  4. Injustice: Gods Among Us
  5. The Last of Us
  6. Tekken Tag Tournament 2
  7. Mafia II
  8. NBA 2K14
  9. Sid Meier’s Civilization Revolution
  10. Sonic Generations
  11. Star Wars: The Force Unleashed
  12. Batman Arkham Origins
  13. Saint’s Row IV
  14. BEYOND: Two Souls
  15. Saint’s Row 2
  16. Star Wars: The Force Unleashed II
  17. LEGO Batman 2: DC Super Heroes
  18. Red Dead Redemption: Undead Nightmare
  19. God of War III
  20. Sonic Adventure 2

PlayStation Now Akan Segera Sajikan Game-Game PlayStation 4

PlayStation Now ialah layanan cloud gaming yang disiapkan Sony sebagai solusi atas absennya kemampuan backward compatibility di console current-gen mereka. Sejak tersedia di bulan Januari 2014, PS Now menyuguhkan game-game PlayStation 3 untuk dimainkan di platform baru. Namun belakangan, tampaknya sang penyedia servis memutuskan untuk mengubah strategi.

Bulan lalu, Sony mengumumkan untuk menghentikan layanan PS Now di console PlayStation 3, PS Vita, PS TV dan televisi Sony Bravia; kini hanya bisa diakses dari console PlayStation 4 dan PC. Info ini terdengar buruk, namun ada satu titik cerah di arahan baru tersebut: nantinya PlayStation Now tak cuma menghidangkan judul-judul lawas saja, tapi juga akan menyajikan permainan-permainan PlayStation 4.

Lewat langkah ini, secara teknis tak akan ada lagi ‘game eksklusif’ PlayStation 4. Di-update secara berkala, semua judul di sana kabarnya dapat dinikmati tanpa perlu membelinya selama Anda jadi pelanggan PS Now. Fiturnya sendiri tak berbeda dari sebelumnya, di mana progres dan achievement Anda disimpan secara cloud, bisa diakses saat dimainkan di unit PlayStation 4 berbeda atau dilanjutkan di PC.

Untuk sekarang, Sony masih belum mengungkap seluruh detail mengenai implementasinya. Yang jelas, permainan-permainan PS4 itu akan menambah koleksi di library PS Now – kini terhitung ada 483 judul. Mereka punya agenda buat melangsungkan uji coba ‘privat’ game-game PS4 di PS Now dalam beberapa minggu lagi, dan jika Anda kebetulan merupakan pelanggan, jangan lupa cek inbox karena ada peluang Sony mengirimkan undangan.

Via blog PlayStation, Sony turut mengumumkan 10 permainan terpopuler di PlayStation Now bulan Februari 2017. Ini dia daftarnya:

  • Red Dead Redemption
  • Tekken Tag Tournament 2
  • Mortal Kombat
  • WWE 2K15
  • The Last of Us
  • Mafia II
  • Injustice: Gods Among Us
  • NBA 2K14
  • Sid Meier’s Civilization Revolution
  • Batman Arkham Origins

Jika Anda ingin mencoba layanan tersebut  namun masih ragu berkomitmen untuk mengeluarkan US$ 20 per bulan, Sony menyediakan program trial gratis selama satu minggu. Perlu diingat bahwa PlayStation Now baru tersedia resmi di negara-negara tertentu saja seperti Amerika, Inggris, Belgia dan Belanda. Lalu agar konten tersaji optimal, Anda disarankan mempunyai sambungan internet setidaknya 5-Mbps.

Selain paket langganan per bulan sebesar US$ 20, tersedia pula program rental (dalam waktu 4-jam, 7-hari, 30-hari dan 90-hari) serta langganan tiga bulan seharga US$ 45.

Sony Hadirkan Layanan PlayStation Now di PC

PlayStation Now ialah cara Sony memberikan kesempatan bagi pemilik console current-gen buat menikmati game-game yang pernah dirilis di PlayStation 3, lewat layanan berlangganan berbasis cloud. Peluncurannya tidak lama dilakukan setelah pelepasan PS4, dan console maker asal Jepang itu punya agenda untuk terus memperluas koleksi permainan serta jangkauan servisnya.

Sony punya kabar gembira bagi mereka yang diam-diam berharap bisa memainkan judul-judul ekslusif PlayStation di PC. Lewat blog resmi, mereka mengungkap rencana buat menghadirkan PlayStation Now di komputer personal, menunjukkan pada kita besarnya potensi platform ‘inklusif’ favorit puluhan juta orang tersebut, dan mungkin juga merupakan langkah Sony menandingi fitur backward compatibility Xbox One serta Xbox Play Anywhere milik Microsoft.

Melalui strategi ini, untuk pertama kalinya PC akan kedatangan berbagai game yang selama ini jadi kebanggaan gamer PlayStation, misalnya seri Uncharted, God of War, franchise Ratchet & Clank, serta The Last of US hingga Journey. Kontennya pun tidak tanggung-tanggung, PlayStation Now menyuguhkan lebih dari 400 judul permainan.

Meski game diolah di server Sony, tentu saja layanan ini mempunyai daftar kebutuhan hardware minimal yang harus dipenuhi. Ini dia rinciannya:

  • Sistem operasi Windows 7 (SP1), 8.1 atau 10
  • Prosesor Intel Core i3 3,5GHz atau AMD A10 3,8GHz
  • Penyimpanan 300MB
  • Memori RAM 2GB
  • Kecepatan internet minimal 5-megabit per detik

Bersamaan dengan pengumuman ini, Sony juga memperkenalkan dongle DualShock 4 USB Wireless Adaptor. Device sebesar thumb drive ini berfungsi untuk menyambungkan controller DualShock 4 ke PC dan Mac secara wireless, mengaktifkan semua fitur di sana, termasuk tombol-tombol dan stick analog, touchpad, light  bar, sensor gerakan, vibrasi, sampai port audio.

PlayStation Now PC

Selain untuk mendukung aktivitas bermain game menggunakan DualShock, adaptor tersebut juga dapat dimanfaatkan buat mengakses Remote Play di PC dan Mac. App bisa diunduh langsung via PlayStation.net. USB Wireless Adaptor bukanlah syarat wajib supaya PlayStation Now berjalan di komputer, tentu saja Anda dapat langsung menyambungkannya via kabel USB.

PlayStation Now kabarnya akan hadir di Eropa (Inggris, Belgia, dan Belanda) lebih dulu, baru kemudian menyusul di Amerika. Belum ada informasi soal kapan layanan ini tiba di Asia.

Biaya berlangganan PS Now selama satu bulan adalah US$ 20, lalu DualShock 4 USB Wireless Adaptor sendiri ditawarkan seharga US$ 25, mulai tersedia di akhir September.

PlayStation Now Hadir dengan Tampilan Baru yang Lebih Mudah Dinavigasikan

PlayStation Now, layanan streaming game dari Sony yang diumumkan bulan Januari lalu, baru-baru ini mendapat perombakan total atas tampilannya. Interface baru ini bisa langsung dinikmati oleh para pelanggan yang menggunakan perangkat PlayStation 4. Continue reading PlayStation Now Hadir dengan Tampilan Baru yang Lebih Mudah Dinavigasikan

TV Samsung Kini Bisa Jalankan Game PlayStation

Lewat PlayStation 4, Sony berhasil mengamankan namanya sebagai salah satu platform gaming ruang keluarga terbaik hingga beberapa waktu ke depan. Namun jika melihat lebih teliti, kelemahan fundamental console terletak pada keterbatasan upgrade, dan ketiadaan backward compatibility – atau kesanggupan menjalankan konten yang ada pada sistem terdahulu. Continue reading TV Samsung Kini Bisa Jalankan Game PlayStation

Private Beta PlayStation Now Untuk PlayStation 4 Sudah Dimulai

PlayStation Now adalah layanan streaming game pertama dari Sony dengan pendekatan yang tidak terlalu berbeda dengan apa yang ditawarkan OnLive.

Continue reading Private Beta PlayStation Now Untuk PlayStation 4 Sudah Dimulai