6 Rekomendasi HP Samsung Harga 1 Jutaan Terbaik 2023

Selama ini, Samsung sering dikenal sebagai salah satu brand HP android yang konsisten dalam merilis produk-produk terbaik. Meskipun Samsung lebih dikenal dengan series S-nya yang memiliki range harga mencapai belasan juta, namun ternyata Samsung juga memiliki beberapa tipe yang dibanderol dengan harga 1 jutaan saja.

Penasaran apa saja daftar HP Samsung dengan harga 1 jutaan? Simak daftarnya dalam artikel ini.

1. Samsung Galaxy A11

samsung galaxy a11
Samsung Galaxy A11 / Samsung
  • Ukuran Layar: 6.4 inch, 1560 x 720 Pixel
  • Prosesor: SDM450 Snapdragon 450
  • RAM: 3 GB
  • Memori Internal: 32 GB
  • Kamera Belakang: 13 MP + 5 MP + 2 MP
  • Kamera Depan: 8 MP
  • Kapasitas Baterai: 4000 mAh
  • Harga: Rp. 1.799.000

Samsung Galaxy A11 adalah HP yang dibanderol dengan harga 1.8 jutaan saja. HP ini memiliki keunggulan dari segi kamera, di mana kamera belakangnya berjumlah tiga dengan satu kamera depan.

Layarnya pun tergolong cukup besar dengan teknologi Infinity O Display yang tentunya akan membuat pengalaman menonton dan bermain game-mu semakin menyenangkan. Untuk prosesornya, HP ini didukung dengan prosesor Snapdragron 40 dan disokong RAM 3 GB dan ROM 32 GB.

2. Samsung Galaxy M12

 
samsung galaxy m12
Samsung Galaxy M12 / Samsung
  • Ukuran Layar: 6.5 inch, 1600 x 720 Pixel
  • Prosesor: Octa Core Exynos 480
  • RAM: 4 GB
  • Memori Internal: 64 GB
  • Kamera Belakang: 48 MP + 5 MP + 2 MP + 2 MP
  • Kamera Depan: 8 MP
  • Kapasitas Baterai: 5000 mAh
  • Harga: Rp. 1.765.000

Jika kamu mencari HP di bawah 2 juta yang memiliki kamera beresolusi tinggi, maka kamu harus mempertimbangkan Samsung Galaxy M12. Sebab, dengan harga 1.7 juta saja, kamu sudah bisa menikmati 4 kamera belakang dengan resolusi kamera utama 48 MP.

Selain itu, kamu juga dapat merasakan kapasitas baterai yang tergolong besar yang telah didukung dengan teknologi Fast Charging 15W. Layarnya pun cukup lebar dengan kualitas HD+ PLS Infinity-V dengan refresh rate mencapai 90 Hz.

3. Samsung Galaxy A04s

samsung galaxy a04s
Samsung Galaxy A04s / Samsung
  • Ukuran Layar: 6.5 inch, 1600 x 720 Pixel
  • Prosesor: Exynos 850
  • RAM: 4 GB
  • Memori Internal: 64 GB
  • Kamera Belakang: 50 MP + 2 MP
  • Kamera Depan: 5 MP
  • Kapasitas Baterai: 5000 mAh
  • Harga: Rp. 1.880.000

HP Samsung lainnya yang memiliki resolusi kamera yang cukup tinggi di bawah 2 jutaan adalah Samsung Galaxy A04s. HP ini telah dilengkapi tiga kamera belajang, dengan kamera utama mencapai 50 MP dan 1 kamera depan 5 MP.

HP ini juga memiliki layar yang lebar dengan refresh rate 90 Hz. Menariknya, Galaxy A04s juga dilengkapi dengan fitur RAM plus hingga 4 GB untuk mendukung performanya.

4. Samsung Galaxy A03s

samsung galaxy a03s
Samsung Galaxy A03s / Samsung
  • Ukuran Layar: 6.5 inch, 1600 x 720 Pixel
  • Prosesor: MT6765 Helio P35
  • RAM: 4 GB
  • Memori Internal: 64 GB
  • Kamera Belakang: 13 MP + 2 MP + 2 MP
  • Kamera Depan: 5 MP
  • Kapasitas Baterai: 5000 mAh
  • Harga: Rp. 1.560.000

Samsung Galaxy A03s merupakan HP yang baru dirilis pada bulan Agustus tahun lalu. HP ini didukung dengan layar yang cukup lebar dengan teknologi PLS Infinity-V berukuran 6.5 inch.

Galaxy A03s juga telah dilengkapi tiga kamera belakang dan satu kamera depan yang cocok untuk kamu yang gemar mealkukan swafoto. Selain itu, HP ini juga telah didukung dengan prosesor Helio P35 dan disokong RAM 4 GB.

5. Samsung Galaxy M02

samsung galaxy m02
Samsung Galaxy M02 / Samsung
  • Ukuran Layar: 6.5 inch, 1600 x 720 Pixel
  • Prosesor: MT6739W
  • RAM: 2 GB
  • Memori Internal: 32 GB
  • Kamera Belakang: 13 MP + 2 MP
  • Kamera Depan: 5 MP
  • Kapasitas Baterai: 5000 mAh
  • Harga: Rp. 1.399.000

Bagi kamu yang memiliki hobi menonton film, mungkin Samsung Galaxy M02 ini cocok untukmu. Pasalnya, HP ini memiliki layar yang cukup lebar berjenis PLS Infinity-V dislay dengan teknologi audio Dolby Atmos.

Selain itu, kapasitas baterainya juga cukup besar, yakni 5000 mAh yang tentunya sangat cocok digunakan untuk maraton film selama berjam-jam.

6. Samsung Galaxy A02s

samsung galaxy A02s
Samsung Galaxy A02s / Samsung
  • Ukuran Layar: 6.5 inch, 1600 x 720 Pixel
  • Prosesor: Spreadtrum Unisoc T606
  • RAM: 4 GB
  • Memori Internal: 64 GB
  • Kamera Belakang: 48 MP + 2 MP
  • Kamera Depan: 5 MP
  • Kapasitas Baterai: 5000 mAh
  • Harga: Rp. 1.520.000

Samsung Galaxy A02s didukung dengan layar 6.5 inch dengan Infinity-V yang akan membuatmu nyaman saat menonton video. HP ini juga dilengkapi dengan dua kamera belakang dengan kamera utama 48 MP dan kamera belakang 5 MP.

Samsung Galaxy A02s juga didukung dengan prosesor Unisoc T606 octa-core, dengan RAM 4 GB.

Nah, itulah 6 daftar HP Samsung dengan harga 1 jutaan terbaik di tahun ini. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam memilih HP yang paling cocok untukmu.

Samsung Luncurkan The Freestyle, Proyektor Unik untuk Kalangan Milenial dan Gen Z

Samsung meluncurkan banyak produk baru di ajang CES 2022 pekan lalu, namun salah satu yang paling mencuri perhatian adalah sebuah proyektor bernama The Freestyle. Pasalnya, perangkat ini terkesan sangat berbeda dari proyektor pada umumnya.

Berwujud silindris, The Freestyle mampu berayun 180º untuk memudahkan pengaturan posisi proyeksinya. Mau ke tembok, ke langit-langit, maupun ke lantai; asalkan permukaannya datar, The Freestyle siap menjalankan tugasnya dengan baik. Ukuran proyeksinya bervariasi antara 30 inci sampai 100 inci, tergantung seberapa jauh posisi perangkatnya dari permukaan.

Secara teknis, The Freestyle mampu memproyeksikan dalam resolusi 1080p, dengan tingkat kecerahan maksimum 550 lumen dan rasio kontras 300:1. Fitur-fitur seperti auto-focus, auto-levelling, dan auto-keystone hadir sebagai standar, demikian pula dukungan terhadap konten HDR10. Tidak punya tembok putih? Tidak masalah, sebab The Freestyle dibekali fitur Smart Calibration yang akan menyesuaikan warna secara otomatis. Usia pakainya diperkirakan mampu mencapai 20.000 jam.

Fisiknya tergolong ringkas, dengan bobot di kisaran 830 gram saja. Ia memang tidak bisa dimasukkan kategori proyektor portabel karena tidak mengemas modul baterai. Namun setidaknya ia masih bisa beroperasi dengan dicolokkan ke power bank (yang memiliki output minimum 50W/20V serta mendukung spesifikasi USB Power Delivery).

Saat sedang tidak dipakai untuk menonton, The Freestyle dapat beralih fungsi menjadi sebuah smart speaker, dengan sepasang passive radiator yang menjanjikan dentuman bass yang jernih sekaligus bulat. Dalam posisi ini, penutup lensanya bahkan punya peran kedua sebagai diffuser untuk menghadirkan ambient lighting.

Satu kelebihan yang sangat unik adalah kemampuan The Freestyle untuk dipasangkan ke fitting lampu standar E26 tanpa bantuan kabel tambahan, sangat berguna ketika perlu memproyeksikan sesuatu ke atas meja (selagi rapat di kantor misalnya). Selebihnya, The Freestyle juga didukung sistem operasi Tizen, sehingga fitur-fiturnya bakal terasa cukup identik seperti lini smart TV milik Samsung.

Sesuai namanya, nilai jual utama The Freestyle terletak pada fleksibilitasnya, bukan spesifikasi maupun kualitas hasil proyeksinya, dan itulah mengapa Samsung melihat kalangan milenial sekaligus Gen Z sebagai target pasarnya. Di Amerika Serikat, perangkat ini rencananya akan dijual dengan harga $900.

Sumber: Samsung.

Samsung Galaxy S21 FE 5G Vs Galaxy S21 5G Original, Pilih Mana Atau Tunggu Galaxy S22 Sekalian?

Sudah menjadi hal yang wajar bila pabrikan smartphone merilis versi ekonomis dari perangkat flagship-nya. Termasuk Samsung dengan ‘Fan Edition‘ atau disingkat FE, perangkat dengan label FE ini menawarkan performa sama kuatnya dengan versi original dan mengemas beberapa fitur premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Perangkat FE pertama dari Samsung adalah Galaxy S20 FE, ia diumumkan setelah 7 bulan sejak peluncuran perdana Galaxy S20 series. Kini Samsung telah memperkenalkan Galaxy S21 FE dan butuh waktu satu tahun sejak Galaxy S21 dirilis, mungkin bagi Samsung lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Di Indonesia, Galaxy S21 FE 5G sudah bisa dipesan dengan harga Rp8.999.000 untuk varian RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Serta, Rp9.999.000 untuk versi RAM 8GB dan penyimpanan 256GB.

Lantas, apa saja perbedaan antara Galaxy S21 FE dibandingkan dengan Galaxy S21 5G original? Terlambatkah memilih Galaxy S21 FE dan lebih baik menunggu Galaxy S22 series?

Samsung Galaxy S21 FE 5G Vs Galaxy S21 5G

Dari segi desain, penampilan keduanya cukup identik, posisi punch hole dan desain kamera belakangnya sama. Begitu pula dengan build quality-nya, bagian muka diproteksi oleh Gorilla Glass Victus, bingkai aluminium, belakang plastik, serta bodinya tahan air dan debu dengan sertifikasi IP68.

Yang beda adalah ukuran layar, sensor sidik jari, dan pilihan warnanya. Galaxy S21 FE 5G membawa panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan mendukung HDR10+, berukuran 6,4 inci FHD+ atau sedikit lebih besar dari Galaxy S21 5G (6,2 inci) tetapi lebih kecil dari Galaxy S21+ 5G (6,7 inci).

Sensor sidik jari Galaxy S21 FE 5G memang berada di bawah layar, tetapi menggunakan pemindai optik dan bukan pemindai ultrasonik seperti para saudaranya. Sementara warnanya, ia tersedia dalam warna graphite, lavender, olive, dan white.

Soal performa, smartphone dengan One UI 4 berbasis Android 12 ini sama kuatnya dengan Galaxy S21 5G. Sebab mereka ditenagai chipset yang sama yakni Exynos 2100 (5 nm), ditopang RAM hingga 8GB, dan penyimpanan internal 256GB. Kapasitas baterainya 4.500 mAh dan didukung fast charging 25W yang dapat mengisi 50% dalam waktu 30 menit, tetapi adaptor charger-nya harus dibeli terpisah.

Namun Samsung memangkas konfigurasi kameranya. Hanya kamera utamanya saja yang sama yakni 12 MP dengan sensor 1/1.76 inci dan ukuran per piksel 1.8µm, dipadukan lensa wide 26mm dengan aperture f/1.8, serta dilengkapi Dual Pixel PDAF dan OIS.

Konfigurasi kamera Galaxy S21 FE 5G sangat identik dengan Galaxy S20 FE. Termasuk kamera dengan telephoto-nya 8 MP dengan OIS dan kemampuan optical zoom 3x, kamera ultrawide 12 MP, dan kamera depannya 32 MP. Sebagai pembanding, Galaxy S21 5G membawa kamera utama 12 MP, kamera ultrawide 12 MP (dengan sensor berbeda), kamera telephoto 64 MP, dan kamera depannya 10 MP.

Pilih yang Mana?

Entah apa alasan Samsung sampai begitu terlambat merilis versi FE dari Galaxy S21 series, bisa jadi karena dampak kelangkaan chip global atau dari awal pengembangan bukan produk yang diprioritaskan. Sebagian dari Anda mungkin sudah memiliki salah satu Galaxy S21 series cukup lama dan bahkan sudah move on ke Galaxy Z Fold3 5G atau Galaxy Z Flip3 5G.

Namun bagaimana pun faktor harga menjadi daya tarik tersendiri, varian dasarnya dibanderol mulai dari Rp8.999.000. Pemilik Galaxy A series yang ingin merasakan punya smartphone flagship Samsung terjangkau bisa mempertimbangkan perangkat ini. Sebagai perbandingan, Galaxy S21 5G dijual mulai dari Rp12.499.000, meski di beberapa acara khusus di e-commerce bisa didapat dengan harga promo dan dapat diskon signifikan.

Pertimbangan lain adalah Galaxy S22 series sudah di depan mata. Rumor baru yang beredar mengabarkan bahwa Samsung bakal mengumumkan penerus Galaxy S21 series pada tanggal 8 Febuari 2022. Jadi, kenapa tidak menunggu sebentar lagi sebelum memutuskan membeli Galaxy S21 FE 5G, Galaxy S21 5G, atau Galaxy S22 yang baru?

Ini harga jual Samsung Galaxy S21 FE 5G di Indonesia

Samsung Galaxy S21 FE 5G telah diumumkan resmi hadir di Indonesia. Sebelumnya kami telah memberikan informasi tentang perangkat ini namun dari rilis yang diterima belum tersedia informasi harga maupun kapan ketersediaan perangkat. 

Dalam acara bersama media dan reviewer gadget, Samsung memberikan informasi detail tentang perangkat ini termasuk harga serta promo yang dihadirkan. Samsung S21 FE 5G memang agak unik, bukan karena perangkatnya tetapi karena waktu rilisnya yang terasa tidak pas karena berdekatan dengan rutinitas jadwal rilis perangkat S seri terbaru Samsung yaitu S22. 

Meski demikian, dari sisi spesifikasi perangkat ini tetap membawa fitur yang cukup menarik. Anda bisa mendapatkan layar 6.4 inci FHD+ Dynamic AMOLED 2X Display, refresh rate 120Hz, dapur pacu Exynos 2100 5nm, baterai 4500mAh yang sudah support 25W pengisian daya cepat, Android 12 dengan UI terbaru dari Samsung.

Serta 3 kamera di bagian belakang dengan spesifikasi 12MP ultra wide, 12MP wide camera dan 8Mp telephoto. Di depan ada 32MP selfie camera. Perangkat ini juga sudah IP68 untuk tahan cipratan air dan debu. 

Samsung sendiri menjelaskan bahwa perangkat ini hadir untuk generasi muda yang membutuhkan perangkat yang bisa diandalkan untuk membuat konten dan mendukung aktivitas mereka. Daya jual selain dari spesifikasi yang bisa diandalkan adalah tersedianya beragam pilihan warna yang keninian seperti olive alias hijau, graphite alias hitam, lavender alias pink dan putih. 

Untuk harga sendiri, perangkat ini dijual dengan harga Rp. 8.999.000 untuk kapasitas memori 128GB dan Rp. 9.999.000 untuk kapasitas 256GB. Tetapi pada masa early bird alias di tanggal 9 – 10 Januari 2022, konsumen bisa mendapatkan keuntungan hingga senilai Rp. 2.172.500,- setiap pembelian Galaxy S21 FE 5G di dua tanggal Early Bird tersebu.Perangkat ini akan dijual di situs resmi Samsung dan mitra e-commerce Samsung. 

Dari sisi harga sendiri memang bisa dibilang tidak terlalu menarik mengingat persaingan dengan perangkat terbaru yang hadir akhir tahun kemarin, atau jika dibandingkan dengan perangkat Samsung lain di seri yang sama. Karena seri FE biasanya adalah versi ‘ringan’ dari versi aslinya. Belum lagi seri S21 sudah cukup lama rilisnya dan seharusnya S22 sudah di depan mata. 

Meski demikian, namanya juga konsumen, lebig banyak pilihan akan lebih baik, jadi S21 FE 5G ini bisa memberikan alternatif jika mereka menginginkan layar lebih compact den warna lebih menarik tetapi dengan spesifikasi yang tetap handal. 

Atau Anda yang suka barang gratisan? Pada masa penjualan 9 dan 10 Januari 2022, dengan harga banderol yang disebutkan di atas, Anda bisa mendapatkan free Galaxy Fit2, wireless charger dan diskon Samsung Care sebesar 50%.

Informasi lengkap perangkat bisa cek di tatuan ini sedangkan tautan untuk pembelian bisa cek di sini

[Tekno] Ramaikan CES 2022, Samsung Luncurkan Metaverse di Platform Decentraland

Sebagai salah satu brand teknologi terbesar, Samsung tentu tidak mau melewatkan kesempatan untuk mendemonstrasikan inovasi-inovasi terbarunya di event tahunan CES. Namun di samping mengumumkan sejumlah produk baru, Samsung rupanya juga mencoba bereksperimen dengan salah satu tren terkini, yaitu metaverse.

Di CES 2022, Samsung secara resmi membuka Samsung 837X, sebuah metaverse yang berjalan di platform Decentraland. Lokasi virtual ini diadaptasikan dari Samsung 837, gerai flagship Samsung yang berlokasi di kota New York. Di 837X, pengunjung bisa menjelajahi tiga area virtual dengan tema yang berbeda-beda.

Area utamanya dinamai Connectivity Theater, dan di sini Samsung bakal menampilkan pengumuman-pengumuman terbaru yang dibuatnya selama gelaran CES 2022 berlangsung. Selanjutnya, ada area bernama Sustainability Forest yang dibuat untuk mengilustrasikan program penanaman dua juta pohon yang Samsung gagaskan bersama Veritree belum lama ini. Ketiga, Samsung juga menyiapkan area bernama Customization Stage yang akan dipakai untuk sesi after-party bersama seorang DJ tamu.

Untuk menjelajahi metaverse Samsung 837X, kita perlu membuka tautan berikut menggunakan perangkat desktop. Dari situ, kita bisa memilih untuk masuk sebagai tamu (guest) atau dengan menghubungkan akun MetaMask masing-masing. Tamu atau bukan, sesi Anda bakal diwakili oleh sebuah avatar yang dapat dikustomisasi. Namun kalau memilih opsi yang kedua (login), pengunjung juga punya kesempatan untuk mendapatkan badge NFT.

Total ada empat badge NFT yang akan diterima setelah pengunjung menyelesaikan tiga quest interaktif di ketiga area tadi (Connectivity, Sustainability, dan Customization). Anda juga perlu bergerak cepat karena quest-nya akan segera berakhir pada 8 Januari pukul 07.00 WIB.

Setelahnya, pada pukul 08.37 WIB, akan diadakan sesi undian berhadiah NFT eksklusif, yakni koleksi item yang bisa dipakaikan ke avatar di platform Decentraland, dengan tiga tingkat rarity yang berbeda. Di tingkat terbawah, ada koleksi Epic untuk 727 pengunjung beruntung yang mengumpulkan setidaknya satu badge NFT tadi.

Berikutnya, koleksi Legendary dihadirkan untuk 100 pengunjung beruntung yang mengumpulkan dua badge. Terakhir, koleksi Mythic bisa didapatkan oleh mereka yang cukup beruntung dan sempat menggaet keempat badge NFT secara lengkap.

Sepintas, inisiatif ini mungkin hanya terkesan sebagai program asyik-asyikan belaka. Namun Samsung bilang bahwa di sepanjang 2022, mereka sudah berencana untuk menghadirkan Samsung 837X di lebih banyak platform selain Decentraland. Multiverse kalau kata Samsung, tapi tentu saja tanpa melibatkan Dr. Strange di dalamnya.

Sumber: Samsung.

Samsung Galaxy S21 FE Resmi Diumumkan, Versi Hemat dari Flagship Tahun 2021

2022 baru berjalan empat hari, namun Samsung sudah tancap gas dan memperkenalkan smartphone baru. Bukan sembarang smartphone, melainkan Galaxy S21 FE 5G yang duduk di kelas premium.

Ponsel ini melanjutkan jejak Galaxy S20 FE dengan premis yang serupa, yakni menawarkan sejumlah fitur inti dari model flagship di harga yang lebih terjangkau. Alhasil, jangan heran kalau Galaxy S21 FE punya banyak kemiripan dengan Galaxy S21 standar.

Dari segi fisik misalnya, Galaxy S21 FE mempertahankan desain Contour-Cut Frame yang diunggulkan kakaknya, namun dengan sedikit modifikasi. Di S21 FE, rumah kameranya menyatu dengan panel belakang, berbeda dari S21 standar yang rumah kameranya menyatu dengan bingkai samping. Agak berbeda, namun masih sangat menunjukkan identitas seri Galaxy S21. Untuk warnanya, Samsung menyediakan empat opsi buat S21 FE, yaitu Olive, Graphite, Lavender, dan White.

Pada sisi depan, pengguna bakal disambut oleh layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+ (1080p) dan refresh rate 120 Hz. Ukuran layarnya lebih besar dari S21 standar, tapi lebih kecil daripada S21+. Lebih lanjut, S21 FE juga menggunakan sensor sidik jari optical, bukan ultrasonic. Lalu kalau dibandingkan dengan S20 FE, layar S21 FE sedikit lebih kecil (selisih 0,1 inci). Juga berbeda adalah kaca pelindungnya; S21 FE menggunakan kaca Gorilla Glass Victus, bukan lagi Gorilla Glass 3 seperti pada S20 FE.

Urusan dapur pacu, S21 FE cukup identik dengan kakak-kakaknya. Samsung memang belum menyebutkan secara gamblang, namun hampir bisa dipastikan S21 FE yang bakal dijual secara resmi di Indonesia menggunakan chipset Exynos 2100. Untuk RAM dan storage, S21 FE bakal hadir dalam dua varian: 8 GB/128 GB dan 8 GB/256 GB.

Berhubung ukuran fisiknya lebih besar daripada S21 standar, S21 FE pun bisa membawa baterai yang berkapasitas lebih besar, tepatnya 4.500 mAh. Meski begitu, tebal bodinya tidak berubah dan tetap di angka 7,9 mm, lebih tipis daripada S20 FE. Samsung pun tidak lupa menyematkan dukungan fast charging 25 W untuk S21 FE, dengan klaim bahwa baterainya bisa terisi lebih dari 50% hanya dalam waktu sekitar 30 menit.

Perbedaan yang paling menonjol bisa kita temui pada kameranya. S21 FE mengemas tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 12 megapiksel f/1.8 dengan Dual Pixel AF dan OIS, kamera ultra-wide 12 megapiksel f/2.2, dan kamera telefoto 8 megapiksel f/2.4. Sebagai pembanding, S21 standar mengemas konfigurasi kamera yang serupa, akan tetapi kamera telefotonya memakai sensor 64 megapiksel dan dibekali OIS. Untuk keperluan selfie, S21 FE punya kamera depan 32 megapiksel.

Samsung sejauh ini belum menyingkap berapa harga jual S21 FE dan kapan produknya akan tersedia secara resmi di Indonesia. Di kawasan Eropa, ponsel ini kabarnya akan dijual pada 11 Januari dengan banderol mulai €749 berdasarkan laporan GSM Arena. Besar kemungkinan harganya di sini akan lebih terjangkau dari itu, mungkin di kisaran 10 jutaan rupiah.

Samsung Jual Empat Kali Lebih Banyak Ponsel Foldable di Tahun 2021

Meski belum sepenuhnya bisa disebut mainstream, ponsel foldable sudah jauh lebih banyak diadopsi di tahun 2021 kemarin. Indikasinya, Samsung mengumumkan bahwa di tahun 2021, mereka berhasil mengirimkan empat kali lebih banyak ponsel foldable ke konsumen ketimbang di tahun 2020.

Samsung cukup berbangga karena ini melebihi ekspektasi analis, yang memprediksi bahwa pasar ponsel foldable bakal bertumbuh tiga kali lipat di tahun 2021, dan Samsung sendiri memang merupakan pemain terbesar di segmen ini. Sayang memang tidak ada angka penjualan pasti yang diungkap, namun setidaknya ini bisa memberikan gambaran mengenai progres segmen foldable.

Sebagai pengingat, Samsung meluncurkan dua ponsel foldable di tahun 2021 kemarin, yakni Z Fold3 dan Z Flip3. Keduanya membawa seabrek penyempurnaan dibanding generasi sebelumnya, tapi di saat yang sama harganya malah lebih terjangkau. Memang belum bisa dibilang murah, tapi setidaknya sudah sangat mendekati harga smartphone tradisional yang masuk kategori flagship — Rp25 juta untuk Z Fold3, dan Rp15 juta untuk Z Flip3.

Samsung Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3 / Samsung

Tidak kalah penting adalah sejumlah pembaruan yang membuat kedua ponsel foldable ini terasa semakin ‘normal’, mulai dari layar 120 Hz sampai bodi tahan air dengan sertifikasi IPX8. Di Indonesia sendiri, Samsung sempat bilang bahwa jumlah pemesanan Z Fold3 dan Z Flip3 yang mereka terima selama sebulan periode pre-order naik hingga delapan kali lebih banyak daripada di generasi sebelumnya.

Tahun depan, pasar ponsel foldable malah diperkirakan bisa bertumbuh hingga sepuluh kali lipat seiring bertambah banyaknya produsen yang ikut bermain di segmen ini. Di bulan Desember 2021 saja, ada dua ponsel foldable baru yang bukan buatan Samsung, yaitu OPPO Find N dan Huawei P50 Pocket.

Kendati demikian, upaya Samsung untuk menjadi salah satu pionir di segmen foldable rupanya tidak sia-sia, sebab banyak konsumen yang rela berganti brand demi bisa menikmati keunggulan yang dibawa form factor baru ini. Berdasarkan data internal Samsung sendiri, tercatat ada 150% lebih banyak konsumen yang berganti brand karena Z Flip3 ketimbang Galaxy Note20, atau 140% lebih banyak jika dibandingkan dengan Galaxy S21.

Sumber: The Verge dan Samsung.

CES 2022: Samsung Umumkan Trio Monitor Premium Baru, Masing-Masing dengan Target Pasar Berbeda

Ajang CES yang digelar setiap tahun di kota Las Vegas kerap menjadi panggung demonstrasi teknologi display terbaru, dan tradisi tersebut terus dipertahankan hingga tahun ini. Dari kubu Samsung, mereka menyingkap tiga monitor premium baru, masing-masing dengan target pasar yang berbeda.

Samsung Odyssey Neo G8 32″ (G85NB)

Menurut Samsung, ini merupakan monitor pertama yang mengemas panel 4K dengan kurvatur 1000R, refresh rate 240 Hz, dan waktu respon 1 milidetik (GtG). Seperti yang sudah bisa ditebak dari spesifikasi panelnya tersebut, monitor ini ditujukan untuk gamer yang memiliki PC berspesifikasi sultan.

Kata “Neo” pada namanya menandakan bahwa jenis panel yang digunakan adalah Quantum Mini LED. Jenis panel ini menjanjikan tingkat kontras dan reproduksi warna yang jauh lebih superior ketimbang panel LED tradisional. Pasalnya, ukuran LED backlight individualnya jauh lebih kecil, sehingga pada akhirnya bisa dikelompokkan menjadi lebih banyak local dimming zone.

Dengan layar 32 inci dan aspect ratio standar 16:9, Odyssey Neo G8 bisa menjadi alternatif yang lebih ‘normal’ ketimbang Odyssey Neo G9 yang masuk kategori ultrawide. Secara estetika, kedua monitor mengadopsi gaya desain yang cukup mirip, mengindikasikan kalau keduanya memang duduk di kelas yang sama tingginya. Sejauh ini belum ada informasi mengenai harga jual Odyssey Neo G8. Namun sebagai referensi, Odyssey Neo G9 dibanderol $2.500.

Samsung Smart Monitor M8 32″ (M80B)

Meneruskan jejak Smart Monitor M7, monitor ini hadir dengan sejumlah pembaruan yang menjadikannya jauh lebih cerdas ketimbang pendahulunya, salah satunya integrasi fungsionalitas IoT. Jadi selain mengusung karakteristik smart TV, Smart Monitor M8 juga bisa berperan sebagai smart home hub untuk perangkat-perangkat IoT yang tergabung dalam ekosistem SmartThings.

Tidak kalah menarik adalah aksesori berupa webcam yang dapat dilepas-pasang secara magnetis, sehingga pengguna juga bisa memakai Smart Monitor M8 untuk video call, lagi-lagi tanpa harus terhubung ke PC. Kepada The Verge, Samsung juga mengklaim bahwa monitor ini bisa dipakai untuk cloud gaming, meski sejauh ini belum ada kejelasan soal platform cloud gaming yang didukung.

Lebih jelasnya akan diungkap mendekati hari peluncurannya nanti, demikian pula info soal harga jual resminya.

Samsung High Resolution Monitor S8 (S80PB)

Tersedia dalam ukuran 27 inci dan 32 inci, model yang satu ini ditujukan bagi para profesional dan kreator yang benar-benar membutuhkan display dengan akurasi warna terbaik. Selain menawarkan color gamut 98% DCI-P3 dan sertifikasi DisplayHDR 600, monitor ini juga sudah memenuhi standar verifikasi Glare Free yang ditetapkan oleh Underwriter Laboratories. Dengan kata lain, meski tidak dilengkapi monitor hood, refleksi yang tampak di layar dipastikan bakal tetap minimal.

Samsung tidak lupa menyematkan port USB-C yang mendukung charging 90 W beserta port LAN sehingga pengguna bisa mewujudkan setup bekerja yang minimalis, tanpa harus banyak bergantung dengan aksesori docking station dan sejenisnya.

Sumber: Samsung.

Samsung Umumkan SSD PCIe 5.0 dengan Kecepatan Baca Hingga 13.000 MB per Detik

Di saat sebagian besar konsumen baru saja mengenal SSD PCIe 4.0, industrinya justru telah bersiap untuk menyingkap generasi berikutnya. Samsung misalnya, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah rampung mengembangkan SSD PCIe 5.0 untuk server, dan siap memproduksinya secara massal mulai kuartal pertama 2022.

Ya, SSD bernama Samsung PM1743 ini memang dirancang secara spesifik untuk kebutuhan kalangan enterprise, akan tetapi ini tentu bakal membuka jalan buat implementasinya di ranah konsumen umum. Pada kenyataannya, kita sekarang sudah bisa membeli prosesor yang mendukung teknologi PCIe generasi kelima ini.

Secara teoretis, PCIe 5.0 menawarkan total bandwith sebesar 32 giga transfer per detik (GT/s), alias dua kali lipat PCIe 4.0. Pada praktiknya, PM1743 menjanjikan kecepatan baca hingga 13.000 MB per detik dan kecepatan tulis hingga 6.600 MB per detik. Sebagai perbandingan, SSD PCIe 4.0 Samsung 980 Pro memiliki kecepatan baca 7.000 MB per detik dan tulis 5.100 MB per detik.

Selain lebih kencang, SSD PCIe 5.0 besutan Samsung ini turut menjanjikan konsumsi daya yang lebih irit. Persisnya 608 MB/s per watt, atau sekitar 30% lebih efisien daripada sebelumnya. Untuk konteks server yang secara konstan mengolah data dalam jumlah masif, efisiensi daya jelas merupakan salah satu faktor yang amat krusial.

Juga disesuaikan untuk kebutuhan server adalah kapasitasnya, dengan opsi kapasitas dari 1,92 TB hingga 15,36 TB. Perihal reliabilitas, PM1743 diklaim sebagai SSD PCIe 5.0 pertama yang mengemas teknologi port ganda, yang berarti perangkat maish dapat beroperasi secara normal meski koneksi salah satu port-nya bermasalah.

Samsung bukan satu-satunya produsen yang tengah mempersiapkan SSD PCIe 5.0. Di tempat lain, ada Adata yang juga akan menyingkap prototipe SSD NVMe PCIe 5.0 pada CES 2022. Pun begitu, Samsung patut mendapat sorotan khusus karena mereka memproduksi semua komponen di dalam SSD secara mandiri ketimbang mengandalkan pasokan dari produsen lain.

Sumber: Samsung.

Tablet Samsung Galaxy Tab A8 yang Baru Dirancang Dukung Rutinitas Harian Penggunanya

Samsung telah mengumumkan Galaxy Tab A8 baru, tablet ini dirancang untuk mengoptimalkan rutinitas harian para penggunanya. Mulai dari menunjang cara belajar dan bekerja secara hybrid hingga hiburan.

Perangkat ini hadir dengan layar 10,5 inci beresolusi 1920×1200 piksel yang dapat memuat konten lebih banyak. Itu berkat penggunaan aspek rasio kekinian 16:10 yang menghadirkan ruang kerja ekstra dan banyak dipakai pada laptop premium.

Bezel di sekeliling layarnya memang tampak sedikit tebal, tetapi masih enak dipandang berkat desain bezel yang simetris. Setidaknya ini bisa digunakan untuk mengistirahatkan jempol dan mempererat pegangan.

Selain itu, desain bagian belakangnya terlihat cukup minimalis dalam balutan warna gray, silver, dan pink gold. Bodinya tipis dengan ketebalan hanya 6,9mm dan bobotnya 508 gram.

Empat speaker berkemampuan Dolby Atmos menawarkan pengalaman audio yang imersif untuk mendukung aktivitas hiburan seperti nonton film, mendengarkan musik, hingga bermain game. Samsung juga menyediakan aksesori book cover, clear edge cover, dan protective standing cover.

Berjalan di atas sistem operasi Android 11, Galaxy A8 baru mendukung cara multitasking secara split-screen dan floating window. Pengalamannya semakin disempurnakan dengan dukungan drag dan split.

Dari segi kinerja, Samsung tidak mengungkap tipe chipset yang digunakan oleh Galaxy Tab A8 dan hanya menampilkan informasi CPU octa-core 2GHz. Menurut Samsung, chipset baru yang digunakan menawarkan kinerja CPU dan GPU yang 10% lebih baik.  Semua kegiatan pada tablet ini didukung baterai 7.040 mAh dengan dukungan pengisian cepat 15W, meski dalam paket penjualan hanya dibekali adaptor charger 7,5W.

Galaxy A8 yang baru hadir dengan konfigurasi memori mulai dari 3GB/32GB, 4GB/64GB, dan 4GB/128GB dengan slot microSD yang bisa menampung hingga kapasitas 1TB. Ia tersedia dalam versi WiFi only atau LTE, kedua opsi didukung WiFi 5 (ac) dan Bluetooth 5. Konektivitas kabelnya mencakup headphone jack 3,5mm dan port USB-C 2.0).

Belum ada informasi terkait harganya, tablet ini rencananya akan tersedia di Eropa mulai akhir Desember dan wilayah lain seperti AS pada Januari 2022.

Sumber: GSMArena