[Review] ACER Swift 3 SF314-42: Ryzen 5 4500U Dalam Dimensi Tipis yang Indah

Seri Swift dari Acer memang memiliki badan yang cukup ramping. Namun, yang baru kali ini adalah penggunaan prosesornya yang lain dari lini lainnya. Saat ini, saya sudah kedatangan laptop Acer Swift 3 yang menggunakan prosesor Ryzen 5 4500u. Prosesor yang satu ini juga baru diluncurkan pada tahun 2020.

Nama lengkap dari laptop tipis ini adalah Acer Swift 3 SF314-42. Dengan memiliki badan yang tipis, laptop ini juga memiliki bobot yang ringan. Yang pasti, dengan 1,2 kg saja tidak akan membuat punggung sang pemilik kesakitan. Dimensi yang dibawa juga lebih ramping dibandingkan dengan laptop 14 inci yang ada di pasaran.

ACER Swift 3

Hal yang cukup menarik adalah janji dari Acer pada Swift 3 versi AMD ini. Acer menjanjikan daya tahan baterai yang sangat panjang, yaitu 10 jam. Hal ini salah satunya bisa dicapai berkat kebutuhan daya dari AMD Ryzen 5 4500u yang cukup kecil, yaitu dengan TDP 15 watt saja.

Spesifikasi lengkap dari Acer Swift 3 yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Prosesor AMD Ryzen 5 4500U 6 core 2,3 GHz Turbo 4 GHz
GPU AMD Radeon Graphics (6 core) 1,5 GHz
RAM 8 GB LPDDR4
Storage SK Hynix M.2 NVMe PCI-e Gen 3 512 GB
Layar 14 inci 1920×1080 IPS
WiFi 802.11 ax atau WiFi 6
Bobot 1,2 kg
Sistem operasi Windows 10 64 Bit
Dimensi 323 x 218 x 15.95 mm
Baterai 3 cell 48 Wh

Spesifikasi yang diambil dari CPU-Z adalah sebagai berikut

Unboxing

Perlengkapan inilah yang didapat dari paket penjualan Acer Swift 3. Sayang memang, steker yang didapat bukanlah standar Indonesia. Jadi, pengguna harus membeli sebuah konverter lagi agar bisa mengisi baterai pada laptop ini.

ACER Swift 3 - Charger

Desain

Badan yang kokoh dari Acer Swift 3 saya sudah rasakan semenjak mengeluarkannya dari kotak paket penjualan. Hal tersebut disebabkan oleh bahan aluminium yang digunakan pada laptop tipis ini. Warna perak yang digunakan juga menggambarkan bahan dasar yang digunakan untuk casing-nya.

ACER Swift 3 - Kanan

Layar yang digunakan pada Acer Swift 3 menggunakan jenis IPS. Resolusi dari layar tersebut adalah 1920×1080 dengan dimensi 14 inci. Dengan bingkai yang tipis, membuat dimensi dari Swift 3 menjadi seperti laptop dengan layar 13,3 inci. Layarnya sendiri sangat nyaman digunakan untuk menonton video dengan resolusi full HD.

ACER Swift 3 - Keyboard layoyt

Keyboard yang digunakan pada Acer Swift 3 cukup nyaman untuk digunakan. Saat digunakan, tombolnya yang cukup besar membuat jari tangan saya pas saat menekannya. Keyboard ini sendiri juga sudah memiliki LED backlight yang sangat membantu saat mengetik di ruang dengan cahaya yang rendah. Touchpad yang ada pada bagian bawah keyboard-nya juga nyaman dan responsif saat digunakan.

ACER Swift 3 - Sisi Kiri

Pada sisi kanannya akan ditemukan sebuah audio port 3,5 mm, USB 2.0, LED indikator, serta Kenshington lock. Pada sisi kirinya ditemukan port untuk mengisi daya, USB-C, HDMI, serta USB 3.2. Tidak ditemukan adanya reader untuk microSD pada laptop ini sehingga pengguna harus membelinya secara terpisah.

Pengujian

Acer Swift 3 menggunakan prosesor AMD Ryzen 5 4500U yang baru diluncurkan pada tahun 2020 ini. Dengan kecepatan 2,3 GHz, prosesor enam inti dan enam thread ini bisa berjalan di kecepatan 4 GHz dalam kondisi tertentu. TDP-nya sendiri di-rating pada 15 watt. Dengan proses pabrikasi 7 nm juga membuatnya tidak menghasilkan panas yang berlebih.

AMD Ryzen 5 4500U sendiri menggunakan GPU terintegrasi yang saat ini dinamakan sebagai AMD Radeon Graphics. Dengan menggunakan 6 core, GPU ini juga dikenal dengan nama Vega 6. GPU terintegrasi ini ternyata juga memiliki kinerja yang cukup untuk menjalankan game-game yang ringan seperti Valoran dan CS: GO.

ACER Swift 3 - 04

Jika dipakai untuk bekerja, maka laptop ini sudah tidak usah diragukan lagi. Software office dan editing seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop juga membutuhkan hardware acceleration dari kartu grafis. AMD Radeon Graphics yang memiliki clock 1,5 GHz ini tentu sudah lebih dari cukup dalam membantu meningkatkan kinerja dari software-software tersebut.

RAM yang digunakan pada laptop ini adalah LPDDR4 dengan kapasitas 8 GB. Jika kita lihat dari deteksi CPU-Z, Acer Swift 3 sudah menggunakan mode Dual Channel. Sayangnya, kapasitas RAM pada laptop ini sudah tidak bisa lagi ditambahkan. Jadi jika menginginkan kapasitas yang lebih besar, Anda harus berkonsultasi dulu dengan Acer apakah menyediakan varian lain dengan RAM lebih besar.

Pada pengujian kali ini, saya kembali membawa laptop dengan prosesor Ryzen 7 3700U dan hasil pengujian Acer Swift 3 dengan prosesor Ryzen 7 4700U. Mari kita lihat seberapa kencang kinerja dari Ryzen 5 4500U ini dibandingkan dengan sang pendahulu dan “kakaknya”. Berikut adalah hasil benchmark-nya.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 11 jam 30 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video dan bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

ACER Swift 3 - 03

Acer juga menjanjikan pengisian baterai cepat pada Swift 3. Saya pun langsung mencoba janji tersebut setelah laptop mati dari pengujian baterai. Hasilnya, saya mendapatkan dari kondisi mati sekitar 6% ke 100% dengan waktu 1 jam 50 menit saja.

Verdict

Selama ini, laptop dengan dimensi yang ramping dan bobot yang ringan selalu menggunakan prosesor buatan Intel. Saat ini, Acer merupakan salah satu vendor laptop yang berhasil menelurkan lagi laptop dengan kinerja tinggi namun menggunakan prosesor dari AMD. Acer Swift 3 adalah nama dari laptop tersebut dan kembali menggunakan AMD Ryzen Mobile.

Kinerja yang ditawarkan oleh Acer Swift 3 yang menggunakan AMD Ryzen 5 4500u memang kencang. Dengan daya yang sama, kinerjanya bahkan mencapai 50% dari generasi pendahulunya. Hal tersebut menyebabkan performa laptop secara keseluruhan lebih baik dari sebelumnya. Kinerja game juga akan meningkat, walaupun akan tertahan oleh GPU terintegrasi yang digunakan.

Kinerja baterai yang digunakan pada Acer Swift 3 juga cukup memukau. Hal tersebut dikarenakan daya tahannya bisa melebihi 11 jam dari pengujian yang saya lakukan. Pengisian baterainya juga tidak terlalu lama, hanya sekitar dua jam saja untuk bisa dipakai selama seharian.

Acer Swift 3 dengan Ryzen 5 4500U dijual dengan harga Rp. 9.999.000. Sayang memang, versi Ryzen 7 4700U tidak dijual di Indonesia secara resmi. Walaupun begitu, dengan harga tersebut konsumen akan disajikan dengan kinerja yang tinggi dengan baterai yang tahan lama tanpa harus keberatan saat dibawa ke mana saja.

Sparks

  • Kinerja tinggi dengan AMD Ryzen 5 4500U
  • Daya tahan baterai yang sangat baik
  • Dimensi yang ramping dan tipis
  • Bobot yang ringan
  • Casing aluminium yang membuatnya terasa kokoh

Slacks

  • Absennya slot microSD
  • Tidak bisa menambah RAM
  • Tombol Power yang menyatu dengan keyboard membuat bisa tertekan secara tidak sengaja.

AMD Mengumumkan Prosesor Zen 3 Ryzen Seri 5000: 19% Peningkatan IPC

Setelah berhasil mendobrak peringkat kinerja prosesor dengan arsitektur Zen 2-nya, AMD akhirnya kembali mengeluarkan prosesor terbarunya dengan arsitektur yang baru pula. AMD memperkenalkan jajaran prosesor desktop  Ryzen 5000 Series yang dibangun pada arsitektur “Zen 3”. Pada peluncuran kali ini yang diperkenalkan adalah Ryzen 5 5600X, Ryzen 7 5800X, Ryzen 9 5900X, dan Ryzen 9 5950X.

AMD Ryzen 5000 - Lis asu

“Komitmen kami dengan setiap generasi prosesor Ryzen adalah untuk menciptakan prosesor PC terbaik di dunia. Prosesor Desktop AMD Ryzen 5000 Series baru memperkuat kepemimpinan kami pada segi IPC4, efisiensi daya3 dari single-core, hingga performa multi-core performance2 untuk kebutuhan gaming,” kata Saeid Moshkelani, Senior Vice President and General Manager, Client Business Unit, AMD. “Hari ini, kami bangga menghadirkan apa yang diharapkan komunitas dan pelanggan kami dari prosesor Ryzen – performa multi-core dan single-core yang dominan dan kepemimpinan game yang nyata – seluruhnya dalam ekosistem motherboard yang luas dan chipset yang siap tersedia untuk Prosesor Desktop AMD Ryzen 5000 Series.”

Zen 3 memberikan peningkatan instruction per clock (IPC) sebesar 19% dibandingkan dengan Zen 2. Pada Ryzen seri 5000 ini, ternyata AMD mampu meningkatkan frekuensi lebih tinggi lagi dibandingkan sebelumnya. Semua itu diproduksi dengan node 7 nm dari TSMC.

Kelima prosesor yang diluncurkan oleh AMD memiliki spesifikasi sebagai berikut

MODEL CORES/

THREADS

TDP

(Watts)

BOOST/BASE FREQ. (GHz) TOTAL CACHE COOLER SEP (USD) EXPECTED AVAILABILITY
AMD Ryzen™ 9 5950X 16C/32T 105W Up to 4.9 / 3.4 72MB N/A $799 November 5, 2020
AMD Ryzen™ 9 5900X 12C/24T 105W Up to 4.8 / 3.7 70MB N/A $549 November 5, 2020
AMD Ryzen™ 7 5800X 8C/16T 105W Up to 4.7 / 3.8 36MB N/A $449 November 5, 2020
AMD Ryzen™ 5 5600X 6C/12T 65W Up to 4.6 / 3.7 35MB Wraith Stealth $299 November 5, 2020

Satu perubahan yang cukup mendasar dari Zen 3 dibandingkan dengan Zen 2 adalah menggabungkan dua CCX yang ada pada Zen 2 menjadi satu CCX pada Zen 3. Hal ini membuat 8 inti prosesor ada yang bisa mengakses cache L3 sebesar 32 MB dibandingkan CCX pada Zen 2 di mana 4 inti mengakses cache L3 sebesar 16 MB. Hal inilah yang membuat peningkatan IPC rata-rata 19% pada Zen 3.

AMD Ryzen 5000 - Zen 3 arch

AMD mengatakan bahwa kinerja per watt yang dimiliki oleh Zen 3 lebih tinggi dibandingkan dengan Zen 2. Bahkan kinerja per watt ini lebih tinggi 2,4 kali lipat dibandingkan dengan Zen generasi pertama. AMD juga mengatakan bahwa prosesor terbarunya ini 2,8 kali lebih efisien jika dibandingkan dengan Core i9-10900K dari Intel yang masih menggunakan 14 nm.

AMD Ryzen 5000 - Bench

AMD juga memperlihatkan kinerja prosesor Ryzen 9 5900X dengan menggunakan Cinebench R20 single thread. Hasilnya, Ryzen 9 5900X diklaim sebagai prosesor pertama yang bisa mencapai 600 poin dalam aplikasi benchmark tersebut dengan mencapai nilai 631. Sebelumnya, Ryzen 9 3950X mendapatkan nilai 530 dan Intel Core i9-10900K ada pada nilai 551. AMD juga membandingkan beberapa benchmark gaming yang dilakukan pada Ryzen 9 5900X yang menghasilkan keunggula pada hampir seluruh game.

AMD Ryzen 5000 - Cinebench

AMD juga menampilkan kinerja dari prosesor terkencangnya, yaitu Ryzen 9 5950X-nya. Dibandingkan dengan Intel Core i9-10900K, Ryzen 9 5950X memiliki kinerja yang lebih baik sekitar enam persen. Namun jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Ryzen 9 5950X mampu memberikan peningkatan 27%.

AMD Ryzen 5000 - Radeon 6000

Terakhir, AMD memperlihatkan teaser kinerja dari GPU mereka yang bakal diluncurkan, yaitu Radeon RX 6000. AMD memperlihatkan nilai benchmark tiga buah game yang menggunakan CPU Ryzen 5000 dan Radeon RX 6000. Ternyata, hasilnya cukup mirip dengan kinerja dari GeForce RTX 3080 dari NVIDIA. Tampaknya AMD bakal kembali membuat pasar komputer menjadi panas kembali.

AMD Luncurkan Prosesor Khusus Chromebook

Selain Windows dan MacOS, ada satu sistem operasi lagi yang saat ini digunakan oleh para pekerja kantoran. Google membuat ChromeOS yang saat ini sebagian besar menggunakan koneksi internet untuk bekerja. Hal tersebut pula lah yang menyebabkan Chromebook memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kedua sistem lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ternyata AMD saat ini sudah memiliki prosesor yang khusus dibuat untuk Chromebook. AMD mengumumkan prosesor mobile AMD Ryzen pertama dan  AMD Athlon terbaru untuk platform Chromebook dan memiliki kinerja 178% dari generasi sebelumnya. Prosesor ini merupakan hasil kerjasama AMD dengan Google yang menghasilkan prosesor seri C.

Ryzen 2

“Apakah pengguna sedang online, offline, bepergian atau di rumah, Chromebook berbasis prosesor AMD Ryzen dan prosesor Athlon menghadirkan perpaduan CPU, grafis, dan performa keseluruhan untuk tetap produktif serta kemudahan dalam pembelajaran jarak jauh dan bekerja jarak jauh yang memberikan pengalaman terbaik, ”kata Saeid Moshkelani, senior vice president and general manager, Client Compute, AMD. “Kami senang bekerja sama dengan Acer, ASUS, Google, HP dan Lenovo dimana secara signifikan memperluas jumlah Chromebook bertenaga AMD dan memberikan opsi yang lebih bertenaga dengan yang pertama dari banyak sistem Chromebook berbasis AMD Ryzen.”

Ryzen 7 3700C memiliki 4 core dan 8 thread yang memiliki clock 2,3 GHz dengan boost 4 GHz. Total cache yang dimiliki adalah 6 MB dan memiliki GPU dengan 10 inti. Selain itu adal Ryzen 5 3500C dengan core dan thread yang sama namun memiliki clock 2,1 GHz dan turbo boost sampai 3,7 GHz serta GPU dengan 8 inti. Terakhir adalah Ryzen 3 3250C dengan 2 corethread berkecepatan 3,5 GHz.

Selain Ryzen, AMD juga memiliki Athlon Gold 3150C yang memiliki 2 corethread berkecepatan 2,3 GHZ dan turbo boost sampai 3,3 GHz. Terakhir, prosesor Athlon Silver 3050C yang hanya memiliki dua inti saja dengan kecepatan 2,3 GHz dan clock boost 3,2 GHz. Semua prosesor yang diluncurkan untuk Chromebook ini memiliki TDP 15 watt.

Athlon 1

Spesifikasi dari semua prosesor tersebut adalah sebagai berikut

MODEL CORE / THREAD TDP

(Watt)

BOOST/BASE FREQ. (GHz) GPU CORES CACHE (MB)
AMD Ryzen™ 7 3700C 4C/8T 15W Up to 4.0 / 2.3 GHz 10 6 MB
AMD Ryzen™ 5 3500C 4C/8T 15W Up to 3.7 / 2.1 GHz 8 6 MB
AMD Ryzen™ 3 3250C 2C/4T 15W Up to 3.5 / 2.6 GHz 3 5 MB
AMD Athlon™ Gold 3150C 2C/4T 15W Up to 3.3 / 2.4 GHz 3 5 MB
AMD Athlon™ Silver 3050C 2C/2T 15W Up to 3.2 / 2.3 GHz 2 5 MB

AMD menjanjikan prosesor barunya ini untuk bisa digunakan pada Chromebook yang lebih tipis dan ringan. Selain itu, dengan menggunakan prosesor ini akan memperpanjang masa baterai Chromebook baru. Selain itu, kemampuan WiFi 6 serta Bluetooth 5 juga akan diberikan.

Chromebook dengan prosesor khusus ini akan diluncurkan oleh  Acer, ASUS, HP, dan Lenovo pada Q4 2020.

 

Huawei Umumkan Smartwatch Watch Fit, MatePad T10s, dan MateBook D15

Huawei telah meluncurkan tiga produk anyar di Indonesia. Kali ini bukan smartphone, melainkan jam tangan pintar Huawei Watch Fit untuk membantu para penggunanya tetap sehat di era new normal. Kemudian, tablet Huawei MatePad T10S terjangkau yang dirancang untuk belajar online dan laptop tipis powerful untuk bekerja berbasis AMD Ryzen 5. Berapa harga dan seperti apa spesifikasinya?

Huawei Watch Fit

huawei-watch-fit-smart-watch

Daya tarik utama dari smartwatch Huawei Watch Fit ialah daya tahan baterainya yang mencapai 10 hari untuk pemakaian normal dan 12 jam untuk workout + GPS nonstop. Pengisian dayanya hanya dibutuhkan 65 menit sampai 100 persen dan 5 menit pengisian dapat digunakan selama 1 hari.

Untuk desainnya, Huawei Watch Fit hadir dengan layar persegi panjang cukup besar dengan tepi yang agak melengkung di semua sisi. Ukurannya 1,64 inci dengan panel AMOLED, tingkat kerapatan pikselnya 326 ppi, dan dilengkapi fitur auto brightness.

Frame smartwatch ini terbuat dari polymer fiber yang tahan lama, berpadu dengan strap silikon yang tersedia dalam tiga warna yaitu graphite black, mint green, dan cantaloupe orange. Bobotnya sangat ringan hanya 34 gram dengan ketebalan 10,7mm.

Bagian software-nya, Huawei Watch Fit menjalankan Lite OS buatan Huawei dengan 130 lebih watch face dan widget yang bisa di-custom. Jam tangan ini mendukung 12 fitness course, dilengkapi demonstrasi dengan animasi latihan, dan 44 gerakan yang berbeda. Juga terdapat 96 mode latihan dan 11 mode profesional dan 85 mode custom.

Huawei Watch Fit dibanderol Rp1.399.000, fitur-fitur lainnya ialah TruSeen 4.0 untuk memonitor denyut jantung, pengukuran SpO2 untuk mengetahui konsentrasi oksigen dalam darah secara real-time, dan pelacakan periode menstruasi siklus bulanan. Kemudian ada TrueSleep 2.0 yang dapat mengenali 4 fase tidur, mendiagnosa 6 tipe gangguan tidur, dan ada lebih dari 200 saran peningkatan kualitas tidur, serta TruRelax untuk memantau stres.

Huawei MatePad T10S

Huawei-MatePad-T10s

Huawei MatePad T10S merupakan tablet terjangkau dibanderol dengan harga Rp2.599.000 dan dirancang untuk belajar online. Meski murah, spesifikasinya lumayan dan fitur-fiturnya cukup lengkap.

Tablet ini mengusung layar 10,1 inci dengan resolusi Full HD dalam rasio 16:10 yang menawarkan area kerja lapang. Bezel samping sekelilingnya cukup tipis yaitu 9,5mm dan screen-to-body rasionya mencapai 80%. Ketebalan bodinya 7,85mm, bobotnya 450 gram, dan 93 persen bagian belakangnya terbuat dari paduan aluminium.

Huawei MatePad T10S dilengkapi banyak fitur yang membuat aktivitas belajar, bekerja, dan hiburan menjadi lebih nyaman. Mulai dari Huawei ClariVu yang secara otomatis menyesuaikan kecerahan dan warna gambar. Mode eBook untuk pengamalan membaca lebih baik, perlindungan mata sertifikasi TUVRheinland, dan Parental Control untuk manajemen konten anak-anak.

Untuk audio-nya, mengandalkan 1620 high amplitude speaker yang lebih keras dan lebih dikit distorsi. Ada empat speaker Harman Kardon dan dilengkapi dengan software Histen 6.1. Fitur lainnya seperti Huawei MeeTime memungkinkan melakukan panggilan HD dan mendukung berbagi layar. Huawei Share yang memudahkan trasnfer file antara smartphone Huawei, laptop, tablet, dan printer dengan cepat hingga 150MBps.

Untuk dapur pacunya, Huawei MatePad T10S mengandalkan chipset Kirin 710A dengan CPU octa-core dan mendukung GPU Turbo. Berpadu dengan RAM 3GB dan penyimpanan internal 64GB. Pre-order Huawei MatePad T10S dibuka dari tanggal 1-15 September 2020. Khusus pembelian dalam masa pre-order, konsumen mendapatkan cashback hingga Rp350.000 dari harga MatePad T10s yang dijual Rp2.599.000.

Huawei MateBook D15

matebook-d15-s1-pc-1

Sebelumnya Huawei telah lebih dulu merilis MateBook D14 dengan proses AMD Ryzen 7 3700U yang dibanderol Rp10.499.000. Kali ini, Huawei membawa MateBook D15 tapi dengan prosesor AMD Ryzen 5 3500U dengan grafis Radeon Vega 8 sehingga harganya pun lebih murah yaitu Rp8.699.000.

Huawei MateBook D15 mengusung FullView Display 15 inci dengan panel IPS beresolusi Full HD dalam rasio 16:9 dan menawarkan sudut pandang 178 derajat. Bezel samping layar kanan dan kirinya sangat tipis, hanya 5,3mm sehingga menyuguhkan screen-to-body rasio 87 persen.

Layar tersebut dilengkapi fitur Eye Comfort untuk melindungi mata dengan mengurangi cahaya biru dan telah mengantongi sertifikais TUVRheinland. Lantaran bezel atasnya tipis, Huawei menempatkan webcam tersembunyi di keyboard.

matebook-d15-s4-pc-1

Selain itu, MateBook D15 juga dilengkapi dengan sensor sidik jari yang terintegrasi dengan tombol daya. Bodinya ringkas dengan ketebalan 16,9mm dan bobot 1,53 kg sehingga mudah dibawa bepergian.

Huawei juga membekalinya dengan sistem pendingin yang disebut Huawei Shark Fin Design 2.0. Di mana jumlah kipasnya 33% lebih banyak, performa kipas tunggal 27% lebih baik, dan aliran udanya 27% lebih lancar.

Keunggulan lain kapasitas baterai 56 Wh yang sanggup bertahan 6,6 jam untuk tugas office, 6,3 jam untuk nonton video 1080p, dan 6,2 jam untuk browsing. Lengkap dengan dukungan pengisian daya cepat, baterai akan terisi 53% dalam 30 menit lewat portable fast charger 65W USB Type-C yang ringan dengan berat 160 gram.

Huawei MateBook D15 tersedia dalam warna mystic silver dan sudah bisa dipesan lewat pre-order pada 1-10 September eksklusif di JD.id. Dengan harga Rp8.699.000, selama masa pre-order konsumen akan mendapatkan cashback hingga Rp1,7 juta dan bonus dengan total Rp1,3 juta berupa backpack, powerbank, mouse Huawei dan voucher belanja dari JD.id.

Acer Day 2020 Digelar Sekaligus Luncurkan 4 Laptop Baru

Acara yang mungkin ditunggu-tunggu oleh mereka yang ingin membeli laptop sudah datang. Acer kembali menggelar Acer Day di tahun 2020 ini, sebuah acara yang memberikan banyak diskon dan hadiah pada saat membeli produk Acer. Selain memberikan hadiah, Acer juga menawarkan program lainnya mulai dari cashback hingga Rp2.000.000, free GoPay Credit, free gaming gearsfree preinstalled Office & Home Student 2019 dan juga tambahan garansi resmi hingga tiga tahun.

Foto 2 - Herbet Ang dengan Swift 3 Air 2

Acer ingin terus bisa menjadi bagian dari upaya pelanggan untuk tetap produktif di masa pandemi ini. Acer Day 2020 yang mengusung tema Bisa Produktif Terus, adalah kesempatan yang sengaja kami persiapkan bersama dengan mitra kerja kami di seluruh Indonesia, untuk bisa menawarkan program-program dan inovasi paling baik kepada pelanggan kami semua. Kami berharap, Acer Day 2020 dapat menjadi kesempatan terbaik untuk memiliki produk-produk unggulan kami, terus produktif dan disertai kesehatan untuk dapat berkarya,” kata Herbet Ang, President Director Acer Indonesia.

Pada acara yang sama, Acer juga memperkenalkan 4 buah laptop. Ke empat perangkat tersebut adalah Acer Aspire 5 Magical Color, Swift 3 Air 2, Swift 3 Ryzen 4000, dan laptop gaming Nitro 5 Ryzen 4000.

Aspire-5-Baru

Aspire 5 (A514-53) Magical Color merupakan laptop dengan warna yang unik. Baterai yang dipasang pada laptop ini memiliki daya tahan hingga 14 jam. Selain itu, Acer juga menanamkan Intel SSD Optane pada perangkat ini, yang akan meningkatkan kinerja HDD yang terpasang didalamnya. Lalu, pada laptop ini juga ditanamkan teknologi bernama Exo Amp Anenna yang memperkuat penerimaan WiFi sampai dengan 360 derajat.

Swift-3-SF313-52

Laptop selanjutnya adalah Swift 3 Air 2 (SF313-52) yang merupakan lini tipis dari Acer yang ditujukan untuk pengguna dengan gaya hidup dan bobot ringan. Laptop ini menghadirkan layar 2K dengan rasio 3:2 yang menghasilkan 18% view vertical yang lebih luas. Baterai yang terpasang mampu bertahan hingga 17 jam. Untuk kartu grafisnya, digunakan Intel Iris Plus dengan prosesor Core i5-1035G4. Terakhir laptop ini juga memiliki port Thunderbolt yang memiliki interface yang sama dengan USB-C.

Swift-3-SF314-42

Selain versi Intel, Acer juga memiliki Swift 3 Ryzen 4000 (SF314-42) yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 5 4500U. Laptop yang satu ini memiliki fitur fast charging yang bakal mengisi baterai dengan cepat, 30 menit untuk 4-12 jam. Bobotnya yang hanya 1,2 kg ini membuat penggunanya tidak akan terkena sakit pinggang saat membawanya kemana-mana. Laptop ini juga sudah mendukung teknologi WiFi 6 sehingga akan mudah melakukan koneksi pada router yang mendukung.

Nitro-5-AN-55

Laptop terakhir adalah Nitro 5 Ryzen 4000 Series (AN515-44) yang masuk dalam lini gaming dan ditujukan untuk casual gamer. Pendinginan pada laptop yang satu ini pun memakai desain yang baru, di mana Acer meletakkan dua kipas secara terpisah pada sisi kiri dan kanannya dengan heatsink yang lebih tebal serta 4 buah lubang pembuangan panas pada sisi kanan, kiri, dan belakangnya. Kpias ini sendiri juga bisa ditingkatkan rotasinya dengan teknologi Acer CoolBoost, sehingga panasnya akan lebih cepat terbuang.

Storage laptop ini dapat di-upgrade sampai dengan 2TB SSD + 2TB HDD dengan dual slot SSD NVMe yang tersedia. Keyboard-nya memiliki desain warna warni RGB 4 zones. Layar dari laptop gaming ini mendukung refresh rate 144 Hz sehingga bisa menghadirkan frame rate tinggi tanpa tearing. 

Selama Acer Day 2020, konsumen akan mendapatkan penawaran cashback hingga Rp1.500.000. Pada laptopnya juga telah tersedia free Office & Home Student 2019 senilai Rp1.799.000juga garansi resmi tambahan hingga total tiga tahun. Acer Day 2020 sendiri dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus hingga 30 September 2020.

AMD Kekurangan Pasokan Prosesor, Padahal Sedang Meraih Sukses

Dengan lahirnya Ryzen, membuat lembaran baru bagi AMD untuk menjual prosesornya. Bagaimana tidak, saat ini kinerja dari prosesor AMD sudah bisa melebihi dari yang ditawarkan oleh pesaing utamanya, yaitu Intel. Hal tersebut berkat arsitektur baru yang mereka serta proses pabrikasi yang lebih kecil. Jadi selain lebih kencang dari generasi sebelumnya, daya yang digunakan juga lebih irit.

Intel sendiri juga sedang kesulitan dalam memproduksi prosesornya yang menggunakan proses pabrikasi 10 nm dan 7 nm. Hal ini membuat Intel harus kembali mengeluarkan prosesor dengan proses pabrikasi 14 nm. Namun apakah hal ini bisa membuat AMD menguasai pasar prosesor x86? Ternyata hal tersebut belum bisa dipastikan.

Asus AMD 13

AMD yang saat ini memiliki tahta kecepatan dalam prosesor x86 ternyata ada dalam posisi yang kurang nyaman. Memang, saat ini banyak sekali produsen laptop yang menawarkan produknya dengan menggunakan prosesor Ryzen. Akan tetapi, ternyata pasokan prosesor itu cukup tertunda dari TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company). Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang mengacaukan seluruh rantai pasokan.

Menurut sebuah pemasok komputer asal Jerman yang dikutip oleh Slashdot melalui PCPer, AMD bakal kekurangan pasokan khususnya Ryzen 7 4800H. Hal ini akan berlanjut hingga akhir bulan September 2020. Hal tersebut dibuktikan oleh HP, Acer, dan Lenovo yang menawarkan laptop dengan prosesor AMD dengan Ryzen 3 dan 5 saja. Kondisi ini juga membuktikan kenapa konsumen tidak bisa membeli Ryzen 4000G secara terpisah tanpa satu sistem desktop penuh.

AMD Ryzen_2

Peluncuran konsol game XBox dan Playsation ditengarai sebagai salah satu penyebabnya juga. Seperti yang kita ketahui, kedua konsol tersebut menggunakan prosesor AMD pula. Hal ini menunjukkan bahwa AMD harus menyediakan prosesor mereka dalam jumlah yang besar saat peluncuran kedua konsol game tersebut dan hal ini menjadi fokus TSMC untuk kapasitas produksi prosesor AMD Ryzen.

Oleh karena kelangkan ini, AMD berharap untuk bisa menggandakan kapasitas produksi wafer mereka di pabrik TSMC pada tahun depan. Jadi, kemungkinan laptop dengan prosesor Ryzen 4800H akan banyak ditemukan di pasaran pada tahun 2021. Namun jika saat ini Anda menemukan laptop dengan prosesor AMD 4800H di pasaran, tidak ada salahnya untuk membelinya karena kelangkaan tersebut.

Sumber: PCPer, Slashdot, Reddit

Mini PC Asus PN50 Unggulkan Prosesor AMD Ryzen 4000 U-Series yang Dibekali GPU Terintegrasi

Pasar laptop belakangan ini dibanjiri oleh produk-produk yang ditenagai prosesor AMD Ryzen Mobile 4000 Series. Dalam waktu dekat, sepertinya tren yang serupa juga akan merambah segmen mini PC. Salah satu pelopornya adalah Asus, yang baru saja meluncurkan mini PC seri PN50 berbekal prosesor Ryzen Mobile 4000 Series.

Secara fisik, perangkat ini kelihatan sangat identik dengan seri PN60 yang mengusung prosesor Intel ber-TDP 15 W. Dimensinya sangat mungil di angka 115 x 115 x 49 mm, dan bobotnya hanya berkisar 0,7 kg. Saking kecilnya, perangkat ini datang bersama VESA mount kit sehingga bisa dipasangkan ke belakang monitor.

Namun seperti yang sudah disebutkan, jeroan PN50 mengandalkan platform besutan AMD, spesifiknya lini Ryzen 4000 U-Series yang mengemas GPU terintegrasi. Total ada empat varian PN50 yang bakal ditawarkan, masing-masing dengan rincian prosesor sebagai berikut:

Core/Thread Clock Speed (Base/Boost) Cache GPU GPU Clock Speed
Ryzen 7 4800U 8/16 1,8 GHz / 4,2 GHz 12 MB Vega 8 1.750 MHz
Ryzen 7 4700U 8/8 2 GHz / 4,1 GHz 12 MB Vega 7 1.600 MHz
Ryzen 5 4500U 6/6 2,3 GHz / 4 GHz 11 MB Vega 6 1.500 MHz
Ryzen 3 4300U 4/4 2,7 GHz / 3,7 GHz 6 MB Vega 5 1.400 MHz

Asus PN50

Semua prosesor itu punya TDP cuma 15 W, wajar mengingat AMD merancangnya untuk dipakai di ultrabook. Namun meskipun TDP-nya sama seperti prosesor Intel yang dipakai di seri PN60, keempat prosesor Ryzen ini tentu punya kinerja grafis yang jauh lebih unggul, dan jika memilih varian termahalnya, performa multithreading-nya juga lebih superior berkat jumlah core dan thread yang lebih banyak.

Keempat prosesor itu bisa ditandemkan dengan RAM DDR4-3200 berkapasitas maksimum 64 GB, serta storage tipe SATA 2,5 inci dan M.2 2280 SATA/PCIe sekaligus. Terkait konektivitas, selain mengemas modul Wi-Fi 6 Intel AX200, Asus PN50 dilengkapi sederet port di sisi depan dan belakangnya. Pada bagian depan, ada port USB-C 3.2 Gen 2, port USB-A 3.2 Gen 1, 3-in-1 card reader, beserta jack audio.

Asus PN50

Beralih ke belakang, PN50 mengemas port HDMI 2.0, port USB-C 3.2 Gen 2, port Gigabit Ethernet, sepasang port USB-A 3.2 Gen 1, dan satu port tambahan yang bakal berbeda di setiap kawasan (pilihannya antara DisplayPort 1.4, COM, VGA, atau LAN). Secara total, Asus PN50 bisa disambungkan ke satu layar 8K 60 Hz, atau empat layar 4K 60 Hz via port HDMI, DisplayPort, dan sepasang port USB-C.

Belum diketahui kapan perangkat ini akan Asus bawa ke Indonesia dan berapa harganya. Di Inggris, Asus PN50 dibanderol paling murah £275 (Ryzen 3 4300U), sedangkan yang paling mahal dijual seharga £500 (Ryzen 7 4800U). Perlu dicatat, harga itu belum termasuk RAM dan storage sama sekali.

Sumber: AnandTech.

[Review] Lenovo Legion 5 AMD Ryzen 4000 H-Series, Kelas Menengah Untuk Gamer Esports dan Video Editor

Pada bulan Juni lalu, Lenovo meluncurkan laptop gaming Legion 5i di Indonesia, bersama dengan IdeaPad 3i. Tambahan ‘i’ menandakan bahwa perangkat tersebut ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10. Namun, Lenovo juga menyediakan versi yang diotaki oleh AMD Ryzen 4000 series.

Sebelumnya saya telah mengulas Lenovo IdeaPad Gaming 3i dengan prosesor Intel Core i7-10750H, kali ini saya kedatangan Lenovo Legion 5 dengan AMD Ryzen 5 4600H. Bila Anda ingin tahu kemampuan Lenovo Legion 5 untuk bermain game, sudah dibahas cukup lengkap pada artikel review Lenovo Legion 5 di Hybrid.co.id. Di sini saya akan mengupas bukan dari perspektif seorang gamer, melainkan sebagai content creator.

Saya pikir bukan rahasia lagi, kalau laptop dengan titel ‘gaming‘ juga menjadi pilihan utama bagi para content creator sebagai mesin pembuat konten. Aktivitas kreatif seperti editing foto maupun video, desain grafis, dan lainnya, juga menuntunt kekuatan CPU dan GPU yang tinggi. Langsung saja, berikut review Lenovo Legion 5 selengkapnya.

Desain

review-lenovo-legion-5-5

Bila dibandingkan dengan IdeaPad Gaming 3i yang belum lama ini saya review, secara estetika desain Legion 5 terlihat lebih berkelas. Maklum posisi Legion 5 memang berada di kelas menengah, bukan entry-level. Unit yang saya tes berwarna hitam keabu-abuan dengan finishing matte. Lenovo menyebutnya Phantom Black dan memberikan kesan profesional.

Sebagian besar kontruksi tubuhnya terbuat dari material plastik dan build quality-nya cukup solid. Kerangka bentuknya minimalis dan terkesan low profile, tak seperti kebanyakan laptop gaming yang tampil garang dan mencolok dengan pernak-pernik lampu RGB.

review-lenovo-legion-5-4

Di bagian depan ditemukan tulisan Lenovo kecil yang dibingkai persegi panjang dengan motif silver di pojok kiri atas. Serta, tulisan Legion yang khas berukuran sedikit lebih besar di pojok kanan bawah dengan efek khusus saat terkena pantulan cahaya atau dilihat pada sudut-sudut tertentu.

Untuk atribut konektivitasnya, di sebelah kanan terdapat port USB Type-A 3.1 Gen 1, tombol Novo, dan led indikator daya. Sementara, di sisi kiri hanya terdapat port USB Type-A 3.1 Gen 1 yang alwasy on dan port headphone. Mereka diapit oleh lubang ventilasi udara di ujung kanan dan kirinya.

Sisanya Lenovo menempatkannya di bagian belakang. Meliputi port RJ45 ethernet, USB Type-C 3.1 yang mendukung display port, dua USB Type-A 3.1 Gen 1, HDMI, power input, dan slot Kensington lock. Lalu, untuk konektivitas nirkabelnya mendukung WiFi 6 802.11AX (2×2) dan Bluetooth 5.

Keyboard

review-lenovo-legion-5-9

Sebagai laptop gaming, keyboard memiliki peranan penting dalam menyuguhkan pengalaman gaming yang memuaskan. Lenovo pun membawa keyboard yang disebut Legion TrueStrike berukuran penuh dengan number pad dan punya tombol panah cukup besar yang letaknya agak menjorok ke bawah sehingga mudah digunakan.

Keyboard Legion TrueStrike ini memiliki desain soft landing dengan jarak antar tombol 1,5mm dan tiap tombolnya dilapisi anti-oil coating. Saat jemari menekannya, terasa mantap tapi tidak kaku dan punya sensasi taktil yang responsif terhadap tekanan jari.

Selain itu, keyboard juga telah mengemas fitur anti ghosting 100% dan N-Key Rollover (NKRO). Kedua fitur ini memastikan kontrol yang membutuhkan kombinasi beberapa tombol dapat berfungsi dengan baik sebagai input.

Bagi content creator, fitur tersebut juga dapat mendukung pekerjaan. Sebab kita dapat mempercepat waktu mengedit dengan memanfaatkan shortcut menggunakan kombinasi tombol tertentu. Berkat ukuran tiap tombol yang cukup besar, aktivitas mengetik cepat juga dapat dilakukan dengan nyaman.

Tak ketinggalan keyboard Legion 5 hanya dilengkapi dengan lampu backlight berwarna putih, meski tersedia juga opsi dengan RGB 4-zone. Di atas keyboard ditemukan tombol power dengan indikator LED yang berubah warna sesuai thermal mode yang dipilih.

Lenovo menyediakan Q-Control yang memungkinkan pengguna untuk beralih ke thermal mode, caranya dengan menekan kombinasi tombol Fn+Q. Mode performance berwarna merah, balance dengan warna putih, dan juga quiet warna biru. Lalu, touchpad-nya sudah didukung dengan Windows Precision Driver.

Layar

review-lenovo-legion-5-12

Lenovo Legion 5 mengusung layar yang cukup lapang yakni 15,6 inci ditopang resolusi Full HD (1920×1080 piksel). Ukuran yang tidak terlalu besar tapi juga tidak kecil, sudah cukup ideal untuk bermain game dengan nyaman dan juga enak buat editing video.

Di sisi lain, kita harus sedikit kompromi dengan dimensi dan beratnya. Legion 5 masih sangat memungkinkan untuk dibawa bepergian, tapi sesekali. Engsel layarnya yang bisa dibuka hingga 180 derajat yang mungkin sewaktu-waktu bisa berguna saat berkolaborasi dan bingkai layarnya ralatif cukup tipis.

Unit yang saya review menggunakan panel IPS dengan refresh rate 120Hz dan mendukung 45% NTSC. Di bagian atas layar terdapat webcam dengan notch dan dilengkapi dengan fitur TrueBlock privacy shutter untuk melindungi privasi pengguna. Notch ini membantu kita membuka layar dengan satu tangan.

Saya pribadi cukup puas dengan visual yang disajikan dan sebagai laptop gaming saya juga tidak berharap layar Legion 5 memiliki rasio kontras asli dan rasio kontras dinamis yang tinggi. Jelas untuk produksi konten yang lebih serius kita akan membutuhkan monitor eksternal.

Keluhan saya adalah tingkat kecerahan layarnya maksimum hanya 250 nits. Hal ini membuat aktivitas bermain game dan bekerja di luar ruangan yang cerah bakal kurang nyaman.

Hardware & Performa

review-lenovo-legion-5-13

Unit review Lenovo Legion 5 yang saya tes ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 4000 H-series atau seri performa. Tepatnya menggunakan AMD Ryzen 5 4600H dengan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 4GB GDDR6. Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z sebagai berikut:

Sekedar informasi, prosesor AMD generasi terbaru ini diproduksi menggunakan metode fabrikasi 7nm dan yang digunakan pada Legion 5 memiliki konfigurasi 6 core dan 12 thread. Didukung RAM DDR4-3200 (1600 MHz) 16GB dengan konfigurasi dual-channel (2x 8GB) dan penyimpanan PCIe SSD 512GB.

Berdasarkan hasil benchmark, kombinasi tersebut ternyata kurang lebih sama kencangnya dengan IdeaPad Gaming 3i yang sebelumnya saya review. Dengan prosesor Intel Core Core i7-10750H dengan 6 core, 8 thread, NVIDIA GeForce GTX 1650 4GB GDDR6, dan RAM 16GB DDR4-3200 (1600 MHz).

Mari lihat hasil dari Cinebench R15 untuk mengukur kemampuan sistem dalam rendering gambar yang prinsipnya sama seperti software editing video Adobe Premiere Pro. Legion 5 meraih skor 1449 cb dan untuk CPU single-core 176 cb. Sebagai pembanding, IdeaPad Gaming 3i berhasil meraih 1.390 cb dan CPU single-core 210 cb. Angka ini memastikan, Legion 5 cukup memadai untuk keperluan olah video.

Selain itu, Legion 5 meraih skor multi-core 25.138 dan 4.984 untuk single-core pada software benchmark Geekbench 4. Sementara, untuk PCMark 10 Legion 5 mendapatkan skor sebesar 5.100. Jelas performa Legion 5 memang powerful untuk keperluan produktivitas. Bisa dibilang memenuhi kebutuhan desainer grafis, content creator, fotografer, dan editor video.

Bagaimana untuk urusan gaming? Melihat kombinasi hardware tersebut, maka game-game Esports bisa dijalankan dengan sangat baik. Tapi lain cerita untuk gaming AAA, karena konfigurasi AMD Ryzen R5-4600H dan GTX 1650Ti ini sebetulnya lebih dari sedang tetapi belum cukup.

Verdict

review-lenovo-legion-5-14

Seperti yang diharapkan, harga laptop gaming Lenovo Legion 5 versi AMD lebih murah daripada versi Intel. Totalnya ada tiga varian, pertama mengandalkan prosesor AMD Ryzen 5 4600H dengan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650 4GB GDDR6 yang dibanderol Rp15.499.000.

Unit yang saya review merupakan varian kedua, dengan prosesor AMD Ryzen 5 4600H dan NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 4GB GDDR6 yang dibanderol Rp16.499.000. Satu lagi varian tertinggi menggunakan AMD Ryzen 7-4800H dengan NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti, ditambah refresh rate layar 144Hz yang dibanderol Rp18.499.000.

Harganya memang masih relatif cukup tinggi, mengingat para kompetitornya cukup berat, sebut saja ASUS TUF Gaming A15 FX506 dan HP Pavilion Gaming 15. Namun perlu dicatat, Lenovo memang menaikkan standar kapasitas RAM dari 8GB menjadi 16GB.

Menurut saya, Legion 5 versi AMD Ryzen 5-4600H dan GeForce GTX1650 Ti dengan harga Rp16,5 memang terbilang tanggung. Untuk penggunaan jangka panjang, saya lebih merekomendasikan menambah budget Rp2 juta untuk mendapatkan versi AMD Ryzen 7-4800H.

Sparks

  • Desain berkelas dan build quality cukup baik
  • Keyboard Legion TrueStrike berfitur anti ghosting 100% & NKRO
  • Prosesor AMD Ryzen 5 4600H yang powerful dengan RAM 16GB

Slacks

  • Kecerahan layar maksimum 250 nits
  • Harga relatif sedikit lebih mahal dibanding kompetitor

ASUS Umumkan ROG Zephyrus G14, Harga Mulai Rp18.299.000

ASUS telah meluncurkan ROG Zephyrus G14 (GA401). Laptop gaming 14 inci ini ditenagai oleh AMD Ryzen 4000 HS Series Mobile Processor dengan chip grafis (GPU) hingga NVIDIA GeForce RTX 2060.

Tidak hanya dirancang untuk bermain game, ROG Zephyrus G14 (GA401) juga sangat cocok untuk para profesional kreatif dan content creator. Sebab selain dilengkapi dengan refresh rate tinggi dan dukungan teknologi AMD FreeSync, layarnya juga mampu mereproduksi warna secara akurat dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated.

ASUS-ROG-Zephyrus-G14-18

Siapa bilang gaming dan style tidak bisa melebur menjadi satu? ROG Zephyrus G14 (GA401) merupakan bukti bahwa gaming tidak hanya sekadar kegiatan bermain tetapi sudah menjadi subculture yang memiliki komunitas dan style tersendiri. ROG Zephyrus G14 (GA401) juga tidak hanya untuk para gamer, tetapi juga para content creator. Berkat spesifikasinya yang powerful, laptop gaming ini mampu mengerjakan berbagai tugas berat seperti video rendering dengan sangat lancar.” Ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Desain – AniMe Matrix Display

ROG Zephyrus G14 (GA401) hadir dalam dua varian yaitu Moonlight White dan Eclipse Gray. Kalau dilihat dari luar, desainnya memang tidak garang dan justru tampil minimalis tapi tetap menyedot perhatian karena dilengkapi AniMe Matrix display yang unik.

Fitur ini memungkinkan pengguna menampilkan grafis, animasi, dan efek tampilan lainnya di bagian belakang layar. AniMe Matrix menggunakan 1.215 mini LED yang memiliki 256 tingkatan pencahayaan sehingga berbagai animasi dan gambar dapat ditampilkan dengan baik.

ASUS-ROG-Zephyrus-G14-17

Hadir dengan bodi ringkas, portablilitas merupakan salah satu keunggulan utamanya. Laptop ini mengadopsi struktur bodi honeycomb dan menggunakan bahan magnesium alloy dengan tebalan 17,9mm dan bobot 1,6kg tanpa custom LED matrix.

Meski begitu, fitur penunjang portabilitasnya terbilang lengkap dan punya daya tahan baterai hingga 10 jam penggunaan. Lewat fitur power delivery, pengguna dapat mengisi baterai menggunakan charger USB Type-C 65W yang jauh lebih ringkas dari charger 180W.

Port USB Type-C di ROG Zephyrus G14 (GA401) juga mendukung display output dengan dukungan protokol DisplayPort 1.4. Sementara, port HDMI 2.0b memungkinkan pengguna untuk dapat dihubungkan ke monitor dan TV 4K.

Untuk konektivitas nirkabel, ROG Zephyrus G14 (GA401) hadir dengan Intel WiFi 6 (Gig+) atau WiFi 802.11ax. WiFi generasi terbaru ini dapat mengahdirkan kecepatan transfer data hingga 2,4Gbps jika terhubung dengan router yang kompatibel dan memiliki latensi yang lebih rendah.

ROG Zephyrus G14 (GA401) hadir dengan dua pilihan jenis layar. Gamer yang mementingkan refresh rate dapat memilih layar beresolusi Full HD dengan refresh rate hingga 120Hz. Sementara, para profesional kreatif dapat memilih layar beresolusi WQHD 60Hz.

Layar ROG Zephyrus G14 (GA401) mampu mereproduksi warna secara akurat karena telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated dan telah dikalibrasi saat proses produksi sehingga siap mendukung kebutuhan profesional bahkan sejak pertama kali digunakan. Didukung color space sRGB dengan tingkat reproduksi hingga 100%.

Prosesor AMD Ryzen 4000 Series

Arsitektur Zen2 terbaru dari AMD kini telah hadir untuk jajaran produk terbaru ASUS melalui AMD Ryzen 4000 Series Mobile Processor, termasuk ROG Zephyrus G14 (GA401). Prosesor generasi terbaru ini diproduksi menggunakan metode fabrikasi 7nm dan yang digunakan di ROG Zephyrus G14 (GA401) memiliki konfigurasi 8 core dan 16 thread. Bersama memori DDR4-3200 dengan kapasitas hingga 32GB dan penyimpanan menggunakan NVMe SSD berkapasitas hingga 1TB.

Selain itu, ROG Zephyrus G14 (GA401) didukung GPU NVIDIA GeForce RTX 2060 yang berjalan di 65W dengan kecepatan 1298MHz. Memastikan ROG Zephyrus G14 (GA401) mampu menjalankan game AAA modern dengan baik. NVIDIA GeForce RTX 2060 juga dilengkapi dengan dedicated video encoder, membuatnya mampu menjalankan game sambil melakukan live streaming dengan lancar tanpa lag.

Harga

ASUS ROG Zephyrus G14 (GA401) tersedia dalam empat varian, konfigurasi paling dasar dengan AMD Ryzen 5 4600 HS dan NVIDIA GTX1650Ti dibanderol Rp18.299.000. Kemudian, Rp23.999.000 untuk versi AMD Ryzen 7 4800 HS dengan NVIDIA GTX1650Ti.

Sementara, konfigurasi AMD Ryzen 7 4800 HS dengan NVIDIA GTX1660Ti dibanderol Rp28.999.000. Satu lagi, model tertinggi dibanderol mencapai Rp34.999.000 dengan AMD Ryzen 9 4900 HS dan NVIDIA RTX2060.

ASUS ROG Zephyrus G14 (GA401) sudah tersedia di channel online melalui enam e-commerce ternama Tanah Air. Keenam e-commerce tersebut juga akan menghadirkan beragam promo khusus untuk setiap pembelian ROG Zephyrus G14 (GA401). Berikut daftar enam e-commerce tersebut:

Pembeli ROG Zephyrus G14 (GA401) juga berkesempatan mendapatkan aksesori Urban Sneaker Society x ROG. Setiap pembelian ROG Zephyrus G14 (GA401) versi Ryzen 9 akan mendapatkan Urban Sneaker Society x ROG Limited Edition Jacket. Sementara pembelian ROG Zephyrus G14 (GA401) versi Ryzen 7 akan mendapatkan Urban Sneaker Society x ROG Limited Edition Tote Bag.

ASUS Umumkan 2 PC Gaming Desktop dan 3 Laptop Bertenaga AMD Ryzen 4000 Series

ASUS mengumumkan enam produk baru yang terdiri dari dua PC gaming desktop yaitu ROG Strix GA15 dan ROG Strix GA35. Dua laptop gaming yaitu ROG Zephyrus G15 GA502 dan TUF Gaming A15 FX506. Serta, satu laptop mainstream VivoBook S14 (M433).

Seluruh jajaran produk ASUS yang dikenalkan kali ini telah ditenagai oleh AMD Ryzen 4000 Series Mobile Processors yang merupakan prosesor mobile x86 pertama di dunia dengan teknologi fabrikasi 7nm pada arsitektur core Zen 2 dan menggunakan memori DDR4-3200. Mari bahas satu per satu.

Lini PC Gaming Desktop

ROG-Strix-GA35-1

ROG Strix GA35 merupakan seri gaming desktop kelas enthusiast dari ROG. Sebagai bagian dari keluarga ROG, ROG Strix GA35 hadir dengan desain windshear yang khas, dilengkapi fitur dual-chamber, Aura Sync, dan Keystone.

Meski tampil sebagai gaming desktop, namun ROG Strix GA35 adalah PC desktop yang powerful dan dapat digunakan untuk tugas-tugas yang membutuhkan performa komputasi tinggi seperti video editing. ROG Strix GA35 ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 9 3950X dengan konfigurasi 16 core dan 32 thread.

Prosesor yang mampu berjalan hingga 4,7GHz tersebut juga ditemani oleh kartu grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 2080Ti. Terdapat pula opsi yang menggunakan NVIDIA GeForce RTX 2070 SUPER dan NVIDIA GeForce RTX 2060 SUPER.

ROG-Strix-GA35-2

ROG Strix GA35 juga dapat digunakan untuk kebutuhan profesional, karena hadir dengan RAM berkapasitas hingga 64GB. Dipadukan dengan kombinasi penyimpanan M.2 NVMe PCIe SSD sebesar 512GB dan HDD sebesar 2TB. Juga masih dapat diupgrade karena ASUS telah menyediakan fitur SSD Swap sebanyak 2 tray. Berikut daftar harganya:

  • Rp30.999.000 (R7 3800X, RTX 2060 SUPER, 8GB RAM, 1TB HDD + 512GB SSD)
  • Rp35.999.000 (R7 3800X, RTX 2070 SUPER, 8GB RAM, 1TB HDD + 512GB SSD)
  • Rp47.999.000 (R7 3800X, RTX 2070 SUPER, 16GB RAM, 2TB HDD + 512GB SSD)
  • Rp80.999.000 (R9 3950X, RTX 2080Ti, 64GB RAM, 2TB HDD + 512GB SSD)

Beralih ke ROG Strix GA15 yang hadir sebagai gaming desktop kelas mainstream dengan harga yang terjangkau dan ideal untuk para gamer eSport. ROG Strix GA15 mengusung desain windshear dan RGB LED yang didukung oleh fitur Aura Sync. Tampil dengan case berbahan ringan dan telah dilengkapi dengan handle agar memudahkan untuk memindahkan gaming desktop ini.

Soal performa, ROG Strix GA15 ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 7 3700X dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread. Pilihan kartu grafis yang tersedia mulai dari NVIDIA GeForce GTX 1650, GTX 1650 SUPER, GTX 1660Ti, dan RTX 2060 SUPER. Berikut daftar harganya:

  • Rp14.299.000 (R5 3600X, GTX 1650, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp16.299.000 (R7 3700X, GTX 1650, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp20.299.000 (R7 3700X, GTX 1660Ti, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp24.999.000 (R7 3700X, RTX 2060 SUPER, 8GB RAM, 1TB HDD + 512GB SSD)

Lini Laptop Gaming

ASUS-ROG-Zephyrus-G15

ASUS ROG Zephyrus G15 merupakan penerus dari ROG Zephyrus G yang kini hadir dengan AMD Ryzen 4000 HS-Series. Berbeda dengan seri ROG Zephyrus pada umumnya, ROG Zephyrus G15 tidak mengusung sistem pendingin Active Aerocooling System (AAS).

Sebagai gantinya, laptop ini mengusung desain baru dengan sistem pendingin khusus yang dilengkapi teknologi Self Cleaning Cooling. Teknologi tersebut mencegah debu dan partikel lainnya menyumbat sistem pendinginan yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan kerusakan komponen.

ASUS-ROG-Zephyrus-G15-2

ROG Zephyrus G15 mengusung layar 15,6 inci dengan resolusi Full HD dan merupakan salah satu laptop gaming paling portabel yang ada di pasar saat ini. Bodinya ringkas dengan ketebalan hanya 19,9mm, serta bobotnya hanya 2,1Kg.

ASUS-ROG-Zephyrus-G15-3

ROG Zephyrus G15 ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 9 4900HS dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread berkecepatan hingga 4,3GHz. Berpadu chip grafis NVIDIA GeForce GTX 1660Ti yang mengusung arsitektur Turing dan menggunakan memori GDDR6. Serta, RAM DDR4 3200MHz sebesar 8GB dan penyimpanan PCIe SSD hingga 1TB. Berikut harganya:

  • Rp21.999.000 (Ryzen 7 4800HS variant)
  • Rp25.999.000 (Ryzen 9 4900HS variant)

ASUS-TUF-Gaming-FX506-2

Beralih ke ASUS TUF Gaming FX506, laptop gaming ini hadir dalam dua desain yang berbeda yaitu Fortress Gray dan Bonfire Black. Fortress Gray merupakan desain dengan pelat metal di bagian belakang layar yang dihadirkan secara khusus sehingga memiliki tekstur yang lekat dengan warna abu-abu.

Sementara, Bonfire Black merupakan varian dengan desain yang lebih agresif, hadir khusus untuk gamer yang ingin menjadi pusat perhatian. Kedua varian telah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer MIL-STD-810H dan hadir dengan layar IPS berukuran 15 inci dengan refresh rate 144Hz. Berikut daftar harganya:

  • Rp14.299.000 (R5 4600H, GTX 1650Ti, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp15.799.000 (R7 4800H, GTX 1650Ti, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp17.299.000 (R7 4800H, GTX 1660Ti, 8GB RAM, 1TB HDD + 256GB SSD)
  • Rp20.299.000 (R7 4800H, RTX 2060, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp22.999.000 (R9 4900H, RTX 2060, 8GB RAM, 512GB SSD)

Laptop Mainstream

Tidak hanya lini produk gaming, ASUS juga menghadirkan AMD Ryzen 4000 U Series Mobile Processors pada lini laptop mainstream, yaitu VivoBook S14 (M433) yang dirancang khusus untuk para generasi muda. Sebab itu, VivoBook S14 (M433) hadir dengan desain yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan kustomasi.

Dimulai dari warna, ASUS memberikan opsi sebanyak empat pilihan warna yaitu Gaia Green, Resolute Red, Dreamy Silver, dan Indie Black. Bodinya juga ringkas, bobotnya 1,4kg dan ketebalannya 15,9mm.

ASUS VivoBook S14 (M433) dibanderol Rp11.799.000. Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 4700U, dengan chip grafis AMD Radeon, RAM 8GB DDR4 3200MHz, dan penyimpanan PCIe SSD 512GB.