Microsoft Xbox One S Versus New PlayStation 4, Siapa Jawaranya?

2016 kembali menjadi arena pertarungan panas antar dua console maker ternama, sesudah sebelumnya Sony dan Microsoft berduel di penghujung 2013 dengan pelepasan console generasi kedelapan. Memasuki era VR, kedua rival besar itu turut meluncurkan versi refresh hardware mereka, hingga masing-masing mengeluarkan senjata andalannya (Pro dan Scorpio) beberapa bulan lagi.

Setelah tersedia, komparasi antara Xbox One S dan PlayStation 4 ‘slim‘ memang tidak bisa dihindari. Meski PlayStation 4 baru seolah-olah disiapkan buat menjawab kehadiran One S, ada perbedaan fundamental antara kedua sistem: PS4 berwujud ramping itu merupakan pengganti varian terdahulu, sedangkan Xbox One S tersaji sebagai pilihan alternatif dengan sejumlah fitur tambahan. Pertanyaannya: mana yang terbaik untuk Anda?

Aspek pertama yang bisa kita takar tentu saja ialah desain dari console. Di E3 2016, Microsoft telah mengumumkan bahwa Xbox One S mempunyai volume 40 persen lebih kecil dari model standar. Facelift yang mereka terapkan (dengan finishing matte putih dihiasi lubang-lubang melingkar) membuat device jauh lebih menarik. Beberapa reviewer bilang, seharusnya seperti inilah Xbox One dihidangkan.

New PlayStation 4 vs. Xbox One S 2 New PlayStation 4 vs. Xbox One S 1

PS4 slim hanya memperoleh pemangkasan volume sebesar 30 persen. Meski demikian, ia jauh lebih ramping dibandingkan One S, dengan dimensi 25,4×27,9×3,8cm versus 42,9×29,2×11,4cm. Walaupun PS4 tersebut tampak unggul dari sisi mobilitas, namun perlu Anda ketahui One S menyimpan unit power supply di dalam, sehingga kabel tidak lagi menyulitkan dan ia lebih mudah dibawa-bawa.

Melihat spesifikasi hardware, di atas kertas PlayStation 4 Slim sedikit lebih kuat dari Xbox One S. Keduanya tetap mengusung chip AMD Jaguar delapan-core; dengan GPU 1,84-TFLOP mentenagai New PS4 dan GPU 1,4-TFLOP 914MHz di dalam console anyar Microsoft. Mereka berdua dibekali memori RAM 8GB – DDR3 plus 32MB eSRAM di One S dan GDDR5 di New PS4. Kapasitas penyimpanan Xbox One S sendiri lebih lapang berkat HDD 2TB, dua kali lipat PS4 Slim.

Di segmen konektivitas, PS4 baru memperoleh dongkrakan teknis berupa Wi-Fi IEEE 802.11 a/b/g/n/ac 5GHz, memastikan koneksi internet lebih stabil saat mengunduh permainan dan menangani game online. Microsoft mengambil arahan berbeda, malah fokus pada kemampuan video. Jika kebetulan memiliki TV yang mendukung, Anda dapat men-streaming video UHD, menjadikan One S sebagai salah satu player Blu-Ray 4K paling terjangkau.

Untuk harga, PS4 Slim dan Xbox One S boleh dikatakan imbang. Mereka dijajakan mulai harga US$ 300 – US$ 400 buat One S 2TB. Keputusan kini berada di tangan Anda; dan jika masih bingung memilih sistem terbaik, silakan tanyakan satu hal ini pada diri Anda sendiri: di console apa franchise game favorit Anda tersedia?

Anda kebetulan punya cukup dana? Mengapa tidak miliki keduanya?

Sumber: Digital Trends.

Update Besar PlayStation 4 Hadirkan Beberapa Fitur ‘Pro’ ke Varian ‘Biasa’

Tak lama setelah mengumumkan PlayStation 4 Pro dan Slim secara resmi, Sony mengungkap rencana pelepasan update besar untuk console current-gen kebanggaan mereka di awal minggu ini. Seperti yang diberitahukan bulan lalu, pembaruan ke versi 4.0 ber-codename Shingen ini ditujukan buat menyempurnakan UI, folder, Quick Menu, Share Menu sampai Library.

Modifikasi tidak berhenti sampai di sana. Sony juga berniat menghadirkan beberapa fitur yang ada di model terbaru ke versi standar sekaligus memenuhi janji mereka sebelumnya. Update 4.0 mulai diluncurkan tanggal 13 September kemarin, sesudah dijajal oleh peserta program public beta Agustus lalu. Tentu saja ini merupakan langkah Sony mengantisipasi perilisan PS4 ‘slim‘ di minggu ini, sebelum disusul oleh PS4 Pro tanggal 10 November besok.

Perubahan terbesar yang Sony hidangkan ialah implementasi high dynamic range. Meskipun PlayStation 4 kesayangan Anda tetap tidak bisa tangani 4K gaming, update Shingen memastikan console mampu sajikan permainan di HDR – dengan syarat televisi Anda sudah mendukung fitur ini. Kemudian pembaruan tersebut turut memungkinkan pengguna streaming video full-HD ke YouTube, Twitch, maupun Remote Play.

Selanjutnya, Sony memperbarui Quick Menu agar kita lebih mudah mengaksesnya tanpa meninggalkan permainan, serta melengkapinya dengan item-item baru. Salah satu upgrade teranyarnya (yang tidak disertai saat program beta berlangsung) adalah bagian Music, mempersilakan Anda menjelajahi dan menikmati lagu via Spotify tanpa perlu membuka aplikasi.

Di sana, Anda bisa menggunakan fungsi play, pause, skip, shuffle, repeat serta save. Tak hanya itu, Music juga memberikan rekomendasi playlist sesuai permainan yang sedang Anda mainkan, serta mengetahui playlist dan lagu-lagu favorit Anda di Spotify. Saat memilih playlist, Anda dapat melihat daftar lagu dan memutar semuanya atau mendengarkannya satu per satu.

Bagian What’s New juga didesain ulang, kini turut menginformasikan aktivitas kawan-kawan Anda. Di sebelah kiri terdapat Activity Feed baru, sekarang mempunyai gambar lebih besar sehingga user lebih mudah mengakses fitur like, share serta memberi komentar. Kemudian, kolom sebelah kanan meliputi bagian Now Playing, Trending, Players You May Know, serta Who to Follow.

Jika Anda punya berencana untuk membeli versi slim atau beralih ke PlayStation 4 Pro, Sony tidak lupa menambahkan kemampuan transfer data lewat kabel LAN. Dengannya, Anda dimudahkan buat memindahkan data-data permainan, info user dan file save. Tentu saja tetap tersedia pilihan transfer via cloud.

Sumber: Blog PlayStation.

Sony Ungkap PlayStation 4 Pro dan PS4 Versi Ramping

Seperti yang sudah dijanjikan, Sony akhirnya mengungkap model anyar PlayStation 4 dalam sebuah event di kota New York. Bukan, ini bukanlah suksesor PS4, melainkan iterasi baru yang mengemas spesifikasi lebih beringas, dengan misi untuk menyuguhkan 4K gaming.

Dijuluki PlayStation 4 Pro, desainnya cukup mirip seperti PS4 standar. Dimensinya sedikit lebih tebal, cukup wajar mengingat Sony telah menanamkan prosesor dan GPU baru, serta HDD sebesar 1 TB. Formula ini sanggup menjalankan game secara mulus dalam resolusi 4K maupun dalam format HDR (High Dynamic Range).

PS4 Pro juga diklaim akan meningkatkan pengalaman bermain PlayStation VR. Di satu sisi, peningkatan resolusi berarti gambar tampak lebih tajam; di sisi lain, peningkatan performa berarti game bisa berjalan lebih mulus ketimbang menggunakan PS4 standar.

PlayStation 4 Pro mengutamakan pengalaman 4K dan HDR gaming / Sony
PlayStation 4 Pro mengutamakan pengalaman 4K dan HDR gaming / Sony

Tentu saja semua ini kurang begitu berarti tanpa campur tangan developer selaku kreator konten. Sony menegaskan bahwa sejumlah judul blockbuster macam Uncharted 4, Call of Duty: Infinite Warfare, Battlefield 1, FIFA 16, Mass Effect: Andromeda dan Horizon: Zero Dawn semuanya akan dipoles ulang guna memaksimalkan kapabilitas PS4 Pro.

Apa yang PS4 Pro tawarkan sejatinya juga sangat bergantung pada televisi milik pengguna; seandainya pengguna belum memiliki TV 4K, pembaruan yang dibawa PS4 Pro mungkin tidak akan terasa terlalu signifikan. Namun pengguna tak perlu minder, sebab Sony juga mengumumkan PS4 versi baru dalam kesempatan yang sama.

PlayStation 4 Slim / Sony
PlayStation 4 Slim / Sony

Versi baru ini punya dimensi yang lebih compact ketimbang aslinya; volumenya berkurang 30 persen dan bobotnya menurun 16 persen. Desainnya sama persis seperti bocoran gambar yang sudah beredar sebelumnya, perangkat tampak jauh lebih ramping sekaligus kece.

Pun demikian, para pemilik PS4 tidak perlu kecewa dan lanjut mengumpat Sony. Pasalnya, spesifikasi yang diusung PS4 versi slim ini sama persis seperti PS4 standar. Satu-satunya perbedaan hanyalah seputar fisiknya, plus controller DualShock 4 yang sedikit direvisi desainnya. Konsep yang sama sebelumnya sudah diterapkan Microsoft lewat Xbox One S.

Soal harga, PlayStation 4 Pro akan dibanderol $400 dan dipasarkan mulai 10 November mendatang. PS4 Slim di sisi lain akan dihargai $300 – di titik ini mungkin para pemilik PS4 bisa sedikit mengungkapkan kekesalannya pada Sony setelah melihat harga yang lebih terjangkau daripada PS4 standar dulunya – dan dijual mulai 15 September.

Sumber: 1, 2, 3.

Presiden Sony Prediksi Semua Orang Sudah Mencicipi Headset VR di Tahun 2020

Anda mungkin sudah mendengar agenda Sony untuk melangsungkan event bertajuk PlayStation Meeting tanggal 7 September besok di kota New York, dan di sana, Sony diduga kuat akan meluncurkan tipe slim dari console current-gen mereka sekaligus menyingkap resmi PlayStation anyar ber-codename  Neo. Kabarnya hardware baru itu diramu khusus buat menopang konten VR.

Sony memang telah lama menunjukkan ketertarikan pada bidang virtual reality, bahkan sempat memasarkan personal viewer HMZ jauh sebelum Rift dan Vive tersedia. Untuk PlayStation VR sendiri, Sony mengusung pendekatan yang sedikit berbeda dari device-device high-end tersebut. Dan membahas ranah ini, presiden Sony Worldwide Studios Shuhei Yoshida punya prediksi menarik mengenai virtual reality.

Dalam wawancara bersama Bloomberg, Shuhei Yoshida mengungkapkan pandangannya mengenai masa depan VR. Sony sempat mendemonstrasikan apiknya London Heist, menempatkan Anda sebagai seorang gangster di skenario kejar-kejaran dan baku tembak di jalan raya. Bagi Yoshida, teknologi ini akan membuat terobosan besar di permainan ber-genre shooter dan simulasi. Tapi tentu saja, ia mengakui VR bukan hanya berguna di segmen gaming semata.

Yoshida menyampaikan, headset-headset virtual reality dapat dimanfaatkan untuk mendukung bidang pendidikan virtual, memungkinkan para siswa yang tidak bisa hadir di kelas tetap dapat melihat guru serta kawan-kawannya. Selain itu teknologi bisa diterapkan di konser-konser musik, misalnya U2 atau AKB49, atau saat Olimpiade dilaksanakan di kota Tokyo. Ia membayangkan, headset VR dipakai buat menyuguhkan tampilan perspektif penjaga gawang di final pertandingan sepak bola.

Selanjutnya, sang presiden Sony mengungkap sebuah estimasi: “Di tahun 2020, semua orang akan telah mencoba [perangkat] virtual reality lewat berbagai cara.”

Perhatian Sony sekarang adalah menyediakan konten sebanyak-banyaknya, dan sejauh ini mereka berencana merilis 50 permainan virtual reality sebelum tahun 2016 berlalu, di antaranya dari franchise Star Wars, Batman, sampai Final Fantasy. Namun mereka tidak bisa disamakan dengan game-game yang dilepas di console, karena umumnya ‘VR experince‘ berlangsung lebih singkat.

Dari kalkulasi analis Goldman Sachs Group Inc, Sony berpeluang menjual setidaknya 1,5 juta unit PlayStation VR di tahun ini, juga berpotensi menyusul rival-rivalnya walaupun produk datang terlambat. Lalu di tahun depan, angka penjualan PSVR diproyeksikan menyentuh 3 juta device, tiga kali HTC Vive dan enam kali Oculus Rift. Hal tersebut bisa tercapai berkat tingginya jumlah adopsi PlayStation 4, yang kini terhitung ada lebih dari 40 juta pengguna.

Gambar header: Japan Times.

Ayo Simak Rangkuman Info Mengenai PlayStation 4 ‘Slim’

Kira-kira seminggu lalu, internet jadi heboh karena kemunculan foto-foto yang diklaim sebagai versi ramping console PlayStation 4. Tapi tak cuma gambar, seseorang juga bilang dirinya telah membeli hardware dari situs lelang Gumtree, dan tak lama Eurogamer mengonfirmasi kebenaran klaim tersebut dengan mengunjungi serta bertanya langsung pada individu itu.

Lalu jika sudah mulai didistribusikan, mengapa hingga kini Sony masih belum mengumumkannya secara resmi? Apakah benar sang console maker Jepang itu akan menyingkapnya di acara pers yang dilangsungkan di kota New York tanggal 7 September besok? Lalu apakah pengumumannya dilakukan bersamaan dengan ‘Neo’? Di bawah ini ialah sejumlah info terkait tipe slim PlayStation 4 yang berhasil saya rangkum dari beberapa sumber:

Desain

Tak seperti ketika Xbox One S bocor, belum ada rincian mengenai komparasi volume antara PS4 dan versi slim-nya. Namun menakar dari foto-foto yang diunggah ke NeoGAF, hardware tampak lebih tipis dan rasio panjang serta lebarnya juga lebih kecil (mungkin sekitar 30-40 persen). Sejauh ini, baru tampak varian berwarna hitam, dan tubuhnya mengusung tekstur matte.

Tombol power dan eject berada di bagian sebelah kiri celah, dan dari foto, saya melihat ada slot untuk memasukkan disc. Bantalan karet di sisi bawah dibuat agar menyerupai simbol di action button controller DualShock. Lalu ia mempunyai konektivitas serupa PlayStation 4, yaitu port  power dan aksesori, HDMI serta Ethernet.

Controller

PlayStation 4 Slim 1

Sempat dipamerkan oleh Zee ReviewZ, seperti Xbox One S, desain controller tampaknya turut mendapatkan sedikit revisi. DualShock 4 untuk Slim mempunyai garis transparan di area atas touchpad sehingga cahaya bisa muncul di depan. Selain itu, penampakan keseluruhan controller cukup serupa dengan DualShock 4 standar.

Spesifikasi

Besar kemungkinan PlayStation 4 Slim memanfaatkan komposisi hardware serupa, tetapi tidak menutup peluang Sony akan membubuhkan beberapa fitur baru. Saya penasaran bagaimana produsen menandingi kemampuan Xbox One S dalam menyajikan video 4K. Dan berdasarkan laporan terkini, console tersebut turut didukung koneksi Wi-Fi 5GHz sebagai tambahan dari band 2,4GHz di model standar.

Harga dan ketersediaan

Rinciran mengenai waktu tersedianya PlayStation 4 Slim serta harga diprediksi akan diumumkan di acara Sony tanggal 7 September besok, namun jika boleh menebak, angkanya tidak akan jauh dari US$ 350, khususnya buat varian dengan penyimpanan 500GB. Lalu harga PlayStation 4 sendiri boleh jadi mengalami penurunan.

Kemudian jika Sony mempunyai agenda buat melepas PlayStation ‘Neo’ sebelum tahun 2016 berakhir, tidak ada alasan bagi mereka untuk menunda-nunda perilisan PS4 Slim.

Via Tech Radar & Business Insider.

Microsoft Sedang Garap Game Untuk Scorpio, Sedangkan PS Neo Akan Diungkap Bulan Depan

Potensi 4K gaming dan virtual reality boleh dibilang merupakan faktor yang kembali memicu duel sengit di antara kedua pemain besar di ranah console. Berawal dari rumor dan bocoran, kini perhatian khalayak tertuju pada Project Scorpio Microsoft serta Sony PlayStation Neo. Dan belum lama ini, terungkaplah kabar penting terkait kedua sistem gaming high-end tersebut.

Pertama-tama mari kita bahas apa yang sedang Microsoft siapkan. Merespons pertanyaan seorang pengguna Twitter, bos Xbox Phil Spencer mengonfirmasi bahwa timnya saat ini sedang sibuk menggodok Project Scorpio di sisi ‘hardware, platform dan game‘.

Diumumkan resmi pada E3 2016 silam, produsen kabarnya membekali Scorpio dengan CPU octa-core dan kartu grafis berkekuatan enam teraflop, menyajikan lompatan performa sangat besar dibanding Xbox One tipe standar dan juga One S yang baru saja meluncur. Meskipun sistem diklaim menyuguhkan bandwith memori 320GB per detik, Scorpio tidak dibuat untuk menggantikan current-gen console mereka.

Scorpio tetap kompatibel ke permainan, aksesori, serta unit controller versi sebelumnya. Tapi meski premisnya menarik, Spencer juga sempat bilang, Scorpio tidak banyak memberikan manfaat jika Anda tak mempunyai televisi 4K.

Menariknya, sang rival dari Jepang sendiri tampak tenang menghadapi lawan mainnya. Walaupun ada indikasi kuat Sony berencana melepas Neo sebelum Scorpio, mereka belum mengumumkannya secara resmi.

Setelah E3 2016, tampaknya Neo juga tidak disingkap di Gamescom ataupun Tokyo Game Show. Berdasarkan laporan situs Gameblog, Sony memilih untuk melangsungkannya di event terpisah. Penyajian acara tersebut mungkin akan sama seperti pengungkapan PlayStation 4 tiga tahun silam – dilakukan di kota New York pada tanggal 7 September 2016.

Seperti Scorpio, Neo diprediksi mampu kompatibel ke TV 4K serta mendukung PlayStatioin VR secara optimal – platform virtual reality eksklusif console PlayStation. Pelan-pelan, detail mengenai Neo mulai terungkap berkat bocoran-bocoran informan, tetapi satu hal yang belum bisa dipastikan adalah: apakah Neo sanggup menangani 4K gaming sejati atau hanya sekedar upscale video ke 4K.

Bulan lalu, ICXM memublikasikan potongan dokumen yang menyatakan bahwa Neo boleh jadi mempunyai FLOP 2,3 kali lebih besar dari PlayStation 4, menempatkannya di kisaran 4 teraflop. Jika angka tersebut akurat, maka kinerja Neo tentu lebih tinggi dibanding versi slim Xbox One, tetapi masih berada di bawah Project Scorpio.

Seperti pendekatan Microsoft terharap Scorpio, PlayStation Neo turut mendukung permainan-permaian PS4 plus ‘mode Neo’ sehingga visual tampil lebih cantik.

Via Digital Trends & BGR.

Sony Umumkan Harga PlayStation VR di Indonesia

Dianggap sebagai ‘hal besar selanjutnya’, perilisan sejumlah head-mounted display untuk khalayak umum dan antusiasme dari para raksasa teknologi buat berpartisipasi menunjukkan bahwa era virtual reality sudah dimulai. Tapi sejauh ini ada satu tantangan besar yang menghadang: cara membawa konten VR high-end ke konsumen kelas mainstream.

Setelah Vive dan Rift resmi dipasarkan (di harga yang tidak murah), perhatian kini tertuju pada headset Sony PlayStation VR. Perusahaan Jepang itu pernah bilang mereka berniat menjajakan device tersebut senilai console baru, menetapkannya di harga US$ 400 pada Maret lalu. Dan di hari Kamis kemarin, Sony turut mengumumkan harga PS VR buat konsumen di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Namun bukan itu saja berita baiknya. Berbeda dari headset VR kompetitor, PlayStation VR akan tersedia di toko-toko retail resmi Sony di Indonesia bersamaan dengan waktu perilisan secara global, yaitu tanggal 13 Oktober 2016. Indonesia tentu saja tidak sendirian, PS VR turut dilepas berbarengan di Jepang, Hong Kong, Singapura, Philipina, Malaysia dan Thailand.

PlayStation VR

Harga PlayStation VR di Indonesia memang tidak semurah hasil konversi dari dolar ke rupiah. Satu unitnya dibanderol Rp 6,7 juta, dan terhitung mulai tanggal 30 Juli 2016, Anda sudah diperbolehkan melakukan pre-order. Perlu diingat, PS VR membutuhkan periferal PlayStation Camera agar bisa bekerja, dan Anda disarankan pula untuk memiliki PlayStation Move. Tentu saja Sony Interactive Entertainment turut menyiapkan paket bundel bersama Camera, ditawarkan dengan harga retail di Rp 7,4 juta.

Via press release, deputy president of Sony Interactive Entertainment Japan Hiroyuki Oda turut menyampaikan, “Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengekspresikan rasa terima kasih pada developer game di Asia yang telah menciptakan banyak permainan-permainan seru buat PS VR. Beberapa di antara mereka akan diluncurkan bersama headset. Kami juga berterima kasih pada para gamer di Asia yang senantiasa sabar menunggu dan terus mendukung PlayStation VR.”

Ada tiga lokasi di mana Anda bisa pre-order PS VR, sayangnya semuanya berada di Jakarta:

  • Sony Center Mall Taman Anggrek – L3/E18 & E19, Mal Taman Anggrek Jl. Letjen S.Parman Kav. 21 Jakarta 11470, (021) 563-9216
  • Sony Center Grand Indonesia – Grand Indonesia East Mall lantai 3, No. 31 Jl. MH. Thamin No 1 Jakarta Pusat, 021) 2358-0717/18
  • GS Shop Lippo Mall Puri – Lippo Mall Puri, lantai 1, (021) 2911-1145
  • GS Shop Pondok Indah Mall – Pondok Indah Mall 2, lantai 3, (021) 7592760
  • GS Shop Senayan City – Senayan City, lantai 4, (021) 7278-1172

PlayStation VR 2

Bundel PlayStation VR versi standar berisi satu headset, processing unit, kabel koneksi VR, kabel HDMI, kabel USB, headphone dengan earpiece lengkap, kabel power serta adaptor.

Nissan Berikan Kesempatan Bagi Gamer Buat Jadi Pembalap Pro Lewat GT Academy 2016

Dimulai di tahun 2008, GT Academy ialah program kolaboratif antara Nissan, Sony PlayStation dan tim Polyphony Digital pimpinan Kazunori Yamauchi untuk menyediakan jalan alternatif berkarier di dunia balap mobil. Melalui ajang ‘virtual to reality‘ ini, para gamer Gran Tursimo berkesempatan buat menjadi pembalap profesional.

Di Indonesia, ajang Nissan GT Academy 2016 telah dibuka sejak tanggal 19 Juli 2016 silam, dilaksanakan di Mall Kelapa Gading. Hingga pertengahan Agustus nanti, proses seleksi akan terus dilakukan di beberapa kota besar untuk mencari talenta balap baru. Event kedua diadakan tanggal 27 Juli kemarin di Mall Taman Anggrek, dimaksudkan buat memberi oportunitas tersebut lebih leluasa pada para jurnalis.

Nissan GT Academy 2016 9

Sejak acara dimulai, terhitung kurang lebih ada 6.500 peserta berpartisipasi di penyisihan GT Academy 2016. Angka ini terbilang cukup besar, berpeluang menyusul jumlah tahun lalu yang berhasil menyentuh 15.000 kontenstan. Melihat dari antusiasme event sebelumnya, Nissan bermaksud merangkul lebih banyak gamer. Jadi selain di Jakarta, roadshow digelar di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Nissan GT Academy 2016 3

Perlu Anda ketahui, karena kualifikasi dibuka secara umum, persaingan memang sangat ketat. Nissan memilih sirkuit Tokyo Expressway sebagai arena pacu di mana Anda berkendara dalam versi digital mobil sport Nissan GT-R. Peserta diberi waktu selama lima menit untuk mencetak waktu lap paling singat. Di acara khusus media ini, rekor tercepat adalah 1 menit 23 detik, masih cukup jauh dari catatan waktu terbaik sementara: 1 menit 15,963 detik.

Nissan GT Academy 2016 2

Balapan virtual itu dilakukan dari dalam pod yang didesain khusus agar menyerupai interior mobil. Meski tidak menggunakan kursi kelas simulator, periferal steering wheel PlayStation dengan force-feedback dan paddle gear stick dipadu sepasang pedal gas/rem boleh dibilang cukup untuk menyuguhkan sensasi ala balap mobil sungguhan. Anda dihidangkan versi pra-rilis permainan Gran Turismo Sport, tentu saja dijalankan di console Sony PlayStation 4.

Nissan GT Academy 2016 5

Diumumkan di Paris Games Week 2015, Grand Turismo Sport rencananya akan tersedia secara eksklusif di PS4 tanggal 15 November nanti – sebagai permainan ketiga belas di seri Gran Turismo. Game kabarnya menyajikan tiga mode, yaitu Campaign, Sports dan Arcade, didukung fitur pertandingan online serta offline. Ada sejumlah perubahan yang Polyphony Digital terapkan pada GT Sport dibanding judul-judul sebelumnya: ia tidak mempunyai sistem perputaran siang dan malam serta cuaca dinamis.

Nissan GT Academy 2016 7

Walaupun begitu, developer berjanji akan membekali permainan dengan lebih banyak konten, dan pemain dapat mengustomisasi waktu pertandingan sebelum mulai balapan. Lalu Gran Turismo Sports turut didesain agar kompatibel ke headset PlayStation VR.

Nissan GT Academy 2016 4

Lalu apakah GT Academy 2016 lebih cocok diikuti oleh mereka yang gemar memacu mobil di kecepatan tinggi atau penggemar game racing saja? Tidak juga. Kemampuan mengemudi Anda memang membantu, tapi dari pengalaman saya menjajal Gran Turismo Sports, siapapun tidak akan kesulitan menikmatnya karena setting permainan lebih cenderung ke arah arcade ketimbang simulasi: efek kerusakan mesin dimatikan, lalu mobil tetap berjalan normal setelah menabrak pembatas jalan.

Nissan GT Academy 2016 6

Ada empat tahapan dalam GT Academy. Babak kualifikasi akan menyaring 20 pemain terbaik, yang selanjutnya dibawa ke proses ‘karantina’ di sirkuit Sentul. Sesi ini dipandu oleh brand ambassador sekaligus pembalap wanita Indonesia berprestasi, Diandra Gautama. Di sana mereka diuji mengendarai mobil Nissan, menjalani tes kepribadian, kesehatan fisik, dan lain-lain.

Nissan GT Academy 2016 8

Dari 20 orang itu, Nissan akan memilih enam pembalap terbaik untuk diterbangkan ke sirkuit Silverstone Inggris dan mengikuti International Race Camp, berisi kompetitor dari tujuh negara lain.

Menurut general manager marketing strategy NMI Budi Nur Mukmin, penggunaan Gran Turismo Sports di kualifikasi memastikannya proses penyaringan menjadi lebih adil buat peserta. Lewat cara itu, gamer hanya bisa mencoba permainan di lokasi acara karena permainan belum diluncurkan. Budi juga berpendapat, GT Academy merupakan sebuah ‘demokratisasi dunia pembalap’ melalui video game, karena sejauh ini, ranah tersebut cuma dapat dinikmati oleh individu-individu bermodal besar atau para keturunan racer.

Di bawah ini adalah jadwal dan lokasi pelaksanaan babak penyisihan:

Jakarta

  • Mall Taman Anggrek: 26 – 31 Juli 2016
  • Gaikindo Indonesia International Auto Show: 11 – 21 Agustus

Bandung

  • Bandung Indah Plaza: 26 – 31 Juli 2016

Yogyakarta

  • Ambarukmo Plaza: 3 – 7 Agustus 2016

Surabaya

  • Tunjungan Plaza: 10 – 14 Agustus 2016

Cara berpartisipasinya mudah: Anda cukup melakukan registrasi dengan menunjukkan kartu identitas, kemudian menukarkan nomor antrian untuk bermain di pod buat mencari catatan waktu terbaik. Anda boleh bermain lebih dari satu kali dengan jeda waktu minimal satu jam.

Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai PlayStation VR

Terlepas dari rencana Sony dan Microsoft ke depan buat meracik hardware baru, buat sekarang para pemilik console hanya memiliki sedikit pilihan jika mereka ingin menikmati konten virtual reality. Di kelas ini, PlayStation VR merupakan satu-satunya pilihan terbaik melihat dari segi harga serta dukungan konten. Dan VR juga menjadi tema utama yang Sony angkat di E3 2016.

Kiprah sang console maker Jepang di arena kompetisi headset VR modern mulai terdengar sejak diungkapnya Project Morpheus di GDC 2014. Setelah periode pengembangan yang cukup lama, Sony mengumumkan bahwa PlayStation VR adalah nama resmi perangkat itu, dan di bulan Maret lalu mereka mengonfirmasi waktu rilisnya: jatuh pada tanggal 13 Oktober tahun ini. Namun sebelum momen itu tiba, ada baiknya Anda mengetahui fakta-fakta terkait PSVR terlebih dulu.

Desain dan spesifikasi

Jujur saja, desain PSVR memang tidak sekeren HTC Vive. Dari gambar-gambar yang sudah beredar, device itu terlihat besar dan mendominasi wajah Anda. Ia merupakan rumah bagi layar OLED 5,7-inci beresolusi 1920×1080-pixel (atau 960×1080 untuk tiap mata) dengan refresh rate maksimal 120Hz. Lampu LED di sana bukan sekedar pemanis penampilan. Komponen tersebut dibutuhkan agar headset dapat tersambung ke unit PlayStation Camera.

Dukungan periferal

PlayStation Camera merupakan perangkat wajib supaya headset bisa bekerja. Ia dijual terpisah atau Anda dapat membeli bundel lengkap PSVR. Sony menyediakan dua metode kendali utama: menggunakan controller DualShock 4 atau PS Move. Selain itu, headset turut menyimpan sistem motion sensor enam poros, terdiri atas gyroscope threeaxis serta accelerometer.

Apa itu ‘processing unit‘?

Berbeda dari asumsi sebelumnya, modul kotak yang menyertai PlayStation VR tidak dimaksudkan untuk menambah kemampuan komputasi PlayStation 4 Anda. Processing unit tidak menyajikan tenaga CPU atau GPU tambahan, bukan merupakan ekspansi ataupun upgrade, dan tidak dapat diakses bebas oleh para developer. Komponen ini disiapkan buat memproses audio 3D, menangani output VR ke TV, menampilkan interface di mode sinematik, serta menyuguhkan ‘Seperate Mode’ – di mana audio dan video di-stream secara terpisah ke display.

Game

Untuk sekarang, PSVR boleh dikatakan sebagai salah satu headset VR dengan dukungan permainan terbanyak, tidak kurang dari 53 judul; termasuk game-game yang sedang Sony kembangkan: The Deep, The London Heist, sampai The Playroom VR.

Harga

Sesuai janji Sony, PlayStation VR dibanderol setara harga console, yakni US$ 400. Tapi ingat, paket ini belum termasuk unit Camera dan Move. Alternatifnya, Sony telah menyiapkan ‘bundel VR’ seharga US$ 500, sudah termasuk Camera, controller dan koleksi mini-game.

Artikel diolah dari tulisan Digital Trends. Sumber tambahan: Eurogamer.

Sony Ban Pemilik Akun PSN Bernama Jihad

Umumnya, menjatuhkan ban adalah cara terakhir yang diambil penyedia layanan digital jika pengguna melakukan pelanggaran berat atau tidak mengindahkan peringatan, misalnya menggunakan cheat atau melakukan pelecehan terhadap user lain. Tapi belum lama, Sony diketahui melakukan ban pada pengguna platform mereka karena alasan yang menggelikan.

Jihad Khalid Al-Mofadda, seorang pemuda berusia 26 tahun, merupakan anggota PlayStation Network semenjak era PS3. Akunnya sudah berumur lebih dari lima tahun, dan ia telah memperoleh Trophy semenjak 2010. Identitas PSN-nya sendiri diambil dari nama depan sang user, iJihad. Selama ini semua aktivitas berjalan tanpa masalah, hingga belum lama Sony memutuskan untuk mem-ban Jihad terkait ID-nya.

Dengan dijatuhkannya ban, Jihad tidak bisa mengakses akun, servis-servis online, koleksi game, termasuk yang ia beli secara offline. Sebagai bukti, Jihad merekam video serta mengunggahnya ke Twitter. Dan untuk mendukung argumen dan membuktikan namanya benar-benar Jihad, Al-Mofadda mengirimkan kopi paspor ke Sony. Ia juga mengingatkan sang console maker bahwa ada banyak ID PSN bernama Jihad lain – sekitar 9.800 pemain.

iJihad 3
Ada 9.800 dengan akun bernama Jihad.

Sebetulnya Al-Mofadda sempat dikirimkan email oleh Sony. Tim pencipta console itu menawarkan kesempatan penggantian nama, yang ia respons dengan memberikan sejumlah alternatif. Namun setelah Sony menerimanya, Jihad bilang penawaran tersebut malah dibatalkan, dan ia mendapatkan ban permanen. Anda bisa melihat sendiri argumen dari Sony dalam email di bawah. Menurut mereka, identitas PSN Al-Mofadda dinilai ‘tidak pantas’.

iJihad 1
Jihad menyuarakan argumennya pada Sony di email.

Meskipun istilah Jihad belakangan memberikan kesan negatif, terutama di negeri-negeri Barat, Al-Mofadda menjelaskan bahwa Jihad sebetulnya mempunyai arti ‘berjuang atau berusaha keras, terutama untuk tujuan mulia serta positif’.

iJihad 2
Jawaban dan ‘simpati’ dari Sony…

Setelah stiuasi ini menjadi pembahasan panas di Reddit dan mendapatkan perhatian media, Sony akhirnya meminta maaf serta mencoba menegosiasikan solusi. Sayangnya, mereka tetap menuntut Jihad untuk mengganti nama dengan efek me-reset semua progres Trophy dan menghapus data koneksi (daftar teman). Di sisi positifnya, Jihad memperoleh kembali permainan-permainannya.

iJihad
Sony menganggap ID bernama iJihad ‘tidak pantas’ dipakai.

Ada dua hal yang masih mengganjal. Pertama adalah saat Sony menawarkan penggantian nama, lalu tiba-tiba mencabutnya. Kedua, dengan adanya 9.800 akun lain bernama Jihad, mengapa produsen hanya menerapkan ban pada Al-Mofadda? Lagi pula, meskipun ‘Jihad’ mempunyai artian khusus, dalam kasus ini Jihad ialah nama seseorang.

Via Gamespot. Sumber: Game Informer.