JNE Investasikan Rp 455 Miliar untuk Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi

Laju pertumbuhan teknologi yang tak terbendung telah berhasil membuat industri e-commerce di Indonesia menggeliat dan dampaknya dapat dirasakan di berbagai sektor, contohnya logistik. JNE sebagai salah satu pemain logistik di Indonesia menanggapi ini dengan menggelontorkan Rp 455 miliar untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi. Langkah awalnya ditunjukkan melalui peluncuran program 7 Magnificent di awal tahun 2016 yang terdiri dari tujuh layanan baru JNE.

Awal tahun 2016 ini, JNE berkomitmen untuk mengembangkan sektor infrastruktur dan teknologi dengan menggelontorkan investasi sejumlah Rp 455 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan sebesar Rp 400 miliar untuk pengembangan infrastruktur dan Rp 55 miliar sisanya untuk pengembangan teknologi. JNE sendiri berharap dapat mengejar pertumbuhan, minimal, di angka rata-rata per tahun yang mencapai 30 persen.

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengatakan, “Kami berencana ingin membangun infrastruktur, memperbaiki IT, juga memperbaiki human capital kami. Rencananya, perusahaan akan investasikan Rp 400 miliar untuk infrastruktur dan Rp 55 miliar untuk ICT. Kami mulai ini dengan merealisasikan rencana yang sudah kami buat akhir tahun lalu dengan menghadirkan 7 Magnificent, […] tujuh produk [baru] JNE yang mudah-mudahan bisa memberikan solusi bagi masyarakat.”

Tujuh produk baru yang dimaksud adalah aplikasi mobile bernama My JNE, JNE-PopBox, @box prepaid, JNE Super Speed, JNE International Shipment, JNE Trucking, dan layanan CD musik.

Tujuh layanan baru JNE

  1. My JNE

My JNE adalah aplikasi mobile berbasis Android yang terhubung dengan nomor telepon pelanggan JNE Express, baik pengirim maupun penerima. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengetahui tarif pengiriman JNE, memonitor status pengiriman, mencari lokasi agen JNE terdekat, serta melakukan transaksi antara penjual dan pembeli individual.

Selain itu, terdapat juga fitur-fitur baru yang tidak ada dalam aplikasi sebelumnya seperti sejarah data pengiriman yang terhubung dengan nomor telepon pengguna dan fitur My COD (Cash On Digital) yang memberikan layanan pembayaran belanja online dengan sistem escrow melalui bank Permata. Aplikasi My JNE sendiri dapat hadir atas kerja sama yang terjalin dengan Indivara Sejahtera Sukses Makmur (Indivara Group) yang belum lama ini menghadirkan layanan Violet Pay.

  1. JNE-PopBox

JNE dan PopBox menjalin kerja sama / DailySocial

Layanan ini hadir atas kerja sama antara JNE dengan PopBox Asia yang menyediakan layanan loket pintar. Melalui layanan ini, pelanggan dapat mengambil dokumen atau paket kiriman di lokasi-lokasi loker PopBox yang tersebar di 32 titik Jakarta, mulai dari pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, hingga kampus. Namun, saat ini layanan hanya diperuntukkan bagi pelanggan dengan JNE Loyalty Club Card yang hanya bisa dibeli di 12 kantor perwakilan JNE di Jakarta.

Terkait kerja sama ini, Co-founder PopBox Greta Bunawan mengatakan, “Kami excited dengan kerja sama JNE-PopBox ini. Kami berharap dengan kerja sama ini akan membuka lebih banyak channel lagi kepada penjual-penjual online, baik yang besar maupun UKM [untuk akses layanan pengiriman paket].”

  1. @box prepaid

Layanan @box prepaid merupakan produk berbentuk kardus kotak (box) yang diterbitkan JNE sebagai alat pendukung pengiriman dan diperjualbelikan untuk pengiriman wilayah DKI Jakarta. Harga box sendiri sudah termasuk ongkos kirim. Ada 2 jenis box prepaid, yang pertama yaitu @Box 2 Prepaid (Rp 22.000) dengan ukuran (P) 30 x (L) 30 x (T) 12 (Volumetric = 1.9 m3) dengan berat maksimal 3 kg. Sedangkan yang kedua yaitu @Box 3 Prepaid (Rp 40.000) berukuran (P) 35 x (L) 33 x (T) 17 (Volumetric = 2.7 m3) dengan berat maksimal 5 kg.

  1. JNE Super Speed (masa promo)

Layanan ini menjanjikan pengiriman satu hari sampai tujuan. Bila sebelumnya JNE SS memasang tarif Rp 80.000, selama masa promo dari tanggal 8 Februari 2016, jam 08.00 – 15.00 WIB, khusus pengiriman dari dan tujuan Jakarta tarifnya Rp 40.000 per kilogram dan besaran berat selanjutnya adalah Rp 4.000 per kilogram.

  1. JNE Trucking

JNE Trucking merupakan layanan untuk pengiriman barang dengan berat 10 kilogram ke atas. Pada tahap awal, layanan ini beroperasi di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Layanan JNE Trucking ini juga melayani pengiriman sepeda motor untuk kategori <150cc dan >150cc dengan tarif tersendiri (berbeda dengan tarif kiriman paket).

  1. JNE International Shipment

Dalam layanan ini, JNE bekerja sama dengan DHL untuk pengiriman barang ke negara-negara eropa. Sedangan untuk negara-negara Asia, JNE  bekerja sama dengan Sung Fung. Negara-negara tujuan utama adalah negara Asia Pasifik seperti Singapore, China, dan Hong Kong.

  1. Layanan CD Musik

Lewat layanan CD Musik, JNE ingin jaringan outlet mereka dapat dimanfaatkan oleh musisi nusantara untuk memasarkan karyanya. CD Musik Indonesia tersebut dijual di 153 gerai JNE di seluruh Indonesia dan website Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara).

Application Information Will Show Up Here

Peroleh Pendanaan Investasi, AsmaraKu Perluas Jangkauan Layanan dan Tambah Fitur Baru

Setelah menjalankan bisnisnya secara bootstrapping dan mendapatkan jumlah pengguna serta jumlah produk yang makin bertambah, hari ini Asmaraku mengumumkan pendanaan dari dua investor global, Alpha JWC Ventures dan IMJ Investment Partners. Pengumuman ini secara resmi disampaikan oleh Co-founder AsmaraKu William Tunggaldjaja dalam konfrensi pers di Decanter Wine and Food Kuningan Jakarta hari ini (26/01).

“Kami terus berinovasi, antara lain dengan menambah layanan online-to-offline (O2O) untuk memberi kemudahan konsumen mendapatkan produk mereka dengan privasi yang lebih terjamin,” kata William.

Sejak beroperasi secara online di awal 2015, AsmaraKu berhasil menarik perhatian sebagai e-commerce pertama yang melayani kebutuhan “romantis”, yakni produk yang dapat meningkatkan hubungan percintaan, kesehatan dan kecantikan. Tanpa adanya pendanaan dari luar, sepanjang 2015 transaksi penjualan di AsmaraKu bertumbuh pesat hingga 400 persen dengan peningkatan jumlah transaksi di setiap bulannya.

Pertumbuhan yang cukup signifikan jumlahnya menunjukkan potensi yang besar dari AsmaraKu sebagai satu-satunya layanan online yang menyediakan produk khusus yang selama ini masih sulit untuk didapatkan baik secara offline maupun online. Hal tersebut yang kemudian menarik perhatian dua investor global Alpha JWC Ventures dan IMJ Investment Partners untuk berpartisipasi dengan memberikan pendanaan investasi.

“Pasar yang ditargetkan oleh AsmaraKu adalah pasar yang sangat besar. Kami melihat pengalaman dari tim AsmaraKu di bidang teknologi, ditambah dengan fokus dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan konsumen di segmen yang unik ini, dapat memberikan solusi dan nilai tambah tersendiri bagi konsumen di Indonesia,” ungkap Co-Founder dan Managing Partner Alpha JWC Ventures, Jefrey Joe.

Tim Asmaraku menolak untuk menyebutkan berapa jumlah investasi yang diberikan oleh dua investor global tersebut, namun yang pasti dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan dengan memperluas jangkauan dan menambah layanan fitur yang diharapkan bisa lebih memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk-produk romantis.

Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan oleh AsmaraKu adalah melakukan kerja sama dengan beberapa partner logistik salah satunya PopBox untuk penyediaan loker pintar.

“Nantinya konsumen bisa membeli secara online dari mana saja dan mengambil produk langsung di lokasi yang dipilih. Saat ini terdapat 60 titik pengambilan yang sudah tersedia dan akan terus kami tambah jumlahnya,” pungkas William.

Rakuten Belanja Online Sediakan Pilihan Pengiriman Melalui Go-Jek dan PopBox

Industri e-commerce adalah bisnis yang tengah tumbuh dengan seksi di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Sebagai salah satu pemain di pasar Indonesia, Rakuten Belanja Online (Rakuten) juga tak ingin ketinggalan dalam mencicipi kue yang terus membesar. Tahun ini, Rakuten akan fokus pada peningkatan service quality merchant setelah sebelumnya di akhir tahun 2015 menggandeng Go-Jek dan PopBox sebagai rekanan bisnis.

Ditemui dalam acara pengumuman pemenang program “Rakuten Dream Merchant” (14/1), Direktur Rakuten Belanja Online Yasunobu Hashimoto menjelaskan bahwa kerja sama yang terjalin dengan Go-Jek dan PopBox ini bertujuan meningkatkan kepuasan konsumen dan kualitas layanan Rakuten.

Yasunobu mengatakan, “Kami melihat ada permintaan dari konsumen untuk menerima barang di loker [PopBox]. Itu sebabnya kami berkolaborasi [dengan PopBox] untuk memenuhi permintaan yang ada. Hal yang sama juga berlaku untuk Go-Jek. […] Tapi, kami juga berkolaborasi dengan mitra bisnis lainnya. Jadi mereka bukan segalanya [hanya sebagai alternatif pilihan pengiriman].”

Kerja sama dengan Go-Jek dan PopBox juga berlangsung dalam waktu yang tidak bersamaan. Menurut Yasunobu, Rakuten menjalin kemitraan dengan Go-Jek sejak September silam dan PopBox pada bulan November untuk masa uji coba. Rekanan pedagang juga tetap diberikan kebebasan memilih oleh Rakuten untuk menggunakan layanan yang sesuai dengan produknya.

Dalam kesempatan berbeda, Co-Founder PopBox Greta Bunawan mengatakan, “Kami sangat senang bermitra dengan Rakuten yang merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia dan kami melihat banyak sinergi dalam kemitraan ini. Rakuten adalah cara baru kami untuk memperluas ke pasar B2C. Dengan cara ini kami dapat menangkap volume dan pangsa pasar yang lebih besar juga. Sebelumnya, kami juga telah bekerja sama dengan MatahariMall dan pedagang lain dengan model B2B.”

Menurut Greta, saat ini PopBox sendiri telah dapat ditemukan di lebih dari 50 lokasi Jadetabek dan enam kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bali, Palembang, Surabaya, Jogja, dan Medan. Tahun ini PopBox juga berencana untuk dapat memperluas bisnisnya ke skala yang lebih besar lagi.

Untuk merchant rekanan Rakuten yang tergabung dalam layanan PopBox, Greta menjelaskan bahwa saat ini sedang dalam proses untuk dapat terintegrasi dengan lebih dari 100 pedagang.

Fokus Rakuten di tahun 2016

Sebagai perpanjangan tangan dari salah satu marketplace terbesar di Jepang, Rakuten Inc, Rakuten Belanja Online juga memiliki fokus yang tak jauh berbeda. Filosofi yang diusung adalah untuk dapat meberdayakan penjual dan pembeli.

Tahun lalu, Rakuten meluncurkan program Rakuten University dalam semangat untuk mendukung pemberdayaan UMKM (Usaha Micro Kecil dan Menengah). Rakuten juga memperluas pilihan pembayaran melalui kolaborasi dengan Indomaret di tahun 2015 kemarin.

Selain itu, masih ada program “Rakuten Dream Merchant” yang diharapkan dapat berjalan secara rutin mulai tahun ini. Di ajang pertamanya, Natasha Caesar Devona dari BakeInc adalah rekanan pedagang Rakuten yang berhasil keluar sebagai pemenang.

Terkait dengan bisnis Internet di Indonesia, Yasunobu melihat bahwa bisnis internet di Indonesia masih memiliki potensi besar untuk tumbuh karena saat ini ukuran pasarnya masih kecil bila dibandingkan dengan negara lain. Pun demikian, ada tiga hal yang dapat menjadi sorotan yaitu akses internet, sistem pembayaran, dan logistik.

Yasunobu mengatakan, “Akses internet di Indonesia sekarang sudah jauh lebih cepat dan baik, apalagi dengan hadirnya 4G/LTE. […] Mengenai pembayaran, seperti yang diketahui di Indonesia masih banyak unbanked people [ada peluang di sini untuk perluasan akses pembayaran]. Sedangkan logistik, kini sudah jauh lebih mudah [diakses atau digunakan] dari sudut pandang pedagang dan juga pembeli.”

“Ketiga poin tersebut lah yang meningkat dengan baik [di Indonesia]. Memang belum sempurna bila dibandingkan dengan Singapura, Amerika Serikat, ataupun Jepang. Masih ada jarak di situ. […] Tapi peningkatan itu pasti, meski saya tidak bisa membagikan angka-angkanya. Dan kami mengharapkan ini [terus] meningkat di tahun 2016,” lanjutnya.

Dengan peluang pertumbuhan yang masih besar, kompetisi adalah hal yang tak bisa dihindari. Menyadari itu, Yasunobu menyebutkan bahwa usaha yang dilakukan juga harus lebih maksimal bila ingin bisa turut mencicipi kue yang ada. Tahun 2016, peningkatan kualitas pelayanan (service quality) adalah fokus Rakuten untuk memberi kepuasan pada pengguna akhir. Pun begitu, Yasunobu masih enggan untuk mengungkap target spesifik yang ingin dicapai Rakuten di tahun 2016 ini.

eLocker MatahariMall Sudah Tersedia Di Beberapa Stasiun KRL Jabodetabek

MatahariMall yang menyebut dirinya sebagai e-commerce yang fokus pada pendekatan O2O beberapa bulan lalu diberitakan memberikan inovasi eLocker. Seperti diberitakan Berita Satu, eLocker MatahariMall kini tersedia di beberapa stasiun seperti Cikini, Gondangdia, Tanah Abang, Juanda, Sudirman, Kota, Pasar Minggu, dan Depok Baru. Continue reading eLocker MatahariMall Sudah Tersedia Di Beberapa Stasiun KRL Jabodetabek

Kemitraan MatahariMall dan PopBox Memperluas Segmen Pebelanja Online

Screen Shot 2015-09-29 at 6.28.29 PM

Dalam pembahasan kami sebelumnya mengenai potensi konsep online-to-offline (O2O) yang digarap MatahariMall, nyatanya menelurkan banyak ketertarikan dari berbagai pihak untuk menunggu pemain e-commerce raksasa tersebut mengeksekusinya. Bersama CEO MatahariMall Hadi Wenas kami berkesempatan untuk berbincang lebih jauh perihal proses kemitraannya dengan penyedia smart locker PopBox untuk memelihara industri ini di Indonesia. Continue reading Kemitraan MatahariMall dan PopBox Memperluas Segmen Pebelanja Online

MatahariMall Yakin Bisa “Menjuarai” Pasar Indonesia

Foto 1b

Di bawah naungan Lippo Group, MatahariMall dibesarkan menjadi sebuah pemain raksasa di industri ini. Dengan nilai investasi yang terbilang “wah” pada awal perkenalannya beberapa bulan silam, kini MatahariMall siap menguasai seantero Nusantara. Salah satu cara yang ditempuh dalam memasyarakatkan layanannya adalah memasang e-Locker di berbagai tempat bekerja sama dengan Popbox.

Continue reading MatahariMall Yakin Bisa “Menjuarai” Pasar Indonesia

Layanan Loker Pintar PopBox dan Peluang di Sektor Logistik E-Commerce

Kantor PopBox / DailySocial

Inovasi dengan campur tangan teknologi dewasa ini terbukti dapat menghadirkan solusi lebih baik bagi masyarakat. Lihat saja bagaiamana GoJek kini menjadi tren dan bagaimana e-commerce mengubah gaya hidup berbelanja konvesional masyarakat Indonesia dewasa ini. Tapi, tantangan juga tak pernah absen. Di sisi e-commerce, Indonesia masih mencari solusi terbaik untuk logistik dan startup PopBox hadir untuk coba memberi solusi alternatif, sekaligus coba mencicipi kue dari peluang yang masih belum digarap maksimal.

Continue reading Layanan Loker Pintar PopBox dan Peluang di Sektor Logistik E-Commerce

PopBox Asia Grabs Seed Funding from East Ventures

PopBox, an automatic locker for online shopping’s delivery provider, announced an undisclosed seed funding from East Ventures. The money will go to PopBox’s business expansion and feature development. Continue reading PopBox Asia Grabs Seed Funding from East Ventures

Layanan Smart Locker PopBox Asia Peroleh Pendanaan Awal dari East Ventures

PopBox 3

Startup yang menyediakan layanan loker otomatis untuk proses pengiriman dan penerimaan barang belanja online, PopBox, hari ini mengumumkan telah mendapakan pendanaan awal dari East Ventures dalam jumlah yang tidak diungkapkan. Dana tersebut akan digunakan untuk membantu ekspansi bisnis PopBox di Indonesia serta pengembangan fitur dan teknologi yang dimilikinya.

Continue reading Layanan Smart Locker PopBox Asia Peroleh Pendanaan Awal dari East Ventures