Sugar Technology Kembangkan Perangkat Pintar untuk Kebutuhan Gaya Hidup Digital

Sugar Technology merupakan startup lokal yang mengembangkan “everyday lifestyle smart products”, yakni perangkat penunjang kebutuhan sehari-hari yang ditunjang teknologi digital. Saat ini bisnis yang berada di bawah naungan PT Avalon Global Technology tersebut sudah memiliki tiga produk, yakni Smart Padlock, Smart Tumblr dan Mate Fit.

Smart Padlock adalah sebuah gembok dengan pembuka kunci berbasis sidik jari. Bentuknya masih dibuat seperti layaknya gembok biasa, namun memungkinkan pengguna tidak perlu ke mana-mana membawa pintu saat ingin mengunci dan membukanya. Produk ini sudah mulai diperjual-belikan melalui Blibli dan JD.id.

Satu gembok dapat menyimpan 20 record sidik jari untuk orang yang berbeda. Baterai rata-rata dapat bertahan hingga 180 hari, dilengkapi material yang tahan terhadap cuaca panas dan hujan.

“Visi dari kami adalah menciptakan produk yang dapat mempermudah kehidupan semua orang dengan menyediakan everyday lifestyle smart product yang dapat mereka gunakan dengan mudah tetapi juga bermanfaat bagi mereka,” ujar tim Sugar kepada DailySocial.

Produk kedua Sugar adalah Smart Tumblr, yakni tempat minuman yang dilengkapi dengan detektor suhu dan fitur pengingat untuk minum. Sementara produk ketiga mereka adalah Smart Band, jam tangan pintar yang memiliki desain material elegan yang dilengkapi fitur pembayaran, termasuk untuk pembayaran TransJakarta atau MRT. Namun dua produk ini belum mulai dipasarkan.

Tim Sugar Technology
Tim Sugar Technology

Startup ini didirikan oleh Andy G., saat ini untuk operasional mereka masih mengandalkan dana sendiri atau bootstrapping. Tahun 2019 target Sugar mengomersialkan setidaknya 10 produk dengan berbagai varian. Ke depan ada beberapa produk yang akan diluncurkan, misalnya Smart Electric Motor dan Smart Luggage. Diperkirakan akan dikenalkan ke publik di akhir tahun.

Lebih Fokus Garap IoT, Google Luncurkan Android Things OS

Dukungan Google atas segmen IoT atau Internet of Things ‘ditingkatkan’ dengan pengubahan nama serta tambahan tools untuk para pengembang.

Jika sebelumnya program untuk IoT bernama Project Brillo, kini namanya berubah menjadi Android Things. Project ini bertujuan untuk mengembangkan sistem operasi Android yang dirancang khusus untuk perangkat-perangkat IoT.

Dengan diperkenalkannya sistem operasi ini, nama Project Brillo pun telah dilepaskan karena telah bertransformasi menjadi sistem operasi yang lebih solid dan stabil untuk menjalankan sejumlah perangkat IoT seperti bohlam pintar, thermostats, smart door lock dan yang lainnya.

Untuk mendukung kehadiran dari sistem operasi Android Things ini, pihak Google juga telah menyertakan API yang disebut sebagai Weave sebagai protokol komunikasi nirkabel untuk menyatukan sistem operasi dengan sejumlah perangkat keras yang ada. Dengan dirilisnya Android Things OS ini, API tersebut juga telah diperbaharui untuk bisa dihubungkan dengan lebih banyak perangkat dan sistem operasi lain seperti Android dan iOS.

Bagi para pengembang atau developer, pihak Google telah menyediakan halaman khusus yang menyediakan berbagai informasi dan resource bagi mereka yang ingin merancang aplikasi untuk bisa dijalankan pada sistem operasi Android Things. Sistem operasi tersebut juga diklaim sangat kompatibel dengan sejumlah perangkat seperti Raspberry Pi 3, Intel Edison dan NXP Pico.

Sumber: Liliputing | Gambar Header: Pixabay

Baidu Ajukan Paten Smart Wallet yang Bisa Membaca Iris Mata Penggunanya

Baidu yang lebih dikenal sebagai penyedia layanan mesin pencari asal Tiongkok kini telah memiliki bisnis di berbagai lini, tidak hanya untuk perangkat mobile dan desktop PC tetapi perusahaan ini juga berhasil memboyong layanannya ke pasar tanah air melalui sejumlah event dan promosi. Continue reading Baidu Ajukan Paten Smart Wallet yang Bisa Membaca Iris Mata Penggunanya

Kalahkan Samsung dan Garmin, Xiaomi Jadi Vendor Wearable Terbesar Kedua di Dunia

Xiaomi baru saja memperkenalkan sejumlah perangkat smartphone teranyarnya di Indonesia, salah satu produk smartphone yang baru saja dirilisnya adalah smartphone Xiaomi Mi 4i. Continue reading Kalahkan Samsung dan Garmin, Xiaomi Jadi Vendor Wearable Terbesar Kedua di Dunia

Dibekali Android, Printer Samsung Smart MultiXpress Akan Dongkrak Performa Bisnis

Diungkap di acara IFA Berlin 2014, Samsung Smart MultiXpress ialah produk pertama di kelasnya. Sebagai printer, ia sangat berbeda. Melalui Smart MultiXpress, Samsung tampak mencoba memadukan seluruh fungsionalitas bisnis dengan konsep mobilitas perangkat bergerak. Dan baru saja Samsung resmi membawa Smart MultiXpress ke Indonesia. Continue reading Dibekali Android, Printer Samsung Smart MultiXpress Akan Dongkrak Performa Bisnis

HiSmart Bag Adalah Tas Pintar yang Bisa Jadi Alat Rekam, Remote Foto Selfie dan Menerima Telepon

Keberadaan perangkat pintar atau wearable device telah menjadi populer sejak beberapa tahun belakangan ini. Tidak hanya kacamata pintar (smartglasses) dan jam tangan pintar (smartwatch), namun kini wearable device telah merangsek ke produk fashion lainnya. Continue reading HiSmart Bag Adalah Tas Pintar yang Bisa Jadi Alat Rekam, Remote Foto Selfie dan Menerima Telepon

Garmin Rilis Tiga Smartwatch Baru di CES 2015

Garmin, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai vendor perangkat GPS (global positioning system) ini baru-baru ini telah masuk ke ranah wearable dengan merilis perangkat jam tangan pintar atau smartwatch.
Continue reading Garmin Rilis Tiga Smartwatch Baru di CES 2015