Canon Luncurkan Dua Document Scanner Berkinerja Tinggi, Cocok untuk UKM yang Ingin Go Digital

Tidak terasa sudah setahun lebih dunia dilanda pandemi, dan bagi beberapa perusahaan, sudah setahun juga mereka menjalani perubahan kultur kerja yang sangat drastis. Tentu saja ada banyak yang bisa dipelajari dari tren work from home (WFH), salah satunya adalah betapa pentingnya digitalisasi dokumen.

Ketika sesi tatap muka harus benar-benar diminimalkan, otomatis perputaran dokumen fisik pun jadi ikut berkurang. Lembar-lembar laporan yang tadinya disetor langsung ke yang bersangkutan mau tidak mau harus digantikan oleh file PDF, dan di situlah dibutuhkan digitalisasi dengan cara memindai dokumen.

Kalau hanya untuk memindai beberapa lembar dokumen saja, menggunakan flatbed scanner maupun scanner yang terintegrasi pada printer, atau malah mengandalkan aplikasi pemindai dokumen di smartphone, mungkin sudah dirasa cukup buat sebagian orang. Namun bagaimanya seandainya ada ratusan atau bahkan ribuan lembar dokumen fisik yang perlu diubah ke format digital?

Sebenarnya bisa saja, tapi bisa dibayangkan sendiri berapa lama total waktu yang dibutuhkan jika satu lembar saja memerlukan waktu sekitar 10 – 20 detik. Idealnya, pekerjaan seperti ini harus melibatkan document scanner yang proper, yang bisa bekerja secara cepat sekaligus efisien, dan di saat yang sama mudah dioperasikan oleh pengguna tanpa perlu menerima pelatihan khusus.

Canon imageFORMULA R40
Canon imageFORMULA R40 / Datascrip

Guna memenuhi kebutuhan konsumen yang seperti itu, Canon melalui pt. Datascrip selaku authorized distributor-nya di Indonesia memperkenalkan dua document scanner baru, yaitu Canon imageFORMULA R40 dan Canon imageFORMULA DR-S150. Keduanya adalah perangkat dedicated yang secara khusus didesain untuk memindai dokumen dalam jumlah banyak secara cepat.

Khusus untuk R40, Datascrip bilang bahwa tidak semua negara kebagian jatah perangkat ini, melainkan hanya negara-negara berkembang saja yang pertumbuhan ekonominya banyak dipengaruhi oleh keberadaan UKM. Jangan tertipu oleh desainnya yang ringkas, sebab perangkat ini memiliki kecepatan memindai hingga 40 lembar per menit, dan diklaim cukup reliabel untuk dipakai memindai sampai 4.000 lembar dokumen setiap harinya.

Resolusi maksimumnya pun cukup tinggi di angka 600 dpi, sehingga pengguna tidak perlu khawatir hasil scan-nya bakal tampak buram. Ini penting mengingat file dokumen dengan teks yang kelihatan jernih otomatis bakal lebih mudah terbaca oleh sistem OCR (optical character recognition), sehingga pada akhirnya konten di dalamnya bisa menjadi searchable.

Canon imageFORMULA DR-S150
Canon imageFORMULA DR-S150 / Datascrip

DR-S150 di sisi lain menawarkan kinerja yang lebih unggul — hingga 45 lembar per menit — lengkap beserta kemudahan pengoperasian yang lebih signifikan. Utamanya, perangkat ini bersifat standalone, yang berarti ia dapat digunakan untuk memindai dokumen tanpa harus tersambung ke PC. Cukup operasikan perangkat dari layar sentuh berwarnanya yang berukuran 4,3 inci, maka hasil scan-nya dapat langsung dikirim ke berbagai layanan cloud seperti Dropbox, Google Drive, dan lain sebagainya.

Kehadiran konektivitas wireless berarti DR-S150 juga dapat berkomunikasi dengan perangkat mobile. Jadi dengan menggunakan aplikasi bernama Canon CaptureOnTouch Job Tool yang tersedia di Android dan iOS, pengguna bisa langsung menerima hasil scan dokumen di smartphone atau tablet-nya masing-masing. Kapabilitas semacam ini membuatnya cocok ditempatkan di kantor dengan jumlah karyawan yang cukup banyak, di mana masing-masing karyawan bakal menggunakannya secara bergantian.

Kenapa harus menggunakan document scanner?

Canon imageFORMULA R40

Saat berbicara mengenai scanner, pertanyaan yang paling sering orang ajukan adalah, kenapa harus menggunakan document scanner yang seperti ini? Kenapa tidak menggunakan model flatbed scanner saja yang sekarang harganya sudah tergolong sangat murah? Well, ada banyak alasannya.

Dibanding flatbed scanner, document scanner model seperti ini bisa bekerja lebih cepat karena yang bergerak adalah komponen roller beserta kertasnya, bukan sensornya. Selain lebih cepat, document scanner juga lebih praktis karena pengguna bisa menempatkan beberapa lembar dokumen yang hendak dipindai sekaligus — sampai 60 lembar untuk R40 dan DR-S150, dan untuk kedua sisi dokumen sekaligus. Kinerjanya pun otomatis, tidak perlu membuka-tutup satu per satu seperti ketika menggunakan flatbed scanner.

Keuntungan lain yang bisa didapat dari document scanner adalah perihal format. Ketika memindai suatu formulir misalnya, ketimbang sebatas mengubah kertas formulirnya menjadi sebuah gambar digital, data yang tercantum dapat langsung diesktrak dan dimasukkan ke database berkat pemanfaatan teknologi OCR. Kalau diperlukan, kedua scanner ini juga dapat terintegrasi dengan beragam software pengelolaan dokumen demi mewujudkan alur kerja yang lebih efisien.

“Dokumen digital membuat proses kerja menjadi lebih mudah dan praktis. Keuntungan file dalam bentuk digital selain dapat dengan mudah diakses dari mana pun, juga dapat menghemat ruang, mempermudah pengelolaan pengarsipan, serta lebih cepat menemukan file dokumen jika dibutuhkan. Kedua pemindai dokumen terbaru dari Canon ini dibekali teknologi terkini serta mudah dioperasikan untuk mendukung produktivitas kerja di mana pun,” ujar Monica Aryasetiawan, Director of Canon Business Unit pt. Datascrip.

Canon imageFORMULA DR-S150 dan R40

Datascrip juga cukup bangga menyebut kedua perangkat ini tidak membutuhkan maintenance sama sekali. Kalaupun ada problem, kemungkinan besar tidak lebih dari perkara paper jam, dan pengguna hanya perlu membuka bagian depannya untuk menarik kertas yang tersangkut dengan mudah.

Sebagai informasi, jenis dokumen yang bisa dipindai sangatlah bervariasi, mulai dari kertas yang sangat tipis seperti kuitansi, kartu identitas berbahan plastik, kartu dengan huruf yang timbul, bahkan sampai paspor dengan ketebalan 4 mm sekalipun.

Satu-satunya komponen yang masuk kategori consumable di kedua perangkat ini adalah karet di bagian roller-nya. Umurnya kira-kira bisa sampai 200.000 kali penggunaan, dan kalaupun harus diganti karena sudah benar-benar aus, pengguna hanya perlu menyiapkan dana sebesar satu jutaan rupiah. Mengikuti standar yang Datascrip tetapkan sendiri, kedua scanner ini di-cover oleh garansi selama tiga tahun.

Tentu saja penggunaan secara tepat berpengaruh langsung terhadap umur perangkat. Untuk document scanner model seperti ini, satu catatan penting yang harus selalu pengguna ingat adalah melepas staples atau paper clip sebelum menaruh lembaran-lembaran dokumennya di tray milik perangkat. Kalau sekali atau dua kali kelupaan mungkin tidak masalah, tapi kalau sampai beberapa kali berpotensi merusak komponen-komponen di dalamnya.

Harga dan ketersediaan

Canon imageFORMULA DR-S150

Rencananya, penjualan kedua perangkat ini akan dimulai pada akhir April atau awal Mei. Untuk R40, Datascrip menetapkan banderol Rp5.364.000, sedangkan DR-S150 kabarnya bakal dihargai Rp14.376.000. Selisihnya cukup jauh, tapi seperti yang sudah dijelaskan, kemudahan pengoperasian yang ditawarkan juga sangat berbeda.

Yang mungkin jadi pertanyaan adalah, untuk siapa kedua perangkat ini ditujukan? Untuk R40, Datascrip melihat potensi yang sangat besar buat para pemilik UKM yang usahanya sudah berjalan selama bertahun-tahun, yang arsip dokumen fisiknya sudah mencapai ribuan lembar, dan sekarang ingin mengikuti tren go digital demi kelancaran bisnis di masa yang akan datang.

Pada dasarnya semua pihak yang perlu mengarsipkan secara digital tumpukan demi tumpukan dokumen bisa menjadi target pasar kedua produk ini, entah itu di industri keuangan, kesehatan, asuransi, layanan hukum, institusi pendidikan, maupun instansi pemerintahan. Datascrip sendiri tampak cukup antusias dengan potensi perangkat ini di pasaran, dan mereka menargetkan penjualan sampai akhir 2021 sebanyak 1.000 unit untuk R40, dan 300 unit untuk DR-S150.

Di tahun sebelumnya, tercatat ada sekitar 6.000 unit document scanner yang berhasil Datascrip jual di Indonesia kalau berdasarkan penjelasan Marcellinus Lirus, Marketing Executive pt. Datascrip. Mungkin memang ada banyak perusahaan yang sadar akan betapa pentingnya digitalisasi dokumen ketika mereka dipaksa untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah, sehingga pada akhirnya document scanner dipandang sebagai investasi yang cukup esensial.

Ke depannya, selama undang-undang retensi dokumen di negara ini masih berlaku, maka dokumen fisik pun masih akan terus relevan. Idealnya, fisik dan digital akan saling melengkapi satu sama lain demi menunjang produktivitas. Dokumen fisik itu penting, tapi seperti yang sudah kita pelajari selama pandemi, dokumen digital pun juga tidak kalah penting.

Tool Baru Nvidia Mempersilakan Kita Dongkrak Performa GPU via Sekali Klik

Berbeda dari proses overclocking beberapa tahun silam, produsen terus mengusahakan agar fitur ini tersaji sederhana dan dapat diakses oleh pengguna awam sekalipun. Kapabilitas ini mulai sering ditemukan di sejumlah desktop built-up dan laptop gaming, tapi masih belum merata. Tak semua brand menyajikannya, dan jika ada, overclocking ‘instan’ umumnya baru dapat dilakukan pada CPU dan memori.

Namun ada langkah menarik yang diambil oleh Nvidia. Untuk mengiringi peluncuran keluarga kartu grafis GeForce RTX seri 20, Nvidia turut menyiapkan tool yang memungkinkan pengguna – gamer dan kalangan antusias khususnya – mendorong lebih jauh kapabilitas GPU di sistem mereka secara lebih simpel. Perusahaan teknologi grafis asal Santa Clara itu menamainya Nvidia Scanner.

Pada dasarnya, prosedur overclocking tradisional memang bukan untuk semua orang. Kegiatan ini menuntut kita buat mempunyai pengetahuan mendalam soal hardware, lalu prosesnya membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Salah sedikit, ada resiko Anda akan merusak komponen PC (yang tidak murah) secara permanen. Scanner membuat overclocking lebih sederhana dan tak memakan banyak waktu.

Berbeda dari AMD Overdrive atau MSI Afterburner, Nvidia Scanner bukanlah tool yang bisa pengguna unduh. Scanner sejatinya adalah API untuk developer, penyajiannya mirip seperti software development kit Nvidia NVAPI. Di waktu ke depan, seluruh program overclocking akan menggunakannya. Saat ini, perusahaan tengah menggodok Scanner bersama dengan nama-nama seperti MSI, Gigabyte, Asus, dan EVGA.

Scanner bekerja dengan mengandalkan sistem Nvidia buat mengetahui seberapa jauh performa GPU di PC kita dapat didongkrak. Dengannya, produsen mencoba menghilangkan prosedur ‘coba-coba’. Nantinya, pengguna hanya tinggal menekan tombol ‘tes’, kemudian software Scanner segera memindai voltase kartu grafis dan melakukan sejumlah pengujian.

Proses tersebut memakan waktu kurang lebih 20 menit, dan setelahnya, muncul-lah profil overclocking maksimal yang bisa diakses via satu atau dua kali klik tanpa membuat PC Anda crash atau menyebabkan kerusakan hardware.

Menariknya, Scanner tak cuma bisa dimanfaatkan oleh pemilik GPU GeForce RTX seri 20 saja. Nvidia juga punya rencana agar kemampuan ini dapat diakses oleh varian kartu grafis generasi sebelumnya, meski belum diketahui kapan produsen akan menyediakannya. Scanner sendiri dijadwalkan untuk meluncur bersama GeForce RTX seri 20 pada tanggal 20 September 2018 nanti.

Scanner merupakan sebuah pernyataan bahwa dalam menggarap GeForce RTX seri 20, Nvidia tidak hanya memfokuskan perhatiannya ke teknologi AI dan penerapan ray tracing di game, namun juga pada performa grafis ‘mentah’ GPU.

Via The Verge. Tambahan: PC World.

[Panduan Pemula] Ubah Smartphone Menjadi Scanner Gratis dengan Office Lens

Apakah Anda sering ada pada suatu keadaan di mana membutuhkan sebuah mesin fotokopi atau sebuah scanner? Misalkan saja Anda memiliki sebuah komputer di rumah lengkap dengan sebuah printer, namun memerlukan sebuah salinan dari KTP atau SIM. Apa yang akan dilakukan?

Sampai saat ini masih banyak orang akan datang ke sebuah tempat fotokopi untuk mendapatkan salinan yang diinginkan. Tidak jarang pula orang akan mengambil smartphone mereka dan mengambil foto dari KTP atau SIM-nya. Setelah itu, banyak juga yang harus bersusah payah untuk melakukan cropping pada foto yang telah diambil.

Office Lens Logo

Solusi lainnya adalah mengambil salinan dengan menggunakan sebuah perangkat scanner. Dengan perangkat scanner, kita bisa dapat dengan nyaman melakukan salinan dari hampir semua kertas dan kartu yang kita miliki. Namun, harga dari sebuah perangkat scanner tidaklah murah.

Jika Anda memiliki sebuah smartphone Android maupun iPhone, ternyata hal-hal di atas dapat dilakukan dengan sangat mudah. Selain mudah, Anda tidak lagi harus membeli sebuah perangkat scanner alias gratis. Anda juga bisa melakukan penyalinan dokumen, kartu identitas, dan bahkan papan tulis saat sedang meeting. Anda juga tidak perlu melakukan cropping pada gambar yang diambil melalui smartphone.

Office Lens awal

Microsoft, sang pencipta sistem operasi Windows, saat ini memiliki sebuah aplikasi yang bernama Office Lens. Fungsi utama dari Office Lens ini adalah mengambil gambar, lalu secara otomatis melakukan cropping, dan menyimpannya dalam sebuah gambar JPG.

Cara menggunakannya juga cukup mudah. Yang pasti pertama kali yang harus dilakukan adalah melakukan instalasi aplikasi yang satu ini. Aplikasi Office Lens tersedia di Google Play Store, Apple App Store, dan juga Microsoft Store. Pada artikel ini, kami menggunakan smartphone Android.

Office Lens Lines

Selanjutnya buka aplikasi Office Lens tersebut, saat pertama kali akan diperlihatkan layar perkenalan. Setelah dibaca, klik saja pada Start Scanning. Setelah itu, Anda akan langsung dibawa ke layar kamera.

Office LEns Hasil Scan

Sebelum menggunakan, ada baiknya Anda menekan tombol menu yang berada di kanan atas dengan lambang tiga titik. Klik pada Resolution. Office Lens secara default akan memilih resolusi 4 megapiksel sehingga hasil akhirnya bisa jadi kurang tajam. Jika kamera Anda memiliki resolusi yang tinggi, gunakan resolusi tertinggi yang ada. Pada contoh, kami menggunakan resolusi 16 Megapiksel.

Setelah itu siapkan dokumen yang ingin Anda salin. Untuk contoh kali ini, kami menggunakan layar notebook untuk menyalin gambar halaman utama DailySocial.id. Nantinya, Office Lens akan secara otomatis memberikan garis berbentuk persegi empat.

 

Office Lens Save to

Tempatkan garis persegi empat tersebut pada obyek yang ingin Anda salin. Yang perlu diingat, Anda tidak perlu membuat garis tersebut persis persegi panjang. Yang penting, ke empat garis yang ada sesuai dengan dimensi yang ingin disalin. Setelah itu, tekan tombol shutter. Ingat, jangan sampai tangan Anda goyang saat mengambil gambar.

Setelah gambar diambil, maka akan muncul hasil dari pemindaian tersebut. Jika benar, seharusnya gambar yang terambil adalah yang terpilih di dalam kotak tersebut. Jika ternyata Office Lens salah melakukan pemindaian, gunakan lambang crop yang ada di bagian atas. Jika gambar yang diambil orientasinya tidak sesuai dengan yang diinginkan, gunakan tombol orientation di sebelah icon crop.

Office Lens Resolution

Tombol terakhir yang berada di pojok kanan atas adalah untuk menentukan jenis sumber yang diambil, apakah sebuah dokumen, papan tulis putih, kartu nama, atau foto biasa. Jika memilih foto, maka hasil pemindaian sama dengan pengambilan foto biasa.

Jika semua sudah sesuai dengan keinginan, klik saja tombol centang di bagian bawah. Setelah itu akan muncul layar Save To. Jika ingin langsung menyimpan di dalam smartphone dalam format JPEG, gunakan Gallery, atau PDF untuk menggunakan format PDF. Setelah itu klik Save.

Setelah itu, salinan gambar tersebut bisa langsung dicetak pada printer. Mudah bukan?

Epson FastFoto FF-680W Teruskan Jejak Pendahulunya Sebagai Scanner Tercepat

Sebagian besar dari kita pasti masih menyimpan tumpukan album foto yang penuh kenangan. Di era serba digital ini, memindai foto-foto tersebut satu per satu merupakan cara terbaik untuk memastikan semuanya tetap eksis walaupun foto aslinya rusak atau malah hilang.

Namun saya kira tidak ada orang yang senang dengan kegiatan memindai foto, tidak peduli itu menggunakan scanner maupun ponsel. Prosesnya lama, dan akan terasa amat membosankan apabila jumlah fotonya cukup banyak. Ceritanya jelas berbeda kalau scanner yang digunakan bisa bekerja dengan sangat cepat.

Epson FastFoto FF-680W

Salah satu scanner tercepat yang ada di pasaran sekarang adalah Epson FastFoto FF–680W. Kalau Anda merasa namanya familier, itu karena perangkat ini merupakan suksesor dari FastFoto FF–640 yang dirilis dua tahun silam, yang ketika itu juga diklaim sebagai scanner tercepat sejagat.

Kecepatan memindai FF–680W sebenarnya masih sama, yakni satu foto per detik, akan tetapi sekarang setiap ‘kloter’ bisa menampung 36 lembar foto sekaligus (FF–640 cuma bisa 30 lembar). Angka yang dicatatkan itu adalah untuk memindai foto 4 x 6 dalam orientasi landscape dan resolusi 300 dpi.

Peningkatan lain yang dibawa FF–680W adalah perihal resolusi. Andai diperlukan, ia kini bisa memindai dalam format TIFF beresolusi 1200 dpi, sangat berguna untuk memperbesar ukuran hasil pindaiannya. FF–680W bisa memindai foto atau dokumen dengan lebar maksimum hingga 8,5 inci (setara kertas A4 lebih sedikit).

Epson FastFoto FF-680W

Konektivitas USB dan Wi-Fi tetap tersedia, demikian pula fitur Easy Auto-Upload untuk mengunggah hasil scan secara otomatis ke layanan seperti Google Drive atau Dropbox. Ia pun juga datang bersama software pendamping untuk memperbaiki hasil scan secara otomatis dengan fitur yang sangat lengkap.

Seperti yang sudah bisa kita duga, harga Epson FastFoto FF–680W jelas tidak murah. Meski begitu, banderol $600 masih sedikit lebih terjangkau ketimbang banderol pendahulunya saat pertama dirilis.

Sumber: PetaPixel.

Scanner di Bandara Ini Bisa Mengidentifikasi Laptop dan Cairan Langsung dari dalam Tas

Demi alasan keamanan, bandar udara di seluruh dunia selalu melakukan pemeriksaan barang bawaan semua penumpang. Dari semua prosedurnya, salah satu yang dinilai paling mengesalkan dan merepotkan adalah ketika kita diminta untuk mengeluarkan laptop dan botol atau kontainer berisi cairan dari dalam tas.

Namun di masa yang akan datang, keadaannya bisa berubah, diawali oleh bandara Schiphol di Amsterdam. Saat ini mereka tengah menguji perangkat baru bernama ClearScan yang sanggup memindai secara komprehensif, memberikan gambaran 360 derajat dan memungkinkan petugas untuk memeriksa isi tas dari segala sudut.

Kehadiran perangkat baru ini juga memungkinkan petugas untuk mengidentifikasi laptop, botol parfum dan cairan lain langsung di dalam tas. Dengan demikian, penumpang tak perlu lagi mengeluarkannya dari dalam tas dan menempatkannya di bak plastik.

Kiri: ClearScan. Kanan: scanner lama di bandara Schiphol / Schiphol
Kiri: ClearScan. Kanan: scanner lama di bandara Schiphol / Schiphol

Pun begitu, botol atau kontainer berisi cairan dan gel masih harus dimasukkan ke dalam kemasan plastik resealable, setidaknya untuk sekarang. Volume maksimum yang diperbolehkan adalah 1 liter, dengan masing-masing botol dan kontainer berisi tidak lebih dari 100 ml.

Ya, penumpang memang masih harus sedikit direpotkan, tapi setidaknya mereka tidak perlu lagi menghambat antrian akibat harus mengeluarkannya dari dalam tas satu per satu. Proses pemeriksaan akan berjalan lebih cepat, demikian harapan dan tujuan dari pengujian yang dilakukan di bandara Schiphol.

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Schiphol akan menempatkan scanner canggih ini di semua loket pemeriksaannya. Prosesnya diperkirakan akan selesai pada akhir tahun depan.

Sumber: TheNextWeb dan Schiphol.

Scanner Epson FastFoto FF-640 Sanggup Memindai 30 Foto dalam 30 Detik

Tidak banyak yang bisa kita bicarakan dari sebuah scanner. Akan tetapi scanner terbaru besutan Epson ini layak mendapat sorotan karena performanya yang luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, Epson menyebutnya sebagai scanner tercepat sejagat.

Bernama Epson FastFoto FF–640, scanner ini sanggup menyulap selembar foto atau dokumen fisik menjadi file digital dalam waktu satu detik saja. Resolusi scanning-nya adalah 300 dpi dengan kecepatan satu lembar per detik tersebut; bisa juga 600 dpi tapi dengan proses yang sedikit lebih lama.

Rahasianya terletak pada kemampuan perangkat untuk memindai halaman depan dan belakang secara bersamaan. Hasil scan akan diorganisasikan berdasarkan metadata yang searchable, plus menggunakan nama file atau folder yang mudah dikenali.

Komponen auto-feeder memungkinkan 30 lembar dokumen atau foto sekaligus untuk dipindai satu per satu / Epson
Komponen auto-feeder memungkinkan 30 lembar dokumen atau foto sekaligus untuk dipindai satu per satu / Epson

Tidak seperti kebanyakan scanner, wujud FastFoto FF–640 tidaklah mendatar. Pengguna bisa menempatkan 30 lembar foto atau dokumen sekaligus, lalu perangkat akan memindainya satu per satu tanpa masalah meski ukuran tiap-tiap lembar berbeda. Tersedia pula opsi untuk mengunggah hasil scan ke layanan macam Dropbox atau Google Drive.

Hardware-nya canggih, software-nya pun juga demikian. Di sini FastFoto FF–640 mengandalkan fitur Smart Photo Fix, dimana hasil scan akan diperbaiki secara otomatis, melibatkan proses seperti red-eye reduction, fade correction dan lain sebagainya.

$650 adalah banderol harga yang dipatok untuk Epson FastFoto FF–640. Cukup mahal untuk ukuran scanner rumahan, tapi performanya memang jauh melebihi perangkat lain di kelasnya.

Sumber: PetaPixel dan Epson.

Czur Scanner Bantu Anda Dirikan Perpustakaan Digital dengan Cepat dan Mudah

Scanner telah cukup lama menjadi senjata andalan bagi mereka yang benar-benar komitmen menjalani gaya hidup digital. Perkembangan scanner sendiri tergolong lamban, tapi paling tidak sekarang kita bisa menggunakan smartphone sebagai alat pemindai dokumen di mana saja dan kapan saja. Continue reading Czur Scanner Bantu Anda Dirikan Perpustakaan Digital dengan Cepat dan Mudah

HP Sprout Ialah PC Unik Yang Merevolusi Cara Kita Berinteraksi Dengan Komputer

Sudah cukup lama rasanya Hewlett-Packard mengenalkan PC ataupun notebook terbaru. Namun perlu Anda ketahui, di tahun 2013 perusahaan ini ialah produsen kedua yang berhasil menjual notebook terbanyak. Ternyata, diam-diam mereka sedang menyiapkan suatu produk unik, sebuah terobosan di lini all-in-one PC bernama HP Sprout. Continue reading HP Sprout Ialah PC Unik Yang Merevolusi Cara Kita Berinteraksi Dengan Komputer