EV Growth “Oversubscribed”, Kumpulkan Dana 2,9 Triliun Rupiah

EV Growth, dana investasi untuk startup tahap lanjut Asia Tenggara, mengumumkan telah mengumpulkan dana Fund 1 sebesar $200 juta (hampir 2,9 triliun Rupiah), lebih besar dari target awal $150 juta. Termasuk dalam jajaran investor untuk dana kali ini adalah SoftBank Group Corp, Pavilion CapitaI, Indies Capital, dan investor regional lainnya.

Didirikan pada awal tahun 2018 lalu, EV Growth dikelola East Ventures, SMDV, dan Yahoo Japan (YJ) Capital untuk membantu startup yang membutuhkan dana tahap Seri B atau lebih lanjut (growth stage). Sejauh ini EV Growth telah menginvestasikan 40% dananya ke 12 startup, 90% di antaranya berasal dari Indonesia, termasuk Sociolla, Ruangguru, IDN Times, Moka, dan Warung Pintar.

Partner EV Growth Willson Cuaca mengatakan, “Kami mendirikan EV Growth untuk membantu para startup terbaik di Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada portofolio East Ventures. Waktu pendirian, besarnya dana investasi, dan kecepatan kami dalam mengeluarkan dana investasi, semuanya tepat, dan kami senang bisa mengundang dana investasi ‘pintar’ [smart money] selama masa penggalangan dana yang singkat ini. Kami percaya bahwa EV Growth akan memberikan pengaruh kepada ekonomi digital di Asia Tenggara dalam waktu yang cepat.”

Masuknya Softbank Group sebagai investor di dana ini menegaskan besarnya potensi startup di pasar Asia Tenggara ini. Sebelumnya Softbank telah berinvestasi di beberapa startup unicorn, seperti Tokopedia dan Grab.

“Bagi SMDV, kolaborasi ini menandai evolusi selanjutnya dari apa yang telah kami lakukan di sektor teknologi Asia Tenggara selama lima tahun terakhir. [..] Kami percaya bahwa kami telah memiliki sistem dan tim yang tepat untuk menghadapi peluang yang terus berkembang dalam pendanaan startup di tahap pertumbuhan (growth stage) di Asia Tenggara,” ujar Partner EV Growth Roderick Purwana.

Sociolla Receives 169 Billion Rupiah Investment from EV Growth

Sociolla, an e-commerce platform for beauty products, announces investment worth of $12 million (about Rp169 billion) led by EV Growth, istyle Inc. (Japanese beauty platform), and Singapore’s big institution (undisclosed).

EV Growth is a new fund under East Ventures, Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), and Yahoo Japan Digital, focused on Series B funding and higher. This fund is actively operating in the second quarter of 2018.

Willson Cuaca, EV Growth partner, said in the official release that East Ventures has been supporting Sociolla since 2015 through seed funding. They already see its worth and readiness to win the beauty tech category in Indonesia.

“Through the additional funding, we want to tighten Sociolla’s position as the leading beauty tech company in Indonesia including the support of strategic partnership with a global player, istyle,” he said.

Shinichiro Hori, EV Growth partner, added, “From the market’s point of view, we’re optimist the beauty sector will be very promising. Beauty technology has been proved by istyle Japan, and their support will earn big for Sociolla in the future. We’re thrilled about this partnership.”

Investment utilization

Chrisanti Indiana, Sociolla’s Co-Founder, explained company will use fresh funding for the development of a new platform Soco (Sociolla Connect) which just launched earlier this year. It is a digital beauty platform, combined with e-commerce and media.

This platform completes the two existing beauty platform, Sociolla and Beauty Journal (media), using single sign on technology to facilitate users in accessing various contents from Beauty Journal and UGC (User Generated Content).

Therefore, users can manage their purchases in Sociolla and join digital beauty community, get the relevant product recommendations that match their profile and interest.

“Users that already registered in Soco can also contribute as content creators and interact or share with the other fellow beauty enthusiasts,” she said.

She thinks of Soco presence as to complete Sociolla’s mission of helping and building the future of beauty industry using technology.

In addition to Soco, the company will use the fresh funding for marketing plan distributed through Sociolla. The company will partners with global’s most popular beauty brands interested to enter Indonesia’s market.

Currently, there are more than 150 international brands sell its products through Sociolla, also seven brands from Asia and Australia have signed a direct distribution agreement with the company.

The company also partners with one of istyle shareholders and gives access to 14 million beauty product’s reviews from Cosme and Make Up Alley (US’s beauty site). The site has been acquired by istyle last year.

istyle enters Sociolla through Series B funding in January 2017, previously, the company had received Series A funding from Venturra Capital in November 2015.

Cumulatively, Sociolla managed to collect more than 12 million visitors to enter the site last year, it’s about 1 out of 9 women in the target market located in Indonesia.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Sociolla Peroleh Investasi 169 Miliar Rupiah dari EV Growth

Layanan e-commerce produk kecantikan Sociolla mengumumkan perolehan investasi sebesar $12 juta (sekitar Rp169 miliar) dipimpin oleh EV Growth, platform kecantikan Jepang istyle Inc., dan institusi besar Singapura yang tidak disebutkan identitasnya.

EV Growth adalah sebuah fund baru yang dibentuk East Ventures, Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), dan Yahoo Japan Digital khusus untuk pendanaan Seri B dan lanjutan. Fund ini mulai aktif beroperasi di kuartal kedua tahun 2018.

Partner EV Growth Willson Cuaca dalam keterangan resmi menyebutkan East Ventures telah mendukung Sociolla sejak 2015 melalui seed funding. Pihaknya melihat kemampuan serta kesiapan Sociolla untuk memenangkan kategori beauty tech di Indonesia.

“Melalui pendanaan tambahan ini, kami ingin mengukuhkan posisi Sociolla sebagai leading beauty tech company di Indonesia dan ditambah dengan dukungan kerja sama strategis bersama pemain global istyle,” ujarnya.

Partner EV Growth Shinichiro Hori menambahkan, “Dari sudut pandang peluang pasar, kami percaya sektor kecantikan sangat menjanjikan. Teknologi kecantikan sudah dibuktikan oleh istyle di Jepang dan dukungan mereka akan membuahkan hasil yang besar di masa depan bagi Sociolla. Kami sangat menantikan kerja sama dengan Sociolla.”

Penggunaan dana investasi

Co-Founder Sociolla Chrisanti Indiana menerangkan perusahaan akan menggunakan dana segar tersebut untuk mengembangkan platform terbaru Soco (Sociolla Connect) yang baru diluncurkan pada awal tahun ini. Soco merupakan platform digital kecantikan yang menggabungkan e-commerce dengan media.

Platform ini melengkapi dua platform kecantikan yang sudah ada Sociolla itu sendiri dan Beauty Journal (situs media), dengan memanfaatkan teknologi single sign on sehingga memudahkan user dalam mengakses berbagai konten dari Beauty Journal dan UGC (User Generated Content).

Dengan demikian pengguna dapat mengatur belanjaan mereka di Sociolla dan bergabung dengan digital beauty community, mendapatkan rekomendasi produk yang relevan dengan profil dan minat mereka.

“Pengguna yang sudah memiliki akun di Soco juga dapat berkontribusi sebagai pembuat konten dan berinteraksi atau berbagi dengan sesama pecinta kecantikan lain di Soco,” ujar Chrisanti.

Menurutnya, keberadaaan Soco itu sendiri akan melengkapi misi Sociolla untuk membantu dan membentuk masa depan industri kecantikan lewat teknologi.

Tak hanya untuk Soco, perusahaan juga akan memakai dana segar tersebut untuk biaya pemasaran mereka yang didistribusikan lewat Sociolla. Perusahaan akan bekerja sama dengan merek kecantikan populer dari luar negari yang tertarik untuk masuk ke Indonesia.

Terhitung saat ini di luar lebih dari 150 merek yang telah di jual lewat Sociolla, ada tambahan tujuh merek kecantikan dari Asia dan Australia telah menandatangi perjanjian distribusi secara langsung dengan perusahaan.

Perusahaan juga berkolaborasi dengan salah satu pemegang sahamnya istyle dengan memberikan akses kepada 14 juta ulasan produk kecantikan dari Cosme dan situs kecantikan dari Amerika Serika Make Up Alley. Situs ini sebelumnya sudah diakuisisi oleh istyle pada tahun lalu.

istyle masuk ke Sociolla lewat pendanaan seri B pada Januari 2017, sebelumnya perusahaan mendapat pendanaan seri A dari Venturra Capital pada November 2015.

Secara kumulatif, pada tahun lalu Sociolla berhasil mengumpulkan lebih dari 12 juta pengunjung masuk ke situs Sociolla atau sekitar 1 dari 9 wanita di dalam target market perusahaan ada di Indonesia.

East Ventures, Yahoo Japan Capital, dan SMDV Dirikan EV Growth

Masih rendahnya jumlah startup lokal yang masuk dalam tahapan pendanaan Seri B ke atas menjadi salah satu alasan mengapa East Ventures, SMDV dan Yahoo Japan Capital melakukan kolaborasi dengan mendirikan venture capital bernama EV Growth.

Kepada media hari ini, Managing Partner dan Pendiri East Ventures Willson Cuaca mengungkapkan, dengan hadirnya EV Growth diharapkan startup lokal tidak harus keluar negeri saat melakukan fundraising tahapan B ke atas.

“Saya masih melihat adanya gap untuk startup lokal yang ingin masuk ke tahap pendanaan Seri B dan selanjutnya. Meskipun EV Growth terbuka untuk pasar di Asia Tenggara, namun fokus kami masih di Indonesia.”

Sebelum meluncurkan EV Growth, perwakilan East Ventures, Yahoo Japan Capital dan SMDV sudah melakukan pertemuan sejak bulan September 2017 lalu. Karena adanya kesamaan visi dan misi tersebut, akhirnya pendirian EV Growth diresmikan.

“Yahoo Japan Capital sendiri selama ini kesulitan untuk menemukan startup yang tepat untuk didanai. Sesuai dengan tujuan kami untuk menjalin kemitraan dengan partner lokal, kami memutuskan untuk melakukan kolaborasi dengan East Ventures dan SMDV sesuai dengan track record yang baik selama ini,” kata CEO Yahoo Japan Capital Shinichiro Hori.

Salah satu fokus EV Growth adalah startup yang sudah masuk dalam growth stage dan post-revenue. Pendanaan, networking, dan pengalaman yang telah dimiliki East Ventures, SMDV dan Yahoo Japan, bisa dimanfaatkan startup melalui EV Growth.

“Kami dari Yahoo Japan memiliki pengalaman di bidang layanan internet, C2C marketplace, bank online, layanan kartu kredit hingga mobile payment services. Bukan hanya memberikan pendanaan diharapkan pengalaman tersebut bisa dimanfaatkan oleh startup,” kata Shinichiro.

Implementasi pemberian dana untuk startup

EV Growth akan aktif beroperasi di kuartal kedua tahun 2018 dan menargetkan pengumpulan pendanaan sebesar $150 juta. Saat ini disebut sudah ada komitmen sebesar $100 juta oleh ketiga perusahaan modal ventura.

“Nantinya kita akan melakukan pendekatan yang berbeda dari East Ventures terkait dengan pemilihan hingga pemberian investasi kepada startup. Bukan hanya portofolio dari East Ventures, EV Growth membuka kesempatan untuk semua startup di Indonesia,” kata Wilson.

Di pendanaan tahap pertama, EV Growth diharapkan dapat berinvestasi di startup dengan nilai investasi awal di tiap perusahaan dimulai dari $5 juta. Target yang ingin dicapai adalah pendanaan untuk 20-30 startup.

“Perjanjian dengan pendiri startup nantinya berupa 10 tahun, yaitu 5 tahun pertama pemberian investasi dan 5 tahun terakhir fokus kepada return, menyesuaikan kondisi pasar,” kata Shinichiro.

Fokus EV Growth saat ini adalah mencari startup yang masuk dalam kategori incaran. Disinggung apakah sudah ada bocoran nama-nama startup yang bakal mendapatkan pendanaan, Managing Partner SMDV Roderick Purwana mengungkapkan sudah ada beberapa yang dalam proses eksekusi, namun enggan menyebutkan siapa saja.

“Baik East Ventures, SMDV, dan Yahoo Japan Capital masing-masing memiliki pengalaman dan investasi untuk menambahkan modal startup di Indonesia agar bisa mengembangkan bisnisnya, sesuai dengan tujuan EV Growth,” kata Penasihat Senior SMDV Franky O. Widjaja.