Dua Co-Founder Startup Umumkan Berhenti: COO Modalku Iwan Kurniawan dan CMO Octopus Hamish Daud

Petinggi di startup Modalku dan Octopus, yakni Iwan Kurniawan (Chief Operating Officer) dan Hamish Daud (Chief Marketing Officer), baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya.

Sebetulnya, Iwan telah melepas jabatannya sebagai COO sejak Juni 2023, tetapi tetap berlanjut sebagai Advisor hingga Oktober 2023. Saat ini, Iwan diketahui tengah mengambil gelar S2 di AS. Dari laman LinkedIn-nya, Iwan juga tercatat menjadi rekan (fellow) Owl Ventures, VC asal AS yang berfokus pada investasi edtech.

“Setelah hampir delapan tahun memulai dan memimpin Modalku (2015-2023), saya mengambil jeda karier untuk mengeksplorasi passion baru. Sejak tahun lalu, saya mulai menekuni minat lama saya di bidang pendidikan dan pengembangan SDM, dimulai dengan mengambil gelar S2 Pendidikan di Harvard. Saya menginvestasikan waktu untuk memahami human learning benar-benar efektif,” tulisnya dalam laman LinkedIn resminya.

Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan dan Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya / Modalku

Iwan merupakan salah satu pendiri Modalku bersama Reynold Wijaya pada 2015. Modalku sempat melakukan efisiensi karyawan pada tahun lalu, kemudian mengantongi tambahan fasilitas pinjaman (debt) sebesar Rp117 miliar dari Norfund untuk memperluas akses pendanaan ke UMKM. Pihaknya juga tengah mendorong kualitas pembiayaan di tengah tingginya kredit macet industri P2P.

Dalam perjalanannya selama 8 tahun terakhir, Modalku tercatat telah menyalurkan total akumulasi pendanaan sebesar Rp7,24 triliun kepada borrower sejak pertama kali berdiri hingga saat ini (year-to-date). Adapun, total outstanding pinjaman per akhir Januari 2024 sebesar Rp120,6 miliar.

Sementara itu, Hamish memutuskan hengkang dari Octopus dikarenakan alasan pribadi usai perusahaannya sempat tersandung kasus keterlambatan pembayaran tahun lalu.

“Selama empat tahun terakhir, saya terjun di Octopus untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan berat hati saya mengumumkan hari ini adalah hari terakhir saya sebagai CMO/Co-Founder. Saya mengundurkan diri dari posisi saya di Octopus karena alasan pribadi. Saya yakin perusahaan ini akan bangkit kembali dan memberikan dampak lingkungan yang besar lagi dalam waktu dekat,” tulisnya di akun Instagram pribadi.

Sebagai informasi, Octopus adalah platform agregator untuk mengumpulkan sampah dari pemulung dan pengepul untuk didaur ulang yang didirikan pada 2021 oleh Dimas Ario, Hamish Daud, Niko Adi Nugroho, dan Moehammad Ichsan. Octopus sempat menjadi peserta terpilih Batch 4 di Grab Velocity Ventures dan Batch 1 program “Google for Startups Accelerator: Circular Economy”.

OCTOPUS Aplikasi Daur Ulang
(ki-ka) Co-founder OCTOPUS: Dimas Ario Rubianto, Hamish Daud Wyllie, Niko Adi Nugroho, Moehammad Ichsan / OCTOPUS

Pada Desember tahun lalu, Octopus viral usai dugaan keterlambatan pembayaran gaji karyawan yang dicuitkan karyawannya di platform X. Manajemen Octopus pun baru mengklarifikasi kabar tersebut pada Januari 2024, menyatakan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh transisi fokus bisnis perusahaan ke B2B.

Mengutip pemberitaan TechInAsia, CEO Octopus Moehammad Ichsan mengungkap bahwa, “Transisi ini menyebabkan anjloknya segmen bisnis B2C dan berdampak pada arus kas, menyebabkan keterlambatan gaji [karyawan].”

DailySocial.id sempat mencoba mengontak Moehammad Ichsan untuk menggali informasi lebih lanjut perihal transisi ini. Namun, menurut perwakilannya, pihaknya baru akan menjelaskan transisi dan perkembangan bisnis Octopus usai Pemilu 2024.

Contoh Surat Resign yang Harus Diperhatikan Sebelum Keluar dari Pekerjaan

Bekerja pada suatu instansi atau perusahaan membutuhkan pekerjaan yang profesional. Tentunya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan untuk waktu yang lama.

Tidak jarang orang ingin berhenti karena bosan atau bermasalah dengan pekerjaannya. Dalam kasus seperti itu, diperlukan contoh surat pengunduran diri yang baik dan tepat.

Ini bisa menjadi masalah sensitif, jadi kamu harus mengajukan pengunduran diri dengan benar. Lantas seperti apa contoh surat pengunduran diri yang baik dan benar agar terkesan di tempat kerja?Di bawah ini adalah contoh surat resign yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.

Pengertian Surat Resign/Pengunduran Diri

Surat pengunduran diri adalah surat yang diperlukan secara administratif untuk memberi tahu manajer-mu ataupun HRD bahwa kamu ingin berhenti dari pekerjaan atau mengundurkan diri dari posisi kamu saat ini.

Surat pengunduran diri ini adalah formulir formal jika kamu ingin berhenti dari pekerjaanmu. Setiap perusahaan memiliki aturannya sendiri mengenai pemberitahuan penghentian ini.

Pemberitahuan penghentian ini harus tetap tertulis dan dalam bentuk formal. Hanya memberikan pemberitahuan lisan dapat dianggap tidak profesional dan tidak sopan. Oleh karena itu, jika kamu ingin berhenti dari pekerjaanmu tersebut, penting untuk memberi tahu HRD dengan surat pengunduran diri yang ditulis dengan baik, sopan dan formal.

Alasan Penting Membuat Surat Resign

Menulis surat pengunduran diri juga penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menulis surat pengunduran diri yang baik dan sopan itu penting.

Profesionalisme tinggi

Surat pengunduran diri yang ditulis dengan baik dan sopan menunjukkan bahwa kamu memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi dan dapat membantu kamu menjaga citra positif di tempat kerja.

Dukungan untuk mencari karyawan pengganti untuk perusahaan

Tulis surat pengunduran diri dan serahkan kepada manajer atau SDM perusahaanmu dan mereka akan memberi tahu kamu secara langsung untuk segera mencari penggantinya.

Jika kamu pergi begitu saja, perusahaan akan kesulitan untuk menemukan pengganti di posisimu untuk mem-backup. Apalagi jika di bagianmu tidak boleh ada kekosongan karyawan.

Oleh karena itu, kamu mengajukan surat pengunduran diri ini untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan bahkan setelah kamu mengundurkan diri. Di masa depan, kamu mungkin memerlukan bantuan perusahaan lama dan sebaliknya, jadi kamu harus menjaga hubungan baik dengan tempat kerja.

Berikan informasi status karyawan yang jelas

Dengan surat pengunduran diri, perusahaan memperjelas struktur karyawan dan posisi karyawan pada perusahaan. Surat pengunduran diri menunjukkan bahwa kamu tidak lagi terlibat dalam apa pun yang telah ada dengan perusahaan sejak kamu menulis dan menyerahkannya surat tersebut.

One month notice Sebelum Meninggalkan Kantor

Permohonan pengunduran diri sudah diatur oleh pemerintah melalui peraturan Undang-Undang. Seperti tertuang dalam UU Pasal 26 ayat 2 Kepmen Tenaga Kerja terkait syarat mengundurkan diri dari tempat kerja yang bunyinya:

“Pekerja atau buruh mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis dengan disertai alasannya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri:

  • Pekerja atau buruh tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri
  • Pekerja atau buruh tidak terikat dalam ikatan dinas
  • Mengacu pada peraturan pemerintah, sebaiknya mengikuti aturan one month notice sebelum resign dari perusahaan lama.

Pemberitahuan one month notice ini dibutuhkan perusahaan untuk mencari dan mendapatkan karyawan baru.

Jenis-Jenis Surat Resign

Sudah dijelaskan di atas tadi tentang Undang-Undang yang membahas pengunduran karyawan dari sebuah perusahaan. Jenis surat pengunduran diri dari tempat kerja ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. One Month Notice

One month notice adalah pemberitahuan satu bulan sebelum kamu resmi keluar dari perusahaan.

Memberitahukan perihal resign kepada atasan satu bulan sebelumnya, berarti kamu memberikan atasan waktu untuk mencari pengganti posisimu. Maka dari itu, one month notice adalah waktu pengunduran diri yang menjadi standar di banyak perusahaan.

2. Two weeks notice

Selain one month notice, ada juga two weeks notice. Two weeks notice adalah pemberitahuan dua minggu sebelum kamu resmi resign dari perusahaan. Pemberitahuan ini terkesan mendadak dan bila kamu ingin benar-benar resign, kamu harus memiliki alasan yang logis ke perusahaan tempatmu bekerja. Bila tidak memiliki alasan yang jelas, besar kemungkinan permohonan pengunduran dirimu akan ditolak oleh atasanmu.

Format Surat Pengunduran Diri

Ketika kamu menulis surat pengunduran diri, penggunaan gaya bahasa yang resmi, sopan, dan formal adalah suatu keharusan. Surat resign sebaiknya tidak ditulis terlalu panjang, alasan, dan tujuan yang jelas.

Semua ini kamu lakukan supaya image yang kamu dapatkan tetap baik dan profesional walaupun kamu akan meninggalkan perusahaan tempat kamu kerja tersebut. Berikut ini format surat resign yang baik dan benar.

  • Nama kota dan tanggal
  • Nama perusahaan dan alamat perusahaan
  • Salam pembuka
  • Alasan mengapa kamu ingin resign
  • Mencantumkan tanggal kapan kamu akan resign
  • Mengucapkan permohonan maaf dan terima kasih
  • Salam penutup dan tanda tangan

Contoh Surat Pengunduran Diri/Resign

Contoh Surat Pengunduran Diri Karena Pindah Tempat Tinggal

Jakarta, 31 Juli 2022

Kepada

Yth. Pimpinan PT Gemilang Sejahtera

Di tempat

Berikut ini yang bertanda tangan adalah:

Nama : Nina Suryani

Alamat: Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Jabatan: Staf marketing

Melalui surat ini saya ingin mengajukan surat pengunduran diri dari perusahaan yang Bapak pimpin. Alasannya karena akan pindah dan tinggal menetap di luar kota. 

Saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk bekerja secara profesional bersama tim marketing. Saya juga minta maaf jika selama bekerja di sini banyak melakukan kesalahan. 

Demikian, surat resign ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. 

Hormat saya,

Nina Suryani

Contoh Surat Pengunduran Diri Karena Pendidikan

Yogyakarta, 20 April 2022

Yth. Pimpinan PT Jaya Sentosa

Di Yogyakarta

Saya adalah Nurul Hidayati, salah satu karyawan di PT Jaya Sentosa. Jabatan di perusahaan ini adalah seabagi supervisor produksi. Melalui surat ini, saya ingin menginformasikan bahwa akan mengundurkan diri dari jabatan tersebut. 

Alasan berhenti dari pekerjaan ini karena ingin melanjutkan studi S2 di Australia. Adapun tanggal 30 Mei 2022 merupakan hari terakhir saya bekerja di sini. 

Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan selama 3 tahun ini menjabat sebagai supervisor produksi. Mohon maaf jika saya pernah menunjukkan performa kerja yang kurang maksimal.

Demikian, surat ini disampaikan tanpa ada paksaan dari siapa saja. Terima kasih atas perhatian dan waktunya. 

Hormat saya,

Nurul Hidayati

Contoh Surat Resign karena Alasan Pribadi

Semarang, 1 Juni 2022

Yth. HRD PT Surya Gempita 

Di tempat

Dengan hormat, 

Saya Sinta Apriliana, staf QC Di PT Surya Gempita ingin menyampaikan pengunduran diri dari posisi tersebut. Alasannya adalah karena akan menikah dan suami tidak mengizinkan untuk bekerja. 

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih selama ini telah diizinkan untuk bekerja sebagai QC. Mohon maaf apabila ada kesalahan yang pernah dilakukan baik sengaja maupun tidak.

Demikian, surat pengunduran diri ini disampaikan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Hormat saya, 

Sinta Apriliana

Contoh Surat Resign karena Mendirikan Usaha Sendiri

Contoh Surat Resign dari Instansi Pendidikan

Contoh Surat Resign dari Social Media Manager

Kamu harus memperhatikan cara resign dengan baik. Beberapa contoh di atas dapat kamu jadikan sebagai referensi. Dengan adanya contoh surat resign yang baik dan benar tersebut mempermudah proses pembuatannya.  Ingat, ketika kamu datang ke perusahaan dengan cara yang baik, maka keluarlah dengan cara yang baik pula ya.

Mengenal Istilah Turnover Karyawan, Jenis dan Penyebab

Dalam sebuah perusahaan, kondisi turnover karyawan atau keluar dan masuknya karyawan merupakan hal yang umum terjadi. Kondisi ini dapat menguntungkan sekaligus merugikan perusahaan.

Maka dari itu, penting bagi pihak perusahaan untuk mengenal istilah turnover karyawan agar memahami keuntungan sekaligus kerugiannya. Berikut penjelasan terkait pengertian, jenis, penyebab, dampak hingga cara mengatasi turnover karyawan pada perusahaan.

Apa Itu Employee Turnover?

Turnover karyawan atau sering disebut juga employee turnover adalah suatu kondisi adanya staf atau karyawan yang meninggalkan perusahaan atau resign dan posisinya digantikan dengan orang lain.

Kondisi turnover yang dialami perusahaan dapat menguntungkan sekaligus merugikan. Dapat menguntungkan, jka perusahaan mendapatkan karyawan pengganti yang lebih baik. Namun, jika sebaliknya, apalagi ketika turnover terlalu sering terjadi, maka perusahaan dapat merugi.

Jenis-jenis Turnover Karyawan

Ada dua jenis karyawan dalam kondisi turnover karyawan, berikut di antaranya:

Relawan atau Sukarela

Karyawan ‘relawan’ turnover adalah karyawan yang secara sukarela mengundurkan diri dari perusahaan dan memiliki alasan untuk hal tersebut. Alasannya dapat bermacam-macam, mulai dari memperoleh pekerjaan yang lebih baik, penawaran gaji yang lebih tinggi, ingin melanjutkan pendidikan, dan lainnya.

Non-relawan atau Terpaksa

Karyawan ‘non-relawan’ turnover adalah karyawan yang secara terpaksa meninggalkan perusahaan karena sebab tertentu yang berasal dari internal manajemen perusahaan. Penyebabnya bisa karena pemutusan hubungan kerja atau PHK yang dilakukan oleh pihak perusahaan atau penyebab yang lainnya.

Penyebab Terjadinya Turnover Karyawan

Employee Turnover dapat terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya bisa jadi seperti sebagaimana berikut ini:

Karyawan Merasa Kurang Berkembang

Saat bekerja di suatu perusahaan, apalagi saat masih dalam masa adaptasi, karyawan akan menjadikan masa-masa kerja itu sebagai proses pembelajaran dan perkembangan diri. Jika perusahaan tak dapat memdukung karyawan dalam proses belajar dan berkembang itu, karyawan akan jenuh dan kehilangan gairah bekerja, sehingga memutuskan untuk resign.

Lingkungan Kerja yang Buruk

Lingkungan kerja yang buruk dapat membuat karyawan merasa tertekan. Tekanan itu dapat berasal dari manajer yang tidak menghargai pendapat karyawan hingga rekan kerja yang tidak ramah dan mendukung.

Sulit Terwujudnya Work Life Balance

Banyaknya penugasan kerja membuat jam kerja semakin panjang. Akibatnya, karyawan sulit menyeimbangkan kehidupan, antara kehidupan di kantor dengan kehidupan pribadi di luar kantor. Hal ini berujung pada kinerja karyawan yang menurun hingga tidak nyaman bekerja, sehingga memutuskan untuk resign.

Dampak Turnover Karyawan bagi Perusahaan

Ketika perusahaan memiliki tingkat employee turnover yang tinggi, dampaknya akan memengaruhi banyak aspek dalam suatu perusahaan, di antaranya yakni:

Produktivitas Menurun

Saat employee turnover terjadi, pihak perusahaan akan memerlukan waktu untuk mencari pengganti karyawan. Selama belum mendapat pengganti, tingkat produktivitas karyawan lain menurun karena terbebankan oleh pekerjaan karyawan yang resign.

Profit Perusahaan Merosot hingga Merugi

Tingginya turnover karyawan dapat mengakibatkan banyak pekerjaan tidak terselesaikan dengan baik, sehingga berpengaruh pada jumlah keuntungan atau laba perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan perekrutan dan pembayaran pesangon yang memakan banyak biaya, sehingga bisa menimbulkan kerugian.

Cara Mengatasi Kerugian Perusahaan Akibat Employee Turnover

Pada dasarnya, perusahaan tidak dapat mengatur rasa loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Namun, perusahaan setidaknya dapat melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan rasa loyalitas itu, dengan memahami kebutuhan karyawan.

Perusahaan yang memahami kebutuhan karyawannya bisa menurunkan potensi kerugian akibat employee turnover yang terjadi. Beberapa hal yang bisa dilakukan  untuk menurunkan potensi tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Cari karyawan yang memiliki kemampuan tepat dan mampu mengikuti work flow
  • Bekali karyawan dengan pelatihan yang efektif.
  • Beri gaji dan fasilitas yang sesuai dengan beban kerja yang diberikan oleh perusahaan.
  • Pastikan jam kerja karyawan seimbang, beri hak cuti, serta beri gaji lembur bagi karyawan yang bekerja diluar jam kerja.
  • Pelihara lingkungan kerja yang sehat.

Rachmat Kaimuddin Resigns from Bukalapak Amid Business Diversification and Expansion Agenda

President Director of PT Bukalapak.com Tbk., Rachmat Kaimuddin, officially resigned from the company as per December 28, 2021. It is also stated in the company’s disclosure published today (29/12). The resignation is submitted with due observance of the company’s provision of articles of association and the current laws and regulations.

It was also mentioned that Rachmat is to accept state assignments and work for the government, although there is no further details on this placement.

Rachmat officially became the Bukalapak’s director effective on January 6, 2020 replacing Achmad Zaky. In his leadership, the company has achieved a number of achievements, including the successful IPO on the Indonesia Stock Exchange. Previously, in early 2021 Bukalapak also secured the series G funding round for the IPO with a total value of 5.7 trillion Rupiah.

Rachmat’s one strategy is to encourage companies to achieve profitability and reduce the money-burning method. Since the end of 2020, the current business model has been “on-track” towards profit. At that time, Rachmat said that Bukalapak’s 50% market share came from transactions outside tier-1 cities driven by the partnership program.

The new CEO is yet to be announced

The company has not announced a new captain to take the wheel. Besides Rachmat, the company operates with 4 directors including Teddy Oetomo (President, CSO), Willix Halim (COO), and Natalia Firmansyah (CFO).

On December 23rd, Bukalapak just held an Extraordinary General Meeting of Shareholders which resulted in a number of agreements. First, the approval of Lau Eng Boon resignation as he has entered the retirement age. Second, the shifting focus on the IPO proceeds — 33% will be used as working capital, 34% to develop the 6 owned subsidiaries, the rest will be used for other purposes, including the possibility of adding a new subsidiary.

In terms of performance, as of Q3 2021, Bukalapak reported a total revenue of IDR 1.34 trillion triggered by the significant growth of Bukalapak’s partners’ revenue, an increase of 42% compared to the same period last year. In order to maintain growth, the company still experiencing operational losses of Rp. 1.2 trillion, down from the same period last year which was Rp. 1.4 trillion.

Expansion to the Philippines

According to the latest e-Conomy SEA report, Indonesia has generated $53 billion GMV in 2021 from e-commerce businesses and is projected to increase to $104 billion by 2025. It is indeed a huge potential foor Bukalapak with a core business in this field.

In the midst of fierce e-commerce business competition, Bukalapak is diversifying its business. It includes strengthening the Partner program, BIB investment services, B2B e-commerce services through BukaPengadaan, and game asset marketplaces through Five Jack.

The company is also seeking regional expansion. One of them is indicated by the job vacancies for the Country Manager position in the Philippines. We have asked the company for information regarding this matter, but the company refuse to comment as it is still focused on the succession to come.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri dari Bukalapak di Tengah Upaya Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis

Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. Rachmat Kaimuddin resmi mengajukan pengunduran dirinya dari perusahaan pada 28 Desember 2021. Hal ini turut disampaikan dalam keterbukaan yang diterbitkan perusahaan hari ini (29/12). Turut disampaikan permohonan pengunduran diri akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Disampaikan selanjutnya Rachmat akan menerima tugas dari negara dan bekerja untuk pemerintah, meskipun tidak disebutkan detail penempatannya di mana.

Rachmat secara resmi masuk menjadi direktur Bukalapak efektif per 6 Januari 2020 menggantikan Achmad Zaky. Dalam kepemimpinannya, sejumlah pencapaian diraih perusahaan, termasuk keberhasilan IPO di Bursa Efek Indonesia. Sebelumnya, di awal tahun 2021 Bukalapak juga berhasil menutup putaran pendanaan seri G sebagai pengiring IPO dengan capaian 5,7 triliun Rupiah.

Salah satu strategi Rachmat, mendorong perusahaan untuk mencapai profitabilitas dan mengurangi metode bakar uang. Sejak akhir 2020 disampaikan, model bisnis yang dijalankan sudah “on-track” menuju profit. Kala itu Rachmat mengatakan bahwa pangsa pasar Bukalapak 50% datang dari transaksi di luar kota tier-1 dengan program kemitraan sebagai mesin penggerak utama.

Belum ada pengumuman CEO baru

Perusahaan belum mengumumkan tentang direktur baru yang akan menakhodai Bukalapak. Selain Rachmat, perusahaan memiliki 4 jajaran direktur meliputi Teddy Oetomo (President, CSO), Willix Halim (COO), dan Natalia Firmansyah (CFO).

Pada 23 Desember lalu, Bukalapak juga baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menghasilkan sejumlah kesepakatan. Pertama, menyetujui pengunduran diri Lau Eng Boon karena sudah memasuki usia pensiun. Kedua, perubahan fokus pemanfaatan dana hasil IPO — 33% akan dijadikan modal kerja, 34% untuk mengembangkan 6 anak perusahaan yang dimiliki, sisanya akan digunakan untuk keperluan lainnya, termasuk kemungkinan menambah anak perusahaan baru.

Terkait kinerjanya, per Q3 2021 lalu Bukalapak melaporkan total pendapatan sebesar Rp1,34 triliun, yang dipicu oleh pertumbuhan signifikan dari pendapatan Mitra Bukalapak, meningkat 42% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.  Untuk mempertahankan growth, perusahaan juga masih merugi operasional sebesar Rp1,2 triliun, turun dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp1,4 triliun.

Pendapatan dan Kerugian Bersih Bukalapak Q3 2021

Siap ekspansi ke Filipina

Menurut laporan terbaru e-Conomy SEA, per tahun 2021 GMV yang dihasilkan dari bisnis e-commerce di Indonesia mencapai $53 miliar dan diproyeksikan meningkat hingga $104 miliar pada 2025 mendatang. Tentu ini potensi yang sangat besar dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Bukalapak yang memiliki core business di bidang tersebut.

Di tengah persaingan bisnis e-commerce yang sengit, Bukalapak lakukan diversifikasi bisnis. Termasuk dengan menguatkan program Mitra, layanan investasi BIB, layanan e-commerce B2B lewat BukaPengadaan, dan marketplace aset game lewat Five Jack.

Perusahaan juga tengah mengupayakan ekspansi regional. Salah satunya ditunjukkan dengan dibukanya lowongan untuk posisi Country Manager di Filipina. Kami sudah meminta keterangan ke perusahaan terkait hal ini, namun perusahaan belum mau berkomentar lantaran masih fokus terkait sukses kepemimpinan yang akan terjadi.

Application Information Will Show Up Here

Co-Founder & CTO Traveloka Derianto Kusuma Mengundurkan Diri

Hari ini (27/11) Traveloka resmi mengumumkan pengunduran diri salah satu pendirinya yang juga menjabat sebagai CTO, Derianto Kusuma. Ia akan efektif melepas jabatan CTO per 30 November 2018. Sebelumnya kami sudah mendengar kabar pengunduran ini sejak awal bulan lalu. Namun demikian pihak Traveloka saat itu memilih tidak memberikan komentar terkait hal tersebut.

Bersama dengan pendiri lainnya, Deri mendirikan Traveloka pada tahun 2012 dan berhasil membawa perusahaan ini untuk mencapai pertumbuhan yang luar biasa.

“Deri memiliki peran yang tidak tertandingi dalam pertumbuhan dan kesuksesan Traveloka dengan perannya yang tidak hanya membangun dan membesarkan sistem dan kapabilitas teknologi yang sustainable, tapi juga organisasi yang sustainable,” kata Ferry Unardi, Co-Founder & CEO Traveloka.

Ferry menambahkan, “Deri telah mempertimbangkan hal ini selama beberapa bulan dan mengadakan diskusi bersama saya dan para investor. Proses serah terima pekerjaan telah dipersiapkan, dan kami akan meneruskan apa yang telah kami bangun untuk Traveloka. Kami akan terus berkembang dan fokus untuk mencapai tujuan jangka panjang kami, menjadi perusahaan teknologi kelas dunia yang digunakan oleh jutaan orang.”

Sementara itu Deri berkomentar, “Perjalanan saya dengan Traveloka sungguh luar biasa, dari lahirnya Traveloka, mengimplementasikan pola pikir dan kapabilitas kelas dunia di Asia Tenggara di mana kami menawarkan para pelanggan dan mitra kami standar baru dalam kualitas dan akuntabilitas dalam seluruh operasi kami, hingga mengatasi berbagai jenis tantangan dalam berbagai tahapan tumbuhnya Traveloka. Saya senang dapat bekerja dengan semuanya dalam membawa Traveloka ke titik ini.”

“Traveloka kini sedang melalui tahap transisi, pekerjaan transformasi teknologi saya telah selesai dengan terbentuknya tim yang kuat untuk membawa pondasi kokoh kami untuk terus maju dan jalan untuk Traveloka ke depannya telah terjamin dengan pembiayaan atau investasi terbaru. Kini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk melanjutkan bab selanjutnya dari hidup saya.”

Kabarnya Derianto akan fokus untuk mengembangkan usaha baru dalam kategori yang berbeda dengan Traveloka.

Application Information Will Show Up Here

Sepuluh Tanda Waktunya Berhenti Bekerja di Sebuah Startup

Dinamika yang terjadi pada startup terkadang bisa membuat kondisi tidak stabil bahkan cenderung berakhir kegagalan. Jika hal tersebut terjadi pastinya akan mempengaruhi pegawai yang selama ini telah memberikan kontribusi terhadap jalannya usaha. Keputusan untuk berhenti sebagai pegawai di startup, tentunya menjadi pilihan utama jika beberapa aspek yang mempengaruhi terjadi di startup, hal tersebut wajib dicermati agar penyesalan di kemudian hari tidak terjadi.

Artikel berikut akan mengupas 10 hal yang perlu dicermati ketika waktunya berhenti bekerja di startup.

Informasi finansial dan saham tidak transparan

Ketika Anda memutuskan untuk bekerja di startup baiknya perlu mengetahui informasi terkait finansial di startup. Mulai dari saham, ekuitas dan hal-hal lainnya. Dengan demikian Anda bisa mengetahui bagaimana pertumbuhan dan rencana jangka panjang finansial startup untuk ke depannya. Jika perusahaan cenderung menyembunyikan informasi tersebut, adalah tanda yang wajib dicermati untuk segera berhenti bekerja di startup.

Kerap melakukan penggalangan dana

Tanda lain yang wajib dicermati adalah ketika startup kerap melakukan penggalangan dana. Idealnya proses penggalangan dana untuk tahap seed memakan waktu sekitar 2 bulan, sementara Seri A bakal memakan waktu 3 sampai 5 bulan. Ketika perusahaan pada akhirnya “terhambat” dan berakhir selalu melakukan penggalangan dana, artinya kondisi keuangan tidak stabil dan startup berisiko kehabisan uang.

Burn rate yang tinggi

Pada akhirnya startup didirikan untuk menghasilkan keuntungan, mampu untuk mencapai tahap selanjutnya atau scale up dan bisnis model yang terbukti berhasil dan diminati. Jika startup kerap melakukan kegiatan pemasaran, diskon, promo dan lainnya akan menyebabkan tingginya burn rate dan berisiko untuk gagal berkembang. Ini menandakan startup tidak mampu untuk menjalankan bisnis dengan baik.

Pertumbuhan pengguna organik menurun

Di awal usaha banyak startup yang cenderung melakukan akuisisi pelanggan dengan menggunakan cara pemasaran berbayar atau paid marketing. Bisa dipastikan jumlah pengguna bakal tumbuh secara cepat namun pada umumnya tidak mampu untuk bertahan dan akan berakibat penurunan secara cepat ketika pemasaran berbayar dihentikan. Di sisi lain startup gagal untuk mendapatkan pengguna organik dan cenderung untuk mengalami penurunan. Cermati tanda ini untuk kemudian menjadi alasan tepat untuk berhenti bekerja di startup.

Tidak memanfaatkan feedback dari pelanggan

Di awal jalannya usaha menjadi kewajiban untuk menampung semua feedback dari pelanggan dan mencoba untuk melakukan trial and error terhadap produk baru yang telah diluncurkan, hal ini idealnya wajib dilakukan oleh startup yang telah mendapatkan pendanaan tahap seed atau Seri A.

Dalam hal ini pegawai startup harusnya sudah mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan dan fitur apa yang bakal disukai.

Rencana untuk mendapatkan profit tidak jelas

Kebanyakan startup baru mengatakan tidak terlalu memikirkan profit terlebih dahulu, dan lebih memfokuskan kepada pemasaran yang masif. Idealnya di masa awal startup diluncurkan sudah bisa memiliki strategi yang tepat untuk mendapatkan profit, mengumpulkan pengguna dan memasarkan produk dengan tepat. Jika startup masih saja menjalankan usaha dengan mengandalkan layanan ‘gratis’ disertai dengan tidak adanya rencana yang baik untuk mendapatkan profit, menjadi tanda yang tepat untuk segera meninggalkan pekerjaan.

Gagal membuat produk yang berfungsi

Produk yang berfungsi dengan baik dan disukai oleh pengguna akan mempengaruhi kesuksesan sebuah startup. Jika startup tempat Anda bekerja saat ini masih kesulitan untuk membuat produk yang baik dan diminati oleh target pengguna, bisa dipastikan startup akan mengalami kesulitan untuk berkembang.

Tidak memiliki tim yang handal

Untuk menekan budget yang ada startup kemudian merekrut pegawai yang kurang handal atau tidak memiliki kemampuan yang cukup baik terkait dengan tugas yang dibebankan. Pada akhirnya produk tidak bisa berkembang dengan baik dan menghambat jalannya usaha. Startup yang baik adalah startup yang mampu menciptakan kolaborasi yang baik antara anggota tim yang masing-masing memiliki kemampuan lebih agar startup bisa berkembang.

Tidak melakukan perubahan dan mempelajari teknologi terkini

Jika saat ini Anda bekerja sebagai tim engineer di startup baiknya untuk selalu mempelajari informasi terkini, teknologi dan perubahan yang ada. Jangan hanya mengandalkan pengetahuan dan wawasan yang saat ini dimiliki, dan enggan untuk membuka wawasan serta mencari informasi yang terkini. Pada akhirnya startup akan berusaha mencari tenaga engineer yang mampu beradaptasi, cerdas dan memiliki wawasan yang luas.

Tidak cukup yakin dengan CEO

CEO sebuah startup pada umumnya adalah pemimpin yang memiliki visi dan rencana yang jelas untuk perkembangan startup. Jika CEO startup tempat Anda bekerja tidak bisa menjadi seorang pemimpin yang cerdas, bertanggung jawab, dan kerap melakukan hal-hal yang tidak sesuai dan cenderung merugikan perusahaan, ada baiknya untuk segera berhenti dari pekerjaan, karena bisa dipastikan CEO tersebut tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menjadi seorang pemimpin.

Hal-Hal yang Harus Dilakukan Saat Founder Startup Mengundurkan Diri di Tengah Jalan

Membayangkan rumitnya mencari co-founder sudah cukup menguras waktu dan tenaga anda. Namun, pernahkan anda membayangkan bagaimana kondisinya apabila founder dari suatu startup mengundurkan diri dari jabatannya? Apa yang harus anda lakukan demi menjaga perusahaan terus tetap berjalan on track?

David Ehrenberg, CEO Early Growth Financial Services, berbagi tips mengenai hal tersebut seperti dirangkum dalam sebuah artikel. Menurut Ehrenberg, alasan dari mundurnya seorang founder bisa berbagai alasan. Akan tetapi, anda perlu pahami bahwa timing dari resign-nya founder bisa berdampak besar bagi perusahaan.

Alasan mundurnya founder

Secara umum mundurnya founder ada tiga penyebab:

Pertama, mundur mendadak karena sakit parah, meninggal, atau ada tawaran yang lebih baik. Penyebab tersebut agak sulit dihadapi karena tidak ada pertanda sebelumnya.

Kedua, mundur karena terjadi konflik. Alasan ini cukup umum terjadi, karena bisa mengakibatkan hubungan antara founder dan co-founder jadi renggang. Hal demikian bisa berakibat bergesernya visi dan misi perusahaan, terutama saat anda memutuskan ingin mencari investor baru atau tidak.

Jika terjadi hal seperti ini, Ehrenberg menyarankan agar anda menjadi pihak yang mengakhiri kerja sama tersebut demi meminimalisir potensi bencana yang akan terjadi. Ketidaksamaan paham dalam menjalani perusahaan bakal terjadi, untuk itu anda harus menyiapkan diri saat menghadapi keputusan terpahit.

Ketiga, mundur setelah negosiasi. Ketika ada suatu hal yang tidak bisa dibicarakan lebih lanjut, entah itu karena masalah performa kerja atau konflik berkepanjangan lainnya. Anda dan founder harus memutuskan pilihan terbaik untuk perusahaan, menerimanya atau tidak. Kondisi seperti ini memperlihatkan apakah anda berdua berada di jalur yang sama.

Setelah anda mengetahui ketiga penyebab di atas, terbayang dalam benak bila ada surat resign yang sampai ke meja kerja anda.

Hal yang harus dilakukan

Ada enam tindakan yang harus segera Anda lakukan:

Pertama, lakukan plan B. Ada kemungkinan perusahaan anda terselamatkan karena ada plan B yang bisa dijalankan. Bahkan saat anda menghadap investor baru, mereka akan butuh rencana tersebut. Setelah itu, anda perlu membuat rencana berikutnya sebagai tindak lanjut.

Menurut Ehrenberg, setidaknya dalam jangka pendek, rencana yang anda buat itu dapat membantu perusahaan melewati masa transisi setelah “ditinggal” founder, sembari mencari tahu langkah apa yang selanjutnya anda ambil.

Kedua, berkonsultasi ke pengacara. Anda perlu melindungi hak cipta perusahaan setelah founder mengundurkan diri, mulai dari menandatangani akta perjanjian dan mewajibkan untuk tidak membocorkan informasi perusahaan. Mintalah bantuan dari pengacara untuk memproses seluruh hal itu. Tindakan ini, sekaligus meminimalisir segala risiko sengkata hukum yang akan muncul di kemudian hari.

Ketiga, lakukan negosiasi. Timing, transisi dan bagaimana menangani kepemilikan saham, valuasi, hak cipta, atau situasi lainnya yang saling berhubungan merupakan hal-hal yang perlu dilakukan lewat kesepakatan. Anda perlu andil dari seorang pengacara untuk menegosiasikan seluruh prosesnya, sehingga anda tidak perlu menanggung semua urusan itu seorang diri.

Keempat, selesaikan urusan kepemilikan saham perusahaan. Hal terakhir yang anda inginkan setelah “ditinggal” founder adalah selesainya proses perpindahan kepemilikan saham dengan lancar tanpa proses yang terbelit-belit. Ada proses yang bisa menjadi pertimbangan, yaitu membeli kembali (buy back) saham, mempercepat jadwal vesting, atau kesepakatan lainnya.

Kelima, dekati investor dan kreditur. Bersikap terbuka dan transparan di suatu sisi adalah hal yang terbaik untuk dilakukan demi memperkecil risiko buruk. Investor pun akan jadi lebih mendukung perusahaan karena anda lebih pro-aktif dalam menginformasikan kondisi terkini perusahaan. Berikan mereka gambaran tentang rencana anda menjaga perusahaan tetap on track dan yakinkan mereka bahwa anda akan menjaga uang mereka.

Terakhir, tinjau kembali rencana bisnis Anda. Setelah anda ditinggal founder, perlu lakukan dampak yang timbul dari sisi rencana bisnis perusahaan dan keuangannya, apakah bisa tetap berjalan dan survive, atau tidak.

Posisi Country Manager Twitter Indonesia Kembali Kosong

Rick Mulia / Wego

Kami baru saja menerima kabar bahwa Rick Mulia, yang memimpin operasi Twitter di Indonesia, telah mengundurkan diri dari posisi tersebut. Rick Mulia yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Advertising and Sales Officer di startup travel, Wego, akan kembali ke perusahaan tersebut pasca Twitter.

Seperti dikutip dari Mumbrella, pihak Twitter-pun telah mengklarifikasi berita ini dan menyatakan bahwa Rick mengundurkan diri karena alasan pribadi dan Twitter saat ini terus mencari pengganti Rick untuk operasional Twitter di Indonesia. Ketika direkrut, Rick bertugas untuk menghasilkan revenue untuk Twitter di Indonesia, yang merupakan hal yang sama yang dilakukan Rick di Wego.

“Pertama, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Rick Mulia untuk kontribusi dan kepemimpinannya dalam membuka kantor Twitterr di Indonesia, salah satu pasar kami yang terbesar dan paling penting di dunia. Rick berbasis di Singapura dan peranannya mengharuskan dirinya untuk pindah ke Jakarta. Namun, Rick tidak dapat melaksanakan kepindahannya tersebut atas alasan pribadi. Saat ini, kami secara aktif mencari pengganti Rick di Indonesia dan akan berbagi berita dalam waktu dekat.”, kata perwakilan Twitter sesuai dikutip dari Mumbrella.

Update: Wego mengkonfirmasi Rick Mulia kembali sebagai Chief Advertising and Media Officer

BREAKING: CEO LivingSocial Indonesia Adrian Suherman Mengundurkan Diri

Kami mendapatkan konfirmasi bahwa CEO LivingSocial Indonesia Adrian Suherman telah mengundurkan diri. Pengunduran dirinya efektif berlaku mulai hari ini. Belum kami peroleh insight ke mana Adrian akan berlabuh, tapi pengganti Adrian adalah Rolf Monteiro yang saat ini menjabat Sales Director Livingsocial Indonesia. Rolf berasal dari Belanda.

Adrian Suherman bergabung dengan LivingSocial Indonesia sejak pertama kali berdiri sebagai DealKeren. Sebelumnya Adrian bekerja di konsultan bisnis A.T. Kearney dan memiliki pendidikan postgraduate dari Stanford University. Sebagai CEO suatu perusahaan dengan bisnis deal deals/group buying yang tergolong paling awal — di bulan Agustus 2010, berbarengan dengan Disdus — Adrian memiliki tugas mengedukasi pasar untuk mengenal lebih jauh tentang bisnis ini. DealKeren sendiri merupakan perusahaan yang memiliki induk Ensogo — aktif di Thailand dan Filipina. Di bawah kepemimpinannya, DealKeren menjadi pemimpin pasar meninggalkan para pesaingnya.

Continue reading BREAKING: CEO LivingSocial Indonesia Adrian Suherman Mengundurkan Diri